MANAJEMEN INVESTASI
“Perusahaan Investasi”
Dosen : MERIDA, S.E., M.Ak.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
USMADI 1816120176
HENDRA 1816120198
RATIH NURANGGRAENI 1816120221
TANTRIANA AGUSTIN 1816120222
ZENABA DILLA 1816120233
ARIEF BUDIMAN 1816160223
1
PUTRA PERDANA INDONESIA
2021
2
A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME. atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perusahaan Investasi”
ditengah pandemic yang sedang berlangsung ini. Adapun tujuan penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi di Sekolah Tinggi Ilmu
Eknomi Putera Perdana Indonesia (STIE PPI).
Ucapan terima kasih juga tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut
mendukung dan membantu penyusunan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pengampu
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik dimasa yang akan
datang. Harapan saya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan terutama bagi penyusun serta bermanfaat bagi para pembaca.
PENYUSUN
3
DAFTAR ISI
A. KATA PENGANTAR........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5
C. TUJUAN.......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. PERUSAHAAN INESTASI......................................................................................6
B. JENIS-JENIS PERUSAHAAN INVESTASI..............................................................7
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Investasi adalah menanamkan modal berupa aset atau uang pada suatu perusahaan
atau perorangan dengan harapan modal yang ditanamkan tersebut dapat tumbuh dan
berkembang. Investasi ada dua jenis yaitu physical investment dan financial
investment. Physical investment yaitu investasi yang bisa dilihat investasinya, seperti
emas batangan, properti, dan barang berharga sedangkan financial investment yaitu
investasi berupa produk keuangan yang tidak dapat disentuh.
5
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu, supaya pembaca dan
penyusun dapat lebih mudah dalam memahami materi Perusahaan Investasi pada mata
kuliah Manajemen Investasi, serta memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUSAHAAN INESTASI
Perusahaan Investasi adalah lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam bisnis
jual beli sekuritas. Sederhananya, sebuah perusahaan yang mengumpulkan sumber
daya investor untuk menginvestasikannya kembali dalam sekuritas yang dapat
dipasarkan mulai dari saham hingga surat utang hingga instrumen pasar uang disebut
perusahaan investasi.
Perusahaan investasi memegang surat berharga dari perusahaan lain hanya untuk
melakukan investasi. Di sini, manajer dana memutuskan jenis keamanan di mana
uang gabungan akan diinvestasikan untuk memiliki portofolio yang beragam dan
terkelola. Himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah )
sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit
investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio
sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat
perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena
setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini
kerap disebut tidak terkelola.
7
B. JENIS-JENIS PERUSAHAAN INVESTASI
Unit Investment Trusts juga disebut sebagai Unit Trusts berbagi kesamaan
baik reksa dana ujung tertutup dan ujung terbuka. Di sini juga, perusahaan
investasi memegang portofolio saham, saham, surat utang, dan instrumen
pasar uang lainnya murni untuk tujuan investasi. Seperti, dana ujung terbuka,
8
sebagian besar dapat dibeli dan dijual langsung dari perusahaan investasi yang
menerbitkan sementara dalam beberapa kasus ini juga diperdagangkan di
pasar sekunder. Unit trust sering memiliki persyaratan investasi minimum
yang rendah dan saham dapat dibeli dan dijual kapan saja investor inginkan.
9
c) Biaya Investasi
Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi
secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi
dalam keadaan tertentu arus masuk seperti dapat merupakan suatu pemulihan
biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya jika bunga yang dibayar
telah diakrual sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh karena itu
dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut,
penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan
sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan.
Jika deviden dideklarasikan dari laba praakuisisi, maka dividen pra akuisisi
tersebut dikurangkan dari biaya perolehan.
10
D. PENGGUNAAN JASA PERUSAHAAN INVESTASI OLEH MANAJER
KEUANGAN
11
E. TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
Menurut Tandelilin, 2001:5 ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain :
a) Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa akan datang.
12
jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari
pertimbangan pemngembalian dan resiko.
13
Sekurang-kurangnya 1 orang direksi dan 1 orang dibawah direksi
memiliki izin Wakil Manajer Investasi
Melampirkan Struktur Organisasi
Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah
Hedge fund adalah kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa
berbasis kinerja( performance fee) dan biasanya ditawarkan secara terbatas kepada
investor kelas atas. Di Amerikahedge fund hanya ditawarkan kepada investor
terakreditasi saja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari
aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.
Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur
mengenai pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan
strategi investasi yang rumit, melakukan transaksi "long" atau "short selling" aset,
melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun transaksi derivatif
lainnya. Hedge fund ini seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka
terhadap pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah
menghasilkan imbal hasil yang tidak berhubungan erat dengan pasar keuangan pada
umumnya.
Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada investor
yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti reksadana
dan dana pensiun . Hedge fund ini adalah perusahaan pengelola aset gabungan yang
dilakukan secara privat dan oleh karena akses pemasarannya kepada publik dibatasi
oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak ada kewajiban bagi hedge
fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka kepada publik.
H. REKSADANA
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di
Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham,
14
obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Menurut Undang-undang Pasar
Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
15
Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi
investasi.
3) Karakteristik Reksadana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai
berikut;
a) Reksadana Terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali
kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya
tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga
jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian
besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana
terbuka.
b) Reksadana Tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual
kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang
menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat
dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme
perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
Nilai Aktiva Bersihnya.
Jenis-Jenis Reksadana
1) Reksadana Pendapatan Tetap adalah eksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek
bersifat utang.
2) Reksadana Saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat wkuitas.
3) Reksadana Campuran adalah eksadana yang mempunyai perbandingan target
aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat
dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.
4) Reksadana Pasar Uang adalah reksadana yang investasinya ditanam pada efek
bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.
Manfaat Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah
satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
16
1) Dikelola oleh manajemen professional. Pengelolaan portofolio suatu Reksa
Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan
keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat
penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan
waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
2) Diversifikasi investasi. Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud
dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan),
karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis
efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak
sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara
individu.
3) Transparansi informasi. Reksa Dana wajib memberikan informasi atas
perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga
pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko
setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan
tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor
dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin.
4) Likuiditas yang tinggi. Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap
instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya
setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga
memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli
kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
5) Biaya Rendah. Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan
besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan
pula efisiensi biaya transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah
dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.
17
I. RESIKO PERUSAHAAN INVESTASI
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko
yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
2) Risiko Likuiditas. Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila
pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi
tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada
hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami
rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana.
Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga
memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit
Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa
situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau
kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi
portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer
Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
3) Risiko Pasar. Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi
mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham
atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang
mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi
lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang
terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih)
yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga.
Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor
18
harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu
sendiri.
4) Risiko Default. Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut
membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal
sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja
sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya.
Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang
menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
Diskusi kelompok
LIBERA, waktu terbit tidak diketahui, 7 Jenis Investasi Terbaik yang Dapat Memberikan
Keuntungan Besar, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://libera.id/blogs/7-jenis-investasi-terbaik-untuk-startup-anda/
WIKIPEDIA, 3 Desember 2020, Investasi, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi
Belajar Usaha 1, waktu terbit tidak diketahui, Pengertian Perusahaan Investasi dan Daftar
perusahaan Investasi di Indonesia, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://situspendidikanpeluangbisnis.wordpress.com/2019/01/10/perusahaan-investasi/
21