Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN INVESTASI
“Perusahaan Investasi”
Dosen : MERIDA, S.E., M.Ak.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6

USMADI 1816120176
HENDRA 1816120198
RATIH NURANGGRAENI 1816120221
TANTRIANA AGUSTIN 1816120222
ZENABA DILLA 1816120233
ARIEF BUDIMAN 1816160223

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

1
PUTRA PERDANA INDONESIA
2021

2
A. KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME. atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perusahaan Investasi”
ditengah pandemic yang sedang berlangsung ini. Adapun tujuan penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi di Sekolah Tinggi Ilmu
Eknomi Putera Perdana Indonesia (STIE PPI).

Ucapan terima kasih juga tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut
mendukung dan membantu penyusunan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pengampu
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik dimasa yang akan
datang. Harapan saya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan terutama bagi penyusun serta bermanfaat bagi para pembaca.

Tangerang, 23 Maret 2021

PENYUSUN

3
DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5

C. TUJUAN.......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. PERUSAHAAN INESTASI......................................................................................6
B. JENIS-JENIS PERUSAHAAN INVESTASI..............................................................7

C. STRUKTUR DAN BEBAN PERUSAHAAN INVESTASI........................................8


D. PENGGUNAAN JASA PERUSAHAAN INVESTASI OLEH MANAJER
KEUANGAN...........................................................................................................................10
E. TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI...........................................................11
F. PERATURAN DAN PENASEHAT KEUANGAN...............................................12
G. PENGELOLAAN PERUSAHAAN INVESTASI................................................13
H. REKSADANA.........................................................................................................13
I. RESIKO PERUSAHAAN INVESTASI................................................................17

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN.................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun


tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah
keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.] Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum investasi dapat diartikan
sebagai meluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/
manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang
diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih
tinggi dari semula.

Investasi adalah menanamkan modal berupa aset atau uang pada suatu perusahaan
atau perorangan dengan harapan modal yang ditanamkan tersebut dapat tumbuh dan
berkembang. Investasi ada dua jenis yaitu physical investment dan financial
investment. Physical investment yaitu investasi yang bisa dilihat investasinya, seperti
emas batangan, properti, dan barang berharga sedangkan financial investment yaitu
investasi berupa produk keuangan yang tidak dapat disentuh.

Maraknya Investasi membuat banyak pebisnis mulai membuka ataupun menjalankan


perusahaan investasi, mulai dari investasi jenis saham, emas, maupun investasi
lainnya.

5
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu perusahaan investasi?


2. Jenis-jenis perusahaan investasi?
3. Bagaimana struktur dan beban perusahaan investasi?
4. Bagaimana penggunaan jasa perusahaan investasi oleh Manajer keuangan?
5. Apa tujuan dan kebijakan investasi?
6. Bagaimana pengelolaan perusahaan investasi?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu, supaya pembaca dan
penyusun dapat lebih mudah dalam memahami materi Perusahaan Investasi pada mata
kuliah Manajemen Investasi, serta memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERUSAHAAN INESTASI

Perusahaan Investasi (investment companies, atau di Indonesia lebih dikenal dengan


Manajer Investasi) adalah perantara keuangan yang mengumpulkan dana dari
investor individu dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam beragam sekuritas dan
aset lain yang potensial.

Perusahaan investasi merupakan perantara keuangan yang menghimpun dana dari


para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atau
aset lainnya.

Perusahaan Investasi adalah lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam bisnis
jual beli sekuritas. Sederhananya, sebuah perusahaan yang mengumpulkan sumber
daya investor untuk menginvestasikannya kembali dalam sekuritas yang dapat
dipasarkan mulai dari saham hingga surat utang hingga instrumen pasar uang disebut
perusahaan investasi.

Perusahaan investasi memegang surat berharga dari perusahaan lain hanya untuk
melakukan investasi. Di sini, manajer dana memutuskan jenis keamanan di mana
uang gabungan akan diinvestasikan untuk memiliki portofolio yang beragam dan
terkelola. Himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah )
sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi ( unit
investement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio
sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakat disebut sertifikat
perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trust tidak terlalu aktif karena
setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini
kerap disebut tidak terkelola.

7
B. JENIS-JENIS PERUSAHAAN INVESTASI

Perusahaan asuransi dikelompokkan menjadi 3 kategori

1. Open End Investment Company

Perusahaan Investasi Manajemen Open-End juga disebut sebagai Reksa Dana,


tidak memiliki batasan pada jumlah unit masalah dana yang berarti, investor
dapat terus membeli atau menebus sahamnya pada nilai aset bersih saat ini
(NAV). Reksa dana Open-end lebih nyaman bagi investor karena
memungkinkan mereka untuk membeli sebanyak mungkin saham yang
mereka inginkan dan dapat dengan mudah menebusnya sesuai dengan
keinginan mereka.

2. Closed End Investment Company

Perusahaan Investasi Manajemen Tertutup juga disebut sebagai Trust


Investasi, menerbitkan sejumlah saham tetap melalui penawaran umum
perdana. Merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya pada
saat penawaran perdana (IPO) saja dan selanjutnya tak menawarkan lagi
tambahan lembar saham. Ini pada dasarnya adalah perusahaan publik yang
meningkatkan jumlah modal tetap melalui penerbitan sejumlah saham yang
diperdagangkan di bursa saham. Di sini, saham terbatas dan karenanya
investor tidak dapat membeli sebanyak mungkin saham yang mereka inginkan
dan juga mereka tidak dapat menjual saham mereka yang ada sebelum
berakhirnya skema. Namun, jika ada investor yang ingin menjual sahamnya,
yang sama diperdagangkan di bursa saham.

3. Unit Investment Trusts

Unit Investment Trusts juga disebut sebagai Unit Trusts berbagi kesamaan
baik reksa dana ujung tertutup dan ujung terbuka. Di sini juga, perusahaan
investasi memegang portofolio saham, saham, surat utang, dan instrumen
pasar uang lainnya murni untuk tujuan investasi. Seperti, dana ujung terbuka,

8
sebagian besar dapat dibeli dan dijual langsung dari perusahaan investasi yang
menerbitkan sementara dalam beberapa kasus ini juga diperdagangkan di
pasar sekunder. Unit trust sering memiliki persyaratan investasi minimum
yang rendah dan saham dapat dibeli dan dijual kapan saja investor inginkan.

C. STRUKTUR DAN BEBAN PERUSAHAAN INVESTASI

a) Sumber pendapatan Perusahaan Investasi:


1. Pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada portofolio yang dikelola
2. Komisi penjualan (khusus untuk load fund).
Pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada portofolio yang
dibentuk dapat berupa: 1. Bunga, 2. Dividen, & 3. Keuntungan modal.
Jenis pengembalian ini bergantung pada klasifikasi reksadananya.
Strategi perusahaan investasi Pertahanan bersaing. Mencoba untuk produk
yang menjadi “andalan utama yang baru” dan tidak berkonsentrasi pada
perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
Mengambil langkah positif dan proaktif untuk mengusai manajer kunci
ahli tehnik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan
keberhasilan perusahaan. Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru
tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha,
operasional usaha, rincian fiansial, strategi usaha, peluang pasar yang
mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah strategis antara lain :
Fokus pada media dan telekomunikasi dan jasa keuangan dan
mengembangkan investasi dalam bisnis dan industri yang dimiliki tingkat
pertumbuhan yang tinggi.
b) Biaya utama perusahaan investasi:
1. Biaya operasional (gaji dewan direksi, dsb.),
2. Fee bagi penasehat keuangan,
3. Biaya penjualan dan pemasaran,
4. Fee jasa pengawasan dan akuntansi,
5. Biaya-biaya transaksi investasi, dan
6. Biaya pajak, sebagai badan usaha.

9
c) Biaya Investasi

Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain


disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh
bursa efek. Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan
saham atau surat berharga lain, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar
dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau value. Jika
suatu ataub sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva lain,
biaya perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai
wajar dari aktiva yang diserahkan atau dapat juga menggunakan nilai wajar
dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti
yang tersedia.

Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi
secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi
dalam keadaan tertentu arus masuk seperti dapat merupakan suatu pemulihan
biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya jika bunga yang dibayar
telah diakrual sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh karena itu
dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut,
penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan
sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan.
Jika deviden dideklarasikan dari laba praakuisisi, maka dividen pra akuisisi
tersebut dikurangkan dari biaya perolehan.

Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value)


suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian)
biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat
jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari
investasi tersebut. Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan
atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga merupakan
penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value)
tersebut. Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga
perolehan.

10
D. PENGGUNAAN JASA PERUSAHAAN INVESTASI OLEH MANAJER
KEUANGAN

Jasa penasehat keuangan (kadang disebut juga financial advisor) masih


identik dengan petugas asuransi atau staf perbankan. Mereka dengan senang hati akan
memberikan masukan tentang bagaimana sebaiknya Anda memilih berbagai pilihan
pengelolaan keuangan dan investasi yang mereka miliki. Hanya saja, karena mereka
mewakili perusahaannya, kemungkinan besar Anda akan diarahkan untuk memilih
pilihan investasi seperti asuransi, tabungan asuransi, deposito, reksadana, dan lain-lain
yang dimiliki/ditawarkan oleh perusahaan atau bank tersebut.
Perusahaan Manajemen Investasi dikategorikan sebagai penasehat investasi dan
memiliki izin operasi dari OJK.

Menggunakan jasa perusahaan manajemen investasi bukan berarti anda harus


memiliki uang dalam jumlah besar untuk diinvestasikan. dengan membeli produk
reksadana senilai Rp 500.000 misalnya, anda telah menggunakan jasa perusahaan
manajamen investasi, karena uang anda dikelola oleh perusahaan manajemen
investasi penerbit reksadana tersebut.
Jika ingin menggunakan jasa perusahaan manajemen investasi, pilihlah perusahaan
yang:
 Telah solid dan memiliki nama besar. Salah satu indikatornya adalah mereka
biasa beriklan di media sosial.
 Evaluasi Fund Fact Sheet-nya. Berapa rata-rata pengembalian investasi di
perusahaan tersebut, misalnya dalam 5 tahun terakhir. Hal ini dapat
menggambarkan kemungkinan perjalan investasi Anda di perusahaan tersebut.
 Pastikan perusahaan tersebut memilik izin resmi dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
 Pastikan pula perusahaan tidak pernah mengalami masalah di pasar modal.
Anda bisa mencari informasinya antara lain lewat Google.
 Sebaiknya perusahaan tersebut memiliki website supaya bisa memantau
informasinya setiap saat, termasuk mendownload fund fact sheet.

11
E. TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
Menurut Tandelilin, 2001:5 ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain :
a) Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa akan datang.

b) Mengurangi resiko inflasi.


Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain,
seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau
hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.

c) Dorongan untuk menghemat pajak.


Beberapa negara dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong
tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan
kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha
tertentu.

Dasar keputusan investasi menurut Tandelilin (2005) terdiri dari :


a) Return
Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor
dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan
return yang telah diperoleh investor di masa lalu.
b) Risk
Semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi pula resiko yang tanggung.
Oleh karena itu, Investor harus menjaga tingkat resiko dengan pengembalian
yang seimbang.
c) The time factor
Pemilihan jangka waktu investasi merupakan hal yang penting yang
menunjukkan ekspektasi atau harapan investor. Investor selalu menyeleksi

12
jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari
pertimbangan pemngembalian dan resiko.

F. PERATURAN DAN PENASEHAT KEUANGAN


KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR
KEP-26/PM/1996 tentang PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI. Peraturan Nomor
V.C.1: PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI
1) Penasihat Investasi Orang Perseorangan
 Pemohon untuk memperoleh izin usaha Penasihat Investasi
 Melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai wakil manajer
investasi
 Malampirkan Uraian rencana kegiatan termasuk sarana yang dimiliki
 WNI

2) Penasihat Investasi berbentuk Perusahaan


 Pemohon untuk memperoleh izin usaha Penasihat Investasi
 Melampirkan AD/ART yang memuat kegiatan perusahaan sebagai
Penasihat Investasi
 Perusahaan berdomisili di Indonesia
 Melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai wakil manajer
investasi
 Malampirkan Uraian rencana kegiatan termasuk sarana yang dimiliki
 Melampirkan Struktur Organisasi

3) Perusahaan Pemeringkat Efek


 Pemohon untuk memperoleh izin usaha sebagai Perusahan
Pemeringkat Efek
 Melampirkan AD yang memuat kegiatan perusahaan sebagai
Pemeringkat Efek
 Memiliki sarana yang menunjang kegiatan proses pemeringkat.
 Melampirkan bukti penyetoran modal dan laporan keuangan yang telah
diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam, selambat-
lambatnya 60 hari dari tanggal Laporan Keuangan.

13
 Sekurang-kurangnya 1 orang direksi dan 1 orang dibawah direksi
memiliki izin Wakil Manajer Investasi
 Melampirkan Struktur Organisasi

G. PENGELOLAAN PERUSAHAAN INVESTASI

Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah
Hedge fund adalah kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa
berbasis kinerja( performance fee) dan biasanya ditawarkan secara terbatas kepada
investor kelas atas. Di Amerikahedge fund hanya ditawarkan kepada investor
terakreditasi saja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari
aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.

Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur
mengenai pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan
strategi investasi yang rumit, melakukan transaksi "long" atau "short selling" aset,
melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun transaksi derivatif
lainnya. Hedge fund ini seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka
terhadap pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah
menghasilkan imbal hasil yang tidak berhubungan erat dengan pasar keuangan pada
umumnya.

Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada investor
yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti reksadana
dan dana pensiun . Hedge fund ini adalah perusahaan pengelola aset gabungan yang
dilakukan secara privat dan oleh karena akses pemasarannya kepada publik dibatasi
oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak ada kewajiban bagi hedge
fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka kepada publik.

H. REKSADANA
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di
Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham,

14
obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Menurut Undang-undang Pasar
Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Terdapat empat unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:


1) Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
2) Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
3) Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
4) Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang


ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian
dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih"
(NAB) reksadana tersebut.Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi
tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan
manajer investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat
penitipan kolektif dan administratur.

Bentuk Hukum Reksadana


Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat
(1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk
Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK).
1) Reksa Dana
berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)Suatu perusahaan (perseroan terbatas),
yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya.
Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio
investasi.
2) Kontrak Investasi Kolektif
Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga
mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini
Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank

15
Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi
investasi.
3) Karakteristik Reksadana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai
berikut;
a) Reksadana Terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali
kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya
tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga
jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian
besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana
terbuka.
b) Reksadana Tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual
kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang
menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat
dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme
perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
Nilai Aktiva Bersihnya.

Jenis-Jenis Reksadana
1) Reksadana Pendapatan Tetap adalah eksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek
bersifat utang.
2) Reksadana Saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat wkuitas.
3) Reksadana Campuran adalah eksadana yang mempunyai perbandingan target
aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat
dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.
4) Reksadana Pasar Uang adalah reksadana yang investasinya ditanam pada efek
bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

Manfaat Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah
satu alternatif investasi yang menarik antara lain:

16
1) Dikelola oleh manajemen professional. Pengelolaan portofolio suatu Reksa
Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan
keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat
penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan
waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
2) Diversifikasi investasi. Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud
dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan),
karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis
efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak
sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara
individu.
3) Transparansi informasi. Reksa Dana wajib memberikan informasi atas
perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga
pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko
setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan
tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor
dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin.
4) Likuiditas yang tinggi. Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap
instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya
setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga
memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli
kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
5) Biaya Rendah. Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan
besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan
pula efisiensi biaya transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah
dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.

17
I. RESIKO PERUSAHAAN INVESTASI
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko
yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.

1) Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan. Penurunan


ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan
dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan
dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio
investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat
kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang
memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih
banyak penyebab fundamental lainnya.

2) Risiko Likuiditas. Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila
pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi
tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada
hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami
rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana.
Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga
memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit
Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa
situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau
kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi
portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer
Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.

3) Risiko Pasar. Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi
mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham
atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang
mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi
lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang
terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih)
yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga.
Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor

18
harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu
sendiri.

4) Risiko Default. Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut
membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal
sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja
sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya.
Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang
menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perusahaan Investasiadalah perantara keuangan yang mengumpulkan dana dari


investor individu dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam beragam sekuritas
dan aset lain yang potensial, atau lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam
bisnis jual beli sekuritas. Sederhananya, sebuah perusahaan yang mengumpulkan
sumber daya investor untuk menginvestasikannya kembali dalam sekuritas yang
dapat dipasarkan mulai dari saham hingga surat utang hingga instrumen pasar uang
disebut perusahaan investasi. Jenis-jenis perusahaan investasi dikelompokan menjadi
3, yakni Open End Investment Company, Closed End Investment Company
dan Unit Investment Trusts.

Dan alasan orang melakukan investasi untuk mendapatkan kehidupan yang


layak di masa depan, mengurangi resiko inflasi, serta dorongan untuk
menghemat pajak.

20
DAFTAR PUSTAKA

Diskusi kelompok

LIBERA, waktu terbit tidak diketahui, 7 Jenis Investasi Terbaik yang Dapat Memberikan
Keuntungan Besar, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://libera.id/blogs/7-jenis-investasi-terbaik-untuk-startup-anda/

WIKIPEDIA, 3 Desember 2020, Investasi, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi

Belajar Usaha 1, waktu terbit tidak diketahui, Pengertian Perusahaan Investasi dan Daftar
perusahaan Investasi di Indonesia, diakses pada 24 maret 2021 pukul 23:00 melalui
https://situspendidikanpeluangbisnis.wordpress.com/2019/01/10/perusahaan-investasi/

21

Anda mungkin juga menyukai