Anda di halaman 1dari 15

INVESTASI

Disusun Oleh :

Kelompok 8 :
Lorenza Mei Lusiana Gulo
Serti Wika Zega
Restu Jaya Laoli
Syukur S. Telaumbanua

Dosen Pengampu:

YEARNING HAREFA, S.E., M.Si

UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dan juga
kami berterimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro yang telah
memberikan bimbingan kepada kami. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
“INVESTASI”.

Tujuan kami membuat makalah berisikan tema tersebut adalah untuk memperdalam
pengertian serta pemahaman kami khususnya mahasiswa pada umumnya yang akan
membaca makalah yang kami susun ini, dimana makalah ini menjadi tugas kami sebagai
mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh untuk dikatakan
sempurna, maka oleh karenanya dengan segala kerendahan hati, para pembaca kami mohon
untuk dimaklumi.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat kedepannya.

Gunungsitoli, 13 Juni 2023

Penyusun

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................2
C. TUJUAN............................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................3
A. Pengertian Investasi...........................................................................................3
B. Fungsi Investasi.................................................................................................5
C. Karakteristik Investasi.......................................................................................6
D. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi.................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................11
B. Saran .................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia Globalisasi merupakan hal yang sudah tak asing lagi buat kita semua. Dunia
globalisasi telah masuk ke semua Negara tak heran globalisasi membawa hal yang baik dan
buruknya. Globalisasi juga telah berkembang merambat kedunia perekonomian biasanya
berupa penanaman modal pada suatu sector industry.

Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan investasi


setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya yang dapat
digunakan sebagai jaminan sosial di masa depannya. Seseorang sering tidak menyadari
dirinya telah melakukan investasi, misalnya dengan menabung dan sebagainya. Agar tak
terjebak melakukan investasi ke dalam portofolio ‘sampah’, atau bahkan ditipu oleh pihak
yang tak bertanggung jawab dengan iming-iming menarik, Anda harus mengedepankan
rasionalitas dan memahami betul resiko-resiko yang dihadapi dalam berinvestasi.

Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan


penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas
perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu
bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.

Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan


yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi
keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam
perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar
penilaian manajemen kas perusahaan.

Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan
kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk
mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun
motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam
menentukan posisi keuangan perusahaan.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian investasi
2. Apa fungsi investasi?
3. Apa saja karakteristik investasi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian investasi.
2. Untuk mengetahui fungsi investasi.
3. Untuk mengetahui karakteristik investasi.
4. Untuk mengerahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Investasi

Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai


penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan.
Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat
dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk
konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas
waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.

Menurut Sunariyah “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang
melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik
ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan
mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output
yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

Menurut Husnan menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana


untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil
untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam
bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin,
bangunan dan lain-lain. Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang
diperoleh, semua harus dikonversikan dalam nilai uang. Suatu rencana investasi perlu
dianalisis secara seksama.

Defenisi investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan


untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi seperti
bunga,royalti, dividen dan uang sewa, untuk apreasiasi nilai investasi atau untuk manfaat
lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan.  Investasi dapat juga dianggap sebagai pemanfaatan surplus kas untuk

3
memperoleh pendapatan dalam jangak panjam  dan memanfaatkan dana yang belum
digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas. Perlakuan akuntansi
untuk investasi dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya  diatur dalam PSAK 13.

Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai properti (yaitu tanah dan
bangunan) yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
duanya, dan tidak untuk digunakan dalam bisnis atau untuk dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari.

Umumnya investasi dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Investasi pada financial assets, dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat
deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di
pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya
2. Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif, pendirian
pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan.

Ada 4 komponen penting yang harus diketahui dalam tiap investasi:

1. Dana / Aset. Untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur ketersediaan dana
(aset) pada saat sekarang. Anda tentu tidak bisa membeli rumah bila tidak ada dana. ntuk
berutang pun perlu jaminan aset.
2. Waktu. Setiap Investasi perlu waktu untuk meningkat nilainya. Kalau Anda
mengharapkan nilai investasi Anda meningkat dengan cepat, umumnya bukan investasi
yang Anda lakukan tapi spekulasi.
3. Tenaga / Pikiran. Anda harus mau meluangkan tenaga untuk bisa memberikan imbal
hasil terbaik. Tidak ada cara lain untuk memaksimalkan keuntungan kecuali Anda mau
berusaha belajar berinvestasi dengan benar.
4. Risiko. Semua investor mengharapkan keuntungan di masa datang. Namun, tidak ada
jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati asetnya lebih besar
dari saat memulai investasi. lni terjadi karena selama periode waktu menunggu itu terdapat
kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. lnilah, yang disebut risiko. Dengan
demikian, selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya, investor juga harus
bersedia menanggung risiko.

4
Orang yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor umumnya
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ada "investor individual" (individual retail investor)
dan "investor institusional" (institutional investor). Investor individual terdiri dari
perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan
pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari
bagaimana mengelola kesejahteraan investor (investor's wealth). Kesejahteraan dalam
konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter. Kesejahteraan moneter bisa
ditunjukkan oleh adanya penjumlahan pendapatan yang telah dimiliki saat ini dan nilai saat
ini (present value) untuk pendapatan di masa datang.

B. Fungsi Investasi

Fungsi investasi adalah sebagai berikut:

Mengoptimalkan aset, tujuan dari investasi salah satunya adalah meningkatkan aset
dan kekayaan yang sudah kita miliki. Aset bisa bertumbuh secara otomatis ketika kita
berinvestasi pada produk-produk tertentu.
Memiliki Passive Income, passive income adalah penghasilan yang tidak kita
dapatkan secara langsung. Artinya kita akan tetap mendapatkan penghasilan ketika
tidak aktif bekerja sekalipun. Berbeda dengan active income, dimana kita harus
bekerja secara aktif untuk mendapatkan penghasilan. Untuk menghasilkan pendapatan
pasif, salah satu caranya adalah dengan berinvestasi. Imbal hasil yang kita dapatkan
bisa dijadikan sebagai passive income.
Mempunyai Dana Darurat, selain itu, fungsi investasi lainnya adalah menyiapkan
dana darurat. Dana ini adalah aset yang bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan
dalam keadaan darurat atau situasi mendesak nantinya. Seperti, sakit, kecelakaan, atau
ketika kita sedang tidak memiliki penghasilan. Alokasi uang ini sangat penting karena
peristiwa di masa depan menjadi sesuatu yang tidak bisa kita prediksi.
Menjaga Nilai Aset, nilai aset kita bisa berkurang akibat inflasi. Inflasi sendiri
merupakan kenaikan harga barang serta jasa secara umum. Kenaikan ini terus
berlanjut dalam jangka waktu tertentu. Selama ada kenaikan ini, nilai mata uang akan
menurun. Fungsi investasi salah satunya adalah untuk menjaga nilai aset tersebut
karena kamu mendapatkan keuntungan di atas rata-rata.
Memenuhi Tujuan Finansial Tertentu, tentu jika kita berinvestasi akan memenuhi
semua tujuan finansial yang sudah kita siapkan sebelumnya. Tujuan ini akan

5
terpenuhi apabila kita rutin untuk berinvestasi. Imbal hasil yang kita dapatkan akan
memenuhi semua kebutuhan sehari-hari. Selain itu, beberapa tujuan finansial lainnya
adalah perencanaan pernikahan, rencana pendidikan, bahkan dana pensiun.
Mencapai Kebebasan Finansial, financial freedom adalah kondisi dimana seseorang
memiliki pendapatan yang dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya tanpa perlu
aktif bekerja lagi. Seseorang dapat mencapai kebebasan finansial saat memperoleh
pendapatan bulanan dari passive income. Pendapatan pasif ini bisa berupa imbal hasil
investasi, hasil bisnis, serta aset simpanan lain dan dapat menghasilkan pendapatan.
Menghindari Utang, dengan berinvestasi, tentu kita akan bebas dari utang. Semua
kebutuhan bisa tercukupi dari semua aset yang kita miliki. Dengan adanya aset-aset
tersebut kita tentu tidak perlu mengutang untuk memenuhi semua kebutuhan yang
ada.
Belajar Merencanakan Keuangan, fungsi investasi lainnya adalah kita akan belajar
cara merencanakan keuangan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dengan
cara mencatat pengeluaran setiap harinya. Setelah mengetahui pengeluaran per hari,
maka kita juga akan mengetahui berapa biaya per bulannya. Nah, apabila kita sudah
tahu jumlah biaya yang kita keluarkan, maka langkah berikutnya adalah
mengalokasikan biaya-biaya tersebut untuk bulan berikutnya.

C. Karakteristik Investasi

Kriteria investasi adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai hasil pendapatan
dan biaya pengeluaran pada suatu instrumen. Sederhananya, kriteria investasi adalah analisis
untuk mengetahui tingkat risiko dan keuntungan saat menanamkan modal. Umumnya, biaya
investasi yang perlu dikeluarkan oleh seorang investor adalah ketika membeli suatu
instrumen. Pada dasarnya, kriteria investasi diperlukan agar seorang investor dapat
menganalisis keuntungan yang akan didapatkan nantinya.

Berikut macam-macam kriteria investasi:

1. Net Present Value (NPV)

Net present value merupakan salah satu kriteria investasi yang digunakan untuk
mengetahui perbandingan antara nilai aset saat ini dengan masa yang akan datang. Jika
melakukan analisis penilaian investasi NPV, Sobat Cuan dapat mengetahui apakah suatu
instrumen dapat menguntungkan atau merugikan.

6
Adapun perhitungan NPV dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini.

NPV = FV / (1+I)*n

Keterangan:

NPV = Net Present Value

FV = Future Value atau nilai aset di masa depan

i = Nilai diskon

n = Jangka waktu investasi

Hasil analisis net present value akan menunjukkan positif atau layak dijalankan
saat nilai NPV lebih dari 0, jika sebaliknya maka negatif. Biasanya, kriteria investasi NPV
akan digunakan untuk menganalisis potensi keuntungan suatu proyek atau menghitung
besaran modal.

2. Internal Rate Return (IRR)

Internal rate return adalah alat ukur yang digunakan untuk menganalisis
keuntungan atau mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan bunga
pinjaman. Pada perhitungan IRR selalu melibatkan net present value, sehingga rumusnya
adalah:

IRR = i1 + NPV1/NPV1+NPV2 (i1-i2)

Keterangan:

i1 = Suku bunga dengan hasil NPV positif

i2 = Suku bunga dengan hasil NPV negatif

NPV1 = NPV positif

NPV 2 = NPV negatif

Syarat internal rate return yang baik dan layak dipilih yaitu jika IRR lebih tinggi
daripada tingkat discount, apabila semakin rendah maka kriteria ditolak.

7
3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Kriteria penilaian investasi Net B/C merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui gambaran keuntungan dari seluruh total pengeluaran. Kriteria investasi yang
ditunjukkan yaitu apabila nilai B/C sama dengan satu, maka besarnya pendapatan sama
dengan biaya pengeluaran. Namun, apabila nilai B/C kurang dari satu, maka prospek
keuntungan yang didapatkan lebih kecil dari biaya pengeluaran investasi. Sebaliknya, jika
nilai B/C lebih dari satu, maka prospek keuntungan lebih besar, sehingga instrumen investasi
layak dipilih.

Berikut adalah rumus kriteria penilaian investasi Net B/C.

B/C Ratio = PV Manfaat/PV biaya

4. Payback Period

Kriteria penilaian payback period digunakan dalam mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi atau mencapai titik impas. Dalam hal ini,
semakin pendek waktu payback ratio, maka pengembaliannya akan lebih cepat.

Untuk menghitung payback ratio, rumus yang dapat digunakan adalah:

Payback Period = (Nilai investasi/Kas masuk bersih) x 1 tahun

5. Accounting Rate of Return (ARR)

Pada kriteria penilaian yang satu ini, tujuannya adalah untuk mengetahui prospek
kinerja investasi dan rasio rata-rata laba bersih dari perusahaan. Adapun rumus yang
digunakan untuk mengetahui besaran ARR, yaitu:

Accounting Rate of Return = (Rata-rata laba bersih/Rata-rata investasi) x 100%

Kriteria penilaiannya yaitu apabila nilai ARR menunjukkan lebih dari 0%, maka
instrumen investasi layak untuk dipilih. Sebaliknya, jika nilai ARR kurang dari 0%, maka
instrumen investasi tidak layak untuk dipilih.

6. Profitability Index (PI)

Terakhir, kriteria investasi profitability index dapat digunakan untuk mengetahui


perbandingan antara tingkat arus kas dengan nilai investasi. Adapun kriteria penilaian yang

8
baik dan layak dipilih yaitu apabila nilai PI lebih dari satu. Jika kurang dari itu, maka
instrumen investasi akan ditolak.

Untuk mengetahui nilai PI, dapat menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai
berikut:

PI = Nilai arus kas bersih/Nilai investasi

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi investasi.

1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)

Faktor ini sangat dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal perusahaan.
Kondisi internal adalah tingkat efisiensi pada proses produksi dan distribusi, kualitas sumber
daya manusia, maupun tingkat teknologi yang digunakan. Adapun kondisi eksternal adalah
perkiraan tingkat produksi, pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional dan
kebijakan pemerintah.

2. Tingkat Bunga

Faktor utama yang menentukan biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman.
Semakin tinggi tingkat bunga pinjaman maka biaya investasi semakin mahal.

3. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi

Berbicara tentang produksi tidak lepas dari faktor produksi yang digunakan.
Ketersediaan faktor produksi yang banyak dan mudah didapat akan menarik minat
berinvestasi. Misal: Indonesia memiliki penduduk yang besar (merupakan aset tenaga kerja
dan pasar bagi produk yang dihasilkan) dan kekayaan alam yang banyak. Kondisi ini akan
menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

4. Peluang Pasar

Suatu keputusan investasi tidak akan menguntungkan apabila tidak memiliki pasar.
Semakin besar pasar bagi hasil produksi maka investasi akan semakin menguntungkan.

9
5. Iklim Usaha yang Kondusif

Kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang mendukung iklim investasi akan
menarik minat investor. Misal: pemerintah memberikan kemudahan dalam perizinan usaha,
perbaikan infrastruktur, dan sebagainya.

6. Terjaminnya Keamanan dan Stabilitas Politik

Suatu daerah atau negara yang sering terjadi konflik atau kerusuhan, akan
mengurangi minat investor. Pelaku investasi tidak mau berisiko terhadap keamanan aset
usahanya apabila pemerintah maupun masyarakat tidak menjaga keamanan. Terdapat
hubungan yang erat antara tingkat keamanan dan stabilitas politik.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Investasi adalah pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli


barang-barang modal dan perlengkapan produksi yang akan menambah kemampuan
memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Orang yang melakukan
kegiatan investasi disebut investor. Investor umumnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
ada "investor individual" (individual retail investor) dan "investor institusional" (institutional
investor).

Investor individual terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga


penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun
perusahaan investasi. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan
investor (investor's wealth). Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang
sifatnya moneter. Kesejahteraan moneter bisa ditunjukkan oleh adanya penjumlahan
pendapatan yang telah dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) untuk pendapatan di
masa datang.

B. SARAN

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca lebih menjadi tahu tentang apa itu
investasi dan mengapa investasi berperan penting dalam perekonomian rakyat Indonesia
karena sebagaimana dengan yang diketahui investasi tidak menghasilkan dampak yang
langsung terhadap perekonomian melainkan dampak yang lebih bertahap yang dirasakan
dikemudian hari.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan.


Jakarta: Erlangga

Mubyarto.2002.Ekonomi Pancasila.YogyakartA.BPFE Yogyakarta

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/05/02/kriteria-investasi

https://landx.id/blog/apa-itu-kriteria-investasi-memahami-macam-macam-
kriteria-investasi/

https://www.academia.edu/12245879/Makalah_Investasi

https://www.academia.edu/11539708/
Sistem_Ekonomi_Indonesia_Fungsi_Investasi_A_Aulia_Hardina_Hakim

12

Anda mungkin juga menyukai