DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : I (SATU)
MK : AKUNTANSI KEUANGAN
SEMESTER : IV (EMPAT)
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kelimpahan Rahmat hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan. Makalah ini berjudul
“INVESTASI JANGKA PENDEK”.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari
sebelumnya. Penulis juga ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang terkait dalam penyususnan makalah ini, terlebih-lebih kepada Ibu Nani
Artatina Buulolo S.E, M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan pemikiran sekaligus
pengetahuan bagi para pembaca.
KELOMPOK I {SATU}
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
mendatang (Tandelilin, 2001).
Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan melihat dahulu kemungkinan return
yang akan diperoleh serta risiko yang mungkin terjadi untuk dapat menghasilkan keuntungan
yang maksimal. Return dan risiko inilah yang menjadi ukuran penilaian investor jika akan
melakukan investasi. Return atau disebut juga imbal hasil yaitu hasil yang diperoleh dari
suatu investasi. Return biasanya berupa bunga, capital gain dan dividen. Risiko merupakan
kebalikan dari return. Risiko adalah peluang dari tidak tercapainya salah satu tujuan investasi
karena adanya ketidakpastian dari waktu ke waktu. Risiko ada dua jenis yakni risiko
sistematis (risiko pasar) dan risiko tidak sistematis (risiko yang timbul dari kebijakan
perusahaan). Return dan risiko memiliki hubungan yang searah dimana semakin tinggi suatu
risiko investasi, maka akan semakin tinggi pula return yang akan diperoleh oleh investor.
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang bersifat sementara dan mudah
dikonversi menjadi uang tunai. Biasanya dalam jangka waktu di bawah 5 tahun. Menurut
Investopedia, rata-rata, investasi jangka pendek dijual atau dikonversikan menjadi uang tunai
dalam 3-12 bulan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu ;
1. Bagaimana investasi jangka pendek?
2. Bagaimana saham biasa dan dividen?
3. Bagaiman pencatatan investasi jangka pendek?
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu;
1. Untuk mengetahui investasi jangka pendek.
2. Untuk mengetahui saham biasa dan dividen.
3. Untuk mengetahui pencatatan investasi jangka pendek.
BAB II
KAJIAN TEORI
4. Pengetian Dividen
Dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya
saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi
perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama
suatu bisnis.
Dividen harus disetujui oleh pemegang saham melalui hak suara mereka. Dividen bisa
diibaratkan sebagai hadiah token yang dibayarkan kepada pemegang saham atas investasi
mereka dalam ekuitas perusahaan, dan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan.
Sementara sebagaian besar keuntungan disimpan dalam perusahaan sebagai laba ditahan yang
mewakili uang yang akan digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan yang sedang
belangsung dan sisanya dapat dialokasikan kepada pemegang saham sebagai dividen.
Dewan direksi dapat memilih untuk menerbitkan dividen dalam berbagai kerangka
waktu dan dengan tingkat pembayaran yang berbeda. Dividen dapat dibayarkan pada
frekuensi yang dijadwalkan, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.
5. Jenis-Jenis Dividen
Beberapa jenis-jenis dividen yaitu, sebagai berikut;
a. Dividen Tunai
Dividen tunai adalah pembagian hasil secara tunai. Terkadang perusahaan membayar
dividen 2 sampai 4 kali untuk membayar dividen dalam setahun. Dana dari pembayaran
dividen tunai ini diambilkan dari laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga
secara otomatis laba ditahan dank as perusahaan akan berkurang.
b. Dividen Saham
Pembagian hasil yang dilakukan dalam bentuk saham. Jika perusahaan membagikan
dividen jenis ini, maka jumlah saham yang dimiliki pemilik akan bertambah. Pembagian
dividen saham ini tidak mengubah kapitalisasipasar karena cara pembagiannya mirip
seperti stock split di mana pembayaran dividen saham dilakukan dengan cara menambah
jumlah saham sambil mengurangi nilai dari tiap-tiap saham.
c. Dividen Properti
Deviden property merupakan dividen melalui asset/aktiva selain kas. Ini dilakukan
oleh perusahaan karena perusahaan terkadang mengalami kekurangan kas untuk membayar
dividen tunai. Metode ini jarang dilakukan Karenna selain rumit, cara ini juga tidak begitu
disukai oleh pemegang saham.
d. Dividen Skripsi
Dengan menggunakan metoden ini, dividen dibayarkan dengan cara penulisan surat
janji hutang perusahaan kepada pemegang saham. Penulisan didalamnya menyatakan
untuk pelunasan atau pembayaran hutang yang sudah dijanjikan. Dengan dikeluarkannya
dividen skripsi ini, secara otomatis perusahaan mengakui adanya hutang baru, dan hutang
ini juga perlu dicatat di neraca. Dividen jenis ini, biasanya juga dikenai bunga, sehingga
perusahaan juga harus membayar bunga hingga hutang tersebut dibayarkan kepada
pemegang saham.
e. Dividen Likuidasi
Dividen Likuidasi adalah sama dengan pengembalian modal dari perusahaan kepada
pemilik saham. Pada masa kebangkrutan memang sudah keharusan dari perusahaan untuk
mengembalikan saham modal yang diberikan oleh pemberi saham. Dengan
mengembalikannya saham modal perusahaan, perusahaan tidak akan lagi mempunyai
hutang dan permasalahann dibelakangnya.
Pencatatan investasi jangka pendek didasarkan pada nilai perolehnya yaitu harga
pembelian ditambah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian. Sebagai contoh,
perusahaan membeli obligasi PT Arjuna seharga Rp 200.000.000 dan jasa perantara Rp
2.000.000. Besarnya nilai investasi jangka pendek dihitung sebagai berikut.
Nilai Nominal Obligasi Rp. 200.000.000
Jasa Perantara Rp. 2.000.000
Nilai Investasi Jangka Pendek Rp. 202.000.000
Pada tanggal 1 Februari 2012 dibeli 1000 lembar saham preferen 20% dari PT bina dengan
nominal Rp 10.000 per lembar,kurs 110. Provisi dan meterai dibayar Rp 20.000. Dividen
dibayar setiap akhir tahun. Pada tanggal 10 maret 2012 karena membutuhkan uang
perusahaan menjual kembali sahamnya dengan kurs 112 dan Biaya Penjualan Rp 20.000.
Hitung laba ato rugi penjualan saham?
1. Perhitungan HP Saham
2 Kas 2.000.000
Penghasilan Deviden 2.000.000
(Penerimaan Deviden saham Preferen)
3 Kas 11.180.000
Saham Preferen 11.020.000
Laba Penjualan Saham 160.000
(Penjualan Saham Preferen)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang bersifat sementara dan mudah
dikonversi menjadi uang tunai. Biasanya dalam jangka waktu di bawah 5 tahun. Menurut
Investopedia, rata-rata, investasi jangka pendek dijual atau dikonversikan menjadi uang
tunai dalam 3-12 bulan.
2. Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek yaitu ; Deposito, Reksadana, P2P Lending dan
Surat Berharga Negara (SBN).
3. Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahan yang
menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dsb) dimana pemegangnya diberi hak untuk
mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham
terbatas) atau tidak.
4. Dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya
saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia
bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan
utama suatu bisnis.
B. Saran
Penulis menyarankan supaya kita mempelajari lebih dalam tentang investasi, untuk
menambah wawasan dan pengetahuan dalam menjalankan investasi, khususnya investasi
jangka pendek. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.