Dosen Pengampu:
PRODI PERPAJAKAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan nikmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen Investasi. Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan
untuk memenuhi tugas yang telah ditentukan.
Makalah ini dapat kami susun karena adanya sumber-sumber bacaan buku. Kami
selaku penyusun makalah ini mengucapkan terimakasih kepada para penyedia
sumber meskipun tidak dapat secara langsung kami sampaikan.
Kami menyadarai bahwa pada pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dalam segi bahasa, penulisan, susunan penulisan, isi makalah, dan lain-lain.
Karena kami menyadari bahwa kami selaku mahasiswa yang masih dalam tahap
belajar. Atas banyaknya kekurangan yang ada dalam makalah ini kami meminta
maaf kepada para pembaca dan mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.........................................................................................................1
Rumusan Masalah....................................................................................................1
Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Investasi.................................................................................................2
Klasifikasi Investasi................................................................................................2
Kesimpulan............................................................................................................17
Saran.......................................................................................................................18
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian.
Tanpa investasi, suatu perusahaan atau kegiatan perekonomian tidak bisa
dijalankan dengan baik. Investasi juga berperan penting untuk menunjang
pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam berinvestasi kita perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak
mengalami kerugian atau kegagalan dalam berinvestasi. Hal tersebut salah
satunya adalah nilai waktu dari uang. Jika kita tidak memperhitungkan nilai
waktu dari uang maka kita tidak dapat mengetahui berapa besar keuntungan
yang kita peroleh, begitu juga sebaliknya.
Investasi juga mempunyai beberapa faktor yang akan mempengaruhinya,
seperti tingkat pengembalian dan biaya dari investasi tersebut. Dari itu, kita
perlu berhati-hati dalam berinvestasi. Dengan perhitungan yang tepat,
investasi akan memberikan keuntungan bagi investornya.
Ada banyak jenis investasi dan resiko setiap investasi yang diambil, namun
terkadang kita tidak paham. Agar tidak terjerumus pada investasi yang salah,
maka perlu pemahaman masyarakat tentang investasi yang sesungguhnya.
Mengedepankan rasionalitas sangat penting, namun tidak hanya itu kita juga
harus tahu resiko dan manfaat setiap invetasi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan invetasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis investasi
3. Untuk mengetahui keuntungan dan resiko dalam melakukan investasi
BAB II
PEMBAHASAN
Kata investasi berasal dari bahasa Italia, investire, yang memiliki arti
"menggunakan" atau "memakai". Investasi adalah kegiatan menanamkan modal
dalam jangka waktu yang relatif lama dengan harapan mendapatkan keuntungan
di masa depan. Investasi dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan.
Pada dasarnya investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada asset
finansial dan investasi pada asset rill. Investasi pada asset finansial dapat dibagi
menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.
1. Investasi jangka pendek
3. Beresiko rendah.
a. Tabungan di bank
- Kelebihan:
- Kelemahan
b. Deposito
Deposito di bank merupakan suatu produk deposito yang hampir sama dengan
produk tabungan, yang membedakan adalah dalam melakukan deposito tidak bisa
diambil dalam waktu sesuai keinginan, kecuali jika uang tersebut sudah menginap
di bank selama jangka waktu tertentu.
- Kelebihan
b. Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat yang lebih baik dari
tabungan di bank.
- Kelemahan
- Kelebihan
a. Dalam hal produk seperti SBI sangat aman,karena mendapat jaminan dari
pemerintah.
- Kelemahan
b. Tingkat pengendalian yang dapat diperoleh pada umumnya lebih besar dari
deposito.
1. Saham
saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham
disuatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli
sebagian perusahaan tersebut. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain,baik
dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut dengan capital gain
maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital
loss.
- Kelebihan
a. Saham bisa memberikan keuntungan yang tinggi, diatas tabungan dan deposito.
c. Selain itu pemilik saham bisa mendapatkan “Capital Gain” yakni keuntungan
dari selisih harga beli saham dan harga jualnya.
- Kelemahan
a. Resiko besar karena harga saham sangat rentan terhadap perubahan ekonomi.
Reksadana yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi untuk kemudian
diinvestasikan keaset financial lainnya. Dana ini biasanya disimpan di bank
kustudian.
- Kelebihan
- Kelemahan
3. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai
suatu proyek pemerintah.
- Kelebihan
a. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga
pasar obligasi.
b. Pemegang obligasi dapat memeperkirakan pendapatan yang akan di terima,
sebab dalam kontrak perjanjian sudah di tentukan secara pasti hak-hak yang
akan diterima pemegang obligasi.
- Kelemahan
4. Emas Batangan
Emas merupakan barang yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata
uang asing dari Negara-negara G-7 (sebutan bagi 7 negara yang memiliki
perekonomian kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Itali, Kanada, dan
Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari Negara-
negara G7.
- Kelebihan
c. Emas tersedia dari berat satu gram hingga satu kilogram. Sehingga pemodal
kecil juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas.
- Kelemahan
a. Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati akan mudah dicuri.
5. Properti
Investasi dalam property yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
- Kelebihan
- Kelemahan
6. Barang koleksi
- Kelebihan
b. Nilainya bergantung pada usia, semakin lama semakin lama semakin mahal.
- Kelemahan
a. Tidak akan mudah mendapatkan pembeli karena sifatnya sebagai barang khusus.
7. Valuta asing
- Kelebihan
b. Pemodal bisa melakukan investasi ini secara individu tanpa harus masuk
ke salah satu perusahaan pialang seperti pada investasi saham.
c. Jika dibutuhkan mendesak, valuta asing bisa dicairkan sewaktu-waktu,
antara lain melalui “Money Changer”.
- Kelemahan
a. Resiko membeli mata uang sangat besar, ini karena di Indonesia mata
uang asing sangat fluktuatis nilai tukarnya dan sangat rentan terhadap
kebijakan pemerintah.
- Kelebihan
b. Unit link akan membantu orang awam yang umumnya khawatir dengan
investasi direksadana tetapi ingin mengembangkan modal.
- Kelemahan
b. Besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya
keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan social.
Berikut ini adalah tujuan seorang melakukan kegiatan investasi pada umumnya ;
1) Memperoleh pengasilan atau return dimasa yang akan datang baik dari sector
riil maupun sector financial. Untuk jangka pendek biasanya didapat dari sector
financial, Sedangkan untuk jangka panjang dari sector riil.
Selain pekiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat
menentukan tingkat investasi. Kebijakan menaikan pajak, misalnya diperkirakan
akan menurunkan tingkat permintaan akan agregat. Akibatnya tingkat investasi akan
menurun. Factor social politik juga menentukan gairah investasi, juga social politik
makin stabil maka investasi umumnya juga meningkat. Demikian pula factor
keamanan (Kondisi keamanan Negara).
2. Biaya investasi
Biaya perolehan suatu investasi mencangkup biaya perolehan lain disamping harga
beli, seperti komisi broker, jasa bank, dan pemungutan oleh bursa efek. Yang paling
menentukan biaya investasi adalah tingkat bunga dan pinjaman, makin tinggi tingkat
bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat berinvestasi semakin
menurun. Namun tidak jarang, walaupun tingat bunga pinjaman rendah permintaan
akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi.
Factor yang mempengaruhi terutama adalah masalah kelembagaan.
3. Marginal efficiency Of Capital, tingkat bunga, dan marginal efficiency of
investment.
Sama halnya dengan kurva permintaan akan investasi, kurva MEC secara nasional
secara dapat diturunkan dengan menjumlahkan secara horizontal kurva-kurva MEC
dari perusahaan- perusahaan yang ada dalam perokonomian, tetapi ada beberapa
ekonomi yang tidak sependapat dengan cara penurunan kurva MEC. Padahal jika
permintaan barang akan modal secara nasional meningkat, logikanya tingkat bunga
akan naik. Akibatnya kenaikan permintaan akan investasi tidak sebesar kurva
MEC. Kurva yang lebih relevan adalah kurva yang marginal efficiency of
investment (MEI).
Oleh karena itu, para investor di pasar modal harus dapat menyadari
sungguh-sungguh bahwa secara teoritis setiap investasi yang dilakukan disamping
mengharapkan keuntungan, investor juga harus sadar terdapat kemungkinan risiko
atau kerugian. Selanjutnya perlu juga dipahami oleh para pemodal bahwa terdapat
hubungan kuat dan positif antara tingkat keuntungan (return) yang diharapkan
dengan tingkat resiko (risk). Semua investasi memiliki resiko, namun dalam skala
yang berbeda-beda. Semakin tinggi potensi keuntungan juga akan diikuti dengan
semakin tingginya tingkat resiko dan sebaliknya semakin rendah potensi
keuntungan akan semakin rendah pula risikonya.
> Risiko sistematis(systematic risk)
1. Resiko financial
Yaitu resiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuan emiten
saham/ obligasi memenuhi kewajiban pembayaran deviden/ bunga serta pokok
investasi.
2. Risiko pasar
Yaitu resiko akibat menurunnya harga pasar substansial baik keseluruhan saham
maupun saham tertentu akibat perubahan tingkat inflasi ekonomi, keuangan
negara, perubahan manajemen perusahaan, atau kebijakan pemerintah.
3. Risiko psikologis
Yaitu resiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalam menghadapi
perubahan harga saham berdasarkan optimism dan pesimisme yang dapat
mengakibatkan kenaikan dan penurunan harga saham.
4. Risiko likuiditas
Resiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat
segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
5. Risiko tingkat bunga
Merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku dipasar,
biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga instrument pasar modal.
6. Risiko mata uang
Merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang
domestic (misalnya rupiah) terhadap mata uang negara lain (misalnya dolar).
Merupakan resiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi. Perubahan
ini akan menyebabkan kekurangan daya beli uang yang diinvestasika maupun bunga
yang diperoleh dari investasi, sehingga nilai riil pendapatan menjadi lebih kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi pada makalah ini,dapat disimpulkan bahwa Investasi atau
yang disebut sebagai penanaman modal adalah suatu istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, istilah tersebut
berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan
keuntungan di masa depan. Investasi merupakan salah satu kompunen pembentuk
pertumbuhan ekonomi.
Banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan dengan modal yang tidak terlalu
besar. Investasi bisa dillakukan secara individu atau perorangan dengan berbagai
macam tujuan investasi yang ada disekitar kita. Pelaksanaan dari investasi dan
komponen-komponen yang mendukung investasi itu sendiri. Investasi itu sendiri
dibagi menjadi 2 bagian, yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka
pendek.
Secara umum tujuan orang atau organisasi melakukan investasi adalah sebagai
berikut;
1Memperoleh pengasilan atau return di masa yang akan datang baik dari sector riil
maupun sector financial. Untuk jangka pendek biasanya didapat ari sector
financial, Sedangkan untuk jangka panjang dari sector riil.
Dalam berinvestasi,ada beberapa yang harus diingat bahwa selalu ada risiko akan
kehilangan modal.oleh karena itu, sangat perlu mengetahui dengan benar aset-aset
yang cocok untuk kita pilih utuk berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan kita.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/investasi
http://www.setkab.go.id/artikel-6596-.html
http://www.tipspengetahuan.com/investasi.html
http://healthy-safe.blogspot.com/2012/10/berbagai-macam-tujuan-investasi.html?m=l
http://asiaroxy.com/instrumen-investasi
http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-resiko-investasi-.html?m=l