INVESTASI
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Di susun oleh :
Iwan Adi Wibawa 20819002
Diyah Ayu Setyawati 20810064
Siti Wardatun Lailah 20810237
Hari Difarangga Aulia S 20810070
A. Latar Belakang
Kehidupan masyarakat yang sudah sangat berkembang yang dibarengi dengan
kebutuhan yang sangat banyak membuat masyarakat harus cermat menyimpan uang atau
modalnya untuk kebutuhan dimasa mendatang yang tidak terduga. Salah satu cara yaitu
berinvestasi. Investasi adalah kegiatan memanfaatkan modal saat sekarang untuk dikelolah
dan mendapatkan keuntungan untuk hari esok. Investasi sudah merambat kesemua lapisan
masyarakat tidak terkecuali masyarakat biasa yang tidak banyak paham investasi. Mereka
terkadang tergiur dengan investasi yang ditawarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab
dengan keuntungan yang besar tapi modal yang sedikit. Bahkan seseorang sering tidak
menyadari dirinya telah melakukan investasi, misalnya dengan menabung, membeli emas dan
sebagainya.
Ada banyak jenis investasi dan resiko setiap investasi yang diambil, namun terkadang
kita tidak paham. Agar tidak terjerumus pada investasi yang salah, maka perlu pemahaman
masyarakat tentang investasi yang sesungguhnya. Mengedepankan rasionalitas sangat penting,
namun tidak hanya itu kita juga harus tahu resiko dan manfaat setiap invetasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan tujuan invetasi ?
2. Apa saja jenis-jenis investasi ?
3. Apa saja tahapan dalam pengambilsn keputusan investasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan invetasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis investasi
3. Untuk mengetahui tahapan dalam pengambilan keputusan investasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
Kata investasi merupakan adopsi dari bahasa Inggris, yaitu investment.
Kata invest sebagai kata dasar dari investment memiliki arti menanam. Dalam Webster’s New
Collegiate Dictionary, kata invest didefinisikan sebagai to make use of for future benefits or
advantage and to commit (money) in order to earn a financial return. Menurut Salim dan
Budi Sutrisno, investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor
luar negeri (asing) maupun dalam negeri (domesik) dalam berbagai bidang usaha yang
terbuka untuk invetasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan menurut A.
Abdurrahman, mengemukakan investment (investasi) mempunyai dua makna yaitu pertama :
investasi berarti pembelian saham, obligasi dan benda-benda tidak bergerak, setelah diadakan
analisis akan menjamin modal yang diletakkan dan memberikan hasil yang memuaskan.
Faktor-faktor tersebut yang membedakan investasi dengan spekulasi. Kedua, dalam teori
ekonomi, investasi berarti pembelian alat produksi (termasuk didalamnya benda-benda untuk
dijual) dengan modal berupa uang.
Investasi pada umumnya merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, to use (money) make more money out of
something that expected to increase in value. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi
suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.
Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
C. Klasifikasi Investasi
Investasi dibagi menjadi dua yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka
pendek. Investasi jangka panjang merupakan kelompok aset nonlancar dan investasi jangka
pendek merupakan kelompok investasi lancar. Investasi jangka pendek harus memenuhi
karakteristik sebagai berikut :
a. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan
b. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual
investasi tersebut tanpa timbul kebutuhan kas.
c. Beresiko rendah.
Maka pembelian surat-surat berharga yang beresiko tinggi karena dipengaruhi oleh
fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek. Investasi
jangka panjang merupakan penanaman atau penyertaan sebagian kekayaan suatu perusahaan
lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasasi atau
mengendalikan perusahaan tersebut. Beberapa bentuk penanaman dalam investasi jangka
panjang antara lain :
a. Penanaman atau penyertaan dalam bentuk saham, obligasi dan surat-surat berharga lainnya.
b. Dana untuk melunasi utang jangka panjang atau dana khusus lainnya.
c. Pembelian tanah dengan rencana penggunaan dana dimasa yang akan datang.
Biaya investasi
Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain disamping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek. Jika suatu atau sebagian
investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya
perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal
atau value. Jika suatu ataub sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva
lain, biaya perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari
aktiva yang diserahkan atau dapat juga menggunakan nilai wajar dari aktiva yang diperoleh
apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti yang tersedia.
Piutang bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi secara
umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi dalam keadaan tertentu
arus masuk seperti dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan.
Misalnya jika bunga yang dibayar telah diakrual sebelum pembelian investasi yang berbunga
dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut,
penerimaan berikutnya dari bunga dialokasikan antara periode sebelum dan sesudah
pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika deviden
dideklarasikan dari laba praakuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya
perolehan.
Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu
investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian) biasanya diamortisasi
oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang
konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang
diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga
merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value)
tersebut. Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.
D. Tujuan Investasi
H. Jenis-jenis Investasi
2. Biaya investasi
Biaya perolehan suatu investasi mencangkup biaya perolehan lain disamping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank, dan pemungutan oleh bursa efek. Yang paling
menentukan biaya investasi adalah tingkat bunga dan pinjaman, makin tinggi tingkat
bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat berinvestasi semakin
menurun.
Namun tidak jarang, walaupun tingat bunga pinjaman rendah permintaan akan investasi
tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi. Faktor yang
mempengaruhi terutama adalah masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin investasi
yang berbelit-belit dan lama (>3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi dengan
memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi makin mahal. Demikian halnya dengan
keberadaan dan efesiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik,
dan keadaan keamanan.
3. Marginal Efficiency Of Capital (MEC), tingkat bunga, dan Marginal Efficiency of
Investment(MEI)
a. Marginal Efficiency Of Capital (MEC), investasi, dan tingkat bunga,
Yang dimaksud efficiency of capital (MEC) atau efisiensi modal marginal (EMM)
adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal.
b. Marginal Efficiency Of Capital (MEC)I dan Marginal Efficiency of Investment(MEI).
Sama halnya dengan kurva permintaan akan investasi, kurva MEC secara nasional
secara dapat diturunkan dengan menjumlahkan secara horizontal kurva-kurva MEC dari
perusahaan-perusahaan yang ada dalam perokonomian, tetapi ada beberapa ekonomi
yang tidak sependapat dengan cara penurunan kurva MEC. Padahal jika permintaan
barang akan modal secara nasional meningkat, logikanya tingkat bunga akan naik.
Akibatnya kenaikan permintaan akan investasi tidak sebesar kurva MEC. Kurva yang
lebih relevan adalah kurva yang marginal efficiency of investment (MEI).
J. Produk Investasi
Reksa Dana/Unit Trust
Keunggulan:
Diversifikasi
Pilihan investasi yang beragam
Transparansi
Peraturan yang ketat
Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)
Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)
Minimum investasi yang rendah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan isi makalah yang kami susun ini, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa investasi memungkinkan seseorang bisa memenuhi kebutuhan
masa depannya dengan menentukan prioritas kebutuhan, menetapkan perencanaan
yang baik dan implementasi secara disiplin pada perusahaannya secara konsisten.
Selain itu, dengan investasi seseorang dapat memberikan peluang kesejahteraan hidup
bagi keluarganya.
Investasi adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan
(accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti,dividen
dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan
yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Terdapat dua jenis investasi yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka
panjang. Investasi lancar atau investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat
segera dicairkan dan dimaksudkan dimiliki selama setahun atau kurang. Investasi
jangka panjang merupakan investasi yang dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan
tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Sebuah
perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar dalam laporan
keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva lancar dan investasi
jangka panjang sebagai aktiva non lancar. Investasi yang diklasifikasikan sebagai
aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca berdasarkan biaya perolehan , kecuali jika
harga pasar investasi jangka panjang menunjukkan penurunan nilai dibawa biaya
perolehan secara signifikan dan permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai
investasi tersebut. Penilaian dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi
secara individual. Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain
disamping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan bursa efek.
Piutang bunga, royalti, dividen, dan sewa sehubungan dengan suatu investasi dianggap
sebagai hasil (return) investasi tersebut.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan selaku penulis kepada para pembaca lainnya adalah
sebagai mahasiswa seharusnya kita lebih memahami jenis-jenis investasi di negara kita
sehingga ketika akan menjalankan investasi dikemudian hari kita tidak akan di tipu oleh orang
yang tidak bertanggungjawab. Kita tidak mudah terpengaruh dengan investasi yang untungnya
besar sedangkan tidak ada kejelasan perusahaan. Untuk itu kita harus membaca banyak
referensi serta mencari informasi yang up to date yang berkaitan dengan kegiatan investasi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA