Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

“MANAJEMEN INVESTASI”

DISUSUN OLEH :

Eliza Helpina : 2018220077


Dandi Agus Maulana : 2018220073
Jonathan ronaldo sitorus : 2018220079

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIEI) BANJARMASIN

2021

1. MANAJEMEN INVESTASI

Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Menurut Abdul Halim,
“Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko”. Dalam Berinvestasi berlaku
hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang
harus ditanggung investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa
kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua
investor mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan return
yang tinggi. Definis lain mengenai investasi di kemukakan oleh Sunariyah “Investasi adalah
penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu
lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

Manajemen investasi merupakan suatu manajemen profesional yang memegang


berbagai sekuritas atau surat berharga seperti, saham, obligasi serta aset yang lainnya seperti
properti bertujuan untuk mencapai target investasi yang dapat menguntungkan untuk
investor. Investor tersebut bisa berupa institusi (perusahaan asuransi, perusahaan, dana
pensiun dll) atau bisa juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang dipakai
umumnya berupa kontrak investasi atau yang biasanya dipakai ialah kontrak investasi
kolektif (KIK) seperti redaksiana.

Likup jasa dalam pelayanan manajemen investasi merupakan yang termasuk melakukan
pemilihan aset, pemilihan saham, analisis keuangan, pemantauan investasi dan implementasi
perencanaan. Di luar industri keuangan, terminologi “manajemen investasi lebih mengarah
terhadap investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti merek, proyek,
paten dan masih banyak yang lainnya selain dari oligasi dan saham. Manajemen investasi
adalah industri global yang begitu besar dan memegang peran yang sangat penting dalam
pengelolaan triliunan, dolar, euro, pound dan yen.

Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk
mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan
perdagangan (dealing), penyelesaian transaksi, pemasaran, audit internal, serta
mempersiapkan laporan bagi nasabahnya. Pengelolaan industri manajemen investasi
melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini.
Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih
ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh
perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi
pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli
komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi
keuangan dari ribuan nasabah perusahaan).

TUJUAN INVESTASI

Apa tujuan investasi? Secara sederhana, tujuan orang melakukan investasi adalah
untuk ‘menghasilkan sejumlah uang’ di kemudian hari. Semua orang mungkin setuju dengan
pernyataan tersebut. Tetapi pernyataan tersebut tampaknya terlalu sederhana sehingga kita
perlu mencari jawaban yang lebih tepat tentang tujuan orang berinvestasi. Seperti telah
disinggung sebelumnya, tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa
diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan yang
diperoleh di masa datang. Secara lebih khusus lagi, ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan kegiatan investasi, antara lain sebagai berikut ini.

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa datang Seseorang yang
bijaksana akan berpikir bagaimana mening-katkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu
atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatan-nya yang
ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi dampak inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan
atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai
kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan
kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui
pemberian
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang
usaha tertentu.

Dari mana seorang investor bisa mendapatkan sumber dana untuk melakukan kegiatan
investasi? Sumber dana untuk investasi bisa berasal dari uang (sumber daya) yang dimiliki
saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun dari tabungan. Ketika seorang mempunyai sejumlah
uang, kemungkinan besar dia akan berpikir untuk menggunakan uang yang ia miliki tersebut
untuk tujuan konsumsi, berjaga-jaga maupun untuk ditabung atau diinvestasikan. Dengan
demikian, apabila seseorang mempunyai sisa uang setelah digunakan untuk konsumsi maka
ia kemungkinan akan mempunyai kelebihan dana yang bisa ditabung. Dana yang berasal dari
tabungan tersebut jika diinvestasikan akan memberikan harapan meningkatnya kemampuan
konsumsi investor di masa datang, yang diperoleh dari tujuan investasi, yaitu meningkatnya
kesejahteraan investor tersebut.

Dalam investasi terdapat risiko dan return yang memiliki hubungan yang searah dan
linear. Dengan kata lain, semakin besar risiko, semakin besar pula pengembalian yang
didapat dan sebaliknya. Hal ini yang membuat para investor sengaja mempos-poskan
dananya di beberapa tempat untuk menghindari risiko yang terlalu besar. Dalam manajemen
investasi, terdapat juga proses keputusan investasi yang terdiri dari lima tahapan, yakni:

1. Penentuan tujuan investasi

2. Penentuan kebijakan investasi

3. Pemilihan strategi portofolio

4. Pemilihan aset dan pembentukan portofolio

5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

CARA KERJA MANAJEMEN INVESTASI

Rata-rata perusahaan manajemen investasi mewajibkan kamu untuk membuat akun


investasi dengan perusahaan tersebut, atau broker yang mereka gunakan. Apabila kamu sudah
mempunyai akun investasi, tetapi tidak dengan perusahaan manajemen investasi tersebut,
maka kamu akan dibantu untuk mentransfer uang ke akun investasi dengan perusahaan
tersebut. Seorang manajer investasi membuat keputusan investasi berdasarkan tujuan
tabungan, kerangka waktu, serta risiko yang akan menimpa klien. Nantinya, manajer
investasi akan berdiskusi dengan kamu terkait risiko yang sewaktu-waktu bisa menimpa
kamu. Misalnya, ketika tiba-tiba hasil investasi tidak sesuai dengan rencana karena pasar
saham sedang naik-turun, atau hal-hal lain yang di luar dugaan. Dengan demikian, kamu juga
harus memberikan saran yang tepat guna dapat bertahan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan layanan manajemen investasi, perusahaan


penyedia akan memberikan penjelasan berupa langkah-langkah yang harus kamu lakukan.
1. Manajemen investasi mewajibkan kamu membuat akun investasi sesuai dengan
perusahaan atau broker yang digunakan

2. Pihak penyedia akan membantu kamu mentransfer uang ke akun investasi

3. Nantinya manajer investasi yang akan membuat keputusan investasi sesuai dengan
tujuan tabungan, waktu, hingga risiko yang diambil

4. Manajer investasi akan berdiskusi juga terkait dengan risiko-risiko yang akan
hamu hadapi misal saat kondisi sedang naik turun

FUNGSI DAN MANFAAT MANAJEMEN INVESTASI

Manajemen investasi memiliki fungsi dan manfaat, antara lain:

Fungsi manajemen investasi :

1. Menyediakan aktivitas investasi entitas bisnis.

2. Menentukan strategi untuk berinvestasi.

3. Mengembangkan kebijakan investasi.

4. Merencanakan bisnis atau proyek.

5. Mengurangi risiko kehilangan aset dan meningkatkan keuntungan.

6. Memeriksa keuangan untuk bisnis.

7. Untuk mengoptimalkan portofolio investasi.

8. Memprediksi evaluasi daya tarik investasi.

Manfaat Manajemen Investasi :

1. Menjaga nilai aset.

2. Menghindari pembelian terlalu banyak.


3. Melakukan pemantauan terhadap penyusutan aset.

4. Mempermudah pembuatan anggaran.

5. Mengetahui risiko yang akan terjadi.

6. Mengamankan asset.

Anda mungkin juga menyukai