Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA

PORTOFOLIO

Dosen Pengampu

Ni Putu Shinta Dewi,SE.,M.Si.,Ak.,CA

OLEH :
KELOMPOK 04

Kelas Akuntansi A Malam

1. Ni Komang Ayu Widya Yanti (01) / 2002622010149


2. Putu Tina Oktaviyani Putri (02) / 2002622010150
3. Susmita (06) / 2002622010154

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


TAHUN AJARAN 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Dengan
pembuatan Makalah ini bermaksud untuk memenuhi tugas dari Ibu Ni Putu Shinta
Dewi,SE.,M.Si.,Ak.,CA vpada bidang studi Portofolio dan Analisis Investasi. Dalam proses
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Berkat bimbingan, dorongan,
arahan, dan saran dari berbagai pihak, maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu
pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada

1. Dosen mata kuliah Portofolio dan Analisis Investasi, Ibu Ni Putu Shinta
Dewi,SE.,M.Si.,Ak.,CA yang telah memberikan kami bimbingan dalam menyelesaikan
makalah ini.
2. Seluruh temen-teman khususnya yang ada dalam kelompok kami yang sangat
bersemangat menyelesaikan tugas ini.

Ringkasnya, mempelajari ilmu Portofolio dan Analisis Investasi, termasuk pengertian umum
investasi. tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa . Harus selangkah demi selangkah dan pada
setiap langkah tersebut aspek-aspek yang diterangi perlulah dipahami dengan baik. Untuk
membantu kami dalam memahami hal-hal yang diterangkan , pada akhir setiap bab disediakan
Ringkasan yang meliputi aspek yang diterangkan dan Konsep Penting yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk membantu mengingat dan memahami uraian dalam setiap bab. Dalam
menulis makalah ini kami telah berusahan semaksimal mungkin untuk menjadikan makalah ini
lebih menarik, mudah dibaca dan mudah dipahami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan bagi kita semua tentang Portofolio dan investasi

Denpasar, 4 Juli 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PEMBAHASAN 1
1.1 Pengelolaan Dana Oleh Manajer Investasi 1
1.2 Penilaian Kinerja Portofolio 5
KESIMPULAN 10
DAFTAR PUSTAKA 11

3
PEMBAHASAN
1.1 Pengelolaan Dana Oleh Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah pihak (perorangan atau perusahaan) yang secara profesional
mengelola dana nasabah dalam berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, obligasi, dan
instrumen – instrumen lainnya, dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi para investor
yang sudah mempercayakan danannya pada merek.
Manajer Investasi adalah pihak yang mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajer Investasi merupakan bagian dari
perusahaan efek yang dapat dilaksanakan secara terpisah maupun bersama dengan kegiatan
lainnya, yaitu penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek.
Pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua, diantaranya :
 Investasi pada financial assets
Dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper,
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), atau dilakukan di pasar modal misalnya berupa
saham, obligasi, opsi, reksa dana dan lainnya.
 Investasi pada real assets
Diwujudkan dalam bentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan
pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya.

Salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan
pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas
investasi adalah reksa dana. Umumnya, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi yang menjadi pihak yang dipercaya oleh investor untuk
mengelola dana tersebut. Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang
ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan
menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva Bersih” (NAB)
reksadana tersebut.

4
Peranan manajer investasi sangatlah penting di dalam mengelola Reksa Dana di dalam
pasar modal dan merupakan perusahaan efek yang memberikan jasa pengelolaan portofolio
efek nasabahnya dengan memperoleh imbalan dihitung berdasarkan persentase tertentu dan
nilai yang dikelolanya. Dalam hal ini Investasi pada Reksa Dana, tergolong sebagai investasi
yang berisiko kecil tetapi peluang keuntungannya dapat lebih tinggi dari investasi pada
tabungan atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Seberapa besar risiko investasi pada Reksa
Dana tergantung pada jenis Reksa Dana yang dipilih. Pengelolaan dana pada reksa dana
Investor menginvestasikan dananya ke suatu produk Reksa Dana. Dari dana tersebut, Manajer
Investasi melakukan pengelolaan investasi dengan transaksi jual-beli efek di pasar modal.
Semua kekayaan dan keuntungan dari pengelolaan investasi tersebut disimpan dan dihitung
oleh Bank Kustodi serta dilaporkan setiap hari bursa di media cetak yang beredar secara
nasional dan media elektronik (internet). Nasabah mendapatkan imbal hasil investasi dari
hasil pengelolaan dana oleh Manajer Investas.

Manajer Investasi harus melakukan transaksi yang sesuai dengan kontrak investasi dan
dilakukan untuk kepentingan nasabah bukan karena kepentingan pihak lain. Dengan
demikian, Manajer Investasi dilarang melakukan transaksi efek untuk keuntungan Manajer
Investasi, pihak terafililasi Manajer Investasi atau Nasabah tertentu.

 Tugas Manajer Investasi


 Mengelola dana investor
Peran manajer investasi yang pertama adalah mengelola dana yang terkumpul yang
diinvestasikan oleh para investor.
 Melakukan analisa data
Manajer investasi juga bertugas dalam melakukan analisa data terkait pergerakan efek
di pasar modal.
 Memberikan laporan
Manajer investasi juga memiliki tugas memberikan laporan terkait hasil investasi yang
dilakukannya pada semua investor.

5
 Adapun pengelolaan dana oleh manajer investasi, diantanyan :
 Analisa Data Pasar
Pekerjaan utama dari analis adalah melakukan analisa terhadap data-data dan
memberikan kesimpulan. Kesimpulannya bisa berupa apakah kondisi perekonomian
sudah kondusif atau tidak untuk melakukan investasi, jenis instrumen apa yang
prospektif untuk tahun mendatang, hingga pada harga berapa pembelian saham dan
obligasi harus dilakukan karena harga pasar sudah berada jauh di bawah harga
pasarnya.
Pengumpulan data bisa bersumber dari laporan keuangan perusahaan, langganan
penyedia data dari berbagai sumber seperti Bloomberg, Reuters, Infovesta, dan sumber
lainnya, bisa juga berasal pemaparan investor relation perusahaan. Untuk itu, biasanya
para analis juga sering bergaul dengan divisi investor relation perusahaan agar bisa
mendapatkan informasi aksi perusahaan yang terkini.
 Penentuan Investment Universe
Secara berkala, analis dan manajer investasi akan menyelenggarakan pertemuan
internal untuk membahas mengenai arah investasi reksa dana ke depan. Dalam proses
tersebut, manajer investasi juga mendapat masukan dari pihak lain seperti komite
investasi, analis eksternal dan manajemen perusahaan. Komite investasi adalah tim
yang bertugas mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam
menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari.
Manajer investasi juga bisa mendapat masukan dari analis eksternal yaitu analis
yang bekerja di broker atau sering juga disebut sell side analyst. Dalam rangka
memberikan nilai tambah bagi nasabahnya yaitu Manajer Investasi, mereka juga
secara aktif memberikan nasehat dan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan
keuntungan bagi nasabahnya.
 Pembentukan Portofolio reksa dana
Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan dianggap sudah memadai, manajer
investasi akan melakukan transaksi pada saham, obligasi dan pasar uang untuk
membentuk portofolio reksa dana. Proses transaksi umumnya tergantung pada strategi
investasi dan risiko likuiditas reksa dana. Dari sisi pendekatan, ada manajer investasi
yang mengutamakan penyusunan portofolio berbasis pada perusahaan dengan

6
fundamental yang bagus dan harganya relatif murah, ada juga manajer investasi yang
berpikir fundamental tidak harus terlalu bagus tidak apa-apa sepanjang perusahaan
tersebut prospeknya baik di masa mendatang.
Dari sisi transaksi dan fokus, ada strategi investasi yang sifatnya fokus dan pasif
dengan prinsip sedikit saham namun komposisinya besar, ada yang menyebarkannya
di banyak saham dengan tujuan meminimalkan risiko, ada juga yang meminimumkan
risiko dengan cara melakukan transaksi secara aktif mengikuti perkembangan pasar.
risiko likuiditas adalah risiko yang dihadapi setiap reksa dana terkait dengan transaksi
pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh nasabahnya. Jika suatu reksa dana
memiliki nasabah yang cenderung suka melakukan transaksi jual beli, manajer
investasi akan menyusun portofolio dengan komposisi pasar uangnya lebih besar
untuk mengantisipasi hal tersebut.
Berikut Daftar Manajer Investasi Dengan Dana Kelolaan Terbesar Pada Maret 2022

No Manajer Investasi Aum Aum Maret Pertumbuha


Februari 2022 n
2022
1 Manulife Aset Manajemen 60,14 59,64 0,51
Indonesia, PT
2 Bahan TCW Investmen 41,75 40,87 0,87
Investmen Management, PT
3 Mandiri Manajemen Investasi,PT 42,09 40,54 1,55
4 Batavia Prosperindo Aset 41,02 40,36 0,66
Manajemen, PT
5 Sucor Asset Management, PT 32,44 32,78 0,34
6 Schroder Invesment Management 30,17 32,11 1,94
Indonesia, PT
7 BNI Asset Management, PT 31,01 29,67 1,34
8 Danareksa Investment 28,42 28,90 0,48
Management, PT
9 Trimegah Asset Management, PT 27,27 27,48 0,21

7
10 Syailendra Capital, PT 23,34 24,78 1,43

1.2 Penilaian Kinerja Portofolio


Penilaian atau evaluasi kinerja portofolio bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa
apakah portofolio yang telah dibentuk bisa meningkatkan pencapaian tujuan investasi
sehingga dapat diketahui portofolio mana yang memiliki kinerja lebih baik berdasarkan
tingkat return dan tingkat risikonya. Selanjutnya melalui evaluasi ini, investor bisa
melakukan revisi terhadap saham-saham penyusun portofolio tersebut apabila investor
merasa portofolio tersebut tidak lagi memenuhi preferensi risiko investor. Evaluasi ini
dilakukan dengan cara melakukan penilaian (measurement) dan pembandingan
(benchmarking) dengan portofolio-portofolio lain yang dibentuk sendiri maupun portofolio
yang dimiliki perusahaan pengelola dana.

Kerangka berpikir untuk menilai kinerja Portofolio

1. Tingkat risiko > dalam mengevaluasi portofolio harus diperhatikan apakah retur yang
diperoleh sudah cukup memadai menutup risiko yang ditanggung (risk adjusted)
2. Periode waktu > 2 portofolio dengan return dan risiko yang sama tentu akan dinilai
berbeda bila waktu yang diperlukan berbeda
3. Penggunaan patokan ( benchmark) yang sesuai > patokan yang digunakan adalah
portofolio yang sebanding
4. Tujuan investasi >tujuan yang berbeda akab mengakibatkan penilaian kinerja portofolio
yang berbeda pula

Pengukuran tingkat return portofolio

1. Return portofolio = total aliran kas masuk +/- capital gain (loss) dibagi nilai pasar
portofolio awal
2. Perhitungan diatas tidak memperhitungkan penambahan/penguranga dana yang dilakukan
investor
3. Dollar-weighted rate of return (DWR)

8
Dollar-weighted rate of return (DWR) menghitung return sesungguhnya yang diterima
investor, besarnya dipengaruhi penambahan/pengurangan dana dalam portofolio. DWR
dihitung dengan mencari tingkat suku Bungan yang dapat menyamakan nilai awal
portofolio dengan semua aliran kas masuk/keluar yang terjadi ditambah nilai akhir
portofolio.

Dalam hal ini :


Dt = penambahan dana pada saat t
Wt = penarikan dana pada saat t
n = jumlah penjumlahan dana selama perhitungan
M = jumlah penarikan dana selama periode perhitungan
r = tingkat bunga yang menyamakan nilai awal portofolio dengan semua aliran kas
( masuk dan atau keluar ) ditambah nilai akhir portofolio.besarnya r ini sekaligus
merupakan tingkat return portofolio yang dihitung dengan metode TWR.

4. Time-weighted rate of return ( TWR)


menghitung return portofolio berdasarkan jangka waktu investasi, dalam metode TWR
return portofolio dihitung dengan membagi periode perhitungan portofolio ke dalam
beberapa subperiode perhitungan ke dalam beberapa subperiode perhitungan. Setiap
subperiod digitung returnya selanjutnya return dari keseluruhan periode perhitungan
portofolio dihitung dengan menggunakan rumus :
TWR = (1,0 + S1) (1,0 + S2) … (1,0 + SN ) – 1,0
Dimana : S adalah return dalam setiap subperiode.

Berikut metode yang digunakan dalam penilaian kinerja potofolio, diantaranya :


 Metode Indeks Sharpe ( ukuran kinerja sharpe )
Indeks ini disebut juga reward to variability ratio. Kinerja portofolio diukur
dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio (selisih rata-rata rate of return

9
dari portofolio dengan rata-rata tingkat bunga bebas risiko) dengan risiko portofolio yang
dinyatakan dengan standar deviasi (total risk).
Rumus matematis indeks Sharpe adalah

Sᵨ =

Keterangan :

- Sp = Indeks Sharpe portofolio


- Rp = Rata-rata rate of return portofolio
- Rf = Rata-rata atas bunga investasi bebas risiko
- SDp = Standar deviasi dari rate of return portofolio
- Rp – Rf = Premi risiko portofolio

Rumus ini menghitung garis yang menghubungkan portofolio berisiko dengan


bunga bebas risiko. Slope garis tersebut adalah (Rp – Rf ) / σp , yang artinya semakin besar
slope yang dibentuk garis tersebut, semakin baik portofolio yang ada digaris tersebut.
Semakin besar rasio premi risiko portofolio terhadap standar deviasi, bisa dikatakan
kinerja portofolio tersebut semakin baik. Indeks Sharpe ini relevan digunakan oleh
investor yang menanamkan dananya hanya sebagian pada portofolio tersebut, sehingga
risiko portofolio dinyatakan dalam standar deviasi.

 Metode Indeks Treynor ( ukuran kinerja treynor )


Indeks ini disebut juga reward to volatility ratio. Kinerja portofolio diukur dengan
membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan
dalam beta (risiko pasar atau risiko sistematis).
Rumus matematis dari indeks Treynor adalah

Tᵨ =

Keterangan :

- Tp = Indeks Treynor portofolio

10
- Rp = Rata-rata rate of return portofolio
- Rf = Rata-rata atas bunga investasi bebas risiko
- p = Beta portofolio (risiko pasar atau risiko sistematis)
- Rp – Rf = Premi risiko portofolio

Rumus ini menghitung slope yang menghubungkan portofolio berisiko dengan


bunga bebas risiko. Slope tersebut dinyatakan dengan (Rp – Rf ) / p , artinya semakin besar
slope yang dibentuk garis tersebut, semakin baik portofolio yang ada di garis tersebut.
Semakin besar rasio premi risiko portofolio terhadap beta, bisa dikatakan semakin baik
kinerja portofolio tersebut.

Ukuran risiko portofolio yang menggunakan beta ini menunjukkan bahwa


portofolio yang dibentuk merupakan portofolio yang didiversifikasi dengan baik. Indeks
Treynor ini relevan digunakan oleh investor yang memiliki berbagai portofolio atau
menanamkan dananya pada berbagai reksadana (mutual fund), atau yang melakukan
diversifikasi pada berbagai portofolio, sehingga portofolio dinyatakan dalam beta (β),
yakni risiko pasar atau risiko sistematis.

Dalam menghitung indeks Treynor ini maka asumsi yang harus diperhatikan
bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode, karena tingkat pengembalian
portofolio dan risiko membutuhkan periode yang panjang. Bila periode yang
dipergunakan cukup pendek maka risiko yang dihitung dengan beta memberikan hasil
yang tidak wajar atau tidak representatif. Disamping itu asumsi normalitas dari tingkat
pengembalian perlu juga diperhatikan.

 Metode Indeks Jensen ( ukuran kinerja jensen )


Landasan dari metode ini adalah Garis Pasar Sekuritas (Security Market Line –
SML) yang merupakan garis yang menghubungkan portofolio pasar dengan kesempatan
investasi yang bebas risiko, rumus matematisnya adalah Rᵨ = Rf + ( Rm – Rf )ᵨ Slope
SML dinyatakan sebagai (Rm – Rf ) / ᵨdan konstantanya adalah Rf. Dalam keadaan
ekuilibrium semua portofolio diharapkan berada pada SML. Apabila dengan risiko yang
sama, return suatu portofolio berbeda dengan return pada SML, maka perbedaan tersebut
dinamakan indeks Jensen, yang mana risikonya dinyatakan dalam beta (risiko pasar atau

11
risiko sistematis). Apabila return aktual suatu portofolio lebih tinggi dari return yang
sesuai dengan persamaan dengan SML, berarti indeks Jensen akan bernilai positif.
Namun, apabila return aktual dari suatu portofolio lebih kecil dari return yang sesuai
dengan persamaan SML, berarti indeks Jensen akan bernilai negatif. Berdasarkan
penjelasan di atas, maka rumus indeks Jensen adalah

Jᵨ = ( Rp – Rf ) – ( Rm – Rf )ᵨ

Keterangan :

- Jp = Indeks Jensen portofolio


- Rp = Rata-rata return portofolio
- Rf = Rata-rata bunga investasi bebas risiko
- Rm = Rata-rata return pasar (diwakili oleh IHSG)
- βp = Beta portofolio (risiko pasar atau risiko sistematis)
- Rp - Rf = Premi risiko portofolio
- Rm - Rf = Premi risiko pasar

12
KESIMPULAN

Manajer Investasi adalah pihak yang mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas investasi adalah reksa dana.
Peranan manajer investasi sangatlah penting di dalam mengelola Reksa Dana di dalam
pasar modal dan merupakan perusahaan efek yang memberikan jasa pengelolaan portofolio
efek nasabahnya dengan memperoleh imbalan dihitung berdasarkan persentase tertentu dan
nilai yang dikelolanya. Adapum pengelolaan dana oleh manajer investasi diantaranya ;
Analisa data pasar, penentuan investment universe, pembentukan portofolio reksa dana.
Penilaian atau evaluasi kinerja portofolio bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa
apakah portofolio yang telah dibentuk bisa meningkatkan pencapaian tujuan investasi
sehingga dapat diketahui portofolio mana yang memiliki kinerja lebih baik berdasarkan
tingkat return dan tingkat risikonya. Adapun metode yang digunakan dalam penilaian kinerja
potofolio, diantaranya; Metode indeks sharpe, Metode indeks treynor, Metode indeks jensen.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://money.kompas.com/read/2021/08/17/200000426/mengenal-apa-itu-manajer-investasi-
dan-tugasnya?page=all

https://reksadanauntukpemula.com/reksa-dana-untuk-pemula-2/bab-1-10/2-bab-10-bagaimana-
cara-manajer-investasi-mengelola-reksa-dana/

http://eprints.ums.ac.id/20180/2/03._BAB_I.pdf

https://repository.unja.ac.id/10151/1/Manajemen%20Investasi%20dan%20Perilaku%20Keuanga
n.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/11723141.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai