Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas:
2021
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 6
3.2 Saran……………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Investasi dalam artian umum merupakan keseluruhan aktiva selain kas atau setara kas yang
dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan manfaaat keekonomian dimasa yang akan datang
dalam bentuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi.
Investasi merupakan salah satu aktifitas yang sangat menarik di masa sekarang ini. Di
negara yang sedang berkembang terutama, investasi dapat menjadi aktifitas yang menguntungkan
bagi siapa saja yang melakukan kegiatan investasi.
Maka dari itu diperlukan ilmu dan pengetahuan yang baik mengenai investasi agar tidak
terjadi kesalahan dalam melakukan investasi dan kerugian yang akan terjadi di masa yang akan
datang.
1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Persektif Umum Investasi.
b. Untuk Mengetahui Membuat Kerangka Kerja Investasi.
c. Untuk Mengetahui Pentingnya Mempelajari Manajemen Investasi.
d. Untuk Mengetahui Proses-Proses Keputusan Investasi.
e. Untuk Mengetahui Pertimbangan Penting Dalam Keputusan Investasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1) Investasi Secara Langsung, artinya: dengan memiliki surat berharga (saham) tersebut
pemilik dapat menentukan jalannya kebijaksanaan yang juga berpengaruh pada
investasi surat berharga yang dimilikinya.
2
besar dari biaya yang dikeluarkan perusahaan atau tidak. Sementara arus kas incremental
adalah dampak kas atas pergerakan dana positif atau negative yang disebabkan oleh investasi.
Seberapa besar dana tambahan yang akan diperlukan untuk melaksanakan alternatif yang
akan dipilh dan pendapatan tamabahan yang akan dihasilkan dari dana yang sudah
diinvestasikan.
3
Dalam membuat kebijakan investasi sesuai dengan sasaran investor, yaitu investor harus
memutuskan bagaimana dana sebaiknya didistribusikan terhadap kelompok-kelompok
aktiva utama yang ada. Kelompok aktiva umumnya meliputi saham,obligasi, real estat dan
sekuritas-sekuritas lain
c) Memilih Strategi Portofolio
Dalam pemilihan strategi portofolio harus konsisten terhadap sasaran dan kebijakan
investasi. Strategi portofolio dapat dibedakan menjadi strategi aktif dan pasif. Strategi
portofolio aktif menggunakan informasi-informasi yang tersediadan teknik-teknik
peramalan untuk memperoleh kinerja terbaik. Sedangkanstrategi portofolio pasif adalah
strategi yang mendasarkan kinerja pasar (strategi pasif mengasumsikan bahwa pasar akan
merefleksikan seluruh informasi yangtersedia pada harga sekuritas).
d) Memilih Aktiva
Dalam pemilihan strategi portofolio harus konsisten terhadap sasaran dan kebijakan
investasi. Strategi portofolio dapat dibedakan menjadi strategi aktif dan pasif. Strategi
portofolio aktif menggunakan informasi-informasi yang tersediadan teknik-teknik
peramalan untuk memperoleh kinerja terbaik. Sedangkanstrategi portofolio pasif adalah
strategi yang mendasarkan kinerja pasar (strategi pasif mengasumsikan bahwa pasar akan
merefleksikan seluruh informasi yangtersedia pada harga sekuritas).
e) Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja mendasarkan pada patokan(benchmark) secara
relatif dari portofolio sekuritas yang telah ditentukan dengan portofolio lain yang sesuai.
4
seberapa besardana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut serta beban
pajak dan pelaporan yang harus ditanggung.
3. Pemilihan strategi portofolio
Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya.
Adadua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan
strategi portofolio pasif.Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan
informasiyang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari
kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas
investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi
pasif ini adalah bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan
direfleksikan pada harga saham.
4. Pemilihan aset dan pembentukan portofolio
Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya adalah pemilihan aset-
asetyang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini memerlukan pengevaluasian
setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah
untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan
Return diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya
menawarkan return diharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi.
Meskipundemikian, salah kaprah jika kita langsung mengatakan bahwa tahap ini
adalah tahapterakhir karena sekali lagi, proses keputusan investasi merupakan proses
keputusan yang berkesinambungan dan terus-menerus. Artinya, apabila tahap
pengukuran danevaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik
maka proseskeputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama, demikian
seterusnyasampai dicapai keputusan investasi yang paling optimal. Tahap pengukuran
danevaluasi kinerja ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembandingan
hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses
benchmarking. Proses benchmarking ini biasanya dilakukan terhadap indeks
portofolio pasar, untuk mengetahui seberapa baik kinerja portofolio yang telah
ditentukan dibanding kinerja portofolio lainnya (portofolio pasar).
5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulam
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkat manajemen investasi dan
langkah-langkah apa saja yang digunakan untuk mengambil keputusan akhir untuk melakukan
investasi nantinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa investasi adalah suatu bentuk
penanaman dana atau modal untuk menghasilkan kekayaan, yang akan dapat memberikan
keuntungan tingkat pengembalian (return) baik pada masa sekarang atau dan di masa depan, dan
manajemen investasi sendiri merupakan pelayanan yang disediakan oleh perusahaan professional
untuk mengelola dan menginvestasikan dana milik klien. Memepelajari manajemen investasi
membuat investor lebih dapat mempertimbangkan keputusan saat melakukan investasi berdasarkan
informasi dan kebijakan yang diterapkan.
3.2 Saran
Menyadari penulisan makalah ini masih belum sempurna, kedepanya penulis akan lebih
baik lagi dalam menjelaskan terkait materi dan sumber-sumber yang ada. Untuk saran yang diberkan
kepada penulis dapat berupa kritik yang menanggapi dan juga membangun terkait penjelasan dalam
makalah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca makalah yang sudah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini, dan terima kasih kepada dosen pengampu atas pemberian
tugas makalah manajemen investasi ini kepada penulis.
6
DAFTAR PUSTAKA
Witanti, W. (2007). VAL IT : Kerangka Kerja Evauasi Investasi Teknologi Informasi.
2007(Snati), 1–7.