Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL

TENTANG

“ PROSES KEPUTUSAN INVESTASI “

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dan Pasar Modal

Dosen Pengampu : Andi Makkulau, S.E., MM

Di Susun Oleh :

Ismawati Anwar

21951010

FAKULTAS ILMU SOSIAL, EKONOMI DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “

Proses Keputusan Investasi ” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “

Bapak Andi Makkulau, S.E., MM ” pada “ Manajemen Investasi Dan Pasar Modal ”.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “ Proses

Keputusan Investasi ” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimah kasih kepada “ Bapak Andi Makkulau, S.E., MM

”, selaku “ Manajemen Investasi Dan Pasar Modal ” yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi

yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 – Oktober - 2022

Penyusun

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

2.1 Pengertian Proses Keputusan Investasi ............................................ 3

2.2 Dasar Pengambilan Proses Keputusan Investasi .............................. 3

2.3 Sifat Proses Keputusan Investasi ...................................................... 5

2.4 Tahap - Tahap Proses Keputusan Investasi ...................................... 6

2.5 Cara Mengambil Proses Keputusan Investasi Dengan Tepat ........... 7

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses keputusan investasi merupakan kebijakan terpenting dari dua

kebijakan lain dalam manajemen keuangan, yaitu kebijakan pendanaan dan

kebijakan deviden. Investasi modal sebagai aspek utama kebijakan manajemen

keuangan karena investasi adalah bentuk alokasi modal yang realisasinya harus

menghasilkan manfaat atau keuntungan di masa yang akan datang. Di sisi lain,

manfaat investasi di masa yang akan datang diliputi oleh ketidakpastian, yang ada

dalam konsep manajemen keuangan disebut risiko investasi. Sebagai

konsekuensi, dalam melakukan investasi harus melalui proses evaluasi secara

cermat mengenai prediksi tingkat keuntungan dan resiko (Harmono 2009 : 9).

Proses keputusan investasi yang tepat sangat penting bagi setiap investor

untuk memastikan bahwa dana yang diinvestasikan menjanjikan tingkat

pengembalian (Return) yang sesuai di masa yang akan datang. Permasalahan

utama yang dihadapi investor dalam berinvestasi adalah menentukan saham -

saham mana yang dipilih serta besarnya proporsi dana yang diinvestasikan untuk

memperoleh pengembalian (Return) yang optimal dalam situasi ketidakpastian

kondisi perusahaan di masa depan. Investor merupakan pribadi yang rasional,

artinya investor selalu mengharapkan pengembalian (Return) yang optimal dari

investasi yang dilakukan. Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri risiko selalu melekat

dan berkorelasi positif dengan tingkat pegambalian (Return) yang diharapkan

investor (Tandelilin, 2010). Hal ini juga menunjukkan bahwa proses keputusan

investasi juga menuntut kemampuan investor dalam menganalisis pengembalian

1
(Return) dan risiko yang akan dihadapi investor. Adanya risiko dalam investasi

tersebut membuat investor harus melakukan cara yang tepat untuk

meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan proses keputusan investasi ?

2. Bagaimana dasar pengambilan proses keputusan investasi ?

3. Bagaimana sifat proses keputusan investasi ?

4. Bagaimana tahap - tahap proses keputusan investasi ?

5. Bagaimana cara mengambil proses keputusan investasi dengan tepat ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditetapkan tujuan dari

makalah ini adalah untuk menganalisis hal - hal sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tentang pengertian proses keputusan investasi.

2. Untuk mengetahui tentang dasar pengambilan proses keputusan investasi.

3. Untuk mengetahui tentang sifat proses keputusan investasi.

4. Untuk mengetahui tentang tahap - tahap proses keputusan investasi.

5. Untuk mengetahui tentang cara mengambil proses keputusan investasi dengan

tepat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Keputusan Investasi

Menurut Purnamasari (2009), proses keputusan investasi adalah

keputusan yang menyangkut pengalokasian dana, baik dari dalam maupun luar

perusahaan, ke dalam berbagai bentuk investasi. Di mana umumnya, proses ini

dilakukan oleh manajer keuangan terkait pengalokasian sejumlah dana milik

investor ke dalam instrumen investasi yang dianggap dapat memberi keuntungan

untuk jangka waktu yang panjang.

Proses keputusan investasi adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh

manajer keuangan dalam mengalokasikan sejumlah dana ke dalam bentuk

investasi. Dari keputusan tersebut investor pasti mengharapkan adanya laba

dalam jangka waktu yang cukup panjang. Proses keputusan investasi juga

berkaitan dengan proses pemilihan satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai

menguntungkan dari sejumlah alternatif investasi yang tersedia bagi perusahaan.

Tidak hanya soal keuntungan besar yang mendasari proses keputusan investasi,

tetapi juga menyangkut risiko.

2.2 Dasar Pengambilan Proses Keputusan Investasi

Proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return

harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan return risiko dan return harapan

dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya,

semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus di

pertimbangkan, atau bisa juga disebut sebagai dasar pengambilan proses

keputusan investasi.

3
Dasar pengambilan proses keputusan investasi yaitu sebagai berikut :

a. Pengembalian (Return)

Return atau tingkat perolehan laba jelas menjadi alasan utama dibalik

penanaman modal yang dilakukan oleh investor. Mereka tentu mengharapkan

dana yang dialokasinya dapat memberinya laba dalam jangka waktu tertentu.

Pengembalian (Return) merupakan sebutan untuk keuntungan yang

didapat dari menanam dana pada sebuah instrument investasi. Ada 2 (Dua)

jenis pengembalian (Return) pada konteks manajemen investasi yaitu sebagai

berikut :

- Return harapan (Expected Return) yang merupakan tingkat return yang

diantisipasi investor di masa yang akan datang.

- Return Aktual atau yang terjadi (Realized Return) yang merupakan tingkat

return yang telah diperoleh investor pada masa yang lalu atau sebelumnya.

b. Risiko

Risiko merupakan sebutan untuk kerugian yang dialami oleh investor

karena berbagai faktor kebanyakan risiko terjadi karena hal tidak terduga,

strategi yang tidak matang dan kesalahan pada kalkulasi dan analisis seorang

investor.

c. Hubungan Tingkat Risiko Dan Return Harapan

Hubungan tingkat risiko dan return harapan merupakan hubungan

yang bersifat searah dan linear. Artinya, semakin besar risiko suatu aset,

semakin besar pula return harapan atas aset tersebut, demikian sebaliknya.

Oleh karena itu, sebelum yakin mendapatkan sebuah keputusan, investor

biasanya akan membuat pertimbangan menyeluruh yang baik dan matang

terutama pada bagian dasar pengambilan proses keputusan investasinya.

4
Karena salah sedikit saja, dampak merugikan sangat mungkin terjadi pada

penempatan investasi.

2.3 Sifat Proses Keputusan Investasi

Sifat proses keputusan investasi yaitu sebagai berikut :

a. Independent Project

Sifat ini adalah ketika memutuskan untuk berinvestasi di suatu entitas

usaha, dimana investor yakin investasinya akan tepat. Alasannya bisa datang

dari penerapan proyek investasi perusahaan tersebut memang dirancang

demikian, atau karena fungsi proyek investasi setiap investor yang berbeda satu

sama lain. Sehingga tidak menutup peluang banyak investor untuk

mendapatkan keuntungan (Profit).

b. Mutually Exclusive Project

Sifat ini akan memberikan proses keputusan investasi yang lebih

selektif. Sebab satu - satunya adalah persoalan fungsi proyek investasi yang

sama antara investor satu sama lain. Jika kamu mengincar suatu entitas usaha

untuk berinvestasi, pastikan dana alokasi investasi yang kamu miliki kuat agar

peluang untuk diterima semakin besar.

Selain itu, proses keputusan investasi tidak berhenti hanya karena telah

mengetahui sifat investasi dan memilih instrumen yang sesuai. Proses ini akan

berlanjut hingga evaluasi keputusan yang diambil, apakah kinerja sesuai

dengan harapan di awal atau justru belum.

Itu sebabnya proses keputusan investasi bukan hanya persoalan

memutuskan sesuatu tapi merupakan bagian dari sebuah perencanaan investasi

yang memiliki beberapa tahap krusial didalamnya guna mensukseskan proses

investasi yang akan dilakukan setelahnya.

5
2.4 Tahap - Tahap Proses Keputusan Investasi

Dalam mengambil proses keputusan investasi terdapat beberapa tahap yang

harus dilakukan guna mendapatkan solusi terbaik dan strategi investasi paling

menguntungkan. Tahap - tahap tersebut bisa dikatakan sebagai proses keputusan

investasi.

Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap proses keputusan investasi

yang berjalan terus - menerus sampai tercapai proses keputusan investasi yang

terbaik. Berikut tahap - tahap pada proses keputusan investasi yaitu sebagai

berikut :

a. Penentuan Tujuan Investasi

Pada tahap ini investor harus tahu apa tujuan mereka dalam

berinvestasi apakah itu jangka panjang atau pendek, risiko tinggi dengan

potensi keuntungan yang tinggi atau risiko rendah tapi dengan keuntungan

yang rendah.

b. Penentuan Kebijakan Investasi

Tahapan ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (Asset

Allocation Decision). Keputusan ini menyangkut perindustrian dana yang

dimiliki pada berbagai kelas aset yang tersedia (Saham, obligasi sekuritas luar

negeri).

c. Pemilihan Strategi Portofolio

Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih yaitu sebagai berikut :

- Strategi portofolio aktif yang meliputi kegiatan penggunaan informasi yang

tersedia dan teknik - teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi

portofolio yang lebih baik.

6
- Strategi portofolio pasif yang meliputi aktivitas informasi pada portofolio

yang seiring dengan kinerja indeks pasar.

d. Pemilihan Aset

Tahap selanjutnya adalah pemilikan aset - aset yang akan dimasukkan

dalam portofolio. Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang

ingin dimasukkan dalam portofolio.

Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang

efisien, yaitu portofolio yang menawarkan Return diharapkan tertinggi dengan

tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan Return diharapkan tertentu

dengan tingkat risiko terendah.

e. Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Portofolio

Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap final dan penentuan. Apakah

keputusan investasi sudah layak atau belum.

Jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata

hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari

tahap pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan investasi yang

paling optimal.

2.5 Cara Mengambil Proses Keputusan Investasi Dengan Tepat

Sama ketika sudah mulai berinvestasi, mengambil sebuah proses

keputusan investasi juga memiliki strategi tertentu agar tidak salah langkah dalam

memilih instrument yang tepat dalam menanamkan modal investasi. Cara

mengambil proses keputusan investasi yaitu adalah sebagai berikut :

a. Kenali Dulu Jenis Investasinya

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi sebaiknya mencari tahu dulu

mengenai jenis investasi yang menguntungkan dan tidak menimbulkan resiko.

7
Harus menentukan mana investasi mana yang baik dan tidak untuk kebutuhan

dan kemampuan finansialmu. Karena hal ini akan mempermudah tujuan

investasi di masa mendatang dan kelak tidak menyebabkan kerugian yang

besar atau risiko yang rendah.

b. Tentukan Tujuan Dan Kebijakannya

Menetapkan tujuan investasi akan lebih memaksimalkan hasil dari

proses keputusan investasi. Karena tujuan investasi akan lebih memotivasi

investor dalam melakukan yang terbaik untuk perencanaan keuangannya

dengan investasi menjadi bagiannya.

Setelah menetapkan tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah

menentukan kebijakan investasi. Kebijakan yang ditetapkan oleh setiap

investor berkorelasi atau berhubungan dengan tujuan yang telah mereka

tetapkan sebelumnya.

Dimulai dari penentuan keputusan alokasi aset yang menyangkut

pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas - kelas aset yang

tersedia, seperti saham, obligasi, real estate atau sekuritas luar negeri.

c. Tetapkan Strategi Portofolio Investasi

Terdapat dua strategi portofolio yang dapat dipilih, diantaranya adalah

strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif.

Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang

tersedia dan teknik - teknik estimasi secara aktif dalam mencari kombinasi

portofolio yang lebih baik.

Sedangkan strategi portofolio pasif adalah aktivitas investasi pada

portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Artinya, portofolio yang

dilakukan hanya mengikuti indeks pasar yang ada.

8
d. Melakukan Diversifikasi

Diversifikasi merupakan satu cara untuk mengendalikan risiko karena

walaupun berinvestasi pada beberapa aset investasi yang dimiliki. Diversifikasi

juga dikaitkan sebagai strategi untuk menyempurnakan portofolio.

Diversifikasi cocok dilakukan untuk jenis investasi seperti reksa dana dan

saham.

e. Menghitung Tingkat Keuntungan Dan Risiko

Sebagai pemodal harus bisa menghitung dengan cermat atas dua hal

tersebut. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka artinya harus

siap menanggung risiko yang besar juga. Namun sebaliknya, jika semakin

rendah risiko yang ditanggung maka semakin rendah maka tingkat keuntungan

yang dapat diharapkan.

f. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Menentukan jangka waktu investasi diawal bisa membantu dalam

menentukan berapa kisaran risiko yang kelak ditanggung. Biasanya, orang

yang berinvestasi untuk jangka panjang dapat menanggung risiko yang lebih

besar. Ini disebabkan karena investasi saham mengalami fluktuasi yang tinggi

dari waktu ke waktu. Namun investasi jangka panjang juga memiliki tingkat

keuntungan yang stabil juga.

g. Mengenali Karakter Sendiri Sebagai Investor

Karakter investor pada umumnya terbagi menjadi 3 (Tiga) yaitu adalah

sebagai berikut :

- Pengambil risiko yang biasanya bersikap agresif dan spekulatif.

- Penghindar risiko yang cenderung menghindari berita dan surat kabar atau

9
sumber media berita lainnya agar tidak mengganggu rencana proses

keputusan investasinya.

- Netral yang cenderung lebih fleksibel tapi tetap bersikap hati - hati dalam

mengambil keputusan investasi.

Dengan mengenali diri sendiri menjadi investor seperti apa nanti. Bisa

menyusun strategi proses keputusan investasi lebih baik lagi karena bisa

disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan.

h. Evaluasi Kinerja Dan Portofolio

Evaluasi kinerja perlu dilakukan secara rutin. Ini guna untuk bisa

mengukur dan mengevaluasi kinerja portofolio dengan lebih baik. Akan lebih

baik lagi jika melakukannya kembali ketika akan membuat keputusan yang

baru.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return

harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan return risiko dan return harapan

dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya,

semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus di

pertimbangkan.

Proses keputusan investasi ini sangat penting karena mengakibatkan semakin

besar dan semakin berkembangnya suatu perusahaan. Semakin suatu perusahaan,

maka manajemen dituntut mengambil proses keputusan investasi, seperti

pembukaan cabang, perluasan usaha maupun pendirian perusahaan lainnya.

3.2 Saran

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki

kekurangan yang jauh dari kata sempurna.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada

sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran

mengenai pembahasan makalah di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta : Kanisius.

Untung B. (2011). Buku Cerdas Investasi. Yogyakarta : Andi.

Hakim, A. (2015). Analisis Investasi dan Aplikasinya.Jakarta : Salemba Empat.

12

Anda mungkin juga menyukai