MANAJEMEN KEUANGAN
“PENGANGGARAN MODAL”
KELOMPOK 5
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum…Wr…Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT. Karna atas limpahan rahmat,
hidayah, dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Manajemen Keuangan dengan judul “Penganggaran
Modal”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang menbangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendididkan.
(Kelompok 5)
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Penganggaran Modal.......................................................................................2
2.2 Langkah-langkah Penganggaran Modal............................................................................3
2.3 Jenis Proyek Investasi.........................................................................................................4
2.4 Teknik-teknik Penganggaran Modal..................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................................6
KESIMPULAN.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………...7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber utama
keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgetingmereka dapat
menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka
panjangnyaPenganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang.
Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalahtafsirkan sebagai alat untuk
menghitung keuntungan saja, padahal penganggaranmodal (capital budgeting) bukan
hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harusmemahami betul pengertian dari
penganggaran modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada
mencari keuntungan saja tetapi melakukankeputusan investasi yang akan berdampak
bagus pada jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Penganggaran Modal
2. Mengetahui Langkah-langkah Penganggaran Modal
3. Mengetahui Jenis-jenis Proyek Investasi
4. Mengetahui Teknik-teknik Penganggaran Modal
1
BAB II
PEMBAHASAN
Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi, Anggaran
(budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikanaliran kas masuk dan aliran kas
keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang.
Capitalbudget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetapPenganggaran modal
(capital budgeting ) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan
pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka
waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.Dalam buku (Anggaran Bisnis
karangan Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini) dijelaskan Pengagaran adalah
suatu proses perencanaan yang mencakup penganalisaan dan pemilihan berbagai investasi
modal.Investasi dalam aktiva tetap adalah dana yang tertanam akan diterima kembali
keseluruhannya oleh perusahaan dalam beberapa tahun secara berangsur – angsur melalui
depresiasi. Net cash flow (proceed) adalah selisih aliran kas keluar netto yang diperlukan
untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto sebagai hasil dari investasi baru.
2
5. Kemudian, arus kas yang diharapkan dinyatakan dalam nilai sekarang sehingga
estimasi nilai aktiva tersebut bagi perusahaan dapat diketahui. Hal ini sama dengan
mencari nilai sekarang dari dividen yang diharapkan di masa mendatang.
6. Akhirnya, nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dibandingkan dengan jumlah
pengeluaran, atau biaya, dari proyek tersebut; jika nilai sekarang dari arus kas tersebut
melebihi biaya proyek, maka proyek tersebut dapat diterima. Jika tidak, maka proyek
harus ditolak.
3
Jika investor mensyaratkan periode kembalinya modal selama 3 tahun, apakah
proyek tersebut sebaiknya diterima?
Nilai PP sebesar 3,33 tahun bermakna bahwa proyek tersebut akan kembali modal
setelah 3,33 tahun. Sementara investor mensyaratkan proyek kembali modal
minimal 3 tahun. Karena nilai waktu yang dibutuhkan untuk kembalinya modal
lebih lama dari periode yang dipersyaratkan, maka proyek tersebut sebaiknya
ditolak.
menyesuaikan arus kas tahunannya dengan tingkat suku bunga yang berlaku.
Dengan kata lain PP Diskonto menyesuaikan arus kasnya dengan nilai waktu uang.
4
Misalkan, sebuah proyek pembelian peralatan baru dengan arus kas keluar awal
(initial cash outflow) senilai $10.000,- dengan arus kas masuk selama 5 tahun
sebagai berikut
PI = PV/I0
= 716.895.000/700.000.000
= 1,02
Karena nilai PI berada di atas 1, maka investasi tersebut sebaiknya diterima.
6
Masalah tersebut bisa diseleksaikan dengan perhitungan sebagai berikut:
Jadi terdapat nilai NPV positif senilai 16,9 juta, karena NPV positif, maka usulan proyek
investasi tersebut layak untuk diterima.
Pada tabel PVIFA, angka 3,037 ada pada i=12%, sehingga tingkat pengembalian internal
untuk investasi itu adalah 12%. Karena IRR 12% lebih besar dari tingkat pengembalian yang
diharapkan sebesar 10% maka proyek tersebut sebaiknya diterima.
7
Sekarang kita lihat contoh IRR untuk arus kas tidak tetap. Misalkan suatu perusahaan sedang
mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp 112.500.000, dengan tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan sebesar 15%. Perkiraan arus kas pertahunnya sebagai
berikut:
Hasil PV untuk tingkat bunga 13% adalah Rp -575; sedangkan untuk tingkat bunga 12%
adalah Rp 1.740. berikutnya kita perlu melakukan interpolasi sebagai berikut:
8
Nilai IRR Berbasis 12% = 12+ (1.740/2.315) x 1% = 12,75% Nilai IRR Berbasis 13% = 13+
(-575/2.315) x 1% = 12,75% Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai IRR sebesar 12,75% masih
lebih kecil dari IRR yang diharapkan sebesar 15%, sehingga sebaiknya proyek investasi
tersebut ditolak.
Terdapat hubungan yang erat antara IRR dan NPV. Jika NPV positif, maka IRR pasti akan
lebih besar dari pada tingkat pengembalian yang disyaratkan. Sebaliknya, jika NPV negatif,
maka IRR akan lebih kecil dari tingkat pengembalian yang diinginkan. Jika NPV = 0 maka
IRR akan sama dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan.
9
Berdasarkan rumus MIRR
6.000
( 1 + MIRR)3 ( 1 + MIRR)3 1 + MIRR
1 + MIRR MIRR
= [ 9.720 / (1 + MIRR)3 = 9.720 / 6.000
= 1,62
= 3√ 1,62
= 1,1745
= 0,1745 atau 17,45 %
BAB III
10
PENUTUP
KESIMPULAN
Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati hati dalam mengambil
keputusan dalam dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.
11