PRODI AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunianya, karena atas izin-Nya lah kelompok kami dapat menyelesaikan
makalah Manajemen Keuangan tentang “Konsep Dasar Penganggaran Modal“ yang diberikan
oleh dosen kepada kami.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat untuk memberikan
wawasan untuk kami dan juga untuk pembaca. Walaupun kami menyadari bahwa makalah
yang kami buat maasih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah kami dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan
membantu menyelesaikan tugas ini. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk
memperbaiki makalah ini nantinya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
ISI
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yang diharapkan dari proyek, termasuk
nilai akhir aktiva
4. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemn harus menentukan biaya modal yang
tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan
untuk memperkirakan nilai aktiva
6. Nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan dengan biayanya
2.3 Proses Penganggaran Modal
1. Pembuatan Proposal
Proposal penganggaran modal direview dalam rangka mencapai tujuan dan rencana
utama perusahaan serta untuk mengevaluasi kemampuan ekonominya. Biaya yang
diajukan dan keuntungan yang diestimasi dikonversikan menjadi sebuah cash flow yang
sesuai.
3. Pengambilan keputusan
4. Implementasi
Implementasi terjadi ketika proposal telah disetujui dan dananya telah siap.
5. Tindak lanjut
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat
besar
2. Rangking Approach
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa
metode:
Payback periode adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran suatu investasi dengan menggunakan aliran kas neto (proceeds) yang
diperoleh. Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin
pendek jangka waktu kembalinya investasi, semakin baik suatu investasi.
Rumus:
a. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda
Keterangan:
n = tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-
mula
b. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
Contoh soal:
1. PT. Semakin jaya melakukan investasi sebesar $45.000, jumlah proceed per tahun
adalah $22.500, maka payback periodnya adalah:
Payback period investasi adalah 2 tahun, maka uang yang tertanam dalam aktiva
sebesar $45.000 bisa kembali dalam jangka waktu 2 tahun.
2. PT. Jaya Mandiri melakukan investasi sebesar $100.000 pada aktiva tetap, dengan
proceed sebagai berikut:
a. $50.000 $50.000
b. $40.000 $90.000
c. $30.000 $120.000
d. $20.000 $140.000
Metode penilaian investasi yg mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas
yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan
datang.
1. Kelebihan:
2. Kekurangan:
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto
tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Rumus:
Keterangan:
NPV = Net Present Value ( dalam rupiah )
IRR dipakai untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai
sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama
dengan nol.
Rumus:
Keterangan:
IRR mempunyai tiga nilai dimana masing-masing nilai tersebut mempunyai makna
terhadap kriteria investasi. Simak penjelasan berikut ini untuk lebih jelasnya:
IRR < SOCC, artinya bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara
finansial.
IRR = SOCC, maknanya usaha atau proyek tersebut berada dalam keadaan
break even point.
IRR > SOCC, ini menandakan bahwa usaha atau proyek tersebut layak secara
finansial.
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penganggaran modal meliputi seluruh priode investasi yang mencakup
pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga
memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif
investasi lainnya.
Ada beberapa manfaat penganggaran modal seperti, agar tidak terjadi over
investment atau under investment, dapat lebih terperinci dan teliti karena dana
semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar, untuk mengetahui kebutuhan
dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu
tahun, mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
5.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya, apabila
terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini terlebih dahulu kami memohon
maaf dan kami juga membutuhkan kritik dan saran agar ke depannya bisa lebih baik
lagi.