DISUSUN OLEH :
ATIKA INDRIYANI PUTRI
AYU CITRA LESTARI
LINA LUSIANA
LOLA NOVIANTI
MARNIA LATUA NAINGGOLAN
MAUDI WULANDARI
OCKTAVIANI ANISA PUTRI
RIZKI HERIANSYAH
YOGA HENDRO
Puji syukur yang kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunianya-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan
apa yang kami harapkan. Dalam makalah yang membahas tentang penganggaran
modal ini adalah suatu pembahasan dalam rangka memperdalam pemaham tentang
manajemen keuangan yang sangat diperlukan khususnya dalam dunia bisnis untuk
dapat memenuhi tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah “Manajemen Keuangan” dalam lingkungan civitas Universitas Syiah Kuala.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 CAPITA BUDGETING (PENGANGGARAN MODAL)................3
2.2 KESELURUHAN PERANAN CAPITAL BUDFETING................3
2.2.1 PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL........................3
2.2.2 MANFAAT PENGANGGARAN MODAL...............................4
2.2.3 PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL........................4
2.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI............................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun
jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang
akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar
berdampak baik pada perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui lebih jelas lagi apa itu capital budgeting, manfaat, peranan, serta hal-
hal lain yang berhubungan dengan masalah
1
1.4 Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar
pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami apa itu capital budgeting
dan apa pentingnya bagi sebuah perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2.2 Manfaat Penganggaran Modal
a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena
dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan
dalam jumlah yang sangat besar.
d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
4
2.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Dalam pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi
akuntansi sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi.
Informasi akuntansi dimasukkan dalam suatu model pengambilan keputusan yang
berupa kriteria penilaian investasi untuk memungkinkan manajemen memilih
investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia.
Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau
untuk memilih berbagai macam alternatif investasi atau bisa disebut metode untuk
menentukan capital budgeting (penganggaran modal).
n+(a–b)
PP = X 1 Tahun
(c–b)
Dimana n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
a : Jumlah investasi mula-mula
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
5
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Investasi Awal
PP = X 1 Tahun
Arus Kas
* Apabila periode pengembalian lebih cepat maka projek tersebut layak / diterima
* Apabila periode pengembalian lebih lama maka projek tersebut tidak
layak/ditolak
6
Jawab :
$ 45.000
PP = $ 22.500 x 1 tahun
= 2 Tahun
Jadi, PP dari investasi tersebut 2 tahun, artinya dana yang tertanam pada aktiva
sebesar $ 45.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 2 btahun.
PT. TAMITANA B. Aceh melakukan investasi sebesar $ 100.000 pada aktiva tetap
dengan proceed sebagai berikut :
1 $ 50.000 $ 50.000
2 $ 40.000 $ 90.000
3 $ 30.000 $ 120.000
4 $ 20.000 $ 140.000
10.000
𝑃𝑃 = 2 + 30.000 x 1 Tahun
= 2 + 0.33
= 2.33 Tahun
Jadi, Payback Period nya adalah 2.33 tahun atau 2 tahun 4 bulan
7
Note : Apabila investor dihadapkan pada dua pilihan investasi maka pilih Payback
Period yang paling kecil.
Pada saat nilai PI lebih besar daripada 1, rencana investasi tersebut akan
memiliki nilai net present value positif. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil
daripada 1, maka rencana investasi tersebut memiliki nilai net
present value negatif. Rencana investasi kemungkinan dapat dilanjutkan apabila
nilai PI sama dengan nol.
8
Hal ini berarti bahwa total nilai present value dari selama umur projek
memiliki jumlah yang sama dengan biaya investasi (initial investment).
Karena itu, kita perlu memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mendukung
keberhasilan projek di masa yang akan datang.
9
Nilai NPV yang diperoleh menentukan diterima atau tidaknya suatu proyek yang
akan dijalankan. Adapun arti dari nilai NPV ditunjukkan oleh tabel berikut :
Bila.. Berarti.. Maka..
NPV > 0 Invetasi yang Proyek bisa
dilakukan dijalankan
memberikan
manfaat bagi
perusahaan
NPV < 0 Investasi yang Proyek ditolak
dilakukan akan
mengakibatkan
kerugian bagi
perusahaan
NPV = 0 Investasi yang Kalau proyek
dilakukan tidak dilaksanakan atau
mengakibatkan tidak
perusahaan dilaksanakan
untung ataupun tidak berpengaruh
merugi pada keuangan
perusahaan.
Keputusan harus
ditetapkan
dengan
menggunakan
kriteria lain
misalnya dampak
investasi terhadap
positioning
perusahaan.
10
Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus
kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang
diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek
ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari
operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian
menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang
merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi
dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada
laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain
(bunga deposito bank,reksadana dan lain-lain). Internal Rate of Return
(IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-
penerimaan kas bersih dimasa datang
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
11
Perhitungan IRR praktis
atau disederhanakan
Kelebihan :
▪ Memperhatikan nilai waktu dari uang
▪ Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
▪ Hasilnya dalam persentase, sehingga pengambilan keputusan dapat
membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan:
▪ Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus
dicoba-coba (trial and error).
▪ Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan
keadaan investasi.
▪ Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
1. NPV adalah proceeds atau cash flows yang didiskontokan atas dasar biaya
modal (cost of capital) atau rate of return yang diinginkan, sedangkan IRR
adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
12
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future prodeeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays).
2. NPV dihitung dari selisih antara PV dari pengeluaran modal (capital outlay
atau initial investment), sedangkan IRR dicari dengan cara “Trial and error”
dengan serba coba-coba.
3. NPV tidak memiliki arti jika digunakan untuk membandingkan proyek yang
memiliki jumlah investasi awal yang berbeda, sedangkan IRR mudah untuk
dibandingkan dengan proyek yang memiliki jumlah investasi awal yang
berbeda.
4. NPV dari proyek yang lebih dari satu dapat ditambahkan, sedangkan IRR
dari beberapa proyek tidak dapat ditambahkan.
5. Pada metode NPV memperbolehkan penggunaan tingkat diskon yang
berbeda dalam periode yang berbeda, sedangkan pada metode IRR hanya
memperbolehkan penggunaan satu tingkat diskon pada seluruh periode.
Fungsi dari NPV dan IRR adalah sama-sama untuk menyatakan kelayakan
bisnis, misalnya usulan proyek. Jika nilai IRR > SOCC maka proyek dinyatakan
layak, jika IRR = SOCC maka terjadi BEP, dan jika IRR < SOCC maka proyek
dinyatakan tidak layak. Jika nilai NPV > 0 maka usaha/proyek layak untuk
dilaksanakan, jika NPV = 0 maka usaha/proyek mencapai keadaan BEP, dan jika
NPV < 0 maka usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan.
13
Average Accounting Profit
𝐴𝑅𝑅 = Average Investment
Contoh Soal:
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15