Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“CAPITAL BUDGETING ( PENGANGGARAN MODAL )“


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Manajemen Keuangan
Dosen : DIAN MAULITA, SE., MM

DISUSUN OLEH :
ATIKA INDRIYANI PUTRI
AYU CITRA LESTARI
LINA LUSIANA
LOLA NOVIANTI
MARNIA LATUA NAINGGOLAN
MAUDI WULANDARI
OCKTAVIANI ANISA PUTRI
RIZKI HERIANSYAH
YOGA HENDRO

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2 0 23
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunianya-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan
apa yang kami harapkan. Dalam makalah yang membahas tentang penganggaran
modal ini adalah suatu pembahasan dalam rangka memperdalam pemaham tentang
manajemen keuangan yang sangat diperlukan khususnya dalam dunia bisnis untuk
dapat memenuhi tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah “Manajemen Keuangan” dalam lingkungan civitas Universitas Syiah Kuala.

Demikian makalah ini kami selesaikan dengan sebaik-baiknya dan semoga


bermanfaat. Penyusun tetap mengharapkan masukan dan kriktik dari semua pihak.
Dengan demikan, makalah ini dapat diperbaiki lagi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................1
1.4 MANFAAT..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 CAPITA BUDGETING (PENGANGGARAN MODAL)................3
2.2 KESELURUHAN PERANAN CAPITAL BUDFETING................3
2.2.1 PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL........................3
2.2.2 MANFAAT PENGANGGARAN MODAL...............................4
2.2.3 PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL........................4
2.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI............................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................15


3.1 KESIMPULAN...................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun
jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang
akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar
berdampak baik pada perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah bertolak dari latar belakang di atas :


1. Apa itu Capital Budgeting (Penganggaran Modal) ?
2. Bagaimana keseluruhan peranan Capital Budgeting bagi perusahaan ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui lebih jelas lagi apa itu capital budgeting, manfaat, peranan, serta hal-
hal lain yang berhubungan dengan masalah

1
1.4 Manfaat
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, diharapkan agar
pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami apa itu capital budgeting
dan apa pentingnya bagi sebuah perusahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Capital Budgeting ( Penganggaran Modal )

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi.


Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas
masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran
modal (capitalbudgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai
dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi)
dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal
melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan
memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

2.2 Keseluruhan Peranan Capital Budgeting


2.2.1 Pentingnya Penganggaran Modal
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkaw aktu panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan di waktu yang akan datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah
yang besar.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut
akan berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
5. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu
dan kualitas dari penambahan aktiva.
6. Pengeluaran modal sangatlah penting

3
2.2.2 Manfaat Penganggaran Modal
a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena
dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan
dalam jumlah yang sangat besar.
d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

2.2.3 Pentingnya Penggangaran Modal

1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu


yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu
dan kualitas dari penambahan aktiva.
3. Pengeluaran modal sangatlah penting

Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang


peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan
biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Misalnya
dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus
diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi pada mesin baru.
Dalam prinsip akuntansi yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh
diperhitungkan sebagai biaya. Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya
modal sendiri justru harus diperhitungkan. Analisis biaya dalam keputusan
investasi lebih dititikberatkan pada aliran kas, karena saat penelimaan kas dalam
investasi memilki nilai waktu uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih
berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya
diperhitungkan berdasarkan asas akrual, namun dalam perhitungan pemilihan
investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan
adalah biaya tunai.

4
2.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Dalam pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi
akuntansi sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi.
Informasi akuntansi dimasukkan dalam suatu model pengambilan keputusan yang
berupa kriteria penilaian investasi untuk memungkinkan manajemen memilih
investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia.
Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau
untuk memilih berbagai macam alternatif investasi atau bisa disebut metode untuk
menentukan capital budgeting (penganggaran modal).

▪ Pay back Period


▪ Profitability Index (PI)
▪ Net Present value (NPV)
▪ Internal Rate of Return (IRR)
▪ Average Rate of Return (ARR)

1. Payback Period (PP)


Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan
suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menutup kembali investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan
investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan
oleh manajemen , jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari
investasi dapat menutup investasi yang direncanakan.

n+(a–b)
PP = X 1 Tahun
(c–b)

Dimana n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
a : Jumlah investasi mula-mula
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n

5
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Jika, arus kas pertahun jumlahnya sama, maka formulanya :

Investasi Awal
PP = X 1 Tahun
Arus Kas

* Apabila periode pengembalian lebih cepat maka projek tersebut layak / diterima
* Apabila periode pengembalian lebih lama maka projek tersebut tidak
layak/ditolak

• Kelemahan pay back period:


1. Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang.
2. Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah
investasi pokok kembali.

• Kelebihan pay back period:


1. Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan, maka
metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi.
2. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang
mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih
investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat.
3. Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk penilaian
usulan investasi.

Contoh : Kasus arus kas setiap tahunnya sama


PT. ABC melakukan investasi sebesar $45.000 jumlah proceed pertahun adalah
$22.500, tentukan Pay back periodnya !

6
Jawab :

$ 45.000
PP = $ 22.500 x 1 tahun

= 2 Tahun

Jadi, PP dari investasi tersebut 2 tahun, artinya dana yang tertanam pada aktiva
sebesar $ 45.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 2 btahun.

Contoh : Kasus arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda

PT. TAMITANA B. Aceh melakukan investasi sebesar $ 100.000 pada aktiva tetap
dengan proceed sebagai berikut :

Tahun Proceed Proceed Kumulatif

1 $ 50.000 $ 50.000

2 $ 40.000 $ 90.000

3 $ 30.000 $ 120.000

4 $ 20.000 $ 140.000

Tentukan Payback Period nya !


Jawab :
( 100.000−90.000 )
𝑃𝑃 = 2 + x 1 Tahun
( 120.000−90.000 )

10.000
𝑃𝑃 = 2 + 30.000 x 1 Tahun

= 2 + 0.33
= 2.33 Tahun

Jadi, Payback Period nya adalah 2.33 tahun atau 2 tahun 4 bulan

7
Note : Apabila investor dihadapkan pada dua pilihan investasi maka pilih Payback
Period yang paling kecil.

2. Profitabilitas Index (PI)

Kriteria lain untuk mengukur rencana investasi adalah dengan


menggunakan metode Profitabilitas Index (PI).
Rumusnya adalah sebagai berikut :

Dalam bentuk formula lain :


𝑁𝑃𝑉 2
𝐼0

Kriteria nilai Pofitabilitas Index adalah sebagai berikut :

• Terima jika PI > 1


• Tolak jika PI < 1
• Kemungkinan diterima jika NPV = 1

Pada saat nilai PI lebih besar daripada 1, rencana investasi tersebut akan
memiliki nilai net present value positif. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil
daripada 1, maka rencana investasi tersebut memiliki nilai net
present value negatif. Rencana investasi kemungkinan dapat dilanjutkan apabila
nilai PI sama dengan nol.

8
Hal ini berarti bahwa total nilai present value dari selama umur projek
memiliki jumlah yang sama dengan biaya investasi (initial investment).
Karena itu, kita perlu memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mendukung
keberhasilan projek di masa yang akan datang.

• Keuntungan metode Profitability Index :


▪ Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
▪ Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan
▪ Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan
pemegang saham.
• Kelemahan metode Profitability Index :
▪ Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-
proyek-proyek yang mutually exsclusive yang memiliki unsure
ekonomis dan skala yang berbeda.

3. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pmasuka yangtelah


didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon
faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang
akan datang yg didiskonka pada saat ini.

Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV sebagai berikut :


𝑛
𝐹𝐶𝐹𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐼𝑂
(1 + 𝑘)𝑡
𝑡=1

Di mana, FCFt : Arus kas bebas pada tahun tertentu


k : Tingkat diskonto yang tepat
IO : Pengeluaran kas awal
t : usia proyek yang di harapkan

9
Nilai NPV yang diperoleh menentukan diterima atau tidaknya suatu proyek yang
akan dijalankan. Adapun arti dari nilai NPV ditunjukkan oleh tabel berikut :
Bila.. Berarti.. Maka..
NPV > 0 Invetasi yang Proyek bisa
dilakukan dijalankan
memberikan
manfaat bagi
perusahaan
NPV < 0 Investasi yang Proyek ditolak
dilakukan akan
mengakibatkan
kerugian bagi
perusahaan
NPV = 0 Investasi yang Kalau proyek
dilakukan tidak dilaksanakan atau
mengakibatkan tidak
perusahaan dilaksanakan
untung ataupun tidak berpengaruh
merugi pada keuangan
perusahaan.
Keputusan harus
ditetapkan
dengan
menggunakan
kriteria lain
misalnya dampak
investasi terhadap
positioning
perusahaan.

10
Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus
kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang
diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek
ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari
operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian
menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.

4. Internal Rate of Return (IRR)

IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang
merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi
dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada
laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain
(bunga deposito bank,reksadana dan lain-lain). Internal Rate of Return
(IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-
penerimaan kas bersih dimasa datang

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau


tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus
lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of
return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari
suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.

Posisi IRR ditunjukkan pada


grafik ( dengan label 'i' pada
grafik)

Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

11
Perhitungan IRR praktis

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

atau disederhanakan

Kelebihan :
▪ Memperhatikan nilai waktu dari uang
▪ Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan
▪ Hasilnya dalam persentase, sehingga pengambilan keputusan dapat
membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.

Kekurangan:
▪ Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus
dicoba-coba (trial and error).
▪ Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan
keadaan investasi.
▪ Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.

Perbedaan NPV dan IRR Beserta Fungsinya

1. NPV adalah proceeds atau cash flows yang didiskontokan atas dasar biaya
modal (cost of capital) atau rate of return yang diinginkan, sedangkan IRR
adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari

12
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future prodeeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays).
2. NPV dihitung dari selisih antara PV dari pengeluaran modal (capital outlay
atau initial investment), sedangkan IRR dicari dengan cara “Trial and error”
dengan serba coba-coba.
3. NPV tidak memiliki arti jika digunakan untuk membandingkan proyek yang
memiliki jumlah investasi awal yang berbeda, sedangkan IRR mudah untuk
dibandingkan dengan proyek yang memiliki jumlah investasi awal yang
berbeda.
4. NPV dari proyek yang lebih dari satu dapat ditambahkan, sedangkan IRR
dari beberapa proyek tidak dapat ditambahkan.
5. Pada metode NPV memperbolehkan penggunaan tingkat diskon yang
berbeda dalam periode yang berbeda, sedangkan pada metode IRR hanya
memperbolehkan penggunaan satu tingkat diskon pada seluruh periode.

Fungsi dari NPV dan IRR adalah sama-sama untuk menyatakan kelayakan
bisnis, misalnya usulan proyek. Jika nilai IRR > SOCC maka proyek dinyatakan
layak, jika IRR = SOCC maka terjadi BEP, dan jika IRR < SOCC maka proyek
dinyatakan tidak layak. Jika nilai NPV > 0 maka usaha/proyek layak untuk
dilaksanakan, jika NPV = 0 maka usaha/proyek mencapai keadaan BEP, dan jika
NPV < 0 maka usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

5. Average Rate of Return (ARR)

ARR adalah tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan


mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya
dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian rata-
rata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu
hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.

ARR dapat dihitung dengan cara :

13
Average Accounting Profit
𝐴𝑅𝑅 = Average Investment

Contoh Soal:

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting)


sangatlah penting dalam menentukan alur kas, investasi dan penanaman saham.
Dimana bila perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal
tepat, maka keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan
perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati
dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

15

Anda mungkin juga menyukai