KATA PENGANTAR
CAPITAL BUDGETING
Puji syukur yang kami Disampaikan ke :hadiran Tuhan Yang Maha Esa
Susun Oleh
karena berkat rahmat dan karunianya-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai
dengan apa yang kami harapkan. Dalam makalah yang membahas tentang
1. M. Kardafi
penganggaran modal ini adalah suatu pembahasan dalam rangka
1301102010013
2. Maulizar Fahmi
memperdalam pemaham tentang manajemen keuangan yang sangat
diperlukan khususnya dalam dunia bisnis untuk dapat memenuhi tugas dan
1301102010019
3. M. Fadlal
kewajiban sebagai mahasiswa Maula
yang mengikuti mata kuliah “Manajemen
Keuangan” dalam lingkungan civitas Universitas1301102010091
Syiah Kuala.
4. M. Fahrijal
Demikian makalah ini kami selesaikan dengan sebaik-baiknya dan semoga
1301102010116
bermanfaat. Penyusun tetap mengharapkan masukan dan kriktik dari semua pihak.
Dengan demikan, makalah ini dapat diperbaiki lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
2
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun
jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang
akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar
berdampak baik pada perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui lebih jelas lagi apa itu capital budgeting, manfaat, peranan, serta hal-
hal lain yang berhubungan dengan masalah
1.4 Manfaat
3
BAB II
4
PEMBAHASAN
PAJAK PENGHASILAN
Karena keputusan investasi didasarkan pada aliran kas, maka pajak atas
laba merupakan unsur informasi penting yang ikut dipertimbangkan dalam
perhitungan aliran kas untuk pengambilan keputusan investasi. Jika suatau usulan
investasi diperkirakan akan mengakibatkan penghematan biaya atau tanbahan
pendapatan, maka disisi lain akan mengakibatkan timbulnya laba diferensial, yang
akan menyebabkan tambahan pajak penghasilan yang akan dibayar oleh
perusahaan. Oleh karena itu dalam memperhitungkan aliran kas keluar dari
investasi, perlu diperhitungkan pula tambahan atau pengurangan pajak yang harus
dibayar akibat adanya penghematan biaya atau penambahan pendapatan tersebut
dan sebaliknya.
8
n+(a–b)
PP = X 1 Tahun
(c–b)
Dimana n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa
menutup investasi mula-mula
a : Jumlah investasi mula-mula
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
9
Investasi Awal
PP = X 1 Tahun
Arus Kas
Jawab :
$ 45.000
PP = x 1 tahun
$ 22.500
= 2 Tahun
Jadi, PP dari investasi tersebut 2 tahun, artinya dana yang tertanam pada aktiva
sebesar $ 45.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 2 btahun.
PT. TAMITANA B. Aceh melakukan investasi sebesar $ 100.000 pada aktiva tetap
dengan proceed sebagai berikut :
Jadi, Payback Period nya adalah 2.33 tahun atau 2 tahun 4 bulan
11
Note : Apabila investor dihadapkan pada dua pilihan investasi maka pilih
Payback Period yang paling kecil.
Pada saat nilai PI lebih besar daripada 1, rencana investasi tersebut akan
memiliki nilai net present value positif. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil
daripada 1, maka rencana investasi tersebut memiliki nilai net
present value negatif. Rencana investasi kemungkinan dapat dilanjutkan apabila
nilai PI sama dengan nol.
12
Hal ini berarti bahwa total nilai present value dari selama umur projek
memiliki jumlah yang sama dengan biaya investasi (initial investment).
Karena itu, kita perlu memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mendukung
keberhasilan projek di masa yang akan datang.
Contoh :
Perusahaan A
42.800
PI =
40.000
= 4,28
Perusahaan B
16.974
PI =
10.000
= 1,6974
Nilai NPV yang diperoleh menentukan diterima atau tidaknya suatu proyek yang
akan dijalankan. Adapun arti dari nilai NPV ditunjukkan oleh tabel berikut :
Bila.. Berarti.. Maka..
NPV > 0 Invetasi yang Proyek bisa
dilakukan dijalankan
memberikan
manfaat bagi
perusahaan
NPV < 0 Investasi yang Proyek ditolak
dilakukan akan
mengakibatkan
kerugian bagi
perusahaan
NPV = 0 Investasi yang Kalau proyek
dilakukan tidak dilaksanakan atau
mengakibatkan tidak
perusahaan dilaksanakan
untung ataupun tidak
14
Jawab :
Tahun Arus kas Faktor nilai sekarang Nilai
bebas pada 12% sekaran
15
g
Tahun 1 15.000 ,893 13.395
Tahun 2 14.000 ,797 11.158
Tahun 3 13.000 ,712 9.256
Tahun 4 12.000 ,636 7.632
Tahun 5 11.000 ,567 6.237
Nilai sekarang 47.678
dari arus kas
Pengeluaran -40.000
awal
Nilai bersih 7.678
sekarang
Jadi, NPV diperoleh sebesar 7.678 dan keputusan investasi yang dilakukan adalah
menerima proyek tersebut karena NPV yang diperoleh lebih besar dari 0
Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus
kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah
yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu
proyek ditentukan dengan menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh
dari operasi dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan
kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR
yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return)
lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat
lain (bunga deposito bank,reksadana dan lain-lain). Internal Rate of Return
(IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang
16
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed)
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Contoh :
Bila suatu investasi mempunyai arus kas sebagaimana ditunjukkan dalam tabel
berikut :
17
atau disederhanakan
Dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda
dari hasil hitungan di atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa
diperbaiki kalau rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil.
Kelebihan :
18
Kekurangan:
Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus
dicoba-coba (trial and error).
Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan
keadaan investasi.
Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
1. NPV adalah proceeds atau cash flows yang didiskontokan atas dasar biaya
modal (cost of capital) atau rate of return yang diinginkan, sedangkan IRR
adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future prodeeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays).
2. NPV dihitung dari selisih antara PV dari pengeluaran modal (capital outlay
atau initial investment), sedangkan IRR dicari dengan cara “Trial and
error” dengan serba coba-coba.
3. NPV tidak memiliki arti jika digunakan untuk membandingkan proyek
yang memiliki jumlah investasi awal yang berbeda, sedangkan IRR mudah
untuk dibandingkan dengan proyek yang memiliki jumlah investasi awal
yang berbeda.
4. NPV dari proyek yang lebih dari satu dapat ditambahkan, sedangkan IRR
dari beberapa proyek tidak dapat ditambahkan.
5. Pada metode NPV memperbolehkan penggunaan tingkat diskon yang
berbeda dalam periode yang berbeda, sedangkan pada metode IRR hanya
memperbolehkan penggunaan satu tingkat diskon pada seluruh periode.
19
Fungsi dari NPV dan IRR adalah sama-sama untuk menyatakan kelayakan
bisnis, misalnya usulan proyek. Jika nilai IRR > SOCC maka proyek dinyatakan
layak, jika IRR = SOCC maka terjadi BEP, dan jika IRR < SOCC maka proyek
dinyatakan tidak layak. Jika nilai NPV > 0 maka usaha/proyek layak untuk
dilaksanakan, jika NPV = 0 maka usaha/proyek mencapai keadaan BEP, dan jika
NPV < 0 maka usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan.
Contoh lain :
Jawab :
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan Rp. 6.649.000,00 artinya
tingkat diskonto 10 % dan 12 %, untuk menentukan ketepatannya dilakukan
Interpolasi sebagai berikut :
20
IRR
= 10% + (659.000/7.308.000) x 2%
IRR
= 10,18%
Kesimpulan : Proyek investasi sebaiknya ditolak karena IRR < 13 % apabila IRR
arus kas setiap tahun jumlahnya tidak sama.
Soal 2 :
Perusahan Zamanria sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek investasi
senilai Rp. 150.000.000, umur proyek diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa.
Arus kas yang dihasilkan :
Tahun 1 adalah Rp. 60.000.000
Tahun 2 adalah Rp. 50.000.000
Tahun 3 adalah Rp. 40.000.000
Tahun 4 adalah Rp. 35.000.000
Tahun 5 adalah Rp. 28.000.000
Jika diasumsikan RRR = 10 % berapakah IRR?
Jawab :
Dicoba dengan faktor diskonto 16%
Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x Rp.51.726.000
0,8621
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x Rp37.160.000
0,7432
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x Rp25.668.000
0,6417
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x Rp19.330.500
0,5523
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x Rp17.973.200
0,6419
Total PV Rp100.131.700
Investasi Awal Rp150.000.000
Net Present Value -Rp49.868.300
21
Perhitungan interpolasi :
Selisih Selisih PV dengan Investasi
Bunga Selisih PV Awal
Rp167.202.20
10% 0 Rp167.202.200
Rp100.131.70
16% 0 Rp150.000.000
6% Rp67.070.500 Rp17.202.200
Dicoba dengan faktor diskonto 10%
IRR= Tahun 110%
arus kas = Rp.60.000.000
+ (Rp.17.202.200/Rp. x 54540000
67.070.500) x6%
IRR= 0,9090 11,5388 %
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x Rp41.320.000
0,8264
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x Rp30.052.000
0,7513
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x Rp23.905.000
0,6830
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x Rp17.385.200
0,6209
Total PV Rp167.202.200
Investasi Awal Rp150.000.000
Net Present Value Rp17.202.200
Kesimpulan : Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR >
10%
Contoh:
Ada dua alternative investasi yaiti A sebesar Rp. 60.000.000,- usianya 6 tahun dan
B sebesar Rp. 72.000.000,- usia 6 tahun. Selama usia tersebut proceeds yang akan
diperoleh sebagai berikut:
TAHUN PROCEEDS A PROCEEDS B
1 Rp. 20.000.000,- Rp. 45.000.000,-
2 20.000.000,- 22.000.000,-
3 20.000.000,- 20.000.000,-
4 20.000.000,- 13.000.000,-
5 20.000.000,- 13.000.000,-
6 20.000.000,- 13.000.000,-
Jawab :
Penyusutan investasi A = 60.000.000,- : 6 = 10.000.000,-/ th.
Penyusutan investasi B = 72.000.000,- : 6 = 12.000.000,-/th.
Proceeds = EAT + Penyusutan.
EAT = Proceeds – Penyusutan.
0
10.000.00
0
10.000.00
0
JUMLA 120.000.000 126.000.000 60.000.00 54.000.000
H - - 0 9.000.00
RATA2 10.000.00 0
0
Kesimpulan