Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK PENGANGGARAN MODAL (PAYBACK PERIOD


DAN NET PRESENT VALUE)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Syariah
Dosen Pengampu : Muhammad Khoirul Fikri, M.EI

Disusun Oleh :
1. Andi Ahmad Sofar (4117160)
2. Habibaturrohmania (4117161)
3. M. Ricky Hidayat (4117162)
Kelas : G

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Tugas ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi nilai kompetensi
mata kuliah Manajemen Keuangan Syariah, serta untuk memberikan pengetahuan
yang lebih mendalam mengenai kaidah-kaidah fikih dalam bidang muamalah,
sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab kami sebagai penulis untuk
menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini bisa penulis selesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT.
2. Pak Muhammad Khoirul Fikri, M.EI, selaku dosen pengampu.
3. Orang Tua.
4. Teman-teman.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis sangat berharap akan adanya saran, masukan, maupun kritik yang lebih
membangun dari dosen pengampu, agar tulisan kami yang selanjutnya bisa lebih
baik dari yang sebelumnya. Semoga makalah penulis bisa bermanfaat dalam
pembelajaran. Aamiin
Pekalongan, Okrober 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penganggaran Modal ...............................................
B. Pentingnya Penganggaran Modal ..............................................
C. Teknik Penganggaran Modal .....................................................

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ....................................................................................
B. Saran ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
----------------------------------------------

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penganggaran modal ?
2. Bagaimana pentingnya teknik pengangaran modal ?
3. Apa saja teknik-teknik dalam penganggaran modal ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian teknik penganggaran modal.
2. Untuk menjelaskan arti pentingnya teknik penganggaran modal
3. Untuk menjelaskan teknik-teknik dalam penganggaran modal

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penganggaran Modal
Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang
mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat pada waktu yang akan datang.1 Penganggaran modal
berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu
investasi ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama priode tertentu
di waktu yang akan dating, yang mempunyai titik awal (kapan investasi
dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).
Penganggaran modal meliputi seluruh priode investasi yang mencakup
pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga
memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya dengan
alternatif investasi lainnya.
Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan
analisis dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian
menetapkan atau memilih investasi yang paling menguntungkan. Analisis investasi
akan menyeleksi kesempatan-kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat
dipilih investasi yang memberikan manfaat terbesar dari setiap rupiah dana yang
diinvestasikan.
Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi pada
persediaan, piutang dan aktiva lancer lainnya, tentu perusahaan mempunyai
harapan dapat memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan melebihi dana
yang telah dikeluarkan. Demikian pula halnya ketika perusahaan memutuskan
investasi pada aktiva tetap. Namun demikian, perputaran dana yang tertanam pada

1 Mulyadi, Akuntansi Manajemen, cen ke-3 (Jakarta : Salemba Empat, 2001), Hlm. 488

5
kedua aktiva tersebut tidaklah sama sehingga periode penerimaan kembali dana
tersebut juga tidak sama.
Ada beberapa manfaat penganggaran modal yang dapat diketahui,
diantaranya:2
1. Agar tidak terjadi over investment atau under investment.
2. Dapat lebih terperinci dan teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah
yang sangat besar.
3. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

B. Pentingnya Teknik Penganggaran Modal


Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran dana yang jangka waktu kembali dana tersebut melebihi waktu satu
tahun disebut penganggaran modal atau capital budgeting. Batas jangka waktu satu
tahun tersebut bukanlah hal yang mutlak. Termasuk dalam golongan pengeluaran
dana ini (capital budgeting expenditures) adalah untuk pembelian aktiva tetap,
untuk proyek advertensi jangka panjang, atau untuk riset dan pengembangan.
Penganggaran modal mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan
karena alasan berikut :
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini
berarti bahwa perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau lama
sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan
sehingga akan berpengaruh pada penyediaan dana untuk keperluan lain.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan pada
waktu yang akan dating. Kesalahan dalam mengadakan forecasting dapat
mengakibatkan over atau under-investment dalam aktiva tetap. Jika jumlah
investasi dalam aktiva tetap terlalu besar lebih dari yang diperlukan maka dapat

2 Hansen & Maryanne M. Mowen, Akuntansi Manajerial, ed. Ke-8 ( Jakarta: Salemba Empat,
2009). Hlm. 424

6
memberikan beban tetap yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah
investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil maka dapat mengakibatkan kekurangan
peralatan sehingga akan kehilangan sebagian pangsa pasar karena produk yang
tidak optimal.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya melliputi jumlah yang besar.
Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam waktu yang
pendek sehingga sebelumnya harus dibuat rencana secara hati-hati dan teliti.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal akan
mempunyai akibat yang panjang dan berat. Walaupun akibat tersebut mungkin
dapat diperbaiki, namun tetap akan menimbulkan kerugian.3

C. Teknik Penganggaran Modal


Dalam literatur keuangan terdapat banyak teknik atau metode penelitian proyek
investasi diantaranya yaitu teknik non-discounted cash flow (non-DCF) yang
meliputi Payback Period dan Accounting rate of return (ARR) dan teknik
discounted cash flow seperti net present value (NPV) dan Internal rate of return
(IRR).
1. Teknik Payback Period
Payback period adalah suatu priode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash
flow), atau total arus kas bersih dalam priode tertentu sama dengan pengeluaran
investasi di awal proyek. Metode payback period adalah metode yang diperlukan
untuk dapat menutup pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau
aliran kas netto (net cash flow).Dengan demikian Payback Period suatu Investasi
menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada
suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya.
Sesudah Payback Period investasi yang diusulkan dapat dihitung, tahap
berikutnya adalah membandingkan payback period investasi yang diusulkan itu
dengan Payback period maksimum yang ditentukan oleh perusahaan.Jika Payback

3 Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akuntansi Syar’iyyah Modern (Yogyakarta:CV. Andi


Offset, 2011),Hlm.191

7
period yang diusulkan lebih pendek daripada payback maksimum, maka usulan
investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya jika payback period investasi lebih
panjang daripada payback period maksimum, maka usulan investasi tersebut
seharusnya ditolak.4

Rumus:
Payback periode = jumlah investasi * 1 Tahun
Proceed

jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak


jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima

Contoh Soal:
a) Dengan Arus kas sama setiap Tahun
Perusahaan baru saja melakukan investasi sebesar $200.000. Perusahaan
berharap menerima pendapatan $60.000/Tahun dari investasinya. Hitunglah
Payback periode!

Payback periode = 200.000 * 1 Tahun= 3.4 tahun


60.000
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 3 tahun 4 bulan.

b) Dengan Arus kas berbeda setiap Tahun


Perusahaan menginvestasikan uang $500.000,00 untuk pembelian mesin
pabrik. Perusahaan memperkirakan akan menerima arus kas selama 5 tahun
mendatang yaitu sebesar: Tahun I = $125.000
Tahun II = $175.000
Tahun III = $250.000
Tahun IV = $150.000

4 Ibid.,Hlm.194

8
Tahun V = $100.000

Hitunglah Payback Periode!


Payback Periode = 2 Tahun, 200.000
250.000
= 2 Tahun 10 bulan
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 2 tahun 10 bulan.
Karena lamanya pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi
diterima.
Metode Payback Period ini merupakan penilaian investasi yang relatif
sederhana dan sangat mudah sehingga menjadi popular dan banyak digunakan oleh
perusahaan. Selain itu, metode ini sesuai untuk proyek yang mempunyai umur
(jangka waktu) yang singkat. Tetapi, dilain pihak metode ini mempunyai
kelemahan principal sebagai berikut:
1. Dalam Payback period jumlah arus kas emang dipertimbangkan, namun
panjangnya periode arus kas keseluruhan dan jumlah arus kas setelah Payback
period tidak lagi dipertimbangkan. Metode ini mengabaikan penerimaan-
penerimaan investasi yang diperoleh setelah Payback Period tercapai. Oleh karena
itu kriteria ini bukan alat ukur profitabilitas, tetapi alat pengukur rapidity atau
kecepatan kembalinya dana.
2. Metode Payback Period ini mengabaikan nilai waktu uang berupa penggunaan
tingkat diskonto atau OCC (Opportunity cost of capital) investor selain itu. Metode
tersebut juga mengabaikan resiko arus kas proyek.

2. Teknik Net Present Value

--------------------------------------

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai