Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS CAPITAL BUDGETING PADA START UP IMPROVESKILL.

ID

Dosen Pengampu : Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si.

Kelompok 8 :
1. Desta Verantika 2011031085
2. Maharani Dewi 2011031086
3. Irene Aprilia N.M 2011031087
4. Mareta Deswana P 2011031088
5. Ginta Roka Andara 2011031089

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua sehingga
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis mengharapkan Laporan ini yang berjudul “Analisis Capital Budgeting Pada Start Up
Improve Skill.Id”. dapat menjadi pengetahuan dan wawasan baru bagi pembaca.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari banyak pihak sangat Penulis harapkan untuk kesempurnaan Laporan ini.

Bandar Lampung, 17 Desember 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Capital Budgeting .......................................................................................... 4
2.2 Start Up .......................................................................................................... 7
BAB III HASIL PRAKTIKUM ..........................................................................13
3.1 Metode Penelitian .........................................................................................13
3.2 Jenis dan Sumber Data ..................................................................................13
3.3 Gambaran Umum ..........................................................................................14
3.4 Visi dan Misi Perusahaan..............................................................................14
3.5 Program Pelatihan Improve Skill.id ..............................................................14
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................16
4.1 Analisis Initial Investment pada Improve Skill.id ........................................16
4.2 Analisis Operating Cash Flow ......................................................................17
4.3 Analisis NPV pada Proyek Improve Skill.id ................................................17
4.4 Perhitungan Capital Budgeting pada proyek ................................................18
BAB V PENUTUP ................................................................................................20
5.1 Kesimpulan dan Saran ..................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semenjak Tahun 2020, Perekenomian di dunia tiba-tiba memburuk karena adanya


pandemi yang mematikan jalannya proses bisnis hampir di semua sektor. Berdasarkan
Survei Kemnaker pada akhir tahun 2020, Banyak perusahaan yang terdampak langsung
oleh pandemi dengan data 88 % perusahaan yang terdaftar. Perusahaan ritel memang
paling terkena dampaknya karena terdapat penurunan permintaan pasar, produksi, dan
keuntungan yang terjadi pada perusahaan. Meski demikian, sebagian besar perusahaan
tetap mempekerjakan pekerjanya. Hanya terdapat 17,8 % perusahaan yang
memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6 % perusahaan yang merumahkan
pekerjanya dan 10 % yang melakukan keduanya. Dari sini, mulai terdapat perubahan
cara kerja perusahaan seperti diberlakukannya work form home/teleworking yang
menjadi pilihan utama bagi perusahaan, sehingga menjadi lebih fleksibel meskipun
efisiensi jumlah tenaga kerja dan pengurangan upah menjadi tidak bisa dihindarkan.
Hal ini juga menyebabkan beberapa perusahaan mulai tidak menggunakan kantor fisik
untuk menekan biaya karena telah dimudahkan dengan teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Perusahaan Startup merupakan sebuah bisnis yang didirikan oleh satu orang atau lebih.
Berfokus mengembangkan produk atau layanan. Startup adalah sebuah bisnis dengan
risiko yang sangat tinggi karena kebutuhan dana yang banyak tidak diimbangi dengan
pemasukan yang tinggi juga. Selain itu, banyak bisnis startup yang belum memiliki
model bisnis yang sepenuhnya berkembang sehingga dinilai sulit untuk maju ke fase
bisnis berikutnya.
Capital budgeting adalah suatu proses lengkap dalam menganalisa proyek dan
menentukan proyek yang termasuk dalam suatu anggaran modal. Pengertian lainnya
adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pembayaran dana

1
yang mana dalam periode pengembalian dana tersebut sudah lebih dari satu tahun. Pada
prinsipnya, keputusan investor untuk berinvestasi di perusahaan baru harus dibuat
sesuai dengan apakah investasi tersebut meningkatkan kekayaan pemegang saham
perusahaan. Sebagai contoh, net present value (NPV) menentukan proses obyektif agar
perusahaan dapat menilai investasi untuk membuat investasi modal baru yang
diharapkan. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional tidak akan terlepas
dari masalah pemenuhan kebutuhan dana untuk pembiayaan. Faktor ketersediaan dana
harus terpenuhi dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Fakta tidak selalu
sejalan dengan harapan. Dana yang diambil dari internal perusahaan sering tidak dapat
mencukupi sehingga diperlukan usaha untuk mencari sumber tambahan dari eksternal.

Improveskill.id merupakan perusahaan startup yang memberikan layanan berupa jasa

untuk mengembangkan skill yang dimiliki dibidang Teknik.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hasil analisis capital budgeting yang digunakan dalam penelitian ini?

1.3 Tujuan Penetilian

Untuk mengetahui hasil analisis hasil dari perhitungan menggunakan metode capital

budgeting yang digunakan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai teknik apa saja yang digunakan dalam

melakukan analisis capital budgeting serta dapat mengaplikasikan teori yang

didapatkan selama kuliah.

2. Bagi investor/calon investor, hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

bagi investor yang ingin menanamkan modalnya pada penawaran umum perdana.

Dengan beracuan pada hasil penelitian ini, diharapkan investor dapat mengambil

2
keputusan dalam berinvestasi agar dapat memilih perusahaan yang tepat untuk

diinvestasikan berdasarkan analisis capital budgeting.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Capital Budgeting

2.1.1 Pengertian

Capital Budgeting adalah adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan


keputusan terkait pembayaran dana yang mana dalam periode pengembalian
dana tersebut sudah lebih dari satu tahun.
Yang dimaksud dalam pembayaran/pengeluaran ini termasuk biaya pembelian
pada setiap aset tetap, yakni tanah, bangunan, mesin, dan alat lainnya. Biasanya
perusahaan juga membutuhkan promosi berupa iklan jangka panjang, proyek
penelitian, dan pengembangan pun termasuk di dalam kategori investasi.

2.2.1 Manfaat

Capital budgeting punya banyak manfaat bagi perusahaan, terutama perusahaan


penerima pendanaan dari investor. Adapun manfaat capital budgeting adalah
sebagai berikut:
a. Menunjukkan Faktor Risiko Proyek/Investasi
Dalam proses capital budgeting, divisi keuangan wajib meneliti risiko-risiko
apa saja yang berpotensi terjadi jika proyek dimulai. Daftar risiko tersebut
kemudian wajib ditimbang dan dicari solusinya. Jika ternyata risikonya
terlalu besar, maka pihak penanggung jawab proyek wajib mengajukan
rencana solusi sebelum proyeknya disetujui.
b. Menentukan Jenis Proyek yang Dapat Dilakukan
Manfaat kedua capital budgeting adalah memberikan alternatif proyek lebih
minim risiko/menguntungkan bagi perusahaan. Siapapun dapat mengajukan
rencana proyek guna melewati proses capital budgeting. Akan tetapi,
perusahaan berhak menentukan rencana mana yang lebih baik didanai.

4
c. Membantu Perusahaan Membuat Rencana Jangka Panjang
Dalam proses capital budgeting, divisi keuangan umumnya dapat membuat
beberapa opsi pelaksanaan proyek sekaligus, mulai dari jangka pendek
hingga proyek jangka terpanjang. Sebelum menyetujui pendanaan sebuah
proyek, umumnya divisi keuangan akan memprediksi terlebih dulu
kebutuhan keuangan dalam jangka minimal 1 tahun.
d. Menunjukkan Sisi Keuntungan Proyek Kepada Investor
Bagi perusahaan dengan pendanaan dari investor, capital budgeting adalah
proses yang menguntungkan. Selain bukti profesionalitas perusahaan,
capital budgeting juga dapat menunjukkan sisi profitabilitas sebuah proyek
berdasarkan data terpercaya.
e. Menghindarkan Proyek dari Oknum
Tidak dapat dipungkiri, proyek perusahaan adalah salah satu kegiatan rawan
mark-up oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dengan adanya capital
budgeting, Anda dapat menghindarkan potensi pelanggaran oleh para
penanggung jawab proyek di perusahaan. Sehingga dana perusahaan dapat
dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien mungkin, tanpa adanya tindak
korupsi.

2.3.1 Metode Analisis

Dalam capital budgeting terdapat metode analisis yang dapat dilakukan sebelum
membuat keputusan. Berikut ini beberapa metode analisis yang umum
dilakukan oleh perusahaan.
a. Net Present Value (NPV)
NPV merupakan salah satu metode analisis capital budgeting yang berguna
agar dapat mengukur nilai profitabilitas rencana investasi proyek dengan
menggunakan faktor nilai waktu dan juga keuangan.
NPV adalah selisih antara present value yang diperoleh dari nilai investasi
yang ditanamkan pada aset saat ini dari penerimaan arus kas yang masuk di
masa yang akan datang. Yang perlu diingat, aturan dasar pada investasi
adalah menerima proyek apabila nilai NPV nya di atas angka nol. Hal ini
disebut sebagai NPV Rule. Para pajak sepakat bahwa ada kelebihan dan
kelemahan pada penggunaan keuntungan pada metode ini.

5
Selain pengaplikasiannya yang sederhana dan penggunaan nilai uang dalam
menghitung nilai sesuai dengan arus kas membuat sebuah gambaran yang
jelas tentang profitabilitas proyek yang lebih riil.
b. Internal Rate of Return (IRR)
Para ahli sepakat bahwa metode IRR merupakan suatu cara lain dalam
mengevaluasi profitabilitas rencana investasi dengan cara menghitung nilai
uang. IRR sendiri memiliki artian discount rate atau faktor pendiskontoan
lain yang digunakan untuk mendiskonto seluruh cash inflows dan salvage
value yang jelas menghasilkan banyak jumlah present value yang sama
dalam jumlah investasi yang ada.
Dengan kata lain, IRR mampu menggambarkan persentase keuntungan
serealistis mungkin untuk bisa mendapatkan investasi barang atau modal
proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam IRR yang dicari adalah nilai discount rate yang bisa memberikan
nilai NPV sama dengan nol. Bila penghitungan IRR lebih besar daripada
cost of capital, maka return yang dihasilkan jelas akan lebih besar dari yang
diharapkan. Dengan nilai return yang besar, maka kemungkinan besar
proyek investasi yang direncanakan pun akan diterima.
Kelebihan dari IRR ini adalah dampak investasi yang akan terlihat secara
jelas dalam suatu perhitungan. Mulai dari arus kas yang masuk, konsep time
value of money, hingga risiko investasi yang akan terjadi di masa yang akan
datang. Sedangkan kelemahannya, IRR menilai kebutuhan berdasarkan cost
of capital, sehingga tidak dapat memberi hasil yang maksimal pada
pemilihan proyek berupa rasio dan kurang mampu memberikan keputusan
yang pasti dan tepat untuk proyek mutually exclusive.
c. Profitability Index (PI)
Pengertian PI itu sendiri adalah rasio dari present value dan cash flow setelah
dilakukan kegiatan investasi awal pada tahun ke 0 dengan jumlah investasi
pada awal tahun ke 0. Sementara, jika nilai PI lebih kecil dari 1, maka proyek
tersebut harus bisa ditolak.
d. Discounted Payback Period (PP)
Metode ini berarti waktu yang dibutuhkan suatu proyek investasi untuk bisa
mengembalikan semua dana yang sudah diinvestasikan dalam proyek yang

6
dimaksud. Cara ini terbilang sederhana untuk melakukan evaluasi apakah
pantas atau tidak proyek investasi dilakukan.
Penghitungan yang digunakan cenderung cepat karena berdasarkan intuisi
umum yang biasa digunakan dalam dunia bisnis. Proyek dengan nilai PP
yang kecil, memungkinkan akan dipilih oleh perusahaan agar dapat
dijalankan. Mengapa? Karena semakin kecil nilai PP, maka akan semakin
kecil pula risiko yang dihadapi terkait kondisi yang tidak menentu di masa
yang akan datang.
e. Average Rate of Return (ARR)
Metode Accounting Rate Return (ARR) mengukur besarnya tingkat
keuntungan dari investasi yang digunakan untuk memperolah keuntungan
tersebut. Keuntungan yang diperhitungkan adalah keuntungan bersih setelah
pajak (earning after tax, EAT).

2.2 Start Up

2.2.1 Pengertian

Startup adalah istilah yang mengacu pada tahap pertama operasi bisnis dari
sebuah perusahaan. Startup adalah sebuah bisnis yang didirikan oleh satu atau
lebih pengusaha yang ingin fokus mengembangkan produk atau layanan yang
diyakini para pendirinya dibuat untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga
mereka berusaha membuat bisnis mereka menjadi yang tak tergantikan untuk
pelanggan.
Berakar pada inovasi, startup memiliki tujuan untuk memperbaiki kekurangan
produk yang sudah tercipta atau membuat produk atau layanan yang benar-benar
baru. Perusahaan startup umumnya membutuhkan modal yang besar untuk
menjalankan bisnisnya, namun pendapatan mereka masih tergolong terbatas
sehingga kehadiran investor atau venture capital sangat dibutuhkan.
Startup adalah sebuah bisnis dengan risiko yang sangat tinggi karena kebutuhan
dana yang banyak tidak diimbangi dengan pemasukan yang tinggi juga. Selain
itu, banyak bisnis startup yang belum memiliki model bisnis yang sepenuhnya
berkembang sehingga dinilai sulit untuk maju ke fase bisnis berikutnya.
Di sisi lain, startup juga dapat menjadi lahan kerja yang memiliki peluang besar
untuk belajar dan berinovasi. Modal awal yang dikeluarkan startup umumnya

7
digunakan untuk mengembangkan rencana bisnis dan riset pasar untuk
mengetahui permintaan pasar terhadap produk atau layanan yang mereka buat.
Sementara rencana bisnis yang komprehensif menguraikan pernyataan misi, visi
dan tujuan perusahaan, serta strategi manajemen dan pemasaran.

2.2.2 Karakteristik

Sebagai bisnis startup memiliki beberapa karakteristik yang dapat digunakan


untuk membedakannya dengan perusahaan konvensional. Berikut beberapa
karakteristik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bisnis startup.
a. Usia bisnis kurang dari tiga tahun
Startup memang merujuk pada bisnis yang baru saja dirintis. Dalam hal ini,
perusahaan yang dapat disebut startup adalah yang berusia kurang dari tiga
tahun.
b. Mempunyai inovasi dan keunikan ide
Inovasi dan keunikan menjadi dasar penting dalam mendirikan startup.
Perusahaan harus bisa berinovasi dengan membuat ciri khas tersendiri yang
unik dan membedakannya dari perusahaan lain.
c. Minim SDM
Kira-kira tim startup memiliki jumlah anggota di bawah 20 orang. Bahkan
ada perusahaan startup yang hanya mempunyai anggota tiga hingga lima
orang. Semua kegiatan usaha bisa berjalan lancar karena dibantu teknologi.
d. Multitasking
Dengan jumlah SDM yang minim, anggota tim startup dituntut untuk bisa
multitasking atau mempunyai pekerjaan lebih banyak dibanding yang
seharusnya.
e. Memiliki semangat muda
Karakteristik lain dari startup adalah memiliki semangat muda. Artinya tim
anggota startup selalu bersemangat untuk menjalankan serta
mengembangkan inovasinya.
f. Ketidakpastian
Oleh karena masih perusahaan yang baru saja dirintis, maka pendapatannya
juga kurang stabil. Sehingga menyebabkan ketidakpastian dalam beberapa
hal, khususnya soal pendapatan.

8
g. Didominasi teknologi
Istilah startup hanya diperuntukkan bagi perusahaan yang bergerak di
bidang teknologi. Sehingga tidak semua bidang usaha yang menggunakan
internet bisa dijuluki startup.
h. Memakai internet
Dalam perusahaan startup, internet menjadi hal penting yang harus ada.
Karena media internet digunakan untuk mengerjakan dan menciptakan
produk, hingga menjalin komunikasi bisnis. Selain itu, situs web juga
menjadi hal penting dalam startup.

2.2.3 Tipe Perusahaan Start Up

Ada beberapa tipe perusahaan startup yang perlu kamu ketahui untuk dapat
memahami fitur yang dimiliki masing-masing perusahaan startup. Enam tipe
perusahaan startup adalah sebagai berikut.
a. Lifestyle startup
Lifestyle startup dibuat oleh mereka yang memiliki hobi, punya semangat
tinggi untuk mengerjakan passion mereka, dan ingin mencari nafkah dengan
melakukan sesuatu yang mereka sukai. Contoh lifestyle startup adalah
sekolah tari yang dibuat oleh penari yang memiliki impian untuk
mengajarkan orang awam menari dengan lebih baik.
b. Small business startup
Small business startup adalah bisnis skala kecil yang dibuat oleh orang biasa
dengan pembiayaan yang dilakukan oleh mereka sendiri. Bisnis ini lahir dari
keinginan pengusaha untuk memulai bisnis dengan menyediakan modal
yang cukup untuk stabil secara finansial walaupun bisnisnya belum tentu
berkembang pesat. Sehingga bisnis ini tumbuh dengan kecepatan mereka
sendiri, jika pemilik giat memacu bisnisnya maka bisnisnya pun akan lebih
cepat berkembang. Contoh dari small business startup adalah toko
kelontong, penata rambut, tukang roti, atau agen perjalanan wisata.
c. Scalable startup
Scalable startup adalah jenis perusahaan startup yang dapat diskalakan,
seperti perusahaan di ceruk teknologi karena dianggap memiliki potensi
yang besar. Bisnis startup berbasis teknologi umumnya memiliki lebih

9
banyak kemudahan untuk menerima investasi dan tumbuh menjadi
perusahaan berskala internasional.
Scalable startup adalah jenis perusahaan yang membutuhkan riset pasar
menyeluruh untuk mengidentifikasi peluang pasar yang dapat dieksploitasi.
Tipe perusahaan startup ini mempekerjakan orang-orang terbaik dan
mencari investor untuk mengembangkan ide dan skala mereka. Contoh
scalable startup adalah Google, Uber, Facebook, dan Twitter.
d. Social startup
Social startup adalah perusahaan rintisan yang dirancang sebagai sebuah
bisnis yang tidak hanya berorientasi dengan uang tapi juga untuk dapat
berbuat baik bagi orang lain. Social startup adalah perusahaan yang
diciptakan dengan tujuan menggunakan ide utuk menciptakan perubahan
positif. Contoh social startup adalah badan amal dan organisasi nirlaba.
e. Large company startup
Large company startup adalah perusahaan besar yang biasanya memiliki
umur terbatas karena preferensi pelanggan, teknologi dan pesaing yang
berubah seiring dengan berjalannya waktu. Startup yang dibuat oleh
perusahaan besar memiliki tujuan dapat memperkenalkan produk baru atau
menjangkau audiens baru yang mendapat dukungan modal dari bisnis
perusahaan besar. Namun setiap bisnis baru yang dibuat oleh perusahaan
besar, akan dianggap sebagai startup yang menjadi bagian dari perusahaan
besar tersebut.
f. Buyable startup
Buyable startup adalah perusahaan rintisan yang bisa dibeli dan dibangun
dengan tujuan untuk diakuisisi perusahaan lain di masa depan. Sehingga
tujuan mereka bukan untuk memperluas bisnis namun untuk diakuisisi sejak
dini. Dalam industri teknologi dan perangkat lunak, beberapa pengusaha
merancang startup-nya untuk kemudian dijual ke perusahaan yang lebih
besar. Contoh perusahaan besar yang melakukan buyable startup adalah
Amazon dan Uber.

2.2.4 Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional

Sejatinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua perusahaan ini bila
dilihat dari sisi legal. Pasalnya, baik perusahaan rintisan maupun konvensional

10
merupakan berbadan hukum. Meskipun demikian, ada sejumlah hal yang
membedakan masing-masing jenis perusahaan tersebut, baik dari ekonomi
maupun budaya.
Nah, berikut ini adalah beberapa aspek yang membedakan perusahaan rintisan
dan konvensional.
a. Tujuan keuntungan
Salah satu perbedaan utama antara perusahaan startup dan badan usaha
konvensional adalah tujuan keuntungannya.
Dikarenakan masih baru, perusahaan rintisan umumnya masih mencari
model bisnis, target pasar, dan market yang tepat.
Tujuan mereka adalah pertumbuhan, hasilnya mereka perlu mengeluarkan
uang banyak pada periode awal guna meraih hasil yang diinginkan.
Di sisi lain, perusahaan konvensional lebih berfokus untuk mendapatkan
profit. Tujuan mereka adalah untuk memberikan keuntungan kepada
pemiliknya.
Hal ini berlaku karena perusahaan konvensional sudah lebih stabil dari
badan usaha rintisan.
b. Alur pendanaan
Founder perusahaan rintisan umumnya hanya mengeluarkan uang dengan
harapan ada investor yang datang untuk memberikan dana segar.
Jika dipercaya investor, jenis perusahan ini dapat menerima dana jutaan
hingga miliaran dolar.
Di sisi lain, perusahaan konvensional pendanaannya berasal dari para
pemilik perusahaan. Pendanaan ini juga bisa berasal dari hasil keuntungan
yang diputar kembali.
c. Struktur organisasi
Struktur organisasi menjadi aspek lainnya yang membedakan perusahaan
rintisan dan badan usaha konvensional.
Semua kegiatan operasional dan bisnis dari badan usaha rintisan umumnya
ditentukan oleh para founder dan pihak manajemen perusahaan.
Meskipun menjadi penyalur dana terbanyak, investor tak memiliki peran
yang signifikan dalam keperluan bisnis perusahaan rintisan. Mereka hanya
terlibat pada keputusan-keputusan strategis.

11
Sementara itu, dalam perusahaan konvensional, jalannya bisnis perusahaan
sangat dipengaruhi oleh keputusan pemilik perusahaan.
Bahkan, banyak perusahaan yang pemberi modalnya bergabung dalam
manajemen perusahaan. Hal tersebut hampir tak pernah ditemukan pada
perusahaan strartup.
d. Life cycle bisnis
Aspek terakhir yang membedakan startup dengan perusahaan konvensional
adalah life cycle bisnis mereka. Siklus hidup dari kedua jenis perusahaan
ini sangatlah berbeda.
Sebuah perusahaan rintisan bisa bernilai miliaran dolar dalam waktu kurang
dari satu dekade keberadaannya. Akan tetapi, hal ini takkan terjamin di
masa-masa mendatang.
Di sisi lain, bisnis konvensional membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk
mencapai angka tersebut.
Namun, dikarenakan mereka sudah lebih stabil, perusahaan konvensional
dapat mempertahankan nilai valuasi tinggi untuk waktu yang lama.

12
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Menurut Sugiyono (2018) metode penelitian merupakan salah satu cara ilmiah dalam
mendapatkan data untuk tujuan tertentu. Dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi

3.2 Jenis dan Sumber Data


Kami menggunakan dua jenis dan sumber data dalam penulisan proposal penelitian
ini. Antara lain sebagai berikut:
1. Data Primer
Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Laporan keuangan.
2. Data Sekunder
Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. data
yang diperoleh dari referensi-referensi ilmiah, buku, undang- undang yang
mendukung penyusunan laporan tugas akhir.

13
3.3 Gambaran Umum Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Improve Skill.Id

Improve Skill.id sebagai penyelenggara jasa Pelatihan dan Mentoring dalam bidang
teknik dengan mentor yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman di bidangnya.
Improve Skill.id menyediakan jasa Pelatihan yang dibutuhkan dalam peningkatan
kinerja manajemen proyek. Selain itu, Improve Skill.id juga akan membantu para fresh
graduate dan pekerja baru dalam peningkatan kinerja dan memberikan gambaran dunia
kerja yang di jelaskan langsung oleh mentor yang professional.

3.4 Visi dan Misi Perusahaan


Improve Skill.Id merupakan penyedia pelatihan online untuk memberikan pengetahuan
mengenai teknik kepada freshgraduate dengan memanfaatkan teknologi informasi
untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam skill teknis dan non teknis.

3.5 Program Pelatihan Improve Skill.Id


Improve Skill.Id memiliki banyak program pelatihan Teknik, ada program pelatihan
untuk pengenalan yang bersifat gratis lalu dilanjutkan dengan program pelatihan basic
dan advance.
a. Program Pelatihan Introduction
Berisi gambaran umum tentang materi dan pekerjaan yang dilakukan pada bidang
tersebut. Dalam program pelatihan ini, para peserta akan diberikan beberapa soal
kuis yang diambil langsung dari proyek yang sedang berjalan. Pelatihan ini bersifat
gratis.
b. Program Pelatihan Basic
Pada program basic, peserta akan dibimbing langsung oleh mentor secara individu
agar dapat menguasai materi dan prakteknya. Di program ini, peserta akan dibagi

14
dalam beberapa batch dengan maksimal peserta adalah 10 orang agar pelatihan
yang di laksanakan efektif. Program basic bersifat berbayar dengan harga yang
sangat terjangkau bagi mahasiswa dan perusahaan.
c. Program Pelatihan Advance
Setelah mengikuti program basic, para peserta dianjurkan untuk melanjutkannya
ke program pelatihan advance. Karena pada program ini, peserta akan diajarkan
bagaimana agar dapat menguasai materi secara professional dan mengetahui
materi yang lebih kompleks. Untuk mengikuti program ini, peserta dianjurkan
untuk mengikuti pelatihan basic terlebih dahulu. Program Advance bersifat
berbayar dengan harga yang sangat terjangkau bagi mahasiswa dan perusahaan.

Gambar 3.2 Program Pelatihan Improve Skill.Id

15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Initial Investment pada Improve Skill.Id

Penerimaan
No Tanggal Keterangan Pengeluaran (Kredit)
(Debit)
Pembayaran web
1. 27/05/2022 development (mas Rp 2.800.000
Mundzir)
Helm Front brim &
2. 08/06/2022 Rp 126.300
spectacle clear
3. 08/06/2022 Baju Improve Skill 6 PCs Rp 396.000
Pembelian followers ig
4. 13/06/2022 Rp 160.000
(10k followers)
Pembelian paket feeds
5. 20/06/2022 Rp 802.500
Bcreative + fee adm
Gaji Staff (Desta) + Fee
6. 24/06/2022 Rp 1.752.500
Adm
7. 11/07/2022 Beli lisensi Ms Office Rp 80.800
Gaji Staff (Desta) + Fee
8. 25/07/2022 Rp 1.752.500
Adm
Iklan Meta Business
9. 29/07/2022 (Training 1 Pengenalan Rp 32.000
P&ID) - 2 hari
10. 07/08/2022 Hadiah kuiz P&ID Rp 50.000
Iklan Meta Business
11. 20/08/2022 (Training 2 Introduction Rp 100.000
Oil&Gas) - 5 hari
Hadiah kuiz Oil&Gas +
12. 20/08/2022 Rp 55.250
fee adm
Fee training Basic
13. 20/08/2022 Primavera P6 - 8 Agustus Rp 1.965.768
2022 (Pak Isroni)

Berdasarkan data diatas, Initial Investement Pada Start Up Improve Skill.Id adalah Rp.
1.965.768 Initial Investment tersebut merupakan proyek ekspansi.

16
4.2 Analisis Operating Cash Inflow

Laporan Profit Loss


Basic Fundamental Project Schedule Using Primavera Batch 1
Improve Skill.Id

Nama Akun
Pendapatan
Pendapatan Jasa Rp 4.000.010
Discount Peserta yang pernah menjadi Mentor
-Rp 200.000
(20%)
Total Pendapatan Rp 3.800.010
Biaya Umum & Administrasi
Paket Internet -Rp 88.800
Zoom Meeting & Tax -Rp 654.000
Flyer Promosi -Rp 50.000
Maintenance Domain & Website -Rp 200.000
Overhead Cost & Marketing -Rp 350.000
;; Total Biaya Umum & Administrasi -Rp 1.342.800
Net Profit Rp 2.457.210

Maka Analisis Operating Cash Inflow adalah sebagai berikut;

Rp 4.000.010
Expenses -Rp 1.542.800
Profit before dept and taxes Rp 2.457.210
Depreciation Rp 100.000
Net Profit before taxes Rp 2.357.210
Taxes (rate=0,5%) Rp 11.786
Net Profit after taxes Rp 2.345.424
Depreciation Rp 100.000
Operating cash inflows Rp 2.445.424

4.3 Analisis NPV pada proyek yang telah dilakukan Improve Skill.Id

Net Present Value = PVn – Cfo

NPV = 2.445.424 - 1.965.768 = 479.656

17
Mengingat bahwa Kriteria penerimaan proyek NPV > 0

Maka berdasarkan analisis yang kami lakukan, proyek yang telah dilakukan Improve Skill.Id
bernilai positif sehingga memang layak untuk dilakukan.

D. Analisis Kelemahan Improve Skill.Id

Proyek Investasi yang dilakukan sekarang masih belum memadai untuk keberlansungan
perusahaan ditahun tahun selanjutnya, sehingga kelompok kami mengusulkan untuk
menambah Trainer, sehingga perhitungan capital budgeting untuk proyek di tahun selanjutnya
adalah sebagai berikut.

4.4 Perhitungan Capital Budgeting pada Proyek yang kami sarankan

1. Metode NPV
Diasumsikan Betterin-skill berinvestasi pada proyek A yaitu melaksanakan training
Accounting For Decision Making dengan nilai investasi senilai Rp. 122.000.000 dan Proyek B
training Accounting For Practitioners using Acounting Software dengan nilai investasi senilai
Rp. 146.000.000 Proyek A menghasilkan cashflow 150juta/tahun selama 3 tahun dengan
discount rate 10% sedangkan Proyek B menghasilkan cashflow 195juta/tahun selama 3 tahun
dengan discount rate 10%

Sehingga Perhitungan yang kami lakukan adalah:

Proyek A Proyek B

Cashflow Rp150.000.000 Rp195.000.000

Discount rate 10% 10%

Years 3 3

NPV Rp405.000.000 Rp526.500.000

Dengan demikian, maka proyek yang lebih berhak mendapat pendanaan adalah Proyek B
karena NPV Proyek B lebih besar.

18
2. Metode IRR
Diasumsikan Proyek A dapat menghasilkan profit sebesar 15% dari pendanaan 3 tahun,
sedangkan Proyek B menghasilkan profit sebesar 20% dari pendanaan 3 tahun. Proyek A
dengan pendanaan sebesar Rp. 122.000.000 dan Proyek B dengan pendanaan sebesar Rp.
146.000.000

Dengan perhitungan sebagai berikut:

Proyek A Proyek B

Pendanaan Rp122.000.000 Rp146.000.000

Profit 15% 20%

Year 3 3

IRR Rp156.566.667 Rp184.933.333

Persentase profit Proyek B memang lebih tinggi dibandingkan Proyek A sehingga dari segi
perhitungan IRR Proyek B lebih besar dibandingkan Proyek A, Maka Proyek B lebih pantas
mendapatkan pendanaan berikutnya dari perusahaan.

19
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Capital budgeting adalah suatu proses lengkap dalam menganalisa proyek dan
menentukan proyek yang termasuk dalam suatu anggaran modal. Pengertian lainnya
adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pembayaran dana
yang mana dalam periode pengembalian dana tersebut sudah lebih dari satu tahun.
dapat mengetahui keperluan pendanaan secara lebih rinci. Hal itu karena dana yang
terikat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Dengan begitu, perusahaan dapat
meminimalisir adanya over investment atau under investment.
Dalam Project Based Learning yang telah kami lakukan dan analisa dapat disimpulkan
bahwa Proyek yang telah dilakukan Improve Skill.Id adalah Proyek yang paling layak
untuk dilakukan investasi, Perhitungan Capital Budgeting ini digunakan untuk
meminimalisirkan adanya kesalahan inevestasi yang dilakukan Perusahaan Startup
Improve Skill.Id.

5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah sebaiknya Improve Skill.Id dapat
meningkatkan lagi pengetahuan mengenai Capital Budgeting sehingga terhindar dari
kesalahan atau over investment yang dilakukan perusahaan.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ekrut.com/media/startup-adalah

Sugiyono.2018.Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/07/160000869/startup--pengertian-
jenis-karakteristik-dan-contohnya-di-indonesia

https://glints.com/id/lowongan/startup-adalah/#.Y5sD2XZBzIU

https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/capital-budgeting

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah

21

Anda mungkin juga menyukai