Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BUDGETING

“ANGGARAN MODAL”
Dosen pengapu : Elvi Rahmayanti,SE,. M.Si

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Nur Rahmi 2002112946

Aidil Febrian 2002125129

Wildia Wati BuUlolo 2002110739

Miftahurohman Wahid 2002112121

Muhammad Idris Sholeh 2002110723

Nasyiatul Rakhmah Naim 2002110748.

KELAS I

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-nya kepada
kelompok 3 sehingga kelompok kami dapat membuat makalah menganai “Anggaran
Modal” ini dengan baik, tidak lupa juga saya ucapakan terima kasih kepada dosen pengapu
mata kuliah Budgeting Ibu Elvi Rahmayanti,SE,. M.Si yang memberikan kesempatan
kelompok 3 untuk membuat makalah mengenai Anggaran Modal.

Kami membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Budgeting kelas I Selain itu, pembuatan makalah ini bertujuan agar menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
maka kami kelompok 3 selaku pembuat makalah yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah yang kami paparkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, kami selaku
pembuat makalah mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

Pekanbaru, 31 Mei 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................1
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penganggaran Modal ..............................................................................2


2.2 Teknik dan Konsep Penganggaran Modal ...............................................................2
2.3 Resiko Penganggaran Modal......................................................................................5
2.4 Pentingnya Penganggaran Modal..............................................................................7
2.5 Tahap dan Manfaat Penganggaran Modal................................................................9
2.6 Pengertian dan contoh mengenai metode payBack Period.....................................12
2.7 Pengertian dan contoh mengenai metode Net Present Value.................................14

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ................................................................................................................15


3.2. Saran ..........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah sebuah proses pengambilan keputusan


oleh manajemen atas kegiatan yang akan memberikan tingkat pengembalian investasi (return
on investment) lebih dari satu tahun.
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup pengeluaran
pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga memungkinkan untuk
diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan
suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh
keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. investasi membutuhkan dana yang relatif
besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta
mengandung resiko.
Investasi adalah pengkaitan sumber sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan
laba dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasan kapasitas pabrik
misalnya : dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang,
sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak dapat terjadi dalam
waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yang lama.

1.2.Rumusan Masalah
Adanya penulisan makalah ini, maka di rumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan penganggaran modal?
2. Jelaskan menganai teknik dan konsep penganggaran modal ?
3. Apa saja resiko penganggaran modal?
4. Seberapa penting penganggaran modal?
5. Apa saja tahap dan manfaat penganggaran modal ?
6. Jelaskan dan berikan contoh mengenai metode payBack Period ?
7. Jelaskan dan berikan contoh mengenai metode Net Present Value ?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan sebagai berikut :
1. Supaya mengetahui yang dimaksud penganggaran modal
2. Supaya mengtahui mengenai teknik dan konsep penganggaran modal
3. Supaya mengetahui tentang resiko penganggraan modal
4. Supaya mengetahui pentingnya penganggaran modal
5. Supaya mengetahui penjelasan dan contoh metode payBack Period
6. Supaya mengetahui penjelasan dan contoh metode Net Present Value.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penganggaran Modal

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah sebuah proses pengambilan keputusan


oleh manajemen atas kegiatan yang akan memberikan tingkat pengembalian investasi (return
on investment) lebih dari satu tahun.
Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup pengeluaran
pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga memungkinkan untuk
diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan
yang dikehendaki di masa mendatang. investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan
keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Penganggaran modal sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka Panjang


karena hal-hal berikut :
1. Jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sangat besar.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, perusahaan tidak hanya menggunakan dana
dari kas internal perusahaan, tetapi juga menggunakan dana daripihak kreditur,
misalnya bank.
Jika kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan mengalami kegagalan, maka
perusahaan kemungkinan besarakan mengalami kesulitan dalam melunasi segala
utang yang terkait dengan kegiatan tersebut. Jika perusahaan tidak mampu melunasi
hutangnya, maka perusahaan kemungkinan besar akan dilikuidasi (ditutup).
2. Kegiatan penganggaran modal memerlkukan banyak sekali sumber daya yang ada di
perusahaan, tidak hanya uang, tetapi juga fasilitas dan sumber daya manusia.
Kegagalan dalam memilih dan menjalankan proyek yang tepat dapat membuat
perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar sehingga akan dapat berdampak
buruk pada kondisi keuangan perusahaan.
3. Sebaliknya, jika kegiatan dijalankan oleh perusahaan dilaksanakan dengan sukses,
maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang besar di masa mendatang.
Kondisi ini dapat memperkuat posisi perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.
2.2 Langkah dalam pelaksanaan penganggaran modal

Berikut ini adalah Langkah-langkah yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam


penganggaran modal.
A. Langkah 1
Tentukan nilai investasi awal (initial outlay) dari kegiatan yang akan
dijalankan oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan ingin mengganti mesin lama
dengan mesin baru agar lebih efisien dalam berproduksi. Nilai investasi awal
pembelian mesin baru adalah seluruh pengeluaran untuk memperoleh mesin baru
tersebut.
B. Langkah 2
Tentukan sumber pendanaan untuk mendanai kegiatan yang akan dilakukan
oleh perusahaan. Sumber-sumber pendanaan untuk kegiatan perusahaan adalah :
a. Dana kas internal perusahaan
b. Hasil penerbitan obligasi kepada masyarakat
c. Hasil dari meminjam dana kepada Lembaga keuangan, misalnya ke bank
d. Penerbitan saham baru

Setiap sumber pendanaan mensyaratkan adanya biaya modal (cost of capital)


yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan
menggunakan sumber pendaaan dari penerbitan obligasi, maka perusahaan harus
membayar bunga setiap tahunnya kepada pemegang obligasi. Bunga tersebut adalah
biaya modal dari penerbitan obligasi.

C. Langkah 3
Tentukan arus kas masuk dan arus kas keluar selama kegiatan tersebut
dijalankan. Arus kas masuk di masa depan dapat berasal dari penjualan produk dan
jasa kepada pelanggan atau dari penghematan yang diterima perusahaan.
Misalnya, perusahaan akan mengganti mesin lama yang dimiliki dengan mesin baru.
Mesin baru tersebut memiliki masa manfaat selama 5 tahun dan penghematan
pertahun yang akan diterima oleh perusahaan dengan menggunakan mesin baru
sebesar Rp150.000.000. total penghematan dari mesin baru tersebut selama masa
manfaatnya adalah sebesar Rp750.000.000.
Arus kas keluar kegiatan berasal dari semua pengeluaran kas selama
pelaksanaan kegiatan, misalnya untuk pembayaran gaji pelaksana kegiatan dan
pembelian bahan baku. Arus kas masuk kegiatan nantinya dikurangkan dengan arus
kas keluar kegiatan untuk memperoleh arus kas bersih kegiatan.
D. Langkah 4
Menghitung kelayakan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode-
metode yang ada dipenganggaran modal.

2.3 Resiko Penganggaran Modal

Perhitungan resiko dalam keputusan penganggaran modal menjadi sulit.


Padadasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan pertimbangan risiko kedalam
keputusan penganggaran modal, yaitu:

 Metode Certainly Equivalent (CE)


Konsep certainty equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak
pasti menjadisesuatu yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin
tinggi resiko maka semakin kecil certainly equivalentnya. Metode ini
memasukkan unsur resiko pada arus kas proyek dan tidak pada tingkat
diskonto.
Metode CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun
kelemahan dari metode ini adalah faktor subyektif dalam menentukan CE
sangat tinggi karena setiap orang punya pandangan dan keengganan
terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat
mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap tahun.
 Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR) memasukkan unsur
risiko kedalam Discount rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV
suatu proyek, kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan.
Arus kas yang diharapkan ini lalu di diskontokan dengan discount
rate yang sudah disesuaikan dengan resiko proyek.
Metode CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun
RADR lebih seringdigunakan karena lebih mudah diperkirakan
berdasarkan data yang ada pada pasar daripada menentukan arus kas CE

2.4 Pentingnya Penganggaran Modal


a. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu panjang
b. investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di
waktu yang akan datang.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang
besar.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan
berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
e. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan
kualitas dari penambahan aktiva.
f. Pengeluaran modal sangatlah penting

2.5 Tahap dan Manfaat Pemanggaran Modal


2.5.1. Tahap-tahap Penganggaran Modal.
1. Biaya proyek harus ditentukan.
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktIva.
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas).
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal(cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang
diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan
dengan biayanya.

2.5.2. Manfaat Penganggaran Modal


1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci,karena dana yang
terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesmen.
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam
jumlah yang sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision makin.

2.6 Metode PayBack Period


Metode payback period mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
kegiatan untuk menutupi pengeluaran investasi awalnya atau Kembali modal.
Selama kegiatan berlangsung, perusahaan akan memperoleh arus kas masuk
bersih. Kemudian, arus kas bersih yang diperoleh setiap tahun dijumlahkan. Jika
jumlah arus kas masuk bersih telah sama dengan pengeluaran investasi awalnya, maka
perusahaan dianggap sudah Kembali modalnya.
Metode payback period akan memilih kegiatan yang memiliki payback periode
dengan waktu paling cepat.
Contoh :
1. Contoh perhitungan payback periode dengan arus kas yang sama
Sebuah manajemen pada perusahaan PT ABC sedang melakukan pertimbangan
untuk membeli alat produksi pada komponen elektronika. Dengan adanya
pembelian mesin produksi seharga Rp 250 jt, makan keuntungan bersih yang
bisadiperoleh dari danya tambahan mesin tersebut adalah Rp 70jt per tahunnya.
Lantas, berapakah payback period time untuk mesin tersebut?
Jawaban:
Nilai Investasi = Rp. 250.000.000,-
Kas Masuk Bersih = Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal ?
Periode pen gembalian modal = Nilai Investasi : Kas Masuk Bersih
periode pengembalian modal = Rp. 250.000.000,- : Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal = 3,57 tahun
Berdasarkan perhitungan di atas, maka waktu payback period atau periode
pengembalian modal untuksuatu mesin produksi adalah 3,57 tahun.

2. Contoh perhitungan payback period dengan arus kas yang berbeda


PT ABC memiliki rencana untuk membangun sebuah ruko di daerah Jakarta
Utara. Nilai investasi awal proyek tersebut diperkirakan sebesar Rp1.500.000.000.
diketahui arus kas bersih yang akan diperoleh selama kurun waktu 5 tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
Tahun Arus kas bersihmasuk
1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000
Hitunglah payback periodedaripembangunanruko oleh PT ABC tersebut !

Jawaban :

Dari informasi yang didapatdarisoal, makaakanmenghasilkantabelsebagaiberikut.

Arus kas Nilai investasiawal yang


Tahun Arus kas bersih
bersihkumulatif belumtertutupisampaiakhirtahun
0 1.500.000.000
1 500.000.000 500.000.000 1.000.000.000
2 600.000.000 1.100.000.000 400.000.000
3 800.000.000 1.900.000.000 0
4 900.000.000 2.800.000.000 0
5 100.000.000 2.900.000.000 0

Perhitungan payback period adalah :


Dari keterangantabel yang dihasilkanmaka payback period terjadisetelahtahun ke-
2, tetapisebelumtahun ke-3 berakhir, jadi,
Payback period = 2 tahun + (400.000.000/800.000.000) x 1 tahun
= 2 tahun + 0,5 tahun
= 2,5 tahun.
400.000.000 adalahnilaiinvestasiawal yang belumtertutupisampaiakhirtahun pada
tahun ke-2, sedangkan 800.000.000 adalaharus kas bersihtahun ke-3.

Metode payback period mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
kegiatan untuk menutupi pengeluaran investasi awalnya atau Kembali modal.
Selama kegiatan berlangsung, perusahaan akan memperoleh arus kas masuk
bersih. Kemudian, arus kas bersih yang diperoleh setiap tahun dijumlahkan. Jika
jumlah arus kas masuk bersih telah sama dengan pengeluaran investasi awalnya, maka
perusahaan dianggap sudah Kembali modalnya.
Metode payback period akan memilih kegiatan yang memiliki payback periode
dengan waktu paling cepat.
Contoh :
3. Contoh perhitungan payback periode dengan arus kas yang sama
Sebuah manajemen pada perusahaan PT ABC sedang melakukan pertimbangan
untuk membeli alat produksi pada komponen elektronika. Dengan adanya
pembelian mesin produksi seharga Rp 250 jt, makan keuntungan bersih yang
bisadiperoleh dari danya tambahan mesin tersebut adalah Rp 70jt per tahunnya.
Lantas, berapakah payback period time untuk mesin tersebut?
Jawaban:
Nilai Investasi = Rp. 250.000.000,-
Kas Masuk Bersih = Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal ?
Periode pen gembalian modal = Nilai Investasi : Kas Masuk Bersih
periode pengembalian modal = Rp. 250.000.000,- : Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal = 3,57 tahun
Berdasarkan perhitungan di atas, maka waktu payback period atau periode
pengembalian modal untuksuatu mesin produksi adalah 3,57 tahun.

4. Contoh perhitungan payback period dengan arus kas yang berbeda


PT ABC memiliki rencana untuk membangun sebuah ruko di daerah Jakarta
Utara. Nilai investasi awal proyek tersebut diperkirakan sebesar Rp1.500.000.000.
diketahui arus kas bersih yang akan diperoleh selama kurun waktu 5 tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
Tahun Arus kas bersihmasuk
1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000

Hitunglah payback periodedaripembangunanruko oleh PT ABC tersebut !

Jawaban :
Dari informasi yang didapatdarisoal, makaakanmenghasilkantabelsebagaiberikut.
Arus kas Nilai investasiawal yang
Tahun Arus kas bersih
bersihkumulatif belumtertutupisampaiakhirtahun
0 1.500.000.000
1 500.000.000 500.000.000 1.000.000.000
2 600.000.000 1.100.000.000 400.000.000
3 800.000.000 1.900.000.000 0
4 900.000.000 2.800.000.000 0
5 100.000.000 2.900.000.000 0

Perhitungan payback period adalah :


Dari keterangantabel yang dihasilkanmaka payback period terjadisetelahtahun ke-
2, tetapisebelumtahun ke-3 berakhir, jadi,
Payback period = 2 tahun + (400.000.000/800.000.000) x 1 tahun
= 2 tahun + 0,5 tahun
= 2,5 tahun.
400.000.000 adalahnilaiinvestasiawal yang belumtertutupisampaiakhirtahun pada
tahun ke-2, sedangkan 800.000.000 adalaharus kas bersihtahun ke-3.
2.7 Metode Net Present Value

Salah satu kelemahan dari metode payback period adalah tidak memasukkan
nilai waktu dari arus kas bersih yang diterima di masa mendatang atau sering disebut
time value of money.

Seperti diketahui, uang memiliki dimensi nilai waktu. Misalnya, nilai uang
sebesar Rp1.000.000 yang diterima satu tahun kemudian tidak sama dengan uang
sebesar Rp1.000.000 yang diterima. Hal ini terjadi karena konsep bunga majemuk dan
inflasi. Jika kita menerima Rp1.000.000 saat ini, kemudian uang tersebut kita tabung
dan memperoleh bunga nilainya di tahun depan lebih besar dari Rp1.000.000 (nilai
pokok + bunga).

Dengan menggunakan metode net present value, seluruh nilai arus kas bersih
yang diterima di tahun-tahun mendatang akan dihitung saat investasi awal dikeluarkan
(di present value kan) dengan menggunakan tingkat diskonto tertentu. Tingkat
diskonto yang digunakan dapat diperoleh dari tingkat pengembalian investasi yang
diharapkan oleh perusahaan (required rate of return).

Kemudian, arus kas bersih tersebut dikurangi dengan nilai investasi awalnya
untuk memperoleh NPV.Jika NPV > 0, maka proyek tersebut layak untuk
dilaksanakan. Sebaliknya, jika NPV < 0, maka proyek tersebut tidak layak untuk
dilaksanakan.

Contoh

PT ABC berniat membangun sebuah ruko di daerah Jakarta Utara. Nilai


investasi awal pembangunan ruko adalah Rp1.500.000.000. Berikut ini adalah arus
kas bersih yang diperkirakan akan diterima dari kegiatan pembangunan ruko.

Tahu Arus kas bersih masuk


n
1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000

PT ABC memutuskan hanya menggunakan dana kas internal perusahaan


untuk membangun ruko tersebut dan menginginkan tingkat pengembalian investasi
sebesar 10%. Kemudian, manajemen PT ABC hendak menentukan kelayakan
pembangunan ruko tersebut dengan menggunakan metode net present value.
Langkah 1

Tentukan nilai investasi awal dari pembangunan ruko tersebut, yaitu


sebesar Rp1.500.000.000.

Langkah 2

Tentukan arus kas berisi masuk dari pembangunan ruko. Berikut ini adalah
arus kas bersih masuk selama 5 tahun.

Tahun Aruskasbersihmasuk
1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000

Langkah 3

Tentukan tingkat diskonto untuk pembangunan ruko. Pengembalian investasi


sebesar 10% yang dipersyaratkan oleh PT ABC merupakan tingkat diskonto
penggunaan ruko.

Langkah 4

Tentukan present value untuk setiap Rp1 dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5.

Rumus present value = Rp1


(1 + discount rate)n

Nilai present value tahun ke-1 = Rp1


(1 + 10%)1

= 0,9091

Nilai present value tahun ke-2 = Rp1


2
(1 + 10%)

= 0,8264

Nilai present value tahun ke-3 = Rp1


3
(1 + 10%)

= 0,7513

Nilai present value tahun ke-4 = Rp1


4
(1 + 10%)

= 0,6830
Nilai present value tahun ke-5 = Rp1
5
(1 + 10%)

= 0,6209

Langkah 5

Arus kas bersih masuk yang diperoleh dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5 dikalikan
dengan PV setiap tahunnya untuk memperoleh net present value dari arus kas bersih yang
masuk.

Tahun Arus kas PV 10% NPV dari arus kas bersih masuk
bersih masuk (3) (4) = (2) x (3)
(2)
1 500.000.000 0,9091 454.550.000
2 600.000.000 0,8264 495.840.000
3 800.000.000 0,7513 601.040.000
4 900.000.000 0,6830 614.700.000
5 100.000.000 0,6209 62.090.000
Total NPV 2.228.220.000

Langkah 6

Kurangkan NPV dari arus kas bersih masuk dengan nilai investasi awal

Tahun Aruskasbersihmasuk PV 10% NPV dariaruskasbersihmasuk


(2) (3) (4) = (2) x (3)
1 500.000.000 0,9091 454.550.000
2 600.000.000 0,8264 495.840.000
3 800.000.000 0,7513 601.040.000
4 900.000.000 0,6830 614.700.000
5 100.000.000 0,6209 62.090.000
Total NPV 2.228.220.000
Nilaiinvestasiawal 1.500.000.000
NPV dariproyek 728.220.000

Kegiatan pembangunan ruko memiliki NPV positif sehingga layak dijalankan.


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

. Penganggaran modal meliputi seluruh periode investasi yang mencakup pengeluaran


pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi, sehingga memungkinkan untuk
diadakan penilaian dan membandingkannya dengan alternatif investasi lainnya.
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan
yang dikehendaki di masa mendatang. investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan
keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko

Metode payback period mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan
untuk menutupi pengeluaran investasi awalnya atau Kembali modal dan Selama kegiatan
berlangsung, perusahaan akan memperoleh arus kas masuk bersih. Kemudian, arus kas bersih
yang diperoleh setiap tahun dijumlahkan. Jika jumlah arus kas masuk bersih telah sama
dengan pengeluaran investasi awalnya, maka perusahaan dianggap sudah Kembali modalnya
dan satunya Salah satu kelemahan dari metode payback period adalah tidak memasukkan
nilai waktu dari arus kas bersih yang diterima di masa mendatang atau sering disebut time
value of money.

3.2. Saran

Saran yang bisa penulis berikan Perlu adanya metode penilitian lebih lanjut akan upaya
peningkatan diskusi terhadap pemula dalam menghitung anggaran modal sebagai salah satu
cara memaksimalakan potensi dirinya dalam membuat anggaran modal.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Anggaran, Catur Aasongko, Safrida Rumondang
Parulian, Penerbit Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai