Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

ANGGARAN KAS
Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan
Dosen Pengampu : Drs. Jihen Ginting, M.Si,Ak

OLEH :
KELOMPOK 3
Abigail El Karen (7173220001)
Agung Wardani (7171220003)
Atikah Ramadhan (7171220005)
Ineke Silvya Natalia (7173220014)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide mata kuliah
Penganggaran Perusahaan. Kami juga berterima kasih kepada bapak dosen pengampu
yaitu bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si Ak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dibentuknya makalah ini bukan semata-mata hanya untuk


menyelesaikan tugas kuliah saja, tapi juga dapat menjadi referensi bagi para
pembacanya. Kami menyadari bahwa masih terdapat kesahan dalam proses penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari anda
sekalian.

Demikianlah makalah ini kami perbuat, jika terdapat kesalahan dalam makalah
ini, kami berharap anda dapat memakluminya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
kita semua.

Medan, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. PENGERTIAN ANGGARAN KAS.....................................................................3


B. PENTINGNYA ANGGARAN KAS.....................................................................4
C. PENYUSUNAN ANGGARAN KAS...................................................................5
D. FORMAT ANGGARAN KAS..............................................................................7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................10

A. KESIMPULAN...................................................................................................10
B. SARAN................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka


waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif
orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam
perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya
dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas
dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. Untuk melukiskan
anggaran dan proses penyusunan anggaran, layaknya sebagai suatu proyek
pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun gedung tersebut
diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun berdasarkan cetak biru
(blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan
dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
setiap bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan gedung tersebut
dapat terlaksana sesuai dengan blue print yang telah dibuat dengan rencana biaya
yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan. Pengelolaan perusahaan tidak jauh
berbeda dengan pengelolaan suatu proyek pembangunan gedung yang dijelaskan
diatas. Untuk jangka waktu tertentu, misalnya lima sampai sepuluh tahun,
manajemen puncak menetapkan kearahmana perusahaan akan dijalankan.
Manajemen puncak menyusun semacam blue print tentang kondisi yang akan
dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini berupa program jangka
panjang yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan, kepegawaian,
citra perusahaan, sistem inforrnasi manajemen, budaya perusahaan dan lain
sebagainya.
Manajemen mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap program yang
disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut, manajemen
menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber
daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tahunan dan taksiran nilai
sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut.

1
Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kejadian dialokasikan berbagai
sumber daya yang diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran
menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang
direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian penyusun anggaran dimaksudkan
untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program jangka panjang,
yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian,
keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya perusahaan
dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya.
Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa
perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang
diperkirakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari anggaran kas?
2. Apa pentingnya anggaran kas?
3. Bagaimana penyusunan anggaran kas?
4. Bagaimana pendekatan anggaran kas?
5. Bagaimana format anggaran kas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Perusahaan
2. Untuk memperdalam penguasaan materi mengenai Anggaran Kas
3. Untuk melihat bagaimana penyusunan Anggaran Kas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Kas


Anggaran kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya uang yang direncanakan
perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-
sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
Kas mempunyai kedudukan yang sentral dalam upaya menjaga kelancaran
operasional perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran
usaha perusahaan sehari-hari. Jumlah kas yang kurang akan mengakibatkan tidak
terbayarnya kewajiban perusahaan atau terganggunya operasional perusahaan,
sedangkan jumlah kas yang berlebih akan mengakibatkan adanya jumlah kas yang
menganggur (idle) atau jumlah kas yang tidak produktif.
Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan posisi kas jangka waktu tertentu,
yang terdiri atas :
a.       Perencanaan penerima kas (aliran kas masuk)
b.      Perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar)
c.       Penetapan sisa kas minimum
Sifat aliran kas, baik aliran masuk maupun aliran keluar, dapat bersifat kontinyu
artinya frekuensi penerima/pengeluaran kas yang sering diterima/dibayar oleh
perusahaan ataupun bersifat tidak kontinyu/insidentil artinya frekuensi
penerima/pengeluaran kas yang jarang diterima atau dibayar oleh perusahaan.
Contoh aliran kas masuk yang bersifat kontinyu misalnya penerima kas yang
berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil pelunasan piutang.
Sedangkan contoh aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil)
misalnya; penerima kas yang berasal dari penyertaan pemilik perusahaan, penjualan
saham, penerima kredit bank, dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai
lagi.
Contoh aliran kas keluar yang bersifat kontinyu (rutin) misalnya pengeluaran
kas untuk pembelian bahan baku, pembayaran upah, gaji dan kesejahteraan
karyawan, pembayaran biaya listrik, air , telepon, dll. Sedangkan aliran kas keluar

3
yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misalnya; pengeluaran kas misalnya untuk
pembayaran bunga, pembayaran dividen, pembayaran pajak penghasilan,
pembayaran angsuran utang, pembelian kembali saham perusahaan dan pembelian
aktiva tetap.

B. Pentingnya Anggaran Kas


Kas berfungsi untuk membayar semua aktivitas yang dilakukan perusahaan, baik
dalam operasi sehari-hari maupun untuk investasi. Karena itu, bagi perusahaan,
memiliki alat pembayaran dalam jumlah dan waktu yang tepat akan sangat
bermanfaat positif bagi perusahaan. Kekurangan uang akan menyebabkan
perusahaan tidak dapat membayar berbagai aktivitas operasi dan investasi.
Pembelian dan pembayaran bahan baku akan terganggu, pembayaran biaya tenaga
kerja akan terganggu, dan pembayaran biaya-biaya lain akan terganggu. Sebaliknya,
kelebihan uang pada suatu saat, melebihi kebutuhan perusahaan, menyebabkan
terlalu banyaknya uang yang menganggur, padahal seharusnya uang tersebut dapat
dikelola secara lebih optimal lagi untuk kepentingan perusahaan.
Karena itu, penting sekali bagi perusahaan untuk memiliki kas dalam jumlah dan
waktu yang tepat agar kas tersebut dapat dipergunakan secara optimal tanpa
mengganggu operasi perusahaan. Untuk kepentingan itulah, sangat perlu sekali
dibuat suatu perencanaan yang baik untuk melihat berbagai sumber penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan untuk suatu periode tertentu.
Rencana perusahaan yang berupa antisipasi tentang berbagai aktivitas yang
memerlukan uang dalam jumlah dan waktu yang diperkirakan serta antisipasi
tentang berbagai penerimaan uang dalam jumlah dan waktu yang diperkirakan
tersebut harus sekaligus menunjukkan sumber-sumber penggunaan dan penerimaan
kas. Setiap sumber penerimaan kas harus dapat dibuat taksirannya tentang berapa
banyak uang yang akan diperoleh dari setiap sumber tersebut dan kapan uang
tersebut akan diterima. Setiap sumber pengeluaran juga harus dapat dibuat
taksirannya tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut
dan kapan uang tersebut dibutuhkan.

4
Dari perbedaan jumlah dan waktu aliran dana yang diterima dan aliran dana
keluar tersebut, akan terlihat tingkat keseimbangan antara keduanya. Jika jumlah
uang yang akan diterima lebih besar dari jumlah uang yang akan dikeluarkan, cukup
dilihat waktu dibutuhkannya uang tersebut dan waktu dikeluarkannya uang tersebut.
Jika jumlah uang yang akan dikeluarkan lebih besar dari jumlah uang yang diterima,
maka perusahaan harus membuat efisiensi pada pos-pos yang memungkinkan. Jika
efisiensi telah dilakukan tetapi jumlah uang yang akan dikeluarkan tetap lebih besar
dari jumlah uang yang akan diterima, maka perusahaan perlu mengelola waktu
diterima dan dikeluarkannya kas tersebut, agar pada saat dibutuhkan uang tersebut
telah ada dalam anggaran kas.
Jadi pada dasarnya, tujuan dibuatnya anggaran kas adalah untuk memberikan
infomasi yang relevan tentang taksiran penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
pada suatu periode tertentu di masa mendatang.
Ada dua pendekatan pokok yang dapat dipakai dalam penyusunan anggaran kas
yaitu:
a.       Metode penerimaan dan pengeluaran kas (metode terpadu)
b.      Metode aliran kas menurut laporan perhitungan laba rugi (metode pendapatan
neto yang disesuaikan)

Dalam menyusun anggaran kas tentunya harus memperhatikan safety cash


balance. Safety cash balance merupakan jumlah kas minimal yang harus
dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya pada
setiap saat diperlukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah :
1.        Perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar
2.        Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
3.        Adanya hubungan baik dengan pihak perbankan

C. Penyusunan Anggaran Kas

5
Manfaat penyusunan anggaran kas bagi perusahaan adalah dapat diketahui
bilamana perusahaan dalam keadaan defisit dan keadaan surplus sebagai akibat
operasi perusahaan. Tahapan susunan anggaran kas adalah sebagai berikut :
Tahap pertama, menyusun taksiran penerimaan kas dan pengeluaran kas
menurut rencana operasional perusahaan.
Tahap kedua, menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk
menutup defisit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta waktu
pelunasan kembali utang tersebut. Atau menyusun taksiran pembelanjaan dana
karena adanya dana idle setelah diperhitungkan safety cash balance.
Tahap ketiga, menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan pengeluaran
kas, yang merupakan anggaran kas final.
Terdapat dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan yaitu:
         Anggaran kas jangka pendek
Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari. Jangka
waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi
sebagai alat pemberian otoritas kas keluar yang secara terus menerus disesuaikan
dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.
         Anggaran kas jangka panjang
Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang
disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran ini
berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari
sumber-sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir
setiap tahun anggaran.

Langkah-Langkah Penyusunan Anggara Kas


Tahapan penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut:
a.       Menyusun anggaran penagihan piutang.
b.      Menyusun anggaran penerimaan kas yang terdiri dari penerimaan tunai,
penagihan piutang dan penerimaan lainnya.
c.       Menyusun anggaran pengeluaran kas.

6
d.      Menyusun anggaran kas sementara, untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya defisit kas.
e.       Memperkirakan pembayaran, bunga dan menyusun skema pembayaran
bunga secara lengkap.
f.       Menyusun anggaran kas akhir.

Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain adalah:


a.       Menunjukkan posisi kas pada akhir periode sehingga dapat diketahui apakah
posisi kas tersebut surplus atau defisit.
b.      Menunjukkan kebutuhan untuk mencari pinjaman jika terjadi defisit kas atau
jumlah kas pada akhir periode tidak mencukupi jumlah minimal kas yang
disyaratkan.
c.       Mengkoordinasikan jumlah kas dalam hubungannya dengan:
         Kebutuhan kas untuk menjamin ketersediaannya modal kerja
         Penerimaan kas dari penjualan
         Kebutuhan kas untuk investasi
         Kebutuhan kas untuk pembayaran utang
d.      Menetapkan dasar perkreditan yang efektif jika perusahaan akan
memberikan fasilitas kredit bagi konsumennya.
e.       Pengendalian posisi kas,

D. Format Anggaran Kas

Walaupun tidak ada baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun,
tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan
anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.
Format tersebut membagi arus kas ke dalam tiga kelompok sumber yaitu:
1.      Aktifitas Operasi yaitu berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya
perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang
terkait dengan upaya menjual produk tersebut. Karena itu di dalam aktivitas ini
tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu:

7
a.       Penjualan produk perusahaan
b.      Penerimaan piutang
c.       Pendapatan dari sumber di luar usaha utama
d.      Pembelian bahan baku/barang dagangan
e.       Pembayaran biaya tenaga kerja
f.       Pembayaran biaya-biaya overhead
g.      Pembayaran biaya-biaya pemasaran,
h.      Pembayaran biaya-biaya administrasi & umum
2.      Aktivitas Investasi adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan
penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan.
Seperti pembelian dan penjualan gedung, mesin, tanah, kendaraan, pembelian
obligasi/saham perusahaan lain, dan sebagainya.
3.      Aktivitas Pembiayaan adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya dan
mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dan dana dari
berbagai sumbernya beserta konsekuensinya. Misalnya penerbit surat uang,
penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan utang
dan sebagainya.

Jika dilihat format anggaran kas tersebut, maka berbagai sumber penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut, dapat di susun seperti dalam tabel dibawah ini.
SumberAliranKas Penerimaan Pengeluaran
Aktivitas Penjualan Produk Pembelian Bahan/Barang
Operasi Dagangan
Pendapatan Lain- Pembayaran Biaya Tenaga
Lain Kerja
Pembayaran Biaya Overhead
PembayaranBiayaPemasaran
Pembayaran Biaya
Administrasi Dan Umum

Pembayaran Biaya Lain-Lain

8
Aktivitas
Investasi Penjualan Gedung Pembelian/Pembangunan
Gedung
Penjualan Mesin Pembelian Mesin
Penjualan Pembelian Kendaraan
Kendaraan
Penjualan Tanah Pembelian Tanah
Penjualan Surat Pembelian Surat Berharga
Berharga
Dan Lain-Lain Dan Lain-Lain
Aktivitas
Pembiayaan Penerbitan Saham Pembayaran Deviden
Penerbitan Pelunasan
Obligasi Obligasi/Promes/Wesel
Penerbitan Dan Lain-Lain
Promes/Wesel
Dan Lain-Lain

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya uang yang
direncanakan perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang
sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Kas berfungsi untuk
membayar semua aktivitas yang dilakukan perusahaan, baik dalam operasi sehari-
hari maupun untuk investasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety
cash balance adalah :
1.      Perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar
2.        Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
3.        Adanya hubungan baik dengan pihak perbankan
Manfaat penyusunan anggaran kas bagi perusahaan adalah dapat diketahui
bilamana perusahaan dalam keadaan defisit dan keadaan surplus sebagai akibat
operasi perusahaan. Terdapat dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh
perusahaan yaitu: Anggaran kas jangka pendek dan Anggaran kas jangka panjang
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran kas
yaitu, pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas dan pendekatan akuntansi
keuangan. Walaupun tidak ada baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas
disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang
penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pada para pembaca pada umunya
dan penulis pada khususnya dapat mengetahui, memahami dan menambah

10
wawasan tentang Anggaran Kas dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://wayanbloog.blogspot.com/2017/05/makalah-anggaran-kas.html

Sasongko,Catur dan Safrida Rumondang. 2019. Anggaran. Jakarta : Salemba Empat

11

Anda mungkin juga menyukai