Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA MANDARIN DI DALAM KELAS MAHASISWA

JURUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

Cindy

2101679260

JURUSAN SASTRA CHINA

BINA NUSANTARA UNIVERSITY

JAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa sekarang ini, di era globalisasi, tentunya berbahasa menjadi salah satu
kemampuan yang harus dimiliki dan dipersiapkan seseorang dalam pendidikannya untuk
memasuki dunia kerja. Semakin berkembang dan luasnya konektivitas dalam dunia kerja,
menuntut kemampuan berbahasa yang semakin luas pula. Kemampuan berbahasa yang
dituntut sekarang bukan hanya sekedar berbahasa Indonesia dan Inggris, tetapi juga
bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin merupakan bahasa internasional kedua setelah
bahasa inggris yang telah dipakai hampir di seluruh dunia. Bahasa Mandarin juga bahasa
resmi yang dipakai PBB sehingga menyebabkan begitu mudahnya penyebaran bahasa ini
selain juga karena faktor penduduk Tiongkok yang memang menyebar hampir di seluruh
dunia. saat ini berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun 2008 menyatakan
bahwa saat ini bahasa Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia yang dipakai lebih dari satu miliar orang (naskah pidato Huang Yao-Hui, 2012).
Saat ini, berbahasa mandarin telah mendapat tempat sebagai minat orang-orang di seluruh
dunia dan perlahan-lahan banyak sekolah di Indonesia mengajarkan pelajaran bahasa
mandarin sebagai pelajaran wajib, bahkan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia,
sudah menyediakan program studi Sastra China, namun mungkin dalam kenyataannya
penggunaan Bahasa Mandarin sendiri masih sangat kurang di kalangan mahasiswa
Jurusan Sastra Cina, sehingga itulah yang menyebabkan Bahasa Mandarin masih belum
berkembang begitu pesat. Tentunya banyak faktor yang menyebabkan penggunaan
Bahasa Mandarin masih sangat kurang dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dalam
kelas sendiri. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya mengambil judul “ Analisa
Penggunaan Bahasa Mandarin di Dalam Kelas Mahasiswa Jurusan Sastra China Bina
Nusantara University”, sebagai judul penelitian saya.

1
1.2 Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut :
 Sebagian besar mahasiswa merasa kurang percaya diri dalam menggunakan Bahasa
Mandarin di dalam kelas dimulai dari hal-hal yang kecil.
 Sebagian besar mahasiswa merasa takut salah dalam pengucapan ataupun pelafalan
Bahasa Mandarin.
 Mahasiswa terpengaruh budaya modern ataupun kebiasaaan lingkungan sekitar, yang
berpengaruh terhadap gaya bahasa.
 Sebagian kecil mahasiswa kurang antusias dalam pembelajaran Bahasa Mandarin.

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian yang dilakukan dapat lebih mendalam, maka penulis memandang
permasalahan penelitian perlu dibatasi variabelnya. Dalam hal ini, penulis membatasi
area penelitian hanya pada
 Subjek penelitian ini dilakukan hanya pada mahasiswa Jurusan Sastra China Binus
University.
 Analisa penggunaan bahasa mandarin hanya sebatas pada percakapan yang dilakukan di
dalam kelas.

1.4 Rumusan Masalah


 Seberapa pentingnya penggunaan bahasa mandarin?
 Bagaimana penggunaan bahasa mandarin di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra China
Binus University?
 Bagaimana seharusnya metode yang tepat diterapkan untuk meningkatkan penggunaan
Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra China?

1.5 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian adalah
sebagai berikut :

1
 Untuk mengetahui seberapa pentingnya penggunaan Bahasa Mandarin saat ini
 Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa
Jurusan Sastra China Binus University
 Untuk mengetahui metode yang tepat diterapkan untuk meningkatkan penggunaan
Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra China

1.6 Manfaat Penulisan


Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
 Manfaat Teoritis
-Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam
menjawab permasalahan-permasalahan yang ada, serta menambah wawasan tentang
penggunaan Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa Jurusan Sastra China.
-Dapat menjadi pijakan maupun referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan analisa penggunaan Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa.
 Manfaat Praktis
- Bagi universitas : Manfaat penelitian ini bagi universitas yaitu dapat mengembangkan
kualitas pembelajaran Bahasa Mandarin menjadi lebih menarik serta, dapat
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh mahasiswa pada
pembelajaran juga dapat menciptakan kreativitas dan inovasi-inovasi agar penggunaan
Bahasa Mandarin semakin dibiasakan dalam interaksi mahasiswa.
- Bagi mahasiswa : Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa ialah agar mereka menyadari
betapa pentingnya penggunaan Bahasa Mandarin dalam dunia kerja nantinya, sehingga
dapat meningkatkan minat serta kuantitas penggunaan Bahasa Mandarin dalam
kehidupan sehari-hari.

1
BAB II

TINJAUAN REFERENSI

2.1 Tinjauan Referensi


 Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
 Menurut pendapat dari Ogden & Richard dalam Tarigan (1993: 62), yang mengemukakan
adanya lima fungsi bahasa, yaitu:
1. Pelambangan acuan (symbolization of referenceI);
2. Pengekspresian sikap pada penyimak (the expression of attitude to
listener);
3. Pengekspresian sikap pada pengacu (the expression of attitude to referent);
4. Penunjang acuan/referensi (support ofreference)
 Menurut 刘 焱 Liu Yan dalam buku yang berjudul 现 代 汉 语 概 论 (2009: 5), bahasa
Mandarin adalah bahasa yang paling tua di dunia dan bahasa yang paling maju, selain itu
dari dulu sampai sekarang, baik dalam maupun luar negeri memiliki peran yang sangat
besar
 Walsh (2006:1) mengatakan di artikelnya yang berjudul “Schools adding Chinese
classes : Educators push for lessons, citing Chinese influence”, bahwa milyaran orang di
dunia adalah pengguna bahasa Mandarin, dan dengan kemunculan China sebagai
kekuatan ekonomi yang luar biasa, banyak sekolah dewasa ini memasukkan Bahasa
Mandarin dalam kurikulum sekolah.
 Mengutip dari penelitian Tri Saptarini, (2003:100-109) yang berjudul “Pemertahanan
Bahasa China di Jakarta”,oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
ditemukan bahwa rata-rata masyarakat Tionghoa Jakarta berbahasa ibu Indonesia ada
53,33%, sedangkan yang berbahasa ibu Mandarin ada 26,66%. Ini menandakan
pemertahanan Bahasa Mandarin di Jakarta masih sangat kurang.

1
1

Anda mungkin juga menyukai