“ANGGARAN MODAL”
Dosen pengapu : Elvi Rahmayanti,SE,. M.Si
KELAS I
JURUSAN MANAJEMEN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-nya kepada
kelompok 3 sehingga kelompok kami dapat membuat makalah menganai “Anggaran
Modal” ini dengan baik, tidak lupa juga saya ucapakan terima kasih kepada dosen pengapu
mata kuliah Budgeting Ibu Elvi Rahmayanti,SE,. M.Si yang memberikan kesempatan
kelompok 3 untuk membuat makalah mengenai Anggaran Modal.
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Budgeting kelas I Selain itu, pembuatan makalah ini bertujuan agar menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
maka kami kelompok 3 selaku pembuat makalah yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah yang kami paparkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, kami selaku
pembuat makalah mengucapkan banyak-banyak terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
Adanya penulisan makalah ini, maka di rumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan penganggaran modal?
2. Jelaskan menganai teknik dan konsep penganggaran modal ?
3. Apa saja resiko penganggaran modal?
4. Seberapa penting penganggaran modal?
5. Apa saja tahap dan manfaat penganggaran modal ?
6. Jelaskan dan berikan contoh mengenai metode payBack Period ?
7. Jelaskan dan berikan contoh mengenai metode Net Present Value ?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan sebagai berikut :
1. Supaya mengetahui yang dimaksud penganggaran modal
2. Supaya mengtahui mengenai teknik dan konsep penganggaran modal
3. Supaya mengetahui tentang resiko penganggraan modal
4. Supaya mengetahui pentingnya penganggaran modal
5. Supaya mengetahui penjelasan dan contoh metode payBack Period
6. Supaya mengetahui penjelasan dan contoh metode Net Present Value.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Langkah 3
Tentukan arus kas masuk dan arus kas keluar selama kegiatan tersebut
dijalankan. Arus kas masuk di masa depan dapat berasal dari penjualan produk dan
jasa kepada pelanggan atau dari penghematan yang diterima perusahaan.
Misalnya, perusahaan akan mengganti mesin lama yang dimiliki dengan mesin baru.
Mesin baru tersebut memiliki masa manfaat selama 5 tahun dan penghematan
pertahun yang akan diterima oleh perusahaan dengan menggunakan mesin baru
sebesar Rp150.000.000. total penghematan dari mesin baru tersebut selama masa
manfaatnya adalah sebesar Rp750.000.000.
Arus kas keluar kegiatan berasal dari semua pengeluaran kas selama
pelaksanaan kegiatan, misalnya untuk pembayaran gaji pelaksana kegiatan dan
pembelian bahan baku. Arus kas masuk kegiatan nantinya dikurangkan dengan arus
kas keluar kegiatan untuk memperoleh arus kas bersih kegiatan.
D. Langkah 4
Menghitung kelayakan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode-
metode yang ada dipenganggaran modal.
Jawaban :
Metode payback period mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
kegiatan untuk menutupi pengeluaran investasi awalnya atau Kembali modal.
Selama kegiatan berlangsung, perusahaan akan memperoleh arus kas masuk
bersih. Kemudian, arus kas bersih yang diperoleh setiap tahun dijumlahkan. Jika
jumlah arus kas masuk bersih telah sama dengan pengeluaran investasi awalnya, maka
perusahaan dianggap sudah Kembali modalnya.
Metode payback period akan memilih kegiatan yang memiliki payback periode
dengan waktu paling cepat.
Contoh :
3. Contoh perhitungan payback periode dengan arus kas yang sama
Sebuah manajemen pada perusahaan PT ABC sedang melakukan pertimbangan
untuk membeli alat produksi pada komponen elektronika. Dengan adanya
pembelian mesin produksi seharga Rp 250 jt, makan keuntungan bersih yang
bisadiperoleh dari danya tambahan mesin tersebut adalah Rp 70jt per tahunnya.
Lantas, berapakah payback period time untuk mesin tersebut?
Jawaban:
Nilai Investasi = Rp. 250.000.000,-
Kas Masuk Bersih = Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal ?
Periode pen gembalian modal = Nilai Investasi : Kas Masuk Bersih
periode pengembalian modal = Rp. 250.000.000,- : Rp. 70.000.000,-
periode pengembalian modal = 3,57 tahun
Berdasarkan perhitungan di atas, maka waktu payback period atau periode
pengembalian modal untuksuatu mesin produksi adalah 3,57 tahun.
Jawaban :
Dari informasi yang didapatdarisoal, makaakanmenghasilkantabelsebagaiberikut.
Arus kas Arus kas Nilai investasiawal yang belum
Tahun
bersih bersihkumulatif tertutupi sampai akhir tahun
0 1.500.000.000
1 500.000.000 500.000.000 1.000.000.000
2 600.000.000 1.100.000.000 400.000.000
3 800.000.000 1.900.000.000 0
4 900.000.000 2.800.000.000 0
5 100.000.000 2.900.000.000 0
Net present value adalah hasil perhitungan selisih antara pemasukan dan
pengeluaran. Pengeluaran dan pemasukan yang sudah disesuaikan dengan
memanfaatkan social opportunity cost of capital dicari selisihnya, itu yang dinamakan
NPV.
Sederhananya, net present value adalah perkiraan arus kas. Biasanya ini
dilakukan pada masa mendatang serta disesuaikan dengan kondisi sekarang ini. Jadi
dapat dikatakan Net Present Value adalah selisih nilai masa kini dari jumlah arus kas
yang masuk serta dibandingkan dengan nilai arus kas di masa sekarang yang keluar
pada periode waktu tertentu
Salah satu kelemahan dari metode payback period adalah tidak memasukkan
nilai waktu dari arus kas bersih yang diterima di masa mendatang atau sering disebut
time value of money.
Seperti diketahui, uang memiliki dimensi nilai waktu. Misalnya, nilai uang
sebesar Rp1.000.000 yang diterima satu tahun kemudian tidak sama dengan uang
sebesar Rp1.000.000 yang diterima. Hal ini terjadi karena konsep bunga majemuk dan
inflasi. Jika kita menerima Rp1.000.000 saat ini, kemudian uang tersebut kita tabung
dan memperoleh bunga nilainya di tahun depan lebih besar dari Rp1.000.000 (nilai
pokok + bunga).
Dengan menggunakan metode net present value, seluruh nilai arus kas bersih
yang diterima di tahun-tahun mendatang akan dihitung saat investasi awal dikeluarkan
(di present value kan) dengan menggunakan tingkat diskonto tertentu. Tingkat
diskonto yang digunakan dapat diperoleh dari tingkat pengembalian investasi yang
diharapkan oleh perusahaan (required rate of return), Kemudian, arus kas bersih
tersebut dikurangi dengan nilai investasi awalnya untuk memperoleh NPV.Jika NPV
> 0, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya, jika NPV < 0, maka
proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.
Contoh
Langkah 1
Langkah 2
Tentukan arus kas berisi masuk dari pembangunan ruko. Berikut ini adalah
arus kas bersih masuk selama 5 tahun.
Tahun Aruskasbersihmasuk
1 500.000.000
2 600.000.000
3 800.000.000
4 900.000.000
5 100.000.000
Langkah 3
Langkah 4
Tentukan present value untuk setiap Rp1 dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5.
= 0,9091
= 0,8264
= 0,6830
= 0,6209
Langkah 5
Arus kas bersih masuk yang diperoleh dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5 dikalikan
dengan PV setiap tahunnya untuk memperoleh net present value dari arus kas bersih yang
masuk.
Tahun Arus kas PV 10% NPV dari arus kas bersih masuk
bersih masuk (3) (4) = (2) x (3)
(2)
1 500.000.000 0,9091 454.550.000
2 600.000.000 0,8264 495.840.000
3 800.000.000 0,7513 601.040.000
4 900.000.000 0,6830 614.700.000
5 100.000.000 0,6209 62.090.000
Total NPV 2.228.220.000
Langkah 6
Kurangkan NPV dari arus kas bersih masuk dengan nilai investasi awal
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Metode payback period mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan
untuk menutupi pengeluaran investasi awalnya atau Kembali modal dan Selama kegiatan
berlangsung, perusahaan akan memperoleh arus kas masuk bersih. Kemudian, arus kas bersih
yang diperoleh setiap tahun dijumlahkan. Jika jumlah arus kas masuk bersih telah sama
dengan pengeluaran investasi awalnya, maka perusahaan dianggap sudah Kembali modalnya
dan satunya Salah satu kelemahan dari metode payback period adalah tidak memasukkan
nilai waktu dari arus kas bersih yang diterima di masa mendatang atau sering disebut time
value of money.
3.2. Saran
Saran yang bisa penulis berikan Perlu adanya metode penilitian lebih lanjut akan upaya
peningkatan diskusi terhadap pemula dalam menghitung anggaran modal sebagai salah satu
cara memaksimalakan potensi dirinya dalam membuat anggaran modal.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Anggaran, Catur Aasongko, Safrida Rumondang
Parulian, Penerbit Salemba Empat.