Anda di halaman 1dari 15

PENGANGGARAN MODAL

NAMA : MAIMUNA LEO

NIM : 201720141

KELAS : MANAJEMEN 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan banyak nikmatnya sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-

Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah ” Manajemen

Keuangan ” ini sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Terima kasih kami sampaikan juga kepada dosen mata kuliah yang telah

memberikan kesempatan bagi untuk mengerjakan tugas ini, sehingga menjadi lebih

mengerti dan memahami tentang Penganggaran Perusahaan , tak lupa juga

mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang baik

secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian

makalah ini baik mendukung secara moril maupun materil. Akhir kata kami berharap

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 2

II. PEMBAHASAN

A. Capital Budgeting (penganggaran modal) .....................................................


B. Resiko dalam penganggaran modal ...............................................................
C. Keseluruhan peranan capital Budgeting ........................................................
D. Metode keputusan penganggaran modal......................................................
E. Pengerian seleksi ...........................................................................................
F. Proses dan tahapan seleksi.............................................................................
G. Sistem seleksi yang efektif ............................................................................
H. Jenis-jenis seleksi ..........................................................................................
I. Rekrutmen dan seleksi peranan .....................................................................

III. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................

IV. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber

utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting

mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada

jangka panjangnya

Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat

berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah

tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran

modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus

memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar

penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan

keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka

pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus

paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan

memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak

baik pada perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Capital Budgeting ( Penganggaran Modal ) ?

2. Apa Saja Resiko Dalam Penganggaran Modal ?


3. Bagaimana Keseluruhan Peranan Capital Budgeting ?

4. Bagaimana Metode Keputusan Penganggaran Modal ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahuin yang dimaksud Capital Budgeting ( Penganggaran Modal )

2. Untuk memahaami apa Saja Resiko Dalam Penganggaran Modal

3. Untuk mngetahui Bagaimana Keseluruhan Peranan Capital Budgeting

4. Untuk mengetahui Bagaimana Metode Keputusan Penganggaran Modal


BAB II

PEMBAHASAN

A. Capital Budgeting ( Penganggaran Modal )

Penganggaran Modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan

pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk

memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu konsep

investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana

di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa

mendatang.Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana

tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Investasi

Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang

untukmenghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau

pembahasankapasitas pabrik misalnya : dana yang sudah ditanamkan akan terikat

dalam jangkawaktu yang panjang, sehingga perputaran dana tersebut kembali

menjadi uang tunaitidak dapat terjadi dalam waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam

jangka waktu yang lama..

B. Resiko Dalam Penganggaran Modal

Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran modal. Masalahnya adalah sulit

untuk mengukur resiko-resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan


perhitungan resiko dalam keputusan penganggaran modal menjadi sulit. Pada

dasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan pertimbangan risiko kedalam

keputusan penganggaran modal, yaitu :

1. Metode Certainly Equivalent (CE)

Konsep Certainty Equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti menjadi

sesuatu yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi resiko maka semakin

kecil certainly equivalentnya. Metode ini memasukkan unsur resiko pada arus kas

proyek dan tidak pada tingkat diskonto. Metode CE sangat sederhana dan mudah

dimengerti, namun kelemahan dari metoda ini adalah faktor subyektif dalam

menentukan CE sangat tinggi karena setiap orang punya pandangan dan keengganan

terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat mempertimbangkan

resiko yang tidak sama setiap tahun.

2. Metode Risk adjusted Discount Rate (RADR)

Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR) memasukkan unsur risiko

kedalam Discount rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu proyek,

kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini lalu

didiskontokan dengan discount rate yang sudah disesuaikan dengan resiko

proyek. Metoda CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun RADR lebih

sering digunakan karena lebih mudah diperkirakan berdasarkan data yang ada pada

pasar daripada menentukan arus kas CE.


C. Keseluruhan Peranan Capital Budgeting

1. Pentingnya Penganggaran Modal

a) Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkaw aktu panjang.

b) Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di

waktu yang akan datang.

c) Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.

d) Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan

berakibat panjang dan sulit diperbaiki.

e) Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas

dari penambahan aktiva.

f) Pengeluaran modal sangatlah penting.

2. Klasifikasi Proyek

a) Replacement: perawatan bisnis

Mengganti peralatan yg rusak

b) Replacement: pengurangan biaya

Mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya

c) Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada

Pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah

toko.

d) Ekspansi ke produk atau pasar yang baru

e) Proyek keamanan atau lingkungan

f) Penelitian dan pengembangan


g) Kontrak2 jangka panjang

Kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu

h) Lain-lain

Bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan

3. Tahap – tahap Penganggaran Modal

a) Biaya proyek harus ditentukan

b) Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk

nilai akhir aktiva

c) Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas

aliran kas)

d) Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal

(cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek

e) Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan

digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.

f) Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan

biayanya

4. Manfaat Penganggaran Modal

a) Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat

jangka waktunya lebih dari satu tahun.

b) Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment


c) Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang

sangat besar.

d) Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

D. Metode Keputusan Penganggaran Modal

1. Payback periode

Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal

yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil

resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama

dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)

Kebaikan : Sangat mudah diterapkan

Kelemahan :

1) tidak memperhatikan time of money value

2) tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa

digunakan sebagai alat ukur.

Rumus:

Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun

Proceed

jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak

jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima

2. Net Present Value (NPV)


Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash

flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang

dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).

Rumus :

NPV = PVNCF – PVNOL

Langkah – langkah :

a) Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required

Rate Of Return.

b) Menghitung present value dari net cash flow.

c) Menghitung present value dar net outlay.

d) Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.

e) Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima

· Jika NPV (-), investasi ditolak.

Kebaikan :

a) Memperhitungkan time value of money

b) memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi

Kelemahan :

Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak

dapat digunakan sebagai pedoman.

3. Internal Rates Of Return (IRR)

Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate

yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay


IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.

Rumus :

P2-P1

IRR = P1-C1

C 2-C1

Dimana :

P = Discount rate

C = NPV

Jika IRR > P, investasi diterima

Jika IRR < P, Investasi ditolak

4. Profitability Index

Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu

yang akan datang dengan arus kas keluar.

· Rumus :

Profitability Index = PV. Proceed

PV.outlay

Jika PI > 1, investasi diterima

Jika PI < 1, investasi ditolak

5. Accounting Rate of Return

Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported

acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata
dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih

dengan rata-rata modal yang ditanam.

Kebaikan : terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena

menggunakan data akuntansi yang tersedia.

Kelemahan :

a) Tidak memperhatikan time of money value

b) Untuk proyek yang ada rata-rata laba bersihnya

Rumus :

ARR = Jumlah EAT * 100%

Investasi

jika ARR > 100%, investasi diterima

jika ARR < 100%, investasi ditolak


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah

penting dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila

perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka

keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan

sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil

keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

B. Saran

Demikian tulisan makalah ini disusun dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat

bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Apabila ada

kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini , saya mohon saran dan

kritik yang bersifat membangun dan memotivasi.


DAFTAR PUSTAKA

Buku Gramedia “MANAJEMEN KEUANGAN” edisi 2.

Buku Karangan Kaplan, Robert S, Akuntansi Manajemen, 1982.

Buku Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat dan rekayasa,1997.

Anda mungkin juga menyukai