Anda di halaman 1dari 5

#1 Apa Itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksa dana dibentuk oleh manajer
investasi dan bank kustodian melalui akta Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang dibuat notaris.

Manajer investasi berperan sebagai pengelola dana yang terkumpul dari sekian banyak investor untuk
diinvestasikan ke dalam portofolio efek, seperti SBI, obligasi, dan saham. Bank kustodian berperan
menyimpan dana atau portofolio milik investor serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi
reksa dana.

#2 Apa Kelebihan Reksa Dana?

Karena dana yang ditempatkan dikelola oleh manajer investasi dalam reksa dana, investor bisa
menyerahkan pengelolaan investasi kepada ahlinya. Mereka tidak perlu lagi repot melakukan analisis dan
mengelola portofolio. Semuanya diserahkan kepada manajer investasi.

Instrumen ini mampu mengurangi risiko investasi karena disebarkan pada berbagai produk investasi.
Tetapi bukan berarti reksa dana bebas risiko. Untuk itu, investor tetap perlu mempelajari berbagai risiko
produk ini.

Reksa dana disebut sebagai produk yang paling sesuai dengan pepatah di dunia investasi, yaitu “Don’t put
all eggs in one basket”. Maksudnya adalah untuk mengurangi risiko, kita perlu menyebar penempatan
investasi, sehingga kita terhindar dari risiko kerugian secara total (total loss).

Reksa dana cocok bagi investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana
terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.

#3 Apa Dasar Hukum Reksa Dana?

Reksa dana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27 yang
menyatakan bahwa

“Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.”

Manajer investasi adalah pihak yang bertugas untuk mengelola keseluruhan dana investasi yang
ditempatkan dalam reksa dana. Mereka ini akan melakukan berbagai transaksi terkait dengan reksa dana.
Sementara bank kustodian akan bertugas untuk menyimpan dan menyelesaikan transaksi administrasi
reksa dana tersebut.

#4 Bagaimana Perkembangan Reksa Dana di Indonesia?

Perkembangannya di Indonesia relatif pesat. Pada 2009, nilai dana kelolaan reksa dana mencapai Rp72
triliun. Sepanjang kuartal pertama 2013 nilai aset industri reksa dana yang dikelola meningkat menjadi
Rp187,962 triliun atau meningkat 12,72% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp166,751
triliun. Hanya dalam tempo 2 tahun, nilainya melonjak menjadi Rp272 triliun pada 2015. Dan pada
penutupan akhir tahun 2016, total dana kelolaan reksa dana di Indonesia mencapai Rp325 triliun. Ada
peningkatan sebesar 19,48%.

#5 Berapa Besar Dana yang Diperlukan Untuk Investasi?

Kita bisa berinvestasi di reksa dana mulai dari Rp100 ribu.

#6 Apakah Uang Dijamin Kembali?


Reksa dana adalah investasi, sehingga pasti ada risikonya dan tidak ada jaminan. Tidak seperti Tabungan
atau Deposito yang dijamin oleh pemerintah lewat Lembaga.

Ada kemungkinan kerugian dalam semua jenis investasi, termasuk reksa dana. Karena itu, sebelum
membeli pahami semua risikonya dengan baik.

#7 Apakah Di Reksa Dana Harus Rutin Tiap Bulan?

Tidak ada kewajiban pembelian secara rutin.

Reksa dana berbeda dengan asuransi berinvestasi (seperti endowment atau unitlink). Asuransi mewajibkan
Anda harus membayar setiap bulan. Reksa dana tidak ada kewajiban itu.

#8 Apakah Harus Mengelola Sendiri?

Tidak. Pengelolaan investasi diserahkan sepenuhnya kepada manajer investasi.

Sebagai pihak yang memiliki pengetahuan dan kemampuan, manajer investasi mengelola dana di reksa
dana dengan melakukan pembelian dan penjualan instrumen investasi (misalnya saham, obligasi, deposito
dan lain-lain).

#9 Bagaimana Cara Jual Beli di Reksa Dana?

Transaksi di reksa dana sangat mudah. Kita cukup mencari produk reksa dana yang sesuai, pilih manajer
investasinya, baca prospektusnya, lalu lakukan pembelian (subscription) dan transfer dananya. Kita bisa
membeli langsung melalui manajer Investasi atau membelinya lewat agen (bank) yang ditunjuk.

Prosesnya adalah:

 Datang ke agen penjual reksa dana.


 Membuka rekening reksa dana, mengisi formulir, menyiapkan fotokopi identitas.
 Menyiapkan dana yang hendak diinvestasikan untuk membeli unit reksa dana.
Sebagai bukti kepemilikan unit tersebut, kita mendapat sertifikat reksa dana sejumlah unit yang dibeli.
Laporan inilah yang menjadi bukti atau konfirmasi atas kepemilikan reksa dana kita.

#10 Berapa Biaya Investasinya?

Untuk biaya transaksinya, dengan menggunakan fasilitas transaksi reksa dana online, agen penjual tidak
memungut biaya jual beli. Investor gratis biaya transaksi.

Untuk biaya investasinya, biasanya berbeda-beda, tergantung dari manajer investasi reksa dana yang
mengelola dana tersebut. Ada juga biaya beli dan biaya jual yang berbeda-beda pula setiap manajer
investasi, tetapi biaya ini bisa saja gratis jika kita berinvestasi untuk jangka yang panjang.

#11 Siapa Manajer Investasi Reksa Dana?

Manajer investasi merupakan elemen penting dalam transaksi reksa dana. Sebab ketika kita membeli, maka
kita mempercayakan pengelolaan dana tersebut kepada mereka. Yang dimaksud dengan pengelolaan dana
adalah manajer investasi akan melakukan transaksi jual beli saham di bursa, dimana hasil dari pengelolaan
mereka akan tercermin dalam harga unit penyertaan yang biasa dikenal dengan NAV atau NAB (Net Asset
Value atau Nilai Aktiva Bersih).

Pada reksa dana, manajer investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada sebuah surat berharga
dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke
dalam NAB reksa dana tersebut.
#12 Apa Tolak Ukur Investasi Reksa Dana?

NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan tolak ukur memantau hasil reksa dana.

NAB per saham atau per unit penyertaan adalah harga dari portofolio suatu reksa dana setelah dikurangi
biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham atau jumlah unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki
investor) pada saat tersebut.

Semisal, hari ini reksa dana x harga NAB-nya Rp1.300. Kita berencana membeli 1.000 UP (unit
penyertaan), maka kita membutuhkan dana Rp1,3 juta (plus komisi/fee).

 Seandainya akhir tahun nanti harga NAB-nya menjadi Rp1.500 dan kita hendak mencairkan reksa
dana kita, maka keuntungan kita sebesar Rp200 ribu (minus komisi/fee/pajak).
 Sebaliknya, andaikata harga NAB-nya turun menjadi Rp1.000, maka kerugian kita sebesar Rp300
ribu (plus komisi/fee), jika kita cairkan.
#13 Apa Saja Jenis-Jenis Reksa Dana?

Secara umum ada 4 jenis reksa dana yang bisa kita pilih. Masing-masing dapat dibedakan menurut alokasi
jenis investasi yang dilakukan, antara lain:

 Reksa dana pasar uang, dimana 100% invetasinya akan ditempatkan ke dalam surat berharga efek
pasar uang. Efek pasar uang adalah efek utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti
SBI, deposito, obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
 Reksa dana pendapatan tetap, dana investasi minimum 80% ditempatkan pada surat utang, umumnya
pada obligasi.
 Reksa dana saham, dimana minimum 80% investasinya ditempatkan pada saham.
 Reksa dana campuran, yaitu dana investasi ditempatkan pada instrumen surat utang, saham, dan
produk investasi lain yang tidak dapat dikategorikan pada ketiga jenis reksa dana sebelumnya.

#14 Apa Saja Risiko Berinvestasi di Reksa Dana?

Sebagai investor, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor risikonya, diantaranya:

 Keuntungan tidak dijamin. kita harus menyadari bahwa dengan dengan berinvestasi di reksa dana,
tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian keuntungan, dividen, ataupun kenaikan modal
investasi.
 Risiko umum pasar modal. Setiap pembelian efek akan melibatkan beberapa risiko pasar. Oleh sebab
itu, reksa dana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang merupakan hasil dari global,
regional atau perkembangan ekonomi nasional, kebijakan pemerintah atau kondisi politik, pergerakan
suku bunga secara umum, dan sentimen investor yang meluas ataupun guncangan eksternal (misalnya
bencana alam, perang dan lain-lain).
 Risiko efek. Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek. Contohnya adalah
kemungkinan default (ketidakmampuan membayar) perusahaan penerbit pada pembayaran kupon
dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.
 Risiko likuiditas yang dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau
mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.
 Risiko inflasi yang merupakan risiko potensi kerugian daya beli masyarakat karena terjadinya
kenaikan rata-rata harga konsumsi.
 Risiko ketidakpatuhan. Hal ini mengacu pada risiko terhadap reksa dana dan keuntungan investor
yang dapat timbul karena ketidaksesuaian terhadap hukum, aturan, etika dan kebijakan dan prosedur
internal dari manajer investasi.
 Risiko manajer investasi. Kinerja setiap reksa dana sangat tergantung antara lain pada pengalaman,
pengetahuan, keahlian dan teknik, proses investasi yang diterapkan oleh manajer investasi, dan setiap
kekurangan dari syarat tersebut akan berdampak buruk pada kinerja reksa dana sehingga akan
merugikan investor.

#15 Adakah Lembaga Pemerintah yang Mengawasi Reksa Dana?


Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli instrumen ini wajib
mendapatkan izin dari OJK.

Tujuan pembentukan OJK, sebagaimana tertulis dalam UU OJK Pasal 4 huruf c adalah agar keseluruhan
kegiatan dalam sektor jasa keuangan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, termasuk
perlindungan terhadap pelanggaran dan kejahatan di sektor keuangan.

#16 Apakah Aman Berinvestasi di Reksa Dana?

Maraknya kasus investasi bodong menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan berinvestasi di reksa
dana.

Perlu ditegaskan bahwa reksa dana adalah produk investasi yang legal yang diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Karena itu, legalitas reksa dana terjamin. Kemudian, dalam reksa dana terdapat dua
lembaga yang menjalankan dan saling kontrol, yaitu Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Manajer
Investasi berfungsi mengelola portofolio reksa dana dan Bank Kustodian menyimpan dan mencatat harta
reksa dana. Adanya segregation of control dari kedua lembaga ini menjamin perlindungan yang optimal
terhadap dana masyarakat yang ditempatkan di reksa dana.

#17 Bagaimana Cara OJK Melindungi Yang Berinvestasi di Reksa Dana?

Salah satu program strategis OJK untuk memperkuat sistem perlindungan konsumen adalah dengan
meluncurkan Layanan Konsumen Keuangan Terintegrasi atau Financial Customer Care (FCC). Layanan
Konsumen Keuangan Terintegrasi atau Financial Costumer Care (FCC) Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menerima puluhan pengaduan tentang penipuan investasi.

Bila ragu, hubungi call center Otoritas Jasa Keuangan atau OJK di (Kode Area) 500655 atau e-mail
ke konsumen@ojk.go.id. Berikan informasi kepada OJK bila ada pihak yang menawarkan produk investasi
dengan legalitas meragukan.
#18 Bagaimana Cara Pengaduan ke OJK?

Jika nasabah belum puas dengan tanggapan pihak lembaga keuangan saat mengadukan masalah layanan
keuangannya, nasabah itu dapat menyampaikan keluhan melalui Layanan Konsumen Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).

Layanan tersebut dapat diakses melalui email konsumen@ojk.go.id, layanan telepon di 1500655, fax 021-
3866032, dan online melalui sikapiuangmu.ojk.go.id. Layanan ini juga bisa diakses melalui surat ke
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dengan alamat Menara
Radius Prawiro Lantai 2 Komplek Perkantoran bank Indonesia Jalan M.H. Thamrin No. 2 Jakarta.
Untuk memperoleh layanan dari regulator industri keuangan ini, konsumen harus menyampaikan bukti
telah melapor ke lembaga jasa keuangan (LJK) bersangkutan, beserta tanggapan dari LJK tersebut.
Konsumen pun harus melampirkan identitas lengkap, kronologis pengaduan, dan bukti pendukung jika
ada. Jika data tersebut tidak dilengkapi dalam waktu 20 hari kerja sejak tanggal pemberitahuan, maka
pemohon dianggap mencabut pengaduannya.

#19 Apa Syarat untuk Penyelesaian Sengketa?

Adapun, ada beberapa syarat untuk mendapatkan fasilitas penyelesaian sengketa dari OJK, yakni
memenuhi persyaratan penyampaian pengaduan, berindikasi sengketa finansial antara konsumen dan LJK,
nilai sengketa

#20 Bagaimana Memulai Berinvestasi di Reksa Dana?

Kita dapat memulai berinvetasi melalui fasilitas reksa dana online, contohnya adalah Ipotfund. Atau kita
bisa ke lembaga keuangan yang bertindak sebagai agen penjual seperti bank, lembaga aset manajemen.
1. Mengapa Struktur Modal itu Penting ?

Struktur modal hanya membahas tentang persentase modal dan utang perusahaan. Dimana pentingnya?

Struktur modal penting karena struktur modal bisa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Bisa
mempengaruhi harga saham perusahaan. Bahkan kelangsungan hidup perusahaan bisa diprediksi. Risiko
bisnisnya bisa dilihat.

2. Apakah struktur modal bisa berubah ?

Tentu saja bisa.

# Hal apa yang bisa membuat struktur modal bisa berubah ?

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan. Tapi bisa saya akan merangkumnya
saja. Begini. Struktur modal bisa berubah jika ada dana baru yang masuk kedalam perusahaan. Misalnya ada
tambahan modal atau ada tambahan dana dari utang. Maka otomatis struktur modal akan berubah.

# Untuk apa harus ada dana baru tersebut ?

Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Bisa untuk operasional perusahaan. atau digunakan untuk
perluasan usaha, membeli mesin baru, membeli tanah baru, pabrik baru, akuisisi perusahaan lain atau jenis
investasi lainnya.

Jika tidak ada tambahan dana baru, perusahaan akan kesulitan bahkan tidak bisa melakukannya.

3. Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara anda menentukan
struktur modal yang optimal tersebut dalam suatu perusahaan?

Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang meminimumkan biaya penggunaan modal dan
memaksimalkan nilai perusahaan. Struktur modal yang optimal dapat ditemukan dengan menyeimbangkan
antara keuntungan penggunaan utang dengan biaya kebangkrutan dan biaya keagenan yang disebut model
trade off. Struktur modal optimal dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas
penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan. Penggunaan utang mengakibatkan peningkatan EBIT yang
mengalir ke investor, jadi semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi nilainya dan harga saham
perusahaan. Teori struktur modal berusaha menjelaskan apakah perubahan struktur modal yang optimal
menyebabkan perubahan nilai perusahaan dan jika perubahan struktur modal merubah nilai perusahaan maka
terdapat struktur modal yang optimal. Penggunaan hutang jangka panjang dalam struktur modal akan
meningkatkan nilai perusahaan karena adanya pengaruh perlindungan pajak atas pembayaran bunga. Maka
penggunaan hutang dapat menguntungkan perusahaan tetapi penggunaan hutang yang tinggi dapat
menyebabkan beban bunga yang tinggi dan meningkatnya risiko perusahaan akibatnya biaya modal sendiri
menjadi meningkat dan biaya hutang yang lebih murah ditutup dengan meningkatnya biaya modal sendiri
yang menjadi mahal sehingga biaya modal meningkat dan menurunkan nilai perusahaan . Karena itu
masalah peningakatan nilai perubahaan berhubugan erat dengan trade-of antara risiko dan keuntungan.
Pemakaian hutang dalam struktur modal perusahaan mampu menurunkan biaya hutang sehingga nilai
perusahaan meningkat. Oleh karena itu perlu diusahakan adanya keseimbangan antara resiko dan
pengembalian agar tercipta struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai