KELAS : MANAJEMEN 4
1
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami sampaikan juga kepada dosen mata kuliah yang
telah memberikan kesempatan bagi untuk mengerjakan tugas ini, sehingga
menjadi lebih mengerti dan memahami tentang Sifat dan ruang lingkup
ekonomi manajerial , tak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini baik
mendukung secara moril maupun materil. Akhir kata kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertain Rencana Anggaran Biaya...........................................................3
B. peranan dari rencana Anggarang biaya........................................................3
C. tujuan dari Pembuatan Rencana Anggaran Biaya........................................5
D. manfaat dari Rencana Anggaran Biaya........................................................5
E. langkah-langkah dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya......................6
F. jenis-jenis anggaran biaya............................................................................7
G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan RAB................................7
III. PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
5. Bagaimana langkah-langkah dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB) ?
6. Apa saja jenis-jenis anggaran biaya dalam mengelola usaha ?
7. Apa saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan RAB ?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Secara Umum
3
tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya. Peran rencanan anggaran
biaaya (RAB) secara umum adalah:
a) Bagi kontraktor
4
kemunngkinan besar kontraktor yang bersangkutan akan mengalamai
kekalahan dalam lelang. Sebaiknya, bila mememnangkan lelang dengan harga
yang terlalu rendah akan mengalami kesulitan di belakang hari. Harga yang
diajukan oleh kontraktor ini disebut dengan estimasi Engineering
b) Bagi Konsultan
c) Bagi Owner
Merupakan angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya yang akan
menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelanjutan suatu investasi.
Secara praktis di lapangan disebut dengan Ouwner Estimation (OE).
RAB berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan
kontraktor yang sesuai, pembelian bahan bangunan, sampai pengawasan
proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan dan kesepakatan awal Anda
dengan kontraktor.
Dengan membuat RAB, biaya pekerjaan proyek bangun atau renovasi akan
menjadi lebih jelas dan terperinci. RAB juga dapat membantu memilih bahan
5
bangunan yang cocok untuk proyek. Untuk itu, pastikan sudah membuat RAB
sebelum memulai pekerjaan proyek.
1. Untuk perbandingan secara berkala antara hasil nyata yang telah tercapai
dengan target.
2. Untuk menetapkan tujuan khusus oprasional usaha dimasa yang akan datang
3. Untuk menetapkan gambaran taksiran biaya iusaha.
4. Untk menetapkan pengawasan terhadap semua kegiatan usaha.
5. Untuk menetakan suatu rencana biaya dalam pengelolaan usaha.
6. Unuk mengadakan koordinasi semua jenis pekerjaan dalam usaha atau
bisnis..
7. Untuk pemeriksaan maju mundurnya kegiatan usaha.
8. Untuk pemberian tuga kepada bagia para pelaksana dalam usaha.
6
9. Meninjau kembali perencanaan anggaran biaya usaha yang salah dan
merevisinya sampai tercapai sebuah kombinasi strategi dan factor secara
tepat.
Pemilihan tarif yang tepat untuk estimasi tender tergantung pada banyak factor.
Beberapa diantaranya dapat disesuaikan secara obyektif, tetapi tidak banyak
keadaan hanya pengalaman dan perasaan atas proyek tersebut yang dapat
membantu penentuan tarif yang
tepat.
1. Desain ekonomi
2. Kondisi Pasar
Ketika menyiapkan estimasi, tariff dan harga yang dipakai biasanya akan
diperoleh dari proyek - proyek sebelumnya atau data biaya histories. Akan
tetapi estimasi pendekatan merupakan perkiraan harga tender pada waktu
tertentu di masa mendatang. Karenanya sangatlah perlu untuk memperbaruhi
7
harga - harga tersebut denagn menggunakan indeks harga tender sehingga
sesuai dengan tingkat harga sekarang. Selain itu perlu pula untuk memasukkan
peningkatan biaya buruh dan material yang telah diumumkan tetapi belum
dilaksanakan. Kelonggaran juga pasti diberikan untuk memperhitungkan
perubahan kondisi kontrak, tipe ouwner, tersedianya buruh, beban kerja dan
sebagainya serta naik turunnya dunia industri.
3. Sarana Teknis
4. Pertimbangan Kualitas
8
selama proses desain. proses ini dapat berdampak penting terhadap biaya
konstruksi. Resiko biaya yang berkaitan dengan desain akan lebih banyak
terjadi pada tahap permulaan dari pada tahap tender. Oleh karenanya
persentase yang lebih besar harus ditambahkan untuk menutup resiko desain
pada tahap permulaan, dari pada dalam tahap selanjutnya selama proses desain
terjadi.
6. Pekerjaan Eksternal
7. Kealpaan
Usulan estimasi biaya harus secara jelas memperlihatkan apa saja yang telah
dicakup, melaui spesifikasi, dan apa saja yang tidak tercakup. Ouwner
mungkin dapat memaklumi atas pengasumsian bahwa estimasi satu juta telah
mencakup semua pengeluarannya bagi proyek tersebut. Ia tampaknya kurang
dapat memaklumi bila kemudian ia mengetahui bahwa beberapa kelompok
pengeluarannya luput ditinjau. Contoh nyata dari kealpaan ini antara lain: fee
professional dan ongkos-ongkos lain, VAT (Value Added Tax, pajak
pertambahan nilai), biaya lahan, tagihan bunga, perabot kecil- kecil dan
komponen-komponen peralatan khusus yang mungkin dibutuhkan untuk
bengkel atau laboratorium.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan
baik upah maupun bahna dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi seperti
membangun gedung. Rencana Anggaran Biaya dibuat berdasarkan uraian
pekerjaan yang disususn gambar dan RKS ( Rencana Kerja Syarat ).
Rencana Anggaran Biaya meliputi:
a. Pemasukan ( Income )
Hali ini dibuat untuk menunjukan sumber daya lain yang tersedia guna
membiayai proyek usaha.
b. Pengeluaran ( Expenses )
Dalam membuat daftar pengeluaran harus dibuat secra detail dan akurat.
B. SARAN
Demikian tulisan makalah ini disusun dengan harapan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini , saya
mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dan memotivasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. http://iskandarzulkarnainpolinela.blogspot.com/2011/03/bab-1-rencana-
anggaran-biaya.htmlS
2. http://debiqncay.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
3. http://www.scribd.com/doc/49859507/MATERI-RAB
11