Anda di halaman 1dari 14

 

RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 :

 MAIMUNA LEO (201720141)


 SRI YUNIKE (201720187)

KELAS : MANAJEMEN 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan  banyak nikmatnya sehingga atas berkat dan rahmat serta
karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah  mata kuliah
”Perencanaan Dan pengendalian Proyek ” ini sesuai dengan waktu yang
direncanakan.

Terima kasih kami sampaikan juga kepada dosen mata kuliah yang
telah memberikan kesempatan bagi untuk mengerjakan tugas ini, sehingga
menjadi lebih mengerti dan memahami tentang Sifat dan ruang lingkup
ekonomi manajerial , tak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini baik
mendukung secara moril maupun materil. Akhir kata kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2

II. PEMBAHASAN
A. Pengertain Rencana Anggaran Biaya...........................................................3
B. peranan dari rencana Anggarang biaya........................................................3
C. tujuan dari Pembuatan Rencana Anggaran Biaya........................................5
D. manfaat dari Rencana Anggaran Biaya........................................................5
E. langkah-langkah dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya......................6
F. jenis-jenis anggaran biaya............................................................................7
G. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan RAB................................7

III. PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10

IV. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sangat berkaitan dengan proses


manajemen didalamnya. Pada tahapan itu, pengelolaan anggaran biaya untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut, perlu dirancang dan disusun sedimikian
rupa berdasarkan  sebuah konsep estimasi yang terstruktur sehungga
menghasilkan nilai estimasi rancangan yang tepat dalam arti ekonomis.

Nilai estimasi anggaran yang disusun selanjutnya dikenal dengan


istilahRencana Aanggaran Biaya (RAB) Proyek, yang mempunyai fungsi dan
manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumberdaya material, tenaga
kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan
proyek yang dilakukan akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas.

Konsep penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, pada


pelaksanaannya didasarkan pada sebuah analisa masing-masing komponen
penyusunnya (material, upah dan peralatan) untuk tiap-tiap item pekerjaan
yang terdapat dalam keseluruhan proyek. Hasil analisa komponen tersebut
pada akhirnya akan menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) per item
yang menjadi dasar dalam menentukan nilai estimasi biaya pelaksanaan
proyek keseluruhan dengan mekonversikannya kedalam total volume untuk
tiap item pekerjaan yang dimaksud.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimmaksud Rencana Anggaran Biaya ?


2. Apa saja peranan dari rencana Anggarang biaya ?
3. Apa saja tujuan dari Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ?
4. Apa Saja manfaat dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) ?

1
5. Bagaimana langkah-langkah dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB) ?
6. Apa saja jenis-jenis anggaran biaya dalam mengelola usaha ?
7. Apa saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan RAB ?

C. Tujuan

1. Untuk memahami apa yang dimmaksud Rencana Anggaran Biaya


2. Untuk mengetahui apa saja peranan dari rencana Anggarang biaya
3. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari pembuatan Rencana Anggaran
Biaya (RAB)
4. Untuk mengetahui apa Saja manfaat dari Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
5. Untuk mengetahui bagaimana Langkah-langkah dalam membuat
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6. Untuk mengetahui Apa saja jenis-jenis anggaran biaya dalam mengelola
usaha
7. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan RAB

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek,adalah nilai estimasi biaya yang harus


disediakan untuk pelaksanaan sebuah kegiatan proyek. Namun beberapa
praktisi mendefinisikannya secara lebih detail, seperti :
1. Menurut Sugeng Djojowirono, 1984, Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Proyek merupakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan
dalam suatu proyek konstruksi sehingga akan diperoleh biaya total yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek.
2. J. A. Mukomoko, dalam bukunya Dasar Penyusunan Anggaran Biaya
Bangunan, 1987 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek  adalah
perkiraan nilai uang dari suatu kegiatan (proyek) yang telah
memperhitungkan gambar-gambar bestek serta rencana kerja, daftar upah,
daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya, serta
daftar jumlah tiap jenis pekerjaan.
3. Bachtiar Ibrahim dalam bukunya Rencana dan Estimate Real of Cost,1993,
yang dimaksud Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyekadalah
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau
proyek tersebut.

B. Peranan dari Rencana Anggaran Biaya (RAB)

1. Secara Umum

Tanpa adanya RAB, sangat mungkin terjadi pembengkakan biaya


dikarenakan pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan volume
pekerjaan, upah pekerja yang tidak terkontrol, pengadaan peralatan yang

3
tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya. Peran rencanan anggaran
biaaya (RAB) secara umum adalah:

a) Sebagia Alat Koordinasi,


Peran RAB sebagai alat koordinasi ialah pada saat melaksanakan program
kegiatan tentunya harus memperlihatkan berbagai fungsi atau bagian yang
ada dalam perusahaan.

b) Sebagai Pedoman Perencanaan


Contoh sederhanan misalnya digunakan sebagai pedoman untuk penyusunan
program kegiatan perusahaan.

c) Sebagai Alat Pengendalian


Dikatakan sebagai alat pengendalian misalnya saat pengevaluasiann hasil
pelaksanaan program kegiatan atau pekerjaan dalam perusahaan dengan
standar yang telah ditentukan.

2. Peran Pada Proyek Konstruksi

Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek.


Pada taraf pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya mempunyai
fungsi dengan spectrum yang amat luas yaitu merencanakan dan
mengendalikan sumber daya seperti: material, tenaga kerja, pelayanan, maupun
waktu. Meskipun kegunaannya sama, namun untuk masing-masing organisasi
peserta proyek mempunyai penekanannya yang berbeda-beda/ fungsi estimasi
antara lai sebagai berikut:

a) Bagi kontraktor

Merupakan angka finansial yang diajukan dalam proses lelang gunan


memperoleh pekerjaan dan memperhitungkan keuntungan, dimana angka
tersebut tergantung kepada seberapa kecakapanya dalam membuat perkiraan
biaya. Bila penawaran yang diajukan didalam proses lelang terlalu tinggi,

4
kemunngkinan besar kontraktor yang bersangkutan akan mengalamai
kekalahan dalam lelang. Sebaiknya, bila mememnangkan lelang dengan harga
yang terlalu rendah akan mengalami kesulitan di belakang hari. Harga yang
diajukan oleh kontraktor ini disebut dengan estimasi Engineering

b) Bagi Konsultan

Merupakan angka yang diajukan kepada pemilik proyek (Ouwner) sebagai


usulan biaya yang terbaik untuk berbagai keguanaan sesuai perkembangan
proyek dan sampai derajat ketelitian tertentu, kredibilitasnya terkait dengan
kebenaran atau ketepatan angka-angka yang diusulkan. Harga estimasi yang
diajukan oleh konsultan disebut dengan Bill of Quantity (BQ).

c) Bagi Owner
Merupakan angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya yang akan
menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelanjutan suatu investasi.
Secara praktis di lapangan disebut dengan Ouwner Estimation (OE).

C. Tujuan dari Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) :

1. Untuk memberikann imbalan usaha


2. Untuk meningkatkan investasi usaha
3. Untuk meningkatkan kemampuan usaha.
4. Untuk meningkatkan efisien usaha.
5. Untuk memberikan harapan pertumbuhan usaha.

D. Manfaat dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) :

RAB berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan
kontraktor yang sesuai, pembelian bahan bangunan, sampai pengawasan
proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan dan kesepakatan awal Anda
dengan kontraktor.

Dengan membuat RAB, biaya pekerjaan proyek bangun atau renovasi akan
menjadi lebih jelas dan terperinci. RAB juga dapat membantu memilih bahan

5
bangunan yang cocok untuk proyek. Untuk itu, pastikan sudah membuat RAB
sebelum memulai pekerjaan proyek.

1. Untuk perbandingan secara berkala antara hasil nyata yang telah tercapai
dengan target.
2. Untuk menetapkan tujuan khusus oprasional usaha dimasa yang akan datang
3. Untuk menetapkan gambaran taksiran biaya iusaha.
4. Untk menetapkan pengawasan terhadap semua kegiatan usaha.
5. Untuk menetakan suatu rencana biaya dalam pengelolaan usaha.
6. Unuk mengadakan koordinasi semua jenis pekerjaan dalam usaha atau
bisnis..
7. Untuk pemeriksaan maju mundurnya kegiatan usaha.
8. Untuk pemberian tuga kepada bagia para pelaksana dalam usaha.

E. Langkah-langkah dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

1. Menetapkan RAB perusahaan.


2. Menggunakan perencanaan anggaran biaya usaha sebagai kekuatan motivasi
dengan mengonsumsi hasil-hasilnya kepada bagian inti perusahaan.
3. Memastikan proses perencanaan anggaran biaya usaha serta diskusi oleh
pengendaliannya.
4. Mengevaluasi strategi di dalam perencanaan.
5. Mengumpulkan dan mengevaluasi fakta anggaran biaya usaha untuk
melengkapi kebutuhan usaha.
6. Meningkatkan dan menetapkan target efisien baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
7. Mengembangkan sebuah perencanaan anggaran biaya usaha dengan
membandingkannya terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan
perusahaan baik intern maupun ekstern.
8. Memeriksa kebenaran perencanaan anggaran biaya usaha secara
menyeluruh.

6
9. Meninjau kembali perencanaan anggaran biaya usaha yang salah dan
merevisinya sampai tercapai sebuah kombinasi strategi dan factor secara
tepat.

F. Berikut ini jenis-jenis anggaran biaya dalam mengelola usaha:

1. Anggaran biaya untuk pengenalan produk baru dengan menambah dan


menggunakan mesin-mesin dan peralatan baru
2. Anggaran biaya untuk penggantian mesin-mesin dan peralatan baru
3. Anggran biaya untuk perluasan produk dengan menambah kapasitas mesin-
mesin dan peralatan yang dibutuhkan perusahaan
4. Anggaran biaya untuk memperluas gedung kantor, toko, pabrik, gudang dll

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan RAB

Pemilihan tarif yang tepat untuk estimasi tender tergantung pada banyak factor.
Beberapa diantaranya dapat disesuaikan secara obyektif, tetapi tidak banyak
keadaan hanya pengalaman dan perasaan atas proyek tersebut yang dapat
membantu penentuan tarif yang
tepat.

1. Desain ekonomi

Bilamana terjadi perubahan desain seperti misalnya perubahan bentuk, tinggi,


ukuran dan sebagainya, maka beberapa penyesuaian terhadap tariff yang
dipakai dalam estimasi pendekatan pasti dilakukan. Keadaan tapak bangunan
dapat juga mempengaruhi desain dan cara membangun bangunan tersebut.

2. Kondisi Pasar

Ketika menyiapkan estimasi, tariff dan harga yang dipakai biasanya akan
diperoleh dari proyek - proyek sebelumnya atau data biaya histories. Akan
tetapi estimasi pendekatan merupakan perkiraan harga tender pada waktu
tertentu di masa mendatang. Karenanya sangatlah perlu untuk memperbaruhi

7
harga - harga tersebut denagn menggunakan indeks harga tender sehingga
sesuai dengan tingkat harga sekarang. Selain itu perlu pula untuk memasukkan
peningkatan biaya buruh dan material yang telah diumumkan tetapi belum
dilaksanakan. Kelonggaran juga pasti diberikan untuk memperhitungkan
perubahan kondisi kontrak, tipe ouwner, tersedianya buruh, beban kerja dan
sebagainya serta naik turunnya dunia industri.

3. Sarana Teknis

Masalah ini menimbulkan suatu peningkatan proporsi proyek bangunan.


Pentingnya biaya ini menghendaki agar peninjauanya terpisah dari komponen
biaya bangunan lainnya. Pada rencana proyek yang besar, Quantity Surveyor
ahli pasti dipakai untuk memberikan pedoman terutama pada tahap estimasi
perkiraan. Sebagai contoh penyediaan alat pendingin udara (AC) dapat
meningkatkan biaya proyek yang cukup besar.

4. Pertimbangan Kualitas

Tariff dari proyek lama adalah ditetapkan berdasarkan standart kualitas


tertentu. Jika standart ini akan dinaikkan atau diturunkan maka diperlukan
adanya perubahan dalam tariff estimasi yang diajukan. Mungkin perlu pula
mlakukan penyesuaian berdasarkan perkiraan atas peningkatan standart
kualitas, dengan menunjukkan keseluruhan perubahan. Alternatifnya,
penyesuaian ini dapat pula lebih tepat, misalnya dengan memilih kualitas
lapisan luar dinding bata yang lebih baik, maka tariff estimasinya dapat
disesuaikan lebih obyektif.

5. Harga Dan Resiko Desain

Estimasi disusun berdasarkan kombinasi tiga factor yaitu: kualitas, kuantitas


dan harga.dua hal pertama dari komponen ini menyangkut tentang desain, yang
selalu mengalami perubahan hingga penanda tangan kontrak. Desain
selanjutnya akan mempengaruhi metode konstruksi yang dipakai oleh
kontraktor. Pada permulaan skema suatu desain akan digambarkan oleh sketsa
denah dan elevasi, dan karena kebutuhan, sketsa-sketsa ini akan lebih diperinci

8
selama proses desain. proses ini dapat berdampak penting terhadap biaya
konstruksi. Resiko biaya yang berkaitan dengan desain akan lebih banyak
terjadi pada tahap permulaan dari pada tahap tender. Oleh karenanya
persentase yang lebih besar harus ditambahkan untuk menutup resiko desain
pada tahap permulaan, dari pada dalam tahap selanjutnya selama proses desain
terjadi.

6. Pekerjaan Eksternal

Akibat sering terjadinya perbedaan yang cukup besar antara tapak-tapak


bangunan, maka terdapat hubungan biaya antara elemen pekerjaan eksternal
dengan bangunan sesungguhnya. Karenanya umumnya perlulah mencakup
biaya-biaya ini sebagai komponen tersendiri dalam estimasi. Ukuran tapak atau
lokasi dan pekerjaan yang harus dilaksanakan merupakan factor penting yang
harus dipertimbangkan.

7. Kealpaan

Usulan estimasi biaya harus secara jelas memperlihatkan apa saja yang telah
dicakup, melaui spesifikasi, dan apa saja yang tidak tercakup. Ouwner
mungkin dapat memaklumi atas pengasumsian bahwa estimasi satu juta telah
mencakup semua pengeluarannya bagi proyek tersebut. Ia tampaknya kurang
dapat memaklumi bila kemudian ia mengetahui bahwa beberapa kelompok
pengeluarannya luput ditinjau. Contoh nyata dari kealpaan ini antara lain: fee
professional dan ongkos-ongkos lain, VAT (Value Added Tax, pajak
pertambahan nilai), biaya lahan, tagihan bunga, perabot kecil- kecil dan
komponen-komponen peralatan khusus yang mungkin dibutuhkan untuk
bengkel atau laboratorium.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan
baik upah maupun bahna dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi seperti
membangun gedung. Rencana Anggaran Biaya dibuat berdasarkan uraian
pekerjaan yang disususn gambar dan RKS ( Rencana Kerja Syarat ).
Rencana Anggaran Biaya meliputi:

a. Pemasukan ( Income )
Hali ini dibuat untuk menunjukan sumber daya lain yang tersedia guna
membiayai proyek usaha.
b. Pengeluaran ( Expenses )
Dalam membuat daftar pengeluaran harus dibuat secra detail dan akurat.

B. SARAN

Demikian tulisan makalah ini disusun dengan harapan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Apabila ada kekurangan  dan kesalahan yang terdapat pada makalah ini , saya
mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dan memotivasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. http://iskandarzulkarnainpolinela.blogspot.com/2011/03/bab-1-rencana-
anggaran-biaya.htmlS
2. http://debiqncay.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
3. http://www.scribd.com/doc/49859507/MATERI-RAB

11

Anda mungkin juga menyukai