Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

DISUSUN OLEH :

YOSEVIN M. SINAGA
5171111018
PTB B 2017

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
REVIEW JURNAL KEKUATAN SAMBUNGAN TEGAK ( BUTT
JOINT) STRUKTUR BALOK LAMINASI ( GLULAM BEAMS) DARI
KAYU LOKAL.

A. Tahap Pengumpulan Informasi Awal

Penulis Ratna Widyawati


Nama jurnal, nomor volume, tanggal, bulan Jurnal rekayasa Vol. 14, No 1, April 2010
dan nomor halaman
Judul artikel Kekuatan sambungan tegak(butt joint)
struktur balok laminasi(glulam beams) dari
kayu lokal.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini a Untuk mengetahui kekuatan sambungan tegak
(butt joint) pada kayu laminasi dengan
menggunakan kayu kemiri( Aleurites
moluccana willd) dan bahan perekat Urea
Formaldehyde( UF).
Hasil Hasil pengujian balok laminasi, beban
maksimum balok BLK 1-1 sebesar 1546,42
kg, balok BLK 1-2 sebesar 1689,32 kg, dan
balok BLK 1-3 sebesar 1474,97 kg.
kekuatan maksimum( beban) rata-rata balok
BLK 1 adalah sebesar 1570, 24 kg. Hasil
pengujian BLK 1-1 dan BLK 1-3 mempunyai
pola dan perilaku mekanik yang hampir
sama. Balok BLK 1-2 sedikit berbeda,
lendutan yang terjadi pada BLK 1-2 lebih
besar dibandingkan BLK 1-1 dan BLK 1-3
pada beban yang sama.
Kesimpulan  Kuat lentur maksimum rata-rata
balok kayu laminasi BLK 1; BLK 2;
dan BLK 3 berturut-turut adalah
sebesar 1570,24 kg; 1498,78 kg dan
1332,21 kg.
 Dari hasil pengujian didapatkan
bahwa variasi penempatan
sambungan tegak( butt joint) tidak
berpengaruh terhadap kekuatannya.
 Kuat lentur balok laminasi
eksperimen lebih besar dibandingkan
dengan kekuatan balok teoritis, yakni
antara 1,70% sampai dengan 15,26%
 Kuat lentur maksimum rata-rataa
balok pembanding kemiri utuh
adalah 1093,94 kg.
 Pada pengujian beban-lendutan balok
laminasi, terjadi peningkatan kuat
lentur balok kayu laminasi kayu
kemiri dengan sambungan tegak
terhadap balok kayu utuh yaitu
sebesar 34,11%.
 Perilaku balok laminasi dan balok
utuh menunjukkan perilaku yang
cendenrung sama, karena kegagalan
bukan terjadi pada daerah laminasi,
melainkan terjadi pada daerah kayu.
 Kerrusakan balok laminasi dimulai
pada daerah tekan dengan semakin
merapatnya sambungan tegak
kemudian papan pada lapisan bawah
patah dan diikuti terlepasnya
sambungan tegak.

B. Tahap Pemberian Kritik


1.Apakah judul artikel sesuai dan jelas? Menurut saya judul jurnal sesuai dan jelas
dengan isi jurnal yang disajikan. Jurnal ini
sangat lengkap dalam pembahasannya
mengenai kekuatan sambungan tegak (butt
joint) sturktur balok laminasi ( glulam
beams) dari kayu lokal. Dan judul pada
artikel tersebut mudah untuk dipahami
pembaca.
2.Apakah isi abstrak tergambarkan dengan Isi abstrak cukup jelas, karena abstrak dibuat
spesifik? representatif dengan isi artikel? dan dengan format yang jelas karena pada
dibuat dengan format yang benar? abstrak jurnal tersebut terdapat tujuan
penelitian, hasil dari penelitian, dan
kesimpulan umum serta kata kunci.
3.Apakah tujuan penelitian/ artikel Tujuan dari penelitian digambarkan dengan
dipaparkan dengan jelas? jelas. Dan tujuan dari penelitian sesuai
dengan isi yang ada di jurnal tersebut.
4.Apakah ide/ isu yang diangkat relevan dan Ide yang diangkat relevan dan penting
penting? karena banyak orang yang membutuhkan
informasi mengenai kekuatan sambungan
tegak (butt joint) struktur balok laminasi(
glulam beams) dari kayu lokal.
5.Apakah desain dan metode penelitian Desain metode penelitian sesuai dengan
sesuai dengan tujuan penelitian? tujuan penelitian dan untuk melakukan tujuan
dari penelitian tersebut harus menggunakan
metode kuantitatif yaitu peneliti
menggunakan pengalaman hidup untuk dapat
langsung menerapkan kekuatan sambungan
tegak struktur balok laminasi dari kayu lokal.
6.Jika penelitian menggunakan desain Jika penelitian sewaktu-waktu akan diulang
eksperimen/ quasi eksperimen, apakah mungkin hasilnya akan detail dan tetap sama,
metode tergambarkan dengan jelas? Apakah karena penerapan kekuatan sambungan tegak
cukup detail jika sewaktu-waktu penelitian struktur balok laminasi dari kayu lokal dapat
tersebut diulang? dilakukan daalam jangka waktu panjang. Dan
merupakan sesuatu yang banyak terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
7.Apakah ditemukan kesalahan/ error atas Dari hasil penelitian saya beranggapan bahwa
fakta dan interpretasi hasil penelitian? tidak ada kesalahan dari fakta dan interpretasi
jurnal tersebut karena jika pada jurnal ada
kesalahan mengenai fakta.
8.Apakah pembahasan terhadap hasil/ Pembahasan terhadap hasil artikel relevan
temuan relevan? dan mudah untuk dipahami oleh pembaca.
9.Apakah penulis/ peneliti menggunakan Penulis tidak menggunakan kepustakaan
kepustakaan yang berkaitan dengan topik yang tidak relevan.
penelitian? Apakah peneliti menggunakan
kepustakaan yang tidak relevan? Bila
ditemukan, sarankan untuk di hilangkan!
10.Apakah ditemukan ide yang terlalu Dalam jurnal tersebut tidak ditemukan ide
dilebih-lebihkan atau sebaliknya tidak yang terlalu berlebihan ataupun ide yang
terpaparkan? Bila ditemukan, saranakn untuk tidak dipaparkan.
revisi yang lebih spesifik?
11. Apakah beberapa bagian artikel yang Menurut saya pada artikel tidak ada bagian
masih dapat dipaparkan lebih lanjut? Atau yangharus dikembangkan,dipadatkan,ataupun
perlu disederhanakan dan dipadatkan? Atau dihapus karena isi dari jurnal tersebut sudah
mungkin dihapus? sesuai dan untuk dipahami oleh pembaca.
12. Apakah pernyataan penulis/ peneliti Pernyataan peneliti sudah jelas karena pada
jelas? Atau chalenging? Atau malah artikel peneliti menjelaskan pernyataan
ambigous? Bila ada, sarankan bagaimana kekuatan sambungan tegak struktur balok
cara membuatnya agar lebih jelas. Hati-hati, laminasi dari kayu lokal dapat di terapkan
jangan sekedar mengganti pernyataan penulis dalam kehidupan sehari-hari.
dengan pernyataan anda!
13.Apakah asumsi/dugaan yang mendasari Asumsi/anggapan yang mendasari pemikiran
pemikiran penulis/ penliti? peniliti yaitu kebutuhan untuk keperluan
struktur dengan dimensi besar dengan mutu
tinggi sulit diperoleh, untuk itu perlu
dikembangkan suatu usaha untuk
memanfaatkan jenis kayu bermutu rendah
dari kayu yang cepat tumbuh dengan teknik
laminasi .
14. Apakah penulis/ peneliti telah objektif Pada pembahasan hasil peneliti telah objektif
pada pembahasan hasil? karena pada jurnal tersebut peneliti
menjelaskan secara lengkap dan detail.
15. Apakah kesimpulan jelas? Singkat dan Kesimpulan dari artikel ini sudah cukup
padat? Serta merefleksikan temuan/ hasil jelas, karena pada kesimpulan sudah
penelitian? merangkum dari pembahasan yang di
jelaskan pada jurnal, yaitu menjelaskan
tentang kekuatan sambungan tegak struktur
balok laminasi dari kayu lokal.

C. Tahap Penulisan laporan kritik artikel jurnal.


Kelebihan Jurnal ini sangat lengkap dalam
pembahasannya mengenai kekuatan
sambungan tegak struktur balok laminasi
dari kayu lokal. Didalam jurnal ini juga
terdapat gambar dan rumus rumus yang
dapat membuat pembaca lebih mudah untuk
memahami.
Kelemahan Terdapat kata kata yang dipaparkan secara
berulang.

Anda mungkin juga menyukai