Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN

”ANALISA AYAKAN KERIKIL”

OLEH :

NAMA :BONARDO TOTI LUBIS


NIM :5183250016
MATA KULAH :TEKNOLOGI BAHAN
DOSEN PENGAMPU : 1. SYAHREZA ALVAN.,ST.,Msi.IPM
2. KINANTI WIJAYA.,M.Sc

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
APRIL 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan, kemampuan, dan kesehatan serta kenikamatan yang telah diberikan kepada Saya,
sehingga dapat menyelesaikan Laporan praktikum teknologi bahan ini. untuk memenuhi tugas
terstrukutur mata kuliah praktikum teknologi bahan. Saya berharap dengan pembuatan laporan ini
dapat menambah wawasan tentang syarat-syarat penggunaan pasir yang diizinkan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan dari laporan praktikum ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syahreza Alvan.,ST,M.Si.IPM dan Ibu
Kinanti Wijaya., M.Sc yang mengajar saya tentang materi ini. Dan asisten dosen yang bertugas
membimbing saya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI
Agregat yang kita pakai sebagai campuran beton adakalanya memiliki distribusi butiran
bervariasi (heterogen) maupun yang homogeny. Agregat dengan gradasi (distribusi butiran)
hetrogen lebih baik dipakai sebagai campuran beton daripada agregat yang gradasinya homogen.
Hal ini disebabkan karena agregat dengan gradasoi homogeny membentuk banyak ruang kosong
diantara partikel. Semen nantinya akan mengisi ruang ini, dan sudah tentu pemakai semen akan
lebih banyak. Akibatnya biaya menjadi lebih mahal.
Selain itu juga ditinju dari sifat semen yang menyusut bila mongering sehingga partikel-partikel
tidak terikat dengan baik dan mengakibatkan kerapuhan bahkan keretakan pada beton. Jadi agregat
yang baik untuk campuran semen adalah aregat kasar dengan butiran yang heterogen, karena ruang-
ruang kosong antara partikel lebih sedikit dan pemakaian semenpun akan menjadi lebih irit serta
pengikatan butiran-butiran agregat dapat berlangsung dengan baik. Kerikil adalah agregat kasar
yang berdiameter 38,1 mm dan tertahan pada saringan 4,76 (maksudnya lolos saringan berdiameter
38,1 mm dan tertahan pada saringan 4,76)
Batasan Modulus Kehalusan Kerikil :
5,5 ≤ FM ≤ 7,5
Kerikil dengan ayakan tersebut dinyatakan baik dan memenuhi syarat sebagai bahan konstruksi.
Gradasi butiran kerikil berdasarkan A.S.T.M :

Shieve (mm) % lolos (passsing)


50.0 100
37.5 95 - 100
19.0 35 - 70
9,5 10 - 30
4,75 0–5

Sedangkan nilai FM ditentukan dengan rumus :

∑% kumulaatif tertahan ayakan (Ø38,1 s.d Ø0,15)


FM =
100
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. 1 set ayakan (38.2 mm; 19,1 mm ; 9,52 mm ; 4,76 mm)
2.Shieve shaker machine

2. Pan

3. Sekop
4.Timbangan

B. Bahan
1. Kerikil 4000 gr
BAB III
PROSEDUR PENGUJIAN

1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan serta pastikan semuanya dalam
keadaan yang layak dan baik untuk digunakan.
2. Sediakan 2 (dua) sample kerikil dengan berat masing-masing 2000 gr
3. Masukkan kerikil dengan ayakan yang telah disusun sesuai urutannya yaitu 38,2 mm
; 19,1 mm ; 9,52 mm ; 4,76 mm ; pan
4. Tutup susunan ayakan tersebut dan di shake manual menggunakan tangan selama 5
menit setelah itu letakkan di shiever shaker machine, kemudian hidupkan selama 10
menit.
5. Setelah 10 menit ambil ayakan dan timbang kerikill yang tertahan dimasing-masing
ayakan tersebut
6. Ulangi percobaan untuk sample kedua dengan cara yang sama.
BAB IV
DATA HASIL PERCOBAAN

Diameter Sample I Sample II Rata-rata


38,2(1 ½ IN) 0 0,006 0,003
19,2(3/4 IN) 1,158 0,188 0,673
9,52(3,8 IN) 0,588 0,500 0,544
4,76(No.4) 0,232 1,246 0,739
2,38(No.8) 0 0 0
1,19(No.16) 0 0 0
0,60(No.30) 0 0 0
0,30(No.50) 0 0 0
0,15(No.100) 0 0 0
Pan 0,022 0,060 0,041
Total 2 2 2
BAB V
ANALISA DATA

Diameter Sampe Sampel Berat % beton % %


(mm) lI II total total kumulatif kumulatif
tertahan lulus
38,2(1 ½ IN) 0 0,006 0,006 0,15 0,15 99,85

19,1(3/4 IN) 1,158 0,188 1,346 33,65 33,8 66,2


9,52(3/8 IN) 0,588 0,500 1,088 27,2 61 39
4,76(No.4) 0,232 1,246 1,478 36,95 97,95 2,05
2,36(No.8) 0 0 0 0 0 0
1,18(No.16) 0 0 0 0 0 0
0,60(No.30) 0 0 0 0 0 0

0,30(No.50) 0 0 0 0 0 0

0,15(No.100) 0 0 0 0 0 0

PAN 0,022 0 0 0 0

JUMLAH 2 2 4 782,65

∑% KUMULATIF TERTAHAN AYAKAN


FM =
100
628,65
=
100

= 6,8265

Kesimpulan :

Kerikil dengan FM tersebut dinyatakan baik karena memenuhi syarat sebagai


bahan konstruksi yaitu FM 6,8265 benda diantara 5,5<FM<7,5
UKURAN SARINGAN %Lolos Saringan/Ayakan
mm SNI ASTM Inch Ukuran Maks 10mm ukuran Maks 20mm ukuran maks 40mm
4,75 4,8 no.4 0,137 0 5
9,5 9,6 3/8 inch 0,375 0 10 10 40
19 19 3/4inch 0,75 0 10 30 60 35 70
37,5 38 1 1/2inch 1,5 50 85 95 100 95 100
75 76 3 inch 3 100 100 100 100 100 100
TABEL GRADASI AGREGAT KASAR (SNI 03-2834-2000)

120

100
BATAS ATAS
80
BATAS BAWAH
60
GRADASI
40

20

0
4.8 9.6 19 38

120

100

80
BATAS ATAS
60
BATAS BAWAH
40 GRADASI
20

0
4.8 9.6 19 38

120

100

80
BATAS ATAS
60
BATAS BAWAH
40 GRADASI
20

0
4.8 9.6 19 38
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil laporan dan analisa data maka dapat disimpulkan:

1.Agregat yang baik untuk campuran semen yaitu agregat kasar dengan butiran heterogen

2.Kerikil yang diujikan memiliki nilai FM yang memenuhi

3.Kerikil yang diujikan memiliki nilai FM sebesar 6,825


Daftra pustaka

[1] Sarwa, Syahreza Alvan, dkk.2009.pengujian material dan bahan. Medan;UNIMED

Anda mungkin juga menyukai