Anda di halaman 1dari 41

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM TEKNOLOGI BANGUNAN

MODUL
PRAKTIKUM MENGGAMBAR
SAMBUNGAN KAYU

Penyusun
IWAN MURAMAN IBNU, ST.MT
NIP 1970 03 25 2002 12 1002

2022
KATA PENGANTAR

Modul Praktikum Menggambar Sambungan Kayu adalah bahan ajar bagi


mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya yang mengikuti mata Kuliah Struktur dan
Konstruksi Bangunan Sederhana Modul ini berisikan tentang penjelasan kayu
sebagai material bangunan, ukuran kayu yang beredar dipasaran, syarat-syarat
kayu sebagai material bangunan, pedoman menggambar sambungan dan
hubungan kayu. Keberadaan modul ini diharapkan memberikan kontribusi dalam
pengembangan keilmuan bagi mahasiswa Teknik Arsitektur terutama pada bidang
struktur dan konstruksi kayu.

Inderalaya. … Maret 2022

Penyusun

i
halaman
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................ iv
1. JUDUL PRAKTIKUM.................................................................................................................. 1
2. KOMPETENSI UTAMA DAN KOMPETENSI PENUNJANG K ......................................... 1
2.1. Kompetensi Utama ............................................................................................................... 1
2.2. Kompetensi Penunjang ...................................................................................................... 1
3. TEORI PENUNJANG PRAKTIKUM ........................................................................................... 2
4. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM............................................................................................. 4
5. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM ....................................................................................... 5
5.1. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Memanjang .................................................. 5
5.2. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Melebar ....................................................... 12
5.3. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Menyudut .................................................... 17
5.4. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Bersusun ................................................... 24
5.5. Praktikum Gambar Sambungan Kayu dengan Pengunci .................................... 27
6. ASISTEN DAN PESERTA PRAKTIKUM ...........................Error! Bookmark not defined.
6.1. Peserta Praktikum Kampus Inderalaya ...............Error! Bookmark not defined.
6.2. Peserta Praktikum Kampus Palembang ..............Error! Bookmark not defined.
7. Laporan Praktikum ................................................................................................................... 31
PUSTAKA .......................................................................................................................................... 32
ii
halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Sambungan Bibir Lurus ....................................................................................... 7
Gambar 2. 2. Sambungan Bibir lurus Berkait dan Sambungan Bibir Lurus Berkait
Mulut Ikan .......................................................................................................................................... 8
Gambar 2. 3. Sambungan Bibir Miring dan Sambungan Bibir Miring Berkait ............ 9
Gambar 2. 4. Sambungan Takikan Lurus dan Mulut Ikan .................................................10
Gambar 2. 5. Sambungan Takikan Lurus Rangkap dan Sambungan Purus Lurus...11
Gambar 2. 6. Sambungan Lidah dan Alur dan Sambungan Lidah Lepas dan Alur .. 13
Gambar 2. 7. Sambungan Lidah Bersponing dan Alu ........................................................14
Gambar 2. 8. Sambungan Lidah Miring................................................................................... 15
Gambar 2. 9. Sambungan Papan Melebar ke arah Tegak................................................. 16
Gambar 2. 10. Sambungan Takikan Lurus dan Sambungan Purus dan lubang
Terbuka ..............................................................................................................................................18
Gambar 2. 11. Sambungan Purus dan Lubang dengan Spatpen ..................................... 19
Gambar 2. 12. Sambungan Takikan Lurus ekor Burung pada Pertemuan ................. 20
Gambar 2. 13. Sambungan Purus dan Lubang Terbuka .................................................... 21
Gambar 2. 14. Sambungan Purus dan Lubang dengan Gigi Tegak ............................... 22
Gambar 2. 15. Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung dengan Perkuatan ............. 23
Gambar 2. 16. Sambungan Voor Loef...................................................................................... 24
Gambar 2. 17. Sambungan Bersusun dengan Schei .......................................................... 26
Gambar 2. 18. Sambungan dengan Pengunci Bawah ........................................................ 29
Gambar 2. 19. Sambungan dengan Pengunci Samping .................................................... 30

iii
halaman
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Ukuran kayu berdasarkan Sotirmen .................................................................... 3

iv
halaman
1. JUDUL PRAKTIKUM
Judul modul Praktikum ini adalah: MODUL PRAKTIKUM GAMBAR SAMBUNGAN
KAYU
2. KOMPETENSI UTAMA DAN KOMPETENSI PENUNJANG
2.1. Kompetensi Utama
Mahasiswa peserta praktikum Gambar Sambungan Kayu setelah mengikuti dan
mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini diharapkan memiliki
kompetensi utama untuk mampu:
a) Mahasiswa peserta praktikum Gambar Sambungan Kayu setelah mengikuti
dan mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini diharapkan
memiliki kompetensi utama untuk mampu : Memahami notasi, penggunaan
jenis garis dan gambar detail sambungan kayu
b) Memahami gambar sambungan kayu memanjang, sambungan kayu
melebar, sambungan kayu menyudut, sambungan kayu bersusun dan
sambungan kayu dengan pengunci.
2.2. Kompetensi Penunjang
Mahasiswa peserta praktikum Gambar Sambungan Kayu setelah mengikuti dan
mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini diharapkan memiliki
kompetensi penunjang untuk mampu:

a) Menggambar dengan benar sambungan kayu memanjang meliputi


sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan miring,
sambungan miring berkait, sambungan takikan lurus, sambungan mulut
ikan, sambungan takikan lurus rangkap dan sambungan purus lurus.
b) Menggambar dengan benar sambungan kayu melebar meliputi sambungan
lidah dan alur, sambungan lidah lepas dan alur, sambungan lidah
bersponing dan alur, sambungan lidah miring, dan maca-macam
sambungan papan melebar ke arah tegak.
c) Menggambar dengan benar sambungan kayu sudut meliputi sambungan
takikan lurus, sambungan purus dan lobang terbuka, sambungan purus dan
1

lobang dengan spatpen, sambungan takikan lurus ekor burung pada


halaman

pertemuan, sambungan purus dan lobang terbuka dan tertutup, sambungan


purus dan lobang dengan gigi tegak dan gigi garis bagi, sambungan ravelling
ekor burung dan sambungan voor loef.
d) Menggambar dengan benar sambungan kayu bersusun meliputi sambungan
bersusun dengan schei dan sambungan bersusun dengan gigi
e) Menggambar dengan benar sambungan kayu dengan pengunci meliputi
sambungan dengan pengunci atas dan bawah dan sambungan dengan
pengunci samping.

3. TEORI PENUNJANG PRAKTIKUM

Kayu merupakan material bangunan yang sudah digunakan sejak dahulu dan akan
tetap digunakan di masa depan beberapa sifat kayu yang menyebabkan tetap
menjadi material pilihan adalah:

a) Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang dapat di perbaharui .


b) Kayu merupakan bahan mentah yang mudah di proses
c) Kayu memiliki sifat-sifat spesifik yang tidak bisa di tiru oleh material lain
(Frick, 1982, p. 11).

Keunggulan dan kelemahan kayu sebagai bahan bangunan memiliki kelebihan


: harga yang murah, pengerjaan yang tidak memerlukan alat berat, bentuk alami,
isolasi panas dan listrik, tahan terhadap zat kimia, ringan, serbaguna dan bekasnya
masih dapat dihunakan lagi. Adapun kekurangan kayu adalah mudah terbakar,
kekuatan dan keawetan yang tidak seragam, cepat rusak, dimakan rayap dan dapat
berubah bentuk (Puspantoro, 1992, pp. 1–2).

Kayu dapat digolongkan berdasarkan sortimen nya hasil gergajian dengan


nama kayu : papan lebar, papan tebal, papan sempit, papan lis, balok, broti dan
kayu gergajian pendek (Badan Standar Nasional, 2010, p. 5) .Ukuran dari masing-
masing sortimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

no Sotirmen Tebal (cm) Lebar (cm) Keterangan


1 Papan Lebar ( Boards) ≤ 5.0 ≥ 15
2

2 Papan Tebal (Planks) > 5.0 ≥ 15 t<½l


halaman

3 Papan Sempit (Narrow Boards) ≤ 5,0 10 - < 15


4 Papan Lis (Strip) <½l < 15
5 Balok ( Baulk) > 10 > 20 berhati
6 Broti (Scantlings) Besar ≥½l - L Brontos > 400 cm2
7 Broti (Scantlings) Kecil ≥½l - L Brontos ≤ 400 cm2
8 Kayu Gergajian Pendek (Shorts) - - P<1m

Tabel 2. 1. Ukuran kayu berdasarkan Sotirmen


Sumber : (Badan Standar Nasional, 2010, p. 7)

Perkembangan konstruksi kayu tergantung dari kekuatan kayu dan


ketersediaan bahan baku. Sturktur kayu meliputi bangunan pertahanan , rumah,
bangunan sakral dan bangunan besar. Faktor kunci dalam pembangunan struktur
kayu tergantung dari kinerja sambungan yang menyatukan elemen bangunan
sebagai satu kesatuan dan kekuatan transfer gaya (Jasieńko et al., 2014, p. 58).

Sambungan kayu merupakan titik terlemah pada sebuah konstruksi, sehingga


dalam perencanaan sambungan harus memperhatikan syarat-syarat ukuran
sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Ragam
gaya yang bekerja pada sambungan antara lain:

a) Gaya Tarik, bila yang bekerja adalah gaya tarik maka sambungan kedua
batang kayu harus saling mengait agar tidak mudah lepas contohnya
sambungan bibir miring berkait atau ekor burung.
b) Gaya Desak, bila yang bekerja gaya desa atau gaya tekan maka diusahakan
agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel rapat ,
contohnya sambungan lurus tekan
c) Gaya Puntir atau torsi, bila yang bekerja gaya puntir, maka sambungan
kedua batang harus saling mencengkram agar tidak mudah terjungkit lepas
contoh nya : sambungan takikan lurus rangkap untuk tiang dan sambungan
purus lubanh untuk sambungan sudut.
d) Gaya Lintang dan momen, gaya lintang menyebabkan sambungan saling
bergeser, momen akan menyebabkan suatu lenturan maka sambungan
harus kuat dan kaku , contohnya sambungan pengunci (Puspantoro, 1992, p.
3

5)
halaman
Kekuatan dan keawetan sambungan kayu tergantung dari cara pengerjaan
sambungan dengan memperhatikan:
a) Kayu yang disambung harus merupakan pasangan yang pas, tidak terlalu
longgar karena akan mudah lepas atau bergeser dan tidal boleh terlalu
kencang karena jika dipaksakan maka akan ada bangunan yang rusak.
b) Cara mengerjakan sambungan tidak boleh sampai merusak kayu contohnya
kayu tidak boleh di pukul langsung tapi harus di beri bantalan
c) Sebelum kedua kayu yang akan disambung Terlebih dahulu di beri cairan
pengawet agar tidak mudah lapuk.
d) Sambungan kayu diusahakan terlihat dari luar untuk memudahkan kontrol
dan perbaikan (Puspantoro, 1992, pp. 6–7)
Sambungan kayu dipengaruhi ketukangan yang terbentuk dari faktor-faktor
tradisi, geografi dan iklim (Chang et al., 2006, p. 58). Kategori pembagian
sambungan kayu dapat dibagi berdasarkan tipe sambungan, bentuk sambungan,
posisi sambungan, arah sambungan dan rata atau tidak ratanya sambungan
(Gerner, 1992, p. 35). Sambungan kayu dapat dibagi berdasarkan sifat sambungan
kayu terhadap beban yaitu sambungan bergerak dan sambungan permanen
(Zwerger, 2011, p. 85). Praktikum sambungan kayu yang akan di laksanakan
meliputi sambungan kayu memanjang, sambungan sudut, sambungan melebar,
sambungan bersusun dan sambungan dengan pengunci

4. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


Hasil praktikum in berupa gambar sambungan kayu yang jelas, rapi dan
mudah di mengerti sehingga di butuhkan peralatan dan bahan untuk menggambar,
peralatan dan bahan yang harus dipersiapkan dalam praktikum ini adalah:

a) Meja Gambar atu meja yang dapat berfungsi sebagai meja gambar
b) Mesin gambar atau satu set penggaris segi tiga
c) Pensil H dan 2 B atau pensil mekanik ukuran 0,3 dan 0,5
d) Kertas gambar putih hvs minimal 150 gram ukuran A3
4

e) Karet penghapus
halaman

f) Pengaris 30 cm, jangka dan selotip


g) Rapido atau pena (drawing pen) ukuran 0.1, 0.3, 0.5 dan 0.8
h) Cutter
i) Penerangan yang cukup

5. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
5.1. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Memanjang
Sambungan kayu memanjang merupakan sambungan kayu kearah panjang
kayu untuk memperoleh panjang kayu yang dibutuhkan , sambungan ini terdiri dari
dua batang kayu atau lebih (Puspantoro, 1992, p. 7). Sambungan kayu memanjang
terdiri dari:

a) Sambungan bibir lurus dengan variasinya:


• Sambungan bibir lurus dada tegak
• Sambungan bibir lurus dada miring
• Sambungan bibir lurus dada mulut ikan
• Sambungan bibir lurus dada miring berbentuk mulut ikan
b) Sambungan bibir lurus berkait dangan vasiarinya
• Sambungan bibir lurus berkait dengan dada tegak
• Sambungan bibir lurus berkait dengan dada miring
• Sambungan bibir lurus berkait dengan dada mulut ikan
c) Sambungan bibir miring dengan variasi
• Sambungan bibir miring
• Sambungan bibir miring dada miring
• Sambungan bibir miring dada mulut ikan
• Sambungan bibir miring dada miring berbentuk mulut ikan
d) Sambungan bibir miring berkait dengan variasinya
• Sambungan bibir miring berkait
• Sambungan bibir lurus berkait dengan dada miring
• Sambungan bibir miring berkait dengan dada mulut
e) Sambungan arah memanjang tegak untuk tiang
• Sambungan takik lurus
5

• Sambungan takik miring


halaman

• Sambungan purus lurus


• Sambungan purus miring
f) Sambungan dengan pengunci
• Sambungan kunci sesisi
• Sambungan memanjang kunci jepit
g) Sambungan papan memanjang
• Sambungan papan memanjang dengan ekor burung terbuka
• Sambungan papan memanjang dengan ekor burung tertutup sesisi
Tahapan praktikum ini adalah
a) Mahasiswa mengidentifikasi jenis sambungan memanjang yang akan di
gambar
b) Mahasiswa mengidentifikasi strandar dimensi sambungan
c) Mahasiswa dipilihkan salah satu ukuran kayu yang pada sambungan kayu
memanjang ini adalah 6 x 12 cm atau 8 x 13 cm atau 5 x 10 cm atau 5 x 7 cm
d) Mahasiswa membuat kop gambar secara manual pada kertas A3 putih
minimal 150 gr yang berisi identitas Institusi, mata Kuliah, dosen pengampu,
assisten mahasiswa, mahasiswa dan judul tugas.
e) Mahasiswa mengambar sambungan kayu memanjang dengan skala 1: 5
dengan teknik tinta yang terdiri dari
• Gambar tampak dari 5 sisi terdiri dari 1 sisi atas dan 4 sisi samping
• Gambar Isometri bersudut 30° (3 dimensi)
f) Mahasiswa menggambar 9 (sembilan) jenis sambungan kayu memanjang
yang terdiri dari
• Sambungan bibir lurus
• Sambungan bibir lurus berkait
• Sambungan bibir lurus berkait mulut ikan
• Sambungan bibir miring
• Sambungan bibir miring berkait
• Sambungan takikan lurus
• Sambungan takikan mulut ikan
• Sambungan takikan lurus rangkap
6

• Sambungan purus
halaman
1. SAMBUNGAN BIBIR LURUS

7
halaman

Gambar 2. 1. Sambungan Bibir Lurus


Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 5)
2. SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT

3. SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT MULUT IKAN


8
halaman

Gambar 2. 2. Sambungan Bibir lurus Berkait dan Sambungan Bibir Lurus Berkait Mulut Ikan
Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 6)
4. SAMBUNGAN BIBIR MIRING

5. SAMBUNGAN BIBIR MIRING


halaman

BERKAIT
Gambar 2. 3. Sambungan Bibir Miring dan Sambungan Bibir Miring Berkait
Sumber : ( Soemardjo, 2002, p. 7)
6. SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS

10

7. SAMBUNGAN TAKIKAN MULUT IKAN


halaman

Gambar 2. 4. Sambungan Takikan Lurus dan Mulut Ikan


Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 8)
8. SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS RANGKAP

9. SAMBUNGAN PURUS LURUS


11

PURUS LURUS
Gambar 2. 5. Sambungan Takikan Lurus Rangkap dan Sambungan Purus Lurus
halaman

Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 9)


5.2. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Melebar
Sambungan melebar digunakan untuk menyambung papan-papan diarah
lebarnya untuk memperoleh bidang permukaan yang lebih luas misalnya pada
dinding dan lantai

Tahapan praktikum ini adalah

a) Mahasiswa mengidentifikasi jenis sambungan kayu melebar yang akan di


gambar
b) Mahasiswa mengidentifikasi strandar dimensi sambungan
c) Mahasiswa memilih salah satu ukuran kayu yang pada sambungan kayu
memanjang ini adalah 3 x 30 cm atau 4 x 25 cm atau 2 x 20 cm.
d) Mahasiswa membuat kop gambar secara manual pada kertas A3 putih
minimal 150 gr yang berisi identitas Institusi, mata Kuliah, dosen pengampu,
assisten mahasiswa, mahasiswa dan judul tugas.
e) Mahasiswa mengambar sambungan kayu memanjang dengan skala 1:10
dengan teknik tinta terdiri dari
• Gambar tampak dari 5 sisi terdiri dari 1 sisi atas dan 4 sisi samping
• Gambar Isometri (3 dimansi)
f) Mahasiswa menggambar 8 ( delapan) jenis sambungan kayu memanjang
yang terdiri dari
• Sambungan lidah dan alur
• Sambungan lidah lepas dan alur
• Sambungan lidah lepas bersponing dan alur
• Sambungan papan melebar kearah tegak (5 tipe)
12
halaman
10. SAMBUNGAN LIDAH DAN ALUR

11. SAMBUNGAN LIDAH LEPAS DAN ALUR

13
halaman

Gambar 2. 6. Sambungan Lidah dan Alur dan Sambungan Lidah Lepas dan Alur
Sumber: (Soemardjo, 2002, p. 12)
12. SAMBUNGAN LIDAH LEPAS BERSPONING DAN ALUR

14

Gambar 2. 7. Sambungan Lidah Bersponing dan Alur


Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 13)
halaman
13. SAMBUNGAN LIDAH MIRING

15

Gambar 2. 8. Sambungan Lidah Miring


halaman

(Soemardjo, 2002, p. 14)


14. SAMBUNGAN PAPAN MELEBAR KE ARAH TEGAK

A B

D
C E

16

Gambar 2. 9. Sambungan Papan Melebar ke arah Tegak


halaman

Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 15)


5.3. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Menyudut
Sambungan menyudut merupakan sambungan dengan posisi kayu yang
tidak membentuk satu garis lurus tetapi membentuk sudut biasanya untuk
membentuk rangka batang. (Puspantoro, 1992, p. 7). Jenis sambungan sudut
dikategorikan menjadi sambungan sudut, sambungan pertemuan dan sambungan
persilangan (Soemardjo, 2002, p. 16) . Tahapan praktikum sambungan kayu sudut
ini adalah

a) Mahasiswa memilih salah satu ukuran kayu yang pada sambungan kayu sudut
ini adalah 6 x 12 cm atau 8 x 13 cm atau 5 x 10 cm.
b) Mahasiswa membuat kop gambar secara manual pada kertas A3 putih
minimal 150 gr yang berisi identitas Institusi, mata Kuliah, dosen pengampu,
asisten mahasiswa, mahasiswa dan judul tugas.
c) Mahasiswa mengambar sambungan kayu msudut dengan skala 1: 10 dengan
teknik tinta terdiri dari
• Gambar tampak dari 5 sisi terdiri dari 1 sisi atas dan 4 sisi samping
• Gambar Isometri (3 dimansi)
d) Mahasiswa menggambar 12 (dua belas) jenis sambungan kayu sudut yang
terdiri dari
• Sambungan takikan lurus
• Sambungan purus dengan lubang terbuka
• Sambungan purus dan lubang dengan spatpen
• Sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur
• Sambungan takikan lurus ekor burung pada pertemuan
• Sambungan purus dengan lubang terbuka
• Sambungan purus dengan lubang tertutup
• Sambungan purus dan lubang dengan gigi tegak
• Sambungan purus dan lubang dengan gigi bagi
• Sambungan takikan lurus ekor burung dengan perkuatan
17

• Sambungan reveling ekor burung


• Sambungan voor loef
halaman
14. SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS

15. SAMBUNGAN PURUS DENGAN LUBANG


TERBUKA

18
halaman

Gambar 2. 10. Sambungan Takikan Lurus dan Sambungan Purus dan lubang Terbuka
Sumber:(Soemardjo, 2002, p. 18)
16. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN

17. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG DENGAN SPATPEN


PURUS ALUR

19

Gambar 2. 11. Sambungan Purus dan Lubang dengan Spatpen


halaman

dan Sambungan Purus dan Lubang dengan Spatpen Purus Alur


Sumber: (Soemardjo, 2002, p. 19)
18. SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG PADA
PERTEMUAN

20

Gambar 2. 12. Sambungan Takikan Lurus ekor Burung pada Pertemuan


Sumber: (Soemardjo, 2002, p. 20)
halaman
19. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG TERBUKA

21

20. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG TERTUTUP


halaman

Gambar 2. 13. Sambungan Purus dan Lubang Terbuka dan Sambungan Purus dan Lubang Tertutup
Sumber :(Soemardjo, 2002, p. 21)
21. SAMBUNGAN TAKIKAN LURUS EKOR BURUNG DENGAN
PERKUATAN

22. SAMBUNGAN
22

RAVELING EKOR
BURUNG
halaman

Gambar 2. 14. Sambungan Purus dan Lubang dengan Gigi Tegak


dan Sambungan Purus dan Lubang dengan Gigi Garis Bagi
Sumber: (Soemardjo, 2002, p. 22)
23. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG DENGAN GIGI TEGAK

24. SAMBUNGAN PURUS DAN LUBANG DENGAN GIGI GARIS BAGI

23
halaman

Gambar 2. 15. Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung dengan Perkuatan


dan Sambungan Raveling Ekor Burung
Sumber: (Soemardjo, 2002, p. 23)
25. SAMBUNGAN VOOR LOEF

Gambar 2. 16. Sambungan Voor Loef


Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 25)

5.4. Praktikum Gambar Sambungan Kayu Bersusun


Sambungan kayu bersusun terdiri dari beberapa batang kayu yang di susun
menjadi satu kesatuan untuk memperoleh tinggi dan kekakuan yang besar,
24

sebaliknya sambungan bersusun tidak lebih daru tiga batang kayu. Sambungan ini
menggunakan perkuatan pasa dan baut, pasak untuk melawan gaya geser agar
halaman

susunan batang tidak bergeser dan baut untuk menyatukan susunan agar tidak
lepas (Puspantoro, 1992, p. 8)
Tahapan praktikum sambungan kayu bersusun ini adalah

a) Mahasiswa mengidentifikasi jenis sambungan kayu bersusun yang akan di


gambar
b) Mahasiswa mengidentifikasi strandar dimensi sambungan
c) Mahasiswa memilih salah satu ukuran kayu yang pada sambungan kayu
sudut ini adalah 6 x 12 cm atau 8 x 13 cm atau 5 x 10 cm.
d) Mahasiswa membuat kop gambar secara manual pada kertas A3 putih
minimal 150 gr yang berisi identitas Institusi, mata Kuliah, dosen pengampu,
assisten mahasiswa, mahasiswa dan judul tugas.
e) Mahasiswa mengambar sambungan kayu bersusun dengan skala 1: 10
dengan teknik tinta yang terdiri dari
• Gambar tampak dari 5 sisi terdiri dari 1 sisi atas dan 4 sisi samping
• Gambar Isometri bersudut 30 ° (3 dimensi)
f) Mahasiswa menggambar 2 (dua) jenis sambungan kayu bersusun yang
terdiri dari
• Sambungan bersusun dengan schei
• Sambungan bersusun dengan gigi

25
halaman
26. SAMBUNGAN BERSUSUN DENGAN SCHEI

26

27. SAMBUNGAN BERSUSUN DENGAN GIGI


halaman

Gambar 2. 17. Sambungan Bersusun dengan Schei


dan Sambungan Bersusun dengan Gigi
Sumber:(Soemardjo, 2002, p. 29)
5.5. Praktikum Gambar Sambungan Kayu dengan Pengunci
Sambungan dengan pengunci dibuat jika sambungan lebih dari dua batang,
sambungan ini di maksudkan untuk memperoleh kekuatan dan kekakuan yang
besar guna mengatasi gaya lintang dan momen, pada sambungan in terdapat
perkuatan alat sambung yang biasanya mengunakan mur dan baut. Sambungan
dengan pengunci dapat berbentuk:

a) Pengunci di atas bila di inginkan sisi bawah yang rata atau ada batang lain
dari atas
b) Pengunci di bawah bla diinginkan sisi atas rata atau ada batang lain dari
bawah
c) Pengunci atas dan bawah , bila diinginkan sambungan yang memiliki
kekuatan dan kekakuan yang besar batang oengunci dibagian bawah dan
atas memiliki dimensi penampang yang sama dengan penampang kayu yang
akan di sambung
d) Pengunci samping batang pengunci harus terdiri dari dua batang yang
diletakan di kiri dan kanan dari batang yang akan disambung. Dimensi
penampang batang pengunci tidak harus sama dengan dimensi penampang
kayu yang akan disambung (Puspantoro, 1992, p. 9).

Tahapan praktikum sambungan kayu dengan pengunci ini adalah

a) Mahasiswa mengidentifikasi jenis sambungan kayu dengan pengunci yang


akan di gambar
b) Mahasiswa mengidentifikasi strandar dimensi sambungan
c) Mahasiswa memilih salah satu ukuran kayu yang pada sambungan kayu
dengan pengunci ini adalah 6 x 12 cm atau 8 x 13 cm atau 5 x 10 cm.
d) Mahasiswa membuat kop gambar secara manual pada kertas A3 putih
minimal 150 gr yang berisi identitas Institusi, mata Kuliah, dosen pengampu,
assisten mahasiswa, mahasiswa dan judul tugas.
27

e) Mahasiswa mengambar sambungan kayu dengan pengunci berskala 1: 10


dengan teknik tinta yang terdiri dari
halaman

• Gambar tampak dari 5 sisi terdiri dari 1 sisi atas dan 4 sisi samping
• Gambar Isometri bersudut 30 ° (3 dimensi)
f) Mahasiswa menggambar 3 (tiga) jenis sambungan kayu bersusun yang
terdiri dari
• Sambungan dengan pengunci bawah
• Sambungan dengan pengunci atas dan bawah
• Sambungan dengan pengunci samping

28
halaman
28. SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI SAMPING

29

Gambar 2. 18. Sambungan dengan Pengunci Samping


Sumber :(Soemardjo, 2002, p. 31)
halaman
29. SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI BAWAH

30. SAMBUNGAN DENGAN PENGUNCI ATAS DAN BAWAH

30

Gambar 2. 19. Sambungan dengan Pengunci Bawah dan Sambungan dengan


halaman

Pengunci atas dan Bawah


Sumber : (Soemardjo, 2002, p. 30)
7. Laporan Praktikum
A. Isi laporan Praktikum terdiri dari:
a) Halaman judul/sampul yang berisi identitas Institusi, laboratorium, mata
kuliah, dosen pembimbing, asisten, mahasiswa dan nama praktikum
(Lampiran 1)
b) Lembar pengesahan yang ditandatangani oleh asisten, laboran dan dosen
pembimbing (Lampiran 2)
c) Daftar isi
d) Gambar Sambungan kayu memanjang yang terdiri dari 9 (sembilan)
sambungan
e) Gambar Sambungan Kayu melebar yang terdiri dari 8 (delapan) sambungan
f) Gambar sambungan kayu menyudut yang terdiri dari 12 (dua belas)
sambungan
g) Gambar sambungan Kayu bersusun yang terdiri dari 2 (dua) sambungan
h) Gambar sambungan Kayu dengan Pengunci terdiri dari 3 (tiga) sambungan
i) Lembar asistensi

B. Laporan Praktikum dibuat secara manual kecuali Sampul diatas kertas


berukuran A3 150 gr dengan kop
C. Laporan pratikum di kumpulkan pada hari Rabu 30 Maret 2022 maksimal jam
23.30 wib dalam bentuk PDF yang jelas terbaca.
D. LAporan Praktikum harus diasistensikan ke sisten mahasiswa minimal 2 x dan
menyertakan lembar asistensi sebagi bukti. 31
halaman
PUSTAKA
Badan Standar Nasional, 2010. SNI 01-5008.1-1999 tentang Kayu Gergajian rimba.
Jakarta.
Chang, W.S., Hsu, M.F., Komatsu, K., 2006. Rotational performance of traditional
Nuki joints with gap I: Theory and verification. Journal of Wood Science, 52 (1):
58–62. https://doi.org/10.1007/s10086-005-0734-7
Frick, H., 1982. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Gerner, M., 1992. Handwerkliche Holzverbindungen der Zimmerer. Deutsche
Verlags-Anstalt, Stuttgart.
Jasieńko, J., Nowak, T., Karolak, A., 2014. Historyczne z łą cza ciesielskie. (Historical
carpentry joints). Journal of Heritage Conservation, 40 (February): 58–82.
Puspantoro, B., 1992. Konstruksi Bangunan Gedung Sambungan Kayu Pintu dan
Jendela, Edisi Pert. ed. Andi Offset, Yogyakarta.
Soemardjo, 2002. Menggambar Sambungan Kayu. Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta, Yogyakarta.
Zwerger, K., 2011. Wood and Wood Joints Building Traditional of Europe, Japan and
China, Second Edi. ed. Birkauser GmbH, Basel.

32
halaman
LAMPIRAN 1
SAMPUL LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN
PRAKTIKUM MENGGAMBAR
SAMBUNGAN KAYU
sebagai salah satu syarat pada
MATA KULIAH STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA
Dosen Penggampu
1………………
2…………….....

Asisten
………………………………………

Disusun oleh
Nama mahasiswa
NIM
33

UNIVERSITAS SRIWIJAYA | FAKULTAS TEKNIK


halaman

LABORATORIUM TEKNOLOGI BANGUNAN


2 0 2 2
Lampiran 2
lembar pengesahan

LEMBAR PENGESAHAH
Laporan ini telah diterima sebagai salah satu syarat kelulusan dari
Praktikum Menggambar Sambungan Kayu pada Mata kuliah Struktur
dan Konstruksi Bangunan Sederhana di Laboratorium Teknologi
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Disusun oleh
Nama mahasiswa
NIM mahasiswa

Mengetahui
Asisten Kelompok….

ttd

(Nama asisten)
Nim asisten

Dosen pengampu Mata Kuliah Struktur dan konstruksi Bangunan Sederhana

ttd ttd
(Nama Dosen) (Nama Dosen)
NIP dosen NIP dosen

Kepala Laboratorium Teknologi Bangunan


34

ttd
halaman

Iwan Muraman Ibnu. ST.MT


NIP
PEMBAGIAN KELOMPOK DAN DIMENSI KAYU
PRAKTIKUM MENGAMBAR SAMBUNGAN KAYU 2022

KELOMPOK SYAM dimensi kayu untuk sambungan (cm)


asisten mahasiswa dengan
memanjang melebar menyudut bersusun
SYAMSUL MAARIF (03061281924018) pengunci

1 03061182126001 DWI YENTI IMARDHINI 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12


2 03061182126002 NABILAH MARETHA GAYATRY 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
3 03061182126003 NYIMAS DIVA AZURA SALSABILA 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
4 03061182126004 FAUZIAH RAHMAH 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
5 03061182126005 ABDUL RAHMAD JUTAWAB 6 x 12 4 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
6 03061182126006 MUTIARA SARI 8 x 13 4 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
7 03061182126007 HANIFAH NURSABRINA RAHMATULLAH 5 x 10 4 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
8 03061182126009 ZAITUN AZZAURA 5x7 4 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
9 03061182126010 NUR IKHSAN ALFARITZI 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
10 03061182126011 SILVA MUARANI 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
11 03061182126012 RIYADHUL MUNIR 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
12 03061182126013 FAUZAN PRATAMA 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
13 03061182126014 DWI PUTRI SEFARIN 6 x 12 4 x 25 5 x 10 8 x 13 6 x 12
14 03061182126015 TRIA MARHUMAH 8 x 13 4 x 30 5x7 6 x 12 8 x 13

KELOMPOK HIBAR dimensi kayu untuk sambungan (cm)


asisten mahasiswa dengan
memanjang melebar menyudut bersusun
ZAIDAN HIBAR FILARDLI (03061281924037) pengunci

1 03061182126016 NUR MAULUDY KAMILA 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12


2 03061182126017 ALFIAH ZHAFIRA 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
3 03061182126018 CHUSNUL CHOTIMAH 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
4 03061282025022 NUR FADHILAH 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
5 03061282126019 ILHAM PRASETYO 6 x 12 4 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
6 03061282126020 TRIANTO MARTHAEN 8 x 13 4 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
7 03061282126021 MUHAMMAD CHARVIAN FAIZ 5 x 10 4 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
8 03061282126022 ANNISA SOFIA ZAHARA 5x7 4 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
9 03061282126025 MUHAMMAD MUHAIMIN 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
10 03061282126026 RANGGA KURNIANSYAH PRATAMA 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
11 03061282126027 MARCHELINA ANJANI SAPUTRI 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
12 03061282126028 LULU FARAHDINA 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
13 03061282126029 TANIA AZZAHRA 6 x 12 4 x 25 5 x 10 8 x 13 6 x 12
14 03061282126030 MEGA SARIFA 8 x 13 4 x 30 5x7 6 x 12 8 x 13

KELOMPOK AHMAT dimensi kayu untuk sambungan (cm)


asisten mahasiswa dengan
memanjang melebar menyudut bersusun
FADHIL RAHMAT ADILA Z (03061282025045) pengunci

1 03061282126032 NISRINA FEDORA APSARINI 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12


2 03061282126033 HIKMAH ALYA PUTRI 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
3 03061282126034 MUHAMMAD NAZAR RIDWAN 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
4 03061282126035 ASHANURIFKA 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
5 03061282126037 LENI INRIYANI 6 x 12 4 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
6 03061282126039 SALSABILA AZARIA 8 x 13 4 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
7 03061282126040 NATHASYA WANDIJAYA 5 x 10 4 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
8 03061282126041 ZALZA MIFTAHUL HASANA AL QUTNI 5x7 4 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
9 03061282126042 MUHAMMAD KURNIAWAN FAJRI 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
10 03061282126043 NOER AVIVA PUTERI MIAWAN 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
11 03061282126044 AHMAD FAQIH SADEWA 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
12 03061282126045 MUHAMMAD ZAKY AZHAR 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
13 03061282126046 MUHAMMAD TAQY MULYA ABDILLAH 6 x 12 4 x 25 5 x 10 8 x 13 6 x 12
14 03061282126047 ALISYA DEKA AGUSTRIN 8 x 13 4 x 30 5x7 6 x 12 8 x 13

KELOMPOK GHIFAR dimensi kayu untuk sambungan (cm)


asisten mahasiswa dengan
memanjang melebar menyudut bersusun
MUHAMMAD MIFTAH AL GHIFARI (03061282025063) pengunci

1 03061282126048 NABILAH FARRAS TSANY 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12


2 03061282126049 FARIS MUNTASHIR 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
3 03061282126050 ALBERT NOUVENT BERNANDO 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
4 03061282126051 MAULANA MALIK ADHA HIDAYAT 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
5 03061282126052 KHAIRUL FATHAN 6 x 12 4 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
6 03061282126054 JEOVANNY IZZATI 8 x 13 4 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
7 03061282126055 RAISSA NADHIF ASTIANARA 5 x 10 4 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
8 03061282126056 FADHILLAH SALWA 5x7 4 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
9 03061282126057 TIARA CAROLINA FEBRIYANTI PUTRI 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12
10 03061282126058 MIRANDA SALSABILA 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
11 03061282126061 ANDRE WARDANA 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
12 03061282126062 AYU AGDINDA NURJANNAH 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
13 03061282126063 MUHAMMAD YUSUF 6 x 12 4 x 25 5 x 10 8 x 13 6 x 12
14 03061282126064 LUKMANUR SYARIF 8 x 13 4 x 30 5x7 6 x 12 8 x 13

KELOMPOK LILY dimensi kayu untuk sambungan (cm)


asisten mahasiswa dengan
memanjang melebar menyudut bersusun
SRI LILYANTI KOMARIAH. ST. MPAR pengunci

1 0306102223002 ILHAM ZUFAR ALTHAF 6 x 12 3 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12


2 0306102223004 MUHAMMAD HAFIZ 8 x 13 3 x 20 5 x 10 6 x 12 8 x 13
3 0306102223006 AFRAN ASSYAHEID AZIZ 5 x 10 3 x 25 8 x 13 5x7 5 x 10
4 0306102223007 JURIKO PALTI JONES 5x7 3 x 30 6 x 12 5 x 10 5x7
5 0306102223008 MUHAMMAD ICHLAS 6 x 12 4 x 15 5x7 8 x 13 6 x 12

Anda mungkin juga menyukai