Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENGENALAN MACAM-MACAM SAMBUNGAN


KAYU
Dosen Pengampu : Bapak Drs. Darmono MT.
Bapak Muhammad Nuruzzaman M.Pd.
Mata Kuliah : Praktik Kerja Kayu

DISUSUN OLEH :
NAMA : AQSHAL RAMADHANI RONANDSYAH
NIM : 20510334001
PRODI/KELAS : D-IV TEKNIK SIPIL/K

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN


PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang berisi tentang macam-macam sambungan kayu pada praktik kerja
kayu. Adapun maksut dan tujuan dari penulisan makalah ini yang pertama tentunya
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen pengajar mata kuliah
Praktik Kerja Kayu, dan yang kedua adalah untuk menambah wawasan saya pribadi
tentang macam-macam sambungan kayu yang ada pada praktik kerja kayu.
Berkenaan dengan hal diatas saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Darmono MT. dan Bapak Muhammad Nuruzzaman M.Pd.


selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi ilmu pengetahuan,
bimbingan, saran, dan semangat selama proses penyusunan makalah ini.
2. Semua pihak, baik pihak secara langsung maupun tidak langsung, yang
tidak dapat saya tuliskan satu persatu atas bantuan dalam proses
penyusunan makalah ini.

Terlepas dari hal itu, saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan baik dalam segi cara menjelaskan fungsi alat,
cara penyampaian ataupun penulisan dalam makalah, maka dari itu saya selaku
penulis makalah ini memohon maaf serta meminta kritik dan saran dari Bapak
Dosen pengajar mata kuliah Praktik Kerja Kayu, teman-teman mahasiswa, dan
pembaca lain guna menyempurnakan makalah ini. Harapan saya dalam menulis
makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan wawasan
tentang sambungan kayu pada praktik kerja kayu, Terima kasih.

Yogyakarta, 24 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

Daftar Gambar ................................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

Bab II Pembahasan .......................................................................................... 3

A. Pengertian Sambungan Kayu ........................................................ 3


B. Jenis-Jenis Sambungan Kayu ........................................................ 3

Bab III Penutup ............................................................................................... 14

A. Kesimpulan ................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14

Daftar Pustaka ................................................................................................. 15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sambungan Bibir Lurus ................................................................ 4

Gambar 2. Sambungan Bibir Lurus Berkait .................................................... 4

Gambar 3. Sambungan Bibir Miring ............................................................... 5


Gambar 4. Sambungan Bibir Miring Berkait .................................................. 6
Gambar 5. Sambungan Takikan Lurus ............................................................ 6
Gambar 6. Sambungan Purus dan Lubang Terbuka Pada Ujung Kayu .......... 7
Gambar 7. Sambungan Purus dan Lubang Terbuka Pada Tengah Kayu ........ 8
Gambar 8. Sambungan Purus dan Lubang Tertutup Pada Tengah Kayu ........ 8
Gambar 9. Sambungan Ekor Burung .............................................................. 9
Gambar 10. Sambungan Ekor Burung ............................................................ 9
Gambar 11. Sambungan Memanjang Kunci Sesisi ......................................... 10
Gambar 12. Sambungan Lidah dan Alur ......................................................... 11
Gambar 13. Sambungan Lidah Lepas dan Alur .............................................. 11
Gambar 14. Sambungan Bersusun Dengan Gigi ............................................. 12
Gambar 15. Sambungan Bersusun Dengan Schei ........................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Ryan Ginanjar, kayu merupakan bahan produk alam,


hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas
pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup
kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton.
Kayu mudah dikerjakan – disambung dengan alat relatif sederhana. Bahan
kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari bahan alami,
kayu merupakan bahan bangunan ramah lingkungan.

Adapun Praktik kerja kayu merupakan salah satu mata kuliah yang
ditempuh mahasiswa jurusan Teknik sipil, terutama di Universitas Negeri
Yogyakarta. Maksut dan tujuan mata kuliah ini adalah membentuk
mahasiswa lulusan Teknik sipil yang ahli tentang pengolahan kayu menjadi
sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi. Dalam proses pelaksanaan
pengolahan suatu produk kayu, seringkali melibatkan adanya sambungan
pada kayu yang bertujuan untuk membentuk produk sesuai dengan
kebutuhan maupun untuk kekuatan produk tersebut. Apalagi di zaman
sekarang ini, peminat produk dari kayu terus meningkat, permintaan
bermacam-macam mulai dari bentuk, variasi, dan model dari produk kayu
semakin berkembang. Maka dari itu, memahami dan mempelajari macam-
macam sambungan pada kayu sangatlah penting, karena ketika kita akan
membuat sambungan pada produk kayu, kita harus lebih dulu mengerti
konsep dari setiap sambungan yang ada, untuk apa manfaatnya, bagaimana
bentuknya, dan biasa digunakan dalam produk apa.

1
B. Rumusan Masalah
a) Apa itu sambungan kayu?
b) Apa saja macam-macam sambungan yang ada pada praktik kerja kayu?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan saya menulis makalah ini yang pertama yaitu untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen Pengajar mata kuliah
Praktik Kerja Kayu, mengasah kemampuan saya pribadi dalam mengenali
dan memahami macam-macam sambungan yang ada pada praktik kerja
kayu, dan cara membuat makalah dengan baik dan benar sesuai ketentuan
yang telah Bapak Dosen sampaikan, selain itu menambah wawasan saya
pribadi maupun siapa saja yang membaca makalah ini tentang macam-
macam sambungan kayu pada praktik kerja kayu.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sambungan Kayu

Sambungan kayu adalah sebuah hasil konstruksi untuk menyatukan


kayu satu dengan yang lain menjadi bentuk yang lebih kompleks guna
memenuhi permintaan pasar maupun standar pembuatan sebuah produk
kayu. Sambungan pada kayu dibuat karena pada umumnya kayu hanya
memiliki panjang yang terbatas padahal untuk keperluan sebuah produk
membutuhkan ukuran kayu yang lebih panjang. Selain itu, dengan adanya
sambungan pada kayu, membuat sebuah produk memiliki kekuatan
sekaligus nilai estetika yang tinggi dan banyak digemari pada zaman
sekarang ini. Ada banyak sekali sambungan kayu yang ada, mulai dari yang
mudah dibuat hingga yang dalam proses pembuatannya memerlukan
ketelitian tinggi agar mendapat hasil yang terbaik.

B. Jenis-Jenis Sambungan Kayu

Sambungan kayu memiliki jenis dan manfaat masing-masing dalam


sebuah produk kayu/konstruksi yang terbuat dari kayu, berikut dijelaskan
beberapa pengertian dan manfaat dari sambungan kayu yang biasa
digunakan dalam produk/konstruksi kayu,

1. Sambungan Bibir Lurus Biasa dan Bibir Lurus Berkait


Sambungan ini masuk dalam kategori sambungan
memanjang, merupakan sambungan kayu yang paling sederhana
karena dalam pembuatannya, kayu hanya dipotong setengah dengan
panjang tertentu pada kedua kayu yang mau disambung lalu dipaku.
Kekuatan dari sambungan kayu berikut cenderung lebih kecil karena
dalam proses pembuatannya juga lebih mudah. Adapun perbedaan
antara sambungan bibir lurus biasa dan berkait yaitu terletak pada

3
gaya yang timbul pada kayu. Pada sambungan bibir lurus berkait
terdapat gaya menarik pada kayu sehingga untuk menahan gaya ini,
kayu dibuat seperti kait pada sambungannya. Fungsi dari
sambungan bibir lurus dan bibir lurus berkait biasanya digunakan
untuk menyambung balok kayu dinding rumah dimana beban kayu
telah ditahan oleh dinding dibawahnya. Untuk memperkuat
sambungan ini, dipasang paku atau baut pada bagian atas
sambungan. Berikut contoh gambar ilustrasi sambungan bibir lurus
biasa dan berkait :

Gambar 1. sambungan bibir lurus

Sumber : Alqisyan.2020

Gambar 2. sambungan bibir lurus berkait

Sumber : Alqisyan.2020

4
2. Sambungan Bibir Miring dan Bibir Miring Berkait

Sambungan bibir miring memiliki ketahanan atau kekuatan


lebih dari sambungan bibir lurus, namun dengan pembuatan yang
masih cenderung sederhana, maka dari itu, sambungan ini banyak
sekali kita jumpai di sekitar kita. Adapun perbedaan dari sambungan
bibir miring biasa dan berkait adalah sambungan bibir miring
mempunyai bagian yang seperti kait dimana fungsinya dari kait ini
adalah menarik kayu pada sambungan apabila terdapat gaya tarik
pada kayu. Fungsi dari sambungan bibir miring dan sambungan bibir
miring berkait adalah untuk menambah panjang kayu balok dan
kaso. Aplikasi dari sambungan kayu ini yang paling sering dijumpai
adalah kayu kuda-kuda atap, gording atap, kayu balok lantai, kayu
balok keep. Untuk memperkuat sambungan ini, dipasang paku atau
baut pada bagian atas sambungan. Berikut contoh gambar
ilustrasinya :

Gambar 3. sambungan bibir miring

Sumber Alqisyan.2020

5
Gambar 4. sambungan bibir miring berkait

Sumber : Alqisyan.2020

3. Sambungan Takikan Lurus

Sambungan takikan lurus merupakan sambungan yang


masuk kategori sambungan menyudut. Sambungan takikan lurus
merupakan sambungan kayu yang sama dengan sambungan kayu ke
arah memanjang. Bedanya adalah pada sambungan kayu menyudut
posisi kayu yang akan disambung diletakkan ke arah vertikal,
sehingga terdapat 1 kayu yang berdiri tegak dan 1 kayu posisi
horizontal. Sambungan ini biasa digunakan dalam balok lantai yaitu
untuk mengikat tiang-tiang antar lantai agar tidak bergerak.
Kekuatan sambungan ini cenderung lemah, sehingga dalam
prakteknya sering diberi tambahan kekuatan dengan baut. Berikut
ilustrasi gambarnya :

Gambar 5. sambungan takikan lurus

Sumber : Fandi Civil.2011

6
4. Sambungan Purus dan Lubang

Sambungan ini terkenal dengan kekuatan sekaligus


kemudahan dalam proses pembuatan, maka tidak heran apabila
sambungan ini seringkali digunakan dalam membangun rumah,
membuat kusen, pintu, dan jendela. Untuk memperkuat sambungan
purus dan lubang, biasanya digunakan dowel kayu atau kayu bulat
yang dibentuk seperti paku namun ada juga yang menggunakan
baut. Ada beberapa macam sambungan purus dan lubang
diantaranya yaitu sambungan purus dan lubang terbuka pada ujung
kayu, terbuka pada tengah kayu, dan tertutup pada tengah kayu.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan gambar ilustrasi dari macam-
macam jenis sambungan purus dan lubang :

Gambar 6. sambungan purus dan lubang terbuka pada ujung kayu

Sumber : Alqisyan.2020

7
Gambar 7. sambungan purus dan lubang terbuka pada tengah kayu

Sumber : Alqisyan.2020

Gambar 8. Sambungan purus dan lubang tertutup pada tengah kayu

Sumber : Alqisyan.2020

5. Sambungan Ekor Burung

Sambungan Kayu Ekor Burung merupakan sambungan kayu


yang saling berkait dan membentuk beberapa alur dan lubang kayu.
Sambungan ekor burung terlihat sangat indah dan menarik
dikarenakan memiliki nilai estetika. Biasanya sambungan ini
digunakan dalam proses pembuatan furniture. Dalam proses
pembuatannya pun sambungan ini membutuhkan ketelitian dan
akurasi tinggi agar antar sambungan bisa melekat sempurna tanpa
celah. Sambungan kayu ekor burung umumnya digunakan untuk
menyambung kotak atau laci. Kekuatan dan daya tahan sambungan
ini memang sudah teruji sehingga cocok untuk pembuatan laci yang

8
memerlukan daya tahan karena sering ditarik dan dimasukkan.
Berikut beberapa ilustrasi gambarnya :

Gambar 9. sambungan ekor burung

Sumber : hdesign.2010

Gambar 10. sambungan ekor burung

Sumber : docplayer.2005

6. Sambungan Memanjang Kunci Sesisi

Sambungan memanjang kunci sesisi ini sering kali dipakai


untuk membuat konstruksi kuda-kuda, baik balok tarik maupun kaki
kuda-kuda, karena sambungan ini dapat menghasilkan kekuatan
tarik maupun desak yang kuat dan tepat. Adapun letak pengunci
untuk balok tarik berada diatas. Pengunci ini akan mengakibatkan
momentum sekunder untuk sambungan. Berikut contoh ilustrasi
gambarnya :

9
Gambar 11. sambungan memanjang kunci sesisi

Sumber : dizeen.2017

7. Sambungan Lidah dan Alur

Sambungan kayu jenis lidah dan alur ini merupakan jenis


sambungan yang tergolong memiliki ketahanan yang baik, namun
terlepas dari hal itu dalam proses pembuatannya dibutuhkan
ketelitian yang tinggi saat memberi lubang di kayu yang satu dan
saat membuat tonjolan di kayu yang satunya lagi, ukurannya harus
presisi untuk mendapat hasil yang maksimal, kuat, dan enak
dipandang. Sistem yang digunakan oleh sambungan kayu jenis ini
bertujuan supaya kayu bisa saling mengunci sehingga semakin kuat.
Biasanya sambungan kayu lidah dan alur digunakan pada lantai kayu
atau sistem flooring. Sambungan kayu ini berfungsi untuk
menyambung dua buah kayu. Dalam proses penyambungan akan
menggunakan sistem memasukkan profil lidah ke alur yang satunya
supaya semakin kuat. Berikut contoh ilustrasi gambarnya :

10
Gambar 12. sambungan lidah dan alur

Sumber : courtina.2020

8. Sambungan Lidah Lepas dan Alur

Jenis sambungan ini tidak jauh berbeda dengan sambungan


lidah dan alur diatas, hanya berbeda pada pengait sambungan, kalau
sambungan lidah dan alur pengait (tonjolan) terdapat pada salah satu
kayu namun sambungan lidah lepas dan alur ini pengaitnya terpisah
dengan kedua kayu yang akan disambung. Sambungan kayu
melebar jenis lidah lepas dan alur ini biasa digunakan pada jenis
kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding.
Berikut ilustrasi gambarnya :

Gambar 13. sambungan lidah lepas dan alur

Sumber : hdesign.2010

11
9. Sambungan Bersusun Dengan Gigi

Sambungan ini merupakan jenis sambungan yang memiliki


kekuatan baik, seperti namanya, konsep pembuatan sambungan ini
kayu dibentuk seperti gigi, untuk menambah kekuatan sambungan
ini seringkali diberi baut ditengah-tengahnya. Jenis sambungan ini
biasa digunakan pada model kayu memanjang. Berikut ilustrasi
gambarnya :

Gambar 14. sambungan bersusun dengan gigi

Sumber : hdesign.2010

12
10. Sambungan Bersusun Dengan Schei

Tidak jauh beda dengan sambungan gigi diatas, sambungan


schei ini sama-sama digunakan pada kayu dengan model
memanjang. Adapun perbedaannya dari sambungan bersusun
dengan gigi terletak pada pengait seperti perbedaan antara
sambungan lidah dan alur dengan lidah lepas dan alur. Lebih
jelasnya, berikut contoh gambar ilustrasinya :

Gambar 15. sambungan bersusun dengan schei

Sumber : hdesign.2010

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu, dalam produksi
produk kayu ada berbagai macam bentuk dan model produk kayu yang
diinginkan konsumen, padahal bentuk dan ukuran kayu terbatas. Maka dari
itu, diperlukannya sambungan kayu untuk membuat bentuk sesuai
keinginan konsumen atau pasaran. Ada berbagai macam sambungan kayu
yang ada, tiap jenisnya memiliki fungsi dan ketahanan yang berbeda-beda.
Untuk dapat membuat sambungan kayu yang baik dan benar, kita perlu
memahami terlebih dulu pengertian dan fungsi digunakan untuk apa
sambungan tersebut, agar menghindari salah dalam pengaplikasian
sambungan kayu pada produk kayu.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diambil yaitu apabila kita ingin memulai
pengerjaan sambungan kayu, hendaknya kita memahami dulu karakter dan
manfaat dari masing-masing sambungan kayu yang ada di pekerjaan kayu,
setelah kita paham apa itu sambungan kayu, dan digunakan untuk apa
barulah kita memulai pekerjaan. Tidak lupa saat proses pengerjaan
sambungan kayu, kita harus menggunakan K3 yang sesuai, memerhatikan
langkah-langkah proses pembuatan sambungan karena tiap sambungan
pasti berbeda-beda pula langkah pembuatannya. Apabila baru pertama kali,
akan lebih baik bila didampingi oleh orang yang sudah ahli dibidangnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

1) Prof. Pardjono, M.Sc., Ph.D. dkk (tim penyusun). 2016. Pedoman Tugas
Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
2) Anonim. 2011. “Pengertian Kayu” Jurnal Kayu Ryan Ginanjar. 01.
3) Aditya. 2017. “Jenis Sambungan Kayu”. http://dizeen.id/jenis-
sambungan-kayu-gambar diakses pada 24 Maret 2021.
4) Courtina. 2020. “Mengenal Jenis Sambungan Kayu dan Fungsinya”.
https://courtina.id/jenis-sambungan-kayu/ diakses pada 24 Maret 2021.
5) Alqisyan. 2020. “Jenis Sambungan Kayu dan Fungsinya”.
https://www.alqisyan.com/2020/01/jenis-jenis-sambungan-kayu-dan-
fungsinya.html diakses pada 24 Maret 2021.
6) Fandi. 2011. “Jenis Sambungan Kayu dan Gambarnya”.
http://fandicivilba89.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-smambungan-
kayu.html diakses pada 25 Maret 2021.
7) Anonim. 2018. “Sambungan Kayu yang Banyak Digunakan Untuk
Bangunan”. https://arsitekturseru.blogspot.com/2018/01/macam-macam-
sambungan-kayu-yang-banyak.html diakses pada 25 Maret 2021.
8) Builder. 2020. “Jenis Sambungan Kayu, Kekurangan dan Kelebihannya”.
https://www.builder.id/jenis-sambungan-kayu/ diakses pada 25 Maret
2021.
9) Anonim. 2012. “Sambungan Kayu”.
https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-kayu/sambungan-kayu diakses
pada 25 Maret 2021.
10) N. Prima. 2016. “Pengertian, Macam, dan Tips Sambungan Kayu”.
https://www.lemkayu.net/sambungan-kayu-
457.html#:~:text=Sambungan%20kayu%20adalah%20salah%20satu,hany
a%20memerlukan%20elemen%20kayu%20saja diakses pada 25 Maret
2021.

15
11) Pancayana. 2019. “Sambungan Bibir Miring”.
https://www.buildingengineeringstudy.com/2019/10/membuat-
sambungan-bibir-miring-berkait.html diakses pada 26 Maret 2021.
12) Anonim. 2010. “Sambungan Ekor Burung”.
https://www.hdesignideas.com/2010/05/sambungan-kayu-dengan-
raveling-ekor.html diakses pada 26 Maret 2021.

16

Anda mungkin juga menyukai