PENDAHULUAN
Banyak sekali bentuk pondasi dalam kontruksi bangunan yaitu pondasi Batu
Kali, Batu bata, pondasi strous atau sumuran, pondasi foot plat dan lain sebagainya.
Pondasi yang biasa digunakan adalah pondasi batu kali. Namun pada saat ini
persediaan batu kali sendiri bisa dikatakan langka di daerah perkotaaan. Oleh sebab
itu masyarakat kota sekarang banyak yang menggunakan pondasi batu bata.
Pondasi batu bata banyak digunakan karena persediaan batu lebih banyak
daripada batu kali. Selain itu, batu bata lebih terjangkau daipada batu kali.
Dikarenakan di daerah perkotaan kondisi tanah cenderung kering. Maka
penggunaan pondasi batu bata di perkotaan bisa dibilang aman. Masyarakat
perkotaan lebih menyukai desain rumah minimalis satu lantai karena biaya yang
dikeluarkan bisa dibilang lebih terjangkau. Masyarakat perkotaan saat ini lebih
mengutamakan desain rumah yang bagus namun biaya yang dikeluarkan relatif
terjangkau atau murah tanpa memikirkan kekuatan kontruksi rumah itu sendiri.
Maka dari itu kami memilih pondasi batu bata untuk desain rumah satu lantai ini.
1
1.3 Rumusan Masalah
Dari uraian tersebut timbul permasalahan untuk di teliti :
1.4 Tujuan
1.5 Batasan
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang Pondasi Batu Bata dari
pengertian,bahan, keuntungan dan kerugian, serta pengaplikasian pada
denah type 42.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Pondasi adalah suatu jenis kontruksi yang menjadi dasar dan
pondasi ini berfungsi sebagai penopang bangunan yang ada di atasnya dan ini
bertujuan untuk diteruskan secara bertahap dan merata ke lapisan tanah. Namun
terdapat juga pengertian pondasi yang lain yang mengatakan bahwa pondasi adalah
kontruksi yang telah diperhitungkan sebaik mungkin sehingga hal ini dapat
menjamin keseimbangan dan kestabilan bangunan terhadap berat yang akan
dibebankan pada pondasi tersebut.
Selain biayanya yang cukup terjangkau, banyak orang memilih pondasi batu
bata lantaran proses pengerjaannya yang sederhana sehingga menghabiskan waktu
relatif singkat. Kendati demikian, pondasi ini tetap mampu memberikan jaminan
keamanan bangunan dan kedudukan strukturnya.
Sedangkan Pondasi batu bata adalah pondasi yang terbuat dari material batu
bata sebagai bahan utamanya. Seluruh batu bata ini disusun sedemikian rupa untuk
membentuk suatu pondasi yang mampu menahan beban bangunan di atasnya
kemudian meneruskannya ke dalam tanah. Karena memiliki daya dukung yang
tidak terlalu tinggi, pondasi batu bata biasanya diterapkan pada konstruksi yang
sederhana.
3
2.2 Type Pondasi Batu Bata
4
Gambar1.1 Pondasi pasangan batu bata.
5
Secara umum gambar detail pondasi batu bata adalah sebagai berikut:
6
2.3 Material Pondasi Batu Bata
7
kental dengan mengurangi takaran pasirnya. Ini dimaksudkan agar
pondasi lebih kuat dan kokoh karena posisinya sebagai penopang
utama bangunan.
1. Mutu Bata Kelas I : Kuat Tekan Rata – rata lebih besar dari
100 kg/cm2.
2. Mutu Bata Kelas II :Kuat Tekan Rata-rata 80 – 100 kg/cm2
3. Mutu Bata Kelas III : Kuat Tekan Rata-rata 60 – 80 kg/ cm2
8
2.4.3 Pengecekan Batu bata yang baik :
1. Secara visual pengujian batu bata yang baik dan mempunyai
kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika
diketok. Sebuah suara kusam menunjukkan batu bata yang
lembut atau goyah.
2. Sebuah batu bata yang baik tidak harus menyerap lebih dari
sepersepuluh jumlah air. Sebuah tes yang sederhana dapat
dilakuakn dengan cara : Mengambil sebuah batu bata dan
menimbang ukurannnya, kemudian batu bata direndam air
selama 24 jam, kemudian berat air ditimbang. Selisih i hasi
timbangan setelah direndam dan sebelum direndam maka
dapat dihitung jumlah daya serap air nya.
9
2. Pemasangan bowplank.
10
f. Benang merupakan penanda untuk garis tengah pondasi dan
dinding.
Gambar
11
4. Menuangkan pasir urug setebal 10 cm.
Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli
dan menyebarkan beban, sehingga beban yang dipikul permukaan
tanah merata. Urugan pasir bawah fondasi adalah pengurugan yang
ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali, sedangkan
pengurugan bawah lantai adalah pengurugan permukaan tanah asli
sebeleum pemasangan keramik lantai. Ketebalan urugan pasir yang
dipadatkan 5 - 10 cm sesuai dengan kondisi tanah. Satuan
perhitungan urugan pasir adalah m3.
12
6. Mengurug kembali tanah urug.
Pekerjaan urug tanah kembali adalah setelajh pekerjaan pondasi
selesai, tanah hasil galian di urugkan kembali ke sela-
sela pondasi atau ke tanah yangmembutuhkan urugan, kemudian di
padatkan dan diratakan.
13
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL DESAIN
14
tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit
dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang
bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.
A. Pondasi Dangkal
Pondasi jenis ini biasanya dilaksanakan pada tanah dengan
kedalaman tanah tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar
alas pondasi. Dengan kata lain, pondasi ini diterapkan pada tanah yang
keras atau stabil yang mendukung struktur bangunan yang tidak terlalu berat
dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter. Pondasi
dangkal tidak disarankan untuk dilaksanakan pada jenis tanah yang kurang
stabil atau memiliki kepadatan tanah yang buruk, seperti tanah bekas
rawa/gambut. Bila kondisi memaksa untuk dilaksanakan pada tanah yang
kurang stabil, harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu, dengan
sistem memakai cerucup/tiang pancang yang ditanam dibawah pondasi.
Pondasi dangkal terdiri dari :
1. Pondasi Menerus
Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung
beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung
beban dinding atau kolom dengan jarak yang dekat dan fungsional
kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus
dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun
trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini biasanya sesuai dengan
kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di daerah setempat.
15
Bahan yang digunakan bisa dari batu kali, batubata atau beton
kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl.
Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat
disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri
diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk
pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan
tenaga kerja yang banyak.
Macam-macam pondasi menerus antara lain adalah :
1. Pondasi batu kali
2. Pondasi batu bata
3. Pondasi Setempat
Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti
kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik
kolom struktural.
Contoh dari pondasi setempat antara lain sebagai berikut :
1. Pondasi ompak batu kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
2. Pondasi ompak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana,
rumah yang terbuat dari kayu pada rumah tradisional, dan lain-lain.
3.Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam
bentuk bertingkat atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk
menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak disamping
diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk
pondasi dalam. Dapat dilaksanakan pada bangunan hingga dua
lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.
Pondasi batu bata adalah pondasi yang terbuat dari material batu
bata sebagai bahan utamanya. Seluruh batu bata ini disusun sedemikian rupa
untuk membentuk suatu pondasi yang mampu menahan beban bangunan di
atasnya kemudian meneruskannya ke dalam tanah. Karena memiliki daya
dukung yang tidak terlalu tinggi, pondasi batu bata biasanya diterapkan pada
konstruksi yang sederhana.
16
Pondasi rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan
menyalurkan beban bangunan, melainkan untukmenyeimbangkan posisi lantai
agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk
menahan beban ringan misalnya pada teras. Fungsinya hampir sama dengan sloof
gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof
gantung. Pondasi rolag bata terbuat dari tumpukan bata yang dirangkai dengan
adukanbeton.
Pondasi batu bata adalah pondasi yang terbuat dari material batu bata
sebagai bahan utamanya.
Batu bata (batu merah), termasuk bahan bangunan buatan, maka sudah
barang tentu kualitasnya banyak tergantung dari cara pembuatannya.
Pada umumnya batu bata sebagai bahan untuk pondasi kurang baik
dibandingkan dengan pasangan pondasi dari batu kali.
Pondasi Batu bata baik digunakan untuk tanah kering
1. Batu Bata
Pasir
Semen
Air
17
3.5 Langkah-Langkah Pemasangan Pondasi Batu Bata
18
sering diterapkan berkisar antara 50-80 cm. Material utama
pembuatannya terdiri atas batu bata, semen, dan pasir. Mengingat
bahan bakunya yang tidak terlalu kompleks, biaya untuk
membangun pondasi batu bata lebih rendah jika dibandingkan
pondasi-pondasi yang lainnya.
Daya dukung yang dimiliki tidak terlalu kuat meski layak digunakan
untuk menahan bangunan sederhana
Tidak cocok diterapkan untuk mendukung bangunan-bangunan yang
bertingkat
Dibutuhkan galian tanah yang cukup banyak di sepanjang tempat
pendirian struktur dinding bangunan
Hanya dapat diaplikasikan apabila kondisi tanah di area
pembangunannya cukup stabil
19
Tingkat ketahanannya tidak terlalu bagus terutama jika sering
terendam air
20
Lapisan paling bawah adalah pasir urug dengan tebal 5 cm sampai 10
cm
21