Anda di halaman 1dari 40

MENGGAMBAR

TAMPAK DAN
POTONGAN
DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN
DAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH
POTONGAN
PENGERTIAN POTONGAN
Gambar potongan merupakan irisan gambar bangunan yang
diproyeksikan secara vertikal guna memperlihatkan bagian
konstruksi serta struktur bangunan (D.K. Ching). Potongan terdiri
atas potongan memanjang dan melintang.
FUNGSI POTONGAN

1. Menunjukkan bagian-bagian
yang tidak terlihat atau
tertutup
2. Menunjukkan detail
keterangan ukuran
3. Menunjukkan detail bentuk
sambungan atau titik
pertemuan
4. Menunjukkan material yang
digunakan
JENIS-JENIS POTONGAN

POTONGAN ARSITEKTURAL
Potongan arsitektural
menampilkan kondisi/suasana
ruangan yang terpotong
dengan tujuan untuk
memperlihatkan pola pelapis
dinding, ornamen pada dinding
dan plafon, bentuk plafon serta
elemen arsitektur lainnya.
JENIS-JENIS POTONGAN

POTONGAN STRUKTURAL
Potongan struktural disebut
juga potongan konstruksi
karena potongan struktural
dipakai sebagai acuan di
lapangan. Potongan struktural
memperlihatkan konstruksi dan
struktur bangunan mulai dari
bagian terbawah bangunan
hingga teratas.
JENIS-JENIS POTONGAN

POTONGAN DETAIL
Potongan detail atau yang sering
disebut juga dengan potongan prinsip
adalah potongan yang menampilkan
secara detail konstruksi dan struktur
pada bidang yang terpotong serta
digunakan sebagai panduan tukang atau
pelaksana teknis pada saat pembuatan
bagian struktur atau pemasangan utilitas
bangunan.
ELEMEN POTONGAN

Pada gambar potongan harus menampilkan:


1. Sistem struktur pondasi (hanya menampilkan bentuk
pondasi, untuk detailnya dijelaskan lebih detail pada gambar
detail)
ELEMEN POTONGAN

2. Penempatan sirkulasi udara, cahaya, manusia dan barang


yang terlihat serta terpotong
3. Leveling atau perbedaan lantai
ELEMEN POTONGAN
4. Bentuk dan titik pertemuan rangka kuda-kuda
5. Sistem langit-langit/plafond
ELEMEN POTONGAN

6. Peil atau ketinggian


permukaan lantai dalam
satuan meter
7. Nama ruangan
8. Dimensi horizontal dalam
satuan cm dan vertikal
dalam satuan meter
9. Material pada ruang
SYARAT MENENTUKAN GARIS
POTONGAN

Garis potongan pada rancangan


bangunan harus mencakup area yang
dianggap titik terpenting bangunan atau
area yang dianggap memiliki struktur
khusus.
SYARAT MENENTUKAN GARIS
POTONGAN
Titik terpenting ini diantaranya:
1. Kamar mandi, untuk menunjukkan
perbedaan ketinggian pelat lantai, finishing
dinding, ketinggian plafond, jaringan yang
terdapat di atas plafond serta perletakan
peralatan kamar mandi seperti bak air, WC,
toilet, urinoir dan sebagainya
2. Ruang tangga, untuk menunjukkan desain
anak tangga, pegangan atau railling tangga,
serta ruang yang berhubungan langsung
dengan tangga
TAMPAK
ILLUSTRASI
DENAH, POTONGAN TAMPAK

3 DIMENSI

2 DIMENSI

POTONGAN TAMPAK
DENAH

Dilihat dari atas


Dilihat dari Dilihat dari sisi luar
sisi yang berpotongan
PENGERTIAN TAMPAK

- Tampak merupakan gambar yang


menampilkan sisi terluar dari suatu
benda yang ditentukan berdasarkan
pengambilan sudut pandang.

- Tampak dihasilkan dari proyeksi


orthogonal gambar denah.
FUNGSI TAMPAK

Fungsi gambar tampak antara lain


untuk menunjukkan:
- Dimensi Bangunan
- Proporsi
- Gaya Arsitektur
- Warna & Material
- Estetika
4 ARAH PANDANG TAMPAK
4

Berdasarkan cara pandangnya, tampak


memiliki 4 arah pandang, yaitu :
1. Tampak Depan
2
3 2. Tampak Samping Kiri
3. Tampak Samping Kanan
4. Tampak Belakang

1
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGGAMBAR TAMPAK

- Letak pintu/jendela
- Ketinggian bangunan
- Bentuk atap
- Ketinggian lantai terhadap muka
tanah
KELENGKAPAN DALAM MENGKOMUNIKASIKAN
GAMBAR TAMPAK

B. PROYEKSI GAMBAR
A. KETERANGAN
TAMPAK
GAMBAR
B. PROYEKSI GAMBAR DETAIL TAMPAK

1. Bagian Atap
- Bentuk Atap
- Bukaan Atap (kemiringan atap,
lisplank atap, canopy)

2. Bagian Badan
- Kusen
- Daun pintu, daun jendela,
lubang angin

3. Bagian Kaki
- Teras
- Tangga/trap

4. Lingkungan
- Skala pohon & orang
- Suasana
DENAH RENCANA ATAP
- Denah rencana atap dapat menentukan
tipe/bentuk atap. Denah rencana atap di
gambar dengan menambahkan lebar 1
meter dari dinding terluar untuk tritisan.
- Tritisan berfungsi sebagai pencegah air
hujan agar tidak langsung mengenai
dinding luar dan sebagai peneduh agar
bangunan tidak terpapar oleh sinar
matahari secara langsung.

Tritisan
CONTOH DENAH RENCANA ATAP

Jurai Jurai
Atap Atap
CONTOH ILLUSTRASI TIPE ATAP

CONTOH ATAP PELANA CONTOH ATAP PERISAI


STANDAR KEMIRINGAN ATAP BERDASARKAN
MATERIAL PENUTUP ATAP

1. Atap Seng 2. Atap Aspal 3. Atap Beton 4. Atap Metal


Kemiringan : 15° - 25° Kemiringan : 30° - 90° Kemiringan : 30° - 35° Kemiringan : 25° - 35°
STANDAR KEMIRINGAN ATAP BERDASARKAN
MATERIAL PENUTUP ATAP

5. Atap Keramik 6. Atap Dak 7. Atap Spandek 8. Atap Kaca


Kemiringan : 30° Kemiringan : 0° Kemiringan : 5° - 60° Kemiringan : 2° - 90°
KEMIRINGAN ATAP KERAMIK
TIPE PELANA

0
30 Bagian dinding
Paling atas

Jurai
Atap

DENAH RENCANA ATAP TAMPAK ILUSTRASI 3D

Atap pelana hanya memiliki satu Jika dilihat dari tampak depan, Berikut ini merupakan ilustrasi 3
jurai. Oleh karena itu, jika dilihat maka sudut kemiringan atap akan dimensi atap pelana.
dari tampak atas, maka tidak ada terlihat. Sudut kemiringan atap
sudut kemiringan pada denah diukur dari bagian dinding paling
rencana atap. atas.
TAHAPAN
MENGGAMBAR
TAMPAK
A. PROYEKSI BAGIAN KAKI

1. Buat garis tanah minimal selebar tritisan


atap.
2. Proyeksikan garis pada bagian sisi terluar
bangunan (dinding, kusen jendela, kusen
pintu, atap) hingga batas garis tanah.
2

1
B. PROYEKSI BAGIAN BADAN
3. Gambar dinding, kusen jendela dan kusen pintu
dengan ketinggian sebagai berikut :
- Dinding : 330 cm
- Kusen Jendela : 120 cm
- Kusen Pintu : 215 cm

*Ambang atas kusen jendela sejajar dengan


ambang atas kusen pintu

3
C. PROYEKSI BAGIAN ATAP
0
4. Buat segitiga sama sisi dengan kemiringan 30
pada ketinggian 330 cm (batas atas dinding). Segitiga
ini merupakan garis atap.
5. Buat garis horizontal pada ketinggian 280 cm
sebagai batas ketinggian plafond.
6. Perpanjang garis atap ke arah bawah hingga
berpotongan dengan garis ketinggian plafond.

30
4
6 5 6
DETAIL
LISPLANK 20 cm 7. Tambahkan elemen lain seperti :
Lubang angin (20 x 30 cm) agar
sirkulasi udara di dalam rumah lebih
lancar.
8. Tambahkan detail pada daun pintu,
daun jendela dan lisplank atap.
Lebar lisplank : 20 cm.
D. LINGKUNGAN

8. Tambahkan detail material,


elemen tanaman dan orang
sebagai pembanding skala.
9. Tambahkan ketinggian dan
keterangan gambar.
SELESAI
TAMPAK SAMPING – ATAP PELANA
TAMPAK DEPAN – ATAP PERSAI
TAMPAK SAMPING – ATAP PERSAI
Pertemuan Tatap Muka bulan April akan mempelajari
cara menggambar Tampak Bangunan. Oleh karena itu
Silakan gambar KOP di kertas A3 terlebih dahulu
untuk mempersiapkan tugas selanjutnya.
TUGAS 8 Tetap semangat dan jangan lupa jaga kesehatan! 
Kamis, 14 April 2021 akan diadakan KUIS materi
Potongan dan Tampak.

PENGUMUMAN Mohon dipelajari materinya dengan sungguh-sungguh


supaya dapat menyelesaikan kuis dengan baik.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai