Anda di halaman 1dari 37

MODUL SMK

MEMBUAT PASANGAN
PONDASI BATU KALI

KONSTRUKSI GEDUNG, SANITASI


DAN PERAWATAN
MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“
OLFI KRISTIN (16050534018) Page 1

KELAS X
KATA PENGANTAR

Modul ini adalah suatu bentuk pemelajaran dibidang teknik konstruksi bangunan
yang berjudul “Pemasangan pondasi batu kali“. Sebagaimana diketahui bahwa modul
adalah berupa buku yang berisikan materi pelajaran yang disajikan secara tertulis
sedemikian rupa, dimana diharapkan pembaca dapat belajar/ menyerap sendiri dan
mempelajari materi itu secara baik.

Sebagai salah satu bentuk bahan ajar yang efektif modul ini diharapkan dapat
membimbing siswa-siswa SMK dalam melaksanakan mata pelajaran produktifnya secara
ber-kesinambungan dan berhasil baik.

Modul ini berisikan penjelasan umum tentang pondasi batu kali dan pelaksanaan
pemasanganya dilapangan. Dalam penjelasan umum, diuraikan tentang tanah dasar,
bentuk pondasi dan penempatan pemasangannya, kedalaman tanah pendukung,
perletakan bahan dan peralatan yang dipergunakan, serta bagimana perawatannya.

Mudah-mudahan isi materi yang disajikan dalam modul ini dapat memberkan
manfaat dan menambah wawasan secara teknis serta dapat dipelajari dengan baik.

Surabaya, 2018

Penyusun

OLFI KRISTIN

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
ISTILAH-ISTILAH ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ………..……………………………………………………………….. 1
A. Deskripsi ....................................................................................... 1
B. Petunjuk Penggunaaan Modul ......................................................... 1
C. Tujuan Akhir Pembelajaran ............................................................. 2
BAB II PEMBELAJARAN ………..……………………………………………………………… 3
Kegiatan Belajar I Pengantar Pemasangan Pondasi Batu Kali ............. 3
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 3
B. Materi .......................................................................................... 3
C. Rangkuman .................................................................................. 8
D. Tugas ........................................................................................... 9
E. Kunci Jawaban .............................................................................. 9
Kegiatan Belajar II Pemasangan Pondasi Batu Kali .............................. 11
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 11
B. Pengetahuan Dasar ....................................................................... 11
C. Lembar Kerja ................................................................................ 12
D. Rangkuman .................................................................................. 22
E. Tugas ........................................................................................... 23
F. Kunci Jawaban .............................................................................. 24
BAB III EVALUASI ………..…………………………………………………………………….. 25
A. Test Tertulis ................................................................................. 25
B. Test Praktik .................................................................................. 25
C. Jawaban Test Tertulis ................................................................... 26
D. Lembar Penilaian Praktik ............................................................... 27
BAB IV PENUTUP ………..……………………………………………………………………….. 31
DAFTAR PUSTAKA ………..………………………………………………………………………. 32

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Batu kali bulat licin ....................................................................... 4


Gambar 2 Batu kali sisi kasar dan rata batu kali yang sudah dipecahkan ......... 4
Gambar 3 Penyusunan bahan di lapangan ..................................................... 7
Gambar 4 Galian Tanah Pondasi ................................................................... 12
Gambar 5a Galian pondasi untuk Ps. dinding 1 bata ....................................... 13
Gambar 5b Galian pondasi untuk Ps. dinding 1/2 bata .................................... 13
Gambar 6 Batuan anstamping ....................................................................... 14
Gambar 7 Profil pondasi batu belah (Dinding bagian dalam) ........................... 16
Gambar 8 Profil pondasi batu belah (Dinding bagian luar) .............................. 16
Gambar 9 Penyetelan profil pada galian pondasi diatas anstamping ................ 17
Gambar 10 Kemiringan pasangan pondasi batu kali........................................ 20
Gambar 11 Pemasangan Pondasi Batu Kali .................................................... 21

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page iv
ISTILAH – ISTILAH

ISTILAH ARTI

Merupakan jenis batu yang terdapat dialam yang


dpergunakan sebagai salah satu bahan untuk
Batu Alam
mendirikan bangunan. Batu ini dapat di bagi menjadi
batu: Batu kali, batu gunung dan batu muka.

Sama dengan adukan/spesi yang terdiri dari bahan


Mortar
pengikat sperti semen dan pasir pasang.

Adalah batu yang dibuat dari bahan tertentu, seperti


Batu buatan tanah liat yang dibakar, tras dicampur pasir kemudian
dibakar dsb
Palu besar disebut juga bodem seperti martil tetapi
Godam
lebih besar dengan berat 2, 3, 10 kg
Adalah suatu bilah kayu ukuran 4/6, 5/7 dengan
panjang 0,5 sd 1 m yang dipergunakan untuk
Patok membantu pekerjaan bangunan seperti memberi
tanda ukuran ataupun sebagai skor penguat profil
dsb.
Adalah merupakan titik tengah pada lajur dinding
As bangunan
bangunan.
Merpakan pasangan batu kosong, dibawah badan
Aanstamping pondasi, yang bertujuan untuk memperbaiki lapisan
tanah dasar.
Merupakan alat Bantu untuk menentukan bentuk dari
Profil suatu bangunan seperti bentuk pondasi batu belah
dsb.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Sebagaimana diketahui bahwa modul adalah merupakan materi pelajaran


yang dapat dipelajari dan dipahami oleh yang membacanya, maka dalam modul
ini akan dipaparkan teori dan praktik yang saling mendukung khusus nya pada
jenis materi kompetensi pemasangan pondasi batu belah/batu kali.
Dalam modul ini akan dipelajari mengenai, jenis tanah tempat pondasi,
jenis batuan untuk pondasi, campuran adukan, peralatan yang dipergunakan
dalam pemasangan pondasi serta praktik pemasangan langsung pondasi
dilapangan. Apabila anda telah mempelajari modul ini diharapkan dapat
menentukan jenis tanah, bahan dan peralatan serta melakukan pemasangan
pondasi batu kali secara baik dan benar.

B. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Lihat dan pelajari kedudukan modul dalam skema modul dan kaitannya dengan
modul yang lain.
2. Cek kemampuan pengetahuan anda sebelum mempelajarinya dengan jalan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, untuk mengukur sejauh mana
tingkat pengetahuan anda tentang modul ini.
3. Jika jawaban anda 70 % benar, maka anda dapat langsung ke lembaran
evaluasi akhir soal-soal didalam modul ini dan jika nilainya 70% atau lebih,
maka anda dapat terus ke modul selanjutnya, tetapi jika dalam evaluasi
tersebut nilai kebenarannya kurang dari 70%, maka anda harus mengikuti
proses kegiatan pemelajaran yang tertuang dalam modul ini.
4. Perhatikan dan pahami setiap pemelajaran yang ada ikuti secara baik, dan
jawab setiap soal tes yang ada pada setiap kegiatan belajar. Jawablah
pertanyaan dengan singkat dan jelas sesuai kemampuan yang telah anda
kuasai.
5. Catat kesulitan-kesulitan yang ada dalam anda mempelajari modul, kemudian
tanyakan kepada Instruktor/Guru.
6. Kerjakan tugas praktik dibawah pengawasan Instruktor/Guru setelah selesai
laksanakan penilain hasil praktik dengan melihat kriteria penilaian praktikum

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 1
yang ada. Pergunakan alat penilaian seperti yang dimaksud dalam modul,
lakukan secara hati-hati dan teliti, agar hasil penilaian akurat sehingga
persentase pencapaian penguasaan valid adanya.
7. Tentukan hasil nilai anda secara baik dan terukur, apabila telah memenuhi
sarat 70% penguasaan materi boleh anda melanjutkan ke modul berikutnya.

C. Tujuan Akhir Pembelajaran


Setelah mempelajari secara teori dan praktik modul ini diharapkan peserta didik
dapat:
1. Memahami dasar-dasar tanah untuk pondasi dengan baik
2. Mengetahui alat-alat untuk pemasangan pondasi batu belah.
3. Mengetahui jenis material bahan pondasi dengan baik.
4. Mengetahui jenis adukan untuk pemasangan pondasi.
5. Memahami langkah unjuk kerja dalam praktik pemasangan pondasi batu kali
dengan baik.
6. Dapat melakukan pemasangan pondasi batu belah/kali sesuai langkah kerja
dengan baik dan benar.
7. Dapat menilai hasil perkerjaannya secara valid.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 2
BAB II
PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1
Pengantar Pemasangan Pondasi Batu Kali

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan dan menentukan letak tanah pondasi yang baik
2. Menentukan jenis-jenis alat yang dipergunakan untuk praktik pasangan pondasi
batu belah ini.
3. Menentukan jenis material yang dipergunakan
4. Membuat jenis adukan yang baik untuk pasangan pondasi batu kali.
5. Menjawab soal pertanyaan tes formatif dengan benar.

B. Materi
1. Bahan Untuk Pondasi Batu Kali
a. Jenis Tanah Untuk Pondasi Batu Kali
Pondasi batu belah/batu kali adalah merupakan suatu bentuk landasan
konstruksi bangunan yang dibuat untuk memperkokoh kedudukan bangunan
yang dipasang diatasnya. Kedudukan pondasi ini sangat tergantung kepada
landasan tanah yang ada dibawahnya, karena itu jenis tanah sangat
menentukan pondasi bentuk apa yang akan dipasang diatas tanah tersebut.
Tanah pondasi yang baik adalah tanah pondasi yang keras dan padat karena
daya dukung tanah tersebut semakin besar.
Tanah sebagai bahan landasan pondasi utama, dapat dikatakan bahwa
tanpa tanah, pasangan pondasi tersebut tidak akan berdiri kokoh. Sehinga
perlu kita ketahui jenis-jenis tanah pendukung serta besar kekuatan daya
dukung tanah tersebut sebelum kita menetapkan jenis pondasi yang akan kita
pasang atau dipergunakan. Dapat dikatakan bahwa tanah ini memegang
peranan yang sangat penting terhadap pondasi itu sendiri serta pekerjaan
teknik sipil lainnya seperti tembok penahan tanah, irigasi, drainase, jembatan
dan lain sebagainya.
Maksud dari pemasangan pondasi diatas tanah ini adalah, agar
terbentuknya daya dukung tanah yang besar dan stabil terhadap konstruksi

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 3
bangunan yang dipasang diatasnya seperti sloof, kolom, dinding, balok dan
konstruksi atap.

b. Jenis Batu Untuk Pondasi

Jenis batu yang dipergunakan untuk pasangan batu belah ini adalah batu
kali dan batuan gunung. Batu kali adalah batuan yang diambil dari dasar kali,
sedangkan batu gunung diambil dari daerah pergunungan. Jenis batuan alam
ini biasanya tidak terdapat dalam ukuran yang diinginkan, maka batuan
tersebut dipecah/dibelah sehingga ukurannya sesuai dengan ukuran yang
ditentukan untuk pasangan pondasi yaitu berkisar dari 15 cm – 30 cm.
1) Batu Kali
Batu kali adalah jenis batu alam yang diambil dari sungai, dimana
batu ini didapati dalam ukuran yang besar berasal dari gunung api, oleh
erosi dan perobahan cuaca panas dan dingin batuan ini mengalami
pelapukan dan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih kecil lagi,
kemuadian terbawa oleh air sungai atau aliran lahar. Batu kali ini berasar
dari lahar yang membeku karena pendinginan, karena erosi berbentuk
agak bulat dan besar agar dapat dipakai untuk batuan pondasi maka batu
tersebut dipecah dengan mem pergunakan palu godam (2 kg, 3 kg dan 10
kg). Batu belah atau batu yang berbentuk bulat dipecah agar permukaanya
berbentuk persegi dan kasar sehingga daya ikat dengan adukan/spesi lebih
kuat dari pada batuan yang berbentuk bulat licin (Gb.1 dan Gb.2)

Gambar 1 Batu kali bentuk bulat licin

Gambar 2 Batu kali sisi kasar dan rata batu kali/gunung yang sudah
dipecahkan

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 4
c. Pasir Untuk Pondasi

Pasir yang dipakai untuk pasangan pondasi ini sebaiknya memenuhi


syarat standar pasir pasang yang baik (PBI-1971).
Syarat-syarat untuk pasir ini sangat penting sekali artinya dalam setiap
pelaksanaan konstruksi pasangan yang mepergunakan adukan sebagai bahan
pengisi dan sebagai bahan pengikat.

1) Syarat-syarat pasir
1. Butir-butir pasir harus berukuran 0,15 mm sd 5 mm
2. Harus keras, berbentuk tajam, tidak mudah hancur oleh pengaruh
perubahan cuaca disekelilingnya.
3. Kadar slip (Lumpur) tidak boleh lebih dari 5 % berat dalam keadaan
kering.
4. Jika lebih dari 5 %, pasir harus dicuci.
5. Tidak boleh menganding bahan organic, garam-garam, minyak dan zat
reaktif lainnya.
6. Harus bergradasi dengan baik, yaitu terdiri dari bermacam ukuran
butir: sisa diatas ayakan dengan lubang 1 mm minimum 10% berat dan
sisa diatas ayakan dengan lubang 0,25 mm min - 95% berat.

Pasir laut samasekali tidak boleh dipergunakan, kecuali setelah ada


penelitian tentang pasir laut tersebut, sehingga diperbolehkan
mempergunakanya untuk bahan bangunan. Disamping syarat dan
ketentuan diatas ada ketentuan yang memperbolehkan dimana untuk
pondasi tidak mengisyaratkan ukuran butir seperti diatas, sehingga batas
butir pasir tidak menjadi syarat yang dilihat untuk spesi/adukan ikatannya.
Dimana celah-celah batuan pondasi jauh melebihi besar dari ukuran
butir diatas sampai batas 2,5 cm masih dipasang, asal persentasenya
maksimum sampai 10-15 % volume adukan. Hal ini melihat bahwa batuan
tersebut tidak sama bentuk dan ukurannya sehingga menimbulkan celah-
celah yang besar dan harus diisi oleh batuan 2,5 – 5 cm. sehingga biasanya
adukan untuk pondasi ini tidak diayak sebagaimana untuk pasangan batu
bata atau plesteran.

d. Air Untuk Pencampur Adukan/Spesi

Air merupakan bahan yang membuat bahan-bahan untuk adukan bersatu


menjadi bubur kental dan menimbulkan reakasi pada bahan lain seperti semen

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 5
atau kapur, ang menyebabkan terjadinya pengerasan, pengikatan antara
bahan-bahan pasir dan semen dalam waktu tertentu.
Oleh karena itu air merupakan katalisator dan sangat penting perannya
dalam campuran adukan/spesi tersebut, tanpa air konstruksi pasangan tidak
dapat dibuat. Untuk mendapatkan hasil konstruksi yang baik harus
mempergunakan air yang memenuhi persyaratan yang sesuai standar PBI-
1971.

1) Syarat-syarat air untuk pasangan:


1. Harus bersih, bebas dari bahan organik seperti kotoran hewan dan
tumbuh-tumbuhan.
2. Tidak boleh mengandung minyak, garam-garaman dan zat reaktif
lainnya yang dapat mempengaruhi ikatan dari spesi/adukan dan dapat
merusak pasangan.
3. Dapat diambil dari sumur, sungai yang sidak tercemar warna air bersih
dan jernih.

e. Bahan Pengikat Spesi

Bahan pengikat untuk adukan/spesi pasangan pondasi batu belah


dipergunakan semen portlan (PC). Semen ini dipergunakan untuk pasangan
pondasi permanent (tidak dibongkar lagi), kapur biasanya dipergunakan
untuk konstruksi latihan, dimana pondasi tersebut dibogkar kembali.

2. Peralatan Untuk Pondasi Batu Kali


a. Alat Tangan
- Sendok tembok (bulat)
- Water pas/ alat penyipat datar /slang Ø 1 cm
- Martil besi 0.25 kg
- Godam (bodem) 2 kg/5 kg

b. Alat Bantu
- Kotak adukan terbuat dari plat baja/kayu - Ember tempat air
- Cangkul - Gergaji
- Singkup - Kotak aduk
- Roda dorong

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 6
c. Tata letak bahan-bahan dilapangan
Perletakan bahan adukan/spesi, batu belah dan peralatan kerja haruslah:
- Mudah dijangkau
- Tidak menggangu sewaktu bekerja
- Harus dijaga keselamatan kerja peralatan

Skema perletakan bahan/alat pada tempat pekerjaan pasangan pondasi batu


belah (Gb. 3)

Batu
kali

Profil
± 40
cm

Pasangan pondasi

± 40
cm

Tempat
Batu kali
air Tempat aduk

Gb. 3 Penyusunan bahan di lapangan

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 7
C. Rangkuman

1. Sebelum memasang pondasi untuk bangunann jembatan dsb, perlu diadakan


penelitian tentang tanah pendukung dibawahnya terlebih dahulu.
2. Tabel klasifikasi tanah yang baik untuk pondasi merupakan suatu referensi
menentukan perletakan pondasi tersebut.
3. Batuan untuk pasangan pondasi batu belah ada 2 yaitu: batu kali dan batu
gunung.
4. Syarat pasir yang baik untuk pasngan harus memperhatikan ukuran buti 0.15
mm s/d 5 mm, keras tidak mudah hancur, kadar slip maks. 5%, bergradasi
dengan baik dan tidak boleh mengandung bahan organic, garam-garaman,
minyak dsb.
5. Pasir laut tidak boleh dipergunakan, tanpa ada izin dari hasil penelitian.
6. Air yang dipergunakan untuk pasangan pondasi batu belah ini adalah: air yang
bersih, tidak mengandung bahan organic, garam-garaman, minyak dan zat
reaktif lainnya.
7. Bahanpengikat adukan untuk pasangan pondasi batu belah ini biasa
dipergunakan semen (PC), Kapur dan Tras.
8. Penataan perletakan alat-alat dan bahan-bahan seperti batu kali/gunung,
semen dan pasir perlu diperhatikan agar memudahkan pekerja dalam
pelaksnaan pemasangan pondasi tersebut, setidaknya mudah dijangkau (± 40
cm) dari pasangan.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 8
D. Tugas

1. Coba atur susunan bahan dan peralatan dilapanga untuk pasangan pondasi batu
belah.

Test Formatif 1

1. Apakah maksud dari pemasangan batu kosong (anstamping) sebelum dipasang


pondasi batu belah di atasnya?
2. Sebutkan contoh 2 jenis tanah yang baik untuk pondasi batu belah sesuai dengan
klasifikasi yang telah anda pelajari?
3. Lapisan pasir yang dihamparkan sebelum batu anstamping harus dipakai dengan
tujuan, coba jelaskan dan berapa tebalnya?
4. Bagaimana syarat air yang baik untuk spesi/adukan buat pasang pondasi batu
belah ini? Coba anda jelaskan.
5. Berapa jarak bahan-bahan dan peralatan terhadap pasangan pondasi
dilapangan?

E. Kunci Jawaban

1. Maksudnya adalah untuk memperbaiki daya dukung tanah dibawah pondasi


tersebut, agar daya dukung tanahnya makin baik dan dapat memikul beban
diatasnya.
2. - Jenis tanah GW (kerikil atau campuran kerikil dan pasir yang mempunyai
pembagian ukuran butir yang baik).
- Jenis GM (Kerikil Berlempung, campuran kerikil, pasir dan lempung)
3. Tujuannya adalah agar beban yang tersalur diatas tanah merata kesegala arah,
ketebalannya 5 cm – 10 cm
4. Syarat air yang abaik adalah :
- Bersih, bebas dari bahan organic
- Tidak boleh mengandung minyak
- Tidak boleh mengandung garam-garam
- Zat reaktif(air yang mengandung zat kimia yang dapat bereaksi dengan
ikatan campuran adukan sehingga mempengaruhi/ menurunkan ikatan
campuran tsb)

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 9
5. Jaraknya lebih kurang 40 cm, dimana jarak tersebut diperkirakan pekerja dapat
dengan mudah mengambil bahan dan alat-alat yang dibutuhkan sewaktu
melakukan pekerjaan pemasangan batu belah.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 10
Kegiatan Belajar 2
Pemasangan Pondasi Batu Kali

A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari Kegiatan belajar 2 diharapkan anda dapat:


1. Memasang anstamping dengan baik dan benar sesuai dengan lebar galian
pondasi.
2. Membuat dan memasang profill untuk badan pondasi batu kali dengan baik dan
benar sesuai dengan langkah kerja.
3. Membuat adukan untuk pasangan batu kali sesuai dengan campuran yang baik.
4. Mamasang batuan kali untuk badan pondasi batu kali sesuai dengan langkah
kerja.

B. Pengetahuan Dasar
Yang dimaksud dengan anstamping (batu kosong) adalah landasan badan
pondasi yang terbuat dari susunan batu kali/gunung disusun berdiri dan rapat
didalam lobang galian pondasi yang sebelumnya telah diisi dengan lapisan pasir
urug setebal 5 – 10 cm, yang kemudian celah-celahnya diisi lagi dengan pasir urug
sampai penuh kemudian disiram dengan air sampai jenuh.
Tujuan dari pemasangan batu kosong (anstamping) ini adalah untuk
memperbaiki dan menambah daya dukung tanah yang ada dibawah pondasi batu
belah tsb.

Profil pondasi batu belah berfungsi:


1) Untuk membentuk ukuran dimensi dari pondasi
2) Sebagai penentu agar letak badan pondasi berada pada tengah as bangunan.
3) Sebagai level kedataran lantai bangunan dan sloof beton diatasnya.

Badan pondasi berfungsi:


1) Untuk memikul beban dari seluruh konstruksi bangunan yang ada diatasnya
seperti sloof, kolom, dinding, plafond, konst. Atap dsb.
2) Apabila terjadi penurunan pada tanah bagunan, penurunan akan sama
diseluruh pondasi.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 11
C. Lembar Kerja

1) Pemasangan Batu Kosong (Anstamping) dalam Galian Pondasi

Sebelum melaksanakan pekerjaan ini harus dilakukan pekerjaan galian


pondasi, untuk mendapatkan galian pondasi yang baik, maka galian tanah harus
memenuhi persyaratan berikut:
- Galian tanah harus disesuaikan dengan ukuran anstamping yang akan
dipasang, dan supaya pemasangan badan pondasi lebih leluasa
dipasangkan, maka lebarnya dari badan pondasi dilebihkan 20 cm.
- Penggalian selalu dengan memperhatikan level kedalaman dari papan
bouwplank.
- Tebing dinding galian untuk tanah yang kurang keras dibuat miring dengan
perbandingan 1:5, untuk tanah keras dibuat dengan perbandingan 1: 10,
pada tanah pasir dibuat 1:1 (45o) agar tebing tanah tidak mudah runtuh.
(Gb. 4)

Papan Bowplank 2/10 X 100

Patok 4/6

Diukur sesuai dengan


kedalaman pondasi

1:5 1:5

Gambar 4 Galian Tanah Pondasi

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 12
160 cm
140 cm

80 cm
60 cm

120 cm 100 cm

Gambar 5b galian pondasi


Gambar 5a Galian pondasi untuk untuk ps. dinding ½ bata
ps. dinding 1 bata ½ bata
Satu bata

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 13
Celah batu kosong
Diisi pasir urug
(kosong)

15 – 20
cm
Ps. Batu kali
berdiri di
padatkan

Lap. Pasir urug tebal ± 5 cm -10


cm

Gambar 6 Batuan amstanping

a) Alat dan Bahan


- Cangkul
- Meteran
- Ember
- Singkup
- Roda dorong
- Batu kali/batu gunung
- Pasir urug

b) Keselamatan Kerja
- Pakai sarung tangan, baju, sepatu kerja
- Periksalah alat-alat yang dipergunakan sebelum kerja
- Perhatikan gambar kerja dengan teliti ukuran dan sebagainya
- Hati-hati dalam mengangkat batu kali/gunung
- Perhatikan langkah pengerjaanya.

c) Langkah Kerja
(1) Perhatikan gambar kerja (Gb.4)
(2) Sebelum memasukan pasir urug setebal 5 – 10 cm didasar galian pondasi
ukur kedalaman penggalian, apakah sesuai dengan ketinggian pondasi yang
dibuat.
(3) Masukan pasir urug kedasar pondasi lebih kurang setebal 5-10 cm kemudian
dipadatkan dan disiram sampai jenuh dengan air, pergunakan alat cangkul,
singkup dan ember (Gb. 6)

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 14
(4) Setelah rata dan padat masukan batu kali/gunung, padatkan dan diletakan
berdiri memanjang keatas, sesuaikan ukuran batu dengan ketebalan
asntamping rencana (15 cm – 20 cm) Gb. 6
(5) Setelah itu celah antara batu-batu yang kosong diisi dengan pasir urug
sampai padat setinggi batu lalu disiram sampai jenuh dengan air.
(6) Periksa dengan teliti kembali jika adal celah-celah yang masih kosong.

2) Pembuatan dan Pemasangan Profil


a) Alat dan Bahan

- Gergaji potong - Spidol/ cat meni


- Palu ¼, ½ kg - meteran 3-50 m
- Water pas slang Ø 1 cm pjg 10 m - Kayu kaso 3/5 ,4/6 atau 5/7
- Paku 4, 5 cm - Benang kasur

b) Keselamatan kerja

- Pergunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya


- Ukur bahan-bahan sesuai dengan profil rencana (Gb.7)
- Potong bahan sesuai dengan ukuran yang telah diukur jangan sampai salah
memotong bahan
- Pergunakan bahan paku sesuai dengan ketebalan kayu profil, agar
kekuatanya baik dan tidak mudah copot/rusak.

c) Langkah Kerja

(1) Persiapkan alat dan bahan dilapangan


(2) Lihat ukuran profil pada gambar kerja (Gb.7) potong bahan sesuai ukuran
tersebut
(3) Ambil kayu yang ukuran 3/5 atau 4/6 agar profilnya kuat dan baik tidak
mudah rusak
(4) Pergunakan paku sesuai dengan ketebalan kayu profil, sehingga
pemakuan menjadi kuat dan tidak goyah sewaktu dipasang.
(5) Setelah selesai dipotong perhatikan kesikuan, kemiringan profil pondasi
batu belah, setelah betul lalu paku dengan hati-hati.
(6) Setelah selesai ukur kembali profil tersebut, jika masih terdapat kesalahan
perbaiki kembali.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 15
d) Gambar Kerja

25 cm

60 cm

60 cm

Gambar 7 Profil pondasi batu belah (Dinding bagian dalam)

60 cm

Gambar 8 Profil pondasi batu belah (Dinding bagian luar)

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 16
Benang Profil pada pondasi
batu kali

As Bangunan
Batu kosong
(anstamping)

profil

Tanah dasar pondasi

Gambar 9 Penyetelan profil pada galian pondasi diatas anstamping

3) Pemasangan Badan Pondasi batu belah

a) Alat dan Bahan

- Sendok aduk
- Palu ¼, ½ kg, 5 kg
- Meteran 3-50 m

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 17
- Water pas slang Ø 1 cm pjg 10 m
- Spidol/cat meni
- Profil (yang sudah dibuat)
- Paku 3 cm
- Benang kasur

b) Keselamatan Kerja

- Pakailah pakaian kerja, sepatu kerja dan sarung tangan sebelum bekerja.
- Pergunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya
- Ukur penempatan profil pada as bangunan sesuai dengan gambar kerja.
- Periksa profil apakah sudah kuat, tidak goyah dan berubah apabila kena
getaran.
- Mulailah pemasangan batu kali dari ujung, dengan terlebih dahulu
mengukur besar batu dengan lebar trapezium dasar badan pondasi.
- Letaklah adukan dekat pasangan agar memudahkan sewaktu mengambil
peralatan atau adukan.

c) Langkah Kerja

(1) Persiapkan alat dan bahan dilapangan lihat penempatan alat dan bahan
dilapangan (Gb.3)

(2) Pasanglah profil yang sudah dibuat, pada atas astamping, letakan
diujung dan ditengah as bangunan, lalu beri penguat dari kayu 4/6
sampai tidak berobah jika memdapat getaran (Gb. 9)
(3) Timbang kedudukan profil kearah melebar dengan mempergunakan
waterpas besi. Kalau belum datar lakukan penyetelan kembali lalu beri
skor penguat.
(4) Setelah baik timbang kedataran dengan waterpas slang untuk arah
memenjang pondasi pasang patok Bantu pada as bangunan, diberi
tanda lalu tarik benang as dari profil pertama (p1) ke profil ke dua (p2)
ikat pada tanda tersebut, yang mendandakan bahwa benang tersebut
sudah rata.
(5) Lalu pasang profil kedua, pasangkan dibawah benang tersebut letakan
digaris as bangunan, kemudian timbang kearah melebar dengan water
pas besi lalu beri skor penguat agar tidak berobah kedudukanya.
(6) Tarik benang bantu untuk bentuk dan kelurusan pasangan pondasi (Gb.
9) dimulai dari bawah keatas.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 18
(7) Mulai memasang dengan mempergunakan batuan yang besar dibawah
lebih kurang 1/3 lebar dasar trapesium podasi batu belah kemiringan
batu-batu terpusat ketengah badan pondasi (Gb. 10).
(8) Antara batuan dijaga jangan sampai bersinggungan atur dengan
memberi jarak dan spesi adukan diantaranya.
(9) Perhatikan letak batuan, dimulai dari pinggir kiri dan kanan, dengan
memperhatikan kelurusan tarikan benang, dan kemiringan profil (Gb.
11).
(10) Pemasangan pertama sepanjang dasar pondasi sesuai dengan
ketinggian benang Bantu pada profil t = 10 – 15 cm. (Gb. 11)
(11) Setelah selesai dasar pertama, lalu naikan benang profil setinggi 10 –
15 cm lagi, kemudian pasang lapis kedua sesuai profil tersebut dengan
tetap memperhatikan langkah seperti pertama.
(12) Dan seterusnya sampai ke puncak pondasi sesuai profil, dengan
ketentuan makin keatas batuan yang dipasang juga makin kecil,
sehingga dapat menutup pondasi dengan baik.
(13) Perhatikan jika ada pasangan pondasi yang celah-celahnya tidak terisi
oleh adukan, lalu rapihkan.
(14) Setelah selesai lakukan penutupan pondasi dengan plastic, agar tidak
kena air hujan, yang dapat menghancurkan ikatan antara adukan
dengan batuan pondsi, sampai pondasi keras dengan baik dan dapat
memikul beban diatasnya.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 19
c) Gambar Kerja

25 cm

As bangunan

Miring ketengah
badan pondasi
(saling mengikat)

60 cm

60 cm

Gambar 10 Kemiringan pasangan batu pondasi

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 20
Benang Pelurus

Profil

Gambar 11 Pemasangan Pondasi Batu Kali

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 21
D. Rangkuman

1. Galian pondasi untuk pasangan pondasi batu belah (kali/gunung) dapat diambil
pedoman:
a. untuk pasangan tembok ½ bata, ukuran galian lebar dasar 1,0 m, untuk lebar
atas 1,40 m dan kedalaman 0,6 m
b. untuk pasangan tembok 1 bata, ukuran galian lebar dasar 1,20 m, untuk lebar
atas 1,60 m dengan kedalaman galian 80 cm.
2. Astamping (batu kosong) adalah suatu lapisan untuk memperbaiki tanah dasar
pondasi agar menghasilkan daya dukung dan stabilitas yang lebih baik.
3. Profil pondasi, adalah untuk membentuk pasangan, apakah berbentuk trapesium
atau persegi panjang dsb, juga untuk meluruskannya.
4. Badan pondasi dipasang diatas astamping, dengan berpedoman kepada profil
yang telah dipasang.
5. Pasangan batu kali/gunung diusahakan miring ketengah baik dari kiri maupun
kanan pasangan badan pondasi hal ini bertujuan agar batuan tersebut saling
mengunci, mulai dari batu ukuran yang agak besar sampai kecil keatas,
pasangan batu diatas sudah rata.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 22
E. TUGAS

1. Kerjakan (1 kelompok 3 orang) penggalian pondasi batu belah dengan ukuran


seperti dalam gambar kerja. Dengan kedalaman untuk pasangan ½ bata dengan
bentangan 5 meter.

2. Kemudian buatlah profil bentuk trapesium untuk pondasi batu belah dengan
ukuran seperti gambar untuk tembok dinding ½ batu.
3. Pasanglah pasangan :
a. Lapisan batu kosong (anstamping) sebagaimana telah dipelajari.
b. Penyetelan profil pasangan batu belah dengan benang kelurusannya.
c. Pemasangan batu belah (kali/gunung) diatas pasangan batu kosong
berpedoman pada pasangan profil yang telah dipasang. (1 kelompok 5 orang)
dan panjang bentangan 5 meter.

Test Formatif

1. Jelaskan cara pemasangan batu kosong (anstamping) ini sebagaimana yang telah
anda pelajari?

2. Jelaskan cara pemasangan profil pada pasangan pondasi batu kali, dan apa
kegunaan profil ini?
3. Fungsi batu kosong dibawah badan pondasi berfungsi untuk apa? Coba anda
jelaskan!
4. Coba anda jelaskan cara pemasangan batu pada pondasi batu kali, keadaan batu
sewaktu pemasangan, campuran untuk ikatan batu pondasi yang baik?

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 23
F. Kunci Jawaban

1. Galian pondasi yang sudah ada, pertama diisi dengan lapisan pasir urug lebih
kurang 5 cm – 10 cm secara merata disepanjang galian pondasi, kedua masukan
batu kali/gunung kedalam galian tersebut dengan posisi batu berdiri arah
memanjang, antara batu dirapatkan sepadat mungkin sehingga kedudukan batu
tidak goyah, ketiga isi pasir untuk menutupi celah-celah yang kosong, kemudian
disiram dengan air sampai pasirnya jenuh.
2. - Pasanglah patok Bantu untuk meletakan as bangunan, sesuai dengan yang ada
dipapan bowplank.
- Tarik benang datar dari patok tersebut kepatok bantu yang lain diatas batu
kosong, lakukan dengan mempergunakan water pas dari slang plastic d. 1 cm.
- Latakkan profil pondasi dibawah benang datar tsb. Dimana benang as tersebut
membagi dua profil sama besar.
- Timbang pakai water pas besi untuk arah melebar kedataranya.
- Lalu pasang skor penguat agar kedudukan propfil tidak berubah.
3. Guna batu kosong (astamping) adalah untuk memperbaiki keadaan tanah
dibawah pondasi, agar daya dukungnya lebih baik, dapat mendukung beban yang
ada diatasnya secara menyeluruh.
4. Dalam pemasangan badan pondasi yang harus diperhatikan adalah pasangan
harus membentuk posisi saling mengikat antara batu-batu sehingga terkunci
dengan arah beban ketengah, pengikat antara batu adalah adukan/spesi dengan
perbandingan campuran 1 PC : 4 Psr, dalam pemasangannya antara batu
diusahakan tidak langsung bersinggungan, harus ada celah yang dapat diisi oleh
adukan.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 24
BAB III
EVALUASI

A. TEST TERTULIS

1. Tuliskan 3 (tiga) jenis tanah menurut klasifikasinya yang mempunyai daya dukung
baik terhadap pondasi!
2. Tuliskan syarat pasir yang baik untuk campuran spesi/ adukan pada pemasangan
batu pondaasi batu belah ini!
3. Apakah syarat air yang baik untuk pasangan adukan pondasi ini?
4. Coba anda jelaskan ukuran galian pondasi untuk tmbok ½ bata dengan tembok 1
bata!
5. Kenapa pasangan batu untuk batu kosong dibawah pondasi harus diberdirikan?

B. TEST PRAKTIK

1. Buatlah Pasangan Pondasi Batu Belah dengan ketentuan sbb :


a. Ukuran Galian pondasi untuk pasangan 1/ bata dengan ukuran : lebar galian
100 cm, kedalaman 60 cm, kemiringan galian 1 : 5.
b. Pasanglah batu asntamping (batu kosong) terlebih dahulu, dengan terlebih
dihulu diurug lapisan pasir.
c. Buat profil untuk pondasi dengan bentuk trapesium simetris, dengan ukuran
lebar atas 25 cm, lebar bawah 60 cm serta tinggi 60 cm.
d. Pasang profil dengan ketentuan sebagaimana yang telah dipelajari.
e. Pasanglah batu pondasi untuk badan dengan campuran 1 PC : 4 Psr.
f. Laksanakan pemasangan sebagaimana pemasangan batu untuk pondasi yang
anda telah pelajari dari modul ini.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 25
C. JAWABAN TEST TERTULIS

1. Tiga jenis klasifikasi tanah yang mempunyai daya dukung baik untuk pondasi
adalah :
a. Jenis symbol GW, yaitu berupa kerikil atau campuran kerikil dan pasir yang
mempunyai pembagian ukuran butir yang baik.
b. Simbol GM, yaitu berupa kerikil berlanau, campuran kerikil-pasir dan lempung.
c. Symbol GC, yaitu kerikil berlempung, campuran kerikil, pasir dan lempung.

2. Syarat pasir yang baik untuk pasangan adalah :


a. Butir asir harus berukuran 015 mm – 5 mm
b. Keras, berbentuk tajam, tidak mudah hancur oleh pengaruh perubahan cuaca.
c. Kadar Lumpur(slip) tidak boleh lebih dari 5 % berat dalam keadaan kering
d. Jika lebih dari 5 % harus dicuci
e. Tidak boleh mengandung zat organic, garam-garam, minyak dan zat reaktif
lainnya.
f. Harus bergradasi dengan baik, yaitu terdiri bermacam-macam ukuran butir;
sisa diatas ayakan lubang 1 mm minimum 10 % berat.
g. Sisa diatas ayakan dengan lubang 0,25 mm min- 95 % berat.

3. Syarat untuk air ang baik adalah :


a. Harus bersih, bebas dari bahan organic seperti kotoran hewan, tumbuh-
tumbuhan.
b. Tidak boleh mengandung minyak, garam-garaman dan zat reaktif lainnya yang
dapat merusak campuran adukan pada pasangan pondasi batu belah.

4. Ukuran galian pondasi untuk tembok dinding ½ bata adalah :


a. Lebar galian bagian bawah 1,0 m dan lebar atas 1,4 m, untuk kedalaman
penggelian 0,60 m.
b. Untuk galian pondasi pada ukuran tembok dinding 1 bata adalah Lebar galian
bagian bawah 1,2 m dan lebar atas 1,6 m, untuk kedalaman penggelian 0,80
m.

5. Pasangan batu kosong dibawah pondasi harus dipasang berdiri hal ini untuk
memperbaiki kekuatan daya dukung tanah, serta memperkokoh kedudukan antara
batu tsb.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 26
D. LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Nama Peserta

No. Induk

Program Keahlian

Kelas /tingkat

Nama Jenis Pekerjaan

1. Pedoman Penilaian

Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum melakukan praktikum
2. Siapkan alat – alat K3 yang digunakan seperti yang tertera didalam jobsheet
3. Siapkan bahan – bahan dan alat praktikum yang dibutuhkan sesuai dengan
jobsheet
4. Laksanakan praktikum pemasangan pondasi batu kali sesuai dengan jobsheet

Total
No Aspek Penilaian Skor
Skor
Persiapan Alat dan Bahan 10
I Pekerjaan Persiapan 20
Penggunaan Alat dan Bahan 10

Pemasangan Batu Kosong 10


II Langkah Kerja Pemasangan Profil 10 30

Pemasangan Batu Kali 10


Kedataran/ Kerapihan 10
III Hasil Kerja Dimensi Pasangan Pondasi 10 30
Kebersihan 10
Gambar Kerja 10
IV Penyusunan Laporan 20
Penyusunan Laporan 10

Jumlah Total Skor 100

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 27
2. Kriteria Penilaian

Skor
No Aspek Penilaian Keterangan Skor
I Pekerjaan Persiapan
Persiapan Alat dan Jika mampu menyiapkan seluruh alat dan
Bahan 10 bahan yang diperlukan.
Jika mampu menyiapkan sebagian alat dan
5 bahan yang diperlukan.
Jika tidak mampu menyiapkan alat dan bahan
3 yang diperlukan.
Penggunaan Alat Jika mampu menggunakan seluruh alat dan
dan Bahan 10 bahan sesuai dengan fungsinya.
Jika mampu menggunakan sebagian alat dan
5 bahan sesuai dengan fungsinya.
Jika tidak mampu menggunakan alat dan
3 bahan sesuai dengan fungsinya.
II Langkah Kerja
Pemasangan Batu Jika mampu memasang batu kosong dengan
Kosong 10 ukuran yang sesuai dengan gambar kerja
dan kepadatan pasir + air (jenuh) baik.
Jika mampu memasang batu kosong dengan
5 ukuran yang kurang sesuai dengan gambar
kerja dan kepadatan pasir + air (jenuh) baik.
Jika tidak mampu memasang batu kosong
dengan ukuran yang sesuai dengan gambar
3
kerja dan kepadatan pasir + air (jenuh)
kurang baik.
Pemasangan Profil Jika mampu memasang profil dengan ukuran
10 yang sesuai dengan gambar kerja dan
dengan kedudukan yang kokoh.
Jika mampu memasang profil dengan ukuran
5 yang kurang sesuai dengan gambar kerja
dan dengan kedudukan yang kokoh.
Jika tidak mampu memasang profil dengan
3 ukuran yang sesuai dengan gambar kerja
dan dengan kedudukan yang tidak kokoh.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 28
Pemasangan Batu Jika mampu melakukan pemasangan pondasi
Kali 10 batu kali dengan menggunakan seluruh
prosedur yang ada.
Jika mampu melakukan pemasangan pondasi
5 batu kali dengan menggunakan sebagian
prosedur yang ada.
Jika tidak mampu melakukan pemasangan
3 pondasi batu kali dengan menggunakan
prosedur yang ada.
III Hasil Kerja
Kedataran/ Jika pasangan pondasi batu kali memiliki
Kerapihan 10 kedataran dan kerapihan yang baik dan
benar.
Jika pasangan pondasi batu kali memiliki
5
kedataran yang kurang baik namun rapi.
Jika pasangan pondasi batu kali tidak
3 memiliki kedataran dan kerapihan yang baik
dan benar.
Dimensi Pasangan Jika pasangan pondasi batu kali memiliki
10
Pondasi dimensi ukuran sesuai dengan gambar kerja.
Jika pasangan pondasi batu kali memiliki
5 dimensi ukuran yang kurang sesuai dengan
gambar kerja.
Jika pasangan pondasi batu kali memiliki
3 dimensi ukuran yang tidak sesuai dengan
gambar kerja.
Kebersihan Jika area sekitar pasangan pondasi batu kali
10 bersih dan tidak ada barang-barang yang
tidak diperlukan.
Jika area sekitar pasangan pondasi batu kali
5 kurang bersih, namun tidak ada barang-
barang yang tidak diperlukan.
Jika area sekitar pasangan pondasi batu kali
3 kurang bersih dan barang-barang yang tidak
diperlukan berserakan.
IV Penyusunan Laporan

Gambar Kerja Jika mampu membuat gambar kerja


10 pemasangan pondasi batu kali sesuai dengan
teori yang diberikan.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 29
Jika mampu membuat gambar kerja
5 pemasangan pondasi batu kali, namun
kurang sesuai dengan teori yang diberikan.
Jika tidak mampu membuat gambar kerja
3 pemasangan pondasi batu kali sesuai dengan
teori yang diberikan.
Penyusunan Jika mampu menyusun laporan pekerjaan
Laporan pemasangan pondasi batu kali sesuai dengan
10
menggunakan prosedur penyusunan laporan
yang ada.
Jika mampu menyusun laporan pekerjaan
pemasangan pondasi batu kali, namun sesuai
5
dengan menggunakan prosedur penyusunan
laporan yang ada.
Jika tidak mampu menyusun laporan
pekerjaan pemasangan pondasi batu kali
3
sesuai dengan menggunakan prosedur
penyusunan laporan yang ada.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 30
BAB IV
PENUTUP

Dengan selesainya pembelajaran modul dengan judul “Membuat Pasangan


Pondasi Batu Kali“ ini, maka anda berhak mengikuti tes praktik untuk menguji
kemampuan kompetensi. Apabila dari hasil test pengujian kompetensi ini anda
berhasil dengan nilai minimal 70 % maka anda berhak untuk mepelajari modul
berikutnya.
Dalam mempelajari modul ini anda harus betul-betul diharapkan
mempunyai motivasi yang tinggi, dengan itu anda diharapkan mencapai nilai
kompetensi yang baik dan memuaskan. Hal ini sangat dianjurkan untuk memenuhi
criteria di dunia industri ataupun dunia usaha lain yang membutuhkannya. Dengan
mengingat ketatnya persaingan dunia kerja maka kesungguhan dan keuletan
dalam mempelajari setiap modul merupakan modal utama bagi anda untuk keluar
sebagai yang terbaik.

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 31
DAFTAR PUSTAKA

A.G. Tamrin. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I. Jakarta: DPSMK

R.Sumadi. 2008. Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1. Bandung: STB

S.M Ritonga. 2003. Ilmu Bahan Bangunan. Bandung: Penerbit LPMB

Sudarmito. 1997. Teknik Bangunan Sipil. Bandung: Penerbit “Carya Remaja”

MODUL “MEMBUAT PONDASI BATU KALI“


OLFI KRISTIN (16050534018) Page 32

Anda mungkin juga menyukai