MEMBUAT PASANGAN
PONDASI BATU KALI
KELAS X
KATA PENGANTAR
Modul ini adalah suatu bentuk pemelajaran dibidang teknik konstruksi bangunan
yang berjudul “Pemasangan pondasi batu kali“. Sebagaimana diketahui bahwa modul
adalah berupa buku yang berisikan materi pelajaran yang disajikan secara tertulis
sedemikian rupa, dimana diharapkan pembaca dapat belajar/ menyerap sendiri dan
mempelajari materi itu secara baik.
Sebagai salah satu bentuk bahan ajar yang efektif modul ini diharapkan dapat
membimbing siswa-siswa SMK dalam melaksanakan mata pelajaran produktifnya secara
ber-kesinambungan dan berhasil baik.
Modul ini berisikan penjelasan umum tentang pondasi batu kali dan pelaksanaan
pemasanganya dilapangan. Dalam penjelasan umum, diuraikan tentang tanah dasar,
bentuk pondasi dan penempatan pemasangannya, kedalaman tanah pendukung,
perletakan bahan dan peralatan yang dipergunakan, serta bagimana perawatannya.
Mudah-mudahan isi materi yang disajikan dalam modul ini dapat memberkan
manfaat dan menambah wawasan secara teknis serta dapat dipelajari dengan baik.
Surabaya, 2018
Penyusun
OLFI KRISTIN
ISTILAH ARTI
A. Deskripsi
Kegiatan Belajar 1
Pengantar Pemasangan Pondasi Batu Kali
B. Materi
1. Bahan Untuk Pondasi Batu Kali
a. Jenis Tanah Untuk Pondasi Batu Kali
Pondasi batu belah/batu kali adalah merupakan suatu bentuk landasan
konstruksi bangunan yang dibuat untuk memperkokoh kedudukan bangunan
yang dipasang diatasnya. Kedudukan pondasi ini sangat tergantung kepada
landasan tanah yang ada dibawahnya, karena itu jenis tanah sangat
menentukan pondasi bentuk apa yang akan dipasang diatas tanah tersebut.
Tanah pondasi yang baik adalah tanah pondasi yang keras dan padat karena
daya dukung tanah tersebut semakin besar.
Tanah sebagai bahan landasan pondasi utama, dapat dikatakan bahwa
tanpa tanah, pasangan pondasi tersebut tidak akan berdiri kokoh. Sehinga
perlu kita ketahui jenis-jenis tanah pendukung serta besar kekuatan daya
dukung tanah tersebut sebelum kita menetapkan jenis pondasi yang akan kita
pasang atau dipergunakan. Dapat dikatakan bahwa tanah ini memegang
peranan yang sangat penting terhadap pondasi itu sendiri serta pekerjaan
teknik sipil lainnya seperti tembok penahan tanah, irigasi, drainase, jembatan
dan lain sebagainya.
Maksud dari pemasangan pondasi diatas tanah ini adalah, agar
terbentuknya daya dukung tanah yang besar dan stabil terhadap konstruksi
Jenis batu yang dipergunakan untuk pasangan batu belah ini adalah batu
kali dan batuan gunung. Batu kali adalah batuan yang diambil dari dasar kali,
sedangkan batu gunung diambil dari daerah pergunungan. Jenis batuan alam
ini biasanya tidak terdapat dalam ukuran yang diinginkan, maka batuan
tersebut dipecah/dibelah sehingga ukurannya sesuai dengan ukuran yang
ditentukan untuk pasangan pondasi yaitu berkisar dari 15 cm – 30 cm.
1) Batu Kali
Batu kali adalah jenis batu alam yang diambil dari sungai, dimana
batu ini didapati dalam ukuran yang besar berasal dari gunung api, oleh
erosi dan perobahan cuaca panas dan dingin batuan ini mengalami
pelapukan dan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih kecil lagi,
kemuadian terbawa oleh air sungai atau aliran lahar. Batu kali ini berasar
dari lahar yang membeku karena pendinginan, karena erosi berbentuk
agak bulat dan besar agar dapat dipakai untuk batuan pondasi maka batu
tersebut dipecah dengan mem pergunakan palu godam (2 kg, 3 kg dan 10
kg). Batu belah atau batu yang berbentuk bulat dipecah agar permukaanya
berbentuk persegi dan kasar sehingga daya ikat dengan adukan/spesi lebih
kuat dari pada batuan yang berbentuk bulat licin (Gb.1 dan Gb.2)
Gambar 2 Batu kali sisi kasar dan rata batu kali/gunung yang sudah
dipecahkan
1) Syarat-syarat pasir
1. Butir-butir pasir harus berukuran 0,15 mm sd 5 mm
2. Harus keras, berbentuk tajam, tidak mudah hancur oleh pengaruh
perubahan cuaca disekelilingnya.
3. Kadar slip (Lumpur) tidak boleh lebih dari 5 % berat dalam keadaan
kering.
4. Jika lebih dari 5 %, pasir harus dicuci.
5. Tidak boleh menganding bahan organic, garam-garam, minyak dan zat
reaktif lainnya.
6. Harus bergradasi dengan baik, yaitu terdiri dari bermacam ukuran
butir: sisa diatas ayakan dengan lubang 1 mm minimum 10% berat dan
sisa diatas ayakan dengan lubang 0,25 mm min - 95% berat.
b. Alat Bantu
- Kotak adukan terbuat dari plat baja/kayu - Ember tempat air
- Cangkul - Gergaji
- Singkup - Kotak aduk
- Roda dorong
Batu
kali
Profil
± 40
cm
Pasangan pondasi
± 40
cm
Tempat
Batu kali
air Tempat aduk
1. Coba atur susunan bahan dan peralatan dilapanga untuk pasangan pondasi batu
belah.
Test Formatif 1
E. Kunci Jawaban
B. Pengetahuan Dasar
Yang dimaksud dengan anstamping (batu kosong) adalah landasan badan
pondasi yang terbuat dari susunan batu kali/gunung disusun berdiri dan rapat
didalam lobang galian pondasi yang sebelumnya telah diisi dengan lapisan pasir
urug setebal 5 – 10 cm, yang kemudian celah-celahnya diisi lagi dengan pasir urug
sampai penuh kemudian disiram dengan air sampai jenuh.
Tujuan dari pemasangan batu kosong (anstamping) ini adalah untuk
memperbaiki dan menambah daya dukung tanah yang ada dibawah pondasi batu
belah tsb.
Patok 4/6
1:5 1:5
80 cm
60 cm
120 cm 100 cm
15 – 20
cm
Ps. Batu kali
berdiri di
padatkan
b) Keselamatan Kerja
- Pakai sarung tangan, baju, sepatu kerja
- Periksalah alat-alat yang dipergunakan sebelum kerja
- Perhatikan gambar kerja dengan teliti ukuran dan sebagainya
- Hati-hati dalam mengangkat batu kali/gunung
- Perhatikan langkah pengerjaanya.
c) Langkah Kerja
(1) Perhatikan gambar kerja (Gb.4)
(2) Sebelum memasukan pasir urug setebal 5 – 10 cm didasar galian pondasi
ukur kedalaman penggalian, apakah sesuai dengan ketinggian pondasi yang
dibuat.
(3) Masukan pasir urug kedasar pondasi lebih kurang setebal 5-10 cm kemudian
dipadatkan dan disiram sampai jenuh dengan air, pergunakan alat cangkul,
singkup dan ember (Gb. 6)
b) Keselamatan kerja
c) Langkah Kerja
25 cm
60 cm
60 cm
60 cm
As Bangunan
Batu kosong
(anstamping)
profil
- Sendok aduk
- Palu ¼, ½ kg, 5 kg
- Meteran 3-50 m
b) Keselamatan Kerja
- Pakailah pakaian kerja, sepatu kerja dan sarung tangan sebelum bekerja.
- Pergunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya
- Ukur penempatan profil pada as bangunan sesuai dengan gambar kerja.
- Periksa profil apakah sudah kuat, tidak goyah dan berubah apabila kena
getaran.
- Mulailah pemasangan batu kali dari ujung, dengan terlebih dahulu
mengukur besar batu dengan lebar trapezium dasar badan pondasi.
- Letaklah adukan dekat pasangan agar memudahkan sewaktu mengambil
peralatan atau adukan.
c) Langkah Kerja
(1) Persiapkan alat dan bahan dilapangan lihat penempatan alat dan bahan
dilapangan (Gb.3)
(2) Pasanglah profil yang sudah dibuat, pada atas astamping, letakan
diujung dan ditengah as bangunan, lalu beri penguat dari kayu 4/6
sampai tidak berobah jika memdapat getaran (Gb. 9)
(3) Timbang kedudukan profil kearah melebar dengan mempergunakan
waterpas besi. Kalau belum datar lakukan penyetelan kembali lalu beri
skor penguat.
(4) Setelah baik timbang kedataran dengan waterpas slang untuk arah
memenjang pondasi pasang patok Bantu pada as bangunan, diberi
tanda lalu tarik benang as dari profil pertama (p1) ke profil ke dua (p2)
ikat pada tanda tersebut, yang mendandakan bahwa benang tersebut
sudah rata.
(5) Lalu pasang profil kedua, pasangkan dibawah benang tersebut letakan
digaris as bangunan, kemudian timbang kearah melebar dengan water
pas besi lalu beri skor penguat agar tidak berobah kedudukanya.
(6) Tarik benang bantu untuk bentuk dan kelurusan pasangan pondasi (Gb.
9) dimulai dari bawah keatas.
25 cm
As bangunan
Miring ketengah
badan pondasi
(saling mengikat)
60 cm
60 cm
Profil
1. Galian pondasi untuk pasangan pondasi batu belah (kali/gunung) dapat diambil
pedoman:
a. untuk pasangan tembok ½ bata, ukuran galian lebar dasar 1,0 m, untuk lebar
atas 1,40 m dan kedalaman 0,6 m
b. untuk pasangan tembok 1 bata, ukuran galian lebar dasar 1,20 m, untuk lebar
atas 1,60 m dengan kedalaman galian 80 cm.
2. Astamping (batu kosong) adalah suatu lapisan untuk memperbaiki tanah dasar
pondasi agar menghasilkan daya dukung dan stabilitas yang lebih baik.
3. Profil pondasi, adalah untuk membentuk pasangan, apakah berbentuk trapesium
atau persegi panjang dsb, juga untuk meluruskannya.
4. Badan pondasi dipasang diatas astamping, dengan berpedoman kepada profil
yang telah dipasang.
5. Pasangan batu kali/gunung diusahakan miring ketengah baik dari kiri maupun
kanan pasangan badan pondasi hal ini bertujuan agar batuan tersebut saling
mengunci, mulai dari batu ukuran yang agak besar sampai kecil keatas,
pasangan batu diatas sudah rata.
2. Kemudian buatlah profil bentuk trapesium untuk pondasi batu belah dengan
ukuran seperti gambar untuk tembok dinding ½ batu.
3. Pasanglah pasangan :
a. Lapisan batu kosong (anstamping) sebagaimana telah dipelajari.
b. Penyetelan profil pasangan batu belah dengan benang kelurusannya.
c. Pemasangan batu belah (kali/gunung) diatas pasangan batu kosong
berpedoman pada pasangan profil yang telah dipasang. (1 kelompok 5 orang)
dan panjang bentangan 5 meter.
Test Formatif
1. Jelaskan cara pemasangan batu kosong (anstamping) ini sebagaimana yang telah
anda pelajari?
2. Jelaskan cara pemasangan profil pada pasangan pondasi batu kali, dan apa
kegunaan profil ini?
3. Fungsi batu kosong dibawah badan pondasi berfungsi untuk apa? Coba anda
jelaskan!
4. Coba anda jelaskan cara pemasangan batu pada pondasi batu kali, keadaan batu
sewaktu pemasangan, campuran untuk ikatan batu pondasi yang baik?
1. Galian pondasi yang sudah ada, pertama diisi dengan lapisan pasir urug lebih
kurang 5 cm – 10 cm secara merata disepanjang galian pondasi, kedua masukan
batu kali/gunung kedalam galian tersebut dengan posisi batu berdiri arah
memanjang, antara batu dirapatkan sepadat mungkin sehingga kedudukan batu
tidak goyah, ketiga isi pasir untuk menutupi celah-celah yang kosong, kemudian
disiram dengan air sampai pasirnya jenuh.
2. - Pasanglah patok Bantu untuk meletakan as bangunan, sesuai dengan yang ada
dipapan bowplank.
- Tarik benang datar dari patok tersebut kepatok bantu yang lain diatas batu
kosong, lakukan dengan mempergunakan water pas dari slang plastic d. 1 cm.
- Latakkan profil pondasi dibawah benang datar tsb. Dimana benang as tersebut
membagi dua profil sama besar.
- Timbang pakai water pas besi untuk arah melebar kedataranya.
- Lalu pasang skor penguat agar kedudukan propfil tidak berubah.
3. Guna batu kosong (astamping) adalah untuk memperbaiki keadaan tanah
dibawah pondasi, agar daya dukungnya lebih baik, dapat mendukung beban yang
ada diatasnya secara menyeluruh.
4. Dalam pemasangan badan pondasi yang harus diperhatikan adalah pasangan
harus membentuk posisi saling mengikat antara batu-batu sehingga terkunci
dengan arah beban ketengah, pengikat antara batu adalah adukan/spesi dengan
perbandingan campuran 1 PC : 4 Psr, dalam pemasangannya antara batu
diusahakan tidak langsung bersinggungan, harus ada celah yang dapat diisi oleh
adukan.
A. TEST TERTULIS
1. Tuliskan 3 (tiga) jenis tanah menurut klasifikasinya yang mempunyai daya dukung
baik terhadap pondasi!
2. Tuliskan syarat pasir yang baik untuk campuran spesi/ adukan pada pemasangan
batu pondaasi batu belah ini!
3. Apakah syarat air yang baik untuk pasangan adukan pondasi ini?
4. Coba anda jelaskan ukuran galian pondasi untuk tmbok ½ bata dengan tembok 1
bata!
5. Kenapa pasangan batu untuk batu kosong dibawah pondasi harus diberdirikan?
B. TEST PRAKTIK
1. Tiga jenis klasifikasi tanah yang mempunyai daya dukung baik untuk pondasi
adalah :
a. Jenis symbol GW, yaitu berupa kerikil atau campuran kerikil dan pasir yang
mempunyai pembagian ukuran butir yang baik.
b. Simbol GM, yaitu berupa kerikil berlanau, campuran kerikil-pasir dan lempung.
c. Symbol GC, yaitu kerikil berlempung, campuran kerikil, pasir dan lempung.
5. Pasangan batu kosong dibawah pondasi harus dipasang berdiri hal ini untuk
memperbaiki kekuatan daya dukung tanah, serta memperkokoh kedudukan antara
batu tsb.
Nama Peserta
No. Induk
Program Keahlian
Kelas /tingkat
1. Pedoman Penilaian
Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum melakukan praktikum
2. Siapkan alat – alat K3 yang digunakan seperti yang tertera didalam jobsheet
3. Siapkan bahan – bahan dan alat praktikum yang dibutuhkan sesuai dengan
jobsheet
4. Laksanakan praktikum pemasangan pondasi batu kali sesuai dengan jobsheet
Total
No Aspek Penilaian Skor
Skor
Persiapan Alat dan Bahan 10
I Pekerjaan Persiapan 20
Penggunaan Alat dan Bahan 10
Skor
No Aspek Penilaian Keterangan Skor
I Pekerjaan Persiapan
Persiapan Alat dan Jika mampu menyiapkan seluruh alat dan
Bahan 10 bahan yang diperlukan.
Jika mampu menyiapkan sebagian alat dan
5 bahan yang diperlukan.
Jika tidak mampu menyiapkan alat dan bahan
3 yang diperlukan.
Penggunaan Alat Jika mampu menggunakan seluruh alat dan
dan Bahan 10 bahan sesuai dengan fungsinya.
Jika mampu menggunakan sebagian alat dan
5 bahan sesuai dengan fungsinya.
Jika tidak mampu menggunakan alat dan
3 bahan sesuai dengan fungsinya.
II Langkah Kerja
Pemasangan Batu Jika mampu memasang batu kosong dengan
Kosong 10 ukuran yang sesuai dengan gambar kerja
dan kepadatan pasir + air (jenuh) baik.
Jika mampu memasang batu kosong dengan
5 ukuran yang kurang sesuai dengan gambar
kerja dan kepadatan pasir + air (jenuh) baik.
Jika tidak mampu memasang batu kosong
dengan ukuran yang sesuai dengan gambar
3
kerja dan kepadatan pasir + air (jenuh)
kurang baik.
Pemasangan Profil Jika mampu memasang profil dengan ukuran
10 yang sesuai dengan gambar kerja dan
dengan kedudukan yang kokoh.
Jika mampu memasang profil dengan ukuran
5 yang kurang sesuai dengan gambar kerja
dan dengan kedudukan yang kokoh.
Jika tidak mampu memasang profil dengan
3 ukuran yang sesuai dengan gambar kerja
dan dengan kedudukan yang tidak kokoh.
A.G. Tamrin. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I. Jakarta: DPSMK