Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugrah,kesempatan dan
pemikiran kepada saya untuk dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini . semua ini di rangkum dalam
modul ini, agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .
Modul pembelajaran ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan
akan dibahas dalam bab tersebut. Selanjutnya, membaca akan masuk pada inti pembahasaan dan di akhiri
dengan kesimpulan makalah ini.
Inti dari permasalahan ini mengenai pondasi batu kali untuk kontruksi bangunan Gedung ,dimana didalam
stuktur bangunan ini nanti akan digunakan untuk dasar bangunan.
Akhirnya, saya sebagai penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan modul ini. Semoga modul ini bermanfaaat bagi anda semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dewasa ini bergitu pesat, meliputi semua ilmu bidang
pengetahuan dan teknologi. Seperti kita ketahui bahwa elemen-elemen pokok dari bangunan gedung
atau rumah terdiri dari : pondasi dan atap dsb. Dari elemen-elemen bangunan tersebut selanjutnya
disusun sedemikian, hingga sesuai fungsinya, karena elemen-elemen satu dengan lainnya saling
berkaitan. Karena “Pondasi” merupakan elemen pokok bangunan yang sangat penting, menurut
fungsinya sebagai penyangga bangunan diatasnya maka baik buruknya, kuat tidaknya bangunan
diatasnya sangat tergantung kepada pondasinya.
B. Prasyarat
Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008: 4-7), modul yang akan
dikembangkan harus memperhatikan lima karaktersistik sebuah modul yaitu self instruction, self
contained, stand alone, adaptif, dan userfriendly.
1) self instruction, siswa dimungkinkan belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain.
Self Intruction dapat terpenuhi jika modul tersebut: memuat tujuan pembelajaran yang jelas; materi
pembelajaran dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik; ketersediaan contoh dan ilustrasi
yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran; terdapat soal-soal latihan, tugas dan
sejenisnya; kontekstual; bahasanya sederhana dan komunikatif; adanya rangkuman materi
pembelajaran; adanya instrumen penilaian mandiri (self assessment); adanya umpan balik atas
penilaian siswa; dan adanya informasi tentang rujukan.
2) self contained, seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut.
Karakteristik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajran
secara tuntas.
3) stand alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain. Siswa tidak perlu bahan ajar lain untuk
mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul tersebut.
4) adaptif, modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
fleksibel/luwes digunakan diberbagai perangkat keras (hardware). Modul yang adaptif adalah jika
modul tersebut dapat digunakan sampai kurun waktu tertentu.
5) userfriendly, modul memiliki instruksi dan paparan informasi bersifat sederhana, mudah
dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan. Penggunaan bahasa sederhana dan
penggunaaan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
1
5. Setelah anda melaksanakan Post Test, diharapkan memperoleh nilai minimal 70%. Apabila
anda belum memperoleh nilai minimal 70%, maka anda harus mempelajari kembali modul-
modul ini .
6. Untuk meningkatkan penguasaan terhadap modul ini, anda dapat membaca buku-buku
bangunan gedung.
D. Tujuan Akhir
Dengan adanya modul ini diharapkan dapat mempermudah guru dalam memberikan arahan
sehingga murid nantinya dapat memahami materi pondasi batu kali dengan benar dan
menerapkannya di lapangan
E. Kompetensi dasar
Setelah mempelajari modul ini, anda dapat :
1. Menjelaskan pengertian & fungsi pondasi batu kali
2. Menjelaskan tanah dasar untuk pondasi batu kali
3. Menjelaskan jenis-jenis bahan
4. Menjelaskan type pondasi batu kali
F. Cek Kemampuan
Kemampuan akan diukur dengan pengenalan siswa akan pondasi batu kali dan kemampuan siswa
dalam mencocokkan pondasi dengan kondisi daerah yang ada.
G. Glosarium
a. Analisis hidrologi , merupakan satu bagian analisis awal dalam perancangan bangunan
hidraulik.
b. Aanstamping , merupakan batu kosong,yang merupakan bagian dari pondasi menerus/batu
belah yang disusun dibawah pondasi.
c. Tanah cadas , merupakan tanah yang amat padat dikarenakan mineral didalam nya di
keluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah atasnya sehingga kandungan tanah telah
hilang dan sisanya terdiri atas lapukann batu induk.
d. Tanah humus , merupakan tanah dengan kompleks organik.
e. Tanah lempung , merupakan nama lain dari tanah liat.
2
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar
Dalam mempelajari modul ini rencana belajar yang diterapkan adalah sebagai berikut :
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
a. Pengertian dan fungsi pondasi
Pondasi, adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk memikul beban bangunan, meneruskan dan
membaginya secara merata ke atas lapisan tanah yang keras. Keseimbangan akan tercapai apabila
pondasi menyalurkan beban dari bangunan kelapisan tanah secara merata, sehingga bilapun pada
suatu saat harus terjadi penurunan itu juga akan terjadi secara merata. Beban yang harus dipikul oleh
pondasi terdiri dari beban mati, yaitu beban berat sendiri pondasi dan seluruh bangunannya, beban
angin dan lain-lain. Disamping beban mati, juga dipikul beban hidup, seperti beban manusia
(penghuni), perabotan dan lain-lain. Konstruksi pondasi harus dirancang dengan penuh perhitungan,
dengan memeprtimbangkan factor-faktor sebagai berikut :
Konstruksi pondasi yang kokoh stabil dan kuat berarti telah menjanjikan sebagian dari kekokohan
bangunan. Sebabnya seperti telah disebutkan pondasi adalah konstruksi dasar yang paling
3
menentukan kekokohan. Oleh sebab itu, dalam praktek, jikapun terpaksa harus mengadakan
penghematan biaya, janganlah mengurangi biaya untuk perencanaan dan pembuatan pondasi.
Pondasi bisa dibuat dari bermacam bahan bangunan-bangunan. Pemilihan bahan untuk pondasi
ini,ditentukan oleh tingkat pembebanan dan jenis bangunan, konstruksi dan jenis pondasi yang
dipakai kondisi tanah dan lain-lain. Berikut ini disajikan kategori pemilihan bahan pondasi
berdasarkan beban bangunan, kategori pemilihan bahan ini relatif, sebab seperti telah disebutkan
diatas, pemilihan bahan tergantung dari sejumlah faktor :
1. Untuk bangunan dengan kategori kecil, beratnya lebih kecil dari 250 kg/cm2, misalnya rumah
tinggal sederhana, dapat digunakan pondasi batu kali, batako, batu bata, batu alam dan kayu.
2. Bangunan dengan kategori sedang, beratnya antar 250-500 kg/cm, bisa memakai pondasi batu
kali, beton tumbuk dan lain-lain.
3. Bangunan dengan kategori berat, lebih dari 500 kg/cm2, misalnya bangunan berlantai lebih dari
3 dapat memakai pondasi beton bertulang
4
6. Bowplank : digunakan sebagai alat untuk menentukan muka tanah
7. Benang : digunakan sebagai alat untuk pelorus kedataran tanah sederhana
8. Timba : digunakan sebagai alat untuk sebagai tempat adonan
Sifat sifat yang perlu diperhatikan untuk membuat adukan pondasi batu kali adlah sebagai berikut:
1. Kesesuaian terhadap jenis pekerjaan
2. Sifat menyusut
3. Kemudahan untuk bekerja
4. Kekuatan
5
b. Pondasi Menerus/Lajur Pondasi menerus
Pondasi Menerus/Lajur Pondasi menerus digunakan untuk kondisi tanah yang keadaannya seragam.
6
b. Pondasi Tiang Straustsz
Pondasi tiang straustsz adalah pondasi tiang beton yang dicor setempat. Pondasi ini terutama
dipakai untuk beban yang cukup besar, tanah keras belum sampai 6,00 m dibawah MT, tanahnya
mudah dibor, perluasan-perluasan bangunan.
7
h. Pemilihan jenis pondasi
Pemilihan jenis pondasi akan tergantung kepada :
1. Fungsi bangunan, misalnya suatu bangunan yang penting akan memakai pondasi yang lebih
terjamin keamanannya, dari pada bangunan yang tidak begitu penting.
2. Jumlah beban yang harus dipikul
3. Perbandingan biaya pembuatan pondasi dengan biaya pembuatan seluruh bangunannya.
4. Kondisi tanah dasar.
C. Rangkuman
Suatu pondasi harus terletak cukup kokoh dan stabil di atas permukaan atau di bawah permukaan
tanah (bergantung dari type pondasi yang dipakai). Lapisan tanah sebagai landasan pondasi, harus
kuat menahan gaya-gaya yang akan menimbulkan pergeseran dan polesan pondasi tersebut. Dengan
demikian, daya dukung tanah terhadap pembebanan harus cukup besar. Pondasi bisa dibuat dari
bermacam bahan bangunan-bangunan. Pemilihan bahan untuk pondasi ini,ditentukan oleh tingkat
pembebanan dan jenis bangunan, konstruksi dan jenis pondasi yang dipakai kondisi tanah dan lain-
lain. pondasi batu kali terdiri dari dua jenis yaitu pondasi langsung dan tidak langsung. Pemilihan
jenis pondasi akan tergantung pada fungsi bangunan, beban ,biaya , dan kondisi tanah dasar.
8
.
D. Tugas
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..…….
……………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan jenis-jenis pondasi untuk bangunan gedung!
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
3. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis pondasi!
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pondasi langsung!
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..……. ……....................................
BAB III
PENUTUP
A. Evaluasi
9
1. Jelaskan pengertian dan fungsi pondasi untuk bangunan!
DAFTAR PUSTAKA
Thamrin,a.g .2008 ”teknik kontruksi bangunan jilid 1’’ Jakarta:direktorat pembinaan sekolah
menengah kejuruan
https//www.academia.edu/17630013/modul_pemasangan_pondasi_batu_kali
https//sipilfull.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-dan-langkah-kerja_25.html?m=1
10