Anda di halaman 1dari 13

lOMoARcPSD|20397802

TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip


Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II
Dosen Pengampu: Cecil hiltrimartin, M.Si., Ph.D

Disusun Oleh Kelompok:


1. Pilipo Inzagi
2. Rahmat Hidayat
3. Reza Novita Anggaini
4. Riyanti Novitasari
5. Rusdiana
6. Selva Iriani

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SRIWIJYA
2023
lOMoARcPSD|20397802

Tugas 7. Temukan Koneksi Antarmateri Dari Topik yang Dibahas

Dari topik yang dibahas ditemukan koneksi yaitu dalam kegiatan pembelajaran
hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat rancangan pembelajaran
kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu antara lain bahan ajar,
media, LKPD, evaluasi pembelajaran seluruh perangkat tersebut saling
berkaitan untuk membuat proses pembelajaran menjadi optimal.

Setelah Anda menemukan koneksi antar materi selanjutnya Anda diminta


membuat laporan singkat hasil refleksi materi.
Dalam membuat laporan singkat, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya
menggunakan struktur laporan seperti di bawah ini.
1. Menggunakan cover yang memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari
penulis, dan institusi serta tahun dibuatnya laporan.
2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami
kontenmateri yang akan dibahas secara umum.
3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang
dibahasdalam laporan.
4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang,
dan tujuan kegiatan.
5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail
unsur- unsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi
yang relevan dengan materi yang dibahas.
6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat.

7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang


kegiatan yang telah dilakukan.
lOMoARcPSD|20397802

TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip


Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II
Dosen Pengampu: Cecil hiltrimartin, M.Si., Ph.D

Disusun Oleh:
Wahyu Ragil P

Disusun Oleh Kelompok:


1. Pilipo Inzagi
2. Rahmat Hidayat
3. Reza Novita Anggaini
4. Riyanti Novitasari
5. Rusdiana
6. Selva Iriani

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
lOMoARcPSD|20397802

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan singkat
hasil refleksi materi.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan
Asesmen Yang Efektif di SD II. Dalam menyelesaikan Laporan ini kami mengalami
banyak kesulitan. Namum berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan moril dari berbagai
pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Kami selaku penulis sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada dosen yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan Laporan ini
serta tak lupa pula kepada teman-teman yang telah mensuport kami untuk menyelesaikan
Laporan ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama
bagi para pembaca umunya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang , Maret 2023

Penulis

ii
lOMoARcPSD|20397802

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Desain Literasi Pembelajaran..........................................................................................4

B. Dampak Implementasi ....................................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Simpulan .........................................................................................................................7

B. Saran ...............................................................................................................................7

iii
lOMoARcPSD|20397802

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil wawancara di SD N 2 Palembang pada kelas 5, Muatan


pembelajaraan yang kurang dipahami siswa salah satunya pembelajaraan IPAS. Untuk
saat ini peserta didik telah mendapatkan materi tentang system pencernaan manusia.
Kurangnya pengetahuan siswa sehingga mempengaruhi peserta didik dalam proses
pembelajaran yang dibuktikan dengan kurangnya peserta didik dalam memahami
materi sehinga pembelajaran menjadi kurang bermakna. Berdasarkan hasil observasi di
SD N 2 Palembang pada kelas 5. Metode yang sering digunakan guru metode ceramah,
diskusi, tanya jawab dan tutor sebaya. Guru masih jarang menggunakan model
pembelajaran. Siswa masih asik bermain dan mengobrol sendiri pada saat
pembelajaraan berlangsung. Untuk media yang digunakan guru kurang bervariatif
sehingga kurang menarik perhatian siswa. Selain itu guru kurang memanfaatkan media
berbasis IT (Information and Teknologi). Seperti media proyektor yang sudah tersedia
di SD N Palembang jarang digunakan didalam kelas. Pada perkembangan zaman media
sangat membantu siswa untuk berimajinasi. Keterbatasan guru menggunakan media
juga menjadikan masalah dalam saat pembelajaraan. Apalagi pada kemajuan teknologi
saat ini, pembelajaraan juga harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.
Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari alat elektronik seperti
handphone, televisi, komputer sudah digunakandalam keseharian anak hingga orang
dewasa. Tentunya bila guru tidak mengikuti kemajuanteknologi pastinya akan
tertinggal. Penggunaan berbagai aplikasi digital, CD pembelajaran interaktif,
ebook,website, dan gaya belajar digital lainnya merupakan alternatif paperless yang
menjadikan inovasi pembelajaran berdampak positif (Pranowo & Prihastanti, 2020;
Yuanta, 2017). Berdasarkan permasalahan peneliti mempunyai solusi yaitu dengan
peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan model Project
Base Learning ( PjBL) dengan membuat bagan sistem pencernaan manusia pada kelas 5
SD N 2 Palembang. Guru harus merancang pembelajaran yang menarik dan
memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran dengan mengaitkan permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari-hari dan melalui masalah yang dialami siswa. Menurut
Bransfor dan Stein dalam Warsono & Harianto (1993), dikatakan bahwa “Pembelajaran
berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif yang melibatkan

1
lOMoARcPSD|20397802

siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan berkelanjutan”. Pembelajaran


Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Mengingat
bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran
berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggali materi
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi
mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan
usaha siswa.
Menurut Bransfor & Stein, sebagaimana dikutip oleh Warsono (2012: 153)
mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang
komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif
dan berkelanjutan. Menurut Grant (2002), Pembelajaran berbasis proyek ini tidak
hanya mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktik, tetapi juga memotivasi
siswa untuk merefleksi apa yang siswa pelajari dalam pembelajaran ke dalam sebuah
proyek nyata serta dapatmeningkatkan kinerja ilmiah siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang di atas, maka rumusan
masalahdalam best practice ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat
bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem
pencernaan manusia?
2. Bagaimana peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
model ProjectBase Learning (PjBL)?
3. Bagaimanakah dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning
(PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan
kompetensi sistem pencernaan manusia?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam best
practice inidapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengetahui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat

2
lOMoARcPSD|20397802

bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem


pencernaan manusia
2. Mengetahui proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project
Base Learning (PjBL)
3. Mengetahui dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning
(PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan
kompetensi sistem pencernaan manusia

D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan Tujuan Penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best
practiceini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Untuk menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah


dasar. Khususnya dalam peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui
penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia di kelas 5 SD N 2 Palembang.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut.

a. Bagi sekolah, artikel ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah.

b. Bagi guru, sebagai bentuk pengalaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan


pembelajaran melalui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan
membuat bagan organ pencernaan manusia

c. Bagi siswa, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan


kerjasama danmeningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa.

3
lOMoARcPSD|20397802

BAB II

PEMBAHASAN
A. Desain Literasi Pembelajaran
Desain pembelajarn ini menggunakan model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi
sistem pencernaan manusia. Pelaksanaan pembelajarn ini menggunakan sistem
pencernaan manusia. Kompetensi sistem pencernaan manusia ini merupakan capaian
pembelajaran dari fase C kelas 5 yakni Peserta didik melakukan simulasi dengan
menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia
(sistem pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga
kesehatan organ tubuhnya dengan benar. Tujuan dari capaian pembelajaran ini ialah
Melalui kegiatan menyimak video dan penjelasan guru tentang sistem pencernaan
manusia, peserta didik dapat menganalisis urutan sistem pencernaan manusia dengan
tepat. Melalui kegiatan menyimak video tutorial, peserta didik dapat membuat bagan
sistem pencernaan manusia dengan tepat. Melalui kegiatan membuat bagan sistem
pencernaan manusia, peserta didik dapat merinci fungsi masing-masing organ
pencernaan manusia dengan tepat. Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP)
Pertemuan 1 yaitu Peserta didik mampu menganalisis urutan sistem pencernaan
manusia. Peserta didik mampu membuat bagan sistem pencernaan manusia. Peserta
didik mampu merinci fungsi masing-masing organ pencernaan manusia. Pertanyaan
pematik diberikan pada peserta didik diantaranya Mengapakita perlu makan? Bagaimana
makanan dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?. Pendekatan yang dipakai
dalam penelitian ini ialah Saintifik – TPACK dengan model Pembelajaran yakni
Project Based Learning (PjBL) Metode Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi,
dan ceramah

B. Peningkatan Proses Dan Hasil


Proses kegiatan diawali dengan mengucap salam, Peserta didik dikondisikan dan
berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran. Peserta didik bersama guru
melakukan presensi. Peserta didik diajak untuk menyanyikan lagu Profil Pelajar
Pancasila untuk meningkatkan semangat. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan asesmen diagnostik non kognitif. Peserta didik diberikan apersepsi: anak-
anak, apakah kalian sarapan hari ini? Apakah kalian tahu bagaimana tubuh memproses

4
lOMoARcPSD|20397802

makanan setelah kalian sarapan? Peserta didik diberikan pemahaman bahwa hari ini
akan mempelajari materi sistem pencernaan manusia.
Guru dapat menyiapkan media pembelajaran laptop, projector, video, powerpoint,
media dan lembar kegiatan sesuai pembelajaran yang akan dibelajarkan. Kegiatan inti
ini diawali dengan sintak yang pertama dari model Project Based Learning (PjBL)
Peserta didik menyimak video tentang proses mencerna makanan yang terjadi pada
sistem pencernaan manusia. Peserta didik mengamati video sistem pencernaan
manusia. Kemudian guru bertanya Mengapa kita perlu makan? Bagaimana makanan
dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?. Peserta didik menyimak materi
pada power point, serta dijelaskan cara penggunaan media pembelajaran "sistem
pencernaan manusia"
Untuk membantu memahami materi pada power point. Peserta didik diberi
kesempatan bertanya mengenai urutan pencernaan manusia yang ditampilkan dan hal-
hal yang belum dipahami dari media dan tayangan materi pada power point.
Selanjutnya Sintaks kedua yakni membuat desain proyek. Peserta didik dibagi menjadi
4 kelompok yaitu Kelompok Mulut dan Kelompok Kerongkongan (peserta didik tipe
auditori), Kelompok Lambung (peserta didik tipe visual), Kelompok Usus (peserta
didik tipe kinestetik). Masing-masing kelompok membuat bagan sistem pencernaan
manusia dan menerima LKPD sesuai dengan pembagian kelompok. (Kelompok Mulut
dan Kerongkongan melakukan presentasi proses pencernaan makanan, Kelompok
Lambung menuliskan proses pencernaan makanan sesuai dengan kreativitas, Kelompok
Usus menempelkan dan menunjukkan sistem pencernaan makanan). Peserta didik pada
masing-masing kelompok menyimak video langkah membuat “Bagan Sistem
Pencernaan Manusia”. Peserta didik mengamati alat dan bahan yang dibutuhkan di
LKPD bersama teman kelompoknya. Peserta didik mendapat bimbingan dari guru
mengenai proyek dan instruksi-instruksi tambahan untuk LKPD. Selanjutnya sintaks 3
yaitu menyusun jadwal. Peserta didik mendapat informasi tentang waktu pengerjaan
proyek yang disusun harus selesai hari ini. Peserta didik dan guru menyepakati jadwal
pembuatan proyek harus tepat waktu. Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan. Sintaks 4 yaitu memonitor kemajuan proyek. Peserta didik dalam
kelompok membagi tugas sesuai langkah membuat bagan organ pencernaan manusia
yang telah dijelaskan. Ketika peserta didik berkegiatan kelompok, guru membimbing
peserta didik yang membutuhkan instruksi-instruksi tambahan. Guru memonitor

5
lOMoARcPSD|20397802

kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tahap akhir proyek membuat bagan sistem
pencernaan manusia. Sintaks 5 yaitu penilaian hasil. Masing-masing kelompok
mempresentasikan perkembangan proyek yang dibuat. Peserta didik dari kelompok lain
dapat memberikan tanggapan atas bagan yang dibuat oleh kelompok lain dengan kalimat
yang baik dan sopan. Selanjutnya yaitu sintaks yang ke 6 yaitu Evaluasi pengalaman.
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dari setiap proyek yang dibuat masing-
masing kelompok. Peserta didik menyimpulkan hasil pembuatan proyek yaitu sistem
pencernaan manusia dan fungsi masing-masing organ. Guru memberikan penghargaan
dan motivasi pada semua peserta didik.

C. Dampak Implementasi
Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan
evaluasi pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak
implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat
bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan
manusia yaitu :

1. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan


dan kreatifias dalam pembelajaran IPAS serta meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pembelajaran
2. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan
model dalam pembelajaran pembelajaran yaitu model Project Base Learning (PjBL)
dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi
sistem pencernaan manusia.
3. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Project Base Learning
(PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan
kompetensi sistem pencernaan manusia sehingga sekolah terpacu untuk
mengembangakan model Project Base Learning (PjBL) dalam pembelajaran yang
lain.

6
lOMoARcPSD|20397802

BAB III

PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat desain
pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ
pencernaan manusia untuk meningkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia; 2)
terdapat peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project
Base Learning (PjBL); 3) terdapat dampak implementasi pembelajaran model Project
Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk
meningkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia.

B. SARAN
Berdasarkan uraian diatas maka saran dari penulis yakni dapat memodifikasi
desain model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan
manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia dan dapat
meningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan Project Base Learning
(PjBL);Terdapat dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning
(PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meningkatkan
kompetensi sistem pencernaan manusia.

7
lOMoARcPSD|20397802

LAMPIRAN (DOKUMENTASI)

Anda mungkin juga menyukai