Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 16 LAPORAN HASIL REFLEKSI TERKAIT TOPIK YANG DIBAHAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II DI PGSD

Dosen Pengampu:
Drs.Mahmuddin, M.Pd

Disusun Oleh :

MAULINA
NIM. 2230111720864
PPG Prajabatan PGSD C (3)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
BANJARMASIN
2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan singkat hasil refleksi
materi.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen
Yang Efektif II di PGSD. Dalam menyelesaikan Laporan ini kami mengalami banyak
kesulitan. Namum berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan moril dari berbagai pihak
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami selaku penulis sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan Laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing kami untuk menyelesaikan Laporan ini serta tak lupa pula kepada teman-
teman yang telah mensuport kami untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi para pembaca umunya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Banjarmasin, 22 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................5

D. Manfaat Penulisan............................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................7

A. Desain Literasi Pembelajaran..........................................................................................7

B. Peningkatan Proses Dan Hasil....................................................................................7

C. Dampak Implementasi.....................................................................................................8

PENUTUP................................................................................................................................10

A. KESIMPULAN..............................................................................................................10

B. SARAN..........................................................................................................................10

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN Kebun Bunga 3


Banjarmasin pada kelas 5, Muatan pembelajaran yang kurang dipahami siswa salah
satunya pembelajaran PKN. Untuk saat ini peserta didik telah mendapatkan materi
tentang Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI. Kurangnya pengetahuan peserta
diidk sehingga mempengaruhi peserta didik dalam proses pembelajaran yang
dibuktikan dengan kurangnya peserta didik dalam memahami materi sehinga
pembelajaran menjadi kurang bermakna, peserta didik juga kurang aktif dalam proses
pembelajaran sehingga banyak berdiam diri saja.
Berdasarkan hasil observasi di SDN Kebun Bunga 3 Banjarmasin pada kelas 5.
Masalah selanjutnya yang ditemukan adalah proses pembelajaran belum optimal
menekankan pada kegiatan yang berorientasi 4 keaktifan siswa. Dalam proses
pembelajaran tahapan ini belum dilaksanakan secara maksimal. Fakta di lapangan
menunjukkan bahwa hanya beberapa siswa yang aktif dan siswa kurang bersemangat
dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran yang diharapkan belum
sepenuhnya terlaksana dengan maksimal. Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka,
seharusnya semua siswa terlibat aktif dan bersemangat dalam pembelajaran yang
berlangsung.
Ditambah lagi siswa kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hal ini dikarenakan belum terciptanya suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan akan membuat
siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Setelah dilakukan pengkajian mendalam dari berbagai permasalahan di atas,
maka penulis berpikir diperlukan strategi pembelajaran yang dapat memberi siswa
semangat aktif dan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran, membuat siswa
memahami materi dengan baik, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Dengan cara itu, diharapkan siswa dapat memahami materi dengan baik, bermakna bagi
siswa, dan mendapatkan hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, maka guru perlu
berusaha keras untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menguasai berbagai
model pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa, mengaktifkan siswa dalam

4
kegiatan pembelajaran, dan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Model Problem Based Learning menuntut siswa untuk aktif belajar secara
mandiri serta bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang ada di
sekitar lingkungan siswa, sehingga diharapkan akan memupuk rasa ingin tahu dan
berfikir kritis pada siswa. Sebagaimana dikatakan oleh Barrows & Kelson (dalam
Riyanto, 2012:285) “Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang
menuntut peserta didik untuk berfikir kritis, memecahkan masalah, belajar secara
mandiri dan menuntut keterampilan berpartisipasi dalam tim. Proses pemecahan
masalah dilakukan secara kolaborasi dan disesuaikan dengan kehidupan”. Sejalan
dengan itu Arends (dalam Hosnan, 2014:295) 6 mengatakan bahwa “Model Problem
Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
siswa pada masalah otentik sehingga siswa dapat menyusun pengatahuannya sendiri,
menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan
siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang di atas, maka rumusan


masalah dalam best practice ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pemecahan
masalah berkaitan materi Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI?
2. Bagaimana peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL)?
3. Bagaimanakah dampak implementasi pembelajaran model Problem Based
Learning (PBL dengan pemecahan masalah berkaitan materi Sikap dan Perilaku
Menjaga Keutuhan NKRI?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam best


practice ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pemecahan

5
masalah berkaitan materi Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan NKRI?
2. Mengetahui peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL)?
3. Mengetahui dampak implementasi pembelajaran model Problem Based Learning
(PBL dengan pemecahan masalah berkaitan materi Sikap dan Perilaku Menjaga
Keutuhan NKRI?

D. Manfaat Penulisan

Berdasarkan Tujuan Penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best
practice ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Untuk menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah


dasar. Khususnya dalam peningkatan kompetensi Sikap dan perilaku menjaga
keutuhan NKRI Melalui penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada
Kelas 5 SDN Kebun Bunga 3 Banjarmasin.

2. Manfaat Praktis
Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut
a. Bagi sekolah, artikel ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah
b. Bagi guru, sebagai bentuk pengelaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran melalui penerapan modul Problem Based Learning (PBL)
c. Bagi siswa, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan
Kerjasama dengan meningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa

6
PEMBAHASAN

A. Desain Literasi Pembelajaran

Desain pembelajarn ini menggunakan model Problem Based Learning (PBL)


Materi sikap dan perilaku menjaga keutuhan NKRI. Kompetensi ini merupakan capaian
pembelajaran dari fase C kelas 5 yakni Peserta didik mampu menggali manfaat dari
kebersamaan, persatuan, dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup dikaitkan
dengan materi merajut persatuan antar elemen bangsa Indonesia. Tujuan dari capaian
pembelajaran ini ialah peserta diidk dapat menjelaskan sikap dan perilaku persatuan yang
dapat menjaga keutuhan NKRI, kedua yaitu peserta didik dapat memberikan contoh sikap
dan perilaku persatuan yang dapat menjaga keutuhan NKRI. Pertanyaan pemantik
diberikan pada peserta didik diantaranya apakah kita harus menjaga keutuhan
NK R I?, Bagaiman a upaya kita dalam menjaga keutuhan NK R I?.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini ialah Saintifik – TPACK dengan
model Pembelajaran yakni Problem Based Learning (PBL) Metode Penugasan, tanya
jawab, diskusi, demonstrasi, dan ceramah.

B. Peningkatan Proses Dan Hasil

Proses kegiatan diawali dengan mengucap salam, Peserta didik dikondisikan dan
berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran. Peserta didik bersama guru melakukan
presensi. Peserta didik diajak untuk menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila untuk
meningkatkan semangat. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan asesmen
diagnostik non kognitif. Peserta didik diberikan apersepsi: anak-anak, apakah kalian
masih ingat pembelajaran kita sebelumnya?
Guru dapat menyiapkan media pembelajaran laptop, projector, video,
powerpoint, media dan lembar kegiatan sesuai pembelajaran yang akan dibelajarkan.
Kegiatan inti ini diawali dengan sintak yang pertama dari model Problem Based
Learning (PBL) peserta diidk menyimak tayangan power point tentang materi meraju
persatuan antar elemen bangsa Indonesia dengan bantuan LCD. Kemudian guru
bertanya Apakah kita harus menjaga keutuhan NKRI? Bagaimana upaya kita dalam

7
menjaga keutuhan NKRI?. Peserta didik menyimak materi pada power point kemudian
sintaks pertama yaitu Peserta didik berlatih menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perilaku dan sikap menjaga keutuhan NKRI, Peserta didik dan guru menemukan
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan perilaku dan sikap menjaga keutuhan
NKRI, peserta didik diberikan kesempatan bertanya apabila ada yang masih belum
dipahami sebelum ke diskusi kelompok.
Sintak kedua Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 3-
4 orang untuk mekakukan diskusi kelompok yang dibagikans secara heterogen, Guru
memastikan setiap anggota kelompok memahami tugas masing-masing. Peserta didik
bertanya kepada guru jika ada yang belum dipahami. Sintak 3 Guru membimbing peserta
didik dalam mengerjakan LKPD Kelompok, jika ada kesulitan guru memberikan arahan
kepada peserta didik, Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai jawaban
dari pemecahan masalah yang diberikan. Setiap kelompok merancang pemecahan
masalah mengenai soal yang terdapat pada LKPD. Diteruskan sintak ke 4 Peserta didik
menuangkan hasil kerja dari diskusi kelompok ke dalam kolom yang sudah disediakan
pada LKPD. Setelah selesai mengerjakan, peserta didik diminta untuk mempersentasikan
hasil dari kerjanya. Peserta didik lain menyimak presentasi dari rekannya. Dan yang
terakhir sintak ke 5 yaitu Setiap kelompok melakukan presentasi di depan kelas dan
kelompok lain memberikan tanggapan. Peserta didik dibimbing dalam presentasi, guru
memberikan tanggapan dan mengapresiasi hasil kerja peserta didik. Setelah semua
kelompok selesai persentasi guru dan peserta didik bersama-sama untuk menyimpulkan
hasil presentasi. Guru bersama peserta didik menyimpulkan seluruh materi pelajaran
pada hari ini, Peserta didik diminta mengerjakan tugas evaluasi dari guru secara mandiri,
guru duduk di depan hanya mengawasi tanpa memberikan bimbingan, keumudian
peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru Peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran pada hari ini bersama guru dengan pertanyaan. Guru melakukan
tindak lanjut berupa motivasi kepada peserta didik agar selalu belajar di rumah dan untuk
menutup pembelajaran hari ini guru mengucapkan salam dan dijawab serentak oleh
peserta didik.

C. Dampak Implementasi

Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan evaluasi

8
pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak
implementasi
pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) materi sikap dan perilaku yang
dapat menjaga keutuhan NKRI yaitu :

1. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan


dan kreatifias dalam pembelajaran PKN serta meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pembelajaran
2. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan
model Problem Based Learning (PBL) materi sikap dan perilaku yang dapat menjaga
keutuhan NKRI
3. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Problem Based Learning
(PBL) materi sikap dan perilaku yang dapat menjaga keutuhan NKRI sehingga
sekolah terpacu untuk mengembangakan model Problem Based Learning (PBL)
dalam pembelajaran yang lain.

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa :


1) Terdapat desain pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) materi
sikap dan perilaku yang dapat menjaga keutuhan NKRI
2) Terdapat peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL)
3) Terdapat dampak implementasi Problem Based Learning (PBL) materi sikap
dan perilaku yang dapat menjaga keutuhan NKRI

B. SARAN

Berdasarkan uraian di atas maka saran dari penulis yakni dapat memodifikasi desain
model Problem Based Learning (PBL) dengan materi sikap dan perilaku menjaga
keutuhan NKRI untuk meningkatkan kompetensi dalam materi Menjaga Keutuhan
NKRI dan dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
Problem Based Learning (PBL)

10
11

Anda mungkin juga menyukai