Anda di halaman 1dari 10

BAB VII – Pembahasan Masalah

BAB VII

PEMBAHASAN MASALAH

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL

7.1 Uraian Umum

Shear Wall merupakan komponen dari pekerjaan struktur pada bangunan,

biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat. Shear Wall

berupa dinding beton yang berfungsi unutk menahan gaya geser yang terjadi.

Pada setiap lantai dapat berbeda penulangannya berdasarkan beban yang

diterimanya. Semakin ke atas, beban yang diterima semakin mengecil sehingga

jarak antar tulangan besi semakin renggang. Beban mati dari balok dan pelat

lantai dari setiap lantai disalurkan ke Shear Wall yang terletak pada tengah

bangunan.

7.1.1 Fungsi Shear Wall

Fungsi Shear Wall pada gedung bertingkat ada dua, yaitu kekuatan dan kekakuan,

artinya :

a. Kekuatan

1. Dinding Geser harus memberikan kekuatan lateral yang diperlukan

untuk melawan kekuatan gempa horizontal.

2. Ketika dinding geser cukup kuat, mereka akan menstransfer gaya

horizontal ke elemen berikutnya dalam jalur beban di bawah mereka,

seperti dinding geser lainnya, balok, atau lantai.

VI-1

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

b. Kekakuan

1. Dinding geser juga memberikan kekakuan lateral untuk mencegah atap

atau lantai diatas dari sisi goyangan yang berlebihan.

2. jika suatu bangunan cukup kaku , maka bila mendapat gaya horizontal

tidak begitu mengalami kerusakan internal.

7.1.2 Spesifikasi Shear wall

Spesifikasi Shear Wall antara lain :

Pembesian : Besi Utama D 22, Besi sengkang D 13

Lapis Lindung : Beton

Tebal Lapis lindung : 40 mm

Panjang : 3000 MM

Lebar : 400 mm

Fc : 45 Mpa

Fy : 400

7.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Shear Wall

Pada pelaksanaan pekerjaan Shear Wall pada proyek Apartemen Chadstone

Cikarang ini menggunakan menggunakan metode Climbing system. Pada proyek

ini memiliki 4 Tower yang semuanya menggunakan Shear Wall.

Metode Climbing dipakai hanya untuk struktur jenis Shear Wall , pada sistem ini

perbedaannya dengan pekerjaan struktur lain adalah pembangunannya yang terus

dilaksanakan tanpa harus menunggu pengecoran plat lantai dan balok hingga

berselisih dua lantai dibawah dinding Shear Wall itu sendiri. Keuntungan yang

VII-2

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

7.2.1 Tahapan Pekerjaan Pengeceron Shear wall.

Marking Posisi Shear


Wall

Checklist
Markingan

Pembesian
Yes

Checklist
Pembesian

Yes

Pengelasan Sepatu Shearwall pada sengkang

Menutup bekisting dengan panel pada sisi


lainnya.

Pemasangan Pipa PVC sesuai arah Tie rod


(Bila diperlukan perkuatan),Block out

Setiap sambungan dicheck agar tidak terjadi


kebocoran

Check verticallity oleh surveyor dan Quality


Control

Shear wall Siap cor

VII-4

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

7.2.2 Persiapan

Hal yang harus disiapkan pertama kali adalah pembuatan dan pengajuan gambar

Shop drawing pekerjaan struktur Shear Wall secara detail. Shop drawing tersebut

harus disetujui oleh pengawas atau pihak Owner.

Gambar 7.3 Shop drawing Shear Wall Proyek Chadstone

Cikarang

Bentuk dan ukuruan Shearwall pada proyek pembangunan Apartemen Chadstone

Cikarang ini adalah typikal atau sama, sehingga penggunaaan bahan bekisting

shearwall lebih hemat dikarenakan menggunakan bahan aluminium serta biaya

dalam pembuatan bekisiting lebih hemat juga karena bahan tersebut dapat

digunakan berkali-kali.

VII-5

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

Gambar 7.4 Bekisting Shearwall

7.2.3. Fabrikasi Tulangan Shear Wall

Proses fabrikasi tulangan Shear Wall di lakukan di area yang terpisah dari lokasi

pekerjaan namun cukup luas untuk menaruh, memotong dan membengkokkan

besi tulangan.

Gambar 7.5 Fabrikasi tulangan Shear Wall

VII-6

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

7.2.4 Pengecoran Shear Wall

Beton readymix didatangkan dari batching plant dengan mutu yang telah

diisyaratkan.Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton readymix dari

concrete mixer truck dituangkan kedalam concrete bucket, kemudian concrete

bucket tersebut diangkat dengan tower crane menuju lokasi pengecoran.Pada saat

pemindahan,concrete bucket ditutup atau dikunci agar tidak tumpah.Tinggi jatuh

penuangan beton diisyaratkan sesuai dengan yang telah ditentukan (< 1,50 m).

Diusahakan sedekat mungkin abtara pipa tremie dengan permukaan beton

lama.hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan

beton. Pada pekerjaan kolom yang menyatu dengan shearwall dikerjakan secara

bersamaan.

Gambar 7.6 Pengecoran Shear wall

VII-7

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

Perbedaan yang mendasar dari pekerjaan kolom dan shearwall adalah :

1. Pekerjaan shearwall mempunyai permukaan yang luas menyerupai

dinding,sehingga pada pemasangan bekisting arah memanjangnya

dipasang tie rod lebih banyak untuk mengurangi lendutan pada bekisting,

karena gaya tekan beton pada saat pengecoran tergolong

besar.Pemasangan tie rod yang dilindungi oleh pipa PVC dimasukkan

kedalam shearwall atau dinding geser.

2. Pemasangan push pull prop lebih dari 2 pada sisi memanjangnya.

Gambar 7.7 Bagian Bekisting Shear Wall

VII-8

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

Berikut bagian-bagian dari bekisting Shear Wall dan fungsi dari item tersebut :

1. Push Pull.

Push pull digunakan sebagai kedudukan bekisting Shearwall ataupun

kolom biasanya berupa Pipa berukuruan 2 inchi dengan ketebalan 2mm

dan ada Mur setiap sisi ujung 51 x 80mm dan 2 buah drat hollow 60cm,

Push pull dapat di sesuaikan panjangnya (max 2.8m).

Gambar 7.8 Push Pull

2. Waller

Waller pada bekisting Shear Wall berfungsi sebagai pengikat untuk

menghindari tekanan pada saat pengecoran,dikarenakan bentangan yang

panjang sehingga adanya waller berguna mengurangi lendutan yang terjadi

saat pengecoran.

VII-9

http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB VII – Pembahasan Masalah

VII-10

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai