Masalah Khusus: Metode Pelaksanaan Pekerjaan Shear Wall dan Perhitungan Biaya
Pengecoran Shear Wall SW-1 AS A.9 ─ A.12 Lantai 8
ABSTRAK
Proyek Apartemen The Newton 1 Ciputra World 2 Jakarta dibangun diatas lahan seluas ±
6.308,68 m2. Lokasi proyek berada di Jl. Karet Sawah No. 219, Kuningan, Jakarta Selatan.
memiliki 2 tower apartemen, 1 Condominium dan 1 Service Apartemen. Owner pada proyek ini
yaitu PT. Ciputra Adibuana dengan kontraktor utama PT. Tatamulia Nusantara Indah. Jenis
kontrak yang digunakan adalah Lump Sum Fix Price dengan sistem pembayaran Monthly Progress Payment
dan nilai kontrak sekitar ± RP. 334.950.000.000. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 27
bulan (Maret 2017 – Juni 2019). Kondisi eksisting yang diamati meliputi pelaksanaan pekerjaan
kolom, pelaksanaan pekerjaan pelat, dan pelaksanaan pekerjaan shear wall. Metode pelaksanaan
yang dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan shear wall meliputi pekerjaan marking shear wall,
proses fabrikasi tulangan shear wall, proses pemasangan tulangan shear wall, proses pemasangan
bekisting, proses pengecoran shear wall, proses pembukaan bekisting dan proses perawatan beton.
Perhitungan kebutuhan pengecoran dalam pembuatan shear wall sangat diperlukan untuk
menentukan banyaknya volume beton yang perlu dipesan dan biaya yang dikeluarkan. Pada
Proyek The Newton 1 Ciputra World 2 yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan, kebutuhan
volume beton yang diperlukan adalah sebesar 9,858 m3 dan kebutuhan biaya penggecorannya
sebesar Rp. 10.597.350.
1
ABSTRACT
The Newton 1 Ciputra World 2 Jakarta Apartment Project is built on an area of ± 6,308.68 m2.
The project location is on Jl. Sawah Rubber No. 219, Kuningan, South Jakarta. has 2 apartment
towers, 1 Condominium and 1 Service Apartment. The owner of this project, PT. Ciputra
Adibuana with the main contractor PT. Tatamulia Nusantara Indah. The type of contract used is
the Lump Sum Fix Price with the Monthly Progress Payment system and the contract value is
approximately ± Rp. 334,950,000,000. The project has an implementation period of 27 months
(March 2017 - June 2019). Existing conditions observed include the implementation of column
work, the implementation of slab work, and the implementation of shear wall work. The method
of implementation carried out in the implementation of shear wall work includes shear wall
marking work, shear wall reinforcement fabrication process, shear wall reinforcement process,
formwork installation process, shear wall casting process, formwork opening process and
concrete treatment process. Calculation of casting needs in making shearwall is needed to
determine the amount of concrete that needs to be ordered. In The Newton 1 Ciputra World 2
Project located in Kuningan, South Jakarta, the required volume of concrete needed is 9,858 m3
and the casting cost is Rp. 10,597,350.
PENDAHULUAN
Shear Wall merupakan dinding yang dirancang untuk menahan geser, gaya lateral akibat
angin dan gempa bumi. Shear wall termasuk struktur yang efisien, baik dari segi biaya konstruksi
dan efektivitas dalam meminimalisir kerusakan gempa di struktural maupun non struktural. Shear
wall akan lebih efektif jika diletakkan di keliling bangunan untuk meningkatkan daya tahan akibat
puntir. Berdasarkan letak dan fungsinya, shear wall dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu :
a. Bearing walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban gravitasi.
Tembok-tembok ini juga menggunakan dinding partisi antar apartemen yang berdekatan.
b. Frame walls adalah dinding geser yang menahan beban lateral, dimana beban gravitasi
berasal dari frame beton bertulang. Tembok-tembok ini dibangun diantara baris kolom.
c. Core walls adalah dinding geser yang terletak di dalam wilayah inti pusat dalam gedung
yang biasanya diisi tangga atau poros lift. Dinding yang terletak dikawasan inti pusat
memiliki fungsi ganda dan dianggap menjadi pilihan paling ekonomis.
Bangunan tinggi tahan gempa umumnya menggunakan elemen-elemen struktur kaku
berupa shear wall untuk menahan kombinasi gaya geser, momen, dan gaya aksial yang timbul
akibat beban gempa maupun beban lateral lainnya. Adanya shear wall yang kaku pada bangunan,
diharapkan mampu menyerap sebagian besar beban gempa atau beban lateral lainnya yang terjadi.
Semakin tinggi suatu gedung, simpangan horizontal yang terjadi akibat gaya lateral akan
semakin besar, untuk itu sering digunakan shear wall pada struktur bangunan tinggi untuk
memperkaku struktur sehingga simpangan yang terjadi dapat berkurang. Shear wall juga
berfungsi untuk mereduksi momen yang diterima struktur rangka sehingga dimensi struktur
rangka dapat dibuat seefisien mungkin pada struktur bangunan tinggi akibat gaya lateral.
Adapun tujuan kerja praktek di proyek pembangunan Apartemen The Newton 1 Ciputra
World 2 adalah mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan shear wall dan menghitung biaya
kebutuhan pengecoran shear wall SW-1 AS A.9 ─ A.12 lantai 8.
2
METODE PENELITIAN
Pelaksaaan pekerjaan shear wall pada proyek pembangunan The Newton 1 Ciputra
World 2 menggunakan cara konvensional atau pengecora beton di tempat, pekerjaan tersebut
dilakukan dengan beberapa tahapan. Masing-masing tahapan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar hasil yang didapat berfungsi sesuai dengan rencana. Tahapan tersebut
dikerjakan berdasarkan instruksi kerja yang telah dibuat. Pembahasan mengenai pekerjaan shear
wall ini mengacu pada Shopdrawing atau gambar kerja yang sudah dibuat oleh engineering
structure.
Mulai
Selesai
3
PEMBAHASAN
Pembahasan tahapan pekerjaan shear wall secara rinci dijabarkan sebagai berikut :
4
Pemasangan Bekisting Shear Wall
Shear wall yang telah dilakukan pengecekan tulangan akan memasuki tahap selanjutnya
yaitu pemasangan bekisting. Bekisting dipasang sesuai dengan marking yang telah dibuat
sebelumnya. Bekisting yang akan dipasang diberi lapisan minyak agar mempermudah saat
pembongkaran. Pemasangan bekisting harus benar-benar lurus dan jika Shear wall berbentuk segi
empat harus benar-benar menyiku antar sudut-sudutnya.
Setelah tulangan Shear wall dipasang dan bekisting telah selesai dikerjakan, maka
langkah selanjutnya yaitu pemasangan bekisting. Satu set bekisting untuk Shear wall pada
umumnya mempunyai tinggi 4 m. Bekisting diangkat dengan tower crane menuju lokasi
pemasangan. Urutan pemasangan bekisting Shear wall adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan bekisting dan mengoles pada bagian dalam dengan minyak pelumas.
2. Pemindahan bekisting ke lokasi yang telah disiapkan dengan menggunakan tower crane.
Tempatkan bekisting Shear wall pada posisi Shear wall yang akan dicor dengan tepat.
4. Apabila setiap panel telah berada posisi yang benar, maka dilakukan pengencangan tie nut
yang berada pada corner tie holder.
5. Setelah bekisting Shear wall berada pada posisi yang benar, dilakukan pemasangan
adjustable push pull props pada base plate di kedua sisi kolom.
6. Cek posisi vertikal bekisting terhadap as Shear wall sehingga tidak terjadi kemiringan
bekiting Shear wall. Pemasangan unting-unting pada kedua sisi bekisting berfungsi untuk
mengecek posisi vertical bekisting.
Checklist Tulangan
Sebelum dilakukan pengecoran, wajib dilakukan pengecekan area yang mau dicor.
Beberapa hal yang harus dicek adalah dimensi besi tulangan yang digunakan, jumlah besi, jarak
besi tulangan, panjang penyaluran, beton decking, dan tinggi cakar ayam, semua itu harus sesuai
dengan rencana yang ada pada gambar.
5
a. Alat penggetar sedapat mungkin dimasukkan ke dalam adukan beton dengan posisi
vertikal, tetapi dalam keadaaan khusus boleh miring sampai dengan 45̊ . Penggetaran
dengan sudut yang lebih besar akan menyebabkan pemisahan agregat.
b. Harus dijaga agar alat penggetar tidak mengenai bekisting atau bagian beton yang mulai
mengeras, maka posisi vibrator dibatasi maksimum 5 cm dari bekisting.
c. Sedapat mungkin vibrator tidak mengenai tulangan kolom.
d. Penggetaran dihentikan apabila adukan beton mulai kelihatan mengkilap di sekitar alat
penggetar dan pada umumnya dicapai setelah maksimum 30 detik.
6. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengecoran Shear wall.
6
Gambar 2 Layout Shear Wall 1 Lantai 8
Sumber : PT. Tata Mulia Nusantara Indah, 2019
7
Gambar 4 Detail Pembesian Shear Wall 1 Lantai 8
Sumber : PT. Tata Mulia Nusantara Indah , 2019
8
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PENGECORAN
9
4. Volume Tulangan Sengkang
x. Diameter : 0,013 m
xi. Dimensi : p = 3,6 m; l = 0,3 m
xii. Panjang Lengkung : 4 lengkung × 6d
: 4 × 6 × 0,013 m
: 0,312 m
xiii. Panjang Kait : 2 kait x 0,075
: 0,15 m
xiv. Panjang Total : p + l + panjang lengkung + panjang kait
: 3,6 + 0,3 + 0,312 + 0,15
: 4,36 m
xv. Astulangan : ¼πd2
: ¼ × 3,14 × 0,0132
: 0,00013 m²
xvi. Jarak : 0,1 m
xvii. Jumlah : 50
xviii. Volume (S) : Astulangan × panjang total × jumlah
: 0,00013 × 4,36 × 50
: 0,028 m³
10
: ¼ × 3,14 × 0,0132
: 0,000132m2
vii. Jumlah : 200
viii. Volume (SAy) : Astulangan × panjang total × jumlah
: 0,000132 × 0,016 × 200
: 0,00043 m³
Tulangan Horizontal
3 0,013 5,462 0,00013 32
0,022
4 Tulangan Sengkang 0,013 4,36 0,00013 50 0,028
Tulangan Sepihak Arah
5 X 0,013 0,606 0,00013 1600
0,12
Tulangan Sepihak Arah
6 Y 0,013 0,016 0,00013 200 0,00042
11
Shear wall SW-1 As A.9 – As A.12 Lantai 8 menggunakan mutu beton K-500 dengan
harga Rp. 1.075.000/m³. Maka, kebutuhan biaya cor dengan total volume sebesar 9,858 m³ adalah
Rp. 10.597.350
DAFTAR PUSTAKA
12