Anda di halaman 1dari 20

METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya pembangunan selalu diasumsikan dengan pembangunan fisik.


Dalam hal ini pembangunan fisik yang dimaksud adalah pembangunan infrastruktur salah
satunya yaitu infrastruktur bangunan gedung. Pembangunan bangunan gedung
diselenggarakan melalui berbagai tahapan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi
merupakan rangkaian kegiatan perencanaan, dan pelaksanaan beserta pengawasan yang
meliputi pekerjaan struktural, arsitektur, mekanikal, dan electrical, beserta kelengkapannya
masing-masing dalam mewujudkan suatu bangunan gedung. Dalam pekerjaan konstruksi,
pemilihan peralatan dan metode yang tepat, cepat, praktis, dan aman sangat membantu
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi bangunan gedung
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mencoba membahas mengenai
metode konstruksi banguna gedung dengan judul “METODE KONSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG 10 LANTAI”. Dengan mengambil contoh data dari proyek
pembangunan gedung Hotel Tamansari Mahogany Condotel yang berletak di Karawang,
Jawa Barat.
1.2 Permasalahan
Sesuai arahan dari dosen pengampu, maka dianggap perlu dilakukan batasan
masalah dalam penyusunan tulisan ini. Oleh karena itu pembahasan masalah dalam tulisan
ini dibatasi pada :
1) Pekerjaan site layout dan pengukuran yang terdiri dari
- Gambaran tata letak lapangan, kebutuhan fasilotas proyek, dan
pekerjaan persiapan
- Zonasi pekerjaan konstruksi
- Pekerjaan pengukuran terkait metode penetapan titik as bangunan
2) Pekerjaan tanah dan pondasi (Substructures) yang terdiri dari

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

- Analisis peralatan dan metode pekerjaan tanah terkait galian,


timbunan, dan pengangkutan
- Analisis peralatan dan metode konstruksi penahan tanah terkait
penurapan galian, sheet pile, anchor, dll
- Analisis peralatan dan metode dewatering lokasi galian
- Analisis peralatan dan metode konstruksi terkait pondasi, kepala
tiang meliputi pembesian, bekisting, dan pengecoran
- Analisis peralatan dan metode konstruksi terkait balok tie beam,
lantai basement, dan dinding basement
3) Pekerjaan struktur atas (Upper Structures) yang terdiri dari
- Analisis peralatan dan metode konstruksi struktur beton
- Analisis peralatan dan metode kosntruksi struktur baja
4) Pekerjaan struktur atap yaitu analisis peralatan dan metode konstruksi
pekerjaan struktur rangka terkait pabrikasi, erection baja, dan struktur
rangka lainnya.
1.3 Manfaat Desain Dan Metode Analisis Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
Penulisan laporan metode konstruksi bangunan gedung ini diharapkan dapat
menambahkan pengetahuan tentang pemilihan peralatan dan metode konstruksi yang tepat,
cepat, praktis dan aman pada pekerjaan konstruksi bangunan gedung.

1.4 Tujuan Desain dan Metode Analisis Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui metode pemilihan peralatan
serta metode konstruksi bangunan gedung yang efektif dan juga efisien pada pekerjaan
konstruksi bangunan gedung 10 lantai.

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Informasi Proyek

Informasi proyek merupakan sekumpulan data atau informasi yang memuat keterangan
terkait kegiatan proyek yang sedang dikerjakan, seperti nama proyek, lokasi proyekspesifikasi
gedung dan lain sebagainya. Informasi proyek penting untuk diketahui karena memuat karena akan
memberi gambaran awal terkait metode konstruksi yang aka dibuat pada suatu gedung.

Informasi proyek pembangunan gedung hotel Taman Sari Mahogany Condotel dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.1 Informasi Proyek Gedung Hotel Taman Sari Mahogany & Condotel

INFORMASI PROYEK
1 Nama Proyek Taman Sari Mahogany & Condotel
2 Lokasi Jl. Arteri no. 8 Margakarya, Teluk Jambe
41361
3 Luas Area 8.425 m2
4 Luas Bangunan 573,3 m2
5 Jumlah Lantai 15
6 Jumlah Lantai Basement 2
7 Tinggi Bangunan 48,600 m (termasuk atap)
8 Jenis Pondasi Pile cap
9 Jenis Tanah Lempung

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

2.2 Peralatan Konstruksi

Peralatan konstruksi adalah sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan


satu kesatuan pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi. Supaya dalam penyediaan alat
berfungsi dengan optimal, maka perlu adanya manajemen peralatan yang tertib

2.2.1 Peralatan Survey


1. Theodolite

Theodolite adalah alat bantu dalam proyek yang digunakan untuk


menentukan titik as bangunan dan titik-titik as pada kolom pada tiap lantai agar
bangunan yang dibuat tidak miring. Alat ini juga digunakan untuk menentukan
elevasi tanah dan elevasi tanah timbunan.

2. Waterpass

Waterpass adalah alat yang digunakan untuk menentukan elevasi


pelat lantai, balok dan bagian lain yang membutuhkan elevasi. Alat ini jg
dapat digunakan untuk mengatur ketebalan lantai saat pengecoran agar dapat
menghasilkan lantai yang datar.

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

3. Sipatan (Marker)
Sipatan digunakan untuk memberikan tanda (marking) pada titik yang
telah ditentukan setekah pengukuran dilakukan. Bahan yang digunakan yaitu
tinta yang biasa disebut tinta cina yang dapat bertahan lama, berbeda dengan
tinta biasa.

2.2.2 Peralatan Pabrikasi


1. Bar Bender

Bar bender digunakan untuk membengkokkan tulangan yang ber


diameter besar, seperti pembengkokkan tulangan sengkang, pembengkokkan
pada sambungan/overlap tulangan kolom, tulangan balok, pelat lantai dan
dinding geser. Bar bender dan bar cutter harus ada dalam suatu proyek besar
untuk memenuhi kebutuhan pembesian baik itu precast maupun pemasangan
ditempat

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

2. Bar Cutter

Bar cutter digunakan untuk memotong tulangan yang berukuran standart


agar menghasilkan tulangan sesuai dengan kebutuhan proyek. Bar cutter juga
sama pentingnya dengan bar bender yang juga harus ada dalam suatu proyek
besar.

2.2.3 Alat Pelaksanaan Proyek


1. Vibrator
Dalam pekerjaan pengecoran dibutuhkan kepadatan yang utuh
sehinggga tidak terdapat rongga pada dalam adukan beton yang dapat
mempengaruhi kekuatan dan mutu beton, maka dari itu dibutuhkan vibrator
yang berfungsi memadatkan adukan beton setelah dilakukan pengecoran.

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

2. Concrete Bucket dan Pipa Tremie

Concrete bucket merupakan tempat pengangkutan beton dari truck


mixer concrete sampai ke tempat pengecoran. Dalam pengerjaannya
dibutuhkan satu orang operator bucket yang bertugas untuk mengunci dan
membuka agar coran tidak tumpah saat dipindahkan.

Pipa tremie berfungsi untuk mengatur tinggi jatuhnya beton pada


saat pengecoran. Pipa tremie biasanya dipasang pada ujung bawah concrete
bucket sehingga beton yang keluar tidak langsung jatuh dan menumbuk lokasi
pengecoran.

2.2.4 Alat Penunjang Konstruksi Lainnya


1. Air Compressor

Air compressor adalah alat penghembus udara tekanan tinggi yang


berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu
dan daya lekat tulangan pada beton, alat ini sangat diperlukan untuk menjaga agar
hasil pengecoran tidak tercampur dengan kotoran dari sisa pekerjaan pembesian
dan atau debu yang menempel

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

2. Scaffolding

Scaffolding adalah alat bantu konstruksi yang berupa struktur


sementara yang digunakan untuk menyangga pekerja atau material pada
pekerjaan gedung berlantai. Scaffolding terbuat dari pipa-pipa besi yang
dibentuk sedemikian rupa yang dirancang agar dapat menopang beban yang
ada diatasnya.

3. Pompa
Metode Dewatering, metode yang lebih sering digunakan di gunakan
pada dewatering adalah open pumping yaitu memanfaatkan pompa untuk
menyedot debit air pada lokasi konstruksi, air dari tanah tersebut akan di
alirkan langsung ke tempat pembuangan yang telah di tentukan sebelumnya,
Untuk itu proses dewatering sangat perlu di siapkan secara matang sebelum
melakukan proses harus membuat rencana yang baik untuk melakukan
metode dewatering yang cocok pada lokasi tersebut, apabila metode dari

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

dewatering tidak cocok dapat menimbulkan rembesan air dan dapat


membuat banjir di area konstruksi, ataupun menyebabkan kerugian untuk
wilayah sekitar pembangunan.

2.2.5 Alat Berat


1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan meliputi pekerjaan


pembersihan lahan, penggalian dan penimbunan tanah
serta pemadatan tanah. Peralatan yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan persiapan yaitu sebagai
berikut:
a) Bulldozer
Adalah alat beroda rantai serba guna dan memiliki
kemampuan traksi yang digunakan untuk
mendorong,menggusur, mengurug dan sebagainya. Baik untuk
kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerah
berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya. Bulldozer mampu
beroperasi pada tanah kering hingga lembab. Pada kondisi tanah
yang sangat lunak (liat berlumpur) dapat menggunakan swamp
bulldozer. Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang
lunak sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat keras
bulldozer perlu dibantu oleh ripper dan alat garuk.

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Spesifikasi Alat

Produk :Bulldozer Komatsu D85ESS-2

Net Power : 168 HP

Blade Widht : 3,41 m

Foraward speed range : 6,6 km/h

Reverse speed range : 8,5 km/h

Operating Weight :20 kg

Blade Capacity :4,5 m3

b) Motor Grader

Motor grader adalah alat yang digunakan untuk mengupas


(stripping), memotong, dan meratakan suatu pekerjaan tanah. Motor
grader memiliki blade yang berada dibawah circle gear biasa diatur
membentuk sudut pemotongannya untuk membuang tanahnke sisi
samping pada saat maju

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Spesifikasi Alat :

Produk : Motor Grader Komatsu GD535-5

Net Power : 145 HP

Blade Widht : 3,71 m

Foraward speed range : 46,6 km/h

Operating Weight : 10-17 kg

Turn Radius : 6,600 mm

c) Backhoe
Backhoe berfungsi untuk menggali, penggunaannya sama
dengan wheel loader, backhoe dipergunakan apabila pada
pengoperasiannya dituntut mibilisasi yang tinggi agar tidak merusak
landasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggi

Spesifikasi Alat :

Produk : Backhoe Loader Catterpillar 416F

Net Power : 86 HP

Bucket Shovel : 1 m3

Bucket Backhoe : 0,02 mm3

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Digging Depth : 4,360 mm3

Operation Speed Range : 6-40 km/h

d) Wheel Loader

Wheel loader berfungsi untuk mengangkut atau memuat material


keatas dump truck dan sebagainya

Spesifikasi Alat

Produk : Wheel Loader 930H

Net Power : 149 HP

Operation Weight : 13,092 kg

Bucket Heap Capacity : 2,1-3 m3

e) Vibrator Roller

Vibrator roller berfungsi untuk memadatkan dan meratakan


tanah yang ada di lokasi proyek

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Spesifikasi Alat

Produk : Vibrator Roller Catterpillar CB44B

Speed Range : 12 km/h

Operation Weight : 8300 kg

Compaction width : 1670 mm

Turn Radius : 4478 mm

f) Crawler Crane

Crawel Crane merupakan alat berat yang digunakan didalam


proyek konstruksi untuk mengangkat material yang akan
dipindahkan. Crawel Crane juga akan dominan digunakan pada saat
perakitan Segmen Tower Crane.

Spesifikasi Alat

Produk : Crawler Crane Kobelco 7055

Engine power : 159 kW

Maximum weight : 55 ton

Distance : 3,7 m

Boom max length : 42 m

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

2. Pekerjaan Basement
a) Excavator
Excavator adalah alat serba guna yang dapat digunakan untuk
menggali,memuat dan mengangkat material.Terutama digunakan untuk
menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe line).Dengan penggantian
kelengkapan tambahan (attachment),alat ini dapat juga dipakai untuk
memeca batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain.
Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada, dapat berputar
360 derajat, sehingga memungkinkan alat ini bekerja di tempat yang
14edung14l sempit sekalipun.

Spesifikasi Alat

Produk : Excavator Komatsu PC 130F-7

Kapasitas Bucket : 0,55m3

Kecepatan Ayun : 11 rpm

b) Dump Truck
Dump Truck adalah alat untuk mengangkut (houling) berbagai jenis
material, pada jarak tertentu, dari lokasi pemuatan yang biasanya
menggunakan Loader atau Excavator, sampai ketempat
pembuangan/penimbunan.Dump Truk untuk pekerjaan konstruksi yang

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

pengoperasiannya melalui jalan umumnya dengan kapasitas sekitar 12


sampai 26 Ton. Akan tetapi yang menggunakan jalan khusus proyek bisa
menggunakan kapasitas yang lebih besar 30-40 ton.

Spesifikasi Alat:

Produk : Hino Dutro 130 HD


Kapasitas bak : 7 m3
Kecepatan muatan penuh : 20 km/jam
Kecepatan muatan kosong : 30 km/jam

3. Pekerjaan Struktur Bawah


Pekerjaan Struktur Bawah meliputi pekerjaan struktur seperti pondasi
dan tiebeam. Peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
persiapan yaitu sebagai berikut:
a) Excavator
Excavator adalah alat serba guna yang dapat digunakan
untuk menggali,memuat dan mengangkat material.Terutama
digunakan untuk menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe
line).Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment),alat
ini dapat juga dipakai untuk memeca batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Konstruksi bagian atas dari alat,
dimana medan berada, dapat berputar 360 derajat, sehingga

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

memungkinkan alat ini bekerja di tempat yang 16edung16l sempit


sekalipun.

Spesifikasi Alat

Produk : Excavator Komatsu PC 130F-7

Kapasitas Bucket : 0,55m3

Kecepatan Ayun : 11 rpm

b) Truk Mixer
Truk Pengaduk Beton adalah alat/mesin yang digunakan
untuk mengaduk dan mengantarikan beton curah. Truk Mixer biasa
juga disebut dengan Truk Molen, yang memiliki fungsi mengangkut
beton satu lokasi ke lokasi yang lain dengan menjaga konsistensi
beton sehingga tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan.

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Spesifikasi Alat:

Produk : HINO FM 260 JM

Kapasitas Molen :7 m3

Panjang Bak : 5,27 m

c) Concrate Pump
Merupakan alat untuk memompa beton ready mix dari mixer
truck ke lokasi pengecoran. Penggunaan concrete pump truck ini
untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi waktu pengecoran.
Alat ini digunakan untuk pengecoran balok dan plat lantai.

Spesifikasi Alat:
Produk : SANY SYG5271THB
Kapasitas Concrete Output : 100 m3/h
Max Pressure on Concrete : 8,5 mpa
Jangkauan Vertikal : 37 m
Jangkauan Horizontal : 33 m
Diameter Pipa : 125 mm
d) Vibratory Hammer
Vibratory Hammer (pile hammer) adalah salah satu dari alat
pemancang, sebagai pengganti drop hammer dimasa yang lalu yang

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

bekerjanya dapat menumbuk tiang pancang beton, tiang pancang


pipa, atau baja H beam.
Alat ini menekan tiang dengan getaran sehingga dapat
mengurangi getaran pemancangan, mengurangi kebisingan, dan
mempunyai kecepatan penetrasi yang bagus. Hasil terbaik
digunakan pada tanah non-kohesif dan juga agak bagus pada tanah
berlempung dan berlanau. Secara khusus efektif juga pada tanah
non-kohesif jenuh air dan sulit memancang pada tanah pasir kering
atau tanah kohesif. Getaran yang dihasilkan pada pemancangan
suatu tiang berikisar antara 1200 VPM s.d 2400 VPM (Vibration Per
Minute).

4. Pekerjaan Struktur Atas


a) Tower Crane
Tower Crane merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkat
dan memindah 18edung18l yang dapat memudahkan proses konstruksi
terutama pada 18edung tinggi. Ciri khas dari tower crane jenis ini adalah
ukurannya yang bisa mencapai hingga ketinggian 100 meter.
Spesifikasi Alat:
Produk : Tower Crane MCT 58
Tinggi : 64,7 m
Panjang Lengan : 40 m

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

Beban Max : 1,4 ton

b) Concrate Pump
Merupakan alat untuk memompa beton ready mix dari mixer truck
ke lokasi pengecoran. Penggunaan concrete pump truck ini untuk
meningkatkan kecepatan dan efisiensi waktu pengecoran. Alat ini
digunakan untuk pengecoran balok dan plat lantai.

Spesifikasi Alat:
Produk : SANY SYG5271THB
Kapasitas Concrete Output : 100 m3/h
Max Pressure on Concrete : 8,5 mpa
Jangkauan Vertikal : 37 m
Jangkauan Horizontal : 33 m
Diameter Pipa : 125 mm
c) Truck Mixer
Truk Pengaduk Beton adalah alat/mesin yang digunakan untuk
mengaduk dan mengantarikan beton curah. Truk Mixer biasa juga disebut
dengan Truk Molen, yang memiliki fungsi mengangkut beton satu lokasi

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG 2

ke lokasi yang lain dengan menjaga konsistensi beton sehingga tetap cair
dan tidak mengeras dalam perjalanan.

Spesifikasi Alat:

Produk : HINO FM 260 JM

Kapasitas Molen :7 m3

Panjang Bak : 5,27 m

2.3 Rencana Waktu Pekerjaan


Pekerjaan konstruksi yang direncanakan, dilaksanakan dengan 6 hari kerja dimana
dalam 1 hari minimal 8 jam kerja, sehingga menghasilkan rencana waktu sebagai berikut:

a. Pekerjaan Persiapan = 30 hari


1. Pembersihan Lahan = 15 hari
2. Pemadatan tanah = 15 hari
b. Pekerjaan Tanah & Sub-Structure = 120 hari
1. Pekerjaan turap = 3 hari
2. Dewatering = 3 hari
2. Galian Tanah = 12 hari
3. Pondasi = 50 hari
4. Tie beam = 6 hari
5 Basement 20 hari
5. Shear Wall = 26 hari
c. Pekerjaan Struktur Atas = 234 hari
1. Kolom = 48 hari
2. Balok dan Pelat = 186 hari
d. Pekerjaan Atap = 10 hari

Kelompok 6 i
3B Perancangan Bangunan Gedung

Anda mungkin juga menyukai