Anda di halaman 1dari 5

Metode Pelaksanaan Konstruksi

“UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI”
Metode Pelaksanaan Konstruksi

DISUSUN OLEH :

Aditya Ramandika (NIM 2019731150013)

ANGKATAN 49 (KELAS LANJUTAN)


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL & ARSITEKTUR
UNIVERSITAS JAYABAYA
2020

SOAL
1. Jelaskan Metode Konstruksi terkait dengan ilmu Teknik Sipil
2. Jelaskan hubungan antara Design, Teknologi dan biaya. Berikan contohnya
3. Jelaskan dan berikan contoh 2 (dua) kasus dan penyelesaiannya tentang
penggunaan Form Work
Metode Pelaksanaan Konstruksi

PENYELESAIAN

1. Metode konstruksi merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang


mengikuti prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun
standar yang telah diujicobakan. Dalam setiap pelaksanaan konstruksi dibutuhkan
inovasi teknologi, agar berbagai kegiatan pembangunan dapat berjalan secara
efisien dan efektif, serta diperoleh produk konstruksi yang lebih berkualitas.
Dalam pelaksanaan pembangunan yang menerapkan metode konstruksi dengan
inivasi teknologi, meliputi rangkaian kegiatan dan urutan kegiatan pembangunan
yang dipadukan dengan persyaratan kontrak (gambar, spesifikasi, jadwal
penyelesaian), ketersediaan sumberdaya (tenaga kerja, material, peralatan) dan
kondisi lingkungan seperti cuaca, kondisi tanah, dan lainnya.

2. Teknologi dan desain berhubungan satu sama lain. Yakni rancangan desain akan
menjadi lebih cepat dan mudah dengan adanya teknologi. Teknologi akan
memberikan manfaat dan dampak positif secara luas bagi perkembangan desain itu
sendiri. Dalam dunia sipil, teknologi makin lama makin memegang peranan penting
dalam perancangan desain suatu bangunan. Lewat teknologi para perancang desain
dapat menghemat biaya dan juga mempercepat proses suatu pembangunan project.
Perkembang komputer generasi baru juga yang memliki peran penting untuk
kegiatan mendesain bangunan. Bukan hanya sipil, Kini, teknologi jadi media
penyalur kreativitas para arsitek dan desainer membuat karya-karya terbaiknya
dalam merancang desain bangunan agar nampak idah dan bagus.

Berikut manfaat penggunaan teknelogi untuk desain bangunan:


 Jadi alat pendesain gambar bangunan
 Jadi aplikasi penghitung biaya sehingga dapat mengefisiansikan
pembangunan.
 Alat bantu simulasi dan evaluasi.
Metode Pelaksanaan Konstruksi

 Membuat konsep awal gambar bangunan di aplikasi.

Contoh nya penggunaan program aplikasi komputer AUTOCAD untuk membantu


penghitungan suatu keseluruhan bangunan, lalu dilanjutkan dengan memasukan data
data yang sudah di dapat di aplikasi perhitungan seperti Microsoft excel, dan juga
glodon. Aplikasi tersebut dapat membantu proses perhitungan biaya pada tahap
pembangunana awal sampai di akhir, sehingga membuat biaya pembuatan proyek
menjadi lebih efisien dan mengemat biaya dari proyek itu sendiri.

3. Contoh kasus dan penyeleasaian tentang penggunaan form work (bekisting)


1) Contoh pertama adalah Menara Bank Mandiri Palu Sulawesi Tengah, yang
membuat core wall, core wall merupakan struktur beton bertulang vertikal
berbentuk dinding yang mempunyai rancangan untuk menahan gaya geser, dan
gaya lateral pada bangunan. Pada pembuatan core wall tersebut, maka
dibutuhkan suatu metode bekisting yang dapat memberikan dampak yang
signifikan untuk efektif dan efisiennya pekerjaan core wall tersebut. Metode
konvensional untuk pengerjaan core wall tersebut dapat memeberikan dampak
posotof pada biaya, yaitu menghemat biaya pengerjaannya juga tidak
mengesampingkan kualitas pada beton core wall tersebut, semi sistem dan
climbing system, untuk pengerjaan struktur core wall menggunakan sistem
zona untuk waktu penyelesaian pekerjaan struktur setiap lantai selama 5 hari,
dengan analisa yang terdiri dari analisa kebutuhan material dan alat bekisting,
diharapkan dapat mempercepat proses pengerjaan core wall tersebut.

2) Waktu yang telah di tentukan dalam menyelesaikan pekerjaan satu lantai pada
tiap zona pekerjaan bekisting bangunan, ditetapkan bahwa terdapat beberapa
waktu penyelesaian dalam satu lantai pada tiap zona pekerjaan. Waktu
penyelesaian dalam satu lantai ini adalah waktu penyelesaian sebenarnya yang
telah dilakukan di lapangan yaitu 10 hari waktu penyelesaian. Untuk 2 waktu
penyelesaian yang lainnya diperoleh dari asumsi bahwa pemakaian
sumberdaya pekerja akan berbeda pada masing-masing alternatif sehingga
akan didapat harga upah yang berbeda pula pada tiap pembagian zona dan
waktu penyelesaian dalam satu lantai. Pada setiap waktu penyelesaian telah
Metode Pelaksanaan Konstruksi

dibuat simulasi pekerjaan bekisting. Jenis pekerjaan yang dibuat simulasi


meliputi pekerjaan pemasangan bekisting, pembesian, pengecoran dan
pembongkaran bekisting. Waktu penyelesaian pada tiap lantai adalah total
waktu pekerjaan pemasangan sampai dengan pekerjaan pengecoran untuk
seluruh zona. Waktu penyelesaian dalam satu lantai yang digunakan adalah: 9
hari, 10 hari dan 14 hari. Setelah diperoleh pembagian zona dan waktu
penyelesaian dalam satu lantai, dilakukan simulasi skenario pekerjaan
bekisting. Untuk waktu bongkar bekisting dilakukan pada saat 8 hari untuk
balok dan 4 hari untuk pelat setelah pengecoran. Hal tersebut dikarenakan
pada saat umur 8 hari pada balok dan 4 hari pada pelat, kekuatan beton
mencapai 80%. Setelah bekisting selesai dibongkar, maka bekisting akan
dipasang lagi pada struktur di lantai berikutnya di zona yang sama.

Anda mungkin juga menyukai