ABSTRAK
Studi dalam bentuk perbandingan biaya dan waktu mempunyai tujuan untuk mengetahui
zoning mana yang lebih hemat dari segi biaya. Analisis yang digunakan adalah membuat
beberapa alternatif zoning dan siklus yang kemudian masing-masing alternatif dilakukan
perhitungan waktu pelaksanaan yang akan memunculkan jadwal pelaksanaan dan
penyediaan material bekisting baik vertikal maupun horisontal. Setelah itu dilakukan analisis
biaya material dan upah untuk masing-masing alternatif.
Dari penelitian pertama yang dilakukan didapat bahwa pembagian zone dengan floor to
floor lima hari yang waktu pelaksanaannya dibawah waktu kontrak. Dan dari hasil
penelitian kedua yang dilakukan didapat bahwa alternatif pertama dimana area pekerjaan
dibagi menjadi 2 zone waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan 106 hari dan
biaya yang diperlukan adalah Rp 3.404.303.174,- dengan harga rata-rata bekisting Rp
98.402,-. Pada alternatif kedua dimana area pekerjaan dibagi menjadi 3 zone waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan 108 hari dan biaya yang diperlukan adalah Rp
3.328.683.858,- dengan harga rata-rata bekisting Rp 96.216,-. Pada alternatif ketiga dimana
area pekerjaan dibagi menjadi 4 zone waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
110 hari dan biaya yang diperlukan adalah Rp 3.266.021.767,- dengan harga rata-rata
bekisting Rp 94.405,-. Dari perbandingan biaya pelaksanaan tersebut menunjukan bahwa
pengerjaaan bekisting alternatif ketiga dengan pembagian empat zone dan siklus floor to
floor lima hari lebih hemat dibandingkan alternatif yang lain.
Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya , waktu
1
I. PENDAHULUAN berulang-ulang dapat mengurangi biaya
pekerjaan. Selain faktor biaya, faktor
Pada umumnya bahan bangunan struktur kecepatan juga merupakan faktor kebutuhan
gedung bertingkat menggunakan bahan dari
yang utama. Kemampuan untuk dapat
campuran beton yang dicor di tempat (cast in
situ), karena mempunyai keunggulan seperti dipasang dan dibongkar secara cepat dan
mudah dibentuk. Dalam metode pengecoran di mudah merupakan persyaratan lain yang
tempat, bekisting (formwork) dan perancah
menjadi penentuan pemilihan dan pemakaian
(shore) disiapkan sepenuhnya di lapangan,
pekerjaan dilanjutkan dengan pembesian, dan bekisting.
pengecoran beton.
Pekerjaan bekisting seperti pekerjaan-
Bekisting merupakan struktur sementara pekerjaan di proyek pada umumnya memiliki
karena sampai batas waktu tertentu akan
keterkaitan dan waktu pelaksaan yang erat
dibongkar, sedangkan struktur beton
merupakan struktur permanen. Menurut kaitannya dengan pembuatan zone dan siklus
Nemati (2007) menjelaskan bahwa pengecoran. Semakin lama waktu pelaksanaan
struktur-struktur sementara adalah akan menimbulkan biaya yang cukup tinggi.
sebagai alat penghubung antara desain Oleh sebab itu diperlukan analisa mengenai
dan pelaksanaan konstruksi. Struktur-
biaya dan waktu dalam perencanaan bekisting
struktur permanen tidak bisa dibangun
tanpa struktur-struktur sementara tersebut. sehingga diperoleh hasil perencaan yang
efektif dan efisien.
Saat ini teknologi perkembangan bekesting
telah berkembang dengan sangat pesat yang Salah satu teknologi bekisting adalah
sejalan dengan berkembangnya teknologi menggunakan sistem bekisting Table Form.
pembangunan. Alasan utama yang Keunggulan dari sistem ini adalah mudah dan
menyebabkan berkembangnya teknologi cepat dalam pengerjaannya, baik dari segi
bekesting adalah pesatnya teknologi beton perakitan, pemasangan, dan pembongkaran.
hingga mencapai kekuatan rencana yang Pemilihan bekisting Table Form dan
biasanya ditemukan berdasarkan umur beton penentuan zone pengecoran serta siklus
pada 28 hari dapat dipersingkat dengan bahan pekerjaan yang tepat dapat mempengaruhi
tambahan (adimixture/additive), hal ini biaya dan waktu dalam pengerjaan suatu
membuat pemilihan bahan beton untuk bangunan.
pembangunan bangunan bertingkat tinggi
Tujuan dari penelitian ini adalah :
banyak diminati.
1.Mengetahui pengaruh pembagian zone dan
siklus terhadap biaya dan waktu.
Untuk bangunan bertingkat tinggi, pemilihan
tipe bekisting lebih ditentukan akan 2.Membandingkan beberapa alternatif ,
kemampuannya untuk dapat dilakukan secara sehingga didapat sistem mana yang lebih
murah dan cepat tanpa mengabaikan mutu
berulang-ulang dalam jangka waktu yang pekerjaan dan nantinya akan menjadikan tolak
panjang. Dengan menggunakan perilaku yang ukur pada proyek – proyek sejenis selanjutnya.
2
Batasan dalam penelitian ini adalah : b)Luasan bangunan yang akan dipakai
1.Tinjauan dilakukan pada pekerjaan bekisting Pekerjaan bekisting merupakan pekerjaan yang
Proyek Apartement Prima Orchard. materialnya bersifat pakai ulang (memiliki
siklus perpindahan material). Oleh karena itu,
2.Perhitungan terbatas pada pekerjaan luas bangunan ini menjadi salah satu
bekisting Table Form System pada pekerjaan pertimbangan utama untuk penentuan n x
balok, pelat, dan kolom. siklus pemakaian material bekisting. Hal ini
3.Perkiraan biaya hanya dihitung berdasarkan juga akan berpengaruh terhadap tinggi
data volume pekerjaan yang didapat di proyek. rendahnya pengajuan harga satuan pekerjaan.
3
Bagan Alir Penelitian
Floor to Floor :waktu yang dibutuhkan untuk Gambar I. Bagan alir penelitian
melakukan pengecoran tiap lantai
IV. DATA DAN ANALISA
Bongkar bekisting balok :waktu yang
diizinkan untuk membongkar bekisting balok Penelitian pertama
Bongkar bekisting balok :waktu yang Dalam peneitian ini dilakukan beberapa
diizinkan untuk membongkar bekisting balok alternatif untuk pembagian zoning dan siklus.
Beberapa alternatif tersebut adalah:
4
Siklus 5 hari Tabel 1. Cycle Time 5 hari
PROYEK PPRIMA ORCHARD
CYCLE TIME 5 HARI Metode Table form
Adalah dalam satu waktu floor to floor 5 hari
Hari ke -
dapat menyelesaikan pekerjaan bekisting dari NO AKTIVITAS DURASI 1 2 3 4 5
Siklus 7 hari 10
Pasang Tembereng balok
Plan
Act
Plan
Pasang Bekisting Pelat
11 Act
Adalah dalam satu waktu floor to floor 7 hari 12
Pasang Besi Pelat
Plan
Act
5
adalah rekapitulasi harga satuan pekerjaan
bekisting.
6
pemilik proyek. Disarankan dilakukan Pembangunan Apartement The
penelitian lebih lanjut apabila waktu Pakubuwono View. Universitas
bongkar kurang dari empat belas hari, Mercu Buana. Jakarta
dengan menambahkan waktu penggunaan
reshoring. Nemati, Kamran M. 2007. Formwork For
Concrete. Departement of
Constriction Management.
DAFTAR PUSTAKA University of Washington.
Washington America
Adhi Pamungkas, Satrio. 2013. Skripsi : Putra, Risan, 2011, Skripsi : Perbandingan
Analisa Pekerjaan Bekisting Area Biaya Pekerjaan Bekisting
Podium Dengan Menggunakan Konvensional Dengan Bekisting
Sistem Bekisting Pipe Support Dan Sistem Vertikal Support (VS) Pada
Sistem Bekisting Scaffolding (Studi Proyek Gedung Menara
Kasus Pada Proyek Apartemen Merdeka.Universitas Jayabaya.
Jakarta
Newton Hybrid Park Bandung).
Institute Sains dan Teknologi PT. Abadi Prima Intikarya. 2009. Arsip :
Nasional. Jakarta Presentasi Karyawan Baru Tentang
Bekisting. Bekasi
Departemen Pekerjaan Umum. 1979.
Peraturan Beton Bertulang Wijaya, Sanny, 2013, Skripsi : Analisis
Indonesia 1971 (PB171). Penerbit Perbandingan Waktu Dan Biaya
Ditjen Cipta Karya, Jakarta.
Penggunaan Metode Bekisting
Dipohusodo, Istimawan. 1999 Struktur Konvensional Dan Table Form
Beton Bertulang. PT. Gramedia System Pada Proyek Apartemen The
Pustaka Utama. Jakarta. ‘H’ Residence.Universitas Mercu
Buana. Jakarta
Dr. Edward G Nawy, P. E, C. Eng. 1997.
Concrete Construction Engineering
Handbook. CRC Press Bocaraton :
New York.