TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan perkembangan sistem beton pracetak di Indonesia,
pengertian beton pracetak, keunggulan dan kelemahan beton pracetak
dibandingkan dengan beton konvensional, dan komponen-komponen
bangunan gedung beton pracetak. Selain itu, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan prinsip dasar beton pracetak pada konstruksi
bangunan gedung.
PENGANTAR
Beton adalah material konstruksi yang banyak dipakai di Indonesia,
jika dibandingkan dengan material lain seperti kayu dan baja. Ada
beberapa aspek yang dapat menjadi perhatian dalam sistem beton
konvensional, antara lain waktu pelaksanaan yang lama dan kurang
bersih, kontrol kualitas yang sulit ditingkatkan serta bahan-bahan dasar
cetakan dari kayu dan triplek yang semakin lama semakin mahal dan
langkah.
5
Tinjauan Umum Beton Pracetak
6
Tinjauan Umum Beton Pracetak
8
Tinjauan Umum Beton Pracetak
9
Tinjauan Umum Beton Pracetak
▪ Tahan api;
Material yang tepat dan dapat memenuhi kriteria di atas adalah beton
bertulang yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu. Material ini
mampu menyalurkan dengan baik gaya-gaya dalam yang diakibatkan
oleh beban luar yang bekerja pada struktur tersebut, tidak diperlukan
perawatan yang berarti, serta tahan terhadap api serta panas. Namun
demikian beberapa hal yang kurang menguntungkan dari material ini
adalah berat sendiri serta struktur sambungan yang tidak mudah
dikerjakan (Ervianto, W. I, 2006).
2. Sistem pracetak penuh, dalam sistem ini kolom dan balok serta
pelat dipracetak dan disambung, sehingga membentuk suatu
bangunan yang monolit.
2.4.1. BALOK
Komponen balok dapat diproduksi dengan berbagai bentang dan
macam bentuk penampangnya (Gambar 1). Penentuan bentuk
penampang dari sebuah balok dipengaruhi oleh system yang akan
digunakan, misalnya system sambungan antara balok dengan pelat
lantai, serta sambungan antara balok dengan kolom.
2.4.2. KOLOM
Kolom dapat diproduksi secara pracetak sebagai komponen struktur
bangunan yang mempunyai fungsi meneruskan beban dari lantai-lantai
di atasnya, di mana dominasi gaya normal (Gambar 2). Jenis kolom
beton yang dapat diproduksi secara pracetak tergantung dari
ketinggian bangunan/jumlah tingkat; metode erection yang akan
digunakan; dan kemampuan angkat alat bantu/crane.
12
Tinjauan Umum Beton Pracetak
2.4.4. CLADDING
Cladding adalah penutup dinding luar pada bangunan gedung yang
berfungsi untuk memisahkan dan melindungi dari pengaruh luar
(Gambar 5). Sistem instalasi cladding yang dapat diaplikasikan adalah
stick system, unit system, unit and mullion system panel system, column cover
dan spandel system.
14
Tinjauan Umum Beton Pracetak
2.4.5. TANGGA
Komponen tangga adalah komponen structural bangunan gedung
yang berfungsi menahan beban layan transportasi vertical dalam
gedung (Gambar 6).
15
Tinjauan Umum Beton Pracetak
16
Tinjauan Umum Beton Pracetak
17
Tinjauan Umum Beton Pracetak
18
Tinjauan Umum Beton Pracetak
19
Tinjauan Umum Beton Pracetak
RINGKASAN
Rangkuman dari Bab II adalah:
20
Tinjauan Umum Beton Pracetak
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan definisi dan deskripsi dari beton pracetak!
TES FORMATIF
1. Jelaskan perkembangan system beton pracetak untuk
bangunan gedung di Indonesia!
REFERENSI
1. Abduh, M., . Inovasi Teknologi dan Sistem Beton Pracetak di
Indonesa : Sebuah Analisa Rantai Nilai, Seminar dan Pameran
HAKI, 2007.
21
Tinjauan Umum Beton Pracetak
22