Anda di halaman 1dari 8

VC191633

STRUKTUR BETON PRACETAK

DISUSUN OLEH :
NAMA : ANDRY IFFAT BHADRESWARA
NRP : 2035201005
KELAS : TRPPBS A 2020

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Ridho Bayuaji, S.T., M.T., Ph.D.

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI REKAYASA PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK
INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
2022/2023
1. Apa yang anda pahami dengan epistimologi pracetak

= Beton precast atau pracetak awalnya berasal dari negara Eropa yang
dikembangkan oleh perusahaan Jerman yakni Wayss & Frytag. Beton pracetak mulai
digunakan pada tahun 1906. Di tahun 1912, beberapa bangunan tinggi mulai
menggunakan sistem pracetak dengan bentuk komponen-komponen mulai dari dinding,
lantai serta kolom.

Beton precast adalah beton yang dicetak terlebih dahulu di suatu tempat untuk
selanjutnya tinggal di pasang di lokasi. Beton precast adalah beton yang dicetak terlebih
dahulu di suatu tempat untuk selanjutnya tinggal di pasang di lokasi. Beton precast cukup
populer digunakan karena membuat lebih hemat waktu serta menghemat ongkos tenaga
kerja.

2. Apa beda Struktur Beton Pracetak dengan Struktur Beton Konvensional

= Perbedaan paling mendasar mengenai beton pracetak (Precast) dengan beton


konvensional adalah beton precast dibuat di pabrik dengan mutu dan standar yang
konsisten. Baru kemudian, beton tersebut dipasang di lapangan untuk konstruksi.Untuk
beton konvensional (cast in case) dibuat di lapangan atau lokasi konstruksi langsung
secara tradisional (ready-mix).

Berikut perbedaan beberapa perbedana antara beton pracetak dengan beton


konvensional :
3. Jelaskan prinsip dasar pada konsep perencanaan struktur beton pracetak

= Beton pracetak (precast) adalah komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang
dicetak terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi bangunan, atau sebagai komponen
beton yang dicor ditempat bukan merupakan posisi akhir didalam struktur. Beton pracetak
(precast) diproduksi secara masal dan berulang-ulang. Elemen-elemen beton pracetak
(precast) yang dibuat dilapangan (pabrik) disambung dilokasi bangunan sampai
membentuk suatu struktur yang utuh. Pabrikasi dapat dilakukan ditempat pembangunan
proyek tersebut atau diperusahaan industri beton pracetak (pracetak) yang dibuat dengan
cara pre-tension (penegangan sebelum pengecoran) maupun posttension (penegangan
setelah pengecoran)

Struktur komponen beton pracetak (precast) harus direncanakan memenuhi ketentuan


kekuatan, lendutan, dan kemudahan dalam proses pabrikasi dan penyambungan
diantaranya adalah :

a. Perencanaan bangunan struktur beton harus mempertimbangkan semua kondisi


pembebanan dan kendala mulai dari saat pabrikasi awal hingga selesainya pelaksanaan
struktur, termasuk pelepasan cetakan, penyimpanan, pengangkutan, danereksi.

b. Dalam konstruksi beton pracetak (precast) yang tidak berperilaku secara monolit,
pengaruh pada semua detail sambungan dan pertemuan harus dipertimbangkan untuk
menjamin tercapainya penampilan yang baik dari sistem struktur.

c. Pengaruh dari lendutan awal dan lendutan jangka panjang harus dipertimbangkan,
termasuk pengaruh pada komponen struktur lain yang saling bersambungan.

d. perancangan dari join dan tumpuan harus mencakup pengaruh dari semua gaya yang
akan disalurkan termasuk susut, suhu, deformasi elastis, angin dan gempa.

e. semua detail harus dirancang agar mempunyai toleransi yang cukup terhadap proses
pabrikasi dan ereksi dan terhadap tegangan sementara yang terjadi pada saat ereksi.

4. Pertimbangan alasan penggunaan beton pracetak

= Penggunaan beton pracetak dianggap memiliki lebih banyak keunggulan


dibandingan menggunakan beton konvensional, adapun beberapa keunggulan
penggunaan beton pracetak diantara lain :

a. Hemat Penggunaan Bekisting


Karena jenis beton precast dibuat di luar area proyek, Anda tidak perlu lagi menggunakan
cetakan atau bekisting yang tentunya dapat menghemat banyak biaya.

b. Lebih Presisi
Dengan beton pracetak, Anda tentunya akan memiliki waktu lebih banyak dalam
menentunkan spesifikasi ukuran beton yang akan Anda gunakan dalam pengerjaan
proyek. Hal ini juga akan berdampak pada proses pemasangan yang akan jauh lebih
mudah dibandingkan dengan beton cast in situ.

c. Lebih Praktis
Dengan bahan bangunan yang sudah siap pakai, pengerjaan bangunan akan jauh lebih
praktis. Anda tinggal memasang bagian-bagian bangunan pada tempatnya. Metode ini
cocok digunakan untuk area proyek yang tidak terlalu luas maupun sempit.

d. Lebih Cepat
Karena lebih presisi dan praktis, maka waktu pengerjaan bangunan secara keseluruhan
akan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan beton cor konvensional.

e. Tidak Terpengaruh Cuaca


Salah satu elemen krusial dalam pembuatan beton cast in situ adalah cuaca. Cuaca yang
buruk, seperti hujan, serta perubahan suhu yang terus menerus, dapat membuat struktur
beton menjadi lemah atau tidak sekokoh jika beton dibentuk dalam cuaca yang sempurna.

Jika Anda menggunakan beton precast, maka tentu saja Anda akan mendapatkan beton
yang sempurna karena proses pembuatannya dilakukan di tempat yang ideal dan
membuat beton mengering dengan baik yang menghasilkan struktur beton yang baik.

f. Tahan Air, Api, dan Gempa


Beton pra-cetak memiliki struktur yang monolith sehingga bangunan menjadi lebih
tahan air api maupun gempa bumi.

g. Lebih Ramah Lingkungan


Karena proses pengecoran dilakukan di luar area proyek, maka tidak ada sampah-sampah
sisa pengecoran dan bekesting.

5. Sebutkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk


dapat mempraktekkan struktur beton pracetak

= A. Pengetahuan

• Jenis, mutu dan persyaratan khusus bahan beton pracetak.


• Tulangan dan plat beton pracetak.
• Adukan dan zat kimia tambahan.
• Tipe, jenis dan dimensi system pracetak.
• Rancangan anggaran biaya produksi, transportasi dan pemasangan komponen.
• Mekanika Teknik.
• Sistem operasi software.
• Parameter-parameter lainnya.

B. Ketrampilan
• Memilih jenis, mutu dan persyaratan khusus bahan beton, adukan (admixture), zat
kimia tambahan (additive), baja tulangan lunak, baja mutu tinggi dan pelat
diperiksa sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar sistem pracetak.
• Memilih tipe, jenis dan dimensi sistem pracetak yang digunakan.
• Memilih detail, pengesahan metode penyambungan sesuai dokumen paten dan
dokumen perencanaan.
• Memilih detail, kelayakan dan jenis, kapasitas bahan, alat bantu serta metode
perencanaan yang sesuai dengan metode konstruksi berdasarkan dokumen
perencanaan dan paten sistem, sertifikasi dari asosiasi profesi, standar nasional
Indonesia tata cara perencanaan struktur pracetak untuk bangunan Gedung.
• Menetapkan parameter perencanaan tahan gempa sesuai dengan sertififikat uji
tahan gempa dari instansi yang berwenang.

C. Sikap
• Teliti dalam memeriksa kesesuaian jenis, mutu dan persyaratan khusus komponen
bahan dasar beton pracetak yang akan dipakai dengan spesifikasi teknis dan
gambar kerja sistem pracetak.
• Teliti dalam memeriksa kesesuain tipe, jenis dan dimensi modular komponen
struktur sistem pracetak dengan spesifikasi teknis dan gambar.
• Cermat dan teliti dalam memeriksa kesesuaian lahan, mutu, metode
penyambungan dan persyaratan khusus lainnya dengan dokumen paten dan
dokumen perencanaan.
• Ketelitian dan kecermatan dalam menghitung biaya langsir komponen, yang
mencakup: biaya transportasi komponen dari perusahaan fabrikasi ke lokasi
pembangunan gedung, indeks langsir komponen berdasarkan SNI tentang analisis
biaya konstruksi pracetak untuk bangunan gedung, serta biaya langsir berdasarkan
SNI terkait.
• Ketelitian dan kecermatan dalam menghitung biaya pemasangan komponen, yang
mencakup: biaya mobilisasi, sewa dan demobilisasi peralatan pemasangan
komponen, indeks pemasangan komponen berdasarkan SNI terkait

Berikut merupakan unit kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yang diperlukan untuk dapar mempraktekkan struktur beton pracetak :

a. Mengumpulkan informasi melalui rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait

b. Mengumpulkan data dan informasi melalui survei lokasi

c. Mengumpukan data teknis dan peraturan yang berlaku

d. Menentukan prosedur dan metode perencanaan kapasitas komponen pada tiap


tahapan metode konstruksi

e. Menentukan pekerjaan pengendalian waktu pelaksanaan konstruksi beton precast


6. Apakah semua elemen struktur beton dapat dimodifikasi dengan beton
pracetak dan uraikan kriterianya

= Tidak semua elemen struktur dapat dimodifikasi dengan ebton pracetak, beberapa
faktor yang ahrus dipertimbangkan untuk mengganti elemen dengan pracetak antara lain:

- Jumlah elemen yang akan diproduksi


- Jenis atau variasi elemen
- Berat setiap elemen, dan
- Dimensi setiap elemen.

Karena tidak menutup kemungkinan bahwa beton pracetak yang akan difabrikasi harus
dalam volume besar, sehingga kriteria diatas menjadi pertimbangan dalam perencanaan
beton pracetak. Sedangkan elemen yang umumnya dapat digantikan dengan beton
pracetak antara lain:

a. Kansteen

Sistem modular yang digunakan untuk pembatas pada pekerjaan landscape atau sebagai
divider padajalan raya.

b. Tiang pancang

Digunakan sebagai komponen sub struktur dengan bentuk dan dimensi bervariasi
tergantung dari jenis tanah dan kedalaman lokasi proyek.

c. Balok dan kolom

Pada balok, penampang ditentukan berdasarkan sistem yang akan digunakan, misalnya
sistem sambungan antara balok dan plat lantai, sistem sambungan antara balok dengan
kolom. Sedangkan pada kolom, Jenis-jenis yang dapat diproduksi secara pracetak
tergantung dari:

- ketinggian bangunan/jumlah tingkat.


- metode erection yang akan digunakan.
- kemampuan angkat alat bantu/crane.

7. Sebutkan semua jenis sambungan pracetak yang anda pahami dan


jelaskan dengan dokumentasinya
= Jenis sambungan antara komponen beton pracetak yang biasa dipergunakan dapat
dikategorikan menjadi 2 kelompok sebagai berikut :

1. Sambungan kering (dry connection)

Model sambungan kering banyak menggunakan baut, plat baja dan las sebagai alat
sambung. Sifat yang khas untuk model sambungan ini adalah perilaku struktur dapat
bersifat tidak monolit setelah komponen komponen tersebut dihubungkan, karena sangat
tergantung pada kemampuan model dan kinera alat sambung untuk menjamin hubungan
antar komponen.

Contoh Sambungan Kering

2. Sambungan basah (wet connection)

Ciri khas sambungan basah adalah tersedianya ruang diantara komponen pracetak dimana
pada bagian penampang tersebut akan di cor setempat. Untuk menjamin tulangan dapat
tersambung dengan baik, maka sambungan antar tulangan dapat dilakukan dengan
mechanical joint, mechanical couple, splice sleeve dan panjang penyaluran. Selanjutnya
setelah semua terkoneksi dengan baik baru dilakukan pengecoran beton, sehingga model
sambungan ini dapat menjamin perilaku antar komponen pracetak menjadi komposit.
Penggunaan model sambungan ini dapat meminimalisir penambahan tegangan akibat
susut, rangkak maupun perubahan temperatur. Sambungan basah juga lebih tahan
terhadap gempa karena hubungan antar komponen pracetak bersifat monolit.
Contoh Sambungan Basah

8. Apakah pernah mengenal peta kesadaran, jika mengenal uraikan korelasi


kesadaran dengan praktek struktur beton pacetak

= Korelasi Peta Kesadaran dengan Beton Pracetak

Dengan kita mengenal dan belajar mengenai peta kesadaran pastinya kita juga
melakukannya, sebab dengan kita mengenal bahkan belajar peta kesadaran kita semakin
banyak sekali ilmu-ilmu yang kita dapat baik di lingkungan sekitar maupun dilingkungan
perkuliahan. Mengenai korelasi peta kesadaran dengan beton pracetak pastinya ada
hubungan yang bisa membawa kita menjadi lebih baik dan memahami tentang hal itu.

Dengan kita mengenal dan belajar hal tersebut kita semakian menjadi manusia
yang memiliki rasa penasaran yang tinggi akan hal-hal baru yang pastinya mengenai
materi tentang struktur beton pracetak ini. Selain itu dengan kita belajar peta kesadaran
kita terlatih menjadi manusia yang memiliki jiwa semangat yang tinggi dalam belajar,
dan bekerja. Dan juga bisa membuat kita menjadi manusia yang cermat dalam
mempraktekkan hal itu dan juga meningkatkan ketelitian kita. Sehingga kita harus
memiliki kesadaran pada dirinya untuk memajukan bangsa ini demi keberlangsungan
hidupnya yang lebih baik missal dalam pembangunan sebuah struktur bangunan dengan
menggunakan beton pracetak dengan hasil beton yang baik dan sesuai dengan rencana.

Anda mungkin juga menyukai