Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

STRUKTUR BETON PRECAST (SP 3P03)


Sifat :
• Dikumpulkan via email ke: andreasatenx@gmail.com dan konfirmasi via WA
Group.
• Batas pengumpulan adalah jam UTS: Jumat 24 April 2020, Pukul 13.00 – 15.00.

1. Jelaskan kategori produk pracetak !

 Komponen-komponen untuk kepentingan arsitektur yang bersifat ornamen.

 Komponen beton untuk lalu-lintas, paving, kerbs.

 Komponen-komponen struktur yang mendukung beban, seperti tiang, balok. kolom, bantalan

rel, pipa, plat lantai.

 Komponen penutup atap yang harus kedap air dan tahan terhadap cuaca.

 Bata beton (batako).

 Komponen saluran drainase.

2. Jelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan antara sistem beton pracetak dibandingkan dengan
sistem beton in situ !
Keunggulan

 Kecepatan dalam pelaksanaan pembangunannya.


 Dicapainya tingkat fleksibilitas dalam proses perancangannya
 Pekerjaan di lokasi proyek menjadi lebih sederhana.
 Pihak yang bertanggung jawab lebih sedikit.
 Mempunyai aspek positif terhadap schedule, terutama kemudahan didalam melakukan
pengawasan dan pengendalian biaya serta jadwal pekerjaan.
 Jumlah pekerja kantor proyek lebih sedikit. Demikian juga tenaga lapangan yang dibutuhkan
untuk setiap unit komponen yang lebih kecil karena pekerjaan dapat dilaksanakan secara seri.
 Menggunakan tenaga buruh kasar sehingga upah relatif lebih murah
 Saktu konstruksi yang relatif lebih singkat karena pekerja lapangan (di lokasi proyek) hanya
mengerjakan cast in-situ dan kemudian menggabungkan dengan komponen-komponen beton
pracetak.
 Aspek kualitas, di mana beton dengan mutu prima dapat lebih mudah dihassilkan di lingkungan
pabrik.
 Produksinya hampir tidak terpengaruh oleh cuaca.
 Biaya yang dialokasikan untuk supervisi relatif lebih kecil. Hal ini disebabkan durasi proyek
yang lebih singkat.
 Kontinuitas proses konstruksi dapat terjaga sehingga perencanaan kegiatan dapat lebih akurat.
 Mampu mereduksi biaya konstruksi.
 Dapat dihasilkan bangunan dengan akurasi dimensi dan mutu yang lebih baik.

Kelemahan
 Kerusakan yang mungkin timbul selama proses transportasi.
 Dibutuhkan peralatan lapangan dengan kapasitas angkat yang cukup untuk mengangkat
komponen konstruksi dan menempatkannya pada posisi tertentu.
 Biaya tambahan yang dibutuhkan untuk proses transportasi.
 Munculnya permasalahan teknis dan biaya yang dibutuhkan untuk menyatukan komponen-
komponen beton pracetak.
 Diperlukan gudang yang luas dan fasilitas curing.
 Diperlukan perencanaan yang detil pada bagian sambungan. Diperlukan lapangan yang luas
untuk produksi dalam jumlah yang besar.

3. Apa sajakah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh cetakan (moulding) beton pracetak?

 Mempunyai volume yang stabil, sehingga dapat dihasilkan dimensi beton pracetak yang akurat.
 Dapat digunakan berulang kali tanpa mengeluarkan biaya perawatan yang berarti.

 Mudah dipindahkan dan rapat air sehingga tidak memungkinkan air agregat keluar dari cetakan.

 Mempunyai daya lekat yang rendah dengan beton dan mudah membersihkannya.

 Dapat digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk komponen beton pracetak (fleksibel).

4. Sebutkan macam-macam peralatan erection beton pracetak berdasarkan kelompok tinggi


bangunan !

1. Bangunan tinggi dengan jumlah tingkat lebih dari 16 lantai . Peralatan yang dapat digunakan
adalah:
a. Fixed tower crene.
b. Monorail system with Chicago boom.
c. Guy-derrick.
2. Bangunan menengah dengan jumlah tingkat 5 (lima) sampai dengan 16 (enam belas) lantai ,
peralatan yang dapat digunakan adalah:
a. Portable tower crane atau fixedtower crane.
b. Crawler crane (140 sampai dengan 200 ton).
c. Rubber-tired truck crane (125 sampai dengan 140 ton).
3. Bangunan rendah dengan jumlah tingkat maksimum 4 ( empat ) lantai , peralatanyang
dapatdigunakan adalah:
a. Rubber-tired truck crane (50 sampai dengan 140 ton)
b. Hydro (sampai dengan 50 ton)
c.
5. Jelaskan perbandingan jenis-jenis alat sambung struktur beton pracetak !

No. Deskripsi In-Situ Concrete Sambungan Baut Sambungan Pre-


Joints dan Las stressed
1.  Keutuhan Monolit Tidak Monolit Monolit
Struktur
2.  Waktu yang Perlu setting time Dapat segera Perlu setting time
dibutuhkan agar berfungsi
sambungan dapat
berfungsi secara
efektif
3.  Metode erection Horizontal Vertical method Horizontal
yang sesuai method method
4.  Jenis Sambungan Basah Kering Basah
5.  Ketinggian - Max. 25 m -
Bangunan
6.  Waktu Lebih lama Lebih cepat 25- Lebih lama karena
Pelaksanaan karena butuh 45% bila butuh waktu
waktu untuk dibandingkan untuk setting time
setting time Dengan in-situ
concrete joints
7.  Toleransi Lebih tinggi bila Rendah, sehingga Lebih tinggi bila
Dimensi dibandingkan dibutuhkan dibandingkan
dengan akurasi yang dengan
sambungan baut tinggi selama sambungan baut
dan las proses produksi dan las
dan erection
8.  Bentang dari Terbatas Terbatas Bentang lebar
Struktur yang
mampu didukung

6. Apa sajakah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh cetakan (moulding) beton pracetak ?

 Persyaratan Umum
Dalam proses disain cetakan perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
- Kualitas material cetakan yang digunakan harus mampu menghasilkan permukaan beton
yang baik, ketepatan dimensi.
- Keamanan dari cetakan harus diperhitungkan akibat beban tidak menentu dari pembebanan
aggregat beton.
- Memperhatikan faktor ekonomis dari cetakan agar dapat mereduksi biaya.
- Mempunyai volume stabil sehingga dapat dihasilkan dimensi beton yang akurat.
- Dapat digunakan berulang kali.
- Mudah dibongkar pasang serta dipindahkan.
- Rapat air sehingga tidak memungkinkan air agregat keluar dari cetakan.
- Mempunyai daya lekat rendah dengan beton dan mudah membersihkannya.
 Persyaratan Khusus
Perencanaan formwork harus dapat memenuhi aspek bisnis (biaya) dan aspek teknologi
(strength, workability). Oleh karena itu harus memenuhi hal hal berikut:
- Ekonomis
- Kuat dan kokoh
- Tidak berubah bentuk
- Memenuhi persyaratan permukaan

7. Jelaskan keunggulan cetakan beton pracetak menggunakan fibreglass !

 Sangat fleksibel dengan disain yang diinginkan

 Dapat menghasilkan tekstur yang beraneka ragam

 Dapat dipakai berulang kali

 Ringan sehingga mudah diangkut

 Tidak berkarat

 Pemasangan dan pembongkaran di lapangan mudah dikerjakan

8. Jelaskan Tahapan Pemasangan Cetakan Kolom !


Tahapan pemasangan cetakan kolom :
1. Penetapan posisi as kolom dengan alat ukur.
2. Pembuatan tanda untuk sepatu kolom sesuai dengan ukuran kolom yang direncanakan dengan
menarik benang yang dibasahi dengan cat dan kemudian ditarik dari ujung-ujung kolom.
Dilakukan pengontrolan kelurusan atas posisi kolom-kolom lain.
3. Pemasangan sepatu kolom.
4. Memasang dan melengkapi tulangan kolom, termasuk memasang beton decking pada sisi-sisi
luar tulangan.
5. Pasang panel cetakan yang telah dilapisi minyak. Pasang penutup pada bagian sudut pertemuan
panel untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran.
6. Pasang klem kolom sesuai rencana.
7. Stel posisi cetakan agar vertikal dan ditopang kuat (sebaiknya digunakan thedolite).
8. Bersihkan kotoran maupun sisa-sisa potongan kawat, kayu, atau lainnya yang ada di dalam
cetakan (melalui cleanout hole).
9. Cor beton sampai dengan ketinggian yang direncanakan (+ 2,5 cm di atas elevasi dasar balok).

Anda mungkin juga menyukai