(201710340311153) Cahyadi Rahman (201710340311184) Reza Maulana (201710340311194) Laurin Atika Ozariyadi (201710340311213) Khairunnisa Anggrainityas (201710340311215) LATAR BELAKANG Beton Pracetak (Precast Concrete) adalah suatu metode percetakan komponen secara mekanisasi dalam pabrik atau workshop dengan memberi waktu pengerasan dan mendapatkan kekuatan sebelum dipasang. Beton pracetak dibuat di dalam pabrik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau disesuaikan dengan aplikasi kerja sehingga bisa menghemat biaya dan efisien waktu. Setelah pembuatan beton tersebut selesai, beton selanjutnya akan diangkut ke lokasi proyek pembangunan untuk dilakukan pemasangan. Beton Pracetak atau Precast Concrete menunjukkan bahwa komponen struktur beton tersebut tidak dicetak atau dicor ditempat komponen tersebut akan dipasang. Biasanya ditempat lain, dimana proses pengecoran dan curing-nya dapat dilakukan dengan baik dan mudah. Jadi komponen beton pracetak dipasang sebagai komponen jadi, tinggal disambung dengan bagian struktur lainnya menjadi struktur utuh yang terintegrasi. Perbedaan Beton Pracetak dengan Beton Konvensional antara lain : Beton konvensional cast in situ dibuat dengan cara tradisional dilapangan atau dengan ready mix. Memerlukan perancah /formwork saat pengecoran Memerlukan tenaga kerja lebih banyak Produk pracetak dibuat secara masal dan berulang (repetitive) Keuntungan Beton Pracetak (Precast Concrete) antara lain : • Pengendalian mutu teknis dapat dicapai, karena proses produksi dikerjakan di pabrik dan dilakukan pengujian laboratorium Kendala Beton Pracetak (Precast Concrete) • Waktu pelaksanaan lebih singkat antara lain : • Dapat mengurangi biaya pembangunan • Membutuhkan investasi awal yang besar dan teknologi maju • Tidak terpengaruh cuaca • Dibutuhkan kemahiran dan ketelitian yang • Penyelesaian finishing mudah. Variasi finishing tinggi agar tidak terjadi deviasi yang besar permukaan struktur pracetak dilakukan saat antara elemen yang satu dengan elemen yang pembuatan komponen; termasuk coating untuk lain, shingga tidak menyulitkan dalam attack hazard seperti korosif, kedap udara pemasangan di lapangan • Lahan proyek tidak luas, mengurangi kebisingan, • Diperlukan peralatan produksi ( transportasi lebih bersih dan ramah lingkungan, karena dan ereksi ) Panjang dan bentuk elemen yang komponen pracetak dibuat ditempat lain / factory terbatas, sesuai dengan kapasitas alat angkat dan alat angkut. Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah antara 150 sampai 350 km,tetapi ini juga tergantung tipe produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai diatas 1000 km • Hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan erection Proses Produksi/Pabrikasi Beton Pracetak Dapat Dibagi Menjadi 3 Tahapan Yaitu : A. Tahap Design Proses perencanaan suatu produk secara umum merupakan kombinasi dari ketajaman melihat peluang, kemampuan teknis, kemampuan pemasaran. Persyaratan utama adalah struktur harus memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan kestabilan pada masa layannya. B. Tahap Produksi • Moulding / membuat cetakan. Pabrik beton pracetak biasanya telah memiliki workshop / bengkel khusus untuk membuat dan maintenance cetakan, tempat merakit tulangan (Bar catching) dan sambungan. • Reinforcing. Tulangan yang telah dirakit ditempatkan kedalam cetakan. • Concreting. Pembuatan beton. Penakaran dan pencampuran beton, biasanya dipabrik tersedia concrete batching plant yang meiliki control kualitas secara computer. • Compaction / pemadatan beton, memakai external vibrator dengan high frequency. • Curing beton , dengan steam curing. Pada elemen-elemen beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton dengan cara diselubungi suhu 60 – 70°C selama 2 – 3 jam. C. Tahap Pascaproduksi Terdiri dari tahap penanganan (handling), penyimpanan (storage), penumpukan (stacking), pengiriman (transport) dan tahap pemasangan di lapangan (site erection). • Handling → Pasca umur beton memeuhi, unit beton pracetak dipindahkan ke storage / gudang disusun secara vertical dan diberi bantalaan antar unit pracetak • Transportasi dan alat angkut (Pengiriman ke lapangan) → Transportasi unit pracetak Transportasi adalah pengangkatan elemen pracetak dari pabrik ke lokasi pemasangan. Sistem transportasi berpengaruh terhadap waktu, efisiensi konstruksi dan biaya transport. • Install / Erection (Pelaksaan konstruksi) → Memasang unit pracetak pada struktur, memasang joint (Cast in site) Metode dan jenis pelaksanaan konstruksi precast diantaranya adalah sebagai berikut: a. Dirakit per elemen b. Lift – Slab system → adalah pengikatan elemen lantai ke kolom dengan menggunakan dongkrak hidrolis. c. Slip – Form System → pada sistem ini beton dituangkan diatas cetakan baja yang dapat bergerak memanjat ke atas mengikuti penambahan ketinggian dinding yang bersangkutan. d. Push – Up / Jack – Block System → pada sistem ini lantai teratas atap di cor terlebih dalu kemudian diangkat ke atas dengan hidranlic – jack yang dipasang di bawah elemen pendukung vertikal. e. Box System → konstruksi menggunakan dimensional berupa modul-modul kubus beton. • Finishing, no coating Jadwal perawatan yang dilakukan antara lain : Jadwal perawatan pemeliharaan dan pencegahan awal yang disarankan yang disertakan dalam bagian berikut akan membantu untuk mendapatkan hasil maksimal dan membuatnya tetap berjalan dengan baik. Jadwal perawatan yang baik harus diatur agar tetap dalam kondisi yang baik. 1. Pemeriksaan awal 2. Pemeriksaan keamanan 3. Pemeriksaan harian 4. Pemeriksaan periodic, meliputi: pemeriksaan bulanan, pemeriksaan per 3 bulan, pemeriksaan per 6 bulan dan pemeriksaan per 1 tahun. Tahapan Perawatan yang dilakukan meliputi : 1. Periksa kebersihan di sekeliling mesin 2. Cek kapasitas oli di tangki oli 3. Periksa pendingin 4. Periksa power supply 5. Mencabut pemberhenti darurat/Emergency Stop 6. Periksa motor pompa oli 7. Isi oli 8. Sistem pengaman listrik 9. Sistem pengaman hidrolik 10. Sistem pengaman mekanis 11. Klem cetakan 12. Mould fungsi pelindung 13. Cek kebocoran 14. Suara dan kontrol tidak normal