Anda di halaman 1dari 376

0

PEKERJAAN :
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR -
BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)

PEMBERI TUGAS :
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

TAHUN 2020

PT. CHIMARDER 777

PT. CHIKO KARYA PRATAMA kso


Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
1

METODE PELAKSANAAN
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR
PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tujuan dan kegunaan penyusunan Metode Pelaksanaan

Setelah mengikuti aanwijzing serta mempelajari bestek/gambar dan berita acara aanwijzing, maka kami
membuat metode pelaksanaan kerja, sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran
pekerjaan tersebut diatas untuk memenuhi persyaratan usulan teknis dalam penawaran yang kami
ajukan. Metoda kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yang merupakan urutan
atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja dan dilengkapi dengan gambar
– gambar kerja.

Mengingat Metode Kerja sangat penting maka kriteria proyek selalu :


1. Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas
merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait.
2. Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan
proyek tercapai secara optimal.

Dalam hal ini untuk pelaksanaan pekerjaan yang dipercayakan kepada kami, kami berkomitmen akan
melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil
akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan didalam dokumen kontrak dapat
dipertanggungjawabkan dengan :
a. Tepat waktu
b. Tepat biaya
c. Tepat mutu

1.1 TUJUAN

Metode kerja / rencana kerja mempunyai tujuan untuk mencapai hasil fisik yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja,
penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis.
Bentuk dan isi :
• Untuk memudahkan pembacaan dibuat dalam bentuk diagram atau grafis (time schedule, dan
diagram pengendali cuaca).
• Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang :
- Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan.
- Pendatangan dan penggunaan bermacam-macam bahan yang dipakai dalam pekerjaan serta
jumlahnya.
- Pendatangan tenaga kerja dan peralatan kerja serta jumlahnya.

1.2 FUNGSI KEGUNAAN

• Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik.


• Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya.
• Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
• Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya.
• Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan effektif.
• Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan effektif.
• Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna
meminta perpanjangan waktu.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
2

BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP DOKUMEN TENDER
Pada bab ini dijelaskan seberapa jauh pemahaman rekanan terhadap
penjelasan dalam dokumen tender yang terdiri dari Dokumen RKS, Spesifikasi
Teknis dan Gambar Bestek. Dokumen tersebut dipahami untuk selanjutnya
ditanggapi yang besifat menguatkan atau justru advice artinya rekanan dapat
memberikan masukan dan apresiasi terhadap hal-hal yang dianggap masih
rancu atau belum lengkap.

Sebagai bagian dari satu kesatuan utuh penilaian terhadap metodologi teknis, maka bab ini akan
diuraikan mengenai pemahaman dan tanggapan terhadap Dokumen Tender yang akan diuraikan pada
penjelasan dibawah ini :

2.1 PEMAHAMAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Uraian lingkup pekerjaan telah dijelaskan pada dokumen tender baik pada RKS, gambar DED
maupun Berita Acara Aanwijzing. Pada pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Bangunan Gedung Kantor
- Bangunan Gedung Kantor Permanen (Pembangunan RSU Ketanggungan) tersebut adalah
pekerjaan Struktur dan Arsitektur, yang masing-masing memiliki perbedaan dalam spesifikasi teknis
pekerjaan. Pemahaman terhadap lingkup pekerjaan dijabarkan sebagai berikut :

a. Pekerjaan Persiapan
Pada pekerjaan persiapan perlu diperhatikan kondisi site, pola traffic yang ada disekitar dan
perencaan site manajemen sehingga diharapkan pada pelaksanaan pekerjaan diatasnya yaitu
struktur, arsitektur dan ME dapat berjalan lancar. Pada pekerjaan persiapan pembuatan pagar
keliling terutama di bagian depan dan samping kanan dikerjakan terlebih dahulu sebelum
pekerjaan didalamnya dimulai, sedangkan bagian belakang dan samping kiri menggunakan pagar
existing hal ini berkaitan dengan pengamanan proyek dan material didalamnya sehingga
berkaitan dengan keamanan dan kelancaran arus logistic serta penempatan material dalam
hubungannya dengan sirkulasi mobil proyek dan material. Untuk selanjutnya harus berhati-hati
dalam penanganan pembongkaran bangunan dengan harapan hasil bongkaran semaksimal
mungkin masih dapat dipergunakan atau tidak rusak hanya menjadi sampah saja.

b. Pekerjaan Structure
1) Pekerjaan Sub Structure
Pada pekerjaan sub struktur perlu diperhatikan perbandingan antara galian dan urugan
sehingga pada saat pengerjaan Bore Pile diharapkan tidak terganggu dengan adanya galian
yang berlebih. Pada pekerjaan pondasi ini akan diperlukan penghitungan secara cermat
antara volume galian dan buangan yang ada dalam kaitannya dengan traffic keluar masuknya
kendaraan proyek dan site manajemen serta diperhatikan penentuan top of level dari sloof
terhadap muka tanah sehingga volume galian yang ada dalam kaitannya dengan traffic keluar
masuknya kendaraan proyek dan site management sehingga akan mempengaruhi waktu
pelaksanaan dan kekuatan struktur bangunan.
2) Pekerjaan Upperstructure.
Pada pekerjaan upperstructure menggunakan konstruksi beton bertulang sehingga perlu
diperhatikan waktu pelaksanaan (penjadwalan pengecoran dan persiapan fabrikasi bekisting
dan pembesian) sehingga diharapkan dapat selesai dengan tepat waktu dan tidak menggangu
pekerjaan sesudahnya. Pekerjaan tersebut termasuk pekerjaan dag atap, sehingga perlu
diperhatikan dag rang rawab bocor.

c. Pekerjaan Arsitektur
1) Pekerjaan Penutup Lantai
Pekerjaan penutup lantai diperhatikan system pemasangannya apakah menggunakan system
basah atau kering. Hal ini berpengaruh terhadap harga dan kualitas finishing lantai.
2) Pekerjaan Penutup Dinding
Pekerjaan Penutup dinding diperhatikan campuran/adukan sesuai yang dipersyaratkan dalam
RKS sehingga tidak terjadi pengulangan pada pekerjaan yang sama.
3) Pekerjaan Finishing Cat.
Pada pekerjaan finishing terutama cat dinding dan kayu/besi dilaksanakan secara baik
sehingga pekerjaan hanya sampai pada pekerjaan plesteran dan acian untuk itu diperlukan
penanganan khusus untuk mempermudah pelaksanaan tahap selanjutnya.
4) Pekerjaan Lain-lain
Pekerjaan meliputi pekerjaan jalan dan saluran.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
3

d. Pekerjaan MEP
Dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta plumbing ini perlu diperhatikan pada saat
pemasangan instalasi agar dapat ditangani secara rapi, aman dan kuat sehingga fitur pekerjaan
instalasi sudah selesai dengan rapi, kemudian perlu ada penanganan secara khusus sehingga
pada saat dilaksanakan pekerjaan instalasi yang ada masih dalam kondisi yang baik.

2.2 PEMAHAMAN TERHADAP ITEM PEKERJAAN

Item pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

I. PEKERJAAN STRUKTUR, meliputi :


A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Tanah
C. Pekerjaan Pondasi Mini Pile
D. Pekerjaan Pile Cap, Pit Lift, Pondasi CT Scan & Pondasi Batu Belah
E. Pekerjaan Beton Bertulang
1. Lantai 01
2. Lantai 02
3. Lantai 03
4. Lantai Atap
5. Lantai Atap Lift
F. Pekerjaan Atap, Selasar Kanopi & Ornamen

II. PEKERJAAN ARSITEKTUR, meliputi :


A. PEKERJAAN LANTAI 01
1. Pekerjaan Pasangan Dinding
2. Pekerjaan Kusen
3. Pekerjaan Pengadaan Ralling , Meja Counter & Wall Protector
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Dinding
6. Pekerjaan Pengecatan
7. Pekerjaan Sanitair

B. PEKERJAAN LANTAI 02
1. Pekerjaan Pasangan Dinding
2. Pekerjaan Kusen
3. Pekerjaan Pengadaan Ralling , Meja Counter & Wall Protector
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Dinding
6. Pekerjaan Pengecatan
7. Pekerjaan Sanitair

C. PEKERJAAN LANTAI 03
1. Pekerjaan Pasangan Dinding
2. Pekerjaan Kusen
3. Pekerjaan Pengadaan Ralling , Meja Counter & Wall Protector
4. Pekerjaan Plafond
5. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Dinding
6. Pekerjaan Pengecatan
7. Pekerjaan Sanitair

D. PEKERJAAN LANTAI ATAP


1. Pekerjaan Pasangan Dinding
2. Pekerjaan Kusen
3. Pekerjaan Plafond
4. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Dinding
5. Pekerjaan Pengecatan

E. PEKERJAAN LAIN - LAIN

III. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL & PLUMBING, meliputi :


A. Pekerjaan SDP & Panel Daya Lainnya

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
4

B. Pekerjaan Penerangan
C. Pekerjaan Tata Udara
D. Pekerjaan Gas Medis
E. Pekerjaan Tata Suara
F. Pekerjaan Instalasi Telepon & Data
G. Pekerjaan MATV
H. Pekerjaan CCTV
I. Pekerjaan Fire Extingusher & Fire Alarm
J. Pekerjaan Lift
K. Pekerjaan Penangkal Petir
L. Pekerjaan Fire Hydrant, Sprinkler, Dan Fire Extinguisher
M. Pekerjaan Plumbing

IV. GROUND WATERTANK, RUMAH POMPA & GIZI


V. POWER HOUSE, LAUNDRY, KAMAR JENAZAH & IPAL
VI. PEKERJAAN SELASAR, KAWASAN & TALUD

2.3 PEMAHAMAN TERHADAP MATERI/SUBSTANSI

Pemahaman dimaksudkan untuk mendapatkan kesesuaian antara RKS, Gambar dan BQ. Jika terjadi
perbedaan dan ketidaksesuaian maka diperlukan koreksi dan klarifikasi pada saat aanwijzing
dilaksanakan dan dimuat dalam lampiran Berita Acara. Apabila tidak ada perubahan dalam berita
acara aanwijzing maka diputuskan mana yang lebih mengikat.

2.4 PEMAHAMAN TERHADAP LOKASI PEKERJAAN

Untuk kondisi lapangan pekerjaan sangat strategis keberadaan lokasi yang akan dibangun terletak
di tepi jalan perkotaan dan berdekatan dengan jalan Arteri yang menghubungkan Kota Brebes
dengan Kota Purwokerto yang berdekatan dengan Gerbang Tol Pejagan Ruas Jalan Tol Pejagan –
Kanci serta berbatasan dengan kota di Provinsi Jawa Barat, sehingga untuk akses material, peralatan
berat sangat mudah dan strategis dalam melaksanakan metode kerja, untuk menuju lokasi proyek.
Untuk mobilisasi alat, dan material yang dalam jumlah besar sangat mudah dalam masuk untuk
penurunan dan bongkar material.
Lokasi pekerjaan bisa di lihat dalam peta google seperti gambar di bawah ini:

GAMBAR PETA LOKASI (GOOGLE MAP) RSU KETANGGUNGAN

Lokasi Proyek
Pembangunan Layangan Medik

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
5

BAB III
METODOLOGI DAN METODE
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metoda dan
metodologi yang akan digunakan. Metoda berarti
cara atau pedoman dalam mencapai sesuatu
sedangkan metodolgi adalah jenis atau tipe metode
yang akan digunakan dalam mencapai tujuan. Hal
ini perlu disampaiakn guna mendapatgambaran
mengenai proses penyusunan metodologi secara
umum.

3.1 METODOLOGI.

Metoda yang digunakan dalam penyusunan metodologi Pengadaan Bangunan Gedung Kantor -
Bangunan Gedung Kantor Permanen (Pembangunan RSU Ketanggungan) secara umum
menggunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan memberikan suatu penjelasan dan
menguraikan tentang data-data yang didapatkan baik data primer maupun sekunder, kemudian
dianalisis dengan mengacu pada konteks permasalahan yang muncul. Data primer didapatkan dari
pengamatan langsung dilapangan, dan wawancara, sedangkan data sekunder adalah data yang
didapatkan dari data statistic dan kepustakaan yang berkaitan dengan aspek perencanaan,
pengendalian dan pelaksanaan pembangunan.
Pada dasarnya metoda sifatnya harus fleksibel karena lebih bersifat panduan dan pedoman dalam
suatu manajemen proyek yang komplek yang membutuhkan pendekatan dari berbagai macam sisi.
Pembahasan dan penjelasan menggunakan beberapa metoda pendukung sebagai acuan yaitu
analisis figurative baik diperkuat dengan analisis kualitatif dan kuantitaif. Hal ini didasarkan pada
aspek-aspek teknis dan non teknis yang ditemui selama proses pelaksanaan pekerjaan.
Aspek arsitektural lebih sesuai jika menggunakan analisis figurative melalui pembahasan analitis
kualitatif sedangkan aspek struktur dan ME yang memerlukan perhitungan harus menggunakan
analisis diskriptif didukung dengan analisis kuantitatif baik berupa perhitungan maupun
persyaratan-persyaratan teknis lainnya.
Sedangkan untuk mendapatkan suatu control harus menggunakan metoda komparasi antara
parameter yang sudah disusun dalam rencana kerja dengan hasil lapangan yang ditunjukan dengan
dokumen administrasi proyek, missal perbandingan progress (laporan kemajuan) mingguan dengan
perkembangan fisik dilapangan, dikaitkan dengan jumlah permintaan barang. Jika terjadi
ketimpangan antara material yang datang dengan material yang terpasang maka sudah pasti proyek
mengalami keterlambatan. Begitu pula dengan kapasitas tenaga kerja yang sudah diperhitugkan
sejak awal dengan kebutuhan dilapangan dapat dibandingkan dengan parameter volume rata-rata
yang dapat dikerjakan masing-masing pekerjan.

3.2 METODE PENGUMPULAN DATA.

Metode pengumpulan data dapat berupa :


a. Data lapangan
b. Data bahan bangunan yang akan digunakan
c. Data supplier
d. Data pekerjaan yang akan disubkonkan
e. Data harga material
f. Data sewa alat
g. Data personil

Metode pengumpulan data dapat berupa data primer dan data sekunder dari sumbernya langsung
missal data lapangan, data harga dan lain-lain, sedangkan data sekunder didapatkan dari data
statistic ataupun data lain.

3.2 METODE ANALISIS

Metode analisis yang digunakan terdiri dari beberapa metoda yaitu :


a. Analisis Kualitatif
b. Analisis Kuantitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk mengalisis sesuatu tanpa menggunakan perhitungan, namun
menggunakan stadar penilaian normative. Sedangkan analisis kuantitatif adalah analisis yang

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
6

menggunakan dasar penilaian secara perhitungan sehingga didapatkan suatu parameter-parameter


untuk membandingkan antara rencana awal dengan pelaksanaan.
Pada penyusunan metoda pelaksanaan ini, dalam pelaksanaan digunakan saling dikombinasikan dan
saling menguatkan. Missal untuk menganalisis suatu proyek, secara kualitatif dapat digunakan
dengan menilai mutu dan kualitas suatu pekerjaan berdasarkan kaidah-kaidah normative namun
untuk menguatkan analisi kualitatif, analisis kuantitatif dapat digunakan sebagai penguat walaupun
tidak mutlak karena banyak factor yang mempengaruhi.

3.3 PENERAPAN METODA DALAM MANAJEMEN PELAKSANAAN

Penerapan metoda yang benar diharapkan akan mendapatkan manajemen pelaksanaan yang benar
pula. Pada awal penetapan rencana kerja, metode dalam pelaksanaan pun juga ditetapkan sehingga
semua tahapan pekerjaan mempunyai dasar metode pelaksanaan yang jelas dan keterkaitan serta
tahapan antar pekerjaan akan sesuai dengan manajemen pelaksanaan yang baik.

Penerapan metoda dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut :


a. Metoda Perencanaan
 Metoda Pengumpulan Data
 Metoda Analisa dan Kajian
 Metoda Penyusunan Rencana Kerja

b. Metoda Pelaksanaan
 Metoda PO/Logistik/Mobdemob/Tools&Equipment
 Metoda SDM/Man Power
 Metoda Subkon
 Metoda Pelaks. Struktur
 Metoda Pelaks. Finishing & Arsitektur
 Metoda Pelaks. ME
 Metoda Pelaks. Infrastuktur & Landscape

c. Metoda Pengendalian
 Metoda Rapat/Meeting Report
 Metoda QC/QS
 Metoda Updating Schedule
 Metoda Kontrol Logistik
 Metoda Kontrol Doktek/Gmbr/RKS
 Metoda Kontrol K3

 Tahap Perencanaan Metoda Perencanaan


o Pengumpulan Data Kaidah Normal Perencanaan MANAJEMEN
o Analisa dan Kajian Standar Baku Perencanaan PERENCANAAN
o Penyusunan Rencana Teori Tentang Perencanaan
Kerja

 Tahap Pelaksanaan
o Metoda
PO/Logistik/Mobdemob
Metode Pelaksanaan
/Tools&Equipment
Kaidah Normal Pelaksanaan MANAJEMEN
o Metoda SDM/Man
Standar Baku Pelaksanaan PELAKSANAAN
Power MANAJEMEN
Peraturan/Dasar Hukum
o Metoda Subkon
o Metoda Pelaks. Struktur
tentang Pelaksanaan PROYEK
o Metoda Pelaks.
Finishing & Arsitektur
o Metoda Pelaks. ME
o Metoda Pelaks.
Infrastuktur &
Landscape
 Tahap Pelaksanaan
o Metoda Rapat/Meeting
Report Metode Pengendalian
o Metoda QC/QS Kaidah Normal Pengendalian
o Metoda Updating MANAJEMEN
Standar Baku Pengendalian
Schedule PENGENDALIAN
Peraturan/Dasar Hukum
o Metoda Kontrol Logistik tentang Pengendalian dan
o Metoda Kontrol Keselamatan Kerja
Doktek/Gmbr/R KS
o Metoda Kontrol K3

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
7

Gb. 3.1 Skema Pentahapan Pelaksanaan dan Aplikasi Metoda dalam Manajemen Proyek

3.4 TAHAPAN PELAKSANAAN

Setelah kontrak ditandatangani berikut ini tahapan pekerjaan yang harus dilaksanakan :
1. Mempelajari Kontrak
• Lingkup Pekerjaan
• Gambar-gambar pelelangan
• Spesifikasi
• Petunjuk Pelaksanaan
• Bill of Quantity
2. Melakukan koordinasi dengan tim teknis, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas/MK
(Pre Contruction Meeting/PCM)
3. Menyiapkan ijin-ijin kerja dengan instansi terkait
4. Melakukan survey lapangan secara detail (membuat desain survey sebelumnya)
5. Persiapan pembuatan shop drawing (struktur, arsitektur dan ME serta gambar lainnya)
6. Melakukan koordinasi dengan konsultan perencana dalam hal shop drawing dan disahkan
disetujui oleh konsultan pengawas.
7. Melakukan pekerjaan penghitungan volume dan item pekerjaan yang akan dikerjakan
8. Dilakukan pekerjaan tambah kurang (MC 0), setiap bulan cek tambah kurang guna
memprediksi terjadinya kurang atau tambah pekerjaan sebelum pekerjaan selesai secara
keseluruhan
9. Persiapan mobilisasi
10. Setelah mendapatkan surat penyerahan lokasi kontraktor membuat site manajemen guna
merencanakan pembuatan bedeng (direksi keet), gudang, brak kerja, workshop besi, kayu dll
11. Pembuatan ijin keluar masuk lapangan.
12. Pemantapan dan persetujuan Master Schedule dari konsultan Pengawas /Tim Teknis
13. Pembuatan Detail Schedule tiap pekerjaan
14. Persiapan contoh material mock up
15. Persiapan tenaga kerja
16. Mobilisasi dan demobilisasi (alat kerja dan alat bantu)
17. Penyediaan peralatan dan rambu keselamatan
18. Pembagian areal kerja
19. Rapat koordinasi internal dan eksternal
20. Pelaksanaan marking dan cek ukuran lapangan (peil, elevasi, kesikuan, lot, dll)
21. Pengadaan material
22. Pelaksanaan pekerjaan
23. Pelaksanaan inspeksi pemasangan material dan instalasi ME
24. Perbaikan pekerjaan yang kurang baik
25. Pengajuan progress pekerjaan dilengkapi dokumen
26. Kontrol schedule
27. Setelah pekerjaan terpasang rapi :
• Perapian
• Pembersihan
• Cek material masuk
28. Pekerjaan ME untuk pekerjaan ME tahapan pekerjaan adalah :
• Testing instalasi
• Testing peralatan utama
• Test dan balancing
• Pengukuran (commissioning)
29. Pembuatan berita acara
30. Pembuatan As Built Drawing
31. Penyerahan manual book, garansi, test report.
32. Serah Terima I (PHO)
33. Masa Pemeliharaan
34. Serah Terima II (FHO)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
8

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
9

BAB IV
RENCANA KERJA DAN METODE PENANGANAN PEKERJAAN
Pada bab ini akan diuraikan beberapa aspek yang akan dijadikan pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa hal yang terkait dalan rencana kerja adalah rencana SDM. Rencana Pemakaian Alat Kerja
dan alat bantu, Rencana Mob dan Demob, Rencana Logistik

4.1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan data dokumen lelang, dan penjelasan pekerjaan
saat aanwijzing dari Panitia Lelang adalah sebagai berikut :

Kegiatan : KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN


Pekerjaan : PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG
KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)

Jangka pelaksanaan : 260 hari kalender


Jangka pelaksanaan Efektif : 243 hari kalender
(7 hari kalender sudah tidak ada pelaksanaan pekerjaan dikarenakan
dipergunakan untuk tes komisioning, penyelesaian administrasi dan
persiapan Serah Terima I (PHO), dan dikurangi cuti bersama lebaran
dan libur 17 Agustus 2020 (10 hari kalender))
Jangka pemeliharaan : 180 hari kalender

4.2. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN YANG RASIONAL

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
10

Rencana penanganan pekerjaan persiapan yang rasional pada pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan
bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen (Pembangunan RSU Ketanggungan)
Tahun 2020, adalah sebagai berikut :

a. Secara Administrasi :
1. Setelah Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterbitkan berdasarkan Keputusan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk Pekerjaan Pengadaan Bangunan Gedung Kantor - Bangunan
Gedung Kantor Permanen (Pembangunan RSU Ketanggungan) Lokasi RSU Ketanggungan Kab.
Brebes Tahun 2020, ke Perusahaan kami selaku pemenang pelelangan/pengadaan, maka kami
dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja wajib menyelesaikan Surat Perjanjian
(Kontrak) pelaksananaan konstruksi pada Pekerjaan Pengadaan Bangunan Gedung Kantor -
Bangunan Gedung Kantor Permanen (Pembangunan RSU Ketanggungan), bersama-sama
dengan Pejabat Pembuat Komitmen yang termasuk didalamnya adalah pengurusan dan
penyelesaian Jaminan Pelaksanaan;
2. Setelah Surat Perjanjian (Kontrak) dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) selesai
ditandatangani, segera kami membuat dan menyerahkan Surat Penugasan Personil Pelaksana
di lapangan pekerjaan seperti tersebut diatas kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
Pekerjaan Pengadaan Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen
(Pembangunan RSU Ketanggungan) Tahun 2020 dengan tembusan kepada Tim Teknis,
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas;
3. Hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan di lapangan

b. Secara Teknis :
1. Melakukan koordinasi intern yaitu koordinasi dengan Tim Pelaksana yang akan ditugaskan di
lapangan, yang meliputi :
a) Penguasaan Dokumen Pengadaan (utamanya Spesifikasi Teknis dan Gambar), Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan dan Dokumen Penawaran.
b) Penguasaan terhadap Metode Pelaksanaan termasuk Network Planning (NWP) dan Jadwal
Waktu Pelaksanaan ( Time Schedule ). Dalam hal ini perlu tidaknya dievaluasi kembali.
c) Menyiapkan Program rencana pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi :
1) Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja di lapangan (Mandor, Kepala Tukang, Tukang dan
Pekerja lainnya). Termasuk rencana jadwal Pengadaan Material;
2) Jadwal Pengadaan Peralatan kerja di Lapangan.
3) Melakukan kordinasi dan penjadwalan pula rencana kerja yang berhubungan dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan sistem Sub-kontrak.
4) Koordinasi dengan semua pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan

2. Melakukan koordinasi extern yaitu dengan Pengguna melalui Tim Teknis, Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas dan Instansi terkait dengan kegiatan pekerjaan ini, yang
meliputi :
a) Melaksanakan persiapan rapat PCM dan Uitzet di lapangan :

Pre Construction - Data Elevasi existing


Survey - Cross Section
Meeting ( P C M )
- Long Section
- Lokasi Galian /
Timbunan
- Data data lainnya

Mutual Check
Shop drawing
(0%)

PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
11

b) Koordinasi dan melakukan Ijin mulai kerja di lapangan, yang terutama dengan Instansi
Pemerintahan Kabupaten Klaten dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan
Pengadaan Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen (Pembangunan
RSU Ketanggungan), Tim Teknis (dari Instansi Dinas Pekerjaan Umum, Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas dan Instansi lain yang terkait yang terkait dengan kegiatan
pekerjaan ini.
c) Rencana pelaksanaan Uitzet atau Pengukuran dan pasang bouwplank sesuai dengan
Gambar kerja.
d) Pembuatan Pagar keliling kegiatan pekerjaan.
e) Pembuatan Direksikeet dan Pembuatan Brak kerja / gudang untuk penyimpanan
bahan/peralatan kerja.
f) Rencana penempatan material dan penempatan pengolahan atau fabrikasi material di
lapangan.
g) Rencana penempatan tempat tidur dan MCK sementara untuk tenaga kerja (Mandor,
Kepala Tukang, Tukang, Pekerja dan lain-lain tenaga kerja) di lapangan.
h) Rencana penempatan Peralatan kerja sebagaimana yang dipersyaratkan, yaitu sebagai
berikut :
1). Daftar Peralatan minimal yang digunakan :

No. Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan/status

1, Jack-in Pile Minimal 2 (dua) unit sewa


type Hydraulic 80 Ton
Static Pile
Driver
2, Lift Barang 1.000 Kg 1 (satu) unit Milik sendiri
3, Truk 6 m3 3 (tiga) unit Milik sendiri/Sewa
4, Beton Molen/ 0.8 m3 2 (dua) unit Milik
Concrete Mixer sendiri
5, Concrete - 3 (tiga) unit Milik
Vibrator sendiri
6, Pompa Air - 2 (dua) unit Miliksendiri

7, Stamper - 3 (tiga) unit Milik sendiri/Sewa

8, Schafolding - 1,000 Sewa


(seribu) unit
9, Waterpass atau - 1 (satu) unit Milik sendiri
Theodolith
10, Bar Cutting - 1 (satu) unit Milik sendiri
11, Bar Bending - 1 (satu) unit Milik sendiri
12, Generator Set 50 kVA 1 (satu) unit Milik sendiri
13, Mesin Las - 1 (satu) unit Milik sendiri
14, Mesin Potong - 1 (satu) unit Milik sendiri
Keramik
15, Mesin Potong 1 (satu) unit Milik sendiri
Alumunium
16, Peralatan Tes 1 (satu) unit Sewa
Tekanan Pipa
17, Megger Kabel 1 (satu) unit Milik sendiri

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
12

Peralatan lainnya yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan tiap jenis pekerjaan.
8) Dan lain-lain yang berhubungan dengan Rencana Manajemen Site di Lapangan.

4.3 URAIAN FUNGSI DAN METODE KERJA PERALATAN :

1. Jack-in Pile type Hydraulic Static Pile Driver


Suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam tanah
dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga tidak
menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak lansung dan dapat dibaca melalui manometer
sehingga gaya tekan tiang dapat diketahui tiap menacpai kedalaman tertentu. Alat lain yang
digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile craneyang berfungsi untuk
mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang.
a.Fungsi
 Menanam pondasi tiang pancang.
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pemancangan pondasi tiang pancang

2. Lift Barang
Berupa sangkar atau kereta yang dinaik - turunkan oleh mesin, pengangkat melalui lubang
dan terletak pada bagian atas di dalam bangunan yang terbuat khusus untuk lift. Agar
kereta / sangkar lift stabil dan tidak bergoyang - goyang maka diperlukan rel - rel
peluncur yang mencekeram bagian samping lift yang didalamnya terdapat roda - roda dan
bergerak mengikuti atur rel penuntun
a.Fungsi
 Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk memindahkan barang jauh lebih cepat.
 Efisiensi tenaga kerja.
 Barang yang di angkut relative lebih aman.
 Peningkatan produktivitas.
Digunakan untuk pekerjaan :
- Menaikan dan menurunkan barang kedan dari lantai yang lebih tinggi.

3. Truck
a.Fungsi
 Membawa alat – alat berat atau hal – hal lain yang dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi.
 Membuang limbah insdustri, sampah dumping.
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pengangkutan tanah hasil galian
- Transportasi material pendukung lainya dengan kapasitas besar

4. Beton Molen/Concrete Mixir


a.Fungsi
 Membuat adukan, baik untuk keperluan pasangan maupun plesteran
Digunkan untuk pekerjaan :
- Pasangan batu
- Pasangan keramik
- pekerjaan lainya yang membutuhkan adukan / spesi

5. Concrete Vibrator
a.Fungsi
 Memadatkan beton yang ditaruh di dalam bekesting, pemadatan dilakukan untuk
menghindari gelembung udara yang terdaat diantara dinding dan spesi beton serta
campuran yang ada dalam beton tersebut.
 Menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama serta permukaan beton akan lebih halus
setelah dilakukan pemadatan.

b.Metode Kerja
 Vibrator dimasukan kedalam beton yang dituangkan dengan waktu yang cepat, setelahnya
vibrator diankat dengan perlahan saat proses pemadatan telah dilakukan.
 Proses penggetaran dapat dilakukan pada jarak yang teratur dan lama waktu getaran pada
setiap titik 5 sampai 15 detik laukan secara berkala.
 Pada saat mengeluarkan batan vibrator hindari supay penarikan batang vibrator tidak

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
13

horizontal, lakukan dengan miring, agar menghindari terjadinya mortar channel (camuran
beton tersingkr dari penarikan yang dilakukan secara horizontal)
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pengecoran plat lantai
- Pengecoran Kolom dan balok struktur
- Pengecoran Pile cape
- Pengecoran Sloof/Tie Beam

6. Pompa air/Water Pump


a.Fungsi
 Menyerap sekaligus mendorong air yang terdapat pada sistem pendinginan sehingga dapat
bersikulisasi pada mesin
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pekerjaan Groundtank
- Pekerjaan Pondasi
- Pekerjaan Curing lantai beton

7. Stamper
a.Fungsi
 Digunakan untuk memadatkan tanah.
 Membantu mempercepat roses pemadatan tanah timbun.
 Memadatkan tanah timbun.

b.Metode kerja
 Sebelum melakukan pengoperasian , terlebih dahulu kita harus memeriksa bahan bakar
Mesin Stamper yang ada dalam tanki mesin apakah sudah terisi. Hal lain yang harus
diperhatikan adalah pengisian bahan bakar tidak boleh terlalu penuh, karena getaran yang
cukup besar dapat menyebabkan bahan bakar tumpah dari Mesin Stamper.
 Sebelum menjalankan Mesin Stamper, hal yang harus dilakukan adalah melakukan
pengecekan baut dan umur. Hal ini wajib dilakukan dikarenakan untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan seperti kebocoran pada bahan bakar, oli,kecelakan kerja, dsb saat
menggunakan Mesin Stamper tersebut.
 Pertama -tama yang harus dilakukan ketika menghidupkan Mesin Stamper adalah membuka
katup pada bahan bakar ke posisi terbuka, kemudian atur posisi mesin ON/OFF ke posisi ON.
Tarik grip pegangan secara cepat sehingga Mesin Stamper bunyi dan posisi hidup. Setelah
posisi Mesin Stamper sudah hidup lakukan pemanasan kira kira 3- 5 menit pada kecepatan
paling rendah.
 Setelah Mesin Stamper dipanaskan kira kira 3-5 menit pada kecepatan rendah secara
perlahan lahan atur posisi kecepatan tuas dengan memindahkan kait pengatur secara
perlahan lahan untuk menghidnari kerusakan kopling. Setelah kait pengatur sudah di atur ke
posisi kecepatan yang dibutuhkan dengan perlahan Mesin Stamper diarahkan ke tempat
yang akan dipadatkan dengan mengatur posisi pada pegangan Mesin Stamper. Kecepatan
arah horizontal harus diseimbangkan oleh operator , dimana harus dihindari pemadatan
disatu posisi pada jangka waktu yang cukup lama karena akan menyebabkan pergeseran
arah horizontal akan sulit karena perbedan ketingggian. Jika dibutuhkan pemadatan kembali
ditempat diinginkan dapat dialakukan dengan menjalankan Mesin Stamper ketempat semula
(putaran berikutnya).
 Mesin Stamper harus dirawat secara berkala. Lakukanlah pemeriksaan dan perawatan
terhadap saluran bahan bakar, pergantian oli mesin , dan pelumasan terhadap bagian kaki
penghentak. Untuk pergantian oli pada pemakian pertama hendaknya diganti setelah 50 jam
pertama pemakian.
 Untuk penyimpanan dianjurkan disimpan ditempat yang kering dan agak dingin. Tempat
penyimpanan juga dianjurkan dibuatkan rak penahan dimana alat disimpan tetap dalam
keadaan berdiri dan harus terhindar dari benturan atau senggolan yang bisa menyebabkan
alat terjatuh. Saat penyimpanan dianjurkan posisi bahan bakar dalam keadaan kosong.
Digunakan untuk pekerjaan :
- pekerjaan pemadatan samping kiri/kanan sloof/tie beam
- pekerjaan urugan pit lift
- pekerjaan urugan kembali graoundtank

8. Scaffolding

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
14

a.Fungsi
 Menyangga manusia dan material dalam konstruksi.
 Menyangga struktur diatasnya, seperti pada saat akan memulai membangun struktur plat
dan balok
 Sebagai alat untuk perbantuan pelaksanan pekerjaan antara lain : Cat, pengecoran,pasangan
bata ringan , plesteran, acian.
 Dipergunakan untuk perancah kerja
Cara / metode pelaksaaan perakitan scafolding
- Dirakit dengan joint untuk penyambungan main frame dengan ketinggian yang
dikehendaki
- Dirakit dengan cros bras untuk pengikat antara mainframe
- Untuk perakitan denagn balok dan penahan tanah digunakan Uhead Jack dan Jack Base
- Untuk penahan balok juga diperlukan pipa support
 Terdapat dua fungsi scaffolding secara umum yaitu fungsi scaffolding sebagai support dan
fungsi scaffolding sebagai access seperti yang sudah dijelaskan di atas, di mana fungsi
scaffolding sebagai support adalah menyediakan tatakan elevasi yang mampu menahan
suatu beban tertentu pada sebuah area tertentu atau area konstruksi bangunan.
 Sedangkan fungsi scaffolding sebagai access adalah dapat menjadi akomodasi bagi para
pekerja konstruksi bangunan melalui tiga pendekatan, yaitu Independent self, scaffolding
scaffold self dan supporting scaffold trust out atau cantilever scaffold.

Sebagai alat bantu penyangga konstruksi Sebagai perancah

Sebagai perancah Sebagai perancah penyangga steldeck lantai

Digunakan untuk pekerjaan :


- Perancah
- Pekerjaan pengecatan
- Pekerjaan Plat lantai
- Pekerjaan Kolom dan balok
- Pekerjaan Plambing
- Pekerjaan ACP

9. Theodolite/Water Pass

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
15

a.Fungsi
 Menetukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.
 Menentukan sudut ketinggian tanah.
 Menentukan sudut siku-siku pada pekerjaan pondasi rumah.
 Mengukur ketinggian suatu banguna\n gedung bertingkat.
 Mengukur polygon pada perhitungan rumus bangunan
 Membuat pemetaan situasi yang mendetail
Digunakan untuk pekerjaan :
- seluruh pekerjaan yang berada dilokasi dari arsitektur, struktur, saluran dll.

10.Bar Cutting
a.Fungsi
 Memotong baja tulangan sesuai yang diinginkan.
 Dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dan dengan mutu baja cukup tinggi.

b.Metode kerja
 Baja yang akan dipotong dimasukan kedalam gigi bar cutter.
 Kemudian pedal pengendali di pijak, dan dalam hitungan detik baja tulangan akan
terpotong.
Digunakan untuk pekerjaan :
Pekerjaan pabrikasi pembesian ,kolom,balok,dinding,kolom praktis, groundtank, pitlift

11.Bar Bending
a.Fungsi
 Digunakan untuk membengkokan baja tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan
perencanaan
 Mengatur sudut pembengkokan tulangan dengan mudah dan rapi

b.Metode Kerja :
 Baja yang akan dibengkokan dimasukan di antara poros tekan dan poros pembengkok
kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang
pembengkokkannya.
 Ujung tulunangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok.
 Lalu pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut dan
pembengkokkan yang diinginkan
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pekerjaan pabrikasi pembesian ,kolom,balok,dinding,kolom praktis, groundtank, pitlift

12.Diesel Genset
a.Fungsi
 Digunakan pada saat ada pemadaman listrik dari PLN maka dapat menggunakan diesel
genset untuk menghidupkan kembali listriknya.
Digunakan untuk pekerjaan :
- Penerangan
- Pekerjaan las baja
- pekerjaan bor
- pekerjaan gerinda

13.Mesin las/Welding Machine


a.Fungsi
 Digunakan untuk menyambung logam, seperti pengelasan baja, dll.
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pengelasan baja atap
Pengelasan railling tangga dan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan las

14.Alat Potong Keramik


Ada dua macam alat potong keramik manual, yaitu tilescriber dan tilecutter. Keduanya dapat
digunakan untuk membuat potongan berbentuk garis lurus, misalnya memotong keramik
menjadi beberapa bagian. Pemotong ini hanya sesuai untuk jenis keramik tanah liat.
Pemotong keramik elektrik adalah mesin gerinda dengan yang memiliki mata pisau berbentuk

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
16

bundar yang digerakkan dengan tenaga listrik. Di antara mata pisau terdapat pisau potong
keramik. Di pasaran dijual beragam gerinda dengan ukuran, kecepatan putaran, dan presisi
berbeda-beda.
Selain dapat memotong lurus, mesin ini dapat membuat potongan lengkung atau bundar juga
bentuk yang relatif rumit. Dibandingkan pemotong manual alat ini dapat memotong lebih cepat
dengan hasil potongan yang lebih halus dan presisi.
a.Fungsi
 Menyimpan memotong keramik
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pekerjaan pemasangan keramik, granit lantai dan dinding

15.Alat Potong Aluminium


Mesin potong sangat efektif untuk melakukan pemotongan pendek dengan beragam sudut
kemiringan. Pemotongan aluminium dengan mitersaw biasanya untuk memotong material
dengan sudut 45 derajat dan 90 Derajat.
Pada bahasa umum mitersaw biasa disebut dengan gergaji siku karena sangat efektif untuk
membuat sudut siku seperti kusen, pintu dan jendela. Miter saw juga efektif dan sangat cepat
untuk pemotongan croscut, kedalaman potong biasanya mencapai 5 cm dan lebar bidang potong
hingga 18 cm
a.Fungsi
 Memotong aluminium
Digunakan untuk pekerjaan :
- Pekerjaan pemasangan kusen, pintu dan jendela aluminium dan rangka ACP

16.Peralatan Test Tekan Pipa


Peralatan yang dibutuhkan adalah :
1. Tangki sesuai kebutuhan, 2 m3 sudah mencukupi.
2. Kompressor kecil, biasanya suka digunakan oleh tukang perawatan AC
3. Alat Ukur Tekanan, ukuran yang 10 bar (kg/cm2) atau tergantung dari permintaan.
4. Kunci inggris, kuci pas, ember, dan juga penghitung waktu.
a.Fungsi
 Untuk mengetahui kekuatan pipa dan/atau sambungan pipa.
Digunakan untuk :
- Plumbing (air bersih) dan air kotor
- Pipa hydrant
- Pipa AC

17.Peralatan Merger Kabel


Megger adalah istilah alat yang dimana megger merupakan singkatan dari Mega Ohm Meter.
jadi buat anda teknik listrik tentu sudah tidak asing lagi dengan peralatan ini. fungsi dari megger
ini sendiri hampir sama dengan Avo meter.
a.Fungsi
 mengukur isolator atau ketahanan dari generator, motor dan juga trafo. pada umumnya alat
ini dipakai untuk mengecek instalisi rumah dan bahkan untuk mengecek ketahanan SUTM
atau saluran udara tegangan menengah.
Digunakan untuk :
- Pekerjaan Instalasi Listrik dan Instalasi perkabelan lainnya.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
17

3). Jadwal Waktu Pelaksaanaa Pekerjaan ( Kurva S ) (Terlampir)

4). Menyiapkan Gambar-gambar Shop drawing yang diperlukan,

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
18

Daftar Personil adalah sebagai berikut :

Tingkat Pengalaman
No Bukti Setor
Pendidikan / Kerja
No Nama Jabatan Sertifikat Kompetensi Kerja Pajak PPh Pasal
Nomor dan Profesional
1721 / 1721 – A1
Tahun Ijazah (tahun)

1 2 3 4 5 6 7

1 Sutono, ST, MT S2 Project Manager 10 Ahli Manajemen Proyek – Utama

2 Sigit Wijanarko, ST S1 Site Manager 7 Ahli Manajemen Konstruksi - Utama

Deworo Kusumo Sumantri,


3 S1 Site Engineer Arsitektur 5 Arsitek - Madya
ST

4 Budi Widjajanto, ST S1 Site Engineer Struktur 5 Ahli Teknik Bangunan Gedung – Utama

5 Imanuel Layuk Parung, ST S1 Site Engineer Mekanikal 5 Ahli Teknik Mekanikal – Madya

R. Fajar Danang Wijanarko,


6 S1 Site Engineer Elektrikal 5 Ahli Teknik Tenaga Listrik - Madya
ST

7 Suparsono, ST S1 Ahli K3 5 Ahli K3 Konstruksi - Madya

Pelaksana Bangunan Gedung / Pekerjaan


8 Sepi Wagianto, ST S1 Pelaksana Arsitektur 3
Gedung

Pelaksana Bangunan Gedung / Pekerjaan


9 Dian Sukma Larassati, A.Md D III Pelaksana Struktur 3
Gedung

10 Dodi Yudistira, ST S1 Pelaksana 3 Pelaksana Lapangan Pekerjaan ME

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
19

Mekanikal/Plumbing Bangunan Gedung Bertingkat Tinggi

Teknisi Instalasi Penerangan dan Daya


11 Armansyah, A.Md D III Pelaksana Elektrikal 3
Fase Tiga

Pengawas Mutu Pelaksanaan Konstruksi


12 Adityo Atmojo, ST S1 Quality Control 3
Bangunan Gedung

Quality
13 Roni Akmal, ST S1 3 Quantity Surveyor
Surveyor/Estimator

14 Argadhira Rizqi Aziz SMK Juru Ukur 5 Juru Ukur / Teknisi Survey Pemetaan

15 Astried Vindy Astuti, ST S1 Drafter 5 Juru Gambar / Draftman - Arsitektur

16 Ikhwanudin SMK Logistik 3 -

17 Dwi Sudaryanto, S.Kom S1 Administrasi 2 -

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
20

STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN

Kuasa KSO
Ade Fadjar W, ST, MT

Project Manager
Sutono, ST, MT

Site Manager
Sigit Wijanarko, ST

SE Struktur SE Arsitektur SE Mekanikal SE Elektrikal Ahli K3


Budi Widjajanto, ST Deworo KS, ST Imanuel Layuk P, ST R. Fajar Danang W, ST Suparsono, ST

Pelaksana Struktur Pelaksana Arsitek Pelaksana Mekanikal Pelaksana Elektrikal


Dian Sukma L, Amd Sepi Wagianto, ST Dodi Yudistira, ST Armansyah, Amd

Quality Control Quality Surveyor


Adityo Admojo, ST Rony Akmal, ST

Juru Ukur Drafter Logistik Administrasi


Argadhira Rizqi A Astried Vindy A, ST Ikhwanudin Dwi Sudaryanto, S.Kom

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
21

URAIAN TUGAS DAN WEWENANG ( JOB DISCRIPTION ) PERSONIL :

Tugas Dan Tanggungjawab Project Manager


1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat diantisipasi
secara dini.
2. Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar
3. Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis, waktu,
administrasi dan keuangan proyek
4. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai
dengan rencana (on track)
5. Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
6. Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai
dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
7. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada setiap
kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang yang
terbatas dari organisasi.
8. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera
setelah kontrak fisik ditandatangani.
9. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi
secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
10. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan.
11. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
12. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat selama
masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah
dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
13. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikankegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk
pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
14. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-
pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan
kontrak.
15. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di
lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
16. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.

Tugas Dan Tanggungjawab Site Manager

1. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera
setelah kontrak fisik ditandatangani.
2. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi
secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
3. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan.
4. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
5. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat selama
masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah
dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
6. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk
pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-
pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan
kontrak.
8. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di
lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
9. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
10. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian Rencana Desain Struktur
dalam konstruksi;
11. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain Struktur yang dihasilkan oleh
Perencana Struktur;

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
22

12. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing Struktur yang diajukan
oleh Kontraktor;
13. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt Drawing Struktur yang diajukan
oleh Kontraktor;
14. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi tim konsultan MK;
15. Bertanggung jawab atas kualitas & kuantitas implementasi di lapangan untuk bidang Struktur
Bangunan
16. Menerapkan UUJK, SMK3
17. Mengevaluasi data dan daerah geoteknik yang akan diselidiki
18. Merencanakan sumber daya
19. Merencanakan dampak lingkungan
20. Mengevaluasi pelaporan hasil pelaksanaan penyelidikan geoteknik

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Struktur/Sipil


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pelaksana lapangan pekerjaan sipil bangunan gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidangnya
3. Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing)
5. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
6. Mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan
7. Mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan dengan efisien
9. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu
11. Menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
12. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Arsitektur


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pelaksana lapangan pekerjaan arsitektural bangunan
gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidangnya
3. Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing)
5. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
6. Mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan
7. Mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan dengan efisien
9. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu
11. Menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
12. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Mekanikal


1. Mempelajari dokumen teknis kontrak pelaksanaan proyek di bidang mekanikal.
2. Mempelajari gambar kerja (shop drawing)
3. Memberi masukan untuk membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
4. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
5. Mengatur pelaksanaan pekerjaan
6. Mengawasi memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
7. Koordinasi dengan bidang terkait (struktur dan arsitektur)
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan efisien dan efektif
9. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan pada bidangnya sesuai shop drawing spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas, kuantitas dan waktu testing
11. Menyiapkan data untuk pembuatan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
12. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala
13. Menyiapkan bahan pedoman operasi dan pemeliharaan berikut pelatihannya

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
23

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Elektrikal


1. Mempelajari dokumen teknis kontrak pelaksanaan proyek di bidang elektrikal
2. Mempelajari gambar kerja (shop drawing)
3. Memberi masukan untuk membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
4. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
5. Mengatur pelaksanaan pekerjaan
6. Mengawasi memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
7. Koordinasi dengan bidang terkait (struktur dan arsitektur)
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan efisien dan efektif
9. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan pada bidangnya sesuai shop drawing spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas, kuantitas dan waktu testing
11. Menyiapkan data untuk pembuatan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
12. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala
13. Menyiapkan bahan pedoman operasi dan pemeliharaan berikut pelatihannya

Tugas Dan Tanggungjawab Ahli K3


1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan
instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Arsitektur


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pendukung pelaksana lapangan pekerjaan arsitektur
bangunan gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidang arsitektur.
3. Membantu membuat rencana pelaksanaan pekerjaan arsitektur.
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing) pekerjaan arsitektur.
5. Membantu melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan arsitektur.
6. Membantu mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan arsitektur.
7. Membantu mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan arsitektur sub
kontraktor
8. Membantu mengendalikan pelaksanaan pekerjaan arsitektur dilapangan agar berjalan dengan
efisien
9. Membantu memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidang arsitektur sesuai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Membantu mengukur hasil pekerjaan arsitektur dilapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu
11. Membantu menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
12. Membantu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan arsitektur secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Struktur Gedung


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pendukung pelaksana lapangan pekerjaan
strukturbangunan gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidang struktur.
3. Membantu membuat rencana pelaksanaan pekerjaan struktur.
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing) struktur.
5. Membantu melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan struktur.
6. Membantu mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan struktur.
7. Membantu mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan struktur sub
kontraktor.
8. Membantu mengendalikan pelaksanaan pekerjaan struktur dilapangan agar berjalan dengan efisien
9. Membantu memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidang struktur sesuai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan.
10. Membantu mengukur hasil pekerjaan struktur dilapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu
11. Membantu menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
24

12. Membantu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Pendukung Pelaksana Mekanikal/Plumbing


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pendukung pelaksana lapangan pekerjaan
Mekanikal/Plumbing gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidang Mekanikal/Plumbing.
3. Membantu membuat rencana pelaksanaan pekerjaan Mekanikal/Plumbing.
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing) Mekanikal/Plumbing.
5. Membantu melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan Mekanikal/Plumbing.
6. Membantu mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan Mekanikal/Plumbing.
7. Membantu mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan Mekanikal/Plumbing
sub kontraktor.
8. Membantu mengendalikan pelaksanaan pekerjaan Mekanikal/Plumbing dilapangan agar berjalan
dengan efisien.
9. Membantu memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidang Mekanikal/Plumbing sesuai spesifikasi
teknis yang dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan.
10. Membantu mengukur hasil pekerjaan Mekanikal/Plumbing dilapangan meliputi kualitas kuantitas
dan waktu
11. Membantu menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
Mekanikal/Plumbing.
12. Membantu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan Mekanikal/Plumbing secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Pendukung Pelaksana Elektrikal


1. Mempelajari penugasan sebagai seorang pendukung pelaksana lapangan pekerjaan elektrikal
gedung.
2. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan dibidang elektrikal.
3. Membantu membuat rencana pelaksanaan pekerjaan elektrikal.
4. Mempelajari gambar kerja (shop drawing) elektrikal.
5. Membantu melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan elektrikal.
6. Membantu mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan elektrikal.
7. Membantu mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan elektrikal sub
kontraktor.
8. Membantu mengendalikan pelaksanaan pekerjaan elektrikal dilapangan agar berjalan dengan
efisien.
9. Membantu memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidang elektrikal sesuai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan.
10. Membantu mengukur hasil pekerjaan elektrikal dilapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu
11. Membantu menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing)
elektrikal.
12. Membantu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan elektrikal secara berkala.

Tugas Dan Tanggungjawab Quality Control


1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
2. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa perusahaannya.
3. Tugas utama Quality Control tetap sama di semua industri Namun, metode untuk menentukan
kualitas suatu produk bervariasi setiap perusahaan.
4. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk dengan bantuan parameter seperti
berat badan, tekstur dan sifat fisik lain dari perusahaan.
5. Dalam industri mekanik QC menjamin kualitas setiap bagian secara individual. Demikian juga, untuk
setiap industri metode ini bervariasi setiap produk.
6. QC memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
7. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.
8. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.
9. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah
perusahaan.
10. QC harus memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002
dll
11. Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.
12. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga
harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
25

13. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi
di masa mendatang.

Tugas Dan Tanggungjawab Quantity Surveyor/Estimator


1. Mempelajari dan memahami penugasan sebagai seorang Quantity Surveyor Lapangan.
2. Mempelajari dokumen lelang/Kontrak terutama yang berkaitan dengan perhitungan volume
pekerjaan, harga satuan pekerjaan dan tata cara pembayaran
3. Menganalisis keselerasan bill Of Quantities dengan gambar kerja, data teknis dan spesifikasi teknis.
4. Melakukan penelitian dan evaluasi ketersediaan sumber daya bahan, alat, tenaga dan dana untuk
pelaksanaan setiap jenis pekerjaan.
5. Mempelajari metode kerja dan jadwal pelaksanaan proyek serta peralatan bahan bangunan dan
tenaga kerja yang digunakan.
6. Membuat analisa harga satuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan hasil analisis BOQ, survey
lapangan terakhir, gambar kerja, spesifikasi teknis, metode kerja dan data teknis.
7. Menghitung volume bahan, tenaga dan peralatan yang diperlukan berdasarkan gambar, spesifikasi
teknis dan dokumen lainnya.
8. Menghitung volume dan membuat rencana Anggaran pelaksanaan pekerjaan
9. Melakukan evaluasi volume dan biaya pelaksanaan pekerjaan.
10. Melakukan pengecekan perhitungan volume pekerjaan yang diajukan oleh proyek yang didasarkan
kepada hasil pengukuran dilapangan termasuk pekerjaan sub kontrak.
11. Menghitung Volume Dan Harga satuan atas perubahan-perubahan pekerjaan

Tugas Dan Tanggungjawab Juru Ukur


1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan dan
melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir
kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan
dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran terakhir.
4. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan
dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi
lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana.
6. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempat-tempat lokasi
yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
7. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

Tugas Dan Tanggungjawab Juru Gambar


1. Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing
2. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan
3. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/ surveyor
4. Membuat gambar akhir pekerjaan / asbuilt drawing

Tugas Dan Tanggungjawab Logistik


1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil
pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok terseleksi dan atas persetujuan direktur
perusahaan,
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung maupun barang/alat
yang dipasok pelanggan termasuk memberi label keterangan setiap barang,
3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-
barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,
4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya,
5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah pengontrolan kualitas (oleh
quality control) dan kuantitas,
6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman bahan/material
termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-
bukti kerjanya

Tugas Dan Tanggungjawab Administrasi

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
26

1. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan proyek.


2. Membuat dan melakukan verifikasi bukti – bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh pemilik proyek
3. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek.
4. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor.
5. Memelihara bukti – bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data – data proyek
BAB V
RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN

5.1. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN :

1. Pekerjaan Persiapan
a. Penyediaan Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Penyelenggaraan kegiaatan SMK3 Konstruksi disediakan sebelum semua pelaksanaan pekerjaan
dimulai baik pekerjaan persiapan sampai akhir pelaksanaan, yang disesuaikan dengan kondisi dan
situasi lokasi pekerjan, meliputi :

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
27

KEBUTUHAN
NO URAIAN PEKERJAAN
SAT VOL
I Persiapan RK3K
1 Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi kerja, Ijin Kerja dan
Formulir set 1
2 Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) org 40

II Sosialisasi dan Promosi K3


1 Induksi K3 (Safety Induction) 'khusus pekerja baru' org 40
2 Pengarahan K3 (safety briefing) : Pertemuan Keselamatan Ls 1
(Safety Talk dan/atau Tool Box Meeting) 'setiap hari' (durasi
15 menit)
3 Pelatihan K3 org 40
4 Simulasi K3 org 40
5 Spanduk (banner) lbr 4
6 Poster lbr 3
7 Papan Informasi K3 bh 2

III Alat Pelindung Kerja (APK)


1 Jaring Pengaman (Safety Net) Ls 1
2 Tali Keselamatan (Life Line) Ls 1
3 Penahan Jatuh (Safety Deck) Ls 1
4 Pagar Pengaman (Guard Railling) Ls 1
5 Pembatas Area (Restricted Area) Ls 1

IV Alat Pelindung Diri (APD)


1 Topi Pelindung (Safety Helmet) bh 50
2 Pelindung Mata (Eye Protect, Goggles, Spectacles) bh 40
3 Tameng Muka (Face Shield) bh 5
4 Pelindung Telinga (Ear Plug, Ear Muff) box 1
5 Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker) bh 50
6 Sarung Tangan (Safety Gloves) psg 40
7 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes) psg 40
8 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes untuk Direksi) psg 10
9 Rompi Keselamatan (Safety Vest) bh 40
10 Pelindung Ketinggian (Fall Protect)/Harness bh 10
11 Tali Pelindung (Hook Protect)/Single Hook Lanyard bh 10
12 Pelindung Jatuh (Fall Arrester) bh 5

V Asuransi Dan Perijinan Terdiri


1 BPJS Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Kerja (BERDASARKAN
KEPMENAKER NOMOR : KEP-196/MEN/1999, untuk Tenaga
harian Proyek) Nilai Kontrak diatas 5M Ls 1
2 Surat Ijin Kelaikan Alat (SILO) alat/kdr 1
3 Surat Ijin Operator (SIO) Lb/alat 1
4 Surat Ijin Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan Dan Ls 1
Kesehatan Kerja (P2K3)

VI Personil K3
1 1 Petugas K3 (resiko K3 sedang/kecil) OB 6
2 2 Petugas Pengatur Lalu Lintas (Flagman) OB 12

VII Fasilitas sarana kesehatan


1 Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Luka,
Perban, dll) Ls 1

VIII Rambu - Rambu Keselamatan


1 Rambu Petunjuk bh 5
2 Rambu Larangan bh 5
3 Rambu Peringatan bh 5
4 Rambu Kewajiban bh 5
5 Rambu Informasi bh 2
6 Tongkat Pengatur Lalu Lintas (Warning Lights Stick) bh 2
7 Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone) bh 4
8 Lampu Putar (Rotary Lamp) bh 1

IX Lain- Lain Terkait Pengendalian Risiko K3


1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3 kg bh 2
2 Bendera K3 bh 2
3 Jalur Evakuasi (Escape Route) Ls 1
4 Program Inspeksi Dan Audit Internal org 1
5 Pelaporan dan Penyelidikan Insiden Ls 1

Persiapan : 7 hari, pelaksanaan selama 243 hari (selama masa konstruksi)

b. Pagar Proyek

Fungsi dari pemasangan Pagar keliling Proyek sebagai pengamanan apabila ada gangguan
seperti adanya pemulung yang masuk didalam dikawasan proyek, mengamankan dari segi lalu
lintas karena adanya keluar masuknya material.
Bahan yang terpasang sesuai dengan spek yang tertera pada kontrak, bahan kayu keras yang
tertancap pada tanah sebagai rangka pagar yang dikait kan dengan paku yang kemudian di
finising dengan bahan seng terpasang dengan rapat dan rapi agar kondisi lapangan tidak terlihat
dari luar.
Sebelum pagar pengaman proyek dibuat, telebih dahulu dilakukan pengukuran untuk batas-
batas area pekerjaan. Pagar pengaman proyek dibuat dengan menggunakan penutup seng
gelombang dan tiang kaso. Pagar sementara didirikan mengelilingi batas area lokasi pekerjaan.
Untuk sirkulasi keluar masuk, pada bagian depan pagar pengaman proyek dibuat pintu lengkap
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
28

dengan pengunci. Pagar pengaman proyek dapat dibongkar setelah pelaksanaan pekerjaan
proyek selesai

Gb. Pagar Sementara

Gb. Pagar Pengaman Proyek

Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :

Pagar Sementara dari Seng Gelombang Tinggi 2,00 m


Kuantitas : 500,00 m'
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 71,43 m'
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,2000 OH Pekerja 100 1,40 2,00
L.02 0,4000 OH Tukang Kayu 200 2,80 3,00
L.03 0,0200 OH Kepala Tukang 10 0,14 1,00
L.04 0,0200 OH Mandor 10 0,14 1,00
B BAHAN
1,2500 Btg Kayu Dolken diameter 8 - 10 / 400 cm 625 8,75
2,5000 Kg Portalnd Semen 1250 17,50
1,2000 Lbr Seng Gelombang 3" - 5" 600 8,40
0,0050 m3 Pasir Beton 2,5 0,04
0,0090 m3 Koral Beton 4,5 0,06
0,0720 m3 Kayu 5/7X4m Kayu Meranti 36 0,50
0,0600 Kg Paku Biasa 2" - 5" 30 0,42
0,4500 Kg Meni Besi 225 3,15

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Linggis
- Cangkul
- Sekop
- Gergaji
- Palu
- Cetok
- Meteran

c. Papan nama proyek


Seiring pembouwplankgan lokasi dibuat papan nama proyek, papan nama proyek ini dipasang
pada tempat yang mudah dilihat dengan mencantumkan data-data proyek antara lain nama
proyek, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek, yang
sesuai dengan paket pekerjaan.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
29

Gb. Papan Nama Proyek

Waktu Pelaksanaan : 7 Hari kalender

Kebutuhan Tenaga :
- 1 Orang Tukang Kayu
- 1 Orang Pekerja

Kebutuhan Bahan :
- Semen
- Pasir
- Kayu Balok Keras
- Kayu Papan
- Multipleks
- Cat
- MMT yang bertuliskan data proyek
- Paku

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Linggis
- Cangkul
- Sekop
- Gergaji
- Palu
- Cetok
- Meteran

d. Direksikeet
Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari kantor, ruang rapat, gudang,
rumah genset, serta Toilet.
Untuk Ruang kantor dan ruang Rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja,
time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu,
buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara
kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja, dengan rincian sebagai
berikut :
Kualitas dan peralatan yang harus disediakan adalah sebagai berikut :
a. Ruang : Ukuran 40 m2
b. Konstruksi : rangka kayu ex borneo, lantai plesteran, dinding double plywood
tidak usah dicat, atap asbes gelombang
c. Fasilitas : air dan penerangan listrik

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
30

d. Furnitur : 5 meja kerja 1/2 biro dan 5 kursi, 1 meja rapat bahan plywood
18 mm ukuran 120 x 240 cm, dan 10 kursi, 2 unit meja gambar
beserta peralatannya, 1 whiteboard ukuran 120 x 80 cm, 1 rak arsip
gambar plywood 12 mm ukr. 120 x 240 x 30 cm.

Gambar Rencana Direksi keet

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya
harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai
penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah. Letak direksi keet
dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat
material yang akan digunakan.

Apabila tidak memungkinkan dibangun dilokasi proyek, maka kami akan menyewa lahan
didekat lokasi proyek, sehinga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan

GudanggUDA
NG

Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
31

Pembuatan Kantor Sementara dg Lantai Plesteran


Kuantitas : 40,00 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,71 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 2,0000 OH Pekerja 80 11,43 12,00
L.02 2,0000 OH Tukang Kayu 80 11,43 12,00
L.02 1,0000 OH Tukang Batu 40 5,71 6,00
L.03 0,3000 OH Kepala Tukang 12 1,71 2,00
L.04 0,0500 OH Mandor 2 0,29 1,00
B BAHAN
1,2500 Btg Kayu Dolken Ø 8 - 10 / 4 m 50 7,14
0,1800 m3 Kayu 7,2 1,03
0,8500 Kg Paku Biasa 2" - 5" 34 4,86
1,1000 Kg Besi Strip 44 6,29
35,0000 Kg Portland Sement 1400 200,00
0,1500 m3 Pasir pasang 6 0,86
0,1000 m3 Pasir Beton 4 0,57
0,1500 m3 Koral Beton 6 0,86
30,0000 buah Batu bata Merah 1200 171,43
0,2500 Lbr Seng Plat 10 1,43
2,0000 buah Jendela Naco 80 11,43
0,0800 m2 Kaca Polos 3,2 0,46
0,1500 buah Kunci Tanam 6 0,86
0,3000 buah Engsel 12 1,71
0,0600 Lbr Plywood 4 mm 2,4 0,34

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Linggis
- Cangkul
- Sekop
- Gergaji
- Palu
- Cetok
- Meteran

e. Brak Kerja Lapangan


Dalam pelaksanaan proyek ini diperlukan barak pekerjadan Toilet untuk pekerja, dengan rincian
sebagai berikut :
Kualitas dan peralatan yang harus disediakan adalah sebagai berikut :
a. Ruang : 40 m2
b. Konstruksi : rangka kayu ex borneo, lantai plesteran, dinding double plywood
tidak usah dicat, atap asbes gelombang
c. Fasilitas : air dan penerangan listrik
d. Furnitur : Panggung untuk tempat tidur pekerja.

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Apabila tidak memungkinkan dibangun dilokasi proyek, maka kami akan menyewa lahan
didekat lokasi proyek, sehinga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
32

Barak Pekerja

Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :


Pembuatan Gudang Semen dan Peralatan
Kuantitas : 40,00 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,71 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,0000 OH Pekerja 40 5,71 6,00
L.02 2,0000 OH Tukang Kayu 80 11,43 12,00
L.03 0,2000 OH Kepala Tukang 8 1,14 2,00
L.04 0,0500 OH Mandor 2 0,29 1,00
B BAHAN
1,7000 Btg Kayu Dolken diameter 8 - 10 / 400 cm 68 9,71
0,2100 m3 Kayu 8,4 1,20
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 12 1,71
10,5000 Kg Portland Semen 420 60,00
0,0300 m3 Pasir Beton 1,2 0,17
0,0500 m3 Koral Beton 2 0,29
1,5000 Lbr Seng Gelombang BJLS 32 60 8,57

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Linggis
- Cangkul
- Sekop
- Gergaji
- Palu
- Cetok
- Meteran

f. Pengukuran dan Pembouplankan

Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk mengetahui batas-batas lokasi, ketinggian,


penetapan dan penentuan ukuran yang tepat dari rencana pembangunan sesuai dengan
gambar rencana kerja. Pekerjaan ini memegang peranan penting dalam penentuan letak as – as
bangunan, letak lantai dan penetuan vertikal bangunan serta level setiap bangunan yang akan
dikerjakan.
As-as bangunan diperlukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan dari gambar rencana proyek. Penentuan titik-titik as diawali dengan
mendapatkan informasi mengenai Bench Mark (BM) atau titik-titik yang telah diketahui elevasi
koordinatnya. BM (Bench Mark) harus mendapatkan persetujuan konsultan pengawas.
Setelah didapat peil bangunan dipasang bouwplank yang terbuat dari kayu usuk serta papan,
untuk menentukan tinggi acuan bangunan serta as-as bangunan, bouwplank terbuat dari patok
– patok dan papan yang diberi tanda/notasi dengan cat yang juga sebagai patokan/referensi
untuk mengukur kedalaman/ketinggian dan bentuk dari pasangan yang akan dilaksanakan,
sehingga dalam melaksanakan pekerjaan selanjutnya sudah mendapatkan pedoman yang pasti
sesuai dengan gambar, RKS dan Aanwijing.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
33

Gb. Pengukuran dan Pemboplangan dengan alat bantu Theodolit

Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :


Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Kuantitas : 444,00 m'
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 31,71 m'
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,1000 OH Pekerja 44,4 3,17 4,00
L.02 0,1000 OH Tukang Kayu 44,4 3,17 4,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 4,44 0,32 1,00
L.04 0,0050 OH Mandor 2,22 0,16 1,00
B BAHAN
0,0120 m3 Kayu 5/7x 4m Kayu Meranti 5,328 0,38
0,0200 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,88 0,63
0,0070 m3 Kayu Papan 3/20 Meranti 3,108 0,22

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Theodolite dan water pass
- Meteran
- Cat
- Linggis
- Cangkul
- Gergaji
- Palu

g. Air dan Listrik Kerja


Metode Pelaksanaan Penyediaan Listrik Kerja dan Air Kerja Listrik kerja diperlukan untuk
membantu pekerjaan pemotongan keramik, pemotongan besi, pompa air, penerangan kerja
serta power untuk mengoperasikan alat bantu kerja lainnya. Pengadaan listrik kerja dengan
membuat meteran listrik baru dengan pengajuan ke PLN atau dari Genset tergantung dari
efisiensinya terhadap pelaksanaan pekerjaan.

Air kerja sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan, dimana air kerja berfungsi
untuk pekerjaan testing comissioning dan campuran adukan pekerjaan lainnya. Untuk
pengadaan air kerja diperlukan satu buah mesin pompa untuk distribusi air kerja. Pemasangan
pompa air dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemantekan untuk mendapatkan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
34

sumber air, kemudian dilakukan pemasangan pipa dan kran air. Air untuk keperluan kerja
ditampung dalam toren air atau drum air. Air kerja dapat juga diperoleh dari sumber existing
yang ada dengan penyambungan dan membayar sejumlah biaya yang telah ditentukan.

Waktu Pelaksanaan : 243 hari kalender

Kebutuhan Tenaga Pemasangan:


- 1 Orang Tukang Listrik
- 1 Orang Tukang Air
- 1 Orang Tukang Kayu
- 3 Orang Pekerja

Kebutuhan Bahan :
- Semen
- Pasir
- Tandon Air 5 m3
- PVC, kran dll
- Pompa air
- Panel listrik
- Perlengkapan listrik, kabel, lampu, stop kontak dll

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Linggis
- Cangkul
- Sekop
- Gergaji
- Palu
- Cetok
- Meteran

Manajemen Lalu Lintas

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
35

A
B

Keterangan : Pagar/Pintu
A = Direksi Keet Seng
B = Gudang
C = Tempat pembesian/pembuatan bekisting
D = Matrial Hoist
E = Barak Pekerja
= Pagar Seng
= Jalur lalu lintas

BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
36

Mulai

Persiapan

Sosialisasi Pengukuran Sosialisasi Sosialisasi

Tdk Tdk Tdk


Tdk

Ya Ya Ya

Kesepakatan/P Shop Drawing Direksi Keet


CM

Tdk

Ya

MC 0 %

Ya
Tdk

Ya

Amandemen

Tdk

Ya

1 1

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
37

1 Mobilisasi

Relokasi Utilitas

Alat Bahan Tenaga


Tdk

Tdk Tdk Tdk Ya

Ya Pelaksanaan
Ya Ya
Pelaksanaan

Tdk
Tdk
Ya

Ya
2 Finishing 2
4

MC 100% Amandemen As Built Drawing Dok 100 %

Tdk Tdk Tdk Tdk

Ya

PHO

Tdk

Ya
Pemeliharan

Tdk

Ya
FHO

Tdk

Ya

Selesai

5.2 PEKERJAAN STRUKTUR

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
38

1. Pekerjaan Peninggian Elevasi Bangunan


Yang terdiri dari pekerjaan Peninggian Elevasi Tanah Beserta Pemadatannya
Mengerjakan beberapa macam material timbunan dan penutupan kembali di lokasi yang
ditunjukkan oleh gambar atau ditempat lain seperti arahan Direksi. Kualitas dari material harus
mendapatkan ijin dari Direksi dan tidak termasuk bahan organik atau bahan lain yang tidak
diijinkan.

Semaksimal mungkin menggunakan material hasil galian sebagai bahan untuk timbunan sejauh
secara kualitas memenuhi syarat. Tidak diizinkan adanya semak, akar, rumput atau material tidak
memenuhi syarat lain yang akan dipakai sebagai bahan timbunan. Kelayakan dari setiap bagian
pondasi untuk penempatan material timbunan dan semua material yang digunakan dalam
konstruksi timbunan adalah sesuai dengan spesifikasi teknik.

Dilakukan melaksanakan test uji timbunan (trial embankment) untuk menentukan efektifitas dari
beberapa metode pemadatan dari material yang tersedia untuk pekerjaan timbunan. Sasaran hasil
dari uji test timbunan adalah untuk mengkonfirmasi efektifitas dari metode pemadatan yang
berkaitan dengan jenis dan ukuran dari alat pemadat, jumlah lintasan untuk ketebalan lapisan yang
disyaratkan, efek getaran terhadap kadar air dan aspek lain dari pemadatan. Pekerjaan ini
termasuk penempatan/penghamparan dari material dari borrow area, galian dan stockpile dengan
perbedaan kadar air dan dalam lajur terpisah untuk pemadatan dengan peralatan pemadat,
kecepatan, frekuensi dan jumlah lintasan yang berbeda.

Hasil percobaan ini tidak membebaskan Penyedia Jasa dalam segala hal kewajibannya untuk
mendapatkan batas pemadatan sebagai yang ditentukan dalam kontrak. Apabila
ditemukan/dijumpai tanah yang berbeda pada waktu pelaksanaan dikemudian hari, maka
percobaan-percobaan lebih lanjut harus dilaksanakan terlebih dahulu. Bila hasil percobaan pem
datan tanah dilaksanakan untuk tanggul pada bangunan yang permanen, percobaan tersebut akan
dianggap sebagai suatu bagian pekerjaan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut, dan apabila
pekerjaan tersebut gagal dan tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan Direksi,
maka Penyedia Jasa harus membongkar kembali pekerjaan permanen yang didasarkan pada
percobaan yang gagal tersebut atas biaya Penyedia Jasa tidak ada pembayaran terpisah atas
percobaan tanah yang dilaksanakan di tempat lain. Penyedia Jasa akan memberikan informasi
kepada Direksi paling tidak 30 (tigapuluh) hari sebelum pelaksanaan test uji timbunan (trial
embankment).

Jenis test yang harus dilaksanakan untuk uji timbunan (trial embankment) adalah sebagai berikut:

• Kepadatan Lapangan (field density)


• Permeability lapangan (field permeability)
• Berat Jenis (specific gravity)
• Kadar Air (water content)
• Konsistensi (consistency/Atterberg Limit)
• Gradasi (gradation) Lapangan dan Laboratorium
• Kepadatan Laboratorium (proctor compaction)

Pelaksanaan pekerjaan

1. Melakukan persiapan lokasi pekerjaan berupa : pengukuran dan pemasangan marking pada
area pekerjaan, pembersihan lokasi pekerjaan, dimana harus bebas dari material organik dan
anorganik.
2. Sebelum pelaksanaan pemadatan, seluruh area pembangunan harus dikeringkan terlebih
dahulu.
3. Memuat material timbunan pilihan dari hasil galian pada lokasi pekerjaan dengan dum truk
dan ditumpuk dengan jarak tertentu pada lokasi pekerjaan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
39

4. Timbunan pilihan dihampar dengan menggunakan tenaga manusia (manual).


5. Hasil hamparan timbunan pilihan disiram air dengan menggunakan tamper lalu dipadatkan
dengan stamper dan/atau vibro roller (untuk tempat yang luas) sampai mencapai ketabalan
dan kepadatan sesuai dengan spesifikasi teknik.
6. Pemadatan tanah harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapisan maksimum
30 cm dan dipadatkan sampai mencapai paling sedikit 90 % (modifield proctor) dari kepadatan
sampai kering maksimum seperti yang tertera dalam AASHTO T99.
7. Pelaksanaan pemadatan harus dilakukan dalam cuaca baik. Apabila hujan, pemadatan harus
dihentikan. Selama pekerjaan ini, kadar air harus dijaga agar tidak lebih besar dari 2% kadar
air optimum.
8. Melakukan pengujian timbunan, pengujian testpit dan cbr untuk menentukan ketebalan dan
kepadatan dari timbunan.
9. Perapihan hasil pekerjaan, setiap material sisa diangkut utuk dibuang pada area yang telah
ditentukan.
Urugan Tanah
Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :
Mengurug Tanah Padas
Kuantitas : 1.761,18 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 83,87 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
0,2500 OH Pekerja 440,295 20,97 21,00
0,0250 OH Mandor 44,0295 2,10 3,00
B BAHAN
1,2000 m3 Tanah Padas 2113,416 100,64

Peralatan yang diperlukan, adalah :


- Dump Truk
- Excavator
- Theodolite dan water pass
- Meteran
- Cangkul

Pemadatan Tanah
Kebutuhan tenaga, bahan material, sebagai berikut :
Pemadatan Tanah (per 20 cm)
Kuantitas : 1.761,18 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 83,87 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5000 OH Pekerja 880,59 41,93 42,00
L.04 0,0500 OH Mandor 88,059 4,19 5,00

Peralatan yang diperlukan untuk efisiensi waktu dan tenaga, adalah :


- Stamper
- Vibro Roller 5 ton
- Tangki Air
- Excavator
- Theodolite dan water pass
- Meteran
- Cangkul

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
40

2. Pekerjaan Pondasi Mini Pile


Yang terdiri dari pekerjaan :

Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Pancang dan Kelengkapannya


1. Persiapan Pekerjaan
1) Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan sebelum pekerjaan dimulai.
2) Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
2. Metode pelaksanaan
1. Menggunakan Mesin Hydraulic Jack In Robot lambat untuk berpindah dari satu titik ke
titik pemancangan yang lain, sedangkan jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In
dengan roda Crawler : cepat untuk berpindah dari satu titik ke titik pemancangan yang
lain, akan tetapi tidak terlalu baik dalam pressure pemancangan dan kurang siku
(tergantung permukaan tanah yang menjadi landasan)

Mesin Hydraulic dengan Crane


1. Pada saat mobilisasi mesin kelokasi proyek mesin Hydraulic jack-in sangat tergantung
terhadap ketersediaan Tronton dan crane service (Mobile Crane). sedangkan dalam
proses pemancangan bila mesin tidak dilengkapi dengan crane maka harus disediakan
juga diproyek crane service (Mobile Crane) dimana fungsi dari crane disini adalah sebagai
alat untuk mengangkat tiang pancang dimasukkan ke dalam penjepit hydraulic jack dan
pemancangan pun dapat diilakukan.

3. Kebutuhan waktu selama = 28 hari kalender selama masa pelaksanaan pemancangan


4. Jumlah Alat Pancang HSDP = 2 unit
5. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga
Operator / Supir = 13 Orang
2. Peralatan yang dibutuhkan
Flat Bad Truk = 10 Unit
3. Alat Pendukung
Crawel Crane = 1 Unit

Crane Service

Pemancangan menggunakan alat Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), ini adalah alat
pancang hydraulic. Pada pelaksanaan untuk mempercepat pengangkutan harus tersedia mobile
crane untuk membantu pekerjaan langsir tiang pancang dan untuk menurukan dan menaikan
(mobilisasi dan demobilisasi) alat pancang HSPD. Walaupun di alat HSPD terdapat service crane
namun hal tersebut akan memperlambat pelaksanaan pemancangan apabila dalam penarikan
tiang pancang menggunakan service crane yang ada di alat HSPD.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
41

Kebutuhan waktu selama = 28 hari kalender selama masa pelaksanaan pemancangan


Kebutuhan crane service = 1 unit
Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga
Operator / Pembantu operator = 2 Orang

Handling Tiang Pancang

1. Untuk memudahkan transport material tiang ke lokasi maka jalan kerja perlu dibentuk dan
dibuat
2. Tiang pancang mini pile adalah produk pabrikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan yang
pengangkutannya dari pabrik ke site dengan menggunakan truck trailler dan penurunan dan
penumpukan di lokasi sesuai dengan kebutuhan dan space yang ada dengan menggunakan
crawer crane 15 ton (service crane).
3. Dalam perjalanan pengadaan tiang pancang mini pile yang perlu diperhatikan adalah handling
method.
4. Beton mempunyai kuat karakteristik yang sudah memenuhi untuk melawan tegangan tekan
tapi lemah terhadap tegangan tarik dan tegangan lentur. Tiang pancang dari beton
mempunyai sifat yang mudah patah bila mendapat beban yang lebih kuat dari beban rencana.
5. Cara mengangkat mini pile, pengangkatan dibuat dengan 2 atau 4 titik angkat. Dalam hal 2
titik angkat, kedudukan seling baja harus berada pada 2/10 dari total panjang dari kedua
ujung tiang.

Cincin baja model “C” atau sicle harus digunakan pada ujung seling untuk memegang tiang seperti
gambar diatas, selain itu Alat Pengaman Diri (APD) para pekerja juga harus diperhatikan mengingat
resiko yang timbul apabila terjadi kecelakaan sangat berbahaya.

Kebutuhan waktu selama = 28 hari kalender selama masa pelaksanaan pemancangan


Jumlah Tiang Pancang = 618 batang panjang 10 m dan 618 batang panjang 11 m
Kebutuhan tenaga kerja =
- 1 orang Operator crane
- 1 orang Pembantu Operator
- 4 orang pekerja

Kebutuhan Peralatan =
- 1 unit crane service
- 2 unit seling baja termasuk cincin
- Cat, Solar, dll

Pemancangan Tiang Pancang

Tiang dikirim tiap hari menggunakan tronton

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
42

1. Suplay/kedatangan tiang pancang keproyek dipersiapan sedemikian mungkin sesuai dengan


kebutuhan harian pemancangan.

2. Kedua: mengangkat tiang pancang menggunakan crane dan kemudian dimasukkan ke dalam
grip(jepit) pada mesin hydraulic jack-in. Tiang ditekan secara statis ke dalam tanah.
3. Sebagai tambahan : jarak terdekat titik pancang kedinding tetangga adalah 70-80 cm (seperti
terlihat pada gambar) menggunakan Grip Ujung dengan kapasitas maksimum = +/-50% dari
kemampuan mesin. Sedangkan bila menggunakan Grip Tengah maka Kapasitas Tekan adalah
100% dari kemampuan mesin.

Pemancangan dengan Grip Tengah

Pengoperasian MESIN Hydraulic Jack In di dalam Kabin

4. Ketika tiang pancang ditekan ke dalam tanah dapat dibaca nilai MPA pada Pressure Gauge yg
menunjukkan kekuatan daya dukung tanah.

5. Apabila tiang pancang yang kedua tinggal 2 meter dr muka tanah dan kedalaman pemancangan
sudah hampir mendekati kedalaman sondir dan MPA bacaan pada pressure gauge sudah
hampir mendekati MPA yang diinginkan, maka untuk tiang berikutnya dimasukkan alat bantu yg
berupa baja solid yg bentuknya sama dgn tiang pancang (tiang doly) agar diharapkan tiang
dapat terdorong rata tanah ataupun didorong lebih jauh lagi masuk kedalam tanah (jika
nantinya hendak digali untuk pembangunan basement).

PRESSURE GAUGE
6. Kelima: apabila Mesin pancang telah mencapai MPA yang diinginkan, dapat ditandai dengan
bacaan pada pressure gauge dan apabila dorongan mesin sudah melewati kemampuan mesin
maka mesin akan terangkat sebagian ini pertanda bahwa pemancangan sudah mencapai tanah
keras maka proses pemancangan sudah selesai.

Kebutuhan waktu selama = 28 hari kalender selama masa pelaksanaan pemancangan


Jumlah Tiang Pancang = 618 batang panjang 10 m dan 618 batang panjang 11 m
Kebutuhan tenaga kerja =
- 2 orang Operator crane
- 2 orang Pembantu Operator
- 2 orang teknisi
- 2 orang pekerja

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
43

Kebutuhan Peralatan =
- 1 unit crane service
- 2 unit Alat Pancang HSPD

Pengadaan Mini Pile

1. Pengadaan mini pile ukuran 25 x 25 cm


2. Mutu beton K-500 dengan panjang per titik 21 m’
3. Strand 4, dia 3/8”
4. Test dengan Hammer Test sesuai dengan kekuatan beton rencana bersama direksi sebelum
dilakukan pengiriman ke proyek.
5. Diproduksi dengan sistem fabrikasi oleh pensuplai material.
6. Jumlah Tiang Pancang = 618 batang panjang 10 m dan 618 batang panjang 11 m

Penyambungan Mini Pile

1. Ketika tiang pancang ditekan ke dalam tanah dapat dibaca nilai MPA pada Pressure Gauge yg
menunjukkan kekuatan daya dukung tanah dan
2. Apabila tiang pancang tinggal 2 meter dr permukaan tanah dan belum mencapai MPA yang
diinginkan maka tiang disambung dgn tiang pancang berikutnya. Proses penyambungannya
dengan pengelasan (welding), dimana pada masing ujung tiang pancang terdapat plat baja yg
gunanya untuk media penyambungan.

3. Jenis sambungan tiang pancang beton pracetak dengan tipe struktur monolit hanya dapat
digunakan dengan persyaratan sebagai berikut :
- Kedua komponen tiang beton pracetak yang akan disambung mempunyai bentuk dan
ukuran penampang yang sama
- Ujung-ujung komponen yang akan disambung telah disiapkan pada waktu pelaksanaan
pembuatan tiang pancang, sesuai dengan spesifikasi yang berlaku
- Kedua komponen tiang yang akan disambung mempunyai mutu beton dan baja tulangan
yang sama
- Kedua komponen tiang yang akan disambung harus dalam keadaan lurus dan tidak
bengkok.
4. Struktur sambungan tiang pancang beton pracetak tipe monolit harus kuat memikul beban dan
gaya-gaya, baik dalam arah vertikal maupun lateral akibat :
- Beban dan gaya-gaya yang bekerja pada pilar atau kepala jembatan
- Pemancangan
- Deformasi lateral dan vertikal
- Gaya lateral akibat timbunan pada oprit
- Gaya gesek negatif.
Kebutuhan waktu selama = 28 hari kalender selama masa pelaksanaan pemancangan
Jumlah Sambungan = 618 titik
Kebutuhan tenaga kerja =
- 2 orang Tukang Las
- 2 orang pekerja

Kebutuhan Peralatan =
- 2 unit Alat las
- Kawat las

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
44

Test PDA

Prosedur pekerjaan PDA Test ( Persiapan Pemasangan Sensor )

 Melakukan survey tiang yang akan di uji

 Menentukan Lokasi pemasangan sensor idealnya 1.5x diameter dari kepala tiang atau di sesuaikan
dengan kondisi tiang di lapangan , jika menggunakan 2 Strain Transducer dan 2 Accelerometer maka
harus di siapakan 2 lokasi pemasangan sensor yang saling berhadapan dan , jika menggunakan 4
Strain Transducer dan 4 Accelerometer maka harus di siapakan 4 lokasi pemasangan sensor yang
saling berhadapan

 Meratakan tempat untuk memasang sensor dengan menggunakan alat grinda tangan dengan luas
10cm X 10cm ( tiang Cast In Place ), jumlah meratakan tempat di sesuaikan dengan penggunaan
sensor

 Membuat Mal ( tanda ) pada bagian tiang yang akan di lubangi dengan mal yang telah di sesuaikan
lubang nya dengan lubang pada sensor

 Melubangi tiang dengan alat bor tangan untuk membuat dudukan sensor , Lubang di sesuaikan
dengan sensor yang di pakai , jumlah lubang di sesuaikan dengan penggunaan sensor jika
menggunakan 2 Strain Transducer dan 2 Accelerometer maka harus di siapakan 6 lubang dan , jika
menggunakan 4 Strain Transducer dan 4 Accelerometer maka harus di siapakan 12 Lubang

 Setelah lubang selesai di buat , langkah selanjutnya adalah memasukkan dyna set dengan ukuran
¼”x8mmx25mm , krmudian masukkan paku dyna set ke dalam lubang dyna set dan berikan pukulan
agar bagian dynaset mengikat pada struktur beton

 Tempelkan sensor Transducer dan Accelrometer sesuai dengan posisi lubang kemudian masukkan
baut yang sudah terpasang dengan mur ( baut ukuran ¼”x200mm ) ke badan sensor dan lubang
dyna set, kemudian kencangan dengan kunci pas

 Pastikan semua sensor terpasang dengan benar dan kencang , Karna kekncangan pemasangan
sensor sangat berpengaruh pada data yang akan di monitor

 Pasang pelindung sensor

 Sambungkan sensor ke main cable yang telah tersambung ke komputer PDA

Letak Pemasangan Sensor

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
45

Prosedur pekerjaan PDA Test ( Input data )

 Setelah sensor terpasang pada tiang, kemudian Input data – data tiang ke dalam komputer PDA
sesuai dengan Piling Record tiang tersebut

 Data yang di input antara lain :

 Struktur tiang : Concrete ( beton ) , Steel ( Baja ) , Timber ( Kayu )

 Dimensi tiang : Type tiang ( Bored Pile , Spun Pile , Square Pile , Triangle Pile dll ) , Diameter Tiang ,
Panjang Tiang Total , Panjang tiang tertanam, Lokasi pemasangan sensor

 Menginput Serial Number Sensor sensor yang di gunakan untuk Transducer dengan simbol F dan
Accelerometer dengan simbol A

 F1 dan F2 berpasangan dengan A1 dan A2 , untuk type Komputer PDA PAX

 A1 dan A2 huntuk sensor Accelerometer dengan type PE ( Piezoelectric ) untuk A3 dan A4 untuk
Accelerometer dengan type PR ( Piezoeresitive )

Untuk komputer PDA terbaru dengan type 8G menggunakan smart sensor , sensor secara otomatis
akan terinput sesuai dengan serial number dan nilai kalibrasi terbaru nya

 Kemudiaan input data hammer ,Dalam komputer sendiri ada type pilihan hammer untyuk jenis
diesel hammer seperti Juntan , cobelco , JWDD dll, untuk type custom hammer harus menginput
nama hammer jenis dan berat hammer ( untuk Drop hammer ataupun Hammer Manual )

 Setelah selesai melakukan input data tiang dan sensor , komputer akanmengkalibrasi ulang dan
mengecek bahwa sensor telah terkalibrasi dan data siap di monitor

Prosedur pekerjaan PDA Test ( Pengambilan data )

 Setelah semua siap instruksikan oprator crane untuk melakukan tumbukkan pada tiang di mulai
dengan tinggi jatuh paling rendah ( 50cm ) dsan bertahap sampai tinggi jatuh maksimal

 Untuk penggunaan Hammer diesel jumlah tumbukkan di sesuai kan dengan permintaan daya
dukung yang ingin di capai , jika setelah beberapa tumbukkan daya dukung yang di inginkan telah
tercapai maka Tumbukkan dapat di hentikkan ,

 Untuk Penggunaan drop hammer / hammer manual tinggi jatuh di mulai dari 50cm kemudian 100cm
dan sampai tingkat maksimal dari tinggi jatuh hammer yang dapat di lakukan

 Jika pada saat pengambilan data terjadi retak / kerusakan pada tiang sedang kan daya dukung yang
di inginkan belum tercapai , maka pengujian harus di hentikkan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
46

Kebutuhan waktu selama = 7 hari


Jumlah Titik = 4 titik
Kebutuhan tenaga kerja =
- 2 orang Tenaga Ahli
- 4 orang pekerja
- 1 operator

Kebutuhan Alat =
- 1 Crane dan Beban
- Alat sensor PDA
- Komputer

Test Kepadatan Tanah

1. Pelaksanaan di loboratorium
a. Penentuan berat isi pasir
 Isi botol dengan pasir secukupnya
 Timbang berat container (w) dan hitung volumenya
 Letakkan botol dalam keadaan terbalik di atas container sehingga corong menempel
pada bagian atas kontainer
 Buka kran secar perlahan sehingga pasir dalam botol mengalir bebas ke dalam
kontainer
 Setelah kontainer penuh,tutup krandan botol diangkat
b. Menentukan berat pasir dalam corong
§ Botol diisi dengan pasir secukupnya dan ditimbang beserta corong (w3)
§ Letakkan botol terbalik di atas plat kaca yang kering dan bersih
§ Kran dibuk perlahan hingga pasir memenuhi corong
§ Semua hasil dicatat
2. Pelaksanaan di lapangan
a. Isi botol dengan pasir secukupnya lalu timbang dan catat
b. Ember plastik ditimbang lalu catat beratnya
c. Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa
d. Letakkan plat corong pada permukaan yang telah dikokohkan keempat sisinya dengan
paku
e. Gali lubang sedalam 10 – 15 cm membentuk permukaan corong.
f. Tanah galian diletakkan di ember plastik kemudian timbang
g. Letakkan botol dengan posisi terbalik pada plat dasar yang telah digali lalu kran dibuka
hingga pasir memenuhi lubang galian
h. Timbang botol berisi sisa pasir
i. Hitung berat pasir dalam lubang dengan cara mengurangkan berat pasir dalam (lubang
+ corong) dengan berat pasir dalam corong yang telah ditimbang di laboratorium.

Kebutuhan waktu selama = 14 hari


Jumlah Titik = 10 titik
Kebutuhan tenaga kerja =
- 1 orang Tenaga Ahli

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
47

- 2 orang pekerja

Kebutuhan Alat =
- Alat Sand Cone Lengkap
- Cabgkul
- Komputer

3. Pekerjaan Pilecap dan Pondasi Batu Belah


Yang terdiri dari pekerjaan

a. Galian Tanah Pilecap


 Peralatan yang digunakan :
- Excavator : 1 unit
- Theodolite : 1 Unit
- Peralatan K3 : 1 Ls
- Cangkul,Scop dan alat bantu lainnya

Menggali Tanah Biasa Sedalam 2 m Pilecap


Kuantitas : 314,64 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 22,47 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,9000 OH Pekerja 283,17 20,23 21,00
L.04 0,0450 OH Mandor 14,16 1,01 2,00

Semua pekerjaan Galian Tanah dikerjakan secara manual dan mekanis menggunakan alat-alat
convensional berupa cangkul, linggis, Skop dan alat berat excavator. Dalam pekerjaan galian
terlebih dahulu melihat gambar penampang galian, kedalaman, lebar dan panjang sehingga tidak
terjadi kesalahan.

Galian Tanah Sloof dan Foot Plat


Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
48

Galian Tanah harus memperhatikan keselamatan kerja pula, Sebagai gambaran apabila dilakukan
pekerjaan galian harus dilihat jenis tanahnya. Dari jenis tanah ini dibuatlah kemiringan galian
yang dimungkinkan jika kedalaman galian lebih dari 2m dibuat “berterap”. Di sekitar keliling
galian dibuatlah pengaman dan rambu-rambu peringatan. Rambu-rambu peringatan dapat
berupa tulisan ataupun garis/tali batas aman kemudian hasil galian tidak boleh diletakan terlalu
dekat dengan lubang galian yang kemungkinan riskan akan longsor karena akan membahayakan
pekerja yang bekerja didalamnya.

b. Urugan Pasir dibawah Tie Beam/Pondasi

Urugan Pasir Pilecap


Kuantitas : 30,29 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,33 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 9,09 1,30 2,00
L.04 0,0100 OH Mandor 0,30 0,04 1,00
B BAHAN
1,2000 m3 Pasir Urug 36,35 5,19

Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban, sehingga
beban yang dipikul permukaan tanah merata. Urugan pasir bawah fondasi adalah pengurugan
yang ditempatkan di permukaan lobang fondasi yang digali, sedangkan pengurugan bawah lantai
adalah pengurugan permukaan tanah asli sebelum pemasangan keramik lantai. Ketebalan
urugan pasir yang dipadatkan 5 - 10 cm sesuai dengan kondisi tanah. Satuan perhitungan urugan
pasir adalah m3.
 Peralatan yang digunakan :
- Excavator : 1 unit
- Theodolite : 1 Unit
- Peralatan K3 : 1 Ls
- Cangkul,Scop dan alat bantu lainnya

c. Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja Bawah Pondasi/Pile Cap

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
49

Membuat Lantai Kerja Beton mutu f'c=7,4 MPa (K100), slum (3-6)cm, w/c = 0,87 Pilecap
Kuantitas : 15,15 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,2000 OH Pekerja 18,18 2,60 3,00
L.02 0,2000 OH Tukang Batu 3,03 0,43 1,00
L.03 0,0200 OH Kepala Tukang 0,30 0,04 1,00
L.04 0,0060 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
230,0000 Kg Portland Semen 3.483,71 497,67
893,0000 kg Pasir Beton 13.525,88 1.932,27
1.027,0000 kg Kerikil (maksimum 30 mm) 15.555,52 2.222,22
200,0000 ltr Air 3.029,31 432,76

 Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
 Buat adukan untuk lantai kerja dengan mutu beton K-175.
 Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir dengan
ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
 Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
 Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan
ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk
leveling lantai kerja.
 Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
 Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan
 tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.

Pelaksanaan Lantai Kerja

 Peralatan yang digunakan :


- Concrere Mixer : 1 unit
- Concrere Vibrator : 1 unit
- Theodolite : 1 Unit
- Peralatan K3 : 1 Ls
- Cangkul,Scop dan alat bantu lainnya

d. Pelaksanaan Pilecap

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 1 unit
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 1 unit
− Vibrator : 1 unit

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
50

− Bar Cutter : 1 unit


− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 set

Bekisting pilecap menggunakan pasangan habel/bata ringan


Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P1
Kuantitas : 18,36 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,87 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 5,51 0,26 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 1,84 0,09 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,18 0,01 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,28 0,01 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 229,50 10,93
12,1300 kg PC 222,71 10,61
0,3880 m3 Pasir Pasang 7,12 0,34
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 5,14 0,24
Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P2
Kuantitas : 79,90 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,80 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 23,97 1,14 2,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 7,99 0,38 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,80 0,04 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 1,20 0,06 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 998,75 47,56
12,1300 kg PC 969,19 46,15
0,3880 m3 Pasir Pasang 31,00 1,48
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 22,37 1,07

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
51

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P3
Kuantitas : 22,64 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,08 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 6,79 0,32 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 2,26 0,11 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,23 0,01 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,34 0,02 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 283,05 13,48
12,1300 kg PC 274,67 13,08
0,3880 m3 Pasir Pasang 8,79 0,42
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 6,34 0,30

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P4
Kuantitas : 10,54 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,50 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 3,16 0,15 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 1,05 0,05 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,11 0,01 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 131,75 6,27
12,1300 kg PC 127,85 6,09
0,3880 m3 Pasir Pasang 4,09 0,19
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 2,95 0,14

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P5
Kuantitas : 158,10 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,53 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 47,43 2,26 3,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 15,81 0,75 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 1,58 0,08 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 2,37 0,11 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 1.976,25 94,11
12,1300 kg PC 1.917,75 91,32
0,3880 m3 Pasir Pasang 61,34 2,92
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 44,27 2,11

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
52

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P6
Kuantitas : 229,08 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 10,91 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 68,72 3,27 4,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 22,91 1,09 2,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 2,29 0,11 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 3,44 0,16 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 2.863,44 136,35
12,1300 kg PC 2.778,68 132,32
0,3880 m3 Pasir Pasang 88,88 4,23
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 64,14 3,05

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P7
Kuantitas : 114,67 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,46 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 34,40 1,64 2,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 11,47 0,55 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 1,15 0,05 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 1,72 0,08 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 1.433,31 68,25
12,1300 kg PC 1.390,89 66,23
0,3880 m3 Pasir Pasang 44,49 2,12
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 32,11 1,53

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Pilecap Type P8
Kuantitas : 36,79 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,75 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 11,04 0,53 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 3,68 0,18 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,37 0,02 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,55 0,03 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 459,90 21,90
12,1300 kg PC 446,29 21,25
0,3880 m3 Pasir Pasang 14,28 0,68
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 10,30 0,49

 Galian tanah berpedoman Bouwplank dan Shop Drawing


 Padatkan dasar galian dengan Stamper.
 Tebar dan padatkan lapisan pasir urug
 Pasang screed
 Pasang begisting batako
 Pasang penulangan, beton decking, dan cakar ayam
 Pasang stek yang diperlukan untuk pekerjaan lain
 Bersihkan daerah yang akan dicor dengan
compressor
 Cor beton dan padatkan dengan vibrator
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
53

 Curing/perawatan beton

Membuat Lantai Kerja Beton mutu f'c=7,4 MPa (K100), slum (3-6)cm, w/c = 0,87 Pilecap Type P1
Kuantitas : 15,15 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,2000 OH Pekerja 18,18 2,60 3,00
L.02 0,2000 OH T ukang Batu 3,03 0,43 1,00
L.03 0,0200 OH Kepala T ukang 0,30 0,04 1,00
L.04 0,0060 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
230,0000 Kg Portland Semen 3.483,71 497,67
893,0000 kg Pasir Beton 13.525,88 1.932,27
1.027,0000 kg Kerikil (maksimum 30 mm) 15.555,52 2.222,22
200,0000 ltr Air 3.029,31 432,76

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P1
Kuantitas : 2,06 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 3,40 0,16 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,57 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,06 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,17 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 790,27 37,63
692,0000 Kg Pasir Beton 1.424,14 67,82
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 2.138,26 101,82
215,0000 ltr Air 442,47 21,07

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P1


Kuantitas : 279,24 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 13,30 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 19,55 0,93 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 19,55 0,93 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,95 0,09 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,12 0,05 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2.931,99 139,62
0,1500 Kg Kawat Beton 41,89 1,99

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P2
Kuantitas : 11,34 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,54 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 18,71 0,89 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,12 0,15 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,32 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,94 0,04 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.354,56 207,36
692,0000 Kg Pasir Beton 7.847,28 373,68
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 11.782,26 561,06
215,0000 ltr Air 2.438,10 116,10

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P2


Kuantitas : 1.394,82 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 66,42 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 97,64 4,65 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 97,64 4,65 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 9,76 0,46 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,58 0,27 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 14.645,60 697,41
0,1500 Kg Kawat Beton 209,22 9,96

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
55

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P3
Kuantitas : 5,08 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,24 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 8,39 0,40 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,40 0,07 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,42 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.951,49 92,93
692,0000 Kg Pasir Beton 3.516,74 167,46
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 5.280,20 251,44
215,0000 ltr Air 1.092,63 52,03

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P3


Kuantitas : 583,17 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 27,77 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 40,82 1,94 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 40,82 1,94 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,08 0,19 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,33 0,11 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 6.123,29 291,59
0,1500 Kg Kawat Beton 87,48 4,17

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P4
Kuantitas : 2,55 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 4,21 0,20 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,70 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,07 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,21 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 979,78 46,66
692,0000 Kg Pasir Beton 1.765,64 84,08
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 2.651,01 126,24
215,0000 ltr Air 548,57 26,12

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
56

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P4


Kuantitas : 291,31 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 13,87 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 20,39 0,97 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 20,39 0,97 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,04 0,10 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,17 0,06 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 3.058,73 145,65
0,1500 Kg Kawat Beton 43,70 2,08

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P5
Kuantitas : 48,22 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,30 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 79,57 3,79 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 13,26 0,63 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,35 0,06 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 4,00 0,19 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 18.517,63 881,79
692,0000 Kg Pasir Beton 33.370,32 1.589,06
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 50.103,70 2.385,89
215,0000 ltr Air 10.367,95 493,71

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P5


Kuantitas : 5.484,24 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 261,15 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 383,90 18,28 19,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 383,90 18,28 19,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 38,39 1,83 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 21,94 1,04 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 57.584,48 2.742,12
0,1500 Kg Kawat Beton 822,64 39,17

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
57

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P6
Kuantitas : 69,46 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,31 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 114,60 5,46 6,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 19,10 0,91 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,94 0,09 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 5,76 0,27 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 26.671,68 1.270,08
692,0000 Kg Pasir Beton 48.064,59 2.288,79
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 72.166,34 3.436,49
215,0000 ltr Air 14.933,36 711,11

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P6


Kuantitas : 7.238,26 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 344,68 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 506,68 24,13 25,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 506,68 24,13 25,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 50,67 2,41 3,00
L.04 0,0040 OH Mandor 28,95 1,38 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 76.001,72 3.619,13
0,1500 Kg Kawat Beton 1.085,74 51,70

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P7
Kuantitas : 60,19 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,87 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 99,32 4,73 5,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 16,55 0,79 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,69 0,08 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 5,00 0,24 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 23.113,73 1.100,65
692,0000 Kg Pasir Beton 41.652,86 1.983,47
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 62.539,49 2.978,07
215,0000 ltr Air 12.941,28 616,25

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
58

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P7


Kuantitas : 4.936,99 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 235,09 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 345,59 16,46 17,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 345,59 16,46 17,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 34,56 1,65 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 19,75 0,94 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 51.838,43 2.468,50
0,1500 Kg Kawat Beton 740,55 35,26

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Pilecap Type P8
Kuantitas : 18,96 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,90 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 31,29 1,49 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 5,22 0,25 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,53 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,57 0,07 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 7.282,11 346,77
692,0000 Kg Pasir Beton 13.122,98 624,90
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 19.703,43 938,26
215,0000 ltr Air 4.077,23 194,15

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pilecap Type P8


Kuantitas : 1.820,05 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 86,67 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 127,40 6,07 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 127,40 6,07 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,74 0,61 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 7,28 0,35 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 19.110,49 910,02
0,1500 Kg Kawat Beton 273,01 13,00

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
59

e. Pekerjaan Core Lift ( pit Lift)

Menggali Tanah Biasa Sedalam 2 m Pit Lift


Kuantitas : 61,86 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,42 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,9000 OH Pekerja 55,67 3,98 4,00
L.04 0,0450 OH Mandor 2,78 0,20 1,00

Urugan Pasir Pit Lift


Kuantitas : 3,59 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,26 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 1,08 0,08 1,00
L.04 0,0100 OH Mandor 0,04 0,00 1,00
B BAHAN
1,2000 m3 Pasir Urug 4,31 0,31

Membuat Lantai Kerja Beton mutu f'c=7,4 MPa (K100), slum (3-6)cm, w/c = 0,87 Pit Lift
Kuantitas : 1,80 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,13 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,2000 OH Pekerja 2,16 0,15 1,00
L.02 0,2000 OH Tukang Batu 0,36 0,03 1,00
L.03 0,0200 OH Kepala Tukang 0,04 0,00 1,00
L.04 0,0060 OH Mandor 0,01 0,00 1,00
B BAHAN
230,0000 Kg Portland Semen 413,10 29,51
893,0000 kg Pasir Beton 1.603,90 114,56
1.027,0000 kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.844,57 131,76
200,0000 ltr Air 359,22 25,66

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
60

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Lantai P.L1
Kuantitas : 5,92 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,42 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 9,76 0,70 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,63 0,12 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,17 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,49 0,04 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.271,74 162,27
692,0000 Kg Pasir Beton 4.093,87 292,42
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 6.146,72 439,05
215,0000 ltr Air 1.271,94 90,85

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Lantai P.L1


Kuantitas : 796,27 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 56,88 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 55,74 3,98 4,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 55,74 3,98 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 5,57 0,40 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,19 0,23 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 8.360,81 597,20
0,1500 Kg Kawat Beton 119,44 8,53

1,0000 m2 Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP


Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Lantai P.L1
Kuantitas : 8,28 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 2,48 0,18 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 0,83 0,06 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,12 0,01 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 103,50 7,39
12,1300 kg PC 100,44 7,17
0,3880 m3 Pasir Pasang 3,21 0,23
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 2,32 0,17

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
61

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Lantai P.L2
Kuantitas : 3,06 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,22 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,05 0,36 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,84 0,06 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,25 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.175,04 83,93
692,0000 Kg Pasir Beton 2.117,52 151,25
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.179,34 227,10
215,0000 ltr Air 657,90 46,99

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Lantai P.L2


Kuantitas : 404,64 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 28,90 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 28,32 2,02 3,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 55,74 3,98 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 5,57 0,40 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,19 0,23 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 8.360,81 597,20
0,1500 Kg Kawat Beton 119,44 8,53

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Lantai P.L2
Kuantitas : 4,14 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 1,24 0,09 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 0,41 0,03 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,04 0,00 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,06 0,00 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 51,75 3,70
12,1300 kg PC 50,22 3,59
0,3880 m3 Pasir Pasang 1,61 0,11
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 1,16 0,08

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
62

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Lantai P.L3
Kuantitas : 1,80 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,13 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 2,97 0,21 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,50 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,05 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,15 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 691,38 49,38
692,0000 Kg Pasir Beton 1.245,93 89,00
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.870,70 133,62
215,0000 ltr Air 387,10 27,65

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Lantai P.L3


Kuantitas : 252,16 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 18,01 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 17,65 1,26 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 17,65 1,26 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,77 0,13 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,01 0,07 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2.647,70 189,12
0,1500 Kg Kawat Beton 37,82 2,70

Pemasangan Dinding HB/CB 10, speci camp. 1SP : 4PP Lantai P.L3
Kuantitas : 3,18 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,23 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 0,95 0,07 1,00
L.02 0,1000 OH Tukang Batu 0,32 0,02 1,00
L.03 0,0100 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0150 OH Mandor 0,05 0,00 1,00
B BAHAN
12,5000 buah Batako 39,75 2,84
12,1300 kg PC 38,57 2,76
0,3880 m3 Pasir Pasang 1,23 0,09
0,2800 kg Besi Angkur Ø 8 mm 0,89 0,06

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
63

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Dinding P.L1
Kuantitas : 5,87 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,42 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 9,68 0,69 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,61 0,12 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,16 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,49 0,03 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.252,39 160,89
692,0000 Kg Pasir Beton 4.059,00 289,93
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 6.094,36 435,31
215,0000 ltr Air 1.261,10 90,08

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Dinding P.L1


Kuantitas : 915,39 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 65,39 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 64,08 4,58 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 64,08 4,58 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 6,41 0,46 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,66 0,26 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 9.611,61 686,54
0,1500 Kg Kawat Beton 137,31 9,81

Memasang Bekisting untuk Dinding (asumsi 2x pakai) Dinding P.L1


Kuantitas : 29,33 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,09 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 19,36 1,38 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 9,68 0,69 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,97 0,07 1,00

L.04 0,0330 OH Mandor

B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,44 0,03
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 11,73 0,84
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 5,87 0,42
0,0100 m3 Balok Kayu Meranti 0,29 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 5,13 0,37
Dolken Kayu Galam
1,5000 Btg 43,99 3,14
diameter 8 - 10 cm / 4 m
Formite/Penjaga jarak /
2,0000 Buah 58,66 4,19
Spacer (alat bantu)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
64

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Dinding P.L2
Kuantitas : 2,93 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,21 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 4,84 0,35 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,81 0,06 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,24 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.126,20 80,44
692,0000 Kg Pasir Beton 2.029,50 144,96
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.047,18 217,66
215,0000 ltr Air 630,55 45,04

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Dinding P.L2


Kuantitas : 404,64 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 28,90 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 28,32 2,02 3,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 28,32 2,02 3,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,83 0,20 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,62 0,12 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 4.248,68 303,48
0,1500 Kg Kawat Beton 60,70 4,34

Memasang Bekisting untuk Dinding (asumsi 2x pakai) Dinding P.L2


Kuantitas : 14,66 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,05 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 9,68 0,69 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 4,84 0,35 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,48 0,03 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,22 0,02
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 5,87 0,42

0,2000 Ltr Minyak Bekisting 2,93 0,21

0,0100 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,01


0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 2,57 0,18
Dolken Kayu Galam
1,5000 Btg 22,00 1,57
diameter 8 - 10 cm / 4 m
Formite/Penjaga jarak /
2,0000 Buah 29,33 2,09
Spacer (alat bantu)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
65

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Dinding P.L3
Kuantitas : 2,14 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,15 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 3,53 0,25 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,59 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,06 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,18 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 820,68 58,62
692,0000 Kg Pasir Beton 1.478,94 105,64
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 2.220,55 158,61
215,0000 ltr Air 459,50 32,82

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Dinding P.L3


Kuantitas : 347,15 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 24,80 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 24,30 1,74 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 24,30 1,74 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,43 0,17 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,39 0,10 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 3.645,09 260,36
0,1500 Kg Kawat Beton 52,07 3,72

Memasang Bekisting untuk Dinding (asumsi 2x pakai) Dinding P.L3


Kuantitas : 10,69 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,76 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 7,05 0,50 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 3,53 0,25 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,35 0,03 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,16 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 4,27 0,31
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 2,14 0,15
0,0100 m3 Balok Kayu Meranti 0,11 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,87 0,13
1,5000 Btg Dolken Kayu Galam 16,03 1,14
2,0000 Buah Formite/Penjaga jarak / 21,37 1,53

 Peralatan yang digunakan :


- Bar bander : 1 bh
- Bar cutter : 1 bh
- Truck mixer : 1 unit
- Concrete Vibrator : 1 bh
- Pompa Air : 1 bh
- Peralatan tukang ; Ls
-
-
Pekerjaan core lift melibatkan beberapa kegiatan antara lain adalah

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
66

1. penentuan titik-titik as core lift,diperoleh dari survey yang melakukan pengukuran dan
pematokan,yaitu marking berupa titik-titik atau garis yang digunakan sebagai dasar penentuan
letak bekisting dan tulangan kolom.Penentuan AS kolom menggunakan alat theodolite.
2. Pembuatan bekisting luar core lift terbuat dari batako
3. Pekerjaan pembesian dengan menggunakan Besi Wiremesh M8 – 150
4. Pekerjaan pengecoran Plat Lantai Beton T : 55 Cm, Beton Ready mix didatangkan dari batching
plant dengan mutu yang telah di syaratkan Beton K-250 Kg/Cm2 + Additive (Kedap Air)
5. Pekerjaan pemasangan Water Stop Lebar 20 Cm pada area stop cor
6. Pekerjaan pengecoran dinding core lift , Beton Ready mix didatangkan dari batching plant dengan
mutu yang telah di syaratkan Beton K-250 Kg/Cm2 + Additive (Kedap Air)

Water Stop Lebar 20 Cm

7. Setelah pengerjaan beton bertulang selesai dilanjutkan dengan pekerjaan Waterprofing Liquid
Mimbran (non toxic)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
67

f. Pekerjaan Pondasi CT Scan

 Peralatan yang digunakan :


- Bar bander : 1 bh
- Bar cutter : 1 bh
- Truck mixer : 1 unit
- Concrete Vibrator : 1 bh
- Pompa Air : 1 bh
- Peralatan tukang ; Ls
Membuat beton f'c=24,0 MPa (K275), slum (12±2)cm, w/c = 0,53 Pond ST Scan
Kuantitas : 1,50 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,21 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 2,48 0,35 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,41 0,06 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,04 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,12 0,02 1,00
B BAHAN
406,0000 Kg Portland Semen 609,00 87,00
684,0000 Kg Pasir Beton 1.026,00 146,57
1.026,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.539,00 219,86
215,0000 ltr Air 322,50 46,07

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Pond ST Scan


Kuantitas : 89,52 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 12,79 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 6,27 0,90 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 6,27 0,90 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,63 0,09 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,36 0,05 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 939,92 134,27
0,1500 Kg Kawat Beton 13,43 1,92

Memasang Bekisting untuk Pondasi (asumsi 2x pakai) Pond ST Scan


Kuantitas : 2,50 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5200 OH Pekerja 1,30 0,19 1,00
L.02 0,2600 OH Tukang Kayu 0,65 0,09
L.03 0,0260 OH Kepala Tukang 0,07 0,01
L.04 0,0260 OH Mandor 0,07 0,01
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,75 0,11
0,1000 Ltr Minyak Bekisting 0,25 0,04

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
68

4. Pekerjaan Pondasi Batu Kali

Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan batu kali sesuai gambar kerja/ spesifikasi yang telah ditentukan
Bahan dan tenaga yang diperlukan

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Peralatan tukang : 1 ls
− Benang : 1 ls
− Teodolit : 1 ls
− Alat gali : 1 ls

Menggali Tanah Biasa Sedalam 1 m Batu Belah


Kuantitas : 254,32 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 18,17 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,7500 OH Pekerja 190,74 13,62 14,00
L.04 0,0250 OH Mandor 6,36 0,45 1,00

Urugan Pasir Batu Belah


Kuantitas : 18,17 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,30 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,3000 OH Pekerja 5,45 0,39 1,00
L.04 0,0100 OH Mandor 0,18 0,01 1,00
B BAHAN
1,2000 m3 Pasir Urug 21,80 1,56

Pemasangan Pondasi Batu Belah 1SP : 6 PP Batu Belah


Kuantitas : 61,86 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,42 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,5000 OH Pekerja 92,79 6,63 7,00
L.02 0,7500 OH Tukang Batu 46,39 3,31 4,00
L.03 0,0750 OH Kepala Tukang 4,64 0,33 1,00
L.04 0,0750 OH Mandor 4,64 0,33 1,00
B BAHAN
1,2000 m3 Batu Belah 15/20 74,23 5,30
117,0000 Kg Portland Sement 7.237,54 516,97
0,5610 m3 Pasir Pasang 34,70 2,48

Pekerjaan pondasi batu belah/kali meliputi pekerjaan persiapan, galian pondasi, urugan pasir, dan
pasangan batu kali.
Alat yang digunakan
 Cangkul dan ganco;
 Sekop;
 Pompa air Ø 2” untuk menyedot air apabila saat penggalian terdapat genangan air;
 Stamper;

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
69

Prosedur Pelaksanaan

Persiapan
Rencanakan urutan penggalian, urutan pemasangan batu kali,
tempat penimbunan tanah hasil galian sementara, sebelum
diangkut keluar site, juga tempat penimbunan sementara
batu-batu kali tersebut sebelum dipasang.

PembuatanGalian
 Siapkan alat-alat yang diperlukan;
 Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar
pondasi bagian bawah dengan kedalaman yang disyaratkan;
 Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut
kemiringan yang tepat;
 Buang tanah sisa galian ketempat yang telah ditentukan;
 Cek posisi, lebar, kedalaman dan kerapiannya sesuai rencana;

Urugan pasir
 Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang
optimum untuk pemadatan ;
 Padatkan pasir urug tersebut dengan stamper;
 Jika diperlukan ulangi langkat 1 & 2 untuk mendapatkan tebal pasir urug seperti yang
direncakan.

Pasangan profil pondasi


 Pasang patok bantu untuk memasang profil (2 patok
untuk tiap profil) profil dipasang pada setiap ujung lajur
pondasi;
 Pasang bilah bantu datar pada pada kedua patok sesuai
setinggi profil;
 Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas
profil datar. Usahan titik tengah profil tepat pada
tengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang
atas profil;
 Ikat profiltersebut pada bilah datar yang dipasang
antara 2 patok dan juga dipaku agar lebih kuat;
 Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan
ikatkan dengan profil sehingga menjadi kuat dan kokoh;
 Cek ketegakan/posisi profil dan ukuran-ukuranya,
perbaiki jika ada yang tepat, demikian juga peilnya.
Pasangan Batu Kali
 Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan;
 Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25
cm dari permukaan urugan pasir;
 Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut;
 Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan
(aanstamping) dengan tinggi 20 cm dan isikan pasir dalam
celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu
kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air;
 Naikan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian
benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata;
 Setelah mengeras, bagian pinggir/sisi pondasi diurug kembali

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
70

g. Urugan tanah kembali bekas galian

Urugan Tanah Kembali Batu Belah


Kuantitas : 84,77 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,2500 OH Pekerja 21,19 1,51 2,00
L.04 0,0083 OH Mandor 0,71 0,05 1,00

Pekerjaan urugan kembali ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi lahan atau lokasi
pekerjaan dengan timbunan tanah disamping kanan /kiri bangunan bekas galian baik itu pondasi
maupun yang lainnya untuk mengembalikan dan merapikan lokasi konstruksi tersebut sehingga
bangunan tersebut stabil dan tidak mudah longsor dan rapi kembali.
Timbunan tanah akan dikerjakan dengan metoda manual dan dipadatkan menggunakan stamper
sesuai spesifikasi yang ditentukan untuk pekerjaan timbunan .

h. Prosedur Pelaksanaan Sloof Beton

Pekerjaan sloof beton dilaksanakan setelah pekerjaan urugan kembali dan setelah pekerjaan
pondasi batu kali selesai.

Membuat Beton mutu f'c=14,5 MPa (K175), slum (12±2)cm, w/c = 0,66 Sloof
Kuantitas : 17,49 m3
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,25 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 28,86 2,06 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 4,81 0,34 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,49 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,45 0,10 1,00
B BAHAN
326,0000 Kg Portland Semen 5.702,96 407,35
760,0000 Kg Pasir Beton 13.295,25 949,66
1.029,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 18.001,07 1.285,79
215,0000 ltr Air 3.761,16 268,65

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
71

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Sloof


Kuantitas : 2.379,99 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 170,00 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 166,60 11,90 12,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 166,60 11,90 12,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 16,66 1,19 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 9,52 0,68 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 24.989,92 1.784,99
0,1500 Kg Kawat Beton 357,00 25,50

Memasang Bekisting untuk Sloof (asumsi 2x pakai) Sloof


Kuantitas : 233,25 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 16,66 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5200 OH Pekerja 121,29 8,66 9,00
L.02 0,2600 OH Tukang Kayu 60,65 4,33
L.03 0,0260 OH Kepala Tukang 6,06 0,43
L.04 0,0260 OH Mandor 6,06 0,43
B BAHAN
0,0225 m3 Kayu Meranti 5,25 0,37
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 69,98 5,00
0,1000 Ltr Minyak Bekisting 23,33 1,67

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 6 unit
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Galian tanah berpedoman Bouwplank dan Shop Drawing


 Padatkan dasar galian dengan Stamper.
 Tebar dan padatkan lapisan pasir urug
 Pasang screed
 Pasang begisting batako atau kayu
 Pasang penulangan, beton decking, dan cakar ayam
 Pasang stek yang diperlukan untuk pekerjaan lain
 Bersihkan daerah yang akan dicor dengan compressor
 Cor beton dan padatkan dengan vibrator
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
72

 Curing/perawatan beton

5. Pekerjaan Beton Bertulang Lantai 01

Pembesian Beton
Lingkup Pekerjaan Meliputi :
 Pemotongan Besi
 Pembekokan
 Penyetelan besi beton sesuai dengan
gambar

Bahan yang digunakan :


 Besi beton polos dan ulir
 Bendrat

Alat yang digunakan :


 Gunting besi/Cutter
 Bar cutter, bar bender
 Generating set
 Sikat Kawat
 Kunci besi
 Tang
 Palu
 Peralatan K3

Prosedur pelaksanaan :

 Pada saat pendatangan besi beton akan menunjukan sertifikat test dari pabrik. Apabila tidak
ada test maka test akan dilakukan pada laboratorium sesuai petunjuk dari direksi;
 Pemotongan besi beton dilakukan dengan menggunakan Bar Cutter dan pembekokan dengan
Bar Bender;
 Membuat daftar potong bengkok besi secara teliti;
 Pemisahan dan penempatan masing-masing diameter beton;
 Pemotongan sesuai dengan urutan penggunaan yang akan dikerjakan (struktur dari bawah);
 Pembengkokan besi beton sesuai dengan gambar daftar bengkok yang telah dibuat;
 Penyetelan besi sesuai gambar kerja;
 Pemasangan beton deking;

Design Besi Beton

Test Mutu

Gambar Daftar

Kerja Lengkungan

Gambar Rencana Pemasangan Cek

Perancah Anker, Jarak &

Sambungan

Gambar Pembesian
Tahu Beton
dan Peraturan
Kawat Beton

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
73

Begisting Beton

Lingkup Pekerjaan Meliputi :


 Pabrikasi;
 Pasang begisting;
 Pembongkaran begisting.

Bahan permukaan begisting :


 Multiplek;
 Kayu usuk 4/6;
 Paku;
 Klem;

Bahan permukaan begisting :


 Scafolding;
 Gergaji;
 Palu;
 Tang;
 Benang;
 Alat Ukur dan Laveling (meteran dan Theodolite)
 Peralatan K3

Prosedur Pelaksanaan :
 Untuk cetakan,beton pada kolom, balok dan plat lantai atas dibuat dari multiplek diperkuat
kayu-kayu stut (ukuran 4/6, 5/7 an 6/12 cm dengan dilengkapi tierood, dll), gambar begisting
diajukan saat pelaksanaan
Agar memudahkan pembongkaran begisting dan juga untuk menjaga permukaan beton
(mempertahankan bentuk) maka permukaan begisting dilapisi dengan minyak begisting
sebelum dilaksanakan pengecoran.
Detail bentuk dari begisting akan dibuat shop drawing untuk mendapat pengesahan Direksi
pekerjaan.
 Tiang pendukung begisting pada balok dapat digunakan scaffolding terdiri dari U jack,Main
frame, Jack base, dan Cross serta kayu ukuran 6/12 sebagai penopang utama balok, dan Pipa
support.

Gambar Design

Check

Gambar Kerja Sistem Cetakan Sirkulasi

(Form Work) Material

Rencana
Pembuatan

Perhitungan

Jumlah
Marking
Pemesanan
Material
Material
Pemasangan Transportasi Pembuatan

Pemeriksaan Perbaiki

Pelaksanaan Perawatan Pembongkaran


Metode Pelaksanaan
Cor
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN
(PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
74

BEGISTING KOLOM
BASEMENT 1

TAMPAK ATAS POTONGAN A


BASEMENT 2

TAMPAKTAMPAK
ATAS KOLOM
ATAS
TAMPAK SAMPING

TAMPAK DEPAN / SAMPING

BEGISTING PLAT BETON

Ø10-25

hori beam

multiplek 12 mm

kayu 8/12

peri girder

head jack

main frame
BEGISTING SLOOF

BEGISTING BALOK DAN PLAT BETON

Pekerjaan Cor Beton

Setelah pembesian dan bekisting selesai terpasang, dan telah disetujui oleh direksi lapangan, segera
dilakukan pengecoran sloof. Sebelum pengecoran dilakukan persiapan Contoh bahan/material yang
akan digunakan dimintakan persetujuan Direksi, bila disetujui kemudian dibawa ke laboratorium
yang ditunjuk/direkomendasikan oleh proyek, guna diadakan test karekteristik untuk beton sesuai
spesifikasi teknik / petunjuk Direksi untuk selanjutnya dibuat campuran pendahuluan (Preliminary
Mix) dan percobaan campuran (Trial Mix). Alat pencampur (Concrete Mixer) Material/bahan telah
siap sesuai volume yang akan di cor. Tenaga siap sesuai kebutuhan. Cek ulang kekuatan begesting,
kebocoran dan pembesian. Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan
material lepas lainnya. Setelah semuanya siap dilanjut dengan pengecoran.

 Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekwensinya sesuai
spesifikasi atau petunjuk direksi.
 Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan lembab
dengan cara :
 Ditutup dengan karung basah
 Menggenangi dengan dengan air selama waktu perawatan minimal 7 hari atau sesuai
petunjuk Direksi.
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
75

 Pembongkaran perancah dan acuan setelah beton umur minimal 4 hari atau sesuai
petunjuk Direksi.

Diagram Alur Pembuatan Mix Desain Campuran Beton

SPESIFIKASI

TEKNIS

◙ Non / Air, entrening

◙ Fc, sesuai design


Tabel / Data

◙ W/C, Jumlah Semen

MIX DESIGN

Trial Mix

Yes No

Pernyesuaian Lapangan

Yes No

Pengawasan Pemakaian

CARA KERJA SLUMP TEST

Pe
ra
w
atan beton (curing)
Pada masa pengikatan awal yaitu saat beton mulai mengeras,
harus diadakan perawatan beton (curing), yaitu dengan
pemberian air pada permukaan beton dengan berbagai cara
sesuai dengan jenis struktur yang dilaksanakan.

Perawatan beton (curing) berfungsi untuk melindungi beton


selama berlangsungnya proses pengerasan beton terhadap sinar
matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan
perusakan secara mekanis atau pengeringan sebelum waktunya.
Perawatan beton dilakukan untuk menghindari :

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
76

Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan


beton yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton.

Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama.

Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-retak pada beton.

Adapun cara yang digunakan dalam perawatan beton yang dilakukan dalam proyek ini adalah
dengan melakukan penyiraman air pada lapisan beton setiap hari. Apabila terjadi hujan maka
cukup air hujan itu saja yang digunakan. Cara ini tidak hanya memberikan perawatan yang baik
tetapi juga menurunkan suhunya sebagai akibat dari penguapan yang terjadi.

Prosedur Pelaksanaan Tie Beam

Pekerjaan tie beam beton dilaksanakan setelah pekerjaan urugan kembali dan setelah atau
bersamaan dengan pekerjaan pilecap.

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 TB.1
Kuantitas : 17,40 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,83 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 28,70 1,37 2,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 4,78 0,23 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,49 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,44 0,07 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 6.679,68 318,08
692,0000 Kg Pasir Beton 12.037,34 573,21
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 18.073,41 860,64
215,0000 ltr Air 3.739,93 178,09

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir TB.1


Kuantitas : 2.781,47 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 132,45 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 194,70 9,27 10,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 194,70 9,27 10,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 19,47 0,93 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 11,13 0,53 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 29.205,41 1.390,73
0,1500 Kg Kawat Beton 417,22 19,87

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
77

Memasang Bekisting untuk Sloof (asumsi 2x pakai) TB.1


Kuantitas : 99,40 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,73 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5200 OH Pekerja 51,69 2,46 3,00
L.02 0,2600 OH Tukang Kayu 25,84 1,23 2,00
L.03 0,0260 OH Kepala Tukang 2,58 0,12 1,00
L.04 0,0260 OH Mandor 2,58 0,12 1,00
B BAHAN
0,0225 m3 Kayu Meranti 2,24 0,11
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 29,82 1,42
0,1000 Ltr Minyak Bekisting 9,94 0,47

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 TB.2
Kuantitas : 131,39 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,26 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 216,80 10,32 11,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 36,13 1,72 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 3,68 0,18 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 10,91 0,52 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 50.455,20 2.402,63
692,0000 Kg Pasir Beton 90.924,48 4.329,74
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 136.518,11 6.500,86
215,0000 ltr Air 28.249,66 1.345,22

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir TB.2


Kuantitas : 25.905,37 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1.233,59 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.813,38 86,35 87,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 194,70 9,27 10,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 19,47 0,93 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 11,13 0,53 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 29.205,41 1.390,73
0,1500 Kg Kawat Beton 417,22 19,87

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
78

Memasang Bekisting untuk Sloof (asumsi 2x pakai) TB.2


Kuantitas : 1.051,15 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 50,05 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5200 OH Pekerja 546,60 26,03 27,00
L.02 0,2600 OH Tukang Kayu 273,30 13,01 14,00
L.03 0,0260 OH Kepala Tukang 27,33 1,30 2,00
L.04 0,0260 OH Mandor 27,33 1,30 2,00
B BAHAN
0,0225 m3 Kayu Meranti 23,65 1,13
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 315,35 15,02
0,1000 Ltr Minyak Bekisting 105,12 5,01

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 TB. 3
Kuantitas : 6,26 m3
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,30 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 10,33 0,49 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,72 0,08 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,18 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,52 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.404,61 114,51
692,0000 Kg Pasir Beton 4.333,30 206,35
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 6.506,22 309,82
215,0000 ltr Air 1.346,33 64,11

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir TB. 3


Kuantitas : 1.140,80 Kg
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 54,32 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 79,86 3,80 4,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 79,86 3,80 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 7,99 0,38 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 4,56 0,22 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 11.978,39 570,40
0,1500 Kg Kawat Beton 171,12 8,15

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
79

Memasang Bekisting untuk Sloof (asumsi 2x pakai) TB. 3


Kuantitas : 62,62 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,98 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,5200 OH Pekerja 32,56 1,55 2,00
L.02 0,2600 OH Tukang Kayu 16,28 0,78 1,00
L.03 0,0260 OH Kepala Tukang 1,63 0,08 1,00
L.04 0,0260 OH Mandor 1,63 0,08 1,00
B BAHAN
0,0225 m3 Kayu Meranti 1,41 0,07
0,3000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 18,79 0,89
0,1000 Ltr Minyak Bekisting 6,26 0,30

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 6 unit
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Galian tanah berpedoman Bouwplank dan Shop Drawing


 Padatkan dasar galian dengan Stamper.
 Tebar dan padatkan lapisan pasir urug
 Pasang screed
 Pasang begisting batako atau kayu
 Pasang penulangan, beton decking, dan cakar ayam
 Pasang stek yang diperlukan untuk pekerjaan lain
 Bersihkan daerah yang akan dicor dengan compressor
 Cor beton dan padatkan dengan vibrator
 Curing/perawatan beton

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
80

Prosedur Pelaksanaan Kolom Beton

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom K!A
Kuantitas : 124,80 m3
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,62 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 205,92 7,63 8,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 34,32 1,27 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 3,49 0,13 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 10,36 0,38 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 47.923,20 1.774,93
692,0000 Kg Pasir Beton 86.361,60 3.198,58
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 129.667,20 4.802,49
215,0000 ltr Air 26.832,00 993,78

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
81

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom K!A


Kuantitas : 32.282,31 Kg
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1.195,64 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2.259,76 83,69 84,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2.259,76 83,69 84,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 225,98 8,37 9,00
L.04 0,0040 OH Mandor 129,13 4,78 5,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 338.964,25 12.554,23
0,1500 Kg Kawat Beton 4.842,35 179,35

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom K!A


Kuantitas : 998,40 m2
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 36,98 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 658,94 24,41 25,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 329,47 12,20 13,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 32,95 1,22 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 32,95 1,22 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 19,97 0,74
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 399,36 14,79
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 199,68 7,40
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 7,49 0,28
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 174,72 6,47
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 998,40 36,98
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom K1B
Kuantitas : 12,00 m3
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,44 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 19,80 0,73 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,30 0,12 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,34 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,00 0,04 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.608,00 170,67
692,0000 Kg Pasir Beton 8.304,00 307,56
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 12.468,00 461,78
215,0000 ltr Air 2.580,00 95,56

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
82

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom K1B


Kuantitas : 2.535,16 Kg
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 93,89 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 177,46 6,57 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 177,46 6,57 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 17,75 0,66 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 10,14 0,38 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 26.619,16 985,89
0,1500 Kg Kawat Beton 380,27 14,08

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom K1B


Kuantitas : 96,00 m2
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,56 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 63,36 2,35 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 31,68 1,17 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,17 0,12 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,17 0,12 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,92 0,07
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 38,40 1,42
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 19,20 0,71
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,72 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 16,80 0,62
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 96,00 3,56
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom K4
Kuantitas : 0,29 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,48 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,08 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 110,59 15,80
692,0000 Kg Pasir Beton 199,30 28,47
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 299,23 42,75
215,0000 ltr Air 61,92 8,85

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
83

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
84

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom K4


Kuantitas : 69,70 Kg
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,58 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 4,88 0,18 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 4,88 0,18 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,49 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,28 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 731,90 27,11
0,1500 Kg Kawat Beton 10,46 0,39

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom K4


Kuantitas : 4,80 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,69 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 3,17 0,45 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,58 0,23 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,16 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,10 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,92 0,27
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,96 0,14
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,84 0,12
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,80 0,69
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom KL
Kuantitas : 8,64 m3
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,32 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 14,26 0,53 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,38 0,09 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,24 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,72 0,03 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 3.317,76 122,88
692,0000 Kg Pasir Beton 5.978,88 221,44
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 8.976,96 332,48
215,0000 ltr Air 1.857,60 68,80

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
85

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
86

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom KL


Kuantitas : 1.806,22 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 258,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 126,44 18,06 19,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 126,44 18,06 19,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,64 1,81 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 7,22 1,03 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 18.965,33 2.709,33
0,1500 Kg Kawat Beton 270,93 38,70

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom KL


Kuantitas : 115,20 m2
Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,27 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 76,03 2,82 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 38,02 1,41 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,80 0,14 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,80 0,14 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,30 0,09
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 46,08 1,71
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 23,04 0,85
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,86 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 20,16 0,75
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 115,20 4,27
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom KD
Kuantitas : 0,50 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,07 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,83 0,12 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,14 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,04 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 193,54 27,65
692,0000 Kg Pasir Beton 348,77 49,82
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 523,66 74,81
215,0000 ltr Air 108,36 15,48

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
87

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom KD


Kuantitas : 91,69 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 13,10 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 6,42 0,92 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 6,42 0,92 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,64 0,09 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,37 0,05 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 962,72 137,53
0,1500 Kg Kawat Beton 13,75 1,96

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom KD


Kuantitas : 229,08 m2
Waktu Penyelesaian : 21,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 10,91 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 151,19 7,20 8,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 75,59 3,60 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 7,56 0,36 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 7,56 0,36 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 4,58 0,22
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 91,63 4,36
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 45,82 2,18
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 1,72 0,08
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 40,09 1,91
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 229,08 10,91
diameter 8 - 10 cm / 4 m

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 2 unit
− Scafolding : 50 set
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
88

− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

Pelaksanaan pekerjaan Beton Kolom struktur adalah berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pekerjaan Pondasi batu belah maupun pekerjaan Sloof struktur, sehingga perlu diperhatikan
ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sesuai dengan gambar kerja. Metode pelaksanaan pekerjaan
Beton Kolom struktur lantai 1 adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pekerjaan beton Kolom struktur :

 Pertama-tama disiapkan begisting kolom struktur yang sesuai dengan ukuran / dimensi
Kolom struktur lantai 1 tersebut dengan tinggi yang diperlukan; Dicek terlebih dulu posisi dari
pada as–as Kolom struktur Kolom struktur tersebut serta apabila perlu dicek pula ketinggian
peil-peilnya;
 Sebelum begisting dipasang terlebih dulu pada besi kolom dipasang beton dekking dengan
tebal kurang lebih 2 cm, kemudian begisting Kolom struktur lantai 1 dipasang dengan sistim
tegak lurus dan harus kuat; Untuk mendapatkan hasil pekerjaan bekisting yang baik dan
tentu kuat, perlu diberi adanya tambahan perkuatan stegger / perancah dan stud–stud /
skoor pada bekisting Kolom struktur lantai 1 tersebut;
 Sebelum dilaksanakan pengecoran beton, perlu diperhatikan adanya pemasangan stek–stek
pembesian untuk pekerjaan pasangan dinding
 batu bata, balok latei, dan lain-lain pekerjaan;
 Pengecoran beton dilaksanakan dengan cara ready- mix dengan mutu beton minimal sesuai
ketentuan adalah K-250;

Gb. Begesting kolom Gb. Pengecoran Kolom

Gb. Perawatan /Curring Kolom

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
89

b. Yang perlu diperhatikan dan harus diingat oleh Pelaksana Lapangan bahwa sebelum pelaksanan
pekerjaan pengecoran dimulai, adalah :

 Kontrol as-as dan tegak lurusnya kolom-kolom;


 Kelengkapan pemasangan beton dekking pada pembesian kolom;
 Jumlah, ukuran diameter dan jarak pembesian;
 Kekuatan serta perkuatan bekisting beserta peralatan penopang atau pendukungnya;
 dan Kualitas beton yang akan digunakan, baik pelaksanaan pengecoran dengan cara site-mix
maupun ready-mix.

Flow Chat Pekerjaan Kolom

Metode Pekerjaan Pembesian Kolom


 Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan pondasi
 sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang menekan pelat lantai
 sehingga merupakan satu kesatuan struktur portal yang kaku.
 Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk menyambung tulangan kolom
lantai berikutnya.
 Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan diikatkan pada tulangan bawah tulangan
foot plate.
 Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar.
 Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan menyambungnya dengan tulangan yang
sudah ada

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
90

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain :

 Menentukan elevasi lantai II kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembigestingan
pelat lantai dan balok.
 Elevasi dasar atas begisting pelat lantai adalah = El. LT II - (tebal spesi + keramik) - tebal pelet
beton
 Elevasi dasar atas begisting Balok lantai adalah = El. Dasar atas begisting pelat - (tinggi balok -
tebal pelat)
 Pasangkan skafolding untuk balok terlebih dahulu searah balok
 Pasangkan Pasangkan balok 8/12 searah balok beton
 Pasangkan suri-suri 6/12 dengan jarak 60 cm
 Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
 Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
 Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan/spandeck pada pelat beton
 Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm
 Pasangkan begisting/spandeck balok dengan plywood dengan ketebalan 12 mm
 Lakukan pemasangan pembesian pelat dengan wiremesh M8 150 dan M7 150
 Bekisting/spandeck harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
 Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
 Bekisting/spandeck harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
 Perencanaan bekisting/spandeck harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
 Sambungan bekisting/spandeck harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
 Dalam pemasangan bekisting/spandeck harus selalu di kontrol elevasi begistin

PEKERJAAN TANGGA

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
91

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 0,24 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,40 0,20 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,07 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 92,16 46,08
692,0000 Kg Pasir Beton 166,08 83,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 249,36 124,68
215,0000 ltr Air 51,60 25,80

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 52,64 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,52 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,68 0,53 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,68 0,53 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,37 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,21 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 552,73 78,96
0,1500 Kg Kawat Beton 7,90 1,13

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
92

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
93

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 3,00 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,43 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,98 0,28 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,99 0,14 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,10 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,10 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,20 0,17
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,60 0,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,53 0,08

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 3,00


/4m 0,43

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 3,29 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,64 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,42 2,71 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,90 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,27 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.262,02 631,01
692,0000 Kg Pasir Beton 2.274,26 1.137,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.414,67 1.707,34
215,0000 ltr Air 706,60 353,30

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 700,22 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 100,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 49,02 7,00 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 49,02 7,00 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,90 0,70 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,80 0,40 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.352,36 1.050,34
0,1500 Kg Kawat Beton 105,03 15,00

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
94

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
95

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 20,01 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,21 1,89 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,60 0,94 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,66 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,66 0,09 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,00 1,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,50 0,50
2,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm40,02
/4m 5,72

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D


Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
96

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
97

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,24 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,03 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,40 0,06 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,07 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 92,16 13,17
692,0000 Kg Pasir Beton 166,08 23,73
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 249,36 35,62
215,0000 ltr Air 51,60 7,37

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 52,64 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,52 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,68 0,53 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,68 0,53 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,37 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,21 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 552,73 78,96
0,1500 Kg Kawat Beton 7,90 1,13

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
99

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 115,20 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,27 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 76,03 2,82 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 38,02 1,41 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,80 0,14 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,80 0,14 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,30 0,09
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 46,08 1,71
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 23,04 0,85
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,04 0,04
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 20,16 0,75
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 115,20 4,27
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 3,29 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,64 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,42 2,71 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,90 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,27 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.262,02 631,01
692,0000 Kg Pasir Beton 2.274,26 1.137,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.414,67 1.707,34
215,0000 ltr Air 706,60 353,30

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D


Kuantitas : 700,22 Kg Plat Tangga
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 100,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 49,02 7,00 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 49,02 7,00 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,90 0,70 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,80 0,40 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.352,36 1.050,34
0,1500 Kg Kawat Beton 105,03 15,00

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
100

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 20,01 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,21 1,89 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,60 0,94 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,66 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,66 0,09 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,00 1,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,50 0,50
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 40,02 5,72
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
101

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
102

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 0,20 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 45,91 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,56 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,21 0,46 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,21 0,46 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,32 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,18 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 482,07 68,87
0,1500 Kg Kawat Beton 6,89 0,98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
103

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
104

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,50 0,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,50
/4m 0,36

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 3,11 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,56 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,14 2,57 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,86 0,43 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,26 0,13 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.195,06 597,53
692,0000 Kg Pasir Beton 2.153,59 1.076,80
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.233,50 1.616,75
215,0000 ltr Air 669,11 334,55

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 646,31 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 92,33 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 45,24 6,46 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 45,24 6,46 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,52 0,65 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,59 0,37 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 6.786,21 969,46
0,1500 Kg Kawat Beton 96,95 13,85

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
105

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
106

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 21,43 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,06 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,15 2,02 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,07 1,01 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,71 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,71 0,10 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,32 0,05
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,57 1,22
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,21 0,46
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,16 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,75 0,54
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 42,87 6,12
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 0,20 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 45,91 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,56 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,21 0,46 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,21 0,46 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,32 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,18 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 482,07 68,87
0,1500 Kg Kawat Beton 6,89 0,98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
107

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
108

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,50 0,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,50 0,36
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 0,20 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 0,20 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,01 0,01 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2,10 1,05
0,1500 Kg Kawat Beton 0,03 0,02

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
109

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
110

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 0,38 0,05
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 5,00 0,71
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 0,22 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,36 0,18 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 82,94 41,47
692,0000 Kg Pasir Beton 149,47 74,74
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 224,42 112,21
215,0000 ltr Air 46,44 23,22

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 50,23 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,18 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,52 0,50 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,52 0,50 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,35 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,20 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 527,44 75,35
0,1500 Kg Kawat Beton 7,53 1,08

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
111

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 2,70 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,39 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,78 0,25 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,89 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,08 0,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,54 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,47 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,70 0,39
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 3,32 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,66 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,47 2,74 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,91 0,46 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,28 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.273,51 636,75
692,0000 Kg Pasir Beton 2.294,97 1.147,48
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.445,77 1.722,88
215,0000 ltr Air 713,03 356,52

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 675,99 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 96,57 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 47,32 6,76 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 47,32 6,76 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,73 0,68 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,70 0,39 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.097,90 1.013,99
0,1500 Kg Kawat Beton 101,40 14,49

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
112

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
113

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 20,82 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,97 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,74 1,96 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,87 0,98 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,69 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,69 0,10 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,31 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,33 1,19
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,12 0,45
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,16 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,64 0,52
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 41,64 5,95
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
114

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,15 0,31
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 0,21 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,35 0,18 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 82,18 41,09
692,0000 Kg Pasir Beton 148,09 74,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 222,35 111,17
215,0000 ltr Air 46,01 23,01

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 48,09 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,87 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,37 0,48 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,37 0,48 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,34 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,19 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 504,97 72,14
0,1500 Kg Kawat Beton 7,21 1,03

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
115

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 2,68 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,38 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,77 0,25 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,88 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,07 0,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,54 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,47 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,68 0,38
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 3,12 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,56 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,14 2,57 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,86 0,43 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,26 0,13 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.196,50 598,25
692,0000 Kg Pasir Beton 2.156,19 1.078,09
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.237,39 1.618,70
215,0000 ltr Air 669,91 334,96

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 3,12 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,45 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,22 0,03 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,22 0,03 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,01 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 32,72 4,67
0,1500 Kg Kawat Beton 0,47 0,07

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
116

Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 20,59 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,94 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,59 1,94 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,79 0,97 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,68 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,68 0,10 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,31 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,24 1,18
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,09 0,44
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,60 0,51
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 41,18 5,88
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 6 As 11/L


Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
117

Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 6 As 11/L

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 2,15 0,31

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 15 set

Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut :


Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah mempersiapkan
bahan & alat tersebut diatas adalah langkah-langkah sebagai berikut untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan :
Pelat Badan Tangga
Sebenarnya tidak perlu pabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saatpenyetelan
langsung. Yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang
disesuaikan bentang badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
Dinding Tangga
Dibuat sesuai dengan ukuran tangga (tebal plat + tinggi trape tangga) Cara pabrikasi sama seperti
pabrikasi dinding balok.
Anak Tangga
Plywood 12 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan lebar tangga, kemudian diberi
rangka.
Penyetelan Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai
dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan pipe
support.Pekerjaan bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara
penyetelannya sama seperti balok biasa. Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak
maksimum 25 cm). Kayu ini berfungsi sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
118

selesai pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang ukurannya disesuaikan
dengan panjang dan lebar bordes.
Badan Tangga
Badan tangga ada 2 buah, yaitu antara bordes dengan lantai dibawahnya dan antara bordes dengan
lantai di atasnya.
Dinding Tangga dan Bordes
Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dindingtangga kanan-
kiri dan dinding bordes diatas badan tangga dan bordes.Dinding tangga dipaku dengan badan tangga
dan diberi perkuatan dengan potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7 dipaku
antara badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat, rapi, dan tidak goyang,.
Dindingini ttelah dipabrikasi sebelumnya.Trape/ Dinding Anak TanggaAnak tangga dipasang
setelah dilakukan pengecekan terhadap elevasi bordes,kemiringan badan tangga,
penggambaran trape/ anak tangga pada dinding badan.
Tangga dan Pembesian.
Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade
dan uptrade yang telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan ini terjadi maka
harus dibetulkan tterlebih dahulu. Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan
tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga
kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. Setelah semua
terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah
pada dua tempat kanan-kiri dan dipaku. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding
anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

PEMBESIAN DAN BEGESTING TANGGA PENGECORAN TANGGA

Pengecoran Balok dan Plat Lantai


Balok Separator Beam

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
119

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,73 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,40 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,81 0,40 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 60,14
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,86

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
120

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,59

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D
Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,85 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,41 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,87 0,41 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,29 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 61,45
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,88

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10 Metode Pelaksanaan
Dolken Kayu Galam PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
1,0000 Btg 4,16 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m
121

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
122

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,15 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,29 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,03 0,29 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,20 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 43,54
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,62

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,40 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,26 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,92 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,16
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,40
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,02 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,04 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 9,50 Metode Pelaksanaan
692,0000 Kg Pasir Beton PEMBANGUNAN
34,25 RSUD GEDUNG
17,13 E RSUD RA BASOENI
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 25,72
215,0000 ltr Air 10,64 5,32
123

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,21 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,08 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,08 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 12,74
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,18

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,13 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,09 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,04 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,05
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,03
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,02
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,13
diameter 8 - 10 cm / 4 m

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

5. Pekerjaan Beton Lantai 02

Pengecoran Balok struktur

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
124

− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
125

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 78,40 m3 Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 11,20 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 129,36 18,48 19,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 21,56 3,08 4,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 2,20 0,31 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 6,51 0,93 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 30.105,60 4.300,80
692,0000 Kg Pasir Beton 54.252,80 7.750,40
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 81.457,60 11.636,80
215,0000 ltr Air 16.856,00 2.408,00

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 14.708,90 Kg Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1.050,64 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.029,62 73,54 74,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.029,62 73,54 74,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 102,96 7,35 8,00
L.04 0,0040 OH Mandor 58,84 4,20 5,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 154.443,41 11.031,67
0,1500 Kg Kawat Beton 2.206,33 157,60

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 560,00 m2 Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 40,00 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 369,60 26,40 27,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 184,80 13,20 14,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 18,48 1,32 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 18,48 1,32 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 11,20 0,80
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 224,00 16,00
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 112,00 8,00
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 5,04 0,36
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 98,00 7,00
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm
560,00
/4m 40,00

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 126,79 m3 Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 18,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 209,20 29,89 30,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 34,87 4,98 5,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 3,55 0,51 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 10,52 1,50 2,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 48.686,40 6.955,20
692,0000 Kg Pasir Beton 87.736,95 12.533,85
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 131.732,21 18.818,89
Metode Pelaksanaan
215,0000 ltr Air 27.259,31 3.894,19
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
126

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
127

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 19.428,80 Kg Balok Ty pe G1B


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1.387,77 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.360,02 97,14 98,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.360,02 97,14 98,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 136,00 9,71 10,00
L.04 0,0040 OH Mandor 77,72 5,55 6,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 204.002,42 14.571,60
0,1500 Kg Kawat Beton 2.914,32 208,17

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 905,63 m2 Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 64,69 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 597,71 42,69 43,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 298,86 21,35 22,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 29,89 2,13 3,00
L.04 0,0330 OH Mandor 29,89 2,13 3,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 18,11 1,29
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 362,25 25,88
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 181,13 12,94
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 8,15 0,58
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 158,48 11,32
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 905,63 64,69
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 12,25 m3 Balok Ty pe G1C


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,75 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 20,21 2,89 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,37 0,48 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,34 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,02 0,15 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.704,00 672,00
692,0000 Kg Pasir Beton 8.477,00 1.211,00
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 12.727,75 1.818,25
215,0000 ltr Air 2.633,75 376,25

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 1.747,24 Kg Balok Ty pe G1C

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 124,80 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 122,31 8,74 9,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 122,31 8,74 9,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,23 0,87 1,00
Metode Pelaksanaan
L.04 0,0040 OH Mandor 6,99 0,50 1,00
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 18.346,07 1.310,43
0,1500 Kg Kawat Beton 262,09 18,72
128

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 87,50 m2 Balok Ty pe G1C


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,25 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 57,75 4,13 5,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 28,88 2,06 3,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,89 0,21 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,89 0,21 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,75 0,13
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 35,00 2,50
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 17,50 1,25
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,79 0,06
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 15,31 1,09
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 87,50 6,25
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 7,35 m3 Balok Ty pe G1D

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,05 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,13 1,73 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,02 0,29 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,21 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,61 0,09 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.822,40 403,20
692,0000 Kg Pasir Beton 5.086,20 726,60
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 7.636,65 1.090,95
215,0000 ltr Air 1.580,25 225,75

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2


Kuantitas : 1.473,14 Kg Balok Ty pe G1D

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 105,22 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 103,12 7,37 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 103,12 7,37 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 10,31 0,74 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,89 0,42 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 15.467,99 1.104,86
0,1500 Kg Kawat Beton 220,97 15,78

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 52,50 m2 Balok Ty pe G1D

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,75 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 34,65 2,48 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 17,33 1,24 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,73 0,12 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,73 0,12 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,05 0,08
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 21,00 1,50
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 10,50 0,75 Metode Pelaksanaan
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,47 PEMBANGUNAN
0,03 RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 9,19 0,66
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 52,50 3,75
diameter 8 - 10 cm / 4 m
129

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 14,85 m3 Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,12 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 24,50 3,50 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 4,08 0,58 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,42 0,06 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,23 0,18 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 5.702,40 814,63
692,0000 Kg Pasir Beton 10.276,20 1.468,03
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 15.429,15 2.204,16
215,0000 ltr Air 3.192,75 456,11

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 2.800,41 Kg Balok Ty pe G2A

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 200,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 196,03 14,00 15,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.029,62 73,54 74,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 102,96 7,35 8,00
L.04 0,0040 OH Mandor 58,84 4,20 5,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 154.443,41 11.031,67
0,1500 Kg Kawat Beton 2.206,33 157,60

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 123,75 m2 Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 8,84 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 81,68 5,83 6,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 40,84 2,92 3,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 4,08 0,29 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 4,08 0,29 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,48 0,18
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 49,50 3,54
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 24,75 1,77
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,11 0,08
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 21,66 1,55
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 123,75 8,84
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 5,53 m3 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,79 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 9,12 1,30 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,52 0,22 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,15 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,46 0,07 1,00
B BAHAN
Metode Pelaksanaan
384,0000 Kg Portland Semen 2.121,98PEMBANGUNAN
303,14 RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
692,0000 Kg Pasir Beton 3.823,99 546,28
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 5.741,51 820,22
215,0000 ltr Air 1.188,09 169,73
130

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 912,41 Kg Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 65,17 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 63,87 4,56 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 63,87 4,56 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 6,39 0,46 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,65 0,26 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 9.580,26 684,30
0,1500 Kg Kawat Beton 136,86 9,78

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 46,05 m2 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,29 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 30,39 2,17 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 15,20 1,09 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,52 0,11 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,52 0,11 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,92 0,07
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 18,42 1,32
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 9,21 0,66
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,41 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 8,06 0,58
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 46,05 3,29

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 8,82 m3 Balok Ty pe G3


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,26 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 14,55 2,08 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,43 0,35 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,25 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,73 0,10 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 3.386,88 483,84
692,0000 Kg Pasir Beton 6.103,44 871,92
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 9.163,98 1.309,14
215,0000 ltr Air 1.896,30 270,90
Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2
Kuantitas : 1.750,87 Kg Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 125,06 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 122,56 8,75 9,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 122,56 8,75 9,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,26 0,88 1,00
Metode Pelaksanaan
L.04 0,0040 OH Mandor 7,00 0,50 1,00
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 18.384,12 1.313,15
0,1500 Kg Kawat Beton 262,63 18,76
131

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 76,44 m2 Balok Ty pe G3


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,46 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 50,45 3,60 4,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 25,23 1,80 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,52 0,18 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,52 0,18 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,53 0,11
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 30,58 2,18
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 15,29 1,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,69 0,05
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 13,38 0,96
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 76,44 5,46
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 50,69 m3 Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 7,24 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 83,64 11,95 12,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 13,94 1,99 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,42 0,20 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 4,21 0,60 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19.465,68 2.780,81
692,0000 Kg Pasir Beton 35.078,78 5.011,25
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 52.668,86 7.524,12
215,0000 ltr Air 10.898,75 1.556,96

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 7.823,26 Kg Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 558,80 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 547,63 39,12 40,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 547,63 39,12 40,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 54,76 3,91 4,00
L.04 0,0040 OH Mandor 31,29 2,24 3,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 82.144,26 5.867,45
0,1500 Kg Kawat Beton 1.173,49 83,82

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 483,52 m2 Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 34,54 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 319,12 22,79 23,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 159,56 11,40 12,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 15,96 1,14 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 15,96 1,14 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 9,67 0,69
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 193,41 13,81
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 96,70 6,91 Metode Pelaksanaan
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 4,35 PEMBANGUNAN
0,31 RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 84,62 6,04
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 483,52 34,54
diameter 8 - 10 cm / 4 m
132

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 7,47 m3 Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,07 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,32 1,76 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,05 0,29 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,21 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,62 0,09 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.868,00 409,71
692,0000 Kg Pasir Beton 5.168,38 738,34
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 7.760,03 1.108,58
215,0000 ltr Air 1.605,78 229,40

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 1.288,58 Kg Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 92,04 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 90,20 6,44 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 90,20 6,44 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 9,02 0,64 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,15 0,37 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 13.530,05 966,43
0,1500 Kg Kawat Beton 193,29 13,81

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 74,69 m2 Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,33 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 49,29 3,52 4,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 24,65 1,76 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,46 0,18 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,46 0,18 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,49 0,11
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 29,88 2,13
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 14,94 1,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,67 0,05
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 13,07 0,93
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 74,69 5,33
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 4,17 m3 Balok Ty pe B3

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,60 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 6,89 0,98 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,15 0,16 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,12 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,35 0,05 1,00
B BAHAN
Metode Pelaksanaan
384,0000 Kg Portland Semen 1.602,47 228,92
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
692,0000 Kg Pasir Beton 2.887,79 412,54
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 4.335,85 619,41
215,0000 ltr Air 897,22 128,17
133

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 804,00 Kg Balok Ty pe B3


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 57,43 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 56,28 4,02 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 56,28 4,02 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 5,63 0,40 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,22 0,23 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 8.442,04 603,00
0,1500 Kg Kawat Beton 120,60 8,61

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 43,82 m2 Balok Ty pe B3


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,13 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 28,92 2,07 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 14,46 1,03 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,45 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,45 0,10 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,88 0,06
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 17,53 1,25
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 8,76 0,63
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,39 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 7,67 0,55
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 43,82 3,13
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 22,20 m3 Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,17 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 36,64 5,23 6,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 6,11 0,87 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,62 0,09 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,84 0,26 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 8.526,34 1.218,05
692,0000 Kg Pasir Beton 15.365,17 2.195,02
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 23.069,96 3.295,71
215,0000 ltr Air 4.773,86 681,98

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2


Kuantitas : 3.916,46 Kg Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 279,75 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 274,15 19,58 20,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 274,15 19,58 20,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 27,42 1,96 2,00
Metode Pelaksanaan
L.04 0,0040 OH Mandor 15,67 1,12RSUD GEDUNG E RSUD
PEMBANGUNAN 2,00 RA BASOENI
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 41.122,84 2.937,35
0,1500 Kg Kawat Beton 587,47 41,96
134

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 285,48 m2 Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 20,39 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 188,42 13,46 14,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 94,21 6,73 7,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 9,42 0,67 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 9,42 0,67 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 5,71 0,41
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 114,19 8,16
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 57,10 4,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,57 0,18
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 49,96 3,57
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 285,48 20,39
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 14,92 m3 Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,13 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 24,61 3,52 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 4,10 0,59 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,42 0,06 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,24 0,18 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 5.727,56 818,22
692,0000 Kg Pasir Beton 10.321,53 1.474,50
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 15.497,22 2.213,89
215,0000 ltr Air 3.206,84 458,12

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 2.935,41 Kg Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 419,34 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 205,48 29,35 30,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 205,48 29,35 30,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 20,55 2,94 3,00
L.04 0,0040 OH Mandor 11,74 1,68 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 30.821,84 4.403,12
0,1500 Kg Kawat Beton 440,31 62,90

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 241,49 m2 Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 34,50 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 159,38 22,77 23,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 79,69 11,38 12,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 7,97 1,14 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 7,97 1,14 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 4,83 0,69
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 96,60 13,80
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 48,30 6,90
Metode Pelaksanaan
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,17 0,31
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 42,26 6,04
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 241,49 34,50
diameter 8 - 10 cm / 4 m
135

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 0,22 m3 Balok Ty pe B1K

Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,05 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,36 0,09 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 82,80 20,70
692,0000 Kg Pasir Beton 149,21 37,30
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 224,03 56,01
215,0000 ltr Air 46,36 11,59

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2


Kuantitas : 44,86 Kg Balok Ty pe B1K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 6,41 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,14 0,45 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,14 0,45 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,31 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,18 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 471,01 67,29
0,1500 Kg Kawat Beton 6,73 0,96

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 2,10 m2 Balok Ty pe B1K


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,39 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,69 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,84 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,42 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,37 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,10 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 0,19 m3 Balok Ty pe B2K


Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,05 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,31 0,08 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,05 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN Metode Pelaksanaan
384,0000 Kg Portland Semen 72,00PEMBANGUNAN
18,00 RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
692,0000 Kg Pasir Beton 129,75 32,44
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 194,81 48,70
215,0000 ltr Air 40,31 10,08
136

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 37,51 Kg Balok Ty pe B2K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,36 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,63 0,38 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,63 0,38 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,26 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,15 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 393,81 56,26
0,1500 Kg Kawat Beton 5,63 0,80

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 1,88 m2 Balok Ty pe B2K


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,27 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,24 0,18 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,62 0,09 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,06 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,75 0,11
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,38 0,05
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,33 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 1,88 0,27
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2
Kuantitas : 1,17 m3 Balok Ty pe B4K

Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,29 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 1,93 0,48 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,32 0,08 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,03 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,10 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 448,36 112,09
692,0000 Kg Pasir Beton 807,98 201,99
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.213,14 303,28
215,0000 ltr Air 251,03 62,76

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 253,00 Kg Balok Ty pe B4K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 36,14 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 17,71 2,53 3,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 17,71 2,53 3,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,77 0,25 1,00
Metode Pelaksanaan
L.04 0,0040 OH Mandor 1,01 0,14 1,00
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2.656,47 379,50
0,1500 Kg Kawat Beton 37,95 5,42
137

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 15,01 m2 Balok Ty pe B4K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,14 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 9,91 1,42 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 4,95 0,71 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,50 0,07 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,50 0,07 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 6,00 0,86
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,14 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 2,63 0,38
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 15,01 2,14
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 2

Kuantitas : 12,34 m3 Listplank

Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,08 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 20,36 5,09 6,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,39 0,85 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,35 0,09 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,02 0,26 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.737,31 1.184,33
692,0000 Kg Pasir Beton 8.537,03 2.134,26
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 12.817,88 3.204,47
215,0000 ltr Air 2.652,40 663,10

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 2

Kuantitas : 1.269,09 Kg Listplank


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 181,30 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 88,84 12,69 13,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 88,84 12,69 13,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 8,88 1,27 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,08 0,73 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 13.325,41 1.903,63
0,1500 Kg Kawat Beton 190,36 27,19

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 2

Kuantitas : 263,18 m2 Listplank

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 37,60 m2
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,6600 OH Pekerja 173,70 24,81 25,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 86,85 12,41 13,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 8,69 1,24 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 8,69 1,24 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 5,26 0,75
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 105,27 15,04
Metode Pelaksanaan
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 52,64PEMBANGUNAN
7,52 RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,37 0,34
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 46,06 6,58
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 263,18 37,60
138

Macam Pelaksanaan pekerjaan :


1. Pelaksanaan pekerjaan Beton Balok struktur, K 250
1. Pengukuran ulang mengenai posisi peil-peil ketinggian dan as-as baik terhadap kolom
struktur dan balok-balok strukturnya.
2. Pekerjaan bekisting :
 Pabrikasi bekisting untuk balok-balok sesuai dengan ukuran dan dimensi balok-balok struktur
(sebaiknya pabrikasi bekisting jauh hari telah disiapkan).
 Pemenuhan steger-steger atau perancah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
(direncanakan dengan kombinasi scafolding); Pemenuhan lembar multiplek tebal 12 mm
sebagai bekisting untuk Balok struktur maupun
 Pemenuhan balok berupa kayu ukuran 6/12 cm dan kayu ukuran 5/7 cm dan papan ukuran
2/20 cm sebagai tumpuan bekisting balok struktur;
 Dan seterusnya, sehingga penyetelan/pemasangan bekisting baik balok struktur
3. Pekerjaan pembesian :
a. Pemenuhan pembesian/penulangan, baik untuk balok struktur
b. Pabrikasi penulangan :
Balok :
- Kebutuhan tulangan-tulangan pokok sesuai dimensi dan jumlahnya;
- Kebutuhan tulangan-tulangan beugel-beugel balok sesuai dimensi dan jumlahnya; dan
- Kebutuhan kawat beton (bendrat) sesuai jumlahnya. Plat lantai :
- Kebutuhan tulangan-tulangan untuk plat lantai sesuai dimensi dan jumlah; dan
- Kebutuhan kawat beton (bendrat) sesuai jumlahnya.
c. Pemasangan/penyetelan di lokasi pekerjaan.
4. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran Balok struktur, K300 adalah sebagaiberikut :
 Sebelum pengecoran perlu diingat mengenai :
 Pemasangan besi–besi stek untuk kolom praktis; Perkuatan begisting pada pertemuan balok
dengan kolom dan pelat lantai;
 Pemasangan beton dekking pada besi balok
 Pemasangan instalasi perpipaan baik untuk jaringan air, jaringan listrik dan jaringan lainnya
sesuai ketentuan;
 Pengecekan kembali as–as balok & juga as-as kolom. Pelaksanaan pengecoran direncanakan
dengan sistim ready-mix dengan dibantu pompa beton dan vibrarator beton. Mutu beton
yang digunakan adalah minimal K.300 Sebelum diadakan pengecoran, dimintakan ijin terlebih
dahulu kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas untuk mengecek
 kesiapan baik kondisi begisting maupaun penulangan yang telah dilaksanakan pengerjaannya
sesuai dengan gambar kerja. Setelah Konsultan Pengawas dan Tim Teknis menyetujui ijin
 pengecoran, maka baru dilaksanakan pengecoran betonnya. Dalam pelaksanaan pengecoran
harus dilakukan slump test beton yang digunakan dan dibuatkan pula kubus beton/silinder
 beton setiap kelipatan volume beton maksimal 15 m3. Setelah pengecoran selesai,
selanjutnya perlu adanya perawatan dengan cara beton direndam air agar didapat hasil
beton yang baik.

Gb. Pemasangan Scafolding dan Begesting Balok


Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
139

Gb. Pembesian Balok

FLOW CHAT PEMBESIAN BALOK

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
140

FLOW CHAT PENGECORAN BALOK

Pekerjaan Struktur Lantai

Pembesian Pelat lantai


 Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
 Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini
dipasang melewati tulangan atas balok.
 Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian
persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
 Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam
yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara
tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
 Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan
atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
 Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.

Gb. Pemasangan Bekisting Plat Gb. Pembesian Plat

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
141

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
142

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Plat Lantai 2

Kuantitas : 299,30 m3 Plat Ty pe S1

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 42,76 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 493,84 70,55 71,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 82,31 11,76 12,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 8,38 1,20 2,00
L.04 0,0830 OH Mandor 24,84 3,55 4,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 114.931,17 16.418,74
692,0000 Kg Pasir Beton 207.115,54 29.587,93
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 310.972,62 44.424,66
215,0000 ltr Air 64.349,48 9.192,78

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Plat Lantai 2

Kuantitas : 51.230,97 Kg Plat Ty pe S1

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3.659,36 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3.586,17 256,15 257,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3.586,17 256,15 257,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 358,62 25,62 26,00
L.04 0,0040 OH Mandor 204,92 14,64 15,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 537.925,22 38.423,23
0,1500 Kg Kawat Beton 7.684,65 548,90

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai) Plat Lantai 2

Kuantitas : 2.793,47 m2 Plat Ty pe S1


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 199,53 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1.843,69 131,69 132,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 921,84 65,85 66,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 92,18 6,58 7,00
L.04 0,0330 OH Mandor 92,18 6,58 7,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 55,87 3,99
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1.117,39 79,81
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 558,69 39,91
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 20,95 1,50
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 488,86 34,92
Dolken Kayu Galam
3,0000 Btg 8.380,40 598,60
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
143

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Plat Lantai 2

Kuantitas : 13,86 m3 Plat Ty pe S2


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,98 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 22,88 3,27 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,81 0,54 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,39 0,06 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,15 0,16 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 5.323,73 760,53
692,0000 Kg Pasir Beton 9.593,81 1.370,54
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 14.404,58 2.057,80
215,0000 ltr Air 2.980,74 425,82

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Plat Lantai 2
Kuantitas : 2.678,08 Kg Plat Ty pe S2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 191,29 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 187,47 13,39 14,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 187,47 13,39 14,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 18,75 1,34 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 10,71 0,77 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 28.119,84 2.008,56
0,1500 Kg Kawat Beton 401,71 28,69

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai) Plat Lantai 2

Kuantitas : 129,40 m2 Plat Ty pe S2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 9,24 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 85,40 6,10 7,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 42,70 3,05 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 4,27 0,31 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 4,27 0,31 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,59 0,18
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 51,76 3,70
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 25,88 1,85
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,97 0,07
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 22,64 1,62
Dolken Kayu Galam
3,0000 Btg 388,19 27,73
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
144

1,0000 m2 Water Profing


Water Profing Plat Lantai 2

Kuantitas : 72,03 m2 Water Profing

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 10,29 m2
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
L.01 0,1500 OH Pekerja 19,41 1,39 2,00
L.02 0,1500 OH Tukang Water Profing 19,41 1,39 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 4,27 0,31 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 4,27 0,31 1,00
B BAHAN
0,0021 Ltr Water Profing 0,27 0,02

Metode Pelaksanaan Pengecoran Lantai dan Balok :

 Setelah dicek kekuatan bekisting, pembesian balok dan lantai serta kebersihan dan
mendapat persetujuan dari pengawas maka pengecoran bisa dilakukan.
 Untuk beton struktur atau sesuai petunjuk pengawas pengecoran harus menggunakan
molen atau menggunakan beton ready mix.
 Harus dilakukan uji slump dan sample kubus untuk uji tekan.
 Cara pengecoran, Campuran beton diangkut ke tempat pengecoran dengan cara
menggunakan concretpump dan tidak boleh dijatuhkan ketempat pengecoran lebih dari
jarak tinggi 1,5 meter.
 Pemadatan pengecoran
 Pemadatan dengan memakai besi beton dicocokan pada beton cor dan jika perlu
pakai vibrator sesuai instruksi pengawas.
 Perawatan pengering beton / curing
 Curing dengan cara dikelilingi tanah liat dan atau direndam air semen minimal 14 hari
dan harus dipertahankan untuk tetap direndam air, hal ini diutamakan khusus untuk
pengecoran plat beton

Gambar 10. Concrete Pump Pengecoran Plat dan Balok

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
145

Gambar. Curing/Perawatan Plat dan Balok

Pengecoran Plat
 Peralatan yang dibutuhkan adalah :
− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

ALUR PEKERJAAN PENGECORAN BETON LANTAI DAN BALOK

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
146

1. Curing Beton
Semua pekerjaan beton setelah pengecoran berumur 24 jam harus dilakukan perawatan
curing dengan cara disiram langsung dengan air atau dengan cara ditutup permukaanya
dengan karung goni kemudian disiram hingga basah agar terjaga kelembapannya.
Hal ini dilakukan agar proses pengikatan kimia beton tidak langsung berhubungan dengan suhu
luar sehingga proses pengikatannya dapat diperlambat karena dapat mengakibatkan retak-reta
k pada permukaan beton yang telah dicor. Untuk beton-beton mutu tingga dengan percepatan
pegikatan dengan tambahan additive harus dilakukan curing dengan zat additive pula sehingga
keseimbangan suhu beton dan suhu luar akan tetap terjaga

Prosedur Pelaksanaan Kolom Beton

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type K1B
Kuantitas : 112,35 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 16,05 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 185,38 26,48 27,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 30,90 4,41 5,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 3,15 0,45 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 9,33 1,33 2,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 43.142,40 6.163,20
692,0000 Kg Pasir Beton 77.746,20 11.106,60
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 116.731,65 16.675,95
215,0000 ltr Air 24.155,25 3.450,75

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type K1B
Kuantitas : 20.551,89 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1.467,99 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.438,63 102,76 103,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.438,63 102,76 103,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 143,86 10,28 11,00
L.04 0,0040 OH Mandor 82,21 5,87 6,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 215.794,84 15.413,92
0,1500 Kg Kawat Beton 3.082,78 220,20

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
147

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type K1B
Kuantitas : 898,80 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 64,20 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 593,21 42,37 43,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 296,60 21,19 22,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 29,66 2,12 3,00
L.04 0,0330 OH Mandor 29,66 2,12 3,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 17,98 1,28
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 359,52 25,68
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 179,76 12,84
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 6,74 0,48
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 157,29 11,24
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 898,80 64,20
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type K4
Kuantitas : 0,25 m3
Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,42 0,10 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,07 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 96,77 24,19
692,0000 Kg Pasir Beton 174,38 43,60
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 261,83 65,46
215,0000 ltr Air 54,18 13,55

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type K4
Kuantitas : 51,14 Kg
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,65 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,58 0,26 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 3,58 0,26 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,36 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,20 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 536,95 38,35
0,1500 Kg Kawat Beton 7,67 0,55

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type K4
Kuantitas : 4,20 m2
Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,77 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 1,39 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,68 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,84 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,74 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,20 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
148

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type KL
Kuantitas : 7,56 m3
Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,89 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,47 3,12 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,08 0,52 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,21 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,63 0,16 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.903,04 725,76
692,0000 Kg Pasir Beton 5.231,52 1.307,88
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 7.854,84 1.963,71
215,0000 ltr Air 1.625,40 406,35

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type KL
Kuantitas : 1.384,94 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 197,85 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 96,95 13,85 14,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 96,95 13,85 14,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 9,69 1,38 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,54 0,79 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 14.541,85 2.077,41
0,1500 Kg Kawat Beton 207,74 29,68

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type KL
Kuantitas : 100,80 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 14,40 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 66,53 9,50 10,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 33,26 4,75 5,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,33 0,48 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,33 0,48 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,02 0,29
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 40,32 5,76
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 20,16 2,88
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,76 0,11
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 17,64 2,52
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 100,80 14,40
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
149

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type KD
Kuantitas : 0,44 m3
Waktu Penyelesaian : 4,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,73 0,18 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,12 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,04 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 169,34 42,34
692,0000 Kg Pasir Beton 305,17 76,29
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 458,20 114,55
215,0000 ltr Air 94,82 23,70

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type KD
Kuantitas : 71,64 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 10,23 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 5,02 0,72 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 5,02 0,72 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,50 0,07 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,29 0,04 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 752,26 107,47
0,1500 Kg Kawat Beton 10,75 1,54

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type KD
Kuantitas : 8,40 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,20 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 5,54 0,79 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 2,77 0,40 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,28 0,04 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,17 0,02
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 3,36 0,48
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 1,68 0,24
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,06 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,47 0,21
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 8,40 1,20
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
150

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 2 unit
− Scafolding : 50 set
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

Pelaksanaan pekerjaan Beton Kolom struktur adalah berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pekerjaan Pondasi batu belah maupun pekerjaan Sloof struktur, sehingga perlu diperhatikan
ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sesuai dengan gambar kerja. Metode pelaksanaan pekerjaan
Beton Kolom struktur lantai 1 adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pekerjaan beton Kolom struktur :

 Pertama-tama disiapkan begisting kolom struktur yang sesuai dengan ukuran / dimensi
Kolom struktur lantai 1 tersebut dengan tinggi yang diperlukan; Dicek terlebih dulu posisi dari
pada as–as Kolom struktur Kolom struktur tersebut serta apabila perlu dicek pula ketinggian
peil-peilnya;
 Sebelum begisting dipasang terlebih dulu pada besi kolom dipasang beton dekking dengan
tebal kurang lebih 2 cm, kemudian begisting Kolom struktur lantai 1 dipasang dengan sistim
tegak lurus dan harus kuat; Untuk mendapatkan hasil pekerjaan bekisting yang baik dan
tentu kuat, perlu diberi adanya tambahan perkuatan stegger / perancah dan stud–stud /
skoor pada bekisting Kolom struktur lantai 1 tersebut;
 Sebelum dilaksanakan pengecoran beton, perlu diperhatikan adanya pemasangan stek–stek
pembesian untuk pekerjaan pasangan dinding
 batu bata, balok latei, dan lain-lain pekerjaan;
 Pengecoran beton dilaksanakan dengan cara ready- mix dengan mutu beton minimal sesuai
ketentuan adalah K-250;

b. Yang perlu diperhatikan dan harus diingat oleh Pelaksana Lapangan bahwa sebelum pelaksanan
pekerjaan pengecoran dimulai, adalah :

 Kontrol as-as dan tegak lurusnya kolom-kolom;


 Kelengkapan pemasangan beton dekking pada pembesian kolom;
 Jumlah, ukuran diameter dan jarak pembesian;
 Kekuatan serta perkuatan bekisting beserta peralatan penopang atau pendukungnya;
 dan Kualitas beton yang akan digunakan, baik pelaksanaan pengecoran dengan cara site-mix
maupun ready-mix.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
151

Flow Chat Pekerjaan Kolom

Metode Pekerjaan Pembesian Kolom


 Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan pondasi
 sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang menekan pelat lantai
 sehingga merupakan satu kesatuan struktur portal yang kaku.
 Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk menyambung tulangan kolom
lantai berikutnya.
 Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan diikatkan pada tulangan bawah tulangan
foot plate.
 Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar.
 Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan menyambungnya dengan tulangan yang
sudah ada

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain :

 Menentukan elevasi lantai II kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembigestingan
pelat lantai dan balok.
 Elevasi dasar atas begisting pelat lantai adalah = El. LT II - (tebal spesi + keramik) - tebal pelet
beton
 Elevasi dasar atas begisting Balok lantai adalah = El. Dasar atas begisting pelat - (tinggi balok -
tebal pelat)
 Pasangkan skafolding untuk balok terlebih dahulu searah balok
 Pasangkan Pasangkan balok 8/12 searah balok beton
 Pasangkan suri-suri 6/12 dengan jarak 60 cm
 Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
 Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
 Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan/spandeck pada pelat beton
 Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
152

 Pasangkan begisting/spandeck balok dengan plywood dengan ketebalan 12 mm


 Lakukan pemasangan pembesian pelat dengan wiremesh M8 150 dan M7 150
 Bekisting/spandeck harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
 Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
 Bekisting/spandeck harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
 Perencanaan bekisting/spandeck harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
 Sambungan bekisting/spandeck harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
 Dalam pemasangan bekisting/spandeck harus selalu di kontrol elevasi begistin

PEKERJAAN TANGGA

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 0,24 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,40 0,20 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,07 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 92,16 46,08
692,0000 Kg Pasir Beton 166,08 83,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 249,36 124,68
215,0000 ltr Air 51,60 25,80

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 52,64 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,52 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,68 0,53 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,68 0,53 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,37 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,21 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 552,73 78,96
0,1500 Kg Kawat Beton 7,90 1,13

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
153

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 3,00 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,43 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,98 0,28 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,99 0,14 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,10 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,10 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,20 0,17
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,60 0,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,53 0,08

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 3,00


/4m 0,43

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D
Kuantitas : 3,29 m3 Plat Tangga
Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,64 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,42 2,71 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,90 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,27 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.262,02 631,01
692,0000 Kg Pasir Beton 2.274,26 1.137,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.414,67 1.707,34
215,0000 ltr Air 706,60 353,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 700,22 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 100,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 49,02 7,00 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 49,02 7,00 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,90 0,70 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,80 0,40 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.352,36 1.050,34
0,1500 Kg Kawat Beton 105,03 15,00

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
154

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
155

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 20,01 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,21 1,89 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,60 0,94 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,66 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,66 0,09 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,00 1,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,50 0,50
2,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm40,02
/4m 5,72

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 1 As 4/D
Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes
Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 1 As 4/D
Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
156

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 1 As 4/D

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,24 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,03 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,40 0,06 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,07 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 92,16 13,17
692,0000 Kg Pasir Beton 166,08 23,73
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 249,36 35,62
215,0000 ltr Air 51,60 7,37

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 52,64 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,52 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,68 0,53 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,68 0,53 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,37 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,21 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 552,73 78,96
0,1500 Kg Kawat Beton 7,90 1,13

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
157

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 115,20 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 27,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,27 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 76,03 2,82 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 38,02 1,41 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,80 0,14 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,80 0,14 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,30 0,09
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 46,08 1,71
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 23,04 0,85
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,04 0,04
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 20,16 0,75
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 115,20 4,27
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 3,29 m3 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,64 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,42 2,71 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,90 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,27 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.262,02 631,01
692,0000 Kg Pasir Beton 2.274,26 1.137,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.414,67 1.707,34
215,0000 ltr Air 706,60 353,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 700,22 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 100,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 49,02 7,00 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 49,02 7,00 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,90 0,70 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,80 0,40 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.352,36 1.050,34
0,1500 Kg Kawat Beton 105,03 15,00

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
158

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 20,01 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,21 1,89 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,60 0,94 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,66 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,66 0,09 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,00 1,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,50 0,50
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 40,02 5,72
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
159

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 0,20 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 45,91 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,56 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,21 0,46 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,21 0,46 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,32 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,18 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 482,07 68,87
0,1500 Kg Kawat Beton 6,89 0,98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
160

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,50 0,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,50
/4m 0,36

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 3 As 1/H-I
Kuantitas : 3,11 m3 Plat Tangga
Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,56 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,14 2,57 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,86 0,43 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,26 0,13 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.195,06 597,53
692,0000 Kg Pasir Beton 2.153,59 1.076,80
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.233,50 1.616,75
215,0000 ltr Air 669,11 334,55

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 646,31 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 92,33 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 45,24 6,46 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 45,24 6,46 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,52 0,65 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,59 0,37 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 6.786,21 969,46
0,1500 Kg Kawat Beton 96,95 13,85

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
161

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 3 As 1/H-I

Kuantitas : 21,43 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,06 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,15 2,02 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,07 1,01 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,71 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,71 0,10 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,32 0,05
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,57 1,22
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,21 0,46
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,16 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,75 0,54
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 42,87 6,12
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 4 As 11/H-I
Kuantitas : 0,20 m3 Balok Bordes
Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 45,91 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,56 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,21 0,46 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,21 0,46 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,32 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,18 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 482,07 68,87
0,1500 Kg Kawat Beton 6,89 0,98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
162

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,50 0,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,50 0,36
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 4 As 11/H-I
Kuantitas : 0,20 m3 Plat Tangga
Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,33 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 76,80 38,40
692,0000 Kg Pasir Beton 138,40 69,20
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 207,80 103,90
215,0000 ltr Air 43,00 21,50

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 0,20 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,10 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,01 0,01 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2,10 1,05
0,1500 Kg Kawat Beton 0,03 0,02

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
163

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 4 As 11/H-I

Kuantitas : 2,50 m2 Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,36 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,65 0,24 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,83 0,12 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,08 0,01 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,00 0,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 0,38 0,05
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,44 0,06
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 5,00 0,71
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 0,22 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,36 0,18 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 82,94 41,47
692,0000 Kg Pasir Beton 149,47 74,74
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 224,42 112,21
215,0000 ltr Air 46,44 23,22

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 50,23 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,18 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,52 0,50 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,52 0,50 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,35 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,20 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 527,44 75,35
0,1500 Kg Kawat Beton 7,53 1,08

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
164

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J
Kuantitas : 2,70 m2 Balok Bordes
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,39 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,78 0,25 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,89 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,08 0,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,54 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,47 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,70 0,39
diameter 8 - 10 cm / 4 m

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 15 set

Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut :


Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah mempersiapkan
bahan & alat tersebut diatas adalah langkah-langkah sebagai berikut untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan :
Pelat Badan Tangga
Sebenarnya tidak perlu pabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saatpenyetelan
langsung. Yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang
disesuaikan bentang badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
Dinding Tangga
Dibuat sesuai dengan ukuran tangga (tebal plat + tinggi trape tangga) Cara pabrikasi sama seperti
pabrikasi dinding balok.
Anak Tangga
Plywood 12 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan lebar tangga, kemudian diberi
rangka.
Penyetelan Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai
dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan pipe
support.Pekerjaan bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara
penyetelannya sama seperti balok biasa. Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
165

maksimum 25 cm). Kayu ini berfungsi sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah
selesai pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang ukurannya disesuaikan
dengan panjang dan lebar bordes.
Badan Tangga
Badan tangga ada 2 buah, yaitu antara bordes dengan lantai dibawahnya dan antara bordes dengan
lantai di atasnya.
Dinding Tangga dan Bordes
Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dindingtangga kanan-
kiri dan dinding bordes diatas badan tangga dan bordes.Dinding tangga dipaku dengan badan tangga
dan diberi perkuatan dengan potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7 dipaku
antara badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat, rapi, dan tidak goyang,.
Dindingini ttelah dipabrikasi sebelumnya.Trape/ Dinding Anak TanggaAnak tangga dipasang
setelah dilakukan pengecekan terhadap elevasi bordes,kemiringan badan tangga,
penggambaran trape/ anak tangga pada dinding badan.
Tangga dan Pembesian.
Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade
dan uptrade yang telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan ini terjadi maka
harus dibetulkan tterlebih dahulu. Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan
tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga
kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. Setelah semua
terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah
pada dua tempat kanan-kiri dan dipaku. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding
anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

PEMBESIAN DAN BEGESTING TANGGA PENGECORAN TANGGA

Pengecoran Balok dan Plat Lantai


Balok Separator Beam

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
166

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,73 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,40 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,81 0,40 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 60,14
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,86

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
167

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,59

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D
Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,85 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,41 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,87 0,41 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,29 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 61,45
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,88

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D


Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
168

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,15 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,29 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,03 0,29 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,20 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 43,54
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,62

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,40 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,26 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 0,92 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,16
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,40
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,02 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,04 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 9,50
692,0000 Kg Pasir Beton 34,25 17,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 25,72
215,0000 ltr Air 10,64 5,32
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
169

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,21 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,08 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,08 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 12,74
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,18

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,13 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,09 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,04 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,05
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,03
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,02
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,13
diameter 8 - 10 cm / 4 m

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
170

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,86 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 30,07
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,43

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,30

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
171

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,86 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 30,07
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,43

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
172

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,93 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,87 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,29 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 30,72
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,44

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
173

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,21 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,03 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,34 0,05 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 80,06 11,44
692,0000 Kg Pasir Beton 144,28 20,61
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 216,63 30,95
215,0000 ltr Air 44,83 6,40

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,07 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,15 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,03 0,15 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,20 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 21,77
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,31

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,20 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,13 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,92 0,07 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,08
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,04
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,03
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,20
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
174

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,01 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,01 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,01 0,00 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 2,72
692,0000 Kg Pasir Beton 34,25 4,89
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 7,35
215,0000 ltr Air 10,64 1,52

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,61 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,04 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,04 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,00 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 6,37
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,09

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,06 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,04 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,02 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,03
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,01
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,01
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,06
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
175

6. Pekerjaan Beton Lantai 03

Pengecoran Balok struktur

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 78,40 m3 Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 11,20 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 129,36 18,48 19,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 21,56 3,08 4,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 2,20 0,31 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 6,51 0,93 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 30.105,60 4.300,80
692,0000 Kg Pasir Beton 54.252,80 7.750,40
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 81.457,60 11.636,80
215,0000 ltr Air 16.856,00 2.408,00

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 14.549,56 Kg Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1.039,25 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.018,47 72,75 73,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.018,47 72,75 73,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 101,85 7,27 8,00
L.04 0,0040 OH Mandor 58,20 4,16 5,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 152.770,42 10.912,17
0,1500 Kg Kawat Beton 2.182,43 155,89

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
176

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 560,00 m2 Balok Ty pe G1A


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 40,00 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 369,60 26,40 27,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 184,80 13,20 14,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 18,48 1,32 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 18,48 1,32 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 11,20 0,80
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 224,00 16,00
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 112,00 8,00
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 5,04 0,36
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 98,00 7,00

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm


560,00
/4m 40,00

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 123,11 m3 Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 17,59 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 203,14 29,02 30,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 33,86 4,84 5,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 3,45 0,49 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 10,22 1,46 2,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 47.275,20 6.753,60
692,0000 Kg Pasir Beton 85.193,85 12.170,55
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 127.913,89 18.273,41
215,0000 ltr Air 26.469,19 3.781,31

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 18.819,94 Kg Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1.344,28 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.317,40 94,10 95,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.317,40 94,10 95,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 131,74 9,41 10,00
L.04 0,0040 OH Mandor 75,28 5,38 6,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 197.609,32 14.114,95
0,1500 Kg Kawat Beton 2.822,99 201,64

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
177

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 879,38 m2 Balok Ty pe G1B


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 62,81 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 580,39 41,46 42,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 290,19 20,73 21,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 29,02 2,07 3,00
L.04 0,0330 OH Mandor 29,02 2,07 3,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 17,59 1,26
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 351,75 25,13
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 175,88 12,56
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 7,91 0,57
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 153,89 10,99
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 879,38 62,81
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 12,25 m3 Balok Ty pe G1C


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,75 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 20,21 2,89 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,37 0,48 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,34 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,02 0,15 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.704,00 672,00
692,0000 Kg Pasir Beton 8.477,00 1.211,00
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 12.727,75 1.818,25
215,0000 ltr Air 2.633,75 376,25

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 1.747,24 Kg Balok Ty pe G1C

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 124,80 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 122,31 8,74 9,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 122,31 8,74 9,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,23 0,87 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 6,99 0,50 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 18.346,07 1.310,43
0,1500 Kg Kawat Beton 262,09 18,72

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
178

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 87,50 m2 Balok Ty pe G1C


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,25 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 57,75 4,13 5,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 28,88 2,06 3,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,89 0,21 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,89 0,21 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,75 0,13
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 35,00 2,50
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 17,50 1,25
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,79 0,06
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 15,31 1,09
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 87,50 6,25
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 7,35 m3 Balok Ty pe G1D


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,05 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,13 1,73 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,02 0,29 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,21 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,61 0,09 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.822,40 403,20
692,0000 Kg Pasir Beton 5.086,20 726,60
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 7.636,65 1.090,95
215,0000 ltr Air 1.580,25 225,75

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 1.473,14 Kg Balok Ty pe G1D


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 105,22 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 103,12 7,37 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 103,12 7,37 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 10,31 0,74 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,89 0,42 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 15.467,99 1.104,86
0,1500 Kg Kawat Beton 220,97 15,78

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
179

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 52,50 m2 Balok Ty pe G1D


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,75 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 34,65 2,48 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 17,33 1,24 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,73 0,12 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,73 0,12 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,05 0,08
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 21,00 1,50
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 10,50 0,75
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,47 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 9,19 0,66
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 52,50 3,75
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 11,34 m3 Balok Ty pe G2A

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,62 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 18,71 2,67 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,12 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,32 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,94 0,13 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.354,56 622,08
692,0000 Kg Pasir Beton 7.847,28 1.121,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 11.782,26 1.683,18
215,0000 ltr Air 2.438,10 348,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 2.137,47 Kg Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 152,68 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 149,62 10,69 11,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.018,47 72,75 73,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 101,85 7,27 8,00
L.04 0,0040 OH Mandor 58,20 4,16 5,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 152.770,42 10.912,17
0,1500 Kg Kawat Beton 2.182,43 155,89

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
180

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 94,50 m2 Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,75 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 62,37 4,46 5,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 31,19 2,23 3,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,12 0,22 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,12 0,22 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,89 0,14
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 37,80 2,70
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 18,90 1,35
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,85 0,06
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 16,54 1,18
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 94,50 6,75
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3
Kuantitas : 5,53 m3 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,79 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 9,12 1,30 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,52 0,22 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,15 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,46 0,07 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.121,98 303,14
692,0000 Kg Pasir Beton 3.823,99 546,28
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 5.741,51 820,22
215,0000 ltr Air 1.188,09 169,73

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 912,41 Kg Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 65,17 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 63,87 4,56 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 63,87 4,56 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 6,39 0,46 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,65 0,26 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 9.580,26 684,30
0,1500 Kg Kawat Beton 136,86 9,78

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
181

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 46,05 m2 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,29 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 30,39 2,17 3,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 15,20 1,09 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,52 0,11 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,52 0,11 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,92 0,07
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 18,42 1,32
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 9,21 0,66
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,41 0,03
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 8,06 0,58
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 46,05 3,29

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 8,82 m3 Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,26 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 14,55 2,08 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,43 0,35 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,25 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,73 0,10 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 3.386,88 483,84
692,0000 Kg Pasir Beton 6.103,44 871,92
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 9.163,98 1.309,14
215,0000 ltr Air 1.896,30 270,90

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 1.750,87 Kg Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 125,06 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 122,56 8,75 9,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 122,56 8,75 9,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 12,26 0,88 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 7,00 0,50 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 18.384,12 1.313,15
0,1500 Kg Kawat Beton 262,63 18,76

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
182

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 76,44 m2 Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,46 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 50,45 3,60 4,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 25,23 1,80 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,52 0,18 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,52 0,18 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,53 0,11
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 30,58 2,18
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 15,29 1,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,69 0,05
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 13,38 0,96
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 76,44 5,46
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 0,56 m3 Balok Ty pe GKA

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,08 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,92 0,13 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,15 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,05 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 213,47 30,50
692,0000 Kg Pasir Beton 384,68 54,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 577,58 82,51
215,0000 ltr Air 119,52 17,07

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3
Kuantitas : 122,49 Kg Balok Ty pe GKA

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 8,75 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 8,57 0,61 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 8,57 0,61 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,86 0,06 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,49 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.286,12 91,87
0,1500 Kg Kawat Beton 18,37 1,31

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
183

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 3,95 m2 Balok Ty pe GKA


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,28 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 50,45 3,60 4,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 25,23 1,80 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,52 0,18 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,52 0,18 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,53 0,11
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 30,58 2,18
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 15,29 1,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,69 0,05
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 13,38 0,96
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 76,44 5,46
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 5,15 m3 Balok Ty pe G1AK


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,74 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 8,50 1,21 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,42 0,20 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,43 0,06 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.977,70 282,53
692,0000 Kg Pasir Beton 3.563,97 509,14
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 5.351,11 764,44
215,0000 ltr Air 1.107,30 158,19

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3
Kuantitas : 1.076,67 Kg Balok Ty pe G1AK

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 76,91 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 75,37 0,07 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 75,37 0,07 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 7,54 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 4,31 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 11.305,09 10,50
0,1500 Kg Kawat Beton 161,50 0,15

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
184

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 38,01 m2 Balok Ty pe G1AK


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,72 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 25,09 1,79 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 12,54 0,90 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,25 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,25 0,09 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,76 0,05
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 15,21 1,09
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 7,60 0,54
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,34 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 6,65 0,48
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 38,01 2,72
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3
Kuantitas : 1,35 m3 Balok Ty pe G1BK

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,19 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 2,23 0,32 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,37 0,05 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,04 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,11 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 520,13 74,30
692,0000 Kg Pasir Beton 937,31 133,90
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.407,33 201,05
215,0000 ltr Air 291,22 41,60

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 285,39 Kg Balok Ty pe G1BK


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 20,38 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 19,98 1,43 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 19,98 1,43 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,00 0,14 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,14 0,08 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2.996,57 214,04
0,1500 Kg Kawat Beton 42,81 3,06

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
185

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 10,00 m2 Balok Ty pe G1BK

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,71 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 6,60 0,47 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 3,30 0,24 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,33 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,33 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,20 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 4,00 0,29
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 2,00 0,14
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,09 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,75 0,12
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 10,00 0,71
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 48,24 m3 Balok Ty pe B1


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 6,89 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 79,60 11,37 12,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 13,27 1,90 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,35 0,19 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 4,00 0,57 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 18.524,38 2.646,34
692,0000 Kg Pasir Beton 33.382,47 4.768,92
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 50.121,94 7.160,28
215,0000 ltr Air 10.371,72 1.481,67

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 7.439,25 Kg Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 531,37 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 520,75 37,20 38,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 520,75 37,20 38,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 52,07 3,72 4,00
L.04 0,0040 OH Mandor 29,76 2,13 3,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 78.112,09 5.579,44
0,1500 Kg Kawat Beton 1.115,89 79,71

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
186

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 460,14 m2 Balok Ty pe B1


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 32,87 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 303,69 21,69 22,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 151,85 10,85 11,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 15,18 1,08 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 15,18 1,08 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 9,20 0,66
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 184,06 13,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 92,03 6,57
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 4,14 0,30
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 80,52 5,75
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 460,14 32,87
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3
Kuantitas : 22,85 m3 Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 3,26 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 37,71 5,39 6,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 6,28 0,90 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,64 0,09 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,90 0,27 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 8.775,36 1.253,62
692,0000 Kg Pasir Beton 15.813,93 2.259,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 23.743,75 3.391,96
215,0000 ltr Air 4.913,29 701,90

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 3.895,30 Kg Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 278,24 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 272,67 19,48 20,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 272,67 19,48 20,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 27,27 1,95 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 15,58 1,11 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 40.900,68 2.921,48
0,1500 Kg Kawat Beton 584,30 41,74

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
187

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 228,53 m2 Balok Ty pe B2


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 16,32 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 150,83 10,77 11,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 75,41 5,39 6,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 7,54 0,54 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 7,54 0,54 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 4,57 0,33
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 91,41 6,53
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 45,71 3,26
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,06 0,15
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 39,99 2,86
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 228,53 16,32
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 3,33 m3 Balok Ty pe B3


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,48 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,50 0,79 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,92 0,13 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,28 0,04 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.279,68 182,81
692,0000 Kg Pasir Beton 2.306,09 329,44
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.462,47 494,64
215,0000 ltr Air 716,49 102,36

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3
Kuantitas : 642,78 Kg Balok Ty pe B3

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 45,91 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 44,99 3,21 4,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 44,99 3,21 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,50 0,32 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,57 0,18 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 6.749,19 482,08
0,1500 Kg Kawat Beton 96,42 6,89

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
188

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 34,99 m2 Balok Ty pe B3


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,50 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 23,09 1,65 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 11,55 0,82 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,15 0,08 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,15 0,08 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,70 0,05
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14,00 1,00
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 7,00 0,50
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,31 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 6,12 0,44
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 34,99 2,50
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 20,75 m3 Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,96 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 34,23 4,89 5,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 5,71 0,82 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,58 0,08 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,72 0,25 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 7.966,83 1.138,12
692,0000 Kg Pasir Beton 14.356,89 2.050,98
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 21.556,08 3.079,44
215,0000 ltr Air 4.460,59 637,23

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 3.652,78 Kg Balok Ty pe B4


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 260,91 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 255,69 18,26 19,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 255,69 18,26 19,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 25,57 1,83 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 14,61 1,04 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 38.354,16 2.739,58
0,1500 Kg Kawat Beton 547,92 39,14

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
189

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 266,75 m2 Balok Ty pe B4


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 19,05 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 176,05 12,58 13,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 88,03 6,29 7,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 8,80 0,63 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 8,80 0,63 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 5,33 0,38
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 106,70 7,62
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 53,35 3,81
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,40 0,17
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 46,68 3,33
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 266,75 19,05
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 8,83 m3 Balok Ty pe B5


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,26 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 14,57 2,08 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,43 0,35 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,25 0,04 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,73 0,10 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 3.391,82 484,55
692,0000 Kg Pasir Beton 6.112,34 873,19
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 9.177,34 1.311,05
215,0000 ltr Air 1.899,07 271,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 1.692,65 Kg Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 120,90 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 118,49 8,46 9,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 118,49 8,46 9,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 11,85 0,85 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 6,77 0,48 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 17.772,83 1.269,49
0,1500 Kg Kawat Beton 253,90 18,14

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
190

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 143,01 m2 Balok Ty pe B5


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 10,21 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 94,39 6,74 7,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 47,19 3,37 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 4,72 0,34 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 4,72 0,34 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,86 0,20
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 57,20 4,09
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 28,60 2,04
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,29 0,09
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 25,03 1,79
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 143,01 10,21
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 0,84 m3 Balok Ty pe B1K


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 1,39 0,20 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,23 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 322,92 46,13
692,0000 Kg Pasir Beton 581,93 83,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 873,73 124,82
215,0000 ltr Air 180,80 25,83

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 168,48 Kg Balok Ty pe B1K


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 12,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 11,79 0,84 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 11,79 0,84 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,18 0,08 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,67 0,05 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.769,09 126,36
0,1500 Kg Kawat Beton 25,27 1,81

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
191

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 8,19 m2 Balok Ty pe B1K

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 5,41 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 2,70 0,19 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,27 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,27 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,16 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 3,28 0,23
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 1,64 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,07 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,43 0,10
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 8,19 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 0,58 m3 Balok Ty pe B2K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,08 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,96 0,14 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,16 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,05 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 223,68 31,95
692,0000 Kg Pasir Beton 403,09 57,58
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 605,22 86,46
215,0000 ltr Air 125,24 17,89

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 111,93 Kg Balok Ty pe B2K

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 8,00 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 7,84 0,56 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 7,84 0,56 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,78 0,06 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,45 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.175,31 83,95
0,1500 Kg Kawat Beton 16,79 1,20

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
192

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 5,83 m2 Balok Ty pe B2K


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,42 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 3,84 0,27 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,92 0,14 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,19 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,19 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,12 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 2,33 0,17
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 1,17 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,05 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,02 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 5,83 0,42
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 1,76 m3 Balok Ty pe B4K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,25 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 2,90 0,41 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,48 0,07 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,05 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,15 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 676,03 96,58
692,0000 Kg Pasir Beton 1.218,27 174,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.829,16 261,31
215,0000 ltr Air 378,51 54,07

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 391,04 Kg Balok Ty pe B4K


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 27,93 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 27,37 1,96 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 27,37 1,96 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,74 0,20 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,56 0,11 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 4.105,87 293,28
0,1500 Kg Kawat Beton 58,66 4,19

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
193

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3

Kuantitas : 22,64 m2 Balok Ty pe B4K

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,62 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,94 1,07 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,47 0,53 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,75 0,05 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,75 0,05 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,45 0,03
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 9,05 0,65
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 4,53 0,32
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,20 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,96 0,28
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 22,64 1,62
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai 3

Kuantitas : 7,84 m3 Listplank

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,12 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,94 1,85 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,16 0,31 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,22 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,65 0,09 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 3.012,19 430,31
692,0000 Kg Pasir Beton 5.428,22 775,46
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 8.150,18 1.164,31
215,0000 ltr Air 1.686,51 240,93

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai 3

Kuantitas : 802,50 Kg Listplank

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 57,32 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 56,17 4,01 5,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 56,17 4,01 5,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 5,62 0,40 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 3,21 0,23 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 8.426,25 601,87
0,1500 Kg Kawat Beton 120,37 8,60

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
194

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai 3
Kuantitas : 167,34 m2 Listplank

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 11,95 m2
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,6600 OH Pekerja 110,45 7,89 8,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 55,22 3,94 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 5,52 0,39 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 5,52 0,39 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 3,35 0,24
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 66,94 4,78
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 33,47 2,39
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,51 0,11
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 29,29 2,09
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 167,34 11,95

Macam Pelaksanaan pekerjaan :


1. Pelaksanaan pekerjaan Beton Balok struktur, K 250
1. Pengukuran ulang mengenai posisi peil-peil ketinggian dan as-as baik terhadap kolom
struktur dan balok-balok strukturnya.
2. Pekerjaan bekisting :
 Pabrikasi bekisting untuk balok-balok sesuai dengan ukuran dan dimensi balok-balok struktur
(sebaiknya pabrikasi bekisting jauh hari telah disiapkan).
 Pemenuhan steger-steger atau perancah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
(direncanakan dengan kombinasi scafolding); Pemenuhan lembar multiplek tebal 12 mm
sebagai bekisting untuk Balok struktur maupun
 Pemenuhan balok berupa kayu ukuran 6/12 cm dan kayu ukuran 5/7 cm dan papan ukuran
2/20 cm sebagai tumpuan bekisting balok struktur;
 Dan seterusnya, sehingga penyetelan/pemasangan bekisting baik balok struktur
3. Pekerjaan pembesian :
a. Pemenuhan pembesian/penulangan, baik untuk balok struktur
b. Pabrikasi penulangan :
Balok :
- Kebutuhan tulangan-tulangan pokok sesuai dimensi dan jumlahnya;
- Kebutuhan tulangan-tulangan beugel-beugel balok sesuai dimensi dan jumlahnya; dan
- Kebutuhan kawat beton (bendrat) sesuai jumlahnya. Plat lantai :
- Kebutuhan tulangan-tulangan untuk plat lantai sesuai dimensi dan jumlah; dan
- Kebutuhan kawat beton (bendrat) sesuai jumlahnya.
c. Pemasangan/penyetelan di lokasi pekerjaan.
4. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran Balok struktur, K300 adalah sebagaiberikut :
 Sebelum pengecoran perlu diingat mengenai :
 Pemasangan besi–besi stek untuk kolom praktis; Perkuatan begisting pada pertemuan balok
dengan kolom dan pelat lantai;
 Pemasangan beton dekking pada besi balok
 Pemasangan instalasi perpipaan baik untuk jaringan air, jaringan listrik dan jaringan lainnya
sesuai ketentuan;
 Pengecekan kembali as–as balok & juga as-as kolom. Pelaksanaan pengecoran direncanakan
dengan sistim ready-mix dengan dibantu pompa beton dan vibrarator beton. Mutu beton
yang digunakan adalah minimal K.300 Sebelum diadakan pengecoran, dimintakan ijin terlebih
dahulu kepada Tim Teknis / Konsultan Pengawas untuk mengecek
 kesiapan baik kondisi begisting maupaun penulangan yang telah dilaksanakan pengerjaannya
sesuai dengan gambar kerja. Setelah Konsultan Pengawas dan Tim Teknis menyetujui ijin
 pengecoran, maka baru dilaksanakan pengecoran betonnya. Dalam pelaksanaan pengecoran
harus dilakukan slump test beton yang digunakan dan dibuatkan pula kubus beton/silinder
 beton setiap kelipatan volume beton maksimal 15 m3. Setelah pengecoran selesai,
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
195

selanjutnya perlu adanya perawatan dengan cara beton direndam air agar didapat hasil
beton yang baik.

Gb. Pemasangan Scafolding dan Begesting Balok

Gb. Pembesian Balok

FLOW CHAT PEMBESIAN BALOK

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
196

FLOW CHAT PENGECORAN BALOK

Pekerjaan Struktur Lantai

Pembesian Pelat lantai


 Tahapan penulangan pelat lantai adalah sebagai berikut :
 Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm. Tulangan ini
dipasang melewati tulangan atas balok.
 Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1 kemudian
persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
 Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang tulangan kaki ayam
yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menjaga jarak antara
tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.
 Tulangan atas lapis 2 dipasang. Tulangan ini juga melewati dan diletakkan dibagian atas tulangan
atas balok. Tulangan atas lapis 2 dipasang tegak lurus dengan tulangan atas lapis1.
 Persilangan tulangan atas diikat dengan kawat beton.

Gb. Pemasangan Bekisting Plat Gb. Pembesian Plat


Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
197

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Plat Lantai 3

Kuantitas : 285,69 m3 Plat Ty pe S1


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 40,81 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 471,40 67,34 68,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 78,57 11,22 12,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 8,00 1,14 2,00
L.04 0,0830 OH Mandor 23,71 3,39 4,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 109.706,51 15.672,36
692,0000 Kg Pasir Beton 197.700,27 28.242,90
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 296.836,10 42.405,16
215,0000 ltr Air 61.424,22 8.774,89

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Plat Lantai 3

Kuantitas : 48.910,26 Kg Plat Ty pe S1


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3.493,59 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3.423,72 244,55 245,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3.423,72 244,55 245,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 342,37 24,46 25,00
L.04 0,0040 OH Mandor 195,64 13,97 14,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 513.557,75 36.682,70
0,1500 Kg Kawat Beton 7.336,54 524,04

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai) Plat Lantai 3

Kuantitas : 2.666,48 m2 Plat Ty pe S1


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 190,46 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1.759,88 125,71 126,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 879,94 62,85 63,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 87,99 6,29 7,00
L.04 0,0330 OH Mandor 87,99 6,29 7,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 53,33 3,81
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1.066,59 76,19
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 533,30 38,09
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 20,00 1,43
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 466,63 33,33
Dolken Kayu Galam
3,0000 Btg 7.999,43 571,39
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
198

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Plat Lantai 3

Kuantitas : 28,73 m3 Plat Ty pe S2


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 47,41 6,77 7,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 7,90 1,13 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,80 0,11 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 2,38 0,34 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 11.033,86 1.576,27
692,0000 Kg Pasir Beton 19.883,93 2.840,56
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 29.854,63 4.264,95
215,0000 ltr Air 6.177,81 882,54

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Plat Lantai 3
Kuantitas : 4.956,07 Kg Plat Ty pe S2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 354,00 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 346,92 24,78 25,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 346,92 24,78 25,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 34,69 2,48 3,00
L.04 0,0040 OH Mandor 19,82 1,42 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 52.038,73 3.717,05
0,1500 Kg Kawat Beton 743,41 53,10

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Lantai (asumsi 2x pakai) Plat Lantai 3
Kuantitas : 268,18 m2 Plat Ty pe S2

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 19,16 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 177,00 12,64 13,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 88,50 6,32 7,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 8,85 0,63 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 8,85 0,63 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 5,36 0,38
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 107,27 7,66
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 53,64 3,83
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 2,01 0,14
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 46,93 3,35
Dolken Kayu Galam
3,0000 Btg 804,55 57,47
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
199

Metode Pelaksanaan Pengecoran Lantai dan Balok :

 Setelah dicek kekuatan bekisting, pembesian balok dan lantai serta kebersihan dan
mendapat persetujuan dari pengawas maka pengecoran bisa dilakukan.
 Untuk beton struktur atau sesuai petunjuk pengawas pengecoran harus menggunakan
molen atau menggunakan beton ready mix.
 Harus dilakukan uji slump dan sample kubus untuk uji tekan.
 Cara pengecoran, Campuran beton diangkut ke tempat pengecoran dengan cara
menggunakan concretpump dan tidak boleh dijatuhkan ketempat pengecoran lebih dari
jarak tinggi 1,5 meter.
 Pemadatan pengecoran
 Pemadatan dengan memakai besi beton dicocokan pada beton cor dan jika perlu
pakai vibrator sesuai instruksi pengawas.
 Perawatan pengering beton / curing
 Curing dengan cara dikelilingi tanah liat dan atau direndam air semen minimal 14 hari
dan harus dipertahankan untuk tetap direndam air, hal ini diutamakan khusus untuk
pengecoran plat beton

Gambar 10. Concrete Pump Pengecoran Plat dan Balok

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
200

Gambar. Curing/Perawatan Plat dan Balok

Pengecoran Plat
 Peralatan yang dibutuhkan adalah :
− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

ALUR PEKERJAAN PENGECORAN BETON LANTAI DAN BALOK

2. Curing Beton
Semua pekerjaan beton setelah pengecoran berumur 24 jam harus dilakukan perawatan
curing dengan cara disiram langsung dengan air atau dengan cara ditutup permukaanya
dengan karung goni kemudian disiram hingga basah agar terjaga kelembapannya.
Hal ini dilakukan agar proses pengikatan kimia beton tidak langsung berhubungan dengan suhu
luar sehingga proses pengikatannya dapat diperlambat karena dapat mengakibatkan retak-reta
k pada permukaan beton yang telah dicor. Untuk beton-beton mutu tingga dengan percepatan
pegikatan dengan tambahan additive harus dilakukan curing dengan zat additive pula sehingga
keseimbangan suhu beton dan suhu luar akan tetap terjaga

Prosedur Pelaksanaan Kolom Beton

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
201

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type K1B
Kuantitas : 85,05 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 12,15 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 140,33 20,05 21,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 23,39 3,34 4,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 2,38 0,34 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 7,06 1,01 2,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 32.659,20 4.665,60
692,0000 Kg Pasir Beton 58.854,60 8.407,80
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 88.366,95 12.623,85
215,0000 ltr Air 18.285,75 2.612,25

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type K1B
Kuantitas : 15.557,97 Kg
Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1.555,80 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1.089,06 108,91 109,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1.089,06 108,91 109,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 108,91 10,89 11,00
L.04 0,0040 OH Mandor 62,23 6,22 7,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 163.358,71 16.335,87
0,1500 Kg Kawat Beton 2.333,70 233,37

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type K1B
Kuantitas : 680,40 m2
Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 68,04 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 449,06 44,91 45,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 224,53 22,45 23,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 22,45 2,25 3,00
L.04 0,0330 OH Mandor 22,45 2,25 3,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 13,61 1,36
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 272,16 27,22
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 136,08 13,61
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 5,10 0,51
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 119,07 11,91
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 680,40 68,04
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
202

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type K4
Kuantitas : 0,12 m3
Waktu Penyelesaian : 3,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,20 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,03 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 47,23 15,74
692,0000 Kg Pasir Beton 85,12 28,37
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 127,80 42,60
215,0000 ltr Air 26,45 8,82

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type K4
Kuantitas : 25,12 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 3,59 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 1,76 0,25 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 1,76 0,25 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,18 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,10 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 263,80 37,69
0,1500 Kg Kawat Beton 3,77 0,54

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type K4
Kuantitas : 2,05 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,29 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,35 0,19 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,68 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,82 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,41 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,36 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,05 0,29
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
203

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type KL
Kuantitas : 7,56 m3
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,08 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 12,47 1,78 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 2,08 0,30 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,21 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,63 0,09 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.903,04 414,72
692,0000 Kg Pasir Beton 5.231,52 747,36
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 7.854,84 1.122,12
215,0000 ltr Air 1.625,40 232,20

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type KL
Kuantitas : 1.384,94 Kg
Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 138,49 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 96,95 9,69 10,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 96,95 9,69 10,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 9,69 0,97 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 5,54 0,55 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 14.541,85 1.454,19
0,1500 Kg Kawat Beton 207,74 20,77

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type KL
Kuantitas : 100,80 m2
Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 10,08 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 66,53 6,65 7,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 33,26 3,33 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,33 0,33 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,33 0,33 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,02 0,20
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 40,32 4,03
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 20,16 2,02
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,76 0,08
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 17,64 1,76
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 100,80 10,08
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
204

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Kolom Type KD
Kuantitas : 0,44 m3
Waktu Penyelesaian : 3,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,15 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,73 0,24 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,12 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,04 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 169,34 56,45
692,0000 Kg Pasir Beton 305,17 101,72
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 458,20 152,73
215,0000 ltr Air 94,82 31,61

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Kolom Type KD
Kuantitas : 96,45 Kg
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 13,78 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 6,75 0,96 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 6,75 0,96 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,68 0,10 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,39 0,06 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.012,69 144,67
0,1500 Kg Kawat Beton 14,47 2,07

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Kolom Type KD
Kuantitas : 8,40 m2
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,20 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 5,54 0,79 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 2,77 0,40 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,28 0,04 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,17 0,02
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 3,36 0,48
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 1,68 0,24
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,06 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,47 0,21
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 8,40 1,20
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
205

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 2 unit
− Scafolding : 50 set
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

Pelaksanaan pekerjaan Beton Kolom struktur adalah berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pekerjaan Pondasi batu belah maupun pekerjaan Sloof struktur, sehingga perlu diperhatikan
ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sesuai dengan gambar kerja. Metode pelaksanaan pekerjaan
Beton Kolom struktur lantai 1 adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pekerjaan beton Kolom struktur :

 Pertama-tama disiapkan begisting kolom struktur yang sesuai dengan ukuran / dimensi
Kolom struktur lantai 1 tersebut dengan tinggi yang diperlukan; Dicek terlebih dulu posisi dari
pada as–as Kolom struktur Kolom struktur tersebut serta apabila perlu dicek pula ketinggian
peil-peilnya;
 Sebelum begisting dipasang terlebih dulu pada besi kolom dipasang beton dekking dengan
tebal kurang lebih 2 cm, kemudian begisting Kolom struktur lantai 1 dipasang dengan sistim
tegak lurus dan harus kuat; Untuk mendapatkan hasil pekerjaan bekisting yang baik dan
tentu kuat, perlu diberi adanya tambahan perkuatan stegger / perancah dan stud–stud /
skoor pada bekisting Kolom struktur lantai 1 tersebut;
 Sebelum dilaksanakan pengecoran beton, perlu diperhatikan adanya pemasangan stek–stek
pembesian untuk pekerjaan pasangan dinding
 batu bata, balok latei, dan lain-lain pekerjaan;
 Pengecoran beton dilaksanakan dengan cara ready- mix dengan mutu beton minimal sesuai
ketentuan adalah K-250;

b. Yang perlu diperhatikan dan harus diingat oleh Pelaksana Lapangan bahwa sebelum pelaksanan
pekerjaan pengecoran dimulai, adalah :

 Kontrol as-as dan tegak lurusnya kolom-kolom;


 Kelengkapan pemasangan beton dekking pada pembesian kolom;
 Jumlah, ukuran diameter dan jarak pembesian;
 Kekuatan serta perkuatan bekisting beserta peralatan penopang atau pendukungnya;
 dan Kualitas beton yang akan digunakan, baik pelaksanaan pengecoran dengan cara site-mix
maupun ready-mix.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
206

Flow Chat Pekerjaan Kolom

Metode Pekerjaan Pembesian Kolom


 Pada penulangan kolom, ujung bawah dihubungkan dengan pondasi
 sedangkan bagian atas dihubungkan dengan balok yang menekan pelat lantai
 sehingga merupakan satu kesatuan struktur portal yang kaku.
 Penulangan kolom dilebihkan sampai sampai lantai atas untuk menyambung tulangan kolom
lantai berikutnya.
 Besi kolom yang dipasang pertama kali berbentuk L dan diikatkan pada tulangan bawah tulangan
foot plate.
 Pemasangan tulangan dimulai dengan memasang sebelah luar.
 Setelah itu dilakukan pemasangan besi-besi yang lain dan menyambungnya dengan tulangan yang
sudah ada

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengecoran balok dan pelat antara lain :

 Menentukan elevasi lantai II kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembigestingan
pelat lantai dan balok.
 Elevasi dasar atas begisting pelat lantai adalah = El. LT II - (tebal spesi + keramik) - tebal pelet
beton
 Elevasi dasar atas begisting Balok lantai adalah = El. Dasar atas begisting pelat - (tinggi balok -
tebal pelat)
 Pasangkan skafolding untuk balok terlebih dahulu searah balok
 Pasangkan Pasangkan balok 8/12 searah balok beton
 Pasangkan suri-suri 6/12 dengan jarak 60 cm
 Pasangkan begisting sesuai ukuran dimensi balok yang akan di cor
 Masukan pembesian yang sudah dirakit kedalam bekisting balok yang sudah disiapkan
 Kemudian dengan cara yang sama lakukan pada pembegistingan/spandeck pada pelat beton
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
207

 Pasangkan Hori beam dengan jarak per 40 cm


 Pasangkan begisting/spandeck balok dengan plywood dengan ketebalan 12 mm
 Lakukan pemasangan pembesian pelat dengan wiremesh M8 150 dan M7 150
 Bekisting/spandeck harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
 Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
 Bekisting/spandeck harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
 Perencanaan bekisting/spandeck harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
 Sambungan bekisting/spandeck harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
 Dalam pemasangan bekisting/spandeck harus selalu di kontrol elevasi begistin

PEKERJAAN TANGGA

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
208

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,24 m3 Balok Bordes

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,40 0,20 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,07 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 92,16 46,08
692,0000 Kg Pasir Beton 166,08 83,04
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 249,36 124,68
215,0000 ltr Air 51,60 25,80

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 52,64 Kg Balok Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 7,52 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,68 0,53 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,68 0,53 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,37 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,21 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 552,73 78,96
0,1500 Kg Kawat Beton 7,90 1,13

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 3,00 m2 Balok Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,43 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,98 0,28 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,99 0,14 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,10 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,10 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,20 0,17
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,60 0,09
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,53 0,08

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 3,00


/4m 0,43

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
209

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 3,29 m3 Plat Tangga

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,64 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,42 2,71 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,90 0,45 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,27 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.262,02 631,01
692,0000 Kg Pasir Beton 2.274,26 1.137,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.414,67 1.707,34
215,0000 ltr Air 706,60 353,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 700,22 Kg Plat Tangga


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 100,03 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 49,02 7,00 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 49,02 7,00 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,90 0,70 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,80 0,40 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.352,36 1.050,34
0,1500 Kg Kawat Beton 105,03 15,00

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 20,01 m2 Plat Tangga

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,21 1,89 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,60 0,94 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,66 0,09 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,66 0,09 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,30 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,00 1,14
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,00 0,43
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,15 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,50 0,50
2,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm40,02
/4m 5,72

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
210

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 2 As 8/D

Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
211

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 0,22 m3 Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,11 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,36 0,18 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 82,94 41,47
692,0000 Kg Pasir Beton 149,47 74,74
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 224,42 112,21
215,0000 ltr Air 46,44 23,22

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 50,23 Kg Balok Bordes


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 7,18 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 3,52 0,50 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 3,52 0,50 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,35 0,05 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,20 0,03 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 527,44 75,35
0,1500 Kg Kawat Beton 7,53 1,08

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J
Kuantitas : 2,70 m2 Balok Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,39 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,78 0,25 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,89 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,05 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,08 0,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,54 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,47 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,70 0,39
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
212

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 3,32 m3 Plat Tangga

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 1,66 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 5,47 2,74 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,91 0,46 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,09 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,28 0,14 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.273,51 636,75
692,0000 Kg Pasir Beton 2.294,97 1.147,48
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 3.445,77 1.722,88
215,0000 ltr Air 713,03 356,52

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J
Kuantitas : 675,99 Kg Plat Tangga

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 96,57 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 47,32 6,76 7,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 47,32 6,76 7,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 4,73 0,68 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,70 0,39 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 7.097,90 1.013,99
0,1500 Kg Kawat Beton 101,40 14,49

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Tangga (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J
Kuantitas : 20,82 m2 Plat Tangga

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,97 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 13,74 1,96 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,87 0,98 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,69 0,10 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,69 0,10 1,00
B BAHAN
0,0150 m3 Kayu Meranti 0,31 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,33 1,19
0,1500 Ltr Minyak Bekisting 3,12 0,45
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,16 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,64 0,52
Dolken Kayu Galam
2,0000 Btg 41,64 5,95
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
213

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 0,13 m3 Kolom Bordes


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,21 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,04 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,01 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 49,54 24,77
692,0000 Kg Pasir Beton 89,27 44,63
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 134,03 67,02
215,0000 ltr Air 27,74 13,87

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Tangga Tipe 5 As 5/J

Kuantitas : 39,41 Kg Kolom Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,63 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,76 0,39 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,76 0,39 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 413,78 59,11
0,1500 Kg Kawat Beton 5,91 0,84

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Kolom (asumsi 2x pakai) Tangga Tipe 5 As 5/J
Kuantitas : 2,15 m2 Kolom Bordes

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,31 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/
A TENAGA
TOTAL PER HARI HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,42 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,71 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,07 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,04 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,86 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,43 0,06
0,0075 m3 Balok Kayu Meranti 0,02 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,38 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 2,15


/4m 0,31

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
214

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,73 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,40 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,40 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 60,14
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,86

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,59

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
215

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,73 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,40 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,40 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 60,14
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,86

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
216

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 5,85 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,41 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,87 0,41 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,29 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 61,45
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,88

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
217

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,21 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,10 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,34 0,17 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 80,06 40,03
692,0000 Kg Pasir Beton 144,28 72,14
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 216,63 108,32
215,0000 ltr Air 44,83 22,41

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,15 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,29 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,03 0,29 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,20 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 43,54
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,62

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,40 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,26 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,92 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,16
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,40
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
218

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP


Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,02 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,04 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 9,50
692,0000 Kg Pasir Beton 34,25 17,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 25,72
215,0000 ltr Air 10,64 5,32

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,21 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,08 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,08 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 12,74
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,18

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,13 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,09 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,04 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,05
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,03
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,02
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,13
diameter 8 - 10 cm / 4 m
 Peralatan yang dibutuhkan adalah :
− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
219

− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 15 set

Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut :


Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah mempersiapkan
bahan & alat tersebut diatas adalah langkah-langkah sebagai berikut untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan :
Pelat Badan Tangga
Sebenarnya tidak perlu pabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saatpenyetelan
langsung. Yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang
disesuaikan bentang badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
Dinding Tangga
Dibuat sesuai dengan ukuran tangga (tebal plat + tinggi trape tangga) Cara pabrikasi sama seperti
pabrikasi dinding balok.
Anak Tangga
Plywood 12 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan lebar tangga, kemudian diberi
rangka.
Penyetelan Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai
dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan pipe
support.Pekerjaan bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara
penyetelannya sama seperti balok biasa. Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak
maksimum 25 cm). Kayu ini berfungsi sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah
selesai pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang ukurannya disesuaikan
dengan panjang dan lebar bordes.
Badan Tangga
Badan tangga ada 2 buah, yaitu antara bordes dengan lantai dibawahnya dan antara bordes dengan
lantai di atasnya.
Dinding Tangga dan Bordes
Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dindingtangga kanan-
kiri dan dinding bordes diatas badan tangga dan bordes.Dinding tangga dipaku dengan badan tangga
dan diberi perkuatan dengan potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7 dipaku
antara badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat, rapi, dan tidak goyang,.
Dindingini ttelah dipabrikasi sebelumnya.Trape/ Dinding Anak TanggaAnak tangga dipasang
setelah dilakukan pengecekan terhadap elevasi bordes,kemiringan badan tangga,
penggambaran trape/ anak tangga pada dinding badan.
Tangga dan Pembesian.
Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade
dan uptrade yang telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan ini terjadi maka
harus dibetulkan tterlebih dahulu. Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan
tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga
kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. Setelah semua
terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah
pada dua tempat kanan-kiri dan dipaku. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding
anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
220

PEMBESIAN DAN BEGESTING TANGGA PENGECORAN TANGGA

Pengecoran Balok dan Plat Lantai


Balok Separator Beam

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,73 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,40 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,81 0,40 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,28 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 60,14
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,86

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
221

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,59

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D
Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,85 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,41 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,87 0,41 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,29 0,04 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 61,45
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,88

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D


Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,59 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,39 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 1,37 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,10
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,59
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
222

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,16 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,26 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,09 0,04 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 59,90
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 107,95
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 162,08
215,0000 ltr Air 67,08 33,54

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,15 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,29 1,00
L.02 0,0700 OH T ukang Besi 2,03 0,29 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala T ukang 0,20 0,03 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,02 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 43,54
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,62

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,40 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,26 1,00
L.02 0,3300 OH T ukang Kayu 0,92 0,13 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala T ukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,16
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,08
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,07
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,40
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 2,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,02 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,04 1,00
L.02 0,2750 OH T ukang Batu 0,01 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala T ukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 9,50
692,0000 Kg Pasir Beton 34,25 17,13
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 25,72
215,0000 ltr Air 10,64 5,32
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
223

Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,21 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,08 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,08 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 12,74
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,18

Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K


Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP
Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,13 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,09 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,04 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,05
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,03
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,02
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,13
diameter 8 - 10 cm / 4 m

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 150 set

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
224

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,86 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 30,07
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,43

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 3'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm 4,16


/4m 0,30

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
225

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 40,10 Kg Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,86 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,81 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,81 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,28 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 421,01 30,07
0,1500 Kg Kawat Beton 6,01 0,43

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 8'/D-D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
226

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 0,31 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,04 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,51 0,07 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,09 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 119,81 17,12
692,0000 Kg Pasir Beton 215,90 30,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 324,17 46,31
215,0000 ltr Air 67,08 9,58

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 40,97 Kg Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,93 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,87 0,20 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,87 0,20 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,29 0,02 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,16 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 430,14 30,72
0,1500 Kg Kawat Beton 6,14 0,44

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 5-6/D

Kuantitas : 4,16 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,30 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,75 0,20 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,37 0,10 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,14 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,14 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,08 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,66 0,12
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,83 0,06
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,04 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,73 0,05
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 4,16 0,30
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
227

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 0,21 m3 Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 0,03 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,34 0,05 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,06 0,01 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,02 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 80,06 11,44
692,0000 Kg Pasir Beton 144,28 20,61
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 216,63 30,95
215,0000 ltr Air 44,83 6,40

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 29,03 Kg Balok Separator Ty pe BS


Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,07 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 2,03 0,15 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 2,03 0,15 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,20 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,12 0,01 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 304,81 21,77
0,1500 Kg Kawat Beton 4,35 0,31

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-10'/H

Kuantitas : 2,78 m2 Balok Separator Ty pe BS

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,20 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 1,83 0,13 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,92 0,07 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,09 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,09 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,06 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,11 0,08
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,56 0,04
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,49 0,03
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 2,78 0,20
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
228

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,05 m3 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,01 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,08 0,01 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,01 0,00 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,00 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,00 0,00 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 19,01 2,72
692,0000 Kg Pasir Beton 34,25 4,89
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 51,43 7,35
215,0000 ltr Air 10,64 1,52

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 8,49 Kg Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,61 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 0,59 0,04 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 0,59 0,04 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,06 0,00 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 89,18 6,37
0,1500 Kg Kawat Beton 1,27 0,09

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Separator As 10-11/K

Kuantitas : 0,91 m2 Balok Separator Ty pe BSP

Waktu Penyelesaian : 14,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,06 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 0,60 0,04 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 0,30 0,02 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,03 0,00 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,03 0,00 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,02 0,00
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 0,36 0,03
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,18 0,01
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,01 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,16 0,01
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 0,91 0,06
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
229

Pengecoran Balok Atap dan Plat Atap

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Truck mixer : 2 unit
− Scafolding : 100 set
− Compressor : 1 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 10 unit
− Vibrator : 1 unit
− Bar Cutter : 1 unit
− Bar Bender : 1 unit
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Peralatan Tk. Kayu : 1 ls
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Peralatan Tk. Besi : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 16,54 m3 Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,36 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 27,29 3,90 4,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 4,55 0,65 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,46 0,07 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,37 0,20 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 6.350,40 907,20
692,0000 Kg Pasir Beton 11.443,95 1.634,85
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 17.182,46 2.454,64
215,0000 ltr Air 3.555,56 507,94

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 3.033,28 Kg Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 303,33 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 212,33 21,23 22,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 212,33 21,23 22,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 21,23 2,12 3,00
L.04 0,0040 OH Mandor 12,13 1,21 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 31.849,42 3.184,94
0,1500 Kg Kawat Beton 454,99 45,50

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
230

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 118,13 m2 Balok Ty pe G1A

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 11,81 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 77,96 7,80 8,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 38,98 3,90 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,90 0,39 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,90 0,39 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,36 0,24
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 47,25 4,73
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 23,63 2,36
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,06 0,11
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 20,67 2,07

1,0000 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm


118,13
/4m 11,81

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 62,48 m3 Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 8,93 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 103,08 14,73 15,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 17,18 2,45 3,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 1,75 0,25 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 5,19 0,74 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 23.990,40 3.427,20
692,0000 Kg Pasir Beton 43.232,70 6.176,10
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 64.911,53 9.273,08
215,0000 ltr Air 13.432,13 1.918,88

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 9.559,25 Kg Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 955,92 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 669,15 66,91 67,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 669,15 66,91 67,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 66,91 6,69 7,00
L.04 0,0040 OH Mandor 38,24 3,82 4,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 100.372,10 10.037,21
0,1500 Kg Kawat Beton 1.433,89 143,39

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
231

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 446,25 m2 Balok Ty pe G1B

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 44,63 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 294,53 29,45 30,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 147,26 14,73 15,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 14,73 1,47 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 14,73 1,47 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 8,93 0,89
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 178,50 17,85
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 89,25 8,93
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 4,02 0,40
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 78,09 7,81
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 446,25 44,63
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 31,27 m3 Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 4,47 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 51,59 7,37 8,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 8,60 1,23 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,88 0,13 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 2,60 0,37 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 12.006,14 1.715,16
692,0000 Kg Pasir Beton 21.636,07 3.090,87
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 32.485,37 4.640,77
215,0000 ltr Air 6.722,19 960,31

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap
Kuantitas : 5.831,88 Kg Balok Ty pe G2A

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 583,19 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 408,23 40,82 41,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 408,23 40,82 41,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 40,82 4,08 5,00
L.04 0,0040 OH Mandor 23,33 2,33 3,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 61.234,73 6.123,47
0,1500 Kg Kawat Beton 874,78 87,48

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
232

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 446,25 m2 Balok Ty pe G2A


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 44,63 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 294,53 29,45 30,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 147,26 14,73 15,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 14,73 1,47 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 14,73 1,47 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 8,93 0,89
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 178,50 17,85
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 89,25 8,93
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 4,02 0,40
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 78,09 7,81
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 446,25 44,63
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 31,27 m3 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,47 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 51,59 7,37 8,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 8,60 1,23 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,88 0,13 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 2,60 0,37 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 12.006,14 1.715,16
692,0000 Kg Pasir Beton 21.636,07 3.090,87
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 32.485,37 4.640,77
215,0000 ltr Air 6.722,19 960,31

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 5.831,88 Kg Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 583,19 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 408,23 40,82 41,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 408,23 40,82 41,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 40,82 4,08 5,00
L.04 0,0040 OH Mandor 23,33 2,33 3,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 61.234,73 6.123,47
0,1500 Kg Kawat Beton 874,78 87,48

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
233

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 260,55 m2 Balok Ty pe G2B

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 26,06 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 171,96 17,20 18,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 85,98 8,60 9,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 8,60 0,86 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 8,60 0,86 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 5,21 0,52
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 104,22 10,42
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 52,11 5,21
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 2,34 0,23
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 45,60 4,56
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 260,55 26,06
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 6,72 m3 Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,96 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 11,09 1,58 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,85 0,26 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,19 0,03 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,56 0,08 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.580,48 368,64
692,0000 Kg Pasir Beton 4.650,24 664,32
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 6.982,08 997,44
215,0000 ltr Air 1.444,80 206,40

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 1.341,06 Kg Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 134,11 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 93,87 9,39 10,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 212,33 21,23 22,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 21,23 2,12 3,00
L.04 0,0040 OH Mandor 12,13 1,21 2,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 31.849,42 3.184,94
0,1500 Kg Kawat Beton 454,99 45,50

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
234

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 58,24 m2 Balok Ty pe G3

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 5,82 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 38,44 3,84 4,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 19,22 1,92 2,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 1,92 0,19 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 1,92 0,19 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,16 0,12
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 23,30 2,33
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 11,65 1,16
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,52 0,05
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 10,19 1,02
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 58,24 5,82
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap
Kuantitas : 0,45 m3 Balok Ty pe G.1BK

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,06 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 0,75 0,11 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,12 0,02 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,01 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,04 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 174,18 24,88
692,0000 Kg Pasir Beton 313,89 44,84
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 471,29 67,33
215,0000 ltr Air 97,52 13,93

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 96,53 Kg Balok Ty pe G.1BK

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 9,65 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 6,76 0,68 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 6,76 0,68 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 0,68 0,07 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,39 0,04 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.013,58 101,36
0,1500 Kg Kawat Beton 14,48 1,45

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
235

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 3,35 m2 Balok Ty pe G.1BK

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,33 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 2,21 0,22 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,10 0,11 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,11 0,01 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,11 0,01 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,07 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 1,34 0,13
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 0,67 0,07
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,03 0,00
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 0,59 0,06
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 3,35 0,33

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap
Kuantitas : 2,75 m3 Balok Ty pe G.2K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,39 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 4,54 0,65 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,76 0,11 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,08 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,23 0,03 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.057,19 151,03
692,0000 Kg Pasir Beton 1.905,15 272,16
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 2.860,47 408,64
215,0000 ltr Air 591,92 84,56

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 517,90 Kg Balok Ty pe G.2K

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 51,79 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 36,25 3,63 4,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 36,25 3,63 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 3,63 0,36 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,07 0,21 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 5.437,93 543,79
0,1500 Kg Kawat Beton 77,68 7,77

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
236

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 22,29 m2 Balok Ty pe G.2K


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 2,23 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,71 1,47 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,35 0,74 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,74 0,07 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,74 0,07 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,45 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,91 0,89
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 4,46 0,45
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,20 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,90 0,39
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 22,29 2,23
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 0,81 m3 Balok Ty pe G.KB

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,12 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 1,34 0,19 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,22 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 312,88 44,70
692,0000 Kg Pasir Beton 563,84 80,55
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 846,58 120,94
215,0000 ltr Air 175,18 25,03

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap
Kuantitas : 165,77 Kg Balok Ty pe G.KB

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 16,58 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 11,60 1,16 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 11,60 1,16 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,16 0,12 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,66 0,07 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 1.740,63 174,06
0,1500 Kg Kawat Beton 24,87 2,49

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
237

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
238

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 6,01 m2 Balok Ty pe G.KB

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,60 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,71 1,47 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,35 0,74 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,74 0,07 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,74 0,07 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,45 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,91 0,89
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 4,46 0,45
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,20 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,90 0,39
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 22,29 2,23
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 0,81 m3 Balok Ty pe G.KC

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,12 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 1,34 0,19 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,22 0,03 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,02 0,00 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,07 0,01 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 312,88 44,70
692,0000 Kg Pasir Beton 563,84 80,55
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 846,58 120,94
215,0000 ltr Air 175,18 25,03

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 3.138,09 Kg Balok Ty pe G.KC

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 313,81 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 219,67 0,07 1,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 219,67 0,07 1,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 21,97 0,01 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 12,55 0,00 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 32.949,98 10,50
0,1500 Kg Kawat Beton 470,71 0,15

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
239

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 6,01 m2 Balok Ty pe G.KC

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,60 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 3,97 0,40 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 1,98 0,20 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,20 0,02 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,20 0,02 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,12 0,01
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 2,41 0,24
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 1,20 0,12
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,05 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 1,05 0,11
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 6,01 0,60
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap
Kuantitas : 2,28 m3 Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,33 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 3,77 0,54 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,63 0,09 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,06 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,19 0,03 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 876,72 125,25
692,0000 Kg Pasir Beton 1.579,92 225,70
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 2.372,17 338,88
215,0000 ltr Air 490,87 70,12

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 363,78 Kg Balok Ty pe B1


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 36,38 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 25,46 2,55 3,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 25,46 2,55 3,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,55 0,25 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,46 0,15 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 3.819,70 381,97
0,1500 Kg Kawat Beton 54,57 5,46

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
240

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 21,78 m2 Balok Ty pe B1

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 2,18 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 14,37 1,44 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 7,19 0,72 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,72 0,07 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,72 0,07 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,44 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 8,71 0,87
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 4,36 0,44
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,20 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,81 0,38
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 21,78 2,18
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 12,35 m3 Balok Ty pe B2


Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,76 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 20,38 2,91 3,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 3,40 0,49 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,35 0,05 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 1,02 0,15 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 4.741,92 677,42
692,0000 Kg Pasir Beton 8.545,34 1.220,76
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 12.830,35 1.832,91
215,0000 ltr Air 2.654,98 379,28

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 2.116,54 Kg Balok Ty pe B2

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 211,65 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 148,16 14,82 15,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 148,16 14,82 15,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 14,82 1,48 2,00
L.04 0,0040 OH Mandor 8,47 0,85 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 22.223,68 2.222,37
0,1500 Kg Kawat Beton 317,48 31,75

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
241

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 123,49 m2 Balok Ty pe B2


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 12,35 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 81,50 8,15 9,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 40,75 4,08 5,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 4,08 0,41 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 4,08 0,41 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,47 0,25
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 49,40 4,94
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 24,70 2,47
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 1,11 0,11
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 21,61 2,16
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 123,49 12,35
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 1,32 m3 Balok Ty pe B3

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,19 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 2,17 0,31 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,36 0,05 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,04 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,11 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 506,11 72,30
692,0000 Kg Pasir Beton 912,06 130,29
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.369,40 195,63
215,0000 ltr Air 283,37 40,48

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 247,39 Kg Balok Ty pe B3

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 24,74 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 17,32 1,73 2,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 17,32 1,73 2,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 1,73 0,17 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 0,99 0,10 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 2.597,61 259,76
0,1500 Kg Kawat Beton 37,11 3,71

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
242

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 13,84 m2 Balok Ty pe B3


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,38 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 9,13 0,91 1,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 4,57 0,46 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,46 0,05 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,46 0,05 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,28 0,03
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 5,54 0,55
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 2,77 0,28
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,12 0,01
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 2,42 0,24
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 13,84 1,38
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 6,12 m3 Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,87 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 10,09 1,44 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,68 0,24 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,17 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,51 0,07 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 2.348,51 335,50
692,0000 Kg Pasir Beton 4.232,20 604,60
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 6.354,42 907,77
215,0000 ltr Air 1.314,92 187,85

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap
Kuantitas : 1.132,23 Kg Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 113,22 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 79,26 7,93 8,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 79,26 7,93 8,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 7,93 0,79 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 4,53 0,45 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 11.888,45 1.188,84
0,1500 Kg Kawat Beton 169,83 16,98

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
243

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 78,63 m2 Balok Ty pe B4

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 7,86 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 51,90 5,19 6,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 25,95 2,59 3,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 2,59 0,26 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 2,59 0,26 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 1,57 0,16
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 31,45 3,15
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 15,73 1,57
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,71 0,07
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 13,76 1,38
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 78,63 7,86
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 29,33 m3 Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 4,19 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 48,40 6,91 7,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 8,07 1,15 2,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,82 0,12 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 2,43 0,35 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 11.263,49 1.609,07
692,0000 Kg Pasir Beton 20.297,75 2.899,68
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 30.475,96 4.353,71
215,0000 ltr Air 6.306,38 900,91

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 5.561,28 Kg Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 556,13 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 389,29 38,93 39,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 389,29 38,93 39,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 38,93 3,89 4,00
L.04 0,0040 OH Mandor 22,25 2,22 3,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 58.393,44 5.839,34
0,1500 Kg Kawat Beton 834,19 83,42

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
244

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap
Kuantitas : 474,90 m2 Balok Ty pe B5

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 47,49 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 313,43 31,34 32,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 156,72 15,67 16,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 15,67 1,57 2,00
L.04 0,0330 OH Mandor 15,67 1,57 2,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 9,50 0,95
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 189,96 19,00
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 94,98 9,50
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 4,27 0,43
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 83,11 8,31
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 474,90 47,49
diameter 8 - 10 cm / 4 m

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 1,90 m3 Balok Ty pe B2K

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,27 m3
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 1,6500 OH Pekerja 3,14 0,45 1,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 0,52 0,07 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,05 0,01 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,16 0,02 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 729,60 104,23
692,0000 Kg Pasir Beton 1.314,80 187,83
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 1.974,10 282,01
215,0000 ltr Air 408,50 58,36

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 341,34 Kg Balok Ty pe B2K

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 34,13 Kg
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,0700 OH Pekerja 23,89 2,39 3,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 23,89 2,39 3,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 2,39 0,24 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 1,37 0,14 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 3.584,09 358,41
0,1500 Kg Kawat Beton 51,20 5,12

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 19,00 m2 Balok Ty pe B2K


Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender
Produksi 1 hari : 1,90 m2
KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
A TENAGA
TOTAL PER HARI BULAT
L.01 0,6600 OH Pekerja 12,54 1,25 2,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 6,27 0,63 1,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 0,63 0,06 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 0,63 0,06 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 0,38 0,04
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 7,60 0,76
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 3,80 0,38
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,17 0,02
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 3,33 0,33
Dolken Kayu Galam
1,0000 Btg 19,00 1,90
diameter 8 - 10 cm / 4 m

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
245

1,0000 m3 Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56
Membuat Beton mutu f'c=21,7 MPa (K250), slum (12±2)cm, w/c = 0,56 Balok Lantai Atap

Kuantitas : 5,09 m3 Listplank

Waktu Penyelesaian : 7,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 0,73 m3
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 1,6500 OH Pekerja 8,40 1,20 2,00
L.02 0,2750 OH Tukang Batu 1,40 0,20 1,00
L.03 0,0280 OH Kepala Tukang 0,14 0,02 1,00
L.04 0,0830 OH Mandor 0,42 0,06 1,00
B BAHAN
384,0000 Kg Portland Semen 1.954,08 279,15
692,0000 Kg Pasir Beton 3.521,42 503,06
1.039,0000 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 5.287,21 755,32
215,0000 ltr Air 1.094,08 156,30

10,0000 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir


Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir Balok Lantai Atap

Kuantitas : 524,03 Kg Listplank

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 52,40 Kg
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,0700 OH Pekerja 36,68 3,67 4,00
L.02 0,0700 OH Tukang Besi 36,68 3,67 4,00
L.03 0,0070 OH Kepala Tukang 3,67 0,37 1,00
L.04 0,0040 OH Mandor 2,10 0,21 1,00
B BAHAN
10,5000 Kg Besi Beton (polos/ulir) 5.502,35 550,23
0,1500 Kg Kawat Beton 78,60 7,86

1,0000 m2 Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai)


Memasang Bekisting untuk Balok (asumsi 2x pakai) Balok Lantai Atap

Kuantitas : 108,56 m2 Listplank

Waktu Penyelesaian : 10,00 hari kalender


Produksi 1 hari : 10,86 m2
A TENAGA KEBUTUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN/ HARI
L.01 0,6600 OH Pekerja 71,65 7,16 8,00
L.02 0,3300 OH Tukang Kayu 35,82 3,58 4,00
L.03 0,0330 OH Kepala Tukang 3,58 0,36 1,00
L.04 0,0330 OH Mandor 3,58 0,36 1,00
B BAHAN
0,0200 m3 Kayu Meranti 2,17 0,22
0,4000 Kg Paku Biasa 2" - 5" 43,42 4,34
0,2000 Ltr Minyak Bekisting 21,71 2,17
0,0090 m3 Balok Kayu Meranti 0,98 0,10
0,1750 Lbr Plywood tebal 9mm 19,00 1,90
1,0000 Btg Dolken Kayu Galam 108,56 10,86

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
246

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Beton Balok Ring balk dengan mutu beton K-250 disamping
pelaksanaan pekerjaan Balok struktur juga bersamaan dengan plat atap (Balok struktur atap), dan
dilaksanakan terlebih dahulu Pengukuran ulang mengenai peil dan as-as.
Pekerjaan tersebut meliputi :

Pelaksanaan pekerjaan bekisting :


 Pabrikasi bekisting untuk pekerjaan Balok Ring balk (Balok Ring balk type RB) disamping
pelaksanaan pekerjaan Beton Plat atap tebal 12 cm tersebut sesuai dengan
ukuran/dimensinya;
 Pemenuhan steger-steger atau scafolding sesuai ketentuan dan kebutuhan sebagaimana
tercantum dalam Gambar kerja;
 Pemenuhan balok-balok berupa kayu ukuran 6/12 cm & 5/7 cm dan lembaran playwood 9mm
untuk bekisting sebagai tumpuan dari pada Ringbalk struktur.
 Dan seterusnya sampai dengan penyetelan / pemasangan bekisting Balok Ring balk (Balok Ring
balk type RB)

Pelaksanaan pekerjaan pembesian adalah sebagai berikut :

 Mutu dan diameter besi yang digunakan harus sesuai dengan bestek.
 Besi balok bagian terakhir yaitu bagian paling ujung harus di hook dengan panjang hook
(tekukan) ≥ 5 x diameter tulangan.
 Besi balok jika ada sambungan besi maka overlap ≥ 40 x diameter tulangan.
 Ukuran begel adalah panjang dan tinggi balok dikurangi 2 x selimut beton. Panjang
hook/tekukan pada sengkang minimal 6d dia. tulangan sengkang.
 Jarak begel dipasang sesuai gambar bestek, bagian tumpuan dipasang lebih rapat dibanding
bagian lapangan.
 Penganyaman besi balok yang tinggi > 200 mm bisa dilakukan di luar atau di dalam bekisting,
sedang balok-balok besar dianyam sebelum dinding bekisting balok dipasang atau diatas bekisting
balok setelah bekisting dak lantai sudah jadi.

Pelaksanaan pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut :


Sebelum pengecoran perlu diingat mengenai :
 − Pemasangan besi–besi stek yang diperlukan sesuai dengan gambar kerja;
 Perkuatan begisting pada pertemuan Balok Ring balk disamping pelaksanaan pekerjaan Beton
balok atap dan Plat atap tebal 12 cm dengan pekerjaan lainnya.
 Pemasangan beton dekking sesuai dengan kebutuhan.
 Pengecekan kembali kondisi as–as pekerjaan Ringbalk

 Pengecoran beton akan dilaksanakan dengan cara beton ready- mix sesuai ketentuan,
dibantu pemadatannya dengan vibrator & mutu beton K.300;
 Dalam pelaksanaan pengecoran harus diadakan slump test dan dibuatkan kubus/silinder
beton setiap kelipatan volume beton maksimum 15 m3;
 dan Setelah pengecoran sudah cukup umur kering tertentu,
 selanjutnya beton perlu perawatan dgn penyiraman air pd beton tsbt pada setiap hari,
sehingga didapat hasil yang baik dan kuat.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
247

Gb. Pembesian Ring Balok Atap

Gb. Begesting Ring Balok Atap

Gb. Pengecoran Ring Balok Atap

PEKERJAAN TANGGA
Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Ba Tenaga/Alat/Baha
han Total n Per Hari
A.4.1.1.26. (K3) Pemasangan 1 m2 bekisting untuk tangga
Volume m2 347
Waktu Pelaksanaan hari 10
Produktivitas m2/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 0,6600 347 23 2
Tukang Kayu OH 0,3300 347 11 1
Kepala Tukang OH 0,0330 347 1 0
Mandor OH 0,0330 347 1 0
JUMLAH TENAGA KERJA 37 4
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0,0300 347 10 1
Paku 5 - 12 cm kg 0,4000 347 139 14
Minyak bekisting Liter 0,1500 347 52 5
Balok kayu kelas II m3 0,0150 347 5 1
Plywood 9 mm Lbr 0,3500 347 121 12
Dolken kayu Ø 8-10/400 cm Batang 2,0000 347 694 69

C PERALATAN -
JUMLAH HARGA ALAT -

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/ Tenaga/Alat/Ba
Bahan Total han Per Hari
A.4.1.1.17.a Pembesian kg dengan polos/ulir
Volume kg 7.641
Waktu Pelaksanaan hari 7
Produktivitas kg/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 0,0070 7.641,00 5 1
Tukang Besi OH 0,0070 7.641,00 5 1
Kepala Tukang OH 0,0070 7.641,00 5 1
Mandor OH 0,0004 7.641,00 0 0
JUMLAH TENAGA KERJA 16 2
B BAHAN
Besi polos/ulir kg 1,0500 7.641,00 8.023 1.146
Kawat beton kg 0,0150 7.641,00 115 16
JUMLAH HARGA BAHAN
C PERALATAN -
JUMLAH HARGA ALAT -

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
248

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/ Tenaga/Alat/Ba
Bahan Total han Per Hari
Pengecoran Ready Mix
Volume m3 53
Waktu Pelaksanaan hari 3
Produktivitas m3/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 1,6500 53 9 3
Tukang Batu OH 0,2750 53 1 0
Kepala Tukang OH 0,0280 53 0 0
Mandor OH 0,0830 53 0 0
JUMLAH TENAGA KERJA 11 4
B BAHAN
Beton Ready Mix m3 1,1000 53 58 4

C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT -

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Bar Bender : 2 unit
− Bar Cutter : 2 unit
− Mesin Bor : 3 buah
− Gerenda : 3 buah
− Truck Mixer : 3 unit
− Concrete Pump : 1 Unit
− Concrete Vibrator : 2 Unit
− Teodholit : 1 unit
− Waterpas : 1 unit
− Peralatan Tukang ; Ls
− Scafolding : 15 set
 Personil yang dibutuhkan adalah :
− Tukang : 2 orang
− Kepala tukang : 1 orang
− Mandor : 1 orang
− Pekerja : 9 orang
− Pelaksana : 1 orang
− Surveyor : 1 orang

Metode Pelaksanaan adalah sebagai berikut :


Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai pekerjaan tangga, maka yang perlu dilakukan setelah mempersiapkan
bahan & alat tersebut diatas adalah langkah-langkah sebagai berikut untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan :
Pelat Badan Tangga
Sebenarnya tidak perlu pabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saatpenyetelan
langsung. Yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga serta pipa galvanis (panjang
disesuaikan bentang badan tangga) yang disusun sesuai kemiringan badan tangga.
Dinding Tangga
Dibuat sesuai dengan ukuran tangga (tebal plat + tinggi trape tangga) Cara pabrikasi sama seperti
pabrikasi dinding balok.
Anak Tangga
Plywood 12 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) dan lebar tangga, kemudian diberi
rangka.
Penyetelan Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai
dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan pipe
support.Pekerjaan bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara
penyetelannya sama seperti balok biasa. Kemudian antar dinding balok dipasang kayu 5/7 (jarak
maksimum 25 cm). Kayu ini berfungsi sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek). Setelah

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
249

selesai pemasangan kayu 50/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang ukurannya disesuaikan
dengan panjang dan lebar bordes.
Badan Tangga
Badan tangga ada 2 buah, yaitu antara bordes dengan lantai dibawahnya dan antara bordes dengan
lantai di atasnya.
Dinding Tangga dan Bordes
Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dindingtangga kanan-
kiri dan dinding bordes diatas badan tangga dan bordes.Dinding tangga dipaku dengan badan tangga
dan diberi perkuatan dengan potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7 dipaku
antara badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat, rapi, dan tidak goyang,.
Dindingini ttelah dipabrikasi sebelumnya.Trape/ Dinding Anak TanggaAnak tangga dipasang
setelah dilakukan pengecekan terhadap elevasi bordes,kemiringan badan tangga,
penggambaran trape/ anak tangga pada dinding badan.
Tangga dan Pembesian.
Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade
dan uptrade yang telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan ini terjadi maka
harus dibetulkan tterlebih dahulu. Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan
tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga
kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. Setelah semua
terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah
pada dua tempat kanan-kiri dan dipaku. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding
anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

PEMBESIAN DAN BEGESTING TANGGA PENGECORAN TANGGA


5.2

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
250

RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA :

1. PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan pasangan disini ada beberapa item dan bagian yang harus diuraikan diantaranya
adalah :
Pas bata
Plesteran
Acian

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Baha Tenaga/Alat/Baha
n Total n Per Hari
A.4.4.1.26. Pemasangan 1 m2 dinding bata ringan tebal 10 cm dengan mortar siap pakai
Volume m3 3950
Waktu Pelaksanaan hari 14
Produktivitas m3/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 0,3500 3950 138 10
Tukang Batu OH 0,1300 3950 51 4
Kepala Tukang OH 0,0130 3950 5 0
Mandor OH 0,0030 3950 1 0
JUMLAH TENAGA KERJA 196 14
B BAHAN
Bata ringan tebal 10 cm m3 0,1000 3950 395 28
Mortar siap pakai Kg 4,4000 3950 17.380 1.241

C PERALATAN
Peralatan Pasang Dinding Bata Ringan Ls 0,1000 3950 395
JUMLAH HARGA ALAT

Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Pelaksanaan Pekerjaan Pasang Dinding Bata Ringan, plesteran, acian dengan mortar
Sponengan, disamping hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan Beton-beton praktis
yang menyertainya berupa kolom praktis, balok penyangga kosen praktis dan latei praktis
dengan mutu beton K-175

a. Macam Pelaksanaan Pekerjaan :


1. Pelaksanaan Pekerjaan Pasang Dinding Bata ringan
2. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dinding mortar t 10 cm Acian dan Sponengan disamping
hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan Beton-beton praktis yang menyertainya
berupa kolom praktis, balok penyangga kosen praktis dan latei praktis

b. Metode Pelaksanaan Pekerjaan, adalah sebagai berikut :


• Pelaksanaan pekerjaan pasang Dinding Bata ringanadalah sebagai berikut :
• Untuk kerapihan dan tegak lurus pemasangan, dibutuhkan alat bantu berupa kayu usuk 5/7
cm atau besi hollow yang betul- betul lurus dilengkapi dengan peralatan lot dan waterpass
kecil;
• Semen mortar campuran yang digunakan menggunakan adukan spesi
• Sebagai lapisan digunakan adukan spesi dengan ketebalan antara 1,5–2 cm, baru penataan
Bata ringanyang penataannya sedemikian rupa;
• Semen mortardigunakn plesteran bata ringan sebelum dipasang, hendaknya perlu dibasahi
dengan air dan dibersihkan dengan sikat;
• Selanjutnya dimulai dengan pemasangan yang pertama-tama letakkan bata ringan di atas
lapisan dasar;
• Ratakan Bata ringandengan palu karet dan sesuaikan permukaan pasangan Bata ringan
dengan bantuan tarikan horizontal benang.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
251

• Apabila diperlukan pemotongan bata, digunakan mesin potong . Dan seterusnya, sesuai
langkah-langkah tersebut diatas metode pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding bata
baik tebal 1 bata maupun tebal ½ bata.
• Untuk penggunaan siar dan angkur, membuat lubang stop kontak dan detail pertemuan
bata dengan beton sloof praktis maupun detail pertemuan bata dengan beton kolom
praktis, detail fixing kosen pintu, detail fixing kosen jendela dan membuat alur untuk pipa,
pelaksanaannya sebagaimana gambar dibawah.

Gb . Pemasangan Bata

Gb . Plestran Bata

Gb . Acian Bata

2. Pelaksanaan Pekerjaan Beton praktis (Sloof praktis, kolom praktis dan balok latei dan lain-lain),
adalah sebagai berikut :
Didalam pemasangan dinding bata baik dinding 1 bata maupun ½ bata, diperlukan adanya
beton pengaku atau beton praktis yaitu kolom praktis dan balok latei dan lain-lain;
Pemasangan beton praktis tersebut harus sesuai dengan gambar kerja, baik ukuran/dimensi,
perletakan, dan peil-peilnya;
Pembesian beton praktis adalah sesuai dengan gambar kerja;
3. Pelaksanaan Pekerjaan plesteran, Acian dan Sponengan, adalah
Pertama–tama pada dinding dilakukan kontrol lot dari atas kebawah untuk mendapatkan
ketebalan yang sama;
Dengan adukan spesi , dibuatkan alur–alur kepala untuk memudahkan dalam pelaksanaan
pemelesterannya;
Setelah alur-alur kepala selesai, diteruskan plesteran dengan digosok dan disiram air
secukupnya supaya didapatkan permukaan plesteran yang padat, rata dan rapi;
Pekerjaan lain yang berhubungan dengan pemelesteran ini dan memerlukan perhatian khusus
adalah :
− Pemasangan Instalasi-instalasi yang diperlukan sesuai gambar kerja, contoh :

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
252

Instalasi listrik penerangan, kotak kontak listrik, instalasi AC, Sound sistem, ITI dan lain-lain;
− Pemasangan Instalasi air bersih/air kotor/air hujan dll. Pelaksanaan pekerjaan akhir dari pada
plesteran (finishing) yang harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti, adalah : − Pelaksanaan
pekerjaan Acian plesteran; − Pelaksanaan pekerjaan Sponengan.
Pelaksanaan pekerjaan baik pasangan dinding bata ringan , plesteran, acian dan sponengan ini
diperlukan adanya Tukang terampil yang sangat ahli mengingat akan hasil akhir pekerjaan
finishing.

DIAGRAM ALUR PEKERJAAN PEMASANGAN BATA

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Mixer Molen : 3 unit
− Scafolding : 100 set
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 5 unit
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Cetok : 1 ls
− Meteran : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Personil yang dibutuhkan adalah :


− Site Manager : 1 org
− Ahli sipil : 1 org
− Ahli K3 : 1 org

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
253

− Pelaksana : 1 org
− Mandor : 1 org
− Tukang Batu : 5 org
− Pekerja : 5 org
− Surveyor : 1 org
− Sekuriti : 1 org
− Petugas K3 : 2 org

A. PLESTERAN DAN ACIAN

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Baha Tenaga/Alat/Baha
n Total n Per Hari
Pemasangan m2 plesteran semen instan tebal 15 mm
Volume m3 6033
Waktu Pelaksanaan hari 25
Produktivitas m3/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 0,3000 6033 181 7
Tukang Batu OH 0,1500 6033 90 4
Kepala Tukang OH 0,0150 6033 9 0
Mandor OH 0,0150 6033 9 0
JUMLAH TENAGA KERJA 290 12
B BAHAN
Semen Instant Kg 5,0000 6033 30.165 1.207

C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Baha Tenaga/Alat/Baha
n Total n Per Hari
A.4.4.2.27. Pemasangan 1 m2 acian.
Volume m3 6033
Waktu Pelaksanaan hari 25
Produktivitas m3/hari 10
A TENAGA
Pekerja OH 0,2000 6033 121 5
Tukang Batu OH 0,1000 6033 60 2
Kepala Tukang OH 0,0100 6033 6 0
Mandor OH 0,0100 6033 6 0
JUMLAH TENAGA KERJA 193 8
B BAHAN
Semen portland Kg 3,2500 6033 19.607 784

C PERALATAN -
JUMLAH HARGA ALAT -

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Mixer Molen : 3 unit
− Scafolding : 100 set
− Teodolit : 1 unit
− Gerobak : 5 unit
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Cetok : 1 ls
− Meteran : 1 ls

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
254

− Jidar : 1 ls
− Penggosok : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Personil yang dibutuhkan adalah :


− Site Manager : 1 org
− Ahli sipil : 1 org
− Ahli K3 : 1 org
− Pelaksana : 1 org
− Mandor : 1 org
− Tukang Batu : 5 org
− Pekerja : 5 org
− Surveyor : 1 org
− Sekuriti : 1 org
− Petugas K3 : 2 org

Pekerjaan Pasangan Plesteran dan Acian dikerjakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
 Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja.
 Adukan plesteran menggunakan campuran sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
 Pekerjaan plesateran dimulai dengan membuat kepala plesteran sebagai pedoman
ketebalan.
 Pekerjaan plesteran dilaksanakan setebal 2,5 cm dengan menarik adukan yang telah
menempel pada dinding menggunakan mistar/jidar/blebes hingga permukaan yang
dihasilkan rata dan siku terhadap bidang yang lain.
 Plesteran digosok dengan menggunakan alat gosok “Gosokan tukang” hingga
permukaan halus dan padat.
 Setelah plesteran kering dilanjutkan dengan dengan pekerjaan acian hingga permukaan
halus dan rata.
 Permukaan dinding yang sudah diaci digosok dengan kertas semen agar halus.

Gb. Animasi Kepala Plesteran (ceplakan)

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
255

Gb. Animasi Plesteran ditarik dengan mistar atau “Blebes/Jidar” yang lurus dan rata

Gb. Animasi Pengecekan Hasil Plesteran

2. PEKERJAAN PENUTUP DINDING DAN LANTAI

Pekerjaan penutup lantai dan dinding disini yang dimaksud adalah :


a. Pemasangan keramik lantai
b. Pemasangan granit dinding

Untuk melaksanakan pekerjaan itu hal – hal yang diperlukan adalah


sebagai berikut :
Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Baha Tenaga/Alat/Baha
n Total n Per Hari
A.4.4.3.53. Pemasangan m2 dinding keramik/granit
Volume m3 726
Waktu Pelaksanaan hari 14
Produktivitas m3/hari 5
A TENAGA
Pekerja OH 0,9000 726 131 9
Tukang Batu OH 0,4500 726 65 5
Kepala tukang OH 0,0450 726 7 0
Mandor OH 0,0450 726 7 0
JUMLAH TENAGA KERJA 209 15
B BAHAN
keramik Dinding 10 cm x 20 cm Bh 53,0000 726 38.478 2.748
Semen portland Kg 9,3000 726 6.752 482
Pasir Pasang M3 0,0180 726 13 1
Semen Warna Kg 2,7500 726 1.997 143

C PERALATAN -
JUMLAH HARGA ALAT -

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
256

Jumlah Jumlah
No Uraian Satuan Koefisien Volume Tenaga/Alat/Baha Tenaga/Alat/Baha
n Total n Per Hari
Pemasangan m2 lantai keramik/Granit
Volume m3 2142
Waktu Pelaksanaan hari 14
Produktivitas m3/hari 5
A TENAGA
Pekerja OH 0,7000 2.142 300 21
Tukang Batu OH 0,3500 2142 150 11
Kepala tukang OH 0,0350 2142 15 1
Mandor OH 0,0350 2142 15 1
JUMLAH TENAGA KERJA 480 34
B BAHAN
Granit / keramik Bh 3,1000 2142 6.640 474
Semen portland Kg 9,6000 2142 20.563 1.469
Pasir Pasang M3 0,0450 2142 96 7
Semen Warna Kg 1,5000 2142 3.213 230

C PERALATAN -
JUMLAH HARGA ALAT -

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Mixer Molen : 3 unit
− Teodolit : 1 unit
− Gerenda : 3 unit
− Gerobak : 5 unit
− Peralatan Tk. Batu : 1 ls
− Cetok : 1 ls
− Meteran : 1 ls
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Personil yang dibutuhkan adalah :


− Site Manager : 1 org
− Ahli sipil : 1 org
− Pelaksana : 1 org
− Mandor : 1 org
− Tukang Batu : 5 org
− Pekerja : 5 org
− Surveyor : 1 org
− Sekuriti : 1 org
− Petugas K3 : 2 org

Pelaksanaan Pekerjaan Urugan pasir bawah lantai, pasang Granit /keramik (type polish/unpolish)
Metode Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas, adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pekerjaan Urugan Pasir, adalah :


− Sebelum pelaksanaan pekerjaan urugan pasir di bawah pasangan dilakukan cek kembali
pengukuran terhadap kondisi peil-peilnya agar dapat diketahui kepastian peil yang
sebenarnya;
− Setelah pekerjaan tersebut diatas selesai, maka pelaksanaan pekerjaan urugan pasir (dengan
pasir urug yang telah sesuai dengan spesifikasi teknis) dapat dilaksanakan yang mana
ketebalan urugan pasir adalah 3 cm;
− Demikian seterusnya sampai dengan pelaksanaan pekerjaan urugan pasir selesai.

2. Pelaksanaan pekerjaan pasang Lantai keramik, adalah :

Metode pemasangan lantai keramik


 Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
 Pahami pola dan gambar kerja yang akan dilaksanakan

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
257

 Pahami lokasi dengan bahan yang akan dipasang sehingga keindahan, fungsi juga cara
pemasangan akan sesuai. (misal : untuk dinding kamar mandi dengan keramik dinding,
lantai kamar mandi dengan keramik kasar dst....)
 Pisahkan keramik agar mendapat keseragaman ukuran, presisi dan warna

Gambar 2 Pemisahan Keramik Dengan Jidar

 Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak / Ember selama 1 (satu )jam

Gambar 3 Keramik Direndam Dalam Bak Air

 Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan sepanjang garis dasar yang telahterpasang

Gambar 4 Metode Pemasangan Keramik Agar Lurus


 Cek siku pasangan keramik dengan besi siku dan untuk pengecekan kerataan dengan
waterpass.
 Isi bagian permukaan lantai yang lainnya denganadukan/spesi.
 Dilanjutkan pasang keramik berikutnya sesuai dengan posisi sampai selesai, usahakan agar
tidak terjadi las-lasan dan usahakan agar keramik lantai menyambung segaris dengan
keramikdinding.
 Jika keramik sudah terpasang semua ketuk permukaan keramik dengan palu karet untuk
mendatarkan / meratakan permukaan keramik supaya tidakrusak.
 Cek ulang kerataan keramik dengan waterpass.
 Bersihkan permukaan keramik yang telah terpasang dengan kain / lap basah sampaibersih.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
258

Gambar 5 Pembersihan Pasangan Keramik Dengan Kain/Lap Basah


 Siapkan isian / bahan cor pada bak air (ember) dan aduklah hinggarata.
 Diamkan dan tunggu sampai nad tersebut berkurangairnya.
 Setelah itu bersihkan permukaan pasangan keramik yang sudah terpasang dari sisa-sisa
bahan cor nat dengan menggunakan kain/lap basah sampaibersih.

Gambar Keramik Lantai

Pelaksanaan pekerjaan pasang Lantai keramik KM/WC dan Dinding keramik , adalah :
 Sebelumnya perlu dilakukan pengukuran ulang terhadap peil lantai yang akan dilaksanakan
pemasangan;
 Pengurugan pasir dibawah lantai keramik dengan tebal 3 cm;
 Pemasangan instalasi air dan instalasi lainnya (bila ada);
 Perendaman air untuk material lantai keramik hingga jenuh;
 Selanjutnya dilaksanakan pemasangan lantai keramik denganmenggunakan spesi dengan
tebal (2-3) cm;
 Khusus untuk pemasangan dinding keramik, dilakukan setelahpekerjaan plesteran dinding
selesai tanpa diaci;
 Pemasangan dengan menggunakan spesi PC saja; dan
 Pekerjaan terakhir, lantai / dinding keramik adalah mengerjakannat pada hubungan lantai/
dinding keramik tersebut.

3. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan yang dilaksanakan berupa :

Pemasangan plafond Akustik Panel m² 148,00


Pemasangan Rangka plafond gypsum Besi Hollow m² 326,23
Pemasangan plafond gypsum tebal 9 mm m² 326,23
Pemasangan rangka plafond GRC Kayu Kelas II m² 23,82
Pemasangan plafond GRC tebal 6 mm m² 23,82
Memasang List Gypsum m¹ 428,00
List Plafond m¹ 113,00

Dengan pelaksanaan pekerjaan selama : 20 hari

Dengan kebutuhan :

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
259

− Teodolit : 1 unit
− Gerenda : 3 unit
− Mesin Bor : 3 unit
− Cutting Well : 1 unit
− Scafolding : 50 set
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

 Bahan yang digunakan adalah :


− Bahan plafond
− Bahan Rangka Plafond
− Danabold
− Sekrup

 Personil yang dibutuhkan adalah :


− Site Manager : 1 org
− Ahli sipil : 1 org
− Pelaksana : 1 org
− Mandor : 1 org
− Tukang Plafond : 12 org
− Pekerja : 2 org
− Surveyor : 1 org
− Sekuriti : 1 org
− Petugas K3 : 2 org

Langkap awal adalah memangsang ragka sesuai dengan spesifikasi teknis dan petunjuk
direksi

Langkah-langkah pada Tahap Pemasangan Papan Gypsum :

1. Papan gypsum harus dipasang berlawanan arah dengan rangka penunjang,yang mana
pada proyek ini rangka penunjang menggunakan Metal Furring
2. Pertemuan antara dua gypsum diatur secara menyilang.
3. Sebelum pemasangan sekrup yakinkan bor sekrup disesuaikan dengan benar, sehingga
kepala sekrup hanya masuk sedikit ke dalam permukaan papangypsum.
4. Tekan ujung skrup perlahan ke dalam permukaan papan gypsum sebelummenjalankan
mesin bor untuk memasukkan sekrup.
5. Jarak awal sekrup 15 mm dari tepi panelselanjutnya jarak 300 mm.
6. Posisikan sekrup pada tepi panel yang berdampingan berlawanan satudengan yang
lainnya.
7. Papan gypsum dipasang dengan menggunakan sekrup type sekrup ”S”.
8. Sekrup ditempatkan untuk pertemuan ujung dengan jarak 200 mm.
9. Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimum 300mm

PEMASANGAN PAPAN GYPSUM

o Panel gypsum yang dipasang berukuran 1.200 x 2.400 mm, dengan ketebalan sesuai
spesifikasi yang disyaratkan
o Setelah plafond rata/level, maka gypsum dipasang pada metalfurring menggunakan
sekrup ukuran 1” x 6” dengan jarak ± 300 mm. o Pemasangan gypsum berselang-seling
(susunan bata).

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
260

Lubang opening untuk Mechanical & Electrical :


o Marking lubang lampu dan Air Conditioner, Pembuatan lubang dilakukan oleh
kontraktor plafond.

o Kemudian segera aplikasikan lapisan tipis bahan penyambungan ub 888.

Hal ini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bagian tepi daripita tape
berkerut, bergelombang dan untuk meratakan UB 888 agar tidak ada
yangmenonjol.

o Tutup semua kepala sekrup dan biarkan lapisan tahap pertama mengering.

Lapisan tahap kedua :


1. Setelah lapisan tahap pertama telah mengering aplikasikan bahan penyambungan
lapisan tahap kedua UB 888 dengan menggunakan kapi yanglebih lebar.
2. Pergunakan kapi untuk menutup kepala sekrup dengan bahanpenyambungan UB 888
lapisan tahap kedua dengan lebih lebar dari tahappertama sekitar 25 – 40 cm (toleransi
kerataan 1 - 1,5 mm).
3. Tunggu sampai aplikasi lapisan tahap kedua mengering.

Lapisan tahap ketiga :

1. Ketika lapisan tahap kedua telah mengering, pastikan penutupansambungangypsum


dengan UB 888 sudah rata.
2. Aplikasikan lapisan tahap ketiga atau lapisan terakhir denganmenggunakan kapi atau
sekop d engan lebar berkisar 275 mm untukmenghasilkan permukaan rata dan halus.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
261

3. Aplikasikan juga lapisan terakhir pada kepala sekrup dengan bidangyang lebih lebar
dari lapisan tahap kedua sekitar 25 cm. Cek kembali apakahpermukaan sudah benar-
benar rata.
4. Tunggu sampai aplikasi lapisan tahap ketiga mengering dengansempurna.
Penghalusan (sanding) :

Pergunakan kertas gosok dengan tingkat kekerasan 120/150 untuk menggosok


penyelesaian akhir pada penyambungan UB 888 agar mendapatkan hasil yang halus.

FINISHING COMPOUND

Setelah panel gypsumboard terpasang, sambungan pertemuan gypsum dengangypsum


dicompound dengan cara sebagai berikut : Langkah pertama
Pada tengah-tengah sambungan diisi sedikitcompound kemudian dipasang textile tape dan
ditambah compound basahsupaya textile tape tidak lepas. Langkah kedua

Setelah compound dasar agak mengering ditambahcompound kedua dilakukan sampai


sambunagn rata.

Langkah ketiga

Setelah compound mengering minimal 40 menit compound diamplas sampai betul-betul


rata dan permukaan halus siap dicat Apabila permukaan compound masih
bergelombang maka langkah-langkahtersebut di atas harus diulang sampai betul-betul
rata.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
262

MULAI

MARKING ELEVASI & TITIK PENGGANTUNG


PASANG PANEL GYPSUM

PERBAIKI RATAKAN SAMBUNGAN GYPSUM


CEK ELEVASI &
JARAK TITIK
PENGGANTUNG
TIDAK MARKING POSISI ASESORIES ME
GANTUNGAN

PERBAIKI

PASANG PENGGANTUNG DAN RANGK ATEPI CEK ELEVASI &


JARAK TITIK
PENGGANTUNG
GANTUNGAN
PASANG TARIKAN BENANG MEMANJANG,
MELINTANG & DIAGONAL SEBAGAI ACUAN
ELEVASI & KELURUSAN PLAFOND

LUBANGI ASESORIES ME

PASANG RANGKA PLAFOND

P FINISHING PERMUKAAN PLAFOND

CEK ELEVASI &


JARAK GANTUNGAN PASANG ASESORIES ME

S
E
1

3. PEKERJAAN ALUMINIUM COMPOSITE PANEL (ACP )

Volume pemasangan ACP : 2.016 m2


Dengan kebutuhan sebagai berikut
ACP : 770 lbr
Rangka aluminium : 5.262 btg
Danabold : 23.742 bh
Sealent : 2.952 tube
Sekrup : 29.517 bh

Dengan waktu pelaksanaan 21 hari

 Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Teodolit : 1 unit
− Gerenda : 3 unit
− Mesin Bor : 3 unit
− Cutting Well : 1 unit
− Scafolding : 50 set
− Penyediaan air kerja : 1 ls
− Pick up : 1 unit
− Peralatan K3 : 1 ls

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
263

 Personil yang dibutuhkan adalah :


− Site Manager : 1 org
− Ahli sipil : 1 org
− Pelaksana : 1 org
− Mandor : 1 org
− Tukang ACP : 8 org
− Pekerja : 8 org
− Surveyor : 1 org
− Sekuriti : 1 org
− Petugas K3 : 2 org

Metode pelaksanaan pemasangan ACP ( Aluminium Composite Panel )


- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan ACP
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.

Pengukuran
Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang akan dipasang
alumunium composite panel.
- Fabrikasi rangka dan alumunium composite panel sesuai ukuran gambar kerja.
- Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka dan alumunium composite panel.
- Pasang dudukan rangka pada area dengan perkuatan baut dynabolt..
- Pasang rangka alumunium pada dudukan rangka.
- Cerk kerataan dan kesikuan rangka alumunium terpasang.
- Pasang alumunium composite panel pada rangka alumunium dengan perkuatan sekrup.

- Cek kerataan dan kesikuan pemasangan alumunium composite panel.


- Perapihan nat antara alumunium composite panel dengan sealant.
- Setelah pekerjaan selesai, bersihkan pelindung blue sheet pada alumunium composite
panel.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
264

Gb .

Gb .
Pemasangan

CARA PEMASANGAN KERANGKA ACP ADALAH SEBAGAI BERIKUT :


a. Jika konstruksi ACP terpasang pada dinding pasangan bata maka dinding tersebut harus diplester
dahulu tidak perlu di aci. Atau bias juga di aci supaya konstruksi lebih mengikat kuat saat menahan
beban rangka itu sendiri maupun ditambahai dengan beban ACP setelah terpasang.

b. Jika konstruksi ACP terpasang pada permukaan beton maka tidak perlu diplester maupun diaci bias
langsung dipasang.
c. Rangka dudukan konstruksi ACP sebaiknya menggunakan bahan material Metal atau Logam
berkualitas baik sehingga tidak mudah terjadi korosi atau tidak mudah rusak akibat korosi tersebut.
Gambar A dan B menunjukkan dudukan / bracket yang mempunyai kualitas baik tidak mudahkorosi
dan rusak.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
265

Gambar berikut dibawah dudukan menggunakan rangka furing galvanis material kurang baik
sehingga mudah korosi dan rusak.

d. Lakukan marking pada dinding batu bata


Lakukan marking arah vertical dan horizontal sesuai dengan shopdrawing yang telah disetujui
konsultan MK.

e. Lakukan pemasangan rangka konstruksi ACP.


Pemasangan rangka konstruksi ACP menggunakan besi hollow 40x40x2 yang telah dicat anti korosi.
Pemasangan bilah bilah rangka besi hollow bisa dengan 2 cara yaitu:
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
266

1. Memasang bilah vertical terlebih dahulu kemudian di dikunci dengan bracket dan di dinabolt ke
dinding/ permukaan beton. Besi arah horizontal bisa di join menggunakan las dengan besi arah
vertical tersebut.

2. Cara yang kedua besi rangka konstruksi dirangkai terlebih dahulu dengan cara dilas pada tiap
joinnya kemudian dipasang bracket pada lokasi tertentu kemudian baru dipasang pada dinding
dan di dinabolt.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
267

3. Setelah semua rangka terpasang lakukan pengecekan ulang pada simpul simpul pengelasan dan
lakukan pengecatan anti karat. Kemudian lakukan pengecekan pada titik-titik bracket dan
dinabolt sehingga dapat dipastikan kerangka ACP terpasang kuat di dinding.
4. Langkah pemasangan kerangka ACP telah selesai dan siap di pasang ACP.

TAHAP FABRIKASI LEMBARAN ACP ADALAH SEBAGAI BERIKUT :


a. Ukur rangka dudukan ACP yang telah tersedia/terpasang, untuk menentukan ukuran potongan
lembaran ACP yang akan dipotong.

b. Karena jarak as besi hollow 40x40 diatas (sebagai dudukan ACP) = 60x60 cm direncanakan ukuran
potongan lembaran ACP =64 x 64 cm seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan mesin
potong plat alumunium untuk melakukan pemotongan.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
268

c. Setelah lembaran ACP selesai dipotong dengan ukuran tersebut, lakukan proses routing pada
lembaran ACP tersebut, agar nanti bisa ditekuk sebesar 90°. Sesuaikan ukuran routing seperti
gambar kedua di bawah ini yaitu = 59x59 cmpada bagian tengah dan 2.5 cm pada keliling panel ACP
tersebut

d. Setelah proses routing selesai potong keempat bagian sudut yang diarsir biru di atas lalu buang
bagian yang diarsir diatas seperti gambar di bawah ini.
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
269

e. Lalu tekuk keempat sisi dengan jarak 2.5 cm tersebut seperti gambar di bawah ini:

f. Setelah ACP panel terbentuk seperti gambar diatas, buat bracket menggunakan potongan plat siku
almunium yang telah disediakan sebelumnya seperti seperti gambar di bawah ini untuk mengunci
keempat sudut yang ditunjukkan seperti gambar dibawah ini.

g. Kunci keempat sudut panel ACP menggunakan siku alumunium tersebut diatas dengan
menggunakan paku rivet.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
270

h. Setelah keempat sudut terkunci menggunakan siku almunium kemudian dibuatkan bracket
menggunakan siku almunium sebagai pemegang panel ACP tersebut ke rangka dudukan yang telah
tersedia. Panjang bracket menyesuaikan besar dan kecil panel semakin besar maka akan semakin
berat pane sehingga membutuhkan bracket yang lebih banyak dan lebih besar.
Jumlah bracket siku almunium minimal 8 bh per panel ACP
Posisi bracket tersebut dipasang sedemikian hingga tidak menggangu posisi panel sebelah atas dan
bawahnya serta sebelah kanan kirinya. Seperti diuraikan gambar di bawah ini.

i. Langkah fabrikasi lembaran/panel ACP telah selesai dan siap di pasang ke kerangka ACP.

TAHAP PEMASANGAN PANEL ACP KE RANGKA ACP SEBAGAI BERIKUT :

Setelah Rangka dudukan ACP selesai dipasang pada dinding bangunan, dan Lembaran ACP selesai di
fabrikasi, selanjutnya kita dapat memasang lembaran ACP tersebut pada rangka dudukan yang ada,
dengan memperhatikan 3 hal berikut :
1. Pemilihan material yang berkualitas dan tepat guna.
2. Kekuatan pemasangan.
3. Kerapihan pemasangan.
Memasangnya yaitu dengan cara mengunci bracket yang telah dipasang lembaran ACP sebelumnya,
pada Rangka Dudukan ACP (besi hollow), menggunakan sekrup (pengunci) dengan bantuan mesin
Bor.
Peralatan dan Material yang digunakan:
1. Mesin Bor (C) untuk memasang sekrup pengunci.
2. Mata Kunci Baut Hexagon (A) untuk memasang sekrup tipe kepala sekrup hexagon.
3. Mata Obeng Positif (B) untuk memasang sekrup tipe kepala sekrup lubang positif.

4. Sekrup Pengunci, untuk mengunci bracket yang telah dipasang lembaran ACP pada rangka dudukan
ACP (besi Hollow). Sebaiknya sekrup ini terbuat dari logam yang keras dan tidak mudah berkarat
(korosi), agar tahan terhadap cuaca, hujan,panas, dan sebagainya.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
271

Pada gambar diatas terlihat 3 jenis sekrup, yaitu sekrup tipe hexagon (D) sekrup kepala positif (E)
dan sekrup kepala positif (F). Gunakan sekrup tipe D atau tipe E untuk menyatukan bracket
lembaran ACP pada rangka dudukan besi hollow.

TAHAP MEMASANG LEMBARAN ACP PADA RANGKA HOLLOW


a. Tentukan dan sediakan terlebih dahulu sekrup pengunci yang akan digunakan untuk menyatukan
bracket lembaran ACP pada rangka dudukannya. Misalnya disini kita menggunakan sekrup tipe E
seperti gambar diatas.
b. Persiapkan mesin bor dan mata obeng positif untuk memasang sekrup pengunci tipe E tersebut lalu
pasang mata obeng positif B pada mesin bor C, kunci dengan kuat menggunakan kunci penjepit G
yang telah disediakan saat pembelian mesin Bor.

c. Lakukan pemasangan lembaran ACP pada rangka dudukan menggunakan sekrup pengunci, dengan
bantuan mesin bor dan mata obeng positif seperti gambar di bawah ini.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
272

d. Lakukan penguncian bracket seperti gambar di bawah ini

e. Lakukan pemasangan lembaran ACP pada lembaran-lembaran & rangka berikutnya sampai semua
rangka dudukan terpasang oleh lembaran ACP tersebut seperti gambar di bawah ini.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
273

f. Setelah semua rangka dudukan terpasang lembaran-lembaran ACP maka selesailah tahap
pemasangan lembaran ACP ke rangka dudukan.
TAHAP PEMASANGAN SEALENT (SILIKON) PADA NAT LEMBARAN ACP.
Setelah semua lembaran ACP selesai dipasang pada rangka dudukannya selanjutnya adalah
pekerjaan pembesian sealent (silicon) pada sela space antar panel ACP.
Jika ACP dipasang di exterior untuk penggunaan sealent silikon perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Tahan terhadap suhu panas dan sinar UV matahari
2. Tahan terhadap suhu dingin.
3. Tahan terhadap siraman air hujan
4. Memiliki daya rekat yang tinggi pada permukaan ACP yang cenderung tidak berpori.
CARA PEMBERIAN PEMASANGAN SEALENT SILIKON PADA LEMBARAN ACP :
a. Rekatkan solatip kertas (A) pada permukaan ACP yang akan di beri sealent. Posisi pemasangan
solatip kertas seperti gambar di bawah ini.
b. Selipkan (masukkan) flexible gasket (B) ke dalam nat lembaran ACP dengan bantuan Kape/Scrap (C)
seperti gambar di bawah ini. Flexible gasket yang ditanam harus memberikan ruang yang cukup
kedalamannya untuk sealen silicon yang dipasang/ diaplikasikan di atas flexible gasket tersebut.

c. Aplikasikan sealent silicon (D) pada lembaran ACP yang telah diberi flexible gasket tersebut dengan
menggunakan sealent gun (E) agar pelaksanaannya menjadi lebih mudah seperti gambar di bawah
ini.
d. Lalu rapikan sealent tersebut menggunakan kape/scrap yang ujungnya telah dimodifikasi menjadi
lengkung seperti gambar di bawah ini.
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
274

e. Setelah proses merapikan sealent menggunakan kape selesai lanjutkan dengan melepas solatif
kertas (A) dari permukaan ACP tersebut.
Agar lebih mudah proses melepaskan solatip kertas tersebut harus segera dilakukan dalam keadaan
sealent setengah kering seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

f. Setelah semua pemberian sealent di atas selesai lakukan pembersihan pada seluruh lapisan
permukaan ACP yang terkena sealent maupun yang terkena sisa kotoran yang menempel,
melepaskan plastic pelindung ACP dan sebagainya.
g. Pekerjaan Pemberian sealent selesai.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
275

4. PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, DAUN JENDELA DAN PENGGANTUNG KUNCI

1. Pintu dan Kusen Aluminium


Material/bahan aluminium yang dipergunakan untuk kusen dengan bahan dasar aluminium.
Tahap pelaksanaan meliputi:
- Mempelajari gambar dan melakukan kembali pengukuran lapangan (cek).
- Rangka kusen pintu dan jendela menggunakan aluminium dari pabrikasi dengan tebal
sesuai dengan gambar kerja, yang dirakit di pabrik/pabrikasi sesuai gambar dan ukuran
kondisi lapangan.
- Sebelum kusen dipasang perlu diperhatikan dan diteliti kebali retak-retak dan ukuran
lubang-lubang pintu maupun jendela serta tipe-tipe jendela maupun pintu yang akan
dipasang.
- Pemasangan rangka kusen di lapangan dilakukan dengan hati-hati pada tempat yang telah
ditentukan.
- Detail kusen dan sambungan material disesuaikan dengan tipe pintu yang akan dipasang,
kusen harus lurus dan siku.
- Pengelasan rangka kusen menggunakan non-activated gas (argon) dari arah dalam agar
sambungan tidak tampak oleh mata.
- Akhir bagian kusen disambung dengan kuat da teliti menggunakan sekrup, rivet dan angkur
yang cocok. Pengelasan rapi.
- Angkur untuk rangka atau kusen aluminium terbuat dari galvanized steel plate tebal
minimal 2 mm. Pemasangan angkur untuk rangka/kusen ditempatkan pada interval 60 mm.
- Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu dinding adalah 10-25 mm yang kemudian
diisi dengan beton ringan/grout.
- Penempatan mohair atau jika diperlukan menggunakan synthetic rubber. Penggunaan pada
swing door dan double door.
- Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding, diberi sealent supaya kedap
air dan udara.
- Kusen untuk tempat menempelnya daun pintu dan jendela, engsel diberi perkuatan kusus
agar daun dapat menempel kuat pada kusen.
- Penyekrupan dipasang tidak terlihat dari luar sehingga hailine dari tiap sambungan kedap
air. Celah antar kaca dan system kusen ditutup dengan sealent.
2. Pintu dan Jendela Kaca
Tahapan pelaksanaan meliputi :
- Mempelajari gambar dan melakukan kembali pengukuran lapangan.
- Pemasangan dilakukan setelah rangka pemegang pada daun pintu telah dikerjakan dan
dengan hasil yang maksimal/rapi sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis.
- Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang diberi sealent/karet
atau dempul khusus untuk menutupi celah rangka. Pemasangan sealent pada kaca
terpasang tidak lebih dari 0.5 cm batas garis sambungan dengan kaca.
- Pemasangan dilakukan dengan tenaga ahli yang berpengalaman dan akan menghasilkan
hasil yang maksimal dan rapi.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
276

Quality Plan Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu dan Jendela Aluminium

3. Pekerjaan Penggantung Kunci


- Alat penggantung yang dimaksud disini adalah anak kunci asli, grendel handel, engsel dan
kuci yang merupakan satu kesatuan hasil dari produksi pabrik.
- Cara pemasangan kunci harus dipasang rapi dan kuat dan daun pintu, jendela harus
terkunci dalam keadaan kokoh kuat dan tidak bergoyang, dipasang sesuai dengan gambar.
- Untuk pekerjaan kaca menggunakan kaca kwalitas baik dan tidak bergelombang, dipasang
sesuai dengan gambar.
- Ukuran kaca menurut ukuran lubang dengan kelonggaran yang cukup agar tida pecah
waktu mengembang. Pemasangan kaca menggunakan dempul gara tidak bersuara waktu
menerima getaran.

6. PINTU KACA TEMPERED


Pintu kaca frameless atau tempered banyak dipakai sekarang ini. hal ini dikarenakan
tampilannya yang akan membawa kesan mewah dan juga modern pada sebuah bangunan. Kaca
jenis tempered banyak dipakai selain karena ketebalannya yang dirasa sesuai, kaca ini jika tanpa
sengaja pecah, maka pecahan kaca ini bukan berupa pecahan kaca tajam yang berbahaya,
melainkan pecahan kaca jagung karena berbentuk butiran – butiran sehingga lebih tidak
berbahaya jika dibandingkan dengan pecahan kaca biasanya.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
277

Selain itu, kaca tempered ini juga lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis biasa oleh karena
itu, jika memang menginginkan pintu kaca maka ada baiknya menggunakan kaca tempered ini.
untuk pemasangannya sendiri pintu kaca ini bisa menggunakan teknik floor hing,

Berikut langkah pemasangan floor hinge.

1. Langkah pertama dalam memasan floor hing ini adalah membobok lantai sesuai dengan
ukuran floor hing dan bentuknya harus sejajar dengan permukaan lantai.
2. Untuk jarak yang disarankan dari floorhing menuju tiang dinding adalah kira – kira 1 cm
hingga 1,5 cm. hal ini bertujuan agar pintu dapat dibuka dan ditutup dengan sempurna.
3. Langkah selanjutnya adalah memasang dudukan engsel pada bagian engsel atas yang
ukuran serta posisinya mengikuti ukuran floorhinge serta posisinya tegak lurus dengan
floorhinge bawah.
4. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka posisi floorhinge harus tegak lurus dengan
engsel bagian atas sehingga dalam menciptakan gerakan membuka dan menutup
menjadi lebih lancar.
5. Setelah floorhinge terpasang, maka langkah selanjutnya adalah memasang kaca kepada
floorhinge tersebut.
6. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
7. Approval material yang akan digunakan.
8. Persiapan lahan kerja.
9. Persiapan material kerja, antara lain : Kaca tempered , hardware, sekrup, fisher, engsel,
sealant, baut dynabolt, dll.
10. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass,
meteran, unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.

Pintu Floor Hinge ( Engselnya Ditanam )

Pintu Floor hinge ( engselnya ditanam ). Floor hinge atau engsel tanam adalah salah salah satu
aksesories atau perlengkapan yang sangat penting dalam pemasangan pintu kaca. Floorhinge itu
sendiri adalah sebuah komponen yang kegunaan nya adalah sebagai pegangan dari pintu itu
sendiri yang bertujuan agar pintu dapat membuka dan menutup.

Keunggulan dari floor hinge tersebut adalah:


Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
278

1. Tidak banyak menggunakan bahan.


2. Pintu dapat dibuka dan di tutup 1800
3. Tampilan lebih elegan dan mewah
4. Bisa menahan bobot pintu yang berat

Kerugian dari pintu yang menggunakan floor hinge hanyalah dari harga yang sampai saat ini
boleh dikatakan masih mahal bila dibandingkan dengan pintu konvensional. Kita dapat melihat
komponen ini dalam pintu kaca, posisi dari floor hinge itu sendiri berada pada bawah pintu dan
tertanam di lantai. Dalam satu set floorhinge atau engsel tanam terdapat 2 komponen yang
memegang pintu itu sendiri, satu berada di bawah atau di tanam dilantai dan satu lagi di bagian
atas sebagai penyeimbang yang di tanam pada pasangan bata diatas pintu.

Type dari floorhinge di bagi menurut berat pintu.


a. Ringan dengan beban dengan beban maksimal 100 kg

1. 1 Kg – 40 Kg
2. 1 Kg – 50 Kg
3. 1 Kg – 100 Kg

b. Sedang dengan beban maksimal 180 kg


c. Berat dengan beban diatas 180 Kg.

Pembagian kemampuan menahan beban diatas tergantung dari merek yang dipakai. Pintu
floorhinge bisa di pasang kan kepada opening yang terbuat dari tembok, gypsim, kayu, kaca dan
acp ( aluminium composite panel ).

Cara pemasangan floor hinge


Pada tahap pertama pemasangan floorhinge lantai yang akan menjadi dudukan florhinge harus
dibobok sesuai dengan ukuran floorhinge dan sejajar dengan permukan lantai. Jarak antara
flooring dengan tiang dinding berjarak kira – kira 1 – 1,5 cm sehingga pintu dapat membuka dan
menutup dengan leluasa. Setelah itu dudukan untuk engsel atas di pasang yang dudukannya
mengikuti ukuran floorhinge bawah tegak lurus dengan floorhinge. Secara teknis pemasangan
floorhinge harus sejajar dengan permukaan dan tegak lurus terhadap engsel bagian atas agar
pergerakan pintu tidak terhalang oleh permukaan dikarenakan settingan engsel tidak simetris
dan presisi. Setelah floorhinge terpasang baru kemudian kaca di pasangkan ke floorhinge

PT. IMARDER7
CH 77 Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
279

tersebut. Daya tahan floorhinge umumnya dapat mencapai 5 tahun tergantung dari merek
semakin bagus semakin lama dan biasanya semakin mahal.

Gambar. 1 . Penampang Floorhinge


Beberapa merk Floorhinge
1. Floorhinge Geze (German)
2. Floorhinge Dorma
3. Florrhinge Dekson
4. Floorhinge Cisa
5. Floorhinge Kolf

Pintu
Floorhinge
Kaca

Pintu Floorhinge kaca menggunakan kaca tebal 10 mm atau 12 mm sebagai panelnya. Kaca nya
sangat direkomedasikan tempered. Karena pintu yang selalu dinamis buka tutup. Kenapa pintu
kaca floorhnge sebaiknya tempered :

1. Setebal apapun kaca selalu akan bisa pecah. Kalau terbentur kuat pintu nya pecah, pecahan
kacanya berbentuk pecahan jagung, pecahan kaca jagung tersebut lebih aman dari pada
pecahan runcing dan tajam seperti pecahan kaca non tempered.
2. Proses tempered membuat kaca lebih resistensi kaca lebih kuat untuk pecah
3. Kaca pintu yang lobangi untuk handle pintu, cenderung pemicu untuk pecah. Rekomendasi
pabrik kaca, setiap kaca yang lobangi harus tempered.

Pintu framless atau pintu patch Fitting

Pintu ini memakai kaca 10 mm – 12 mm. Untuk peangaplikasian pintu ini harus tempered. Pintu
nya tidak memakai frame sama sekali. Koneksi antara pintu dengan opening bisa menggunakan
parch fitting set. Jika opening pintu dari kaca, biasanya menggunakan patch fitting tipe PT 24
yang lazim di gunakan aplikator kaca. Hal ini berbeda penerapan pada tembok atau kayu yang
memakai patch fitting pt 20.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
280

5. PEKERJAAN FINISHING
Macam Pekerjaan :
 Pengecatan Dinding (interior)
 Pengecatan Dinding (exterior)
 Pengecatan Plafond

Metode Pelaksanaan pekerjaan pengecatan, adalah sebagai berikut :


1. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding luar (exterior)
 Bahan yang dibutuhkan :
 Cat tembok luar
 Amplas
 Air
 Peralatan yang digunakan :
 Roll
 Scafolding
 Ember Cat
 Kuas
 Personil yang dibutuhkan/m2 pekerjaan :
 Tukang Cat
 Pelaksana
 Mandor

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
281

Sebelum dilaksanakan pekerjaan pengecatan dinding luar, pekerjaan plesteran dinding


harus sudah betul-betul kering. Adapun cara pelaksanaan pekerjaan pengecatan
dinding luar (exterior) adalah :
 Pertama–tama adalah permukaan plesteran dinding harus diamplas dahulu
sampai rata dan halus;
 Kemudian permukaan dinding ttersebut dilakukan pengecatan dasar dengan cat
siller dari Dan perlu dilakukan pengamplasan kembali sedemikian rupa
 sehingga seluruh pori-pori dinding telah tertutup dan rata/halus;
 Selanjutnya pelaksanaan pekerjaan pengecatan dapat dimulai dengan
menggunakan cat dinding luar (exterior) sampai dengan rata dan dibiarkan dulu
sampai dengan permukaan cat kering betul;
 Dalam pelaksanaan, tentunya mengenai warna cat terlebih dahulu sudah
mendapatkan persetujuan dari PPK melalui Tim Tenis dan Konsultas Pengawas;
 Setelah permukaan pengecatan yang pertama betul-betul kering, maka
dilakukan kembali pengecatan dengan pengulangan pengecatan lapis demi lapis
sampai dengan permukaan dinding tertutup rata dan halus;
 Demikian seterusnya sehingga pekerjaan pengecatan selesai dengan hasil baik
dan sempurna.
2. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding dalam (interior) :
 Peralatan yang digunakan
 Cat tembok luar
 Amplas
 Air
 Peralatan yang digunakan :
 Roll
 Scafolding
 Ember Cat
 Kuas
 Personil yang dibutuhkan/m2 pekerjaan :
 Tukang Cat
 Pelaksana
 Mandor
Untuk pengecatan dinding dalam ruangan (interior.
Adapun cara pelaksanaan pengecatan dinding dalam ruangan (interior) digunakan cat,
adalah sebagai berikut :
 Pada dasarnya pelaksanaan pengecatan dinding bagian dalam adalah sama
dengan pengecatan dinding bagian luar seperti yang telah diuraikan diatas.
 Setelah pelaksanaan pekerjaan plesteran, acian dan sponengan dinding selesai
dan dalam kondisi betul-betul sudah kering, maka baru dilakukan pelaksanaan
pemplamuuran pada dinding tersebut terlebih dahulu;
 Setelah pekerjaan plamuur tersebut telah kering, selanjutnya plesteran dinding
betul-betul rata dan halus;
 Selanjutnya pekerjaan pengecatan dimulai lapis demi lapis sampai dengan 3 kali
pengecatan dan selesai yang mana didapatkan hasil pekerjaan cat yang baik,
rata dan sempurna.
3. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan plafond :
 Bahan yang dibutuhkan :
 Cat tembok luar
 Amplas
 Air
 Peralatan yang digunakan :

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
282

 Roll
 Scafolding
 Ember Cat
 Kuas
 Personil yang dibutuhkan/m2 pekerjaan :
 Tukang Cat
 Pelaksana
 Mandor
Setelah pekerjaan pemasangan plafond, pemasangan instalasi listrik dan instalasi
lainnya selesai, maka dilaksanakan pekerjaan pengecatan plafond.
Cat plafond baik plafond didalam ruangan maupun diluar ruangan bangunan.
Adapun cara pelaksanaan pengecatan plafond, adalah sebagai berikut :
Untuk penutup plafon dari bahan gypsumboard mm, pada sambungan antar bahan
gypsumboard mm tersebut harus permukaan yang betul-betul telah halus dan rata;
 Untuk penutup plafond dari bahan kalsiboard, pada sambungan antar bahan
kalsiboad tersebut harus terlebih dahulu dikompoun atau diplamur sampai
dengan didapatkan permukaan yang betul- betul telah halus dan rata;
 Pelaksanaan pekerjaan pengecatan plafond, menggunakan cat sesuai spektek;
 Selanjutnya pengecatan plafond dimulai lapis demi lapis sampai dengan 3 kali
pengecatan sehingga didapatkan hasil yang baik, halus, rata dan tidak
membayang.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
283

PEKERJAAN MEKANIKAL
1. PEKERJAAN SANITASI
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan Instalasi air kotor / bersih/ hujan dari PVC (bila
diperlukan), adalah :

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan pekerjaan ini, adalah :


Posisi atau perletakan dan diameter bahan pipa PVC untuk instalasi air
kotor/bersih/hujan secara keseluruhan;
Pelaksanaan pekerjaan pasang instalasi air kotor / bersih / hujan ini dilaksanakan
sebelum pelaksanakan pekerjaan pasang lantai dan dinding keramik dimulai
sehingga dibutuhkan ketelitian dan pemasangan tidak timbul kegagalan
pekerjaan atau ada kebocoran instalasi air;
Sesuai ketentuan, dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi air kotor/bersih/hujan
ini adalah menggunakan bahan dari PVC type AW dengan ukuran diameter 4”,
diameter 3”, diameter ¾”
Demikian seterusnya sampai dengan pelaksanaan pekerjaan pasang instalasi air
kotor/bersih/hujan selesai dengan baik.
Pelaksanaan Pekerjaan pasang Closet duduk, Closet jongkok, Hand shower, Kran
air, Washtafel, Tempat sabun dan Floor drain,adalah :
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan, adalah :
Posisi atau perletakan dari pada pekerjaan pasang Closet duduk, Closet jongkok,
Hand shower, Kran air, Tempat sabun dan Floor drain secara keseluruhan;
Kebutuhan pengadaan material Closet duduk, Hand shower, Kran air, Tempat
sabun dan Floor drain dengan assesoriesnya yang akan digunakan; Ketelitian
& kecermatan pada saat melakukan pemasangan.
Pelaksanaan pekerjaan pasang Closet duduk, Closet jongkok, Hand shower, Kran
air, Washtafel, Tempat sabun dan Floor drain ini dilaksanakan sesudah
pelaksanaan pekerjaan instalasi perpipaan dan pekerjaan lantai & dinding
keramik selesai;

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
284

Demikian seterusnya sampai dengan pelaksanaan pemasangan Closet


duduk, Closet jongkok, Hand shower, Kran air, Tempat sabun, Washtafel dan

Gb .P emasangan kloset
duduk Gb .Pemasangan
wastafel

Gb .Pemasangan kran air


Floor drain selesai dengan baik.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
285

Gb.Pemasangan floor drain


Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem pembuangan limbah / air
buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan penyediaan air bersih. Jadi
secara sederhana sistem plumbing dalam suatu gedung biasanya terdiri dari:
• Sistem instalasi air kotor
• Sistem instalasi air bekas
• Sistem instalasi venting
• Sistem penyediaan air bersih
Waktu yang direncanakan : On Schedule

Alat yang digunakan : Peralatan Tukang batu

Kebutuhan tenaga kerja : 6 Tenaga kerja,

Bahan yang digunakan : Pipa PVC/ PPRPN, kran, kloset, watafel dll

2. SISTIM INSTALASI AIR KOTOR


Sistem instalasi air kotor atau sistem pembuangan air limbah merupakan sistem instalasi
untuk mengalirkan air buangan yang berasal dari peralatan saniter: closet dan urinoir.
Sistem instalasi ini kemudian diteruskan ke septictank, atau diolah dalam bioseptictank atau
instalasi IPAL, hingga akhirnyamenujusalurankota.

Pekerjaan Instalasi air kotor

1. Sebelum pelaksanaan semua bahan dimintakan persetujuan Direksi / Konsultan


Pengawas, dilampiri gambar kerja.
2. Siapkan gambar kerja, ijin kerja, dan perkirakan volume pekerjaannya.
3. Pekerjaan saluran air kotor terlebih dahulu dilakukan penggalian tanah sesuai
elevasi yang sudah ditentukan Direksi / Konsultan.
4. Serta bahan material dan peralatan harus dipersiapkan terlebih dahulu antara
lain : Pasir, Batu bata, Semen, Split, air kerja, Peralatan antara lain : Ember,
cetok, water pass, pacul, sekop.
5. Lahan galian sudah siap baru pasangan batu bata yang dilanjutkan dengan
plesteran dan acian.
6. Untuk lantai saluran dicor dengan bentuk saluran U.
7. Peletakan / pemasangan dan dimensi pipa-pipa yang akan dipasang harus sesuai
dengan gambar kerja / pelaksanaan.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
286

8. Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar-benar kedudukannya


agar betul-betul tepat serta pada peil yang benar dan dasar pipa-pipa harus
terletak rata (tidak ada batu, puing, atau benda keras lain yang memungkinkan
rusaknya pipa).
9. Apabila menurut gambar kerja, dasar pipa harus diberi urugan maka urugan
tersebut harus dilaksanakan sesuai elevasi rencana.
10. Untuk penanaman pipa di bawah lantai / jalan lingkungan harus diberi pelindung
di sepanjang jalur pipa agar aman dari kerusakan yang ditimbulkan beban
kendaraan maupun beban lain.
11. Sambungan pipa PVC 2” ke atas digunakan rubber ring joint sedang yang
berdiameter kurang dari 2” digunakan solvent cement.
12. Semua pipa tegak lurus harus dijangkar kuat pada tiap-tiap lantai, untuk pipa
mendatar harus disupport dengan jarak maksimum tertentu (misal 2 m) dan
dengan kemiringan tertentu.
13. Setiap perubahan arah dibuat sudut 45 , tee sanitair atau combination bend
yang dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out) kecuali bila dinyatakan
lain dalam gambar pelaksanaan.
14. Pipa vent services harus dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir
alat sanitair tertinggi dan dibuat dengan kemiringan tertentu.
15. Di sekeliling pipa yang tertanam di dinding harus diisi adukan pasir semen
dengan ketebalan tertentu dari permukaan dinding luar pipa.
16. Setelah semua jaringan terpasang dilakukan pengetesan aliran air pipa.

 Sistem Instalasi Air Bekas


Sistem pembuangan air bekas merupakan instalasi untuk mengalirkan air buangan yang
berasal dari peralatan saniter: wastafel, FD (floor drain) dan kitchen zink. Instalasi air bekas
pada umumnya memeiliki instalasi tersendiri yang berbeda dengan instalasi air kotor. Pada
gedung-gedung yang lebih besar, misalnya:mall, instalasi yaang berasal dari kitchen
dipisahkan dan mempunyai instalasi sendiri yang kemudian dialirkan hingga ke greese trap.
sistem air bekas juga biasanya dialirkan ke sistem pengolahan air limbah (IPAL), atau ada juga
yang langsung dialirkan ke saluran kota, jika tidak membahayakan. Pekerjaan Instalasi Air
bersih

• Sebelum pelaksanaan semua bahan dimintakan persetujuan Direksi /


Konsultan Pengawas, dilampiri gambar kerja.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
287

• Siapkan gambar kerja, ijin kerja, dan perkirakan volume pekerjaannya.


• Penyambungan pipa dengan sistem ulir, terlebih dahulu dilapisi dengan red
lead cement.
• Pemasangan pipa horizontal maupun vertikal harus diperkuat dengan
penggantung (hangers) untuk pipa horizontal dan dijangkar (anchor) untuk
pipa vertikal, jarak maksimal masing-masing hanger ditentukan sesuai
kondisi lapangan dan spesifikasi, sedangkan untuk anchor diletakkan pada
masingmasing lantai.
• Semua ujung pipa terakhir yang tidak dilanjutkan harus ditutup dengan dop /
plug.
• Sebelum dan sesudah dipasang pipa-pipa accessories, terutama bagian
dalam harus dijaga tetap bersih dan diperiksa lagi atas kerusakan dan
keretakan – keretakan.
Setelah semua jaringan terpasang dilakukan pengetesan aliran air pipa.

 Sistem Venting
Sistem venting merupakan sistem instalasi untuk mengeluarkan udra yang terjebak di
dalam pipa air limbah / air buangan (air kotor, air bekas dan air hujan).

Diantara tujuan pemasangan sistem venting adalah:

a. Menjaga sekat air dari efek siphon atau tekanan. Efek siphon timbul apabila seluruh
perangkat dan pipa pembuangan terisi air buangan pada akhir proses pembuangan
mengakibatkan sekat air akan ikut mengalir.
b. Menjaga aliran air yang lancar di dalam pipa pembuangan
c. Memungkinkan adanya sirkulasi udara di dalam semua jaringan pipa pembuangan.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
288

Gbr. Skematik Instalasi Air Kotor, air bekas dan venting

3. SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH


Sistem penyediaan air bersih meliputi penyedian air bersih itu sendiri dan distribusi. Sistem
ini menyangkut sumber air bersih, sistem penampungan air (bak air / tangki, ground tank, Roof
tank), pompa transfer dan distribusi.

• Sumber air bersih, biasanya di dapat dari PDAM, atau berasal dari Deep Well.
• Sistem penampungan air dibedakan menjadi dua bagian yaitu: raw water tank dan clean
water tank. Sumber air bersih yang berasal dari PDAM langsung dialirkan ke clean water
tank. Sedang yang berasal dari Deep well di masukan ke dalam raw water tank. Air yang
berada di raw water tank ditreatment dulu di instalasi Water Treatment Plant dan
selanjutnya di alirkan ke clean water tank (bak air bersih).
• Air yang berada di dalam baik air bersih (clean water tank) selanjutnya dialirkan ke bak
air atas (roof tank) dengan pompa transfer.
• Distribusi air bersih pada 2 lantai teratas menggunakan packaged booster pump, sedang
untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
• Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan 1 hari pemakaian
air.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
289

Gbr. Skematik air bersih ( contoh )


• Sistem Air Hujan dan Sistem Drain
Para perencana suatu gedung biasanya ada yang memasukan sistem air hujan dan drain
ke dalam sistem plumbing, ada juga yang memisahkannya dari sistem plumbing. Sistem
drain biasanya dipisahkan dari sistem plumbing, dan dimasukan kepada instalasi subyek
dari sistem yang perlu drain, seperti AC atau sistem sprinkler, yang masuk pada sistem
sprinkler tu sendiri.

Karena air yang dihasilkan oleh air hujan atau drain (AC dan sprinkler) termasuk air bersih

(tidak terkontaminasi) maka biasanya pembuangannya langsung dialirkan ke saluran


kota

(tidak melalui pengolahan)

4. SISTEM TATA UDARA

1. Pekerjaan Pemasangan AC

Peralatan yang digunakan antara lain ;


Tangga : 1 bh
Tangem : 3 bh
Mesin bor : 2 bh
Mesin gerenda : 2 bh

Bahan yang digunakan adalah :


AC :
Isolati
Kabel
Bahan pendukung lainnya

Personil yang dibutuhkan adalah :


Pekerja : 4 0rang
Tukang : 5 orang
Mandor : 1 orang

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
290

Pelaksana : 1 orang
Surveyor : 1 orang
Metode pelaksanaan
Persiapan
• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing Pekerjaan instalasi,acc. dll + drain +pemipaan
refrigerant Approval material yang akan digunakan.
• Persiapan lahan kerja.
• Persiapan material kerja,
• Persiapan alat bantu kerja,

Pengukuran

• Pemasangan dimulai dengan menentukan ketingian ducting yang diinginkan.


• Untuk mempermudah pemasangan, titik tetap pengukuran dipindahkan ke dinding atau kolom
dengan ketinggian 1 m dari lantai.
• Setelah itu kita membuat pola atau modul terlebih dahulu dari benang, Sehingga pola menjadi
presisi dan jarak sisi kanan dan kiri sama.dan tidak bertabrakan dengan pemasangan pekerjaan
instalasi lainnya.
• Langkah berikutnya adalah mengantung dan menarik hanger dari langit- langit.(Hanger ini
berfungsi sebagai penggantung rangka utama),berupa batang Main Runner.
• Main Runner dipasang setiap jarak 120 cm

Fabrikasi ducting

• Fabrikasi dukting dilaksanakan sesuai gambar yang telah disetujui,baik dari spesifikasi,ukuran
dan menyesuaikan di lapangan ..

Pasang
• Setelah posisi peil didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan penggantung rangka utama
yang digantung ke plat beton dengan menggunakan paku beton/dinabolt/penggantung.
Perkuatan antara penggantung maksimum berjarak 100 cm.
• Setalah penggantung terpasang dilanjutkan dengan pemasangan ducting,yang pemasangannya
sesuai dengan level yang telah ditentukan.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
108

Gambar pekerjaan pelaksanaan AC

METODE TATA UDARA


PEKERJAAN TATA UDARA
a. Informasi Umum
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyediakan udara yang nyaman bagi
penghuni gedung.
Kondisi desain, suhu ruangan : 24˚C ( ±2˚C )
suhu udara luar : 35˚C
kelembaban nisbi : 60 + 10 % RH

b. Regulasi
• ASHRAE GRP 158, ASHRAE 1990.
• Sheet Metal Air Conditioner Contractor’s National Association (SMACNA).
• Air Movement and Control Association (AMCA).
• Air-Conditioning and Refigeration Institute (ARI).
• American Society for Testing and Material (ASTM).
• Peraturan Plumbing Indonesia (The IndonesiaPlumbing Regulation).

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
109

• Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

c. Lingkup Pekerjaaan
1.Pengadaan dan pemasangan material utama AC VRF peralatan lain seperti Pompa
sirkulasi, Fan, Thermostat,Panel Control dan lain-lain.
2. Pengadaan dan pemasangan sistem instalasi AC dan FAN.
3. Testing & Comissioning.

d. Diagram Sistem Air Conditioning

Gambar 1 Diagram sistem AC

Teknikal Sistem :
1. Sistem pendingin udara yang digunakan pada proyek ini adalah Split AC System. AC
Split yang digunakan adalah tipe AHU (Air Handling Unit) danWall Mounted.
2. Split AC System terdiri dari outdoor unit, indoor unit, local remote controller,
pemipaan refrigerant berikut isolasinya serta kelengkapannya penunjang lainnya.
3. Alat pengatur operasi mesin/Remote control dilengkapi dengan pengatur temperatur
kerja dan pengatur kecepatan fan serta mampu menjalankan peralatan tanpa
mengakibatkan kompressor bekerja.

e. Urutan Pelaksanaan Pemasangan Pipa Refrigrant


1. Marking pipa / rak pipa.
2. Pasang gantungan rak pipa dengan ketinggian sesuai elevasinya.
3. Pasang rak pipa (untuk satu jalur lebih dari 2 pipa).
4. Pasang isolasi pipa copper persatuan panjangnya.
5. Pasang pipa pada rak / gantungannya.
6. Sambung pipa dengan las tembaga.
7. Test pipa dengan compressor.
8. Rapikan isolasi pipa.

f. Instalasi Ducting & Pemasangan AC Indoor-outdoor


1. Instalasi Ducting
- Buat cutting list ukuran ducting & fitting-nya yang akan dipasang. - Cetak ducting
sesuai cutting list yang diminta (di work shop) - Buat fitting (elbow/percabangan)
ducting.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
110

- Pasang isolasi ducting dengan glass woll & aluminium foil (untuk ducting dengan isolasi).
- Marking jalur ducting.
- Pasang gantungan ducting dengan ketinggian sesuai elevasinya.
- Pasang ducting.
- Pasang isolasi ducting.
- Test kebocoran ducting dengan sinar lampu saat malam hari.
2. Pemasangan Indoor Unit
- Marking lokasi penempatan indoor unit
- Pasang gantungan
- Pasang indoor unit
- Pasang karet mounting dan kencangkan bautnya
- Sambung pipa copper ke unit
- Pasang instalasi listriknya
3. Pemasangan Outdoor Unit
- Marking pondasi outdoor unit.
- Buat pondasi outdoor unit.
- Pasang dinabolt pada pondasi.
- Pasang outdoor unit lengkap dengan mounting-nya.
- Sambung pipa ke outdoor unit.
- Sambungan instalasi listriknya.

g. Urutan pelaksanaan Pemasangan Indoor Unit Split Wall Mounted Type


1.

Sebelum indoor unit tipe split wall terpasang, maka harus lebih dahulu diukur lebar
ruangan, agar pemasangannya tidak miring harus menggunakan water pass.

Gambar 2 Pengukuran lebar ruangan menggunakan water pass.


2.

Setelah diketahui posisi unit tersebut, maka selanjutnya dilakukan pembobokan untuk
jalur pipa refrigerant dan jalur pipa drain.

Gambar 3 Pembobokan jalur pipa refrigerant dan jalur pipadrain.

h. Sistem Ventilasi Mekanik.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
111

1. Sistem ventilasi mekanik digunakan pada gedung dimana pergantian udara sangat
dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan.
2. Komponen paling penting dari sistem ini adalah fan yang menyalurkan udara
3. Exhaust fan digunakan untuk menghisap udara didalam ruangan terutama pada
toilet, kemudian disalurkan keluar.
4. Intake fan digunakan untuk menyalurkan udara dari luar bangunan agar masuk
kedalam bangunan untuk keperluan udara baru ke dalam ruangan.
5. Pressurized fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara
positif pada suatu ruangan (biasanya tangga darurat), hal ini bertujuan supaya pada
kondisi darurat gas/asap dari tempat lain tidak bisa memasuki ruangan tersebut.
6. Fresh air fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk mensuplai udara segar ke unit-
unit AHU dan FCU.

i. Testing & Commisioning


Prosedur testing pekerjaan HVAC dilakukan secara partial dan sistem keseluruhan
(pada pipa maupun unit). Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya
kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta menjaga unit berfungsi
dengan baik.Prosedur testing.
1. Test pada pipa
- Flushing dengan N2 (Nitrogen) untuk membersihkan pipa dari sisa-sisa pengelasan
sambungan.
- Test tekan dengan N2 dan O2 untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan.
- Test vacuum untuk mengosongkan pipa dari udara yang tersisa di dalam.
2. Test pada ducting

- Meliputi pengujian menggunakan cahaya atau dengan pengasapan untuk


mengetahui adanya kebocoran

PENJELASAN PEKERJAAN AIR CONDITIONING DAN VENTILASI MEKANIS.

LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pembongkaran dan
pemasangan kembali Split Air Conditioning serta testing sampai berjalan dengan baik dari
semua peralatan dan semua kelengkapan lainnya seperti piping, instalasi listrik, control dan
sebagainya sesuai dengan persyaratan teknis berikut ini :
1. Pemasangan dan penyetelan seluruh peralatan air conditioning seperti : Outdoor Unit, Indoor
Unit, fan, thermostat, control, dan lain – lain dengan syarat sebagai berikut:
a. Cassete Air Conditioning lengkap dengan accesoriesnya.
b. Split Air Conditioning lengkap dengan accessorisnya.
c. Peralatan – peralatan control untuk system ini (High, Medium, Low).
d. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik dari peralatan – peralatan (Outdoor Unit,
Indoor Unit, fan) ke panel peralatan tersebut dengan jenis kabel NYY.
e. Dudukan – dudukan mesin termasuk dumper – dumper dan peredam suara di dalam
ruangan – ruangan mesin sehingga suara yang timbul di dalam ruangan – ruangan kerja
masih dalam batas – batas persyaratan yang tidak mengganggu.
f. Testing dan balancing instalasi AC. Memberikan service dan maintenance selama masa
pemeliharaan khusus pada instalasi AC yang telah dibongkar.
g. Mengadakan perbaikan – perbaikan dari semua kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan
ini dan lain – lain dalam masa pemeliharaan.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
112

2. Sistem pengkondisian udara dengan ventilating fans untuk ruang – ruang yang tidak
dikondisikan dengan AC, yaitu :
a. Untuk toilet pria dan wanita, ruang panel, ruang arsip, gudang dan lain - lain. Dudukan –
dudukan termasuk peredam suara.
b. Mengadakan testing dan balancing serta perbaikan – perbaikan yang diakibatkan oleh
pekerjaan ini dan lain – lain.

3. Sarana – sarana penunjang lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini, yaitu :
a. Kontraktor harus mengadakan semua peralatan/perlengkapan kerja seperti : generator,
tool kit, alat – alat ukur, alat – alat keselamatan kerja dan lain – lain sesuai dengan sifat
pekerjaannya. Pengadaan dan perawatan peralatan menjadi tanggung jawab kontraktor.
b. Kontraktor harus mempersiapkan pekerjaan – pekerjaan sesuai dengan instruksi
PENGAWAS Lapangan lengkap dengan peralatan – peralatannya.

2. STANDART DAN PERATURAN INSTALASI AIR CONDITIONING


Dalam melaksanakan pekerjaan ini kontraktor harus mengacu pada standardstandard baik
internasional maupun nasional yang memungkinkan kenyamanan bagi penghuni dan
peralatanperalatan/perangkat yang ada didalamnya maupun bagi para pekerja yang
melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat bekerja dengan baik. Adapun standard-
standard yang digunakan antara lain adalah
:
 SNI 03-6572-2001
 SK SNI T-14/1993/03
 Kep. Men PU No. 411 / KPTS/1998 : Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Teknis Konservasi
Energi Pada Bangunan Gedung Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
 ASHRAE (American Society of Heating Refrigeration and Air Conditioning Engineers)
 ASHVE (American Society for Heating and Ventilating Engineers)
 MACNA (Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association)
 ASTM (American Society For Testing And Material)
 Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), 2000
 National Fire Protection Association (NFPA)
 Hand Book of Air Conditioning System Design, Carrier Air Conditioning Company
 Spesifikasi teknis, standart serta peraturan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan
 Standart dan peraturan lain (Nasional dan Internasional) yang diijinkan oleh instansi yang
berwenang
 Peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berwenang (Pemda
setempat) dan telah diakui penggunaannya

3. METODOLOGI PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan proyek ini, pihak kontraktor harus melihat bahwa pekerjaan ini
dilakukan dengan tanpa mengganggu peralatan /perangkatperangkat yang ada di gedung,
untuk itu beberapa langkah perlu untuk dilakukan.

Langkah Pertama adalah pihak kontraktor harus membuat :

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
113

a. Perencanaan detail pelaksanaan dari sistem AC yang tertuang di dalam RKS dan gambar
perencanaan yang telah dibuat oleh pihak konsultan serta sesuai dengan schedule
pelaksanaan yang telah ditetapkan.
b. Kontraktor harus mengecek dan mere-chek terhadap unit-unit eguipment yang akan
dipakai dan apabila terdapat keragu-raguan harus segera menanyakan ke Konsultan
Perencana/PENGAWAS dan apabila terjadi kesalahan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
c. Langkah ke dua adalah mengadakan konsultasi dengan pihak Manajemen Konstruksi yang
telah ditunjuk oleh pihak pemberi tugas tentang detail desain, perencanaan detail
pelaksanaan kontruksi dari sistem AC. Jika Pemberi Tugas belum setuju dengan
perencanaan kontraktor, karena dianggap tidak sesuai dengan RKS dan Desain yang telah
ditentukan konsultan, maka harus mengadakan perubahan sesuai dengan permintan dan
hasil diskusi dengan pihak Pemberi Tugas. Pihak Pemberi Tugas berhak memutuskan untuk
merubah sedikit dari desain yang telah ditentukan oleh konsultan seandainya terjadinya
perubahan bentuk dan ukuran fisik dari gedung, sehingga tidak memungkinkan desain dari
konsultan diterapkan.
d. Langkah ke tiga adalah seandainya pihak Pemberi Tugas setuju dengan Perencana,
Kontraktor berhak untuk melakukan pekerjaannya dengan memasang terlebih dahulu
peralatan-peralatan yang telah disiapkan dan diperiksa bersama dengan pihak Pemberi
tugas / Manajemen Konstruksi baik dari segi spesifikasi peralatan, Bill Of Quantity.
e. Langkah ke empat adalah jika pihak kontraktor akan memasang unit-unit AC seperti
Outdoor Unit
(OU), Indoor Unit (IU), ventilasi mekanis dan assesorisnya, maka pihak kontraktor,
Manajemen Konstruksi dan pemberi tugas harus mengadakan diskusi tentang cara terbaik
untuk pemasangan tersebut.
f. Langkah ke lima adalah kontraktor perlu memperhatikan bahwa pemasangan peralatan
harus berada pada ruang peralatan utama dan assesoris lainnya serta sudah dihubungkan
dengan central kontrol panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan dengan Catu Daya
(PU-AC).
g. Langkah ke enam adalah jika pihak kontraktor telah memasang semua unit peralatan
utama, alat pembantu dan assesoris lainnya serta sudah dihubungkan dengan central
control panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan dengan Catu Daya (PU-AC).
h. Langkah ke tujuh adalah pihak kontraktor dan Manajemen Konstruksi disaksikan oleh
Pemberi Tugas mengadakan pengujian semua unit AC dan ventilasi mekanis bersama-sama.
i. Langkah ke Delapan adalah pihak kontraktor harus membuat laporan tentang semua
pekerjaan yang telah dilakukan kepada pihak Manajemen Konstruksi.
j. Jika terdapat kesalahan/kekeliruan dalam memilih unit/equipment maka kontraktor harus
bersedia menggantinya tanpa biaya tambahan.

KONDISI DARI PERENCANAAN DAN OPERASI


A. Perencanaan sistem air conditioning dan ventilasi harus mengacu pada datadata meteorologi
setempat.
B. Kondisi perencanaan :
1). Temperatur ruangan : 22°C ± 2°C.
2). Kelembaban nisbi : 55 - 60%.
C. Fungsi dari sistem tata udara dan ventilasi :
1). Menjaga penghuni yang ada di dalamnya dari kondisi terburuk.
2). Menjaga kenyamanan bagi penghuninya.
3). Menjaga ruangan dari asap rokok yang mengganggu.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
114

4). Menciptakan udara yang segar bagi penghuni yang ada di dalam
ruangan. D. Uraian sistem AC yang akan dipasang.
1) Sistem AC yang dikehendaki adalah Air Cooled Type, sistem ini adalah Self Contained
dimana Outdoor Unit (compressor, condensor) dan Indoor Unit (Evaporator, Fan, kontrol-
kontrol) terpisah, Satu Outdoor Unit (OU) hanya dapat dihubungkan dengan satu Indoor
Unit (IU). Outdoor Unit ditempatkan di luar ruangan (udara terbuka) dan Indoor Unit
ditempatkan di dalam ruangan.
2) Pengoperasian AC secara keseluruhan harus dapat dilakukan melalui central controller yang
ditempatkan pada ruangan tertentu seperti ditunjukkan pada gambar perencanaan.

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN AIR CONDITIONING DANVENTILASI


MEKANIS

1. SPLIT UNIT
A. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan AC Split seperti
ditunjukkan pada gambar – gambar rencana yang melengkapi dokumen ini. B. Umum.
Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja, untuk
ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule peralatan. Semua AC split
dan AC Casstte harus memenuhi standart ARI 441. C. Spesifikasi Teknis.
• Split system air conditioning yang digunakan adalah dari type air cooled split dan air cooled
condensing unit. Pemasangan seluruh peralatan ini harus sesuai dengan schedule dari
pabrik pembuatnya.
• Outdoor Unit dari type air cooled secara utuh berasal dari assembling pabrik (factory
assembled) terhadap semua komponen, pengabelan listrik dan control, pemipaan
refrigerant, leakage testing untuk seluruh sistem.
• Compressor hendaknya dari jenis Rotary Hermatic untuk jenis wall mounted yang
didinginkan oleh gas refrigerant dan motor dilindungi secara “inherent”. Coil condenser
harus terbuat dari tembaga, fin dari aluminium yang direkatkan secara mekanis. Fan
condenser harus dari jenis propeller dan dihubungkan langsung dengan fan motor.
• Coil harus sudah diuji terhadap kebocoran dan telah didehydrated dan dilapisi gas
refrigerant secukupnya dari pabrik pembuatnya.
• Fan harus telah dibalance statis maupun dinamis dipabriknya. Fan motor hendaknya dari
jenis permanent split capasitor yang dilindungi secara inherent serta mempunyai bantalan
peluru yang dilumasi secara tetap. Dinding dan rangka hendaknya telah dicat anti karat dan
sesuai untuk pemasangan di luar.
• Evaporator blower terbuat dari jenis wall mounted sesuai dengan kebutuhan. Fan terbuat
dari jenis centrifugal dan telah dibalance di pabrik, baik secara statis maupun secara
dinamis.
• Dinding unit minimal dari plat besi ukuran 20 gauges. Seluruh panel atau lubang – lubang
berpintu harus dapat dengan mudah dibuka dan rangka hendaknya dilengkapi dengan titik
– titik penyangga yang telah diperkuat. Dinding dan rangka hendaknya dilapisi dengan cat
anti karat.
• Rak pengembunan air hendaknya terletak di bawah coil pendingin dan harus cukup besar
untuk menampung seluruh pengembunan uap air dari coil pada kondisi maksimal. Dinding
pada unit ini hendaknya diisolasi yang mulai pada daerah/tempat masuk sampai keluarnya
udara pada unit tersebut.
• Isolasi harus cukup kuat, tebal serta berat jenisnya cukup untuk menghalangi terjadinya
pengembunan. Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api sesuai dengan
persyaratan NFPA-20 standart.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
115

2. EXHAUST FAN
A. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan untuk item ini adalah pengadaan dan pemasangan fan seperti
ditunjukkan pada gambar – gambar rencana yang melengkapi dokumen . B. Umum.
• Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja, untuk
ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule peralatan.
• Fan harus sudah mendapatkan sertifikat sesuai dengan standart yang berlaku di negara
dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance).
• Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan RE 10-12 watt pada octave band
mid freq. 60 – 4000 Hz.
• Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya dan
dalam batas yang normal. C. Spesifikasi Teknis.
Centrifugal Fan
• Fan dari jenis centrifugal forward curve atau backward curve (airfoil) dan direncanakan
suatu putaran yang tenang dengan komponen – komponen sebagai berikut :
• Volute casing dari galvanized steel.
• Impeller dari mid steel.
• Shaft dari mid steel.
• Pelumasan memakai grease ball atau roller bearing.
• Fan dan motor duduk pada suatu rangka dudukan (base frame) dengan posisi motor dapat
diatur untuk ketegangan tali kipas (bila motor dan fan tidak terhubung langsung).
Axial Fan
• Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch.nMaterial fan :
• Casing dari hot dipped galvanized steel.
• Impeller dari aluminium die-cast.
• Shaft dari carbon steel.
• Pelumasan dari grease ball bearing.
• Fan lengkap dengan counter flens untuk penyambungan ke ducting.
• Dilengkapi dengan accessories bell mouth (inlet cone) bila inlet suction tidak disambungkan
ke duct (seperti ditunjukkan dalam gambar).
Propeller Fan ( Wall / Ceiling Fan )
• Fan dari type propeller untuk dinding maupun ceiling kecuali bila dinyatakan ceiling fan dari
type centrifugal seperti ditunjukkan dalam gambar.
• Untuk fan dinding yang berhubungan dengan luar lengkap dengan automatic shutter dari
jenis aluminium.
• Untuk high-pressure fan, rangka terbuat dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari
aluminium die-cast.
• Untuk intake atau pressurized fan bila diperkirakan akan terkena air hujan harus dipasang
canopy lengkap dengan galvanized wire mesh. Bahan canopy dari galvanized sheet BJLS 80.
• Rangka dudukan fan pada dinding dari baja dengan baut – baut yang tahan karat.

3. PEMIPAAN.
Jalur –jalur pipa yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang menunjukkan
route dan ukuran pipa. Contractor wajib menyesuaikan dengan shop drawing dan dengan
jalur – jalur instalasi lainnya berikut detail dan potongan – potongan yang diperlukan.
Material
• Pipa refrigerant : pipa tembaga atau sesuai spesifikasi pabrik.
• Pipa condensasi : pipa PVC klas AW. Konstruksi Pemasangan Pipa
• Pipa sampai diameter 2” – sambungan ulir.
Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
116

• Pipa di atas diameter 2,5” – sambungan flens/las.


• Pipa sebelum dipasang harus dibersihkan dahulu bagian dalamnya dari
kotoran – kotoran yang melekat.
Setiap potongan pipa dengan las/gergaji harus dibersihkan dahulu dari
sisa – sisa las/gergaji, diratakan sehingga mencapai ukuran asli.
• Untuk sambungan ulir harus memakai seal tape dan tidak diperkenankan
memakai plumber rope.
• Pipa – pipa yang menembus dinding atau plat beton harus memakai sleeve
dan sekitarnya diisi dengan bahan caulking.
• Jarak gantungan pipa / penyanggah tidak boleh lebih dari :
Sampai diameter ½” berjarak 1,5 mm
Diameter ¾” s/d 1” berjarak 2,0 mm
Diameter 1 ¼ ” s/d 2 ½ ” berjarak 2,3 mm
Diameter 3” s/d 5” berjarak 2,5 mm
Diameter 6” ke atas berjarak 3,0 mm
• Pipa – pipa yang ditahan lantai ditunjang pakai clamp atau collar yang
dipasang erat pada pipa dan bertumpu pada floor memakai rubber pad.
• Semua pipa harus dipasang sejajar dengan dinding/bagian dari bangunan
pada arah horizontal maupun vertical.
• Sudut belokan yang diperbolehkan adalah 90O dan 450. Pipa pembuangan
menggunakan long radius dan jika kondisi tidak memungkinkan maka
penggunaan short radius harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan
Perencana dan Manajemen Konstruksi.
• Semua pipa harus bertumpu pada support dengan baik.
• Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dahulu dalam keadaan
sempurna.
• Pipa dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang diakibatkan dari bahan
yang dipaksakan.
Isolasi Pipa
• Pipa yang diisolasi adalah pipa refrigerant dan pipa kondensasi.
• Ketebalan isolasi pipa adalah : - Diameter s/d 1” - tebal ¾ “
- Diameter 1½ “ s/d 4” - tebal 1 “
- Diameter 2½ “ s/d 4” - tebal 1 “
- Diameter 5” ke atas - tebal 1½ “
• Setelah diisolasi dibalut dengan vinyl tape atau yang dianjurkan oleh pabrik pembuat
isolasi.
• Perlindungan isolasi terhadap kerusakan.
• Untuk pipa dan alat bantu pipa (accessories) yang diisolasi dan berada di : Ruang terbuka
(pipa terlihat).
Ruang terbuka yang terkena hujan.
Harus memakai metal jacketing dari bahan aluminium tebal 0,5 mm dengan sistem
sambungan yang sedemikian rupa sehingga mudah dilepas tanpa merusak pelindungnya.
• Setiap gantungan pipa yang diisolasi tanpa memakai metal jacketing, antara klem
gantungan dan isolasi harus memakai metal dudukan (saddle) dari BJLS 80 selebar 6 “ dan
setengah lingkaran atau penuh dan sesuai type gantungan.

Pipa Pembuangan Air

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
117

• Kontraktor harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari mesin – mesin AC sampai
ke tempat pembuangan yang terdekat/tersembunyi atau yang tidak mengganggu. • Bahan
yang digunakan adalah PVC klas AW.
• Pipa condensasi drain harus dilengkapi dengan bak control, leher angsa serta peralatan
lain yang diperlukan. Pipa diberi isolasi yang harus terbuat dari bahan fiberglass tahan api
setebal 1” kemudian dilapisi dengan “vapor barrier” dan diperkuat dengan adhesive
tape/aluminium tape.
• Jika pipa menembus dinding, lantai, langit – langit dan lain – lain, pipa harus diberi lapisan
isolasi getaran yang dilindungi dengan pipa yang lebih besar ukurannya.

Sambungan Pipa
• Sambungan pipa refrigerant harus menggunakan fitting yang sesuai dengan diameter
pipanya dan menggunakan system sambungan las perak.
• Untuk pipa – pipa lurus yang panjangnya lebih dari 40 m dan pada tempat – tempat yang
dianggap perlu harus dilengkapi dengan sambungan expansi (expansion joint).
• Pada setiap sambungan pipa harus memakai balok kayu berbentuk lingkaran penuh dari
kayu jati selebar 2 “ dan setebal sama dengan isolasi. Ukuran diameter dalam kayu tepat
sama dengan diameter luar pipa. Sambungan antara kayu dan isolasi harus rapat dan
memakai perekat.
• Selanjutnya pada sambungan tersebut dibalut dengan adhesive aluminium foil tape
selebar 8 “.

4. PEKERJAAN LISTRIK / KONTROL.


AC A. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan dalam butir ini adalah pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi
listrik, pengabelan, panel – panel dan instrumentasi kontrol sesuai gambar rencana yang
melengkapi dokumen ini. B. Umum.
Jalur –jalur kabel dan perletakan panel dan motor seperti yang terlihat pada gambar
rencana adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan lokasi panel serta instrument
kontrol. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan shop drawing dan dengan jalur – jalur
instalasi lainnya berikut detail yang diperlukan serta wajib mengikuti peraturan – peraturan
yang dikeluarkan oleh :
• Perusahaan Listrik Negara (PLN).
• Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK).
• Dinas Pemadam Kebakaran.
• Lembaga Pengujian Bahan.
• Dinas Keselamatan Kerja.

C. Spesifikasi Teknis.
a. Peralatan Listrik.
Motor Listrik.
semua motor listrik mempunyai power factor minimum 0,8, putaran motor max. 1.450 Rpm
(memenuhi standart NEMA, B.S, DIN, dan JIS).
Panel.
• Panel – panel tenaga harus dari merk yang sama dengan yang digunakan pada instalasi
listrik dan dibuat dari plat besi setebal 2 mm, dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf.
Pengecatan dengan cat dasar dan duco minimum 2 kali. Warna finishing ditentukan
kemudian.
• Tiap – tiap panel dan unit mesin harus digrounded.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
118

• Panel starter harus dilengkapi dengan pilot lamp (green, red, white), voltmeter serta
amperemeter dengan selector switch 3 phase, plat nama untuk peralatan yang dilayani
serta push button ON, OFF dan disconnecting switch bila memakai remote start stop. b.
Wiring.
• Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal conduit JIS Standart
(Maruichi dan National) dan diklem dengan rapi.
• Kabel yang dipasang di dalam tanah jenis NYFGbY dan harus dipasang sekurang –
kurangnya sedalam 75 cm dengan pasir sebagai alas dan pelindung, kemudian dilindungi
dengan batu pelindung sebelum diurug kembali.
• Pada route kabel, setiap 50 m dan setiap belokan supaya diberi tanda adanya galian kabel
dan tanda arah kabel.
• Untuk kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya atau instalasi lainnya harus dilindungi
dengan pipa galvanis.
• Jari – jari pembelokan kabel hendaknya minimum 15 kali diameter kabel.
• Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan “kabel schoen”, kabel 25 mm
ke atas pemasangannya harus menggunakan timah pateri lalu dipress hydraulic sedangkan
yang lebih kecil cukup dengantang press tangan.
• Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi memakai metal flexible
conduit.

Metode Pelaksanaan
PEMBANGUNAN RSUD GEDUNG E RSUD RA BASOENI
119

Gb .Duct
ing

Gb .Exh
ouse

Gb .Duct
ing

Gb.AC

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
120

5. SISTEM GAS MEDIS

1. Pekerjaan Gas Medis

Sistem gas medis merupakan instalasi untuk memenuhi kebutuhan dari gas untuk medis.
Instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi kesulitan-kesulitan
penggunaan gas medik secara konvensional. Dalam sistem ini, silinder gas tekanan tinggi,
compressor dan pompa vacuum di sentralisasi di suatu tempat, kemudian gas-gas dan
udara tersebut dialirkan ke ruangan melalui pemipaan.

Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang
berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian
dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan
tersedia dengan tekanan yang stabil.

Jenis instalasi gas medis yang dipasang untuk keperluan rumah sakit adalah :
• Oxygen ( O2 )
• Nitrous Oxide ( N2O )
• Medical Compressed Air ( Breathing Air )
• Vacum ( Suction )

Dan untuk ruangan ruangan perawatan / inap yang digunakan ada 2 macam, yaitu Oxygen
( O2 ) dan Vacum ( Suction )

A. Sentral Gas Medik


Sentral gas medik di suatu rumah sakit, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, tersebut,
terutama ruanginap/ ruang perawatan dan juga ruang operasi. Karena yang dibutuhkan
terdiri dari 4 jenis tersebut, maka sentral gas medik juga terdiri dari: Sentral Oksigen,
sentral N2O, sentral Medical Compressed air, dan central Vacum (suction).

1. Sentral Oxygen ( O2 )
Sentral oksigen menggunakan sistem sentral tabung gas dengan kapasitas 2x jumlah
tabung yang bisa dipasang (misal 1 sisi 8 tabung ,maka dinyataan berkapasitas 2x8
tabung), dengan sistem berangkai double row (dua sayap) dengan bekerja secara
bergantian. Sayap kiri 8 tabung dan sayap kanan 8 tabung.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
121

Sentral gas medik ini diatur oleh piranti yang dinamakan dengan Automatic Manifold
Change over, dan dilengkapi juga dengan perlengkapan lainnya, seperti: Block valve c/w
valve, High Pressure Tube, Plug Headers, Manifold Barcket, Shut down valve, piping sistem
dan tabung gas.

Automatic Manifold Change Over berfungsi sebagai:


pengatur supply oksigen secara
otomatis, pengatur tekanan kerja
sentral Instalasi Penunjuk tekanan kerja
tabung Gas.

Penggunaan gas medik ini kemudian di sambungkan dengan instalasi ke ruangan ruangan
inap dan juga ruang tindakan. Dengan demikian fungsi dari automatic change over device
disamping menurunkan tekanan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4, 0 kg/ cm
dan juga menyediakan ke jalur distribusi.Tabung-tabung gas diletakkan pada kedua sisi
alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat
sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan
menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi
cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau
diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi
cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan (penyalur).
Jika arah switch tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang
lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis.

2. Sentral Nitrous Oxide ( N2O )

Pada hakekatnya sentral N2O sama seperti sentral oksigen. Sistem yang berbeda hanyalah
jenis gas yang digunakan , tekanan kerja gas, type valve dan regulator.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
122

Sentral.
Sentral N2O biasanya mempunyai kapasitas yang lebih sedikit daripada sentral oksigen.
Jika contoh diatas untuk sentral oksigen adalah 2x8, misal untuk sentral N2O adalah 2x3
tabung, dipasang dengan sistem berangkai double row (dua) sayap dengan bekerja secara
bergantian. Seperti halnya sentral oksigen, sentral N2O ini diatur oleh piranti yang
dinamakan dengan Automatic Manifold Change over, dan dilengkapi juga dengan
perlengkapan lainnya, seperti: Block valve c/w valve, High Pressure Tube, Plug Headers,
Manifold Barcket, Shut down valve, piping sistem dan tabung gas. Yang masing masing
perlengkapan itu mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi pada sentral oksigen.

Fungsi automatic change over device adalah menurunkan tekenan gas dari tabung ke
tekanan gas yang konstan 4, 0 kg/ cm² dan menyediakan ke jalur distribusi. Tabung-tabung
gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi
lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong, sisi cadangan mulai
menyediakan dan menyalurkan gas secara otomatis sehingga menjamin tidak adanya
keterlambatan penyaluran gas. Pada saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu
yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar
diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang
digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap
dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai
posisi yang digunakan (penyalur) .

Jika arah switch tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang
lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis.

Mengingat penggunaan gas N2O hanya dipakai untuk keperluan pembiusan, maka
pemakaiannya hanya di ruang perawatan khusus saja dan ruang operasi.

3. Sentral Medical Compressed Air ( Breathing Air )

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
123

Sentral kompressor yang terpasang biasanya merupakan kompressor udara bebas oli
(oil Free), type duplex terdiri dari 2 kompressor, 1 tangki dan berikut kelengkapannya.
Sentral kompessor ini juga dilengkapi dengan:
• After Cooler (alat pendingin) yang berfungsi sebagai pendingin udara yang keluar dari
kompressor, pemisah kondensasi, mengurangi kelembaban, debu dan kadar oli yang
terdapat pada udara.
• Tanki (reserver tank) berfungsi untuk menyimpan udara tekan dengan kapasitas kurang
lebih 600 liter. Udara yang keluar dari sentral compressor ini kemudian dialirkan melalui
pipa tembaga ke ruang tindakan di tiap lantai.

4. Sentral Vacum ( Suction )


Sentral suction (vacuum) yang dipasang adalah vacuum pump type rotar vane oil seal.

B. DISTRIBUSI DI GEDUNG
Gas medis dari ruang sentral didistribusikan ke ruang-ruang inap / perawatan melalui
instalasi pipa dan outlet gas medis. Pipa gas medis yang digunakan adalah jenis tembaga
khusus untuk pemakaian gas medik. Sebelum melalui oulet gas medik di bed head,
mainline pipa tersebut melewati zone valve dan alarm sistem yag terpasang di tiap lantai,
yang dipasang di belakang ruang perawat.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
124

Sistem gas medik yang terdiri dari 4 jens gas tersebut, disalurkan ke ruang inap dan juga
ruang tindakan, ICCU atau ruang opersi. Untuk ruang inap, gas medik terdiri dari instalasi
vakum dan oksegen, dan outletnya yang terpasang di bedhead.. Sedang di ruang tindakan
atau ruang operasi terdapat keempat sistem instalasi gas medik tersebut, yaitu: instalasi
gas oksigen, N2O, vacuum dan kompressor, dan outletnya terpasang di bedhead.

Di tiap lantai juga dipasang valve yang disebut dengan zone valve dan dipasang juga alarm
valve tersebut yang berfungsi untuk menunjukan tekanan serta pada daerah tertentu serta
memberikan sinyal bila tekanan gas menurun atau berlebihan pada lantai tersebut.
Sehingga memudahkan tenaga teknis untuk meninjau operasional gas medis. Di samping
itu penggunaan alat ini dapat sebagai media perawatan serta pengamanan bahaya
kebakaran dari gedung.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
125

6. SISTEM FIRE HYDRAN

Pemadam Kebakaran Fire Hydrat dan Splinker


Prinsip Kerja Fire Hydrant supaya dapat berjalan dengan baik harus memiliki beberapa
komponen untuk menjalankannya antara lain:
2. Tempat Penyimpanan Air (Tandon/ reservoir)
Dengan adanya tendon air dimaksudkan untuk memberikan pasukan air yang cukup untuk
digunakan dalam keperluan fire hydrant system dapat berjalan.
3. Sistem Fire Hydrant Pump
Fire hydrant pump yang meliputi diesel pump, electrical pump, dan jockey pump. Diesel ini
untuk mempercepat pasokan air ke fire hydrant pillar.
4. Sistem Distribusi Aliran Air (pipa hydrant)
Sistem distribusi aliran air ini meliput pipa hydrant untuk mendistribusikan air dari tendon
air yang didorong dengan fire hydrant pump. Dibutuhkan waktu minimal 30 menit untuk
memasok air ke fire hydrant supaya siap digunakan ketika mobil pemadam api datang.

5. Sistem Fire Hydrant Valve

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
126

Sistem ini meliputi hydrant pillar dan hydrant valve untuk mengatur keluarnya air dari
tandon air yang di dorong pompa yang menghasilkan tekanan air kurang lebih 10 bar.
6. Sistem Pemancar Air
Sistem ini meliputi fire hose yang sudah terkoneksi dengan fire hose coupling
mengalirkan dari fire hydrant. Kemudian di tambah dengan nozzle untuk memaksimalkan
pancaran ke titik api. Atau dengan menggunakan Water Monitor untuk memancarkan ke
sumber titik api.
3. Pekerjaan Plumbing
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem pembuangan limbah / air
buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan penyediaan air bersih. Jadi
secara sederhana sistem plumbing dalam suatu gedung biasanya terdiri dari:
• Sistem instalasi air kotor
• Sistem instalasi air bekas
• Sistem instalasi venting
• Sistem penyediaan air bersih
Waktu yang direncanakan : On Schedule
Alat yang digunakan : Peralatan Tukang batu
Kebutuhan tenaga kerja : 6 Tenaga kerja,
Bahan yang digunakan : Pipa PVC, kran, kloset, watafel dll

7. SISTEM FIRE ALARM SYSTEM


Macam Macam Sistem Pendetectian

Dalam prakteknya, ada 3 sistem pendetectian dari fire protection ini, yaitu:

a. Non addresable System


b. Semi addresable System
c. Full Adresable System

a. Non addresable System

Sistem ini disebut juga dengan sistem konvensional. Pada sistem inji MCFA menerima
sinyal masukan langsung dari detector (biasanya jumlahnya sangat terbatas) tanpa
pengalamatan dan langsung memerintahkan komponen outpu (keluaran) untuk merespon
input (masukan) tersebut. Sistem ini pada umumnya digunakan pada bangunan / area
supervisi berskala kecil, seperti perumahan, pertokoan, perkantoran, dan lain-lain.

b. Semi Addresable System

Pada sistem ini dilakukan pengelompokan pada detector dan alat penerima masukan
(input) berdasarkan area pengawasan (supervisory area). Masing-masing zona
dikendalikan (baik input maupun output) oleh zona kontroler yang mempunyai alamat/
adress yang spesifik. Pada saat detector atau alat penerima masukan lainnya memberikan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
127

sinyal, maka MCFA akan meresponnya (I/O) berdasar zona kontroler yang
mengumpulkannya.

Dalam kontruksinya tiap zona dapat terdiri dari:

· Satu lantai dalam bangunan / gedung

· Beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah gedung

· Beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tadi di sebuah gedung

Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjado gejala kebakaran, sehingga
dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat dilokalisir hanya pada zona tersebut.

c. Full Addresable System

Merupakan pengembangan dari sistem semi adresibble. Pada system ini semua detector
dan alat pemberi masukan (deteksi) mempunyai alamat yang spesifik, sehingga proses
pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik yang diperkirakan
mengalami kebakaran.

2. Peralatan Utama
a. Pendeteksi

Pendeteksi atau alat penerima input (masukan) yang bekerja secara otomatis
(automatic Input Device), yaitu:

Heat Detektor(Pengindra panas).. Berdasar cara kerjanya, heat detektor dibagi menjadi 2
jenis, yaitu:

* Fixed Temperatur heat detector, yang bekerja mendeteksi suhu udara di sekitar casing-nya
(ambiencetemperatur) dengan membandingkannya terhadap suhu setting defaultnya, misla
57 „ C , 75 „ C dan sebagainya

* ROR (Rate of Rise) heat detector yang bekerja mendeteksi kecepatan peningkatan suhu di
sekitar casing-nya. Bila kecepatan peningkatan suhu berjalan lebih lambat dari nilai
settingnya, maka detector ini tidak akan memberikan respon.
Smoke Detector (pengindra asap).

b. MCFA (Main Control Fire Alarm)


MCFA merupakan peralatan utama dari sistem protection. (Main Control Fire Alarm) atau
disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel (FACP), berfungsi meneriman sinyal masuk
(input signal) dari detector dan komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan
smoke detector).

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
128

8. PEKERJAAN LIFT

• Peralatan yang dibutuhkan adalah :


− Electric hoist : 1 buah

− Chain Block : 1 buah

− Peralatan Tukang ; Ls

− Shackle : 1 set

− Teodolit : 1 unit

− Waterpas : 1 unit

− Wire Rope : 1 unit

− Pulley : 1 bh

− Troli : 1 unit

− Oil Jack : 1 set

− Hammer Drill : 1 unit

− Open ended wrench : 1 unit

− Gerendra : 1 unit

• Bahan yang digunakan adalah :


− Unit Lift : 1 uni

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
129

− Bahan pendukung + acsesories lainnya

• Personil yang dibutuhkan adalah :


− Tukang : 5 orang

− Kepala tukang : 1 orang

− Mandor : 1 orang

− Pekerja : 5 orang

− Pelaksana : 1 orang

− Surveyor : 1 orang

FLOW CHAT PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN UNIT LIFT

Metode pelaksanaan untuk pekerjaan pengadaan dan pemasangan unit Lift:

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
130

PEKERJAAN PERSIAPAN

Pelaksanaan persiapan pekerjaan pengadaan dan pemasangan Lift meliputi :

1) Klasifikasi final Specifikasi Teknis unit Lift


2) Membuat Shop Drawing untuk disetujui oleh konsultan MK sebagai gambar
pelaksanaan.
3) Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
4) Monitoring Lapangan.
PABRIKASI

Pelaksanan pekerjaan pabrikasi, dapat dilaksanakan setelah Final Spesifikasi Teknis dan
Shop Drawing disetujui bersama.

PENGIRIMAN/MOBILISASI

Pengiriman ( mobilisasi ) dilaksanakan setelah seluruh kelengkapan unit Lift selesai


diproduksi, di workshop/pabrik perakitan dan dilakukan pengiriman ke lokasi proyek.

UNIT ONSITE.

Pengiriman unit dari workshop/pabrik perakitan ke lokasi proyek, sesuai kondisi


lapangan dengan menggunakan Truk Container.

Untuk kelancaran pekerjaan tersebut diatas, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
oleh pihak lain ( MK ) antara lain :

-. Pengadaan lokasi penempatan unit onsite.

-. Pengadaan jalan masuk kelokasi penempatan untuk akses Truk Container dan

Forklit.

PEKERJAAN PEMASANGAN UNIT LIFT

Pekerjaan Pemasangan Lift Dapat Dimulai Setelah :

1) Hoistway Lift ( termasuk ruang mesin ) telah selesai pengerjaannya 2) Unit


Lift dan sudah masuk kelokasi proyek.

Adapun Beberapa Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Kontraktor Sipil Dalam Pembuatan
Hoistway Lift Antara Lain :

1) Ukuran bersih Hoistway Lift dan ketegak lurusannya.


2) Kedalaman pith Lift .
3) Tempat dudukan beam mesin Lift / dudukan ( reaction force ) 4) Hoisting hook
untuk pengangkatan mesin lift.
5) Ketinggian over head dan ruang mesin Lift.
6) Ring balok (kelipatan 2,5 M ) untuk pemasangan bracket Main dan CWT Rail Lift.
7)Tinggi dan lebar bersih kolom / balok praktis untuk pemegang jamb ( kusen ) pintu
Lift pada setiap lantai.
8) Lubang sparing untuk Hall Button, Indicator dan Fireman Switch.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
131

Ukuran / dimensi dari hal tersebut diatas telah tercantum dalam Shop Drawing Lift

Tahapan Pekerjaan Pemasangan Lift

Pemasangan Steger Pipa

Adalah pemasangan perancah pipa guna pemasangan komponen lift yang akan dipasang di
area hoistway lift dan dapat dilaksanakan setelah seluruh hoistway lift selesai dikerjakan.

Plumb / Centering

Adalah pelaksanaan pekerjaan untuk menentukan as pintu seluruh lantai dan maju
mundurnya posisi lift serta titik as seluruh pemasangan komponen lift yang akan dipasang
didalam hoistway lift.

Pemasangan Bracket Main dan CWT rail.

Adalah pemasangan bracket pengikat / kedudukan rel yang terdiri dari dua bagian
pekerjaan :

Pemasangan dynabolt untuk mengikat bracket (bila ring balok dibuat dari bahan beton).
Pengelasan bracket dudukan rel terhadap bracket yang telah dipasang pada ring balok
pada setiap jarak 2,5 meter dan apabila ring balok terbuat dari baja maka langsung dilas ke
ring balok baja tersebut.

Pemasangan Main dan CW rail.

Adalah Penyusunan rel peluncur car lift dan beban (CounterWeight) mulai dari bawah
yang kemudian dilakukan pengecekan untuk mencari ketegakan rel tersebut satu persatu
dengan acuan kawat plumb yang telah disiapkan.

Periksa QC

Pengechekan oleh Team QC dari Kantor pusat mengenai pemasangan Rail dengan
menggunakan form - form dari kantor pusat.

Pengangkatan Mesin, Panel Kontrol Lift

Adalah Pemindahan mesin lift dari lantai penempatan sementara ke ruang mesin lift
dengan menggunakan alat pengangkat chain block melalui lubang hoistway lift. Bisa juga
diangkat dengan menggunakan bantuan alat Tower Crane.

Pemasangan Sill, Jamb dan Header.

Adalah pemasangan komponen lift didaerah pintu lift. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan
setelah as pintu lift ditentukan dan garis pinjam finishing lantai (elevasi) tersedia didaerah
sekitar pintu lift.

Setting Mesin

Adalah proses pengesetan mesin lift dan panel lift di ruang mesin dengan melakukan
pengelotan as pulley mesin terhadap as car lift dan as counter weight.
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
132

Assembling Sangkar.

Adalah pelaksanaan perakitan car lift, biasanya dilaksanakan dilantai dasar.

Roping

Adalah Pelaksanaan pemasangan wire rope (seling) yang menghubungkan antara car dan
couhter weight.

Pemasangan Door dan Setting

Adalah Pemasangan pintu (Hall Door) pada setiap lantai dan dilaksanakan mulai dari lantai
atas. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan setelah penutupan celah didaerah sekitar pintu (sill,
jamb & pocket) lift selesai dikerjakan.

Wirring dan Koneksi Kabel

Adalah Pelaksanaan penyambungan kabel-kabel lift yang akan dipasang didaerah hoistway
lift, car lift dan ruang mesin dan penurunan kabel kabel tail core serta pembuatan jalur
kabel / tray diruang mesin untuk koneksi dari panel ke mesin.
Slow Speed Test

Adalah Pelaksanaan Pengetesan untuk menjalankan lift secara manual dan diteruskan
dengan setting mekanik yang diperlukan (terutama daerah pintu) dengan melakukan
terlebih dahulu pembongkaran steger bambu.

High Speed Test

Adalah Pelaksanaan Pengetesan fungsi seluruh sistem operasional lift secara otomatis.

Reksa Uji

Proses pengajuan dan pemeriksaan kelayakan lift oleh pihak depnaker sebelum lift
dioperasikan.

ST 1

Proses penyerahan unit I ke pihak II sebagai syarat bahwa unit telah terpasang dengan baik
Free Maintenance

Service rutin unit sesuai dengan bunyi yang tercantum dalam kontrak yang telah disepakati
bersama.

METODE PEKERJAAN PENGANGKATAN MESIN DAN PANEL

Pekerjaan pengangkatan mesin dan panel dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah


sebagai berikut :

Pengangkatan dengan menggunakan tower crane

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
133

Mesin dan panel langsung diangkat ke ruang mesin dengan menggunakan tower crane
secara bertahap dari luar gedung, dimana berat mesin adalah 2 ton, sehingga perlu
diperhatikan mengenai safety (letak tali tower crane)

Pengangkatan dengan menggunakan Chain Block (20 ton)

Metode ini akan dipakai seandainya pada saat pengangkatan tower crane telah dibongkar
atau tower crane tidak dapat mengangkat (overload). Dalam hal ini mesin harus terlebih
dahulu didekatkan dengan lobang hoistway menggunakan forklift yang akan dilalui
menuju ruang mesin. Sebelumnya dilakukan persiapan terlebih dahulu seperti
pemasangan chain block dan rantai untuk mengangkat mesin dan panel tersebut serta
hook atau balok / kolom diatap ruang mesin sebagai tempat menggantungkan chain block
tersebut. Setelah segala persiapan selesai dilakukan maka akan dilakukan pengikatan
rantai ke mesin atau panel dan setelah dilakukan pengecehekan semua safety maka mesin
atau panel dapat dilakukan pengangkatan. Selama perjalanan keatas akan dilakukan
pengawalan mesin agar rantai tidak terbelit atau mesin menabrak bibir lantai dan lain
lainnya.

METODE PRE - COMMISSIONING TEST.

Hal - hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilaksanakan Commisioning Test :

. Sub panel daya + grounding tersedia didalam ruang mesin Lift.

. Tegangan yang dibutuhkan adalah 380 VAC dengan daya sesuai kebutuhan KW
meter.

. Sistem penerangan dan pendingin ruang mesin lift sudah terpasang

. Kebersihan ruang mesin

. Kebersihan hoistway lift

. Pintu lift pada setiap lantai sudah terpasang

METODE COMMISSIONING TEST

Testing commisioning bisa dilakukan setelah persiapan test terpenuhi dengan


langkah- langkah sebagai berikut :

. Merger kabel kontrol

. Merger terminal RST dan VW pada control panel

. MCCB pada sub panel di on-kan

. Cek tegangan RST

. MCCB pada control panel lift di on-kan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
134

. Cek tegangan komponen power suplay .


Nyalakan lampu pada sangkar Lift .
Fungsikan Interphone.

. Program slow speed

. Fungsikan gavenor safety

. Fungsikan Final limit up & down

. Balance sangkar lift

. Setting pintu pada seluruh lantai .


Program test high speed

. Setting level.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan mekanikal dan elektrikal meliputi beberapa bagian yang perlu di antaranya adalah :

1. PEKERJAAN CATU DAYA DAN PANEL


• Pekerjaan instalasi listrik dikerjakan setelah dinding dipasang dan sebagian pipa conduit
memasuki dinding ,lewat diatas plafond dan pada saat pengecoran lantai.
• Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dibidang listrik, sehingga kesalahan
pemasangan yang berakibat fatal dapat dihindari.
• Pemasangan harus seijin direksi pekerjaan dengan mengajukan permohonan pelaksanaan
pemasangan listrik dan elektronik.
• Bahan – bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ada dan telah disetujui oleh
direksi pekerjaan.
• Bahan yang dipakai sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
135

• Proses pelaksanaan instalasi listrik harus memenuhi standar dan ketentuan PUI, PLN dan SII
dan pelaksanaannnya harus dilaksanakanoleh instalateur yang berpengalaman di bidang
kelistrikan.
• Instalasi listrik seluruhnya ditanam didalam tembok, demikian juga instalasi dari sarana.
Kawat listrik dipakai yang berkualitas baik/jeniisnya dengan ukuran kawat 2,5 mm untuk
tegangan 220 Volt. Kabel yang digunakan Kabel NYM, NYY, produksi dalam negeri dan
umum digunakan oleh PLN.
• Setelah selesai pekerjaan Instalasi Listrik & Elektronik, kemudian mengajukan permohonan
ke direksi pekerjaan untuk dilakukan pengecekan hasil kerja, nantinya sebagai dasar untuk
pembayaran.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
136

START

ENGINEERING
◙ Survey

Revisi

Approval

Purchasing

Revisi

Incoming

Installation

Perbaiki

Test

Test & Commissioning

As Built Drawing

Serah Terima

2. PEKERJAAN TELEPON
Pekerjaan Telepon biasanya dibagi menjadi dua bagian:

1. Instalasi
2. Peralatan Utama + Programming

 INSTALASI
Yang dimaksud dengan instalasi biasanya mencakup area dari titik pesawat cabang (extention)
sampai Panel Utama. terdiri dari pasang socket outlet telepon, pengkabelan, penyambungan di
terminal hubung sampai Panel Utama /MDF (Main Distribution Frame).

- Istilah yang sering digunakan:

 Pair = (pasangan) ini adalah satuan jumlah kabel telepon, karena instalasi telepon
minimal menggunakan 1 pasang (pair) kabel.
 TB = Terminal Boxs, adalah boks yang berfungsi sebagai penghubung antara kabel
cabang dan kabel distribusi menggunakan terminal, baik yang menggunakan soldered

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
137

maupun menggunakan terminal sisip. Namun saat ini hampir semua terminal
menggunakan sistem sisip.
 IDF = Intermedite Distribution Frame, penghubung antara TB dan MDF
 LSA = jenis terminal sisip
 ITC = Indoor telephone cable/ kabel telepon dalam gedung, kabel jenis ini biasanya
dipasang didalam tembok, plafond, terlindungi dari tekanan, panas maupun air.
Biasanya kabel ini dilindungi dengan pipa HIC (high impac conduit). OTC = Outdoor
telephone cable/ kabel telepon untuk digunakan di luar gedung.

 Yang dimaksud dengan kabel ini adalah kabel telepon multipair yang diisolasi dengan
pvc+polyethylene dan spiral baja+selubung almunium dilumuri petrojelly biasa disebut
jelly steel. ukuran kabel umumnya yang dipakai 0,6mm2
 SLT = Single Line Telephone, istilah yang digunakan untuk telepon konvensional seperti
telepon rumahan.
CARA PENYAMBUNGAN

Dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar,
butuh penataan penyambungan. agar tidak pusing melihat gerombolan kabel.

 PERALATAN UTAMA
Dalam pekerjaan Telepon, yang termasuk dalam peralatan utama adalah MDF telepon,
PABX, Instalasi MDF ke PABX, Programming, dan beberapa pekerjaan lain yang
berhubungan.
PABX/PBX = Private Automatic Branch Exchange atau dalam bahasa indonesia STO =
Sentral Telepon Otomat. Untuk ukuran kecil biasanya disebut Key Telephone, mungkin karena
kebanyakan fungsinya untuk membatasi penggunaan telepon pada hal hal yang dianggap tidak
penting. MDF (Main Distribution Frame)

Merupakan kabinet bertemunya seluruh sambungan instalasi telepon, baik dari cabang
maupun dari luar (CO Line). MDF ini memiliki dua sisi koneksi, 1 sisi koneksi untuk kabel
dari TB, IDF maupun dari Telkom (CO line). sedangkan sisi lainnya murni dari unit PABX.
Kedua sisi tersebutnantinya dihubungkan menggunakan kabel jumper (hubung), kabel

1core yang dililit sepasang,berwarnahitam-putih, atau merah-biru dll. Arester biasanya


dipasang di sini pada kabel kabel yang alurnya kemungkinan terkena imbas petir dll.

Dan jangan lupa, label serta keterangan lengkap tiap titik pada masing masing terminal
harus ditempel di masing masing sisi, agar memudahkan pengerjaan, pemeriksaan dan
perawatan.
Untuk pengerjaan pengkabelan pada sisi PABX, biasanya setiap mesin sudah diberi buku
petunjuk instalasi dan programmingnya. jadi baca dulu sebelum bekerja. dalam buku
tersebut biasanya terdiri dari:

Manual Hardware, berisi nama nama komponen, cara pemasangannya ( Unit, Power
supply, card, Bat backup), penyambungan kabel dari MDF ke PBX
Manual Software, berisi langkah langkah pemrograman, bila ada default program yang
digunakan agar bisa menyingkat waktu. tinggal beberapa bagian diatur, misal, restric class,
mana saja yang bisa outgoing mana yang dibatasi atau penomoran yang disesuaikan
dengan ruang

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
138

User Guide, berisi cara cara penggunaan PABX tersebut.


Agar dapat gambaran, umumnya saat ini PABX menggunakan Ampenol 25pair, atau
menggunakan koneksi RJ61 (4pair). untuk RJ61, karena bersifat khusus, maka ikutilah
manual booknya, bila tidak ada bisa identifikasi sendiri.
Pada dasarnya instalasi telepon adalah menyambungkan titik SLT sampai PABX
menggunakan kabel 1pair tanpa dicabang.

Saat ini PABX telah berkembang dari sekedar perangkat telepon menjadi IP-Phone. Misal,
PABX sekarang bisa berfungsi menjadi Router, Hub, Switch selayaknya jaringan komputer.
Setiap pesawat cabang bisa menjadi IP-Phone dan bisa disambungkan dengan komputer
selayaknya teknologi VDSL. ini mengirit panjang dan jumlah kabel instalasi. dari 8 menjadi
2 kabel dan teknologi VDSL bisa menjangkau sampai 3 km, bandingkan dengan instalasi
data konvensional.

3. PEKERJAAN SOUND SYSTEM ( TATA SUARA )


Pekerjaan sistem tata suara atau sound system diantaranya meliputi pemasangan
peralatan sentral sound system yang terdiri dari unit sinyal suara (program source) dan
penguat sinyal suara (audio amplifier), yang ditempatkan pada rak peralatan sentral sistem
tata suara. Item pekerjaan diantaranya adalah :

Input source terdiri dari DVD player


Paging call hand held microphone
Power amplifier 40 watt
Ceilling speaker 3 W 6 inch
Volume control
Instl. Sound System lengkap
Terminal box
Testing comisioning

1. Peralatan Utama Sistem Tata Suara


Peralatan utama sistem tata suara diantaranya memenuhi back ground musik dan
pengumuman darurat / paging. Diantara pealatan utama dari sistem tata suara, adalah:

Micropone paging
Mixer
Power Amplifier
Ceiling speaker
Chyme microphone
Radio Tunner AM / FM
Caset dect
CD Player
Volume Control
Monitor unit
2. Terminal Box & Sistem Perkabelan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
139

Terminal box merupakan kotak penghubung antara peralatan utama dengan speaker.
Kabel instalasi dari ceiling dan horn speaker di hubungkan melalui kabel instalasi melalui
terminal box, dan dari terminal box ke peralatan utama.

Gbr. Skematik Sound System

4. PEKERJAAN KABEL DATA


Kabel yang digunakaan untuk instalasi kabel data / jaringan komputer adalah
menggunakaan kabel UTP. Kabel UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair. Kabel UTP
ini terdiri dari beberapa macam, ada yang berkatagori 5 yang disebut dengan kabel UTP
Cat-5, dan ada yang berkatagori 6, yang biasanya disebut kabel UTP Cat-6.

Kabel UTP yang biasa dipakai pada jarigan komputer umumnya adalah kabel UTP categori
5 (UTP Cat 5). Kabel UTP ini support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel UTP Cat-5
terdiri atas 8 kabel kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut
adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
140

1. Peralatan Yang dibutuhkan dalam pemasangan Kabel UTP


Untuk memulai pemasangan kabel UTP, ada material dan peralatan yang akan digunakan,
yaitu:

a. Jack / Konektor RJ-45


Jack ini mirip dengan jack telepon rumah, tetapi ukurannya lebih besar. Jack RJ-45 terdiri
dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.

b. Crimping Tools atau Tang Crimping.


Hardware ini mirip dengan tang, teta[i fungsinya untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ45.

c. Outlet Data
Outlet kabel data di dinding

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
141

d. Alat Test (tester)


Setelah instalasi di RJ-45 kemudian di test oleh alat test,

2. Cara memasang
Cara Memasang Kabel UTP ada 2 macam, yaitu Tipe Straight Through dan Cross Over a.
Tipe Straight Through

Jenis terminasi ini paling sering dipakai pada LAN Ethernet 10BaseT, untuk menghubungkan
PC dengan HUB atau SWITCH, PC dengan outlet di dinding, ataupun untuk instalasi dari HUB
ke outlet di dinding..
Urutan warna kabel yang dipasang di RJ-45: :Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, Hijau, Coklat Putih, Coklat.

Pin 1 : Oranye Putih

Pin 2 : Oranye

Pin 3 : Hijau Putih

Pin 4 : Biru

Pin 5 : Biru Putih

Pin 6 : Hijau

Pin 7 : Coklat Putih Pin 8 :


Coklat

Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel.)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
142

b. Tipe Cross Over


Jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan HUB/SWITCH dengan HUB/SWITCH yang
lain.

Urutan pemasangan :Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight
Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb :

Pin 1 : Hijau Putih Pin 2 :


Hijau

Pin 3 : Oranye putih

Pin 4 : Biru

Pin 5 : Biru Putih Pin 6 :


Oranye

Pin 7 : Coklat Putih

Pin 8 : Coklat

Yang di-cross-over hanya salah satu sisi kabel saja.

2. Terminal Box & Sistem Perkabelan


Terminal box merupakan kotak penghubung antara peralatan utama dengan speaker.
Kabel instalasi dari ceiling dan horn speaker di hubungkan melalui kabel instalasi melalui
terminal box, dan dari terminal box ke peralatan utama.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
143

5. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR


Cara pasang penangkal petir haruslah mengikuti prosedur dan standart yang ada, mulai
dari besaran kawat penghantar , nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima
petir.

Terdapat beberapa bagian yang harus diselesaikan terlebih dahulu


dalam pemasanganpenangkalpetir.

 Pembuatan Grounding

Grounding sebagai titik akhir pelepasan arus petir harus memiliki kriteria tertentu agar
bisa berfungsi dengan baik melepaskan arus petir tersebut sehingga penangkal petir yang
dipasang juga dapat bekerja optimal . Salah satunya dilihat dari tekstur tanah dan bahan
yang di gunakan untuk membuat grounding tersebut.

Dilihat dari tekstur tanah Grounding yang baik yaitu :

1. Tanah yang memiliki kandungan garam tinggi.


2. Tanah yang memiliki kandungan air yang tinggi.
3. Tanah yang memiliki keasaman yang tinggi.
Dilihat dari bahan yang di gunakan grounding yang baik yaitu grounding yang terbuat dari
bahan Conductor misalnya Tembaga,Stainless atau Galvanise.

Standart pengukuran grounding yaitu dengan menggunakan alat ukur resistansi tanah, Nilai
tahanan yang di izinkan yaitu maksmal 5 Ohm.

Untuk kedalaman grounding sendiri untuk setiap wilayah berbeda, ada wilayah yang
dengan kedalaman 6 meter sudah baik ( sudah memiliki nilai resistansi di bawah 5 Ohm ,
Tetapi ada wilayah tertentu yang sudah dilakukan pengeboran 20 meter bahkan lebih
tetapi belum memiliki nilai resistansi yang baik ( masih diatas 5 Ohm ). Faktor tekstur
tanah di ataslah yang sangat berpengaruh terhadap hasil pengeboran tersebut. 
Pemasangan Kabel Penangkal Petir

Terdapat beberapa kiat untuk pemilihan jalur kabel , Rute Terdekat kiat utamanya ”

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
144

Semakin Pendek Panjang Bentang Penghantar maka Tahanan Bahan Akan semakin
KecilBelokan kabel haruslah dihindari bila membentuk sudut runcing ( kurang dari 90 „ )
dan Bila ada belokan harus membentuk sudut radian ( lingkar ) agar tidak terjadi Side
Flashing yang bisa menimbulkan aliran liar petir di struktur bangunan .

Standart teknis kabel yang di gunakan adalah minimal 50 mm” ( SNI ) penggunaan kabel
lebih dari 50 mm sangat kami sarankan walau agak mahal , bentuk Kabel penghantar bisa
berbagai macam , Kawat Terpilin atau Batang Konduktor juga bisa sebagaipilihan

 Pemasangan Ujung Finial Penangkal Petir


Terdapat beberapa teknis penyambungan yang kadang kala sedikit berbeda karena ada
perbedaan di pabrikan pembuatnya , tetapi pada pokoknya kabel penghantar haruslah
terhubung dengan kuat dan elektris dengan ujung finial.

 Pemasangan Penangkal Petir


Pemasangan penangkal petir untuk rumah adalah memberikan saluran elektris dari atas
bangunan ke dalam tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas
bangunan maka arus petir bisa langsung mengalir dan tersalur ke ground dengan baik.

Standart kabel yang di gunakan adalah minimal 50 mm” ( SNI ), untuk memilih kabel
dengan ukuran kurang dari 50 mm” tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak
yang menggunakannya.

Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel , ada 3 hal
penting dalam pemilihan jalur kabel ini.

Pertama =>jalur terpendek dengan pertimbangan hemat material kabel dan dengan
keuntungan teknis tahanan kabel kecil,

Kedua => Usahakan agar saluran elektris tersebut mendapatkan jalan tercepat
kedalam tanah Sesedikit mungkin belokan agar tidak terjadi loncatan
keluar jalur kabel (Side Flasing) atau patahan pada isolasi

Ketiga => Seluruh sisi ujung bubungan bangunan sebaiknya diberi jalur kabel
mendatar
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
145

Pekerjaan pemasangan penangkal petir dimulai dari bawah yaitu pembuatan grounding
pertanahan terlebih dahulu hal ini untuk mengetahui tahanan sebaran tanah yg di
inginkan atau sesuai standart yang berlaku sekaligus mempermudah dalam pemasangan.
Ada berbagai bahan yang bisa digunakan sebagai grounding As Coper

Copper Bond

BCC + pipa

6. SISTEM MATV (MASTER TELEVISI)

Kebutuhan pengelolaan televisi dalam suatu bangungan menjadi kebutuhan, terutama di


perkantoran, apartemen, bandara dan lain-lain. Sistem ini dinamakan dengan sistem master
antena TV (MATV). Sistem MATV terdiri dari beberapa perangkat penerima (receiver), mixer,
dan penguat sinyal.

Peralatan dari sistem MATV meliputi: peralatan utama, peralatan pendukung, unit spur /
distributor dan perkabelan. Peralatan sentral sistem MATV meliputi unit antena penerima
(antena parabola, antena hagi), mixer preamplifier, TVRO dan chanel receiver. Peralatan
pendukung meliputi penyediaan vidio casset, tape player, vidio amplifier dan power suplay.

Pendistribusian sinyal meliputi spur unit (distributor), cupler / spliter dan TV outlet. Spur
unit dharus ditempatkan sesuai fungsi dan kemudahan dari mantenance. Dan coupler harus
ditempatkan di tempat yang terlindung dan mempunyai jarak yang cukup aman dari pengaruh
interferensi instalasi listrik (yang menggunakan suplay tegangan 220 Vac / 50 Hz terutama di
atas plafon

Dalam perkabelan biasanya yang digunakan jemis coaxial 7C-2V pada trunk line dan dan
5C-2V pada TV outlet atau setara dengan losses yang memadai pada frekwensi 200 Mhz
dipasang dalam konduit.

Ada beberapa sumber siaran MATV dalam suatu gedung, diantaranya: sumber siaran dari
teretrial TV local, dan sumber siaran dari satelit. Sumber siaran dari terestrial TV Local bisanya
menggunakan antena Yagi sedang sumber siaran dari satelit menggunakan antena parabola.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
146

Gbr diagram skematik MATV

1. Penerima Sinyal (Antena)


Antena adalah suatu alat/ perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi
gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke
media kabel.

Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel dan udara, maka antena
harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya. Prinsip ini
telah diterangkan dalam saluran transmisi.

Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan adalah : ·
bentuk dan arah radiasi yang diinginkan

· polarisasi yang dimiliki

· frekuensi kerja,

· lebar band (bandwidth), dan

· impedansi input yang dimiliki.

Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena
kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya antena dipole
1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena
log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan
panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin
pendek panjang gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.

Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas, penggunaan


antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola, akan lebih efektif
dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antena yang demikian
mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan gelombang elektromagnetik..

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
147

a. Antena Yagi
Antena Yagi merupakan antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Dr. Hidetsugu Yagi
dari Tokyo University tahun 1926. Antena Yagi tediri dari 3 bagian:

· Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven ½ panjang
gelombang dari frekwensi radio yang dipancarkan atau di terima.

· Reflector (Pemantul) adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul
sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang dari pada driven

· Director adalah bagian pengarah antena, ukuranya sedikit lebih pendek daripada driven.
Penambahan batang direktor akan menambah gain antena. Namun akan membuat pola
pengarahan antena menjadi lebih sempit.

Pada sistem ini penerima sinyal menggunakan parbola, dan ada juga melalui vendor
seperti siaran dari satelit dengan program indovision.

Pada system ini antenna UHF dan VHF diarahkan ke masing-masing stasiun pemancar
TV.. Antena UHF yang digunakan adalah antenna yang biasa menerima seluruh TV di
frekwensi UHF (Ch 21-68) dan antenna VHF pada frekwensi TV (Ch 5-12)

b. Antena Parabola
Antena parabola digunakan untuk menerima sinyal transmisi jarak jauh dan terkoneksi
pada satelit.

Diantara kelebihan penggunaan antena parabola dan koneksi satelit adalah kualitas
video dan kulitas audio yang lebih baik. Bentuk antena seperti piringan membuat transmisi
lebih mudah diterima, sangat cocock untuk menangkap gelombang di tempattempat yang
jauh dari pusat transmisi. Dan diantara kelemahannya adalah disamping harga yang mahal,
juga antena parabola tidak bisa membagi langsung saluran (saluran yang sama). Untuk
melakukannya dibutuhkan peralatan tambahan seperti digital tuner. Disamping itu antena
parabola sagat tergantung pada keadaan cuaca.

Prinsip Kerja
Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyak ke titik fokus piringa tersebut. Di
titik fokus itu ditempatkan alat yang disebut Feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat untuk
pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat titik fokus dan
mengubahnya menjadi low noise block downconverter (LNB).

LNB ini mengubah sinyal gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi
sinyal listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-ban menjadi L-band. Antena
parabola untuk penyiara langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn
dengan LNB.

Theoretical gain dari sebuah antena parabola menngkat seiring dengan meningkatnya
frekwensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak faktor, diantaranya hasil akhir
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
148

permukaan parabola, akurasi bentuk dan kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi konsume
yang memiliki antena parabola 60 cm 11,75 GHZ adalah 37,50 dB.

7. NURSE CALL
Lingkup Pekerjaan
Nurse Call digunakan untuk komunikasi antara pasien dengan perawat. Hal ini untuk
memudahkan panggilan kepada Perawat apabila Pasien memerlukan tindakan
medis.Kriteria Perancangan dan Uraian Singkat Sistem.
- Nurse Station ditempatkan pada tiap lantai dimana masing-masing lantai menggunakan 1
nurse station
- Bed Side Call ditarik parallel ke Ceiling Speaker Sub
- Emergency pull cord dipasang di tiap toilet dan dikoneksikan ke Ceiling Speaker - Nurse
reset dipasang di pintu kamar dan dikoneksikan ke Ceiling Speaker.
- Corridor Lamp dipasang di depan kamar, masing-masing kamar 1 lampu yang juga
dikoneksikan dengan Ceiling Speaker.
- Dari masing-masing Ceiling Speaker Sub ditarik ke Nurse Station dengan 1 Ceiling Speaker Sub
adalah satu tarikan menuju Nurse Station.
- Kapasitas dari Nurse Station sesuai dengan jumlah Ceiling Speaker. Misalnya jika jumlah
speaker ada 20 buah (untuk 20 kamar) berarti kapasitas Nurse Station adalah 20 kamar.
- Setiap lantai mempunyai sistem tersendiri yang terpisah dengan sistem yang berada di lantai
lain.
- Ceiling Speaker Sub juga bisa difungsikan sebagai microphone. Pasien dapat berkomunikasi 2
arah dengan perawat tanpa pasien harus menekan tombol (hands free), suara pasien
ditangkap oleh speaker dan bisa didengar di pesawat nurse station, suster juga bisa langsung
menjawab permintaan pasien dengan langsung bebicara melalui handset nurse station.

I PEKERJAAN JALAN MASUK

1. PEKERJAAN MOBILISASI

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan untuk mendukung
permulaan proyek meliputi :

1.1. Pembuatan Job Mix Design

Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan
dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan lokasi tersebut, diantanya: batu,
pasir dan bahan Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium job Mix Formula/Job Mix Design yang
akan dipakai sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proyek.

1.2. Kantor Lapangan dan Fasilitasnya

Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp, pembuatan Kantor Lapangan dan fasilitasnya
dilokasi proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan yang diperlukan sesuai dengan
tahapan pelaksaan pekerjaan.

1.3. Pengaturan Arus Transportasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
149

Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, penganturan arus lalu lintas transportasi dilakukan
dengan pembuatan tanda-tanda lalu lintas yang memadai disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat
ditempatkan petugas pemberi isyarat yang bertugas mengatur arus lalu lintas pada saat pelaksanaan.

1.4. Rekayasa Lapangan

Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk menentukan


kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan
untuk mengadakan peninjauan ulang terhadap rancangan kerja yang telah diberikan sytem dan tatacara
survey dikordinasikan dengan direksi teknis.

15. Material dan Penyimpanan

Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan standard yang
berlaku, baik ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk Direksi Teknis. Semua material yang
akan digunakan untuk proses pembuatan Concrete diambil dari Quary Sungai yang berada di lokasi
setempat.

16. Jadwal Konstruksi

Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk dibahas dan
mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan (Pre Construction Meeting/PCM).

1.7. Pelaksanaan Mobilisasi Peralatan


Dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi meliputi :
a. Alat-alat yang digunakan adalah:
1. Dump Truck 8 ton 6. Excavator
2. Dump truck 3-4m3,6 ton 7. Motor Greader
3. Tandem Roller 8 Water Tanker Truck
4. Vibrator Roller 9. Concrete Mixer
5. Wheel Loader 10. Alat Bantu
1.8. Papan Nama Proyek

1. Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
2. Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi pekerjaan
3. Bahan yang dipakai : kayu kaso, baliho dan lain-lain.
4. Papan nama Proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
5. Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek.

2. Relokasi Utilitas dan Pelayanan antara lain:

Relokasi Utilitas untuk telkom, PDAM, LISTRIK serta utilitas umum lainnya melalui beberapa tahapan
:
a. Pendapatan terhadap sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah ditetapkan
b. Pelaporan terhadap Depertemen terkait
c. Pemindahan Utilitas setelah mendapatkan persetujuan dari depertemen terkait

2. DEVISI 2. DRAINASE

2.1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

Pekerjaan Galian untuk selokan drainase dan saluran air dilakukan baik pada sisi kanan dan kiri jalan
sepanjang jalan yang akan dikerjakan.
Pelaksanaan galian untuk selokan drainase dan saluran air meliputi :
1. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
150

2. Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck


3. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh
4. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian

2.3(3) Gorong² Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 75 cm - 85 cm

Pekerjaan Gorong² pipa beton bertulang akan dibuat dilokasi base camp dengan ukuran diamter
dalam 75 cm dan diameter luar 85 cm sehingga ketebalan pipa beton = 10 cm
Urutan kerja pembuatan Gorong-gorong bipa beton bertulang:
1. Gorong-gorong dicetak di Base Camp
2. Flat Bed Truck mengangkut gorong-gorong jadi ke lapangan
3. Dasar gorong-gorong digali sesuai kebutuhan dan material backfill dipadatkan dengan Tamper
4. Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa 11 cm
5. Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)
6. Sekelompok pekerja akan melaksanakan pekerjaan dengan cara manual dengan menggunakan alat bantu

3. DEVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1(1) Galian Biasa


Pekerjaan Galian biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak Diklasifikasikan sebagai galian
batu, galian structur, galian sumber bahan (borrow excavation), Galian perkerasan beraspal, galian
perkerasan berbutir, dan galian perkerasan beton

Pelaksanaan galian biasa ini prosedurnya sebagai berikut :


1. Pengukuran dan pemasangan bowplank atau menentukan kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan
dengan menggunakan alat ukur theodolit dengan mempedomani hasil rekayasa yang telah ditentukan oleh
konsultan dan pihak proyek.
Pemasangan bowplank dilakukan setelah hasil dari pengukuran disetujui oleh pihak Konsultan dan direksi
Pekerjaan.
2. Penggalian secara Manual
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman
galian. Tanah yang digali secara manual dikumpulkan ke tepi galian dan selanjutnya dimuat ke Dump Truck,
kemudian diangkut keluar lokasi proyek.
3. Penggalian dengan Menggunakan Alat Berat
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman
galian.Tanah yang digali oleh Excavator langsung dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi
proyek.
4. Dasar untuk perhitungan analisa dari pekerjaan ini :
Asumsi :
- Menggunakan tenaga manusia
- kapasitas kerja berkelompok
- kedalaman sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan
Urutan kerja/Metode kerja :
- Tanah yang digali dikumpulkan umumnya berada disisi jalan (kiri/Kanan jalan)
- Penggalian menggunakan tenaga manusia
- Selanjutnya material hasil galian di masukkan kedalam Dump Truck
- Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh 1,1 (satu koma satu) Km.
Asumsi :
- menggunakan alat berat(cara mekanik)
- Lokasi pekerjaan Sepanjang jalan
- Urutan kerja/Metode Kerja :
- Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan (kiri/kanan jalan)
- Penggalian menggunakan alat berat( Excavator)
- Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck
- Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi proyek.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
151

3.1(3) Galian Struktur Kedalaman 0-2 Meter

Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman
galian.Tanah yang digali oleh Excavator langsung dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi
proyek.

3.2.2(a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang
memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan biasadan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat
tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau distujui oleh Direksi
pekerjaan.Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus, bila di uji sesuai dan memiliki CBR paling sedikit
10% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum.

Pekerjaan Urugan pilihan dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pengangkutan Material

Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck dan loadingnya
dilakukan dengan menggunakan wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada
saat penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan kekurangan material ditempat
lain.

2. Penghampara Material

Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader dalam tahap penghamparan
ini harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar
penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi,
semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan.

3. Pemadatan Material

Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller, dimulai dari bagian tepi ke bagian
tengah.Pemadatan dilakukan berulang jika dimungkinkan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan
dibantu alat water tank untuk membasahi material timbunan pilihan dan diselingi dengan pemadatan
dengan menggunakan Vibro Roller.imbunan pilihan dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke
arah sumbu jalan sedemikian rupa yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi harus
terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut.

Dasar perhitungan analisis adalah :


- Asumsi :
1. Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2. lokasi pekerjaan sepanjang jalan yang dikerjakan
- Urutan Kerja/Metode kerja :
1. Material urungan biasanya dimuat ke Dump Truck dengan menggunakan whell Loader
2. Pengankutan material urungan biasanya dilakukan dengan Dump Truck dari quarry /borrow pit
dengan jarak quarry kelapangan pekerjaan 6 km
3. Material urungan biasa dihampar dengan menggunakan Motor Grader
4. Hamparan material disisram air dengan Water Tank truck (sebelum pelaksanaan pemadatan) dan
dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller.
5. Selama pemadatan sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan
dengan menggunakan alat bantu.
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
152

3.3 Penyiapan Badan Jalan

Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan setelah seluruh pekerjaan galian tanah (cutting) untuk
lereng-lereng gunung selesai dan telah memenuhi ketentuan elevasi yang ditentukan dalam perencanaan
serta telah disetujui oleh Direksi Lapangan barulah dilakukan penyiapan badan jalan dengan ukuran sesuai
gambar rencana/bestek.
Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan sebagai berikut:
1. Motor Grader meratakan permukaan hasil galian
2. Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor Grader
3. Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu

3. DEVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkuatn, Penghamparan dan pemadatan bahan
untuk pelaksanaan lapis pondasi jalan Tanpa penutup aspal dan suatu lapis permukaan sementara pada
permukaan tanah dasar atau lapis pondasi bawah yang telah disiapkan.Pemasokan bahan akan mencakup ,
jika perlu, pemecahan, pengayakan, pencampuran dan operasi- operasi lainnya yang diperlukan, untuk
memperoleh bahan yang memenuhi ketentuan dari spesifikasi ini.

5.2(1) Lapis Permukaan Agregate tanpa penutup aspal

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan untuk
pelaksanaan Perkerasan BerbutirTanpa Penutup Aspal (Lapis Permukaan Agregat dan Lapis Pondasi Agregat)
diatas permukan yang telah disiapkan dan diterima sesuai dengan ketentuan dan detail yang ditunjukkan
dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan. Pemasokan bahan akan mencakup, jika perlu,
pemecahan, pengayakan, pencampuran dan operasi-operasi lainnya yang diperiukan, untuk memperoleh
bahan yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

Pekerjaan Lapis Permukaan tanap penutup aspal dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pengangkutan Material

Pengangkutan material dari Base camp atau Quary kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck dan
loadingnya dilakukan dengan menggunakan wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material
dialakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi kelebihan disatu tempat dan kekurangan material
ditempat yang lain.

b. Penghampara Material

Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan Motor Grader dalam tahap penghamparan
ini harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang dipadatkan sesuai dengan kondisi lapangan.
Lebar penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan
spesifikasi (15 cm padat).
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang telah ditetapkan

c. Pemadatan Material

Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller dan Tandem Roller, Dimulai dari bagian
tepi ke bagian tengah. Setelah pemadatan selesai alat pemadatan dipindahkan kejalur sebelahnya dengan
over leving 1/8 panjang drum dan seterusnya hingga mencapai areal pemadatan. Pemadatan dilakukan
dengan jumlah passing sesuai dengan hasil trial compaction.

Dasar Perhitungan Untuk Analisa harga satuan


Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
153

- Asumsi :
- pelaksanaan ini menggunakan alat berat (secara mekanik)
- lokasi pekerjaan sepanjang jalan
- Material agregat dicampur di Base Camp kontraktor atau pada lokasi quary
- Prosedur pelaksanan :
- Pencampuran agregat dicampurkan di base Camp atau quary dengan menggunakan alat Wheel
loader
- Pengangkutan material agregat dengan menggunakan alat Dump Truck
- Penghamparan material agregat dengan menggunakan alat Motor Greader
- Hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller
- Selama pemadatan, sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan
dengan menggunakan alat bantu.

5. DIVISI 7. STRUKTUR

7.9 Pasangan Batu

a. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang
diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari. Pasangan Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan
semua bahan, penyiapan seluruh formasi atau pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan struktur sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh Direksi
Pekerjaan.

b. Umumnya, pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur seperti dinding penahan, gorong-
gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan
beban luar yang cukup besar. Bilamana fungsi utarna suatu pekerjaan sebagai penahan gerusan, bukan
sebagai penahan beban, seperti lapisan selokan, lubang penangkap, lantai gorong-gorong (spillway apron)
atau pekerjaan pelindung lainnya pada lereng atau di sekitar ujung gorong-gorong, maka kelas pekerjaan di
bawah Pasangan Batu (Stone Masonry) dapat digunakan seperti Pasangan Batu dengan Mortar (Mortared
Stonework) atau pasangan batu kosong yang diisi (grouted rip rap).

Dasar Perhitungan Untuk Analisa Harga Satuan


· Asumsi :
§ Menggunakan alat berat {secara mekanik)
§ Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan
§ Prasedur Pelaksanaan :
§ Semen, pasir, dan air dicampur dan diaduk menjadi spesi beton dengan menggunakan Concrete Mixer
§ Batu dibersihkan dari tanah liat dan debu agar daya rekat semen terpenuhi.
§ Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
154

BAB VI
PRA RENCANA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K)

A. Pendahuluan
Tenaga kerja merupakan factor yang sangat menentukan bagi perusahaan, tenaga kerja juga
merupakan faktor produksi yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. Dalam
melaksanakan pekerjaan tenaga kerja ini akan menghadapi ancaman bagi keselamatan dan
kesehatannya yang datang dari pelaksanaan tugas mereka tersebut. Karena itu dalam rangka
menjalankan usaha yang aman (safe business) maka program perlindungan bagi karyawan melalui
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) harus dilakukan dengan
konsisten. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum.
System Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan rangkaian yang
dibangun dari elemen – elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Di dalam system,
setiap elemen atau bagiannya saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud diadakannya pedoman SMK3 ini adalah sebagai acuan bagi Pengguna Jasa dalam
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dilaksanakan secara sistematis,
terencana, terpadu dan terkoordinasi dengan baik.
Tujuan berlakukannya pedoman ini adalah agar semua pemangku kepentingan mengetahui dan
memahami tugas dan kewajibannya dalam Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi
serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya meningkatkan
produktivitas kerja.

C. Sasaran Keselamatan Kerja


1. Mencegah terjadinya kecelakaan.
2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan.
3. Mencegah / mengurangi kematian.
4. Mencegah / mengurangi cacat tetap.
5. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat – alat kerja, mesin –
mesin, instalasi – instalasi, dan sebagainya.
6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan
produktifnya.
7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat – alat dan sumber – sumber produksi lainnya
sewaktu kerja.
8. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman, dan aman sehingga dapat menimbulkan
kegembiraan semangat kerja.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
155

D. Perlengkapan Keselamatan Kerja


Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam
melaksanakan tugasnya, antara lain sebagai berikut :
1. Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepada dari benturan
benda keras selama mengoperasikan.
2. Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset
karena licin atau melindungi kaki dadi kejatuhan benda keras lainnya.
3. Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata
pada lokasi pekerjaan yang banyak serbuk metal atau serbuk material
keras lainnya
4. Masker, diperlukan pada medan yang berdebu.
5. Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan
yang keras, missal membuka/mengencangkan baut.
6. Penutup telinga, diperlukan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan alat
yang mengeluarkan suara yang keras/bising. Misalnya pemadatan tanah dengan stamper.

E. Kecelakaan Kerja Konstruksi yang Mungkin Terjadi


1. Tergelincir, Tersandung, dan Terjatuh
Tergelincir, tersandung, dan terjatuh adalah penyebab umum yang sering terjadi dalam pekerjaan
konstruksi, hal ini dapat terjadi di/dari permukaan yang tidak rata pada lokasi pekerjaan atau adanya
masalah dengan lingkungan yang kurang baik.
Kemungkinan tergelincir, tersandung, dan terjatuh dapat dikurangi melalui prosedur sederhana
sebagai berikut :
a. Jaga tempat kerja agar selalu rapi.
b. Tata letak material dan bahan yang rapi dapat menghindarkan kemungkinan dari cidera.
c. Tumpuk dan tata material pada posisi yang stabil dan kokoh.
d. Letakkan alat bantu pekerjaan atau peralatan lain pada tempatnya, untuk menghindari terjatuh
atau menjatuhi orang dibawahnya.
e. Pasang rambu – rambu dengan jelas
f. Rapikan bekas galian ataupun lubang – lubang.
g. Jangan pernah melempar alat – alat material, pastikan disampaikan dari tangan ke tangan.
h. Gunakan selalu helm pengaman, dan
alat pelindung diri (ADP)
2. Perancah
1. Rancangan penyangga beban atau
perancah untuk sarana bekerja harus
didukung dengan analisa perhitungan.
2. Dasar perancah harus cukup kuat untuk
menahan beban, kalau diperlukan
dibuat landasan kayu atau cor beton.
3. Harus dibuat pengaku (bracing) untuk
menahan gaya kesamping atau
goyangan.
4. Sebelum perancah memikul beban,
harus dicek dahulu keseluruhan dari
perancah terpasang sesuai rancangan.
5. Tangga naik perancah harus disediakan.
6. Petugas yang melakukan inspeksi harus mengetahui prinsip-prinsip pemasangan perancah
yang aman.
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
156

3. Bahaya ketika mengangkat beban


Bahaya dalam mengangkat beban dapat berupa :
a. Bahaya cedera tulang punggung pada saat mengangkat beban dengan cara yang salah atau
beban yang terlalu berat.
b. Bahaya terhimpit atau terjepit pada waktu meletakkan atau menjatuhkan beban.

4. Bahaya pada transportasi material dan lalu lintas sekitar


Orang – orang yang mengurusi transportasi material harus diinstruksikan dengan benar. Jalan
sekitar transportasi material harus diberi rambu – rambu agar tidaik membahayakan orang disekitar.
Tempat – tempat yang dinilai berbahaya untuk dilalui harus ditandai dan dilengkapi dengan
petunjuk larangan.

5. Bahaya penggunaan alat – alat kerja


Penggunaan alat – alat kerja sebaiknya dipastikan benar – benar dalam kondisi baik sebelum
digunakan. Jika terdapat alat dalam kondisi rusak, sebaiknya jangan digunakan dan segera laporkan
kepada pengawas lapangan.

F. Pedoman untuk Pelaku Utama Konstruksi


a. Pedoman untuk Manager dan Pengawas
1. Manager berkewajiban untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja konstruksi
sehingga harus menerapkan berbagai aturan standar untuk meningkatkan K3, juga harus mend
orong personil untuk memperbaiki sikap dan kesadaran terhadap K3 melalui komunikasi yang
baik, organisasi yang baik, pendidikan, menghargai pekerjaan untuk tindakan – tindakan aman,
serta menetapkan target realitas untuk K3.
2. Secara aktif mendukung kebijakan untuk keselamatan pada pekerjaan seperti dengan
memasukkan masalah keselaatan kerja sebagai bagian dari perencanaan pekerjaan dan
memberikan dukungan yang positif.
3. Manager perlu memberikan perhatian yang khusus dan mengadakan hubungan yang erat
dengan para mandor dan pekerja sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan
permasalahan dalam proyek konstruksi.

b. Pedoman untuk Mandor


1. Memperlakukan pekerja yang baru dengan cara yang berbeda, misalnya dengan tidak
membiarkan pekerja yang baru itu bekerja sendirian secara langsung atau tidak
menempatkannya bersama – sama dengan pekerja yang lama dan kemudian meninggalkannya
begitu saja.
2. Mengurangi tekanan terhadap pekerjanya, misalnya dengan tidak memberikan target
produktivitas yang tinggi tanpa memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerjanya.

c. Pedoman untuk Pekerja


1. Permasalahan pribadi dihilangkan pada saat masuk lingkungan kerja.
2. Tidak melakukan pekerjaan bila kondisi kesehatan kurang mendukung.
3. Taat pada aturan yang telah ditetapkan.
4. Memahami program keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Memahami lingkup kerja yang diberikan.

G. Pencegahan Kecelakaan Kerja


Kecelakaan dalam lingkungan kerja dapat diminimalisir dengan cara :
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
157

1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (ADP) sesuai prosedur


2. Mematuhi peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3. Menyiapkan peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
4. Memperoleh penerangan yang cukup.
5. Memelihara kebersihan, kerapian, dan keselamatan di tempat kerja
6. Mengamankan transportasi material dan tumpukan material
7. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuknan dan penyimpanan
material.
8. Memasang rambu – rambu peringatan bagi daerah yang rawan bahaya.
9. Memastikan bahwa alat kerja yang digunakan aman dan tidak dalam kondisi rusak.
10. Segera melaporkan kepada pengawas jika terjadi kecelakaan ringan maupun berat.

H. Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan


Penanganan korban kecelakaan kerja antara lain :
1. Alat – alat PPPK atau obat – obatan yang memadai harus disediakan ditempat kerja agar tidak
terjadi kecelakaan ringan / luka ringan segera dapat pengobatan.
- Alat – alat PPPK harus berisi paling sedikit terdaat obat untuk kompres, perban, antiseptic,
plester, gunting, balsam, obat luka berdarah, dan perlengkapan lainnya.
- Alat – alat PPPK dan kotak obat – obatan harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga
tetap berisi.
2. Korban kecelakaan kerja yang mendapat luka berat harus segera dibawa ke puskesmas/rumah
sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
3. Jika terdapat korban pingsan, segera diangkat dan dipindahkan ke tempat untuk istirahat agar
segera mendapat pertolongan.
4. Petunjuk / informasi harus diumumkan / di temple ditempat yang baik dan strategis yang
memberitahukan antara lain :
a. Tempat terdekat dengan kotak obat – obatan, alat – alat PPPK, ruang PPPK, tandu dan
tempat dimana dapat dicari petugas K3.
b. Tempat telpon terdekat untuk menelponm ambulans / telepon untuk orang – orang yang
bertugas dan lain – lain.
c. Nama, alamat, nomor telepon dokter, rumah sakir dan tempat penolong lain yang dapat
dihubungi saat keadaan darurat.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
158

PROSES K3 DI PROYEK

PIMPINAN PERUSH.
Instruksi dilaksanakan
prosedur

Man Proyek
Menunjuk Petugas
K3
Petugas K3

Petugas K3 Petugas K3
Mengontrol Sarana Terjadi Kecelakaan,
Perlengkapan Petugas Melaksanakan
K3 Pertolongan sesuai
Prosedur K3
perbaiki


tidak
Terjadi
tidak layak Petugas K3
Laporan sakit,
layak kecelakaan kerja
Siap digunakan Laporan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
159

KECELAKAAN RINGAN

Kecelakaan
Ringan

Laporan ke
Manajemen Proyek

ya tidak
Perlu ke
Rumah
Sakit
Di bawa ke Pengobatan di
rumah sakit proyek

Laporan kecelakaan
kerja

Selesai

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU
KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
160

KECELAKAAN BERAT / MENINGGAL

Kecelakaan
Berat / Meninggal

 Pemberitahuan
Laporan ke ke keluarga
Manajemen Proyek  Asuransi /
bantuan biaya

Rumah Sakit

ya
Perlu ke
Rumah
Duka

tidak

Di antar ke
rumah duka

Pemakaman

Selesai

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
161

1. Pekerjaan Konstruksi Pengaman

Skedul Pelaksannan K3

Persiapan sd Pekerjaan Finish


Zero Aksident sd Zero Aksident

260 hari

Ketentuan yang akan dipenuhi untuk mendukung pelaksanaan K3


- Menyediakan alat pelindung diri untuk pekerja

- Menyediakan rambu-rambu peringatan

- Menyediakan spanduk tentang K3

- Menyediakan Box Ferst Aid (P3K) beserta isinya

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
162

KEBIJAKAN MUTU DAN K3


Sistem keamanan dan keselamatan kerja terhadap keseluruhan personil baik Pengawas, Pelaksana dan juga
pekerja terutama yang ada di dalam lingkungan pekerjaan menjadi hal yang sangat penting dan perlu
mendapat perhatian.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan antara lain mengadakan sosialisasi K3, memasang rambu-rambu
peringatan agar bekerja hati-hati dan pemakaian alat-alat pengamanan untuk keselamatan kerja dan
perlindungan terhadap pekerjaan itu sendiri. Untuk melayani apabila terjadi kecelakaan kecil disediakan
kotak/almari P3K mengadakan kerja-sama dengan Puskesmas terdekat. Apabila Puskesmas tidak mampu
akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.
Seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini akan diikut sertakan dalam program Astek ataupun
Jamsostek.

Tujuan Keselamatan Kerja :


 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.
 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan effisien.
 Menjamin proses produksi berjalan secara aman

Secara umum dapat diartikan tujuan penerapan K3 di proyek adalah agar tidak terjadi kecelakaan kerja (
zero accident)

Program keselamatan dan kesehatan kerja pada Proyek (RKP) meliputi :


 Kondisi lingkungan lengkap dengan perencanaan site.
 Struktur organisasi K3
 Pokok-pokok perhatian K3
 Identifikasi resiko kecelakaan dan pencegahan
 Identifikasi kondisi dan alat yang dapat menimbulkan potensi bahaya.
 Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 Daftar Instansi terkait.
 Kondisi Lingkungan dan Perencanaan Site.
 Pengaturan jalan mobilitas bahan, tenaga dan alat.
 Lokasi penyimpanan bahan/material.
 Lokasi fabrikasi
 Direksi keet
 Brak kerja.

Struktur Organisasi Unit K3 :


Ketua Unit K3 : Koordinator Pelaksana
Sekretaris : Administrasi
Bendahara : Logistik
Pelaksana K3 : Pelaksana
Anggota : Seluruh personil proyek.

Pokok-pokok perhatian K3 :
1. Kecelakaan kerja akibat dri penggunaan :
 Alat / Mesin
 Tahapan/metode pelaksanaan.
2. Penyakit akibat kerja
 Suara dan asap pengguna alat
 Penggunaan bahan kimia berbahaya
3. Pemaparan terhadap kondisi lingkungan.
4. Pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )
5. Usaha-usaha penyelamatan

Identifikasi resiko kecelakaan dan pencegahan :


1. Luka : Pemakaian sarung tangan, sepatu
2. Sakit mata : Pemakaian kacamata.

Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan :


 Pemasangan poster/himbauan tentang K3
 Penggunaan alat keselamatan kerja yang memadai (helm, sarung tangan, sepatu dll)
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
163

 Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.


 Briffing setiap pagi kepada Mandor dan Sub yang terlibat.
 Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
 Penempatan material/bahan yang sensitive/berbahaya dengan benar
 Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
 Perlu mendapat perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu lainnya.
 Penyediaaan alat pemadam kebakaran
 Penempatan tenaga keamanan
 Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat.

Pemeliharaan Kesehatan :
 Penyediaan air bersih
 Pembuatan sarana MCK yang memadai
 Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja
 Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

Pelatihan K3
Pada umumnya program pelatihan K3 mencakup :
 Kebijakan K3 Perusahaan
 Cara bagaimana K3 dapat diorganisir di tempat kerja
 Prosedur K3 dalam Perusahaan
 Pengendalian bahaya dan resiko
 Undang-undang K3
 Prosedur keadaan darurat

Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3, meliputi :


 Pemasangan bendera K3, bendera perusahaan dan bendera Negara Republik Indonesia.
 Pemasangan sign board K3 berupa slogan-slogan yang mengingatkan akan perlunya bekerja dengan
selamat, gambar-gambar atau pamflet tentang bahaya / kecelakaan yang mungkin terjadi di lokasi
pekerjaan. Slogan maupun pamflet dapat dipasang di kantor proyek dan lokasi pekerjaan
berlangsung .

Kegiatan K3, meliputi :


Kelengkapan administrasi
 Pendaftaran proyek ke Disnaker setempat
 Pihak pelaksana proyek wajib melapor dan mendaftar ke Disnaker setempat, karena Disnaker
adalah instansi pemerintah yang berwenang dan bertanggung jawab menangani K3
 Pendaftaran dan pembayaran ASTEK
 Sesuai dengan ketentuan Negara, perusahaan/proyek yang mempekerjakan tenaga kerja lebih dari
10 orang, wajib melindungi pekerja melalui Asuransi Tenaga Kerja.
 Izin dari pihak yang terkait tentang penggunaan jalan dan jembatan
 Peralatan proyek yang menyangkut keselamatan umum pada saat pengoperasian harus dimonitor
pemakaiannya oleh instansi pemerintah yang berwenang.
 Pemberitahuan kepada pemerintah/lingkungan setempat perihal laporan tentang
keberadaan/kegiatan proyek.

Pengawasan Pelaksanaan K3 meliputi :


 Safety Patrol : Suatu team yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli selama lebih
kurang 2 jam (tergantung lingkup proyek). Dalam patroli masing-masing anggota safety patrol
mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan/yang mempunyai resiko kecelakaan. Ketentuan/tolok
ukurnya adalah : Safety Plan, Panduan pelaksanaan K3 dan hal-hal yang secara teknis mengandung
resiko.
 Safety Supervisor : Petugas yang ditunjuk oleh Manager Proyek yang secara terus menerus
mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3 : Safety Supervisor
berwenang menegur dan memberikan instruksi langsung terhadap para pelaksana di lapangan.
 Safety Meeting : Rapat membahas hasil/laporan dari safety patrol maupun hasil/laporan dari safety
supervisor. Yang paling utama dalam safety meeting adalah perbaikan atas pelaksanaan kerja yang
tidak sesuai K3 dan perbaikan system kerja untuk mencegah penyimpangan tidak terulang kembali.
 Pelaporan dan Penanganan Kecelakaan : Pelaporan dan Penanganan kecelakaan terdiri dari
kecelakaan ringan, kecelakaan berat, kecelakaan dengan korban meninggal dan kecelakaan
peralatan berat.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
164

Perlengkapan Diri (APD)


 Helmet: Alluminium, Standard (CIC)
 Sepatu lapangan : kulit, karet
 Jas hujan
 Masker hidung
 Penutup telinga
 Sarung tangan
 Handy Talky
 Senter
 Tas Pinggang
 Kartu pengenal.

Perlengkapan K3
 Tandu Orang
 Alat pemadam kebakaran
 Rambu-rambu petunjuk
 Spanduk K3
 P3K
 Papan pengumuman.

Manajemen Pelaksanaan K3L dalam Pelaksanaan di Proyek


Perusahaan Jasa Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaannya banyak menyerap tenaga kerja, baik yang
mempunyai kemampuan dan keahlian cukup maupun yang terbatas. Kegiatan jasa konstruksi melibatkan
banyak tenaga kerja, peralatan konstruksi, mesin-mesin, bahan bangunan dan menerapkan berbagai macam
teknologi. Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi sering terjadi berbagai macam masalah seperti
robohnya perancah, tenaga kerja jatuh dari ketinggian, terkena aliran listrik dan kecelakaan kerja lainnya.
Untuk itu disusun Standart K3L bagi sector jasa konstruksi yang ditujukan agar ditempat kerja tidak terjadi
kerugian, gangguan ataupun kecelakaan, menjaga keselamatan, kesehatan, sehingga pekerja dapat
melakukan pekerjaan merasa aman terhadap bahaya.

Syarat-syarat Manajemen K3L yang akan diterapkan di proyek antara lain sebagai berikut :
 Memberi pengarahan langsung kepada tenaga kerja setiap melaksanakan kegiatan guna mencegah
dan mengurangi kecelakaan.
 Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
 Membekali peralatan keamanan pada para pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan
 Mencegah dan mengurangi timbulnya penyakit dengan menjaga kebersihan setiap pekerja.
 Memberikan fasilitas yang mencukupi dalam melaksanakan pekerjaan seperti lampu penerangan,
ataupun peralatan lain yang dibutuhkan.
 Memelihara kesehatan dengan mengadakan pemeriksaan berkala dari ahli dalam bidang kesehatan.
 Memperoleh keserasian antara kondisi lingkungan setempat dengan keberadaan tenaga kerja,
peralatan kerja dan proses dan metode kerja.
 Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada para pekerja yang sedang bekerja.
 Menyediakan fasilitas MCK yang mencukupi bagi pekerja.
 Menyediakan obat-obatan di proyek.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
165

PETUNJUK - PETUNJUK BAKU


TENTANG
PELAKSANAAN K3 KONSTRUKSI

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
166

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
167

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
168

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
169

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
170

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
171

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
172

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
173

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
174

Semua kegiatan konstruksi PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG


KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN) (IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN,
ICU/HCUDAN IBS) mengacu tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ). Untuk mencapai
suatu tujuan yaitu mencapai akhir pekerjaan dengan prestasi zero aksident.
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
175

METODE KENDALA SOLUSI

Kendala - kendala yang sering terjadi di lapangan adalah sebagai berikut :

a. Hujan
Terutama yang sering terjadi adalah masalah dengan kondisi hujan , maka semua kegiatan yang
akan berlangsung akan terganggu dan sering mengakibatkan terjadinya keterlambatan proggres
pekerjaan. Maka hala ini harus segera diatasi agar semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar
dan baik dengan berbagai macam solusi diantaranya adalah :

1. Dengan menambah man power atau penambahan tenaga kerja dilapangan


2. Menambah jam kerja lembur
3. Perubahan jadwal pelaksanaan
4. Mengondisikan lahan yang akan dikerjakan agar tidak terkena genangan air atau lapangan
yang akan dikerjakan dilindungi dengan terpal atau pelindung lainnya

b. Keterlambatan Material
Kerterlambatan pengiriman material ke lokasi adalah salah satu kendala yang sangat sering terjadi
di lapangan, dan ini merupakan suatu permasalahan yang sangat besar yang harus segera
diberikan suatu solusi diantaranya adalah :
1. Membuat pengiriman barang ke lokasi pekerjaan dengan teratur dan periodik
2. Menambah jumlah leveransir yang bisa mensuplai barang tersebut ke lokasi pekerjaan
3. Memberikan chasflow ke suplier/ leveransir dengan tepat waktu

c. Keterbatasan Persediaan Material Pabrikan


Hal ini menjadikan suatu keterlambatan terhadap progres /jadwal pelaksanaan lapangan, maka
perlu diadakan lagi review atau kajian terhadap pemakaian produk pabrikan yang tersedia/ready
stock dipasaran, maka solusinya diantaranya adalah
1. Mencari suplier barang lebih dari 1 produk
2. Menganti produk pabrikan yang dalam spektek tidak ada dipasaran atau readys tocknya
tidak mencukupi
3. Menambah suplier barang tersebut

Selain kendala tersebut diatas ada yang lebih penting lagi diataranya adala beberapa kendala :

a. Masalah Teknis
Masalah teknis ini sangat berpengaruh terhadap performa bangunan atau kualitas dari bangunan
setelah jadi. di sini peran engineer sangat berpengaruh terutama untuk menyelesaikan masalah-
masalah teknis seperti ini. Beberapa kendala teknis yang ada di proyek gedung antara lain

1. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan di lapangan diantaranya penbabnya adalah


kurangnya pengawasan dalam proyek sehingga pekerja tidak mengutamakan kualitas dalam
bekerja. Hal ini biasa terjadi mengingat beberapa pekerjaan banyak yang diborongkan
sehingga para pekerja hanya mengutamakan kecepatan dalam bekerja.
2. Banyak desain gambar yang tidak sinkron antara gambar arsitektur, gambar struktur, dan
gambar MEP. Oleh karena itu pekerjaan pertama seorang drafter saat awal proyek adalah
superimpose gambar. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan gambar. Penyebabnya adalah
kurangnya koordinasi antara perencana arsitek, perencana struktur dan perencana MEP.
Sehingga saat gambar digabungkan tidak sinkron.
3. Gambar perencanaan yang tidak lengkap. Sudah banyak kasus terjadi di beberapa proyek
gedung yang gambar perencanaan tidak bisa dijadikan acuan untuk kerja di lapangan.
Biasanya terjadi pada gambar arsitek, dengan spesifikasi-spesifikasi material yang kurang
lengkap sehingga kontraktor harus berkoordinasi lagi dengan perencana arsitek.
4. Pemutusan merk dan spesifikasi material yang lambat oleh owner. Sehingga pekerjaan
harus ditunda dulu. Oleh karena itu, kontraktor harus bisa mengclaim apabila ada
keterlambatan disebabkan oleh owner.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
176

5. Miskoordinasi antara pelaksana lapangan dengan teknik dibagian kantor.


6. Lahan yang sempit. Permasalahan lahan sempit ini sangat berpengaruh terhadap lokasi
gudang. Apabila terpaksa lahan gudang tidak ada maka pelaksanaan proyek bisa dibagi
dengan sistem 2 zona. Zona 1 dikerjakan dan Zona 2 sementara untuk gudang material
struktur seperti besi dan kayu.
7. Terjadi perubahan desain yang mendadak oleh owner.
8. Mutu beton yang tidak masuk standar kualitas perencanaan yang mengakibatkan potensi
gagal struktur. Sehingga harus ditangani dengan perbaikan beton.

b. Masalah Non-Teknis

Kendala-kendala yang terjadi di proyek sangat berpengaruh terhadap progres di lapangan


sehingga semua masalah harus bisa diminimalisir termasuk masalah non teknis. Permasalahan
non teknis ini berbeda dengan masalah teknis. Beberapa masalah non teknis antara lain

1. Komplain warga sekitar akibat adanya pengeboran sumur dalam. Banyak sekali
pengetahuan warga yang salah kaprah yaitu masih menganggap sumur dalam berpengaruh
terhadap sumur dangkal. Faktanya sumur dalam berada di kedalaman lebih dari 70 m
sehingga sudah jelas sumber air yang diambil berbeda dengan sumur dangkal milik warga.
2. Adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pejabat dan preman setiap kali ngecor
dengan jumlah yang lumayan besar.
3. Terjadi delay armada ready mix yang mengakibatkan pengecoran lebih lama.
4. Ada beberapa operator concrete pump yang meminta pungutan liar diluar biaya sewa saat
proses pengecoran.
5. Apabila di proyek perkotaan harus selalu mengurus surat ijin kendaraan berat masuk kota
tiap bulannya.
6. Adanya permintaan sumbangan-sumbangan dengan mematok sejumlah uang tertentu.

c. Masalah Sosial
Kendala-kendala lainnya yang sering terjadi di proyek gedung adalah masalah sosial apalagi
proyek tersebut ditengah pemukiman padat penduduk. Cara menanganinya pun berbeda dengan
masalah teknis. Penanganan masalah sosial lebih menggunakan cara pendekatan ke warga. Pada
dasarnya warga tidak bisa dilawan dengan kekerasan karena kontraktor lah yang mempunyai
kepentingan terbesar di proyek tersebut sehingga kontraktor harus lebih banyak mengalah.
Berikut masalah sosial yang sering terjadi

1. Genteng tetangga pecah akibat kejatuhan material. Walaupun keliling proyek sudah diberi
jaring pengaman kadang masih ada material yang lolos.
2. Komplain tetangga akibat rumahnya terkena cipratan beton saat pengecoran di lantai atas.
3. Komplain warga akibat terlalu berisik pemotongan keramik saat malam hari
4. Komplain warga akibat sampah dari atas gedung. Walaupun di dalam proyek sudah diberi
tempat sampah dan mck, masih ada tukang yang sembarangan membuang sampah di
rumah-rumah warga.
5. Komplain warga akibat rumahnya tidak terkena cahaya matahari akibat tertutup oleh
gedung
6. dan sebagainya.

Kendala-kendala di atas masih wajar dialami di proyek karena masih bisa ditangani. Pada
prinsipnya dalam menghadapi keluhan warga, harus diakomodir dengan baik karena jangan
sampai proyek berhenti karena disabotase warga.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
177

BAB V
PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN

PERNYATAAN MUTU

Kita segenap jajaran KSO PT. CHIMARDER777 - PT. CHIKO KARYA PRATAMA selalu
mengemban kepercayaan dengan :

1. Meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja ;


2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan mencegah ketidaksesuaian
pada semua tahapan;
3. Melaksanakan norma norma perlindungan kerja dan lingkungan serta
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas resiko kecelakaan;
4. Melakukan perbaikan kinerja mutu dan K3L secara berkelanjutan.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
178

Pengendalian Mutu

Metode Pendalian Mutu

QUALITY Semua aktifitas terencana dan


ASSURANCE sistematis
yang di implementasikan dalam
suatu sistem
mutu untuk memberikan keyakinan
bahwa
proyek akan memenuhi standard mutu
yang
relevan

 ZERO DEFECT : Tidak ada


toleransi atas kesalahan di
QUALITY dalam sistem. Tujuan dari
semua proses adalah menghindari cacat
CONCEPT pada
produk atau jasa.
 Pelanggan adalah seseorang
dekat anda
berikutnya dalam suatu proses.
 Do the Right Thing Right the First Time
Adalah lebih mudah dan lebih murah
mengerjakan pekerjaan yang tepat pada saat
awal dari pada melakukannya untuk kedua
kalinya.
 Continuous Improvement Process (CIP)
Mengakui bahwa dunia selalu berubah
secara konstan dan setiap proses yang hari
ini telah memuaskan mungkin tidak akan
memuaskan lagi pada esok hari.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
179

Project Quality Management

1. 2. 3.
Quality Quality Quality
Planning Assurance Control

PROCESS PLANNING PROCESS EXECUTING PROCESS CONTROLLING

Pelaksanaan Pemantauan Sistem


Perencanaan Sistem Mutu, Mutu, pada proses
mutu proyek, baik secara pelaksanaan, in
sesuai sistem maupun coming,
spesifikasi & teknis mutu in process, final
sistem pelaksanaan process.
pengujian/test,
tertuang dalam Untuk memastikan
PQP tercapainya mutu
pelaksanaan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
180

Audit Mutu Internal


Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Proses : KONTROL
• Prosedur
• Spesifikasi
• Training/kualifikasi
• Sasaran/target

INPUT OUTPUT
Proses
• Material • Sasaran
• • Kualitas
I nformasi produk

SUMBER DAYA
• Peralatan
• Orang

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
181

Quality Management System Requirements

ISO 9001 : 2000


Sections 1 - 4 covers scope, exclusions and
general
quality management system
requirements.
Seksi 1 - 4 mencakup ruang lingkup, pengecualian dan persyaratan umum
sistem
manajemen mutu.

Management
5. Management
Responsibility
Responsibility
Tanggung jawab
Manajemen

Resource
Management 6. Resource Management

Manajemen Sumber

Product
INPUT Daya
Realization 7. Product Realization
PROCES
SES
INPUT
Realisasi Produk
OUTPUT

Measurement, 8. Measurement, Analysis


Analysis and
Improve and Improvement
ment
Pengukuran, Analisis
dan Penyempurnaan
Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
182

Continual Improvement of the


Quality Management System

ACTION PLAN

Tanggung
Jawab
Manajemen

CHECK

Penguk
Manaje uran,
men Analisa
Sumber dan Pening
Daya katan

Perwuju
dan Produk Prod
uk

Input DO Output

Kegiatan Pertambahan Nilai


Aliran Informasi

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
183

Tahapan “Quality Control”


untuk mencegah ketidaksesuaian pada setiap tahapan, maka
perlu dilakukan pengendalian pada setiap kondisi

Incoming Control
Pengendalian Pada setiap
Permulaan Kerja dan
Kedatangan bahan

1
3
In process Control
Initial Control
Pengendalian Pada
Pengendalian Parameter
setiap Proses Pekerjaan
Quality (Spesifikasi, Job

Mix, Test Material, Dsb )

4
Final Control

Pengendalian Pada

KESESUAIAN PRODUK AkhirProses Pekerjaan

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
184

1. Initial Control
Pengendalian „quality‟ paling awal dari semua tahapan
konstruksi yang ada .

Initial Inspection lebih dominan sebagai Engineering Process


– Pemahaman design (Posisi, Dimensi, Quantity dan Bentuk
Rencana)
– Pemahaman Spesifikasi (Karakter Material Rencana)
– Persetujuan Material ( Test Sample Material,
Brosur-brosur, Mock Up,)
– Pembuatan Job Mix Formula (Beton,Mortar)
– Proposal Justifikasi Teknis (Design Usulan/Alternatif &
Hitungan
Teknis  Jika Ada)
– Persetujuan Shop Drawing/Gambar Kerja lapangan
– Persetujuan RENCANA MUTU KONTRAK

PIC Quality – Initial Control


Engineering (Design, Justek, Shop Drawing),
Procurement (Persetujuan Material), Laborat (Test
Sample Material, Job Mix Formula)

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
185

2. Incoming Control
Pengendalian Pada saat Permulaan Kerja dan Kedatangan Bahan

• Permulaan Kerja
– Uitzet Posisi, Bentuk, Dimensi Pekerjaan, dibandingkan terhadap
rencana

• Kedatangan Material
– Pemeriksaan Material datang, dibandingkan dengan Material Contoh
(Visualisasi/Bentuk/Warna, Dimensi/Ukuran, Merk, Type, Serial dsb)
– Pemeriksaan Proses Produksi Material, dibandingkan dengan Job Mix
(Beton Ready Mix, Factory Visit untuk material Pabrikan dsb)
– Test Berkala terhadap material datang (cara acak/sampling)
(Slump Test, Test Baja tulangan dsb)

• PIC Quality
Procurement (Pemeriksaan Material), Laborat (Proses Produksi & Test
Berkala) Superviser (Uitzet Posisi, Bentuk dan Dimensi)
• Dimungkinkan penggunaan alat penguji, sample pembanding

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
186

3. Inprocess Control
Pengendalian Pada setiap Proses Pekerjaan

• Checking Kesesuaian dengan Shop Drawing


• Checking Kesesuaian dengan Mock Up
• Checking Kesesuaian hasil penghamparan Aspal
• Dilakukan secara Kontinu - Checking
• PIC Quality
Superviser dan Quality Officer

4. Final Control
Pengendalian Pada Akhir Pekerjaan

• Checking Hasil Akhir Mutu Beton


• Checking Ketebalan Aspal (Core drill)
• Checking Kadar Aspal (Extrac)
• PIC Quality
Superviser dan Quality Officer

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
187

Quality Control
sebagaiTujuan

Inspeksi dan Test sebagai


Alat/Parameter
Pencapaian

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGAN)
(IGD, LABORATORIUM, VK KEBIDANAN, ICU/HCUDAN IBS)
188

BAB V
MASA PEMELIHARAAN PEKERJAAN

TAHAP PASCA PELAKSANAAN PEKERJAAN

a Demobilisasi alat

Setelah pekerjaan dianggap selesai semua sesuai dengan pemeriksaan awal ( Pra PHO ) maka peralatan
kerja yang dipergunakan untuk bekerja ditarik kembali dari lokasi pekerjaan menuju gudang / bengkel
kontraktor .

b. Pembersihan lokasi

Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dilokasi pekerjaan dari sisa sisa material,
kotoran bekas Stripping / tanah-tanah buangan dan kotoran lain yang dapat menggangu aliran air
sungai, bekas kotoran yang masih tersisa dibuang diluar lokasi pekerjaan. Pembersihan lokasi ini
termasuk pengembalian ( Rekondisi ) jalan-jalan masuk yang digunakan untuk jalur angkutan
kendaraan. Pelaksanaan pekerjaan Rekondisi / kerusakan jalan-jalan masuk tersebut dikoordinasikan
dengan pihak-pihak yang terkait dilapangan.

c. Penyerahan Pekerjaan

Setelah pekerjaan selesai maka kontraktor mengajukan permohonan untuk diadakan pemeriksaan
pekerjaan dalam rangka penyerahan yang pertama kalinya ( PHO ).

Penyedia jasa dapat mengajukan permohonan tertulis kepada direksi teknis dan direksi pekerjaan
untuk dilakukan serah terima pekerjaan pertama (PHO), pada saat pekerjaan telah mencapai selesai
100%

Direksi teknis memeriksa kebenaran penyelesaian pekerjaan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Apabila masih terdapat kekurangan dan belum memenuhi persyaratan, maka penyedia jasa harus
memperbaiki dan melengkapinya terlebih dahulu untuk diajukan kembali. Jika semuanya telah dapat
diterima; maka direksi teknis membuat rekomendasi tertulis kepada direksi pekerjaan dengan
dilengkapi pernyatan mengenai status dan tanggal penyelesaian seluruh pekerjaan (100%) untuk
dilakukan pemeriksaan oleh panitia PHO.

Direksi pekerjaan segera mengirim pemberitahuan tertulis kepada penyedia jasa termasuk komposisi
Panitia Penerimaan Pekerjaan (Panitia PHO dan FHO).

Kunjungan Pertama (First Visit): Panitia PHO dan FHO bersama pihak direksi pekerjaan, penyedia jasa
dan direksi teknis mengadakan rapat dan pemeriksaan untuk keperluan:

Menetapkan kesepakatan atas prosedur PHO yang akan dilaksanakan dan kesepakatan
sementara atas kelayakan melaksanakan PHO;

Pembentukan tim visual, pengujian kualitas, dan administrasi;

Menyusun recana kerja tim;

Pemeriksaan:

kelengkapan administrasi;

pencapaian kuantitas dan bobot seluruh pekerjaan (100%);

pengujian kualitas bahan, bahan olahan, dan hasil pekerjaan.

Menetapkan tanggal penyelesaian pekerjaan (yakni tanggal pada saat pekerjaan dinyatakan
selesai 100% oleh direksi teknis yang dinyatakan dalam surat rekomendasinya kepada direksi
pekerjaan terdahulu) sebagai tanggal tentatif PHO; dan

Penyusunan laporan oleh masing-masing tim (tim pemeriksaan visual, tim pemeriksaan
administrasi dan tim pengujian mutu);

Selanjutnya, Panitia PHO akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Evaluasi laporan masing-masing tim;

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
189

Menyusun daftar cacat/kerusakan dan kekurangan;

Menetapkan tenggang waktu (grace period) bagi penyedia jasa untuk memperbaiki
cacat/kerusakan dan kekurangan tersebut.

Pembuatan instruksi oleh direksi pekerjaan kepada penyedia jasa untuk menyelesaikan seluruh
cacat/kerusakan dan kekurangan dalam tenggang-waktu yang telah disepakati bersama.
Maksimum “grace period”, seyogyanya juga disesuaikan dengan masa tugas direksi teknis; dan

Jika diperlukan, panitia dapat memperbaharui tanggal tentative PHO dengan mempertimbangkan
hasil evaluasi dan analisa terhadap sisa pekerjaan minor yang belum dilaksanakan dan
kemampuan penyedia jasa.

Kunjungan Kedua (Second Visit): Pada akhir masa “grace period”, panitia PHO akan melakukan
pemeriksaan ulang di lapangan terhadap hasil perbaikan tersebut. Apabila seluruh cacat/kerusakan
dan kekurangan itu telah diperbaiki dengan sempurna, maka

panitia PHO akan:

Membuat Berita Acara hasil penelitian untuk penyerahan pekerjaan;

Menetapkan tanggal definitif PHO:

Jika semua kewajiban yang harus dilaksanakan selama “grace period” ditepati, maka tanggal
definitif PHO adalah tanggal perkiraan penyelesaian 100% (tanggal tentatif) yang telah
dinyatakan oleh direksi teknik dalam surat rekomendasinya terdahulu dan ditegaskan oleh
direksi lapangan pada rapat “first visit”) dan bukan tanggal berita acara PHO

Jika ternyata kontraktor gagal menyelesaikan semua kewajibannya selama tenggang waktu, maka
tanggal tentatif PHO tidak dapat dinyatakan sebagai tanggal definif PHO. Tanggal definitif PHO
ditunda sampai benar-benar kontraktor menyelesaikan kewajibannya selama tenggang waktu
dan apabila melebihi tanggal akhir masa konstruksi, maka kontraktor dapat dikenakan denda
sesuai ketentuan kontrak;

Tanggal definitif PHO tersebut dinyatakan dalam berita acara PHO dan merupakan tanggal
dimulainya masa pemeliharaan.

Menetapkan tanggal FHO sesuai dengan kontrak.

Selanjutnya, dilakukan pengesahan atas berita acara PHO dan dilengkapi dengan perhitungan atas
seluruh pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sesuai Dokumen Kontrak.

Dengan penerbitan berita acara PHO dan berdasarkan ketentuan yang berlaku, terdapat beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

masa berlakunya jaminan pelaksanaan terhitung dari tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal serah terima akhir (FHO);

penyedia jasa wajib melakukan pemeliharaan dan dapat memperoleh uang retensi dengan
menyerahkan jaminan pemeliharaan;

masa pemeliharaan minimal 6 (enam) bulan untuk pekerjaan permanen dan dapat melampaui
tahun anggaran;

jaminan pemeliharaan dikembalikan kepada penyedia jasa , setelah masa pemeliharaan berakhir.

Adapun, kelengkapan dokumen yang diperlukan sebagai lampiran Berita Acara PHO,

antara lain sebagai berikut:

Daftar arsip dan dokumen:

 Dokumen kontrak, addendum kontrak, dan kontrak supervisi;


 Review design, CCO;
 Notulen rapat;
 Laporan-laporan; dan
 Surat-menyurat

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
190

Risalah pemeriksaan kantor, struktur organisasi dan personil pengguna jasa, penyedia jasa, dan
direksi teknis;

Daftar peralatan;

Daftar fasilitas direksi pekerjaan

Daftar perhitungan kuantitas pekerjaan

Hasil pengujian kualitas;

Foto dokumentasi;

Sertifikat pembayaran;

Gambar terlaksana.

yaitu gambar yang dibuat sesuai kondisi terbangun di lapangan yang telah mengadopsi semua
perubahan yang terjadi (spesifikasi dan gambar) selama proses konstruksi yang menunjukkan
dimensi, geometri, dan lokasi yang aktual atas semua elemen proyek. Tujuan gambar ini adalah
sebagai pedoman pengoperasian bangunan yang dibuat dari shop drawing dimana telah
mengadopsi perubahan yang dilakukan pada saat konstruksi dimana perubahan tersebut
ditandai secara khusus. Gambar terlaksana dibuat oleh kontraktor dengan persetujuan Penyedia
Jasa / Owner melalui proses cek oleh konsultan pengawas.

Dengan tujuan pedoman pengoperasian, Gambar terlaksana tidak perlu sedetil shop drawing
yang tujuannya adalah untuk dasar membangun yang dituntut harus detil. spek penting yang
harus diperhatikan adalah tujuan komunikasi kedua gambar tersebut. Dengan persyaratan
sebagai berikut :

 Gambar terlaksana disetujui jika seluruh dokumen konstruksi telah lengkap, dalam
pelaksanaan konstruksi harus disertai dengan kelengkapan dokumen pendukung. Tapi hal
ini bukan menjadi syarat approval Gambar terlaksana karena gambar ini hanyalah record
hasil pekerjaan.
 Gambar pabrik seperti pompa, mesin, panel diminta Gambar Terlaksana-nya. Barang yang
dibeli jadi (bukan dibuat) bentuknya bukan detil shop drawing atau Gambar Terlaksana,
melainkan katalog / manual book yang telah disediakan oleh pabrik. Adanya manual book
yang dikeluarkan oleh pabrik tentu lebih rinci sedemikian tidak perlu digambar ulang.
Dengan adanya manual book pada elemen proyek seperti itu, maka penggambaran pada
Gambar Terlaksana dapat disederhanakan dengan bentuk simbol alat yang telah baku dan
tidak perlu didetilkan.

Khusus untuk penyerahan barang-barang pabrikan dilaksanakan prosedur sebagai berikut :

1. Uji dan test di laboratorium pabrik


2. Pengadaan panel dan Instaalasi (apabila memerlukan)
3. Instaalasi kelistrikan (apabila memerlukan)
4. Test & & commisioning
5. Pembuatan as built drawing & OM
6. Pelatihan Operator/petunjuk pengoperasian
7. Serahah terima pekerjaan.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
191

Bagan Alir Proses Penyerahan Pekerjaan Pertama (PHO).

Catatan : PELAKSANAAN PERSIAPAN SAMPAI DENGAN PHO ADALAH 7 HARI YANG MENJADI SATU
DENGAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

d. Pemeliharaan

Pada saat penyerahan pekerjaan yang pertama (PHO), langkah-langkah yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut :

 Penyedia Jasa mengajukan permintaan kepada Pengguna Jasa untuk Penyerahan Pertama pekerjaan
setelah pekerjaan selesai 100 %.
 Pengguna Jasa memerintahkan kepada Panitia penerima pekerjaan untuk melakukan Penilaian
terhadap hasil setelah diterimanya surat permintaan dari Penyedia Jasa.
 Penilaian terhadap hasil pekerjaan oleh Panitia penerima pekerjaan.
 Pembuatan Daftar kekurangan (cek list) dan/atau cacat hasil pekerjaan oleh Panitia penerima
pekerjaan.
 Penyedia jasa & pengguna jasa mengadakan pemeriksaan pekerjaan secara bersama-sama
berdasarkan check list pemeriksaan.
 Penyedia jasa mengadakan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan pekerjaan sesuai check list
pekerjaan..
 Pemeriksaan kembali hasil penyelesaian/perbaikan oleh Panitia penerima pekerjaan.
 Pembuatan Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan oleh Panitia Penerima Pekerjaan.
 Penyerahan Pertama Pekerjaan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa.
 Penyerahan Jaminan Pemeliharaan selama 180 Hari Kalender oleh Penyedia Jasa.
 Pembayaran sebesar 100 % dari Nilai Kontrak oleh Pengguna Jasa.
 Pemeliharaan hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi hasil pekerjaan tetap
berada seperti pada saat Penyerahan Pertama pekerjaan.

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA
192

MASA MASA
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

260 hari 180 hari


PENYERAHAN I

CHECK LIST

KEKURANGAN

PERBAIKAN

PEMERIKSAAN

PENYERAHAN II

e. Masa Pemeliharaan

Sedangkan pada saat penyerahan pekerjaan yang kedua (FHO), langkah-langkah yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut :

 Pengguna Jasa mengajukan permintaan kepada Penggunan Jasa untuk Penyerahan setelah masa
Pemeliharaan berakhir
 Pengguna Jasa memerintahkan kepada Panitia Penerima pekerjaan untuk melakukan pemeriksaan
terhadap hasil pemeliharaan pekerjaan setelah diterimanya surat permintaan dari Penyedia Jasa
 Panitia Penerima pekerjaan memeriksa hasil penyempurnaan dari checklist Pemeliharaan yang
sudah dikerjakan secara rutin selama masa pemeliharaan
 Pembuatan Daftar cacat hasil pemeliharaan pekerjaan oleh Panitia Penerima pekerjaan
 Perbaikan cacat hasil pemeliharaan pekerjaan oleh Panitia Penerima pekerjaan
 Pembuatan Berita Acara Penyerahan Akhir/Ke II pekerjaan oleh Panitia Penerima pekerjaan
 Penyerahan Akhir Pekerjaan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa
 Pengembalian Jaminan Pemeliharaan dan jaminan Pelaksanaan oleh Pengguna Jasa kepada
Penyedia Jasa
 Pengguna Jasa menerima kembali hasil pekerjaan setelah diterbitkannya Berita Acara Serah
Terima Akhir pekerjaan.

Demikian Metode Pelaksanaan konstruksi ini kami buat sebagai bahan acuan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan

Semarang, 11 Maret 2020

KSO PT. CHIMARDER777-


PT. CHIKO KARYA PRATAMA

ADE FADJAR WIRADI D, ST, MT


KUASA KSO

Metode Pelaksanaan
PENGADAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR - BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (PEMBANGUNAN RSU KETANGGUNGA

Anda mungkin juga menyukai