Kampung Mbugulo
1. DIVSI 1 UMUM
1.2 Mobilisasi
2. DIVISI 2 DRAINASE
spesifikasi teknis dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini metode pelaksanaan pekerjaan secara umum dapat
dilaksanakan setelah ada Serah Terima Lapangan maka Pekerjaan Pembangunan Jalan Padat
Construction Meeting), Rapat yang diusulkan oleh salah satu dari para Pihak yang terdapat
di dalam Kontrak suatu Pekerjaan. Rapat ini bisa diusulkan oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak (PPK) atau bisa juga diusulkan oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan. Rapat ini
dihadiri oleh semua pihak yang terkait pekerjaan: PPK beserta Direksi Pekerjaan,
Di bawah ini akan disinggung masing-masing secara singkat dan sederhana. Setelah semua
disetujui dilakukan rekayasa lapangan guna melihat secara langsung langkah- langkah yang
Rekayasa Lapangan merupakan bagian penting dari kegiatan proyek untuk menuju
penanganan jalan secara optimal dari sisi mutu, biaya dan waktu.
Pekerjaan rekayasa lapangan di awal suatu pekerjaan untuk memastikan berapa besar
perubahan yang terjadi akibat pelaksanaan dari perencanaan yang ada. Suatu perencanaan
Pengawas harus memastikan lagi legalitas kepastian pekerjaan. Rekayasa Lapangan dan
Pengukuran ulang ini menghasilkan Laporan MC-0 yang dilampiri Gambar Rencana
Pelaksanaan Kerja, Kurva S, Foto Pekerjaan 0%, dan Lampiran-lampiran yang diperlukan.
Semua dokumen yang dihasilkan dalam Pengukuran Ulang ini wajib disetujui oleh para
pihak. Dan Pekerjaan rekayasa lapangan dilaksanakan guna untuk mengetahui tentang ada
atau tidak perubahan volume pekerjaan jika ada besarnya perubahan yang ditemukan
dibuatkan Dokumen Perubahan. Dokumen perubahan bisa berbentuk Dokumen Tambah
Kurang (Change Contract Order) atau Dokumen Tambahan (Addendum). Hal ini
tergantung mazab yang digunakan di suatu satuan kerja. Selain itu, terkadang Dokumen
Perubahan ini bisa berbentuk serial sepanjang pekerjaan dilaksanakan, sehingga tim yang
diusulkan dalam Dokumen Perubahan ini pun disesuaikan dengan tingkat perubahan yang
dialami. Semakin berat tingkat perubahan, maka Tim yang diusulkan (dibentuk) semakin
lengkap dan lintas sektoral. Jika perubahan hanya kecil, maka Tim yang dibentuk cukup
sesuai dengan yang ada di Dokumen Kontrak. Jika perubahan yang ditemukan besar
bahkan berpengaruh terhadap pasal-pasal dalam Kontrak, maka harus melibatkan Bidang
Hukum, Perencanaan, dan lain-lain. Selain itu, dokumen perubahan yang besar, diperlukan
Justifikasi Teknis dan Tim Negosiasi Harga. Dokumen Perubahan tidak akan dibahas pada
kesempatan ini, karena terdapat berbagai pendapat tentang dokumen perubahan (tambah-
b) Pekerjaan Pengukuran/Uitzet
Pengukuran dan pematokan daerah batas pekerjaan dan ketinggiannya untuk perencanaan
dan pembuatan gambar kerja (shop drawing) sebagai acuan lapangan, dengan berpedoman
pada dokumen tender dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, jika terjadi perubahan-
Pelaksanaan pekerjaan :
Tim pengukuran yang bertugas untuk mengecek gambar yang ada dan membuat data awal.
Data awal akan dipakai dalam pembuatan Shop Drawing untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
Untuk menjaga hal – hal yang tidak di inginkan di dalam pelaksanaan pekerjaan, maka
kontraktor Akan membuat shop drawing yang di setujui oleh Konsultan Pengawas, Konsultan
Perencana, dan Owner. Shop drawing harus di periksa dan disetujui oleh direksi pekerjaan
untuk dilakukan perhitungan volume actual (MC-0) dan pelaksanaan dilapangan. Shop
drawing dibuat/didesain berdasarkan data hasil pengukuran lapangan yang telah dilakukan.
Sebelum melangkah kepada pekerjaan Fisik Bangunan akan dibuat Direksikeet atau Kantor
Lapangan, yang dilengkapi dengan Furniture Sederhana, Papan Tulis, Rak Buku. Untuk
Penempatan Direksikeet akan ditempatkan pada area yang strategis terhadap pekerjaan dan
tidak mengganggu kelancaran kendaraan logistik ke dalam dan dari luar Lokasi Pekerjaan.
Gudang harus dibuat tertutup dan terlindung dari pengaruh cuaca, dan memenuhi persyaratan,
dan kondisinya harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab. Penyimpanan bahan harus
diatur sedemikian rupa agar material yang lebih dulu datang dapat lebih awal digunakan.
Dalam pelaksanaan proyek maka pengadaan air bersih yang sesuai dengan spesifikasi yang
diminta menjadi hal penting untuk mendukung kelancaran kegiatan. Dalam pelaksanaan
karena bekerja dalam lingkungan yang padat akan lalulintas maka penerangan disekitar
proyek pada malam hari harus terjaga dengan baik. Dengan penerangan yang memadai maka
diharapkan tidak terjadi kecelakaan lalulintas akibat tidak ada penerangan disekitar lokasi
proyek. Selain itu juga penerangan berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan suasana
yang terang untuk pekerjaan bilamana diperlukan kerja lembur. Untuk pelaksanaannya maka
Papan Nama Proyek di buat untuk memberikan informasi seluas luas nya kepada masyarakat
tentang keberadaan pekerjaan. Papan nama terbuat dari multyplek dan kayu kaso dengan
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan umum, drainase, pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan
1. DIVISI I UMUM
1.2. PEKERJAAN MOBILISASI
I. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan - kegiatan pendahuluan untuk
sampel bahan dari quarry yang berada di lokasi setempat atau yang didatangkan,
diantaranya : batu, pasir dan bahan Timbunan pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium
job mix formula/job mix designn yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam
pelaksanaan proyek.
Bahan yang akan digunakan di dalam pekerjaan harus memenuhi spesifikasi dan standar
yang berlaku, baik ukuran, tipe maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk Direksi Teknis.
Semua material yang akan digunakan untuk proses pembuatan Concrete diambil dari
2. DIVISI 2. DRAINASE
Pekerjaan drainase dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan, pekerjaan drainase
dilakukan setelah dilakukan pembersihan dan pengupasan lahan dan penyesuaian grade jalan
Pekerjaan ini meliputi panggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau
bahan lainnya.
Cara Pelaksanaan :
c. Setelah diadakan pengukuran, dibuat shop drawing maka pekerjaan penggalian siap
d. Material hasil galian dibuang ke lokasi pekerjaan yang telah disediakan oleh kontraktor.
Pekerjaan tanah dan geosintetik dimulai dengan pelaksanaan pembersihan dan pengupasan
lahan dan dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan tanah sesuai dengan ketentuan yang ada .
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau
batu yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan biasa dan sabagai tambahan
harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti
diperintahkan atau disetujui oleh Direksi pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh timbunan
pilihan harus diuji dan memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari perendaman dan bila
a. Pengangkutan Material
pencatatan volume material dilakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi
b. Penghamparan Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader. Ada beberapa hal
2) Panjang hamparan pada saat setiap section yang dipadatkan sesuai dengan kondisi
3) Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan.
c. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan vibro roller, dimulai dari bagian tepi ke
bagian tengah. Pemadatan dilakukan berulang jika dimungkinkan untuk mendapat hasil
yang maksimal dapat digunakan alat water tank untuk membasahi material timbunan
biasa dari sumber galian dan diselingi dengan pemadatan dengan menggunakan vibro
roller. Timbunan Pilihan dipadatkan mulai dari tepi luar dengan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa. Bila mana memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi
harus terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari
1) Asumsi, Pekerjaan dilakukan secra mekanis dan lokasi pekerjaan sepanjang jalan
yang dikerjakan
loader
Hamparan Material dsisiram air dengan menggunakan water tank truck (sebelum
Metode pelaksanaan
b. Setelah batas ditentukan, dilanjutkan dengan perbaikan jalan tanah menggunakan Excavator
c. Kemudian dilakukan perataan permukaan tanah dengan menggunakan Motor Grader dan pada
akhlr pekerJaan dilaksanakan pembersihan lahan dengan menggunakan tenaga mekanis dan
tenaga manusia.
e. Tanah sisa hasil pekerjaan untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian yang akan dipakai
untuk timbunan dan apabila tidak bisa dipakai kembali sesuai persetujuan Direksi/Pengawai,
maka tanah akan dibuang pada lokasi yang telah ditentukan menggunakan dump truk.
f. Pemadatan dilaksanakan pada lokasi/lahan yang telah dilaksanakan perbaikan dan perataan
PEKERJAAN LAIN-LAIN
A. Administrasi / Dokumentasi
4. Disusun rapi dan diketahui Direksi Pekerjaan. Foto-foto diambil pada setiap STA.
Semua alat kerja yang digunakan pada akhir/finishing pelaksanaan pekerjaan segera dilakukan
PEMBERSIHAN AKHIR
Setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersihan akhir
dimana base camp, kantor direksi dan lain-lain akan dibongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut
petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi akibat efek dari
dan KPA melakukan serah terima pekerjaan. Dalam jangka waktu masa pemeliharaan selama
waktu yang telah ditentukan segala sesuatu yang terjadi dari hasil pekerjaan tersebut menjadi