Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI KERJA

PEKERJAAN : PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG


PABRIK TUBAN
KONTRAKTOR : PT. AZAM JAYA SEJAHTERA

PAKET PEKERJAAN

 PEKERJAAN PERSIAPAN
 PEKERJAAN GALIAN TANAH
 PEKERJAAN STROUSS & PEMASANGAN KAYU GELAM
 PEKERJAAN KONSTRUKSI BETON
 PEMASANGAN U-DICTH
 PEKERJAAN FINISHING

i. PENDAHULUAN

Sehubungan dengan adanya kegiatan Pekerjaan :”PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG


MLIWANG PABRIK TUBAN PR : 6100007426” ini perlu adanya langkah-langkah kerja yang
kami lakukan, agar kegiatan pekerjaan tersebut bisa berjalan sesuai dengan rencana atau sesuai
dengan schedule yang kami buat. Langkah awal yang perlu kami perhatikan adalah :

Mengurus seluruh administrasi mulai dari turunnya SPK, ataupun SPKS, untuk ditindaklanjuti ke
seksi terkait sebagai pengawasan menerbitkan Work Permit. Kemudian Work Permit kita lanjutkan ke
keamanan dan K3 selaku kendali keselamatan kerja dan seksi terkait yang punya wilayah / area pekerjaan
tersebut.

Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Sebagai gambaran singkat tahapan pelaksanaan pekerjaan utama dengan
urutan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Strouss & Pemasangan kayu Gelam
Pekerjaan Konstruksi Beton.
Pekerjaan Pemasangan U-ditch
Pekerjaan Finishing

II. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada scedule pelaksanaan dan Net Work Planning.

ii. PEKERJAAN PERSIAPAN


Pekerjaan Persiapan merupakan bagian dari pelaksanaan yang harus dilaksanakan sebelum pekerjaan
proyek yang sebenamya kerjakan. Yang akan diuraikan disini membahas isi kegiatan saja, sedangkan
waktu pelaksanaannya dapat dilihat kegiatan pada kurva S rencana kerja. Pekerjaan persiapan pada
pembangunan ini meliputi ;

a. Pembuatan Papan Nama Proyek,


PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN
PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
b. Pembersihan Lokasi,
c. Pengukuran dan Bouwplank
d. Mobilisasi dan Demobilisasi alat,
e. Pengujian Material yang akan digunakan

a. Pembuatan Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum mengetahui
informasi kegiatan pelaksanaan pekedaan yang sedang dilaksanakan. Papan Nama proyek berisi Kegiatan
Pekerjaan, Pekedaan, Lokasi, dan lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang
tercantum dalam RKS serta gambar.Timpat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan
pengawas, serta owner. Penempatan pemasangan biasa dipilih temPat yang mudah dilihat oleh
khalayak ramai.

b. Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi pekedaan ini sebagai pekerjaan persiapan guna mempersiapkan lokasi
agar pekedaan lanjutan nanfinya berjalan lancar sesuai rencana. Proses pelaksanaan pembersihan
lokasi harus selalu dikoordinasikan dengan Konsultan Pengawas maupun Owner termasuk
pembuangan sampah sampahnya yang ada.Pembersihan lokasi juga harus dilakukan setelah
dilaksanakannya seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan selesai sehingga lokasi pekerjaan tampak
bersih, sehingga hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat terlihat dan berfungsi seperti yang
diinginkan.

c. Pembuatan Pagar Pengaman Proyek


Pembuatan pagar pengaman proyek dimaksudkan untuk memisahkan area aktifitas proyek
dengan aktifitas luar yang mungkin dapat saling mengganggu. Pembuatan pagar pengaman proyek
dimaksudkan juga untuk pengamanan material proyek dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kehilangan material maupun peralatan, memastikan orang-orang yang terlibat didalam proyek
hanyalah orang-orang yang berkepentingan dengan proyek tersebut.

d. Pengukuran dan Bouwplank


Pekedaan pengukuran dilakukan untuk mengetahui batas-batas lokasi, ketinggian, penetapan
dan penentuan ukuran yang tepat dari rencana pembangunan sesuai dengan gambar rencana kerja.
Pekerjaan ini memegang peranan penting dalam penentuan letak as - as bangunan, letak lantai dan
penetuan vertikal bangunan serta level setiap bangunan yang akan dikerjakan. As as bangunan
dipedukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan dan gambar rencana
proyek. Penentuan titik-tiltik as diawaili dengan mendapatkan 'Informasi mengenai Bench Mark (BM)
atau titik-fitik yang telah diketahui elevasi koordinatnya. BM (Bench Mark) harus mendapatkan
persetujuan konsultan pengawas dan owner. Setelah didapat peil bangunan dipasang bouwplank yang
terbuat dari kayu usuk serta papan, untuk menentukan tinggi acuan bangunan serta as-as bangunan,
bouwplank terbuat dari patok - patok dan papan yang diberi tanda/notasi dengan cat yang juga sebagai
patokan/referensi untuk mengukur kedalaman/ketinggian dan bentuk dari pasangan yang akan
dilaksanakan, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan selanjutnya sudah mendapatkan pedoman
yang pasti sesuai dengan gambar, RKS

e. Pembuatan Direksi Keet dan Gudang Serta Mobilisasi Alat


Setelah survey dan idenfifikasi lapangan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bangunan bangunan
yang bersifat sementara selama pekedaan proyek berlangsung. Bangunan- bangunan itu antara lain kantor
proyek (direksi keet), bedeng pekeda, gudang material dan peralatan, genset, bengkel, fabrikasi,
dll.Kantor proyek terdid dari kantor untuk kontraktor, konsultan,dan ruang rapat. Kantor berfungsi
sebagai Site Office untuk mengurusi hal-hal yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan
proyek.Penemp3tan/perletakan Posisi bangunan direksi keet, gudang, barak pekerja dan penempatan
genset harus disetting agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan nantinya.

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
Penempatan/perletakan posisi semua tersebut diatas harus selalu dikoordinasikan dengan pihak
pengawas maupun owner. Sebagai gambaran penempatan direksi keet, gudang, barak pekerja
serta stocking material yang digunakan dapat kami gambarkan pada bagian belakang metode
pelaksanaan.Setelah Direksi Keet, Gudang dan barak pekeda terbangun mulailah didatangkan
peralatan-peralatan yang nantinya diperlukan. Pekerjaan mendatangkan peralatan ini biasa disebut
dengan mobilisasi peralatan. Mobilisasi peralatan terkadang juga dilakukan sebelum Direksi Keet dan
Gudang terbangun. Peralatan yang dimobilisasi disini hanyalah peralatan berat, seperti Exavator untuk
pembersihanan lokasi, Bar Cutter, Bar Bending dan Peralatan Pancang beriht Pondasi Pancangnya.
Peralatan-peralatan yang didatangkan ke proyek yang akan dipakai Kontraktor pada proyek ini
diajukan pada Konsultan / Pengawas termasuk surat uji peralatan dan perizinan serta kelaikan
peralatan tersebut sesuai dengan fungsinya. Semua alat ukur yang berkaitan dengan testing pada
sistim harus disertai surat uji kelaikan (TERA) dari informasi berwenang (termasuk kunci torque untuk
baja). Untuk alat berat operator yang didatangkan haruslah yang memiliki sertifikat atau SIO (Surat
Ijin Operasi). SIO dan Uji TERA guna memastikan bahwa peralatan yang digunakan layak, telah
tersertifikasi dan terkalibrasi. SIO guna memastikan bahwa orang tersebut memang memiliki keahlian
di bidang operator alat tersebut.Persiapan- persiapan yang dilakukan sebelum dimulainya kegiatan
pekerjaan utama :

f. Perijinan dan Pengujian Material


Perijinan yang dimaksud adalah mengurus semua perijinan dimulainya pekerjaan dari pihak yang
berwenang/terkait yang dipedukan untuk pelaksanaan proyek. Selain itu juga mengurus ijin kepada
penghuni/lingkungan serta pengelola bangunan di sekitar proyek yang mungkin akan mengalami
gangguan selama proyek bedangsung.Pengujian materia:-material pokok yang akan digunakan seperti besi,
baja, dan beton dilakukan guna memastikan material yang masuk sesuai peraturan yang berlaku dan
tertuang dalam RKS. Hasil dad pengujian ini harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk
diperiksa. Pengujian material pokok ini harus dilakukan sebelum pemakaian material.
g. Administrasi
 Laporan Harian
 Laporan Mingguan
 Shop Drawing & Asbuilt Drawing
Dan surat-surat Perijinan,Pengajuan Lainnya untuk keperluan dalam proyek ini

Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Sebagai gambaran singkat tahapan pelaksanaan pekerjaan utama dengan
urutan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan digunakan dapat kami gambarkan pada bagian belakang metode
pelaksanaan.Setelah Direksi

a. PEKERJAAN SALURAN

Metoda Pelaksanaan
Berikut ini adalah pekerjaan irigasi secara umum :

 Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari saluran induk, saluran sekunder
saluran sub sekunder dan bangunan pengatur air
 Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan
tanah atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan cut and fill

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
 Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim
kemarau)
 Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar

Urutan pelaksanaan pekerjaan Drainase


Pekerjaan persiapan
- Pembuatan temporary contractor’s fascilities, site office, ware house, work shop, open storage,
staff quarter,
labor house
- Bagian pengukuran

 Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah
 Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran dan sebagai dasar perhitungan
perhitungan volume pekerjaan tanah

Pekerjaan mobilisasi alat berat


Pekerjaan tanah
Pekerjaan strouss & pemasangan kayu gelam
Pekerjaan konstruksi beton
Pekerjaan pemasngan U-dicth
Pekerjaan Finishing

Hal-hal yang perlu diperhatikan

 Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan


 Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan humus/top soil agar tidak terjadi
settlement
 Dikerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum timbunan dilaksanakan, biasanya di
lokasi timbunan terdapat drainage/uditch
 Dibuat mass hauling diagram agar jarak rata hauling bisa ditentukan dan agar kebutuhan jumlah
dump truck bisa direncanakan
 Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar dipertimbangkan material timbunan diambil
dari borrow area terdekat

Pekerjaan tanah

 Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
 Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil
galian atau dari borrow area
 Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil galian
dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
 Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan
timbun mencapai rata datar meja
 Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai desain
elevasi

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
Gambar metode galian tanah

Metode Dewatering

Metode Predrainage
Metode pertama dewatering adalah metode predrainage. Prinsip dari metode ini adalah menurunkan
muka air terlebih dulu sebelum melakukan penggalian dengan menggunakan wells dan wellpoints.
Metode predrainage dilakukan apabila tanah berupa tanah lepas, berbutir sama, cadas lunak dan banyak
celah. Serta tanah yang sensitive terhadap erosi.

Selain itu metode predrainage cocok untuk area yang memiliki saluran pembuangan air, debet air yang
cukup besar. Metode ini bisa dibilang tidak memiliki efek yang bisa mengganggu bangunan-bangunan di
sekitarnya, namun justru bagi warga dilingkungan sekitarnya. Proses predrainage bisa dilakukan dengan
dua cara yakni dengan metode pompa dalam dan metode well points. Metode pompa dalam datau deep
well adalah metode yang memanfaatkan gaya gravitasi untuk proses pengeringan. Sementara untuk
metode well points, yakni dnegan cara menggunakan vacuum atau pompa.

Metode Open Pumping


Metode kedua adalah open pumping, yakni metode yang dilakukan dengan mengumpulkan air
permukaan dan rembesan di bagian tepi galian dengan menggunakan kolektor. Air tanah
dibiarkan mengalir ke dalam lubang galian, kemudian dipompa keluar melalui sumur/selokan
penampun di dasar galian.

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
Metode dewatering open pumping diaplikasikan jika menemui karakteristik tanah padat, bergradasi baik
dan berkohesi, jumlah air yang dipompa tidak besar debetnya, dapat dibuat sumur penampung untuk
pompa dan galian tanahnya tidak dalam. Untuk segi biaya, metode open pumping ini menghabikan dana
lebih murah ketimbang metode predrainage.

Metode Cut Off


Metode terakhir untuk dewatering adalah metode cut off. Prinsip kerja dari metode ini adalah
dengan memotong aliran air tanah dengan dinding pembatas agar area pekerjaan konstruksi
terbebas dari air tanah. Metode cut off digunakan apabila gedung sebelah area kontruksi
sensitive terhadap penurunan muka air tanah, tanah cadas tidak banyak celah dan tidak
tersedia saluran drainase.

Metode cut off bisa dibilang sebagai metode dewatering terbaik karena tidak menimbulkan penurunan
muka air tanah di sekitar luar area galian dan juga tidak terjadi aliran air tanah. Namun demikian, dari
segi harga, cut off memiliki biaya yang paling mahal karena melibatkan alat berat untuk membuat
dinding cut off.

Dengan penggunaan alat berat ini, biasanya yang terjadi adalah ketidaknyamanan yang dialami oleh
warga sekitar. Polusi suara dan udara akibat debu dan tanah yang beterbangan, juga keamanan bangunan
di sekitar membuat metode dewatering cut off sebaiknya diterapkan pada area proyek yang jauh dari
pemukiman warga. Metode-metode deatering telah kita bahas seperti di atas. Dengan memahami
berbagai macam metode dewatering, diharapkan kontraktor mampu menerapkan metode yang tepat dan
aman sesuai dengan karakteristik tanah di area proyek tersebut, Sehingga dengan begitu, dampak
negative terhadap lingkungan dapat diminimalisir semaksimal mungkin.

V. PEMASANGAN U-DICTH 50x50x1200


Metode Pelakssanaan :

Setelah Lining Concrete kering dan memenuhi Persyratan maka langkah selanjutnya adalah Pemasangan
u-ditct 50x50x120cm. Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator atau crane
tergantung pada berat material yang diangkat. Biasanya kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material
yang diangkat. Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan
setiap hari rata-rata 6 unit. BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam dari beton cor di
tempat, berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak u-dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan oleh
desakan tanah setelah pengurugan kembali. Pekerjaan nat Spasi antar BETON PRACETAK U-DITCH
ditutup dengan campuran semen.

Bahan ;
Uditch U / 50x50x10x120(Mutu K-350)
Semen Mortar
Air

Peralatan :
Crane
Mobil Pick-up
Balok Pengukit
Slink Belt
Cetok
Segel
Timba Cor

Demikian Metode Pekerjaan ini kami buat, atas perhatian dan Koreksinya kami ucapkan
terimakasih.

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI
Tuban, 04 Desember 2021
PT.MAHKOTA ARTHA SEJATI

(RUSTAMURI)
Direktur

PEMBUATAN SALURAN AREA TAMBANG MLIWANG PABRIK TUBAN


PT AZAM JAYA SEJAHTERAI

Anda mungkin juga menyukai