Anda di halaman 1dari 34

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI DAN FASUM RUMAH DINAS KAPOLSEK


PANGA (POLRES ACEH JAYA) ( 1 UNIT x 70 M2)
KABUPATEN ACEH JAYA

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lapangan.
Pekerjaan Lapangan merupakan pekerjaan pembersihan Lokasi dari bongkaran dan
pembersihan sekeliling lokasi pekerjaan, pembersihan lokasi pekerjaan termasuk juga
pembersihan dari pohon-pohon dan akar-akar pohon yang dapat mengganggu, termasuk
bongkaran dan perataan tanah lokasi pekerjaan. Hasil pembersihan/bongkaran dibuang
keluar lokasi pekerjaan pada tempat yang ditunjuk Direksi.

2. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank.


Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank merupakan pedoman penentuan peil
elevasi bangunan. Tiang bowplank harus terpasang kuat dan papan bowplank diketam
halus dan lurus pada sisi atasnya dan dipasang water pass serta sudut-sudutnya harus siku.
Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank harus seizin pemilik proyek dan
konsultan supervisi, pekerjaan selanjutnya baru boleh dilanjutkan setelah pekerjaan
memasangan bowplank telah mendapat persetujuan dan dinyatakan benar oleh pemilik
proyek atau konsltan supervisi.

3. Papan nama Proyek


Setiap dimana akan melakukan pelaksanaan pekerjaan kami akan selalu memasang papan
nama proyek dengan ukuran papan (120 x 90) cm, Papan Nama Proyek dibuat dengan
ketentuan sebagai berikut :

 Ukuran papan (120 x 90) cm harus dibuat dari papan kayu kelas II dan dilapisi dengan
boliner atau yang sejenis.
 Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas III ukuran (5x7) cm²
 Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah terletak setinggi 2 m dari
tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan penyokong ditanam, di dalam lubang yang
kemudian dicor dengan beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5 (dalam volume) sedalam 40 cm
di dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.
 Pengecatan papan nama dengan cat meni sekali, cat dasar sekali dan cat penutup sekali.
Dipapan nama ditulis sebagai berikut atau sesuai dengan petunjuk Direksi :
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

4.
JUDUL KEGIATAN PROYEK

 Nama Pekerjaan
 Tanggal permulaan dan akhir pelaksanaan pekerjaan.
 Besar Nilai Kontrak.
 Nama (Badan) Sumber Dana.
 Nama Kontraktor.
Yang tujuannya agar mudah diketahui bagi siapa saja yang melihat dan lewat dilokasi
tersebut.

Dokumentasi & Administrasi Proyek


Untuk Administrasi Proyek dan Dokumentasi dilakukan sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan.
Untuk Pekerjaan administrasi dan Dokumentasi Perusahaan menunjuk tenaga Administrasi serta
beberapa orang stafnya untuk melakukan hal seperti menyiapkan Laporan harian, Job Mix design
(jika diperlukan) serta Nota catatan dari pemilik atupun supervisi pekerjaan.
5. Gudang / Direksi Keet (Sewa).
Direksikeet (Bedeng buruh, bengkel kerja dan gudang material/peralatan) dilaksanakan pada
minggu awal pekerjaan yang berfungsi sebagai kantor lapangan dan gudang tempat
penyimpanan alat-alat kerja serta material dan bangsal pekerja. Direksikeet harus memiliki
fasilitas penerangan dan papan pengumuman untuk karyawan perusahaan dan pekerja serta
toilet dan air bersih yang memadai serta peralatan pertolongan keselamatan dan kesehatan
pertama P3K. Direksikeet dapat dibangun dengan konstruksi sedehana dan dapat dibongkar
pada waktunya dan diletakan di lokasi pekerjaan jika site masih memiliki tempat,jika
site/lokasi pekerjaan tidak memadai dapat dilakukan penyewaan tanah penduduk yang
strategis dengan lokasi pekerjaan untuk dibangun disana ataupun dapat dilakakukan
penyewaan bangunan penduduk.
6. Instalasi Air Kerja dan Penerangan/Listrik
Pengadaan Air Kerja untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan selama proyek berlangsung,
Kontraktor harus memperhitungkan biaya penyediaan air bersih tidak mengandung
lumpur guna keperluan air kerja, air minum untuk pekerja dan air MCK KM/WC,
Air kerja yang baik yang berasal dari PAM (bila ada) atau sumber air, serta pengadaan
dan pemasangan pipa distribusi air tersebut bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan
dan untuk keperluan Direksi Keet, Kantor Kontaktor, Kamar mandi/WC atau tempat-tempat
lain yang dianggap perlu,
Penerangan Listrik sebagai Sumber Tenaga Listrik untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan,
kebutuhan Direksi Keet/gudang dan penerangan Proyek pada malam hari sebagai
keamanan selama proyek berlangsung seJama 24 jam penuh dalam sehari, Pengadaan
penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan Generator Set. Pengadaan

Halaman 2 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

fasilitas penerangan tersebut terrnasuk pengadaan dan pemasangan instalasi dan armatur,
stop kontak serta sakelar/panel.

7. Keselamatan Pekerja (BPJS)


a. Keselamatan Kerja
Akan disediakan peralatan keselamatan kerja bagi para karyawan dan pejabat-pejabat yang
berkaitan dengan pemeriksaan/pengawasan pekerjaan di lapangan terhadap kemungkinan-
kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh jenis-jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Jika terjadi kecelakaaan dalam pelaksaaan pekerjaan, akan diambil tindakan-tindakan yang
terbaik guna keselamatan si korban. Sejumlah obat-obatan untuk pertolongan pertama akan
selalu tersedia di lapangan dalam satu peti P3K dan selalu dalam keadaan siap untuk
digunakan. Karyawan dan seluruh staf yang dipekerjakan akan diberi jaminan asuransi
ketenaga kerjaan (Jamsostek ).

b. Sistem SMK3
Setiap pelaksanaan suatu proyek CV. LAMPOH RAYA, akan menerapkan Sistim
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sebagai bagian dari kegiatan yang
terintegrasi dari semua kegiatan proyek yang sedang dikerjakan.

Prosedur penerapan K3 secara umum mencakup :


a. Safety Plan
Adalah managemen Keselamatan Kerja, yang mengikuti ketentuan-ketentuan dan
arahan yang dikeluarkan Depnaker .
Ketentuan-ketentuan dalam Managemen Keselamatan Kerja ini meliputi:
 Identifikasi bahaya kerja dan pencegahannya
 Penyusunan rencana, pengadaan dan penempatan dari alat-alat pelindung diri,
rambu-rambu pengaman seperti :
- Rambu-rambu K3.
- Alat-alat pemadam kebakaran.
- Sepatu dan helm pengaman bagi para pekerja dan staf proyek, dan lain-lain
b. Security Plan
Adalah prosedur pengendalian keamanan lingkungan proyek, mencakup prosedur
keluar masuk bahan proyek, penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan wilayah
sekitar proyek. Untuk itu ditempatkan tenaga sekurity dan pos penjagaan diproyek.

c. Safety Morning
Adalah prosedur pelaksanaan K3 di lingkungan proyek, mencakup pelaksanaan
pertemuan dan pengarahan diberikan kepada staf dan Tenaga kerja di pagi hari
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

B. PEKERJAAN KONSTRUKSI

Halaman 3 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

I. PEKERJAAN TANAH
Lingkup Pekerjaan:
- Galian Tanah Pondasi
- Urugan Tanah Bekas Galian
- Urugan Tanah dibawah Lantai
- Pasir Urug Dibawah Pondasi
- Pasir Urug Dibawah Lantai
- Timbunan Halaman.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tanah.

Metode pelaksanaan pekerjaan tanh mengikuti beberapa tahap, yaitu yang pertama adalah tahap
persiapan. Dimana pada proses persiapan ini, pelaksana melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah.


Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja : pasir urug, tanah timbun.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain :  theodolith, waterpass, meteran, benang, selang air,
dll.
Setelah tahap persiapan selesai, maka tahap berikutnya yang dilaksanakan dilapangan adalah tahap
pekerjaan pengukuran dengan mengikuti proses sebagai berikut:
Sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran dengan
menggunakan waterpass, meteran untuk mendapatkan level dasar galian tanah untuk
pondasi.
Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
Apabila proses persiapan dan pebgukuran telah dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah
Pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

Halaman 4 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

1. Galian Tanah Pondasi.


Pekerjaan Galian tanah untuk pondasi batu kali dilakukan setelah bowplank telah terpasang
dan telah disetujui oleh pihak direksi, penggalian tanah untuk pondasi dikerjakan dengan
berpedoman pada gambar rencana. Hasil galian tanah yang memenuhi persyaratan untuk
timbunan ditumpuk dipinggir galian untuk dipergunakan kembali sebagai bahan timbunan,
sedangkan hasil galian yang tidak memenuhi persyaratan untuk bahan timbunan dibuang
keluar lokasi pekerjaan.
2. Urugan Kembali Tanah Bekas Galian
Pekerjaan urugan kembali tanah bekas galian dilaksanakan setelah pekerjaan Sloof dan
pekerjaan pipa instalasi air kotor maupun air bersih untuk bahagian dalam seslesai.
Penimbunan ini dilakukan untuk menutup kembali ruang antara pondasi dengan tanah
eksisting serta rongga-rongga lainya yang perlu ditimbun. Penimbunan dilakukan dengan
perlapis (perlayer ±20 cm) lalu dipadatkan dengan alat pemadat sederhana hingga material
timbunan habis.

3. Urugan Pasir Alas Pondasi.


Pekerjaan pasir urug alas pondasi dilakukan dengan pasir, sebelum dipadatkan urugan pasir
disiram dengan air sampai jenuh kemudian dipadatkan dengan alat pemadat. Pekerjaan ini
dilakukan sesuai dengan arahan pihak direksi dan hasil akhir pemadatan harus mendapat
persetujuan pihak direksi.

4. Timbunan Tanah Bawah Lantai


Pekerjaan tanah urug bawah lantai dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan maksimum
20 cm setiap lapisan dan dipadatkan dengan alat pemadat yang disyaratkan untuk timbunan
sehingga timbunan dapat padat dengan sempurna. Setelah lapisan pertama selesai dan
disetujui pihak direksi dilanjutkan lapisan berikutnya hingga mencapai elevasi yang
ditentukan. Jenis tanah yang dipakai sebagai bahan timbunan harus mendapat izin dari pihak
direksi.
5. Urugan Pasir Bawah Lantai.
Pekerjaan pasir urug dibawah lantai T = 10 CM, sebelum dipadatkan urugan pasi disiram
dengan air sampai jenuh kemudian dipadatkan dengan alat pemadat. Pekerjaan ini dilakukan
sesuai dengan arahan pihak direksi dan hasil akhir pemadatan harus mendapat persetujuan
pihak direksi.
6. Timbunan Halaman
Penghamparan tanah urugan untuk halaman dilakukan lapis demi lapis dan langsung
dipadatkan sampai mencapai permukaan / peil yang diinginkan.

Halaman 5 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Ketebalan perlapis setelah dipadatkan tidak boleh melebihi 30 cm. Setiap kali
penghamparan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas yang menyatakan
bahwa lapisan di bawahnya telah memenuhi kepadatan yang disyaratkan, dan disetujui
Konsultan Pengawas.
Pengurugan untuk halaman yang tidak dibangun, jalan dan perkerasan, tidak perlu
dipadatkan dengan mesin pemadat, cukup ditimbris dengan tangan dan diratakan.
Bila terdapat bagian-bagian yang lebih tinggi dari permukaan tanah yang direncanakan,
perataan pada bagian ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga kelebihan tanah
tersebut dapat diangkut ke tempat lain yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
II. PEKERJAAN BETON
1. Pasangan Batu Kali
Lingkup Pekerjaan:
- Pasang Pondasi Batu Kali
- Pasangan Batu Bata 1 : 2
- Pasangan Batu Bata 1 : 4
- Plasteran Dinding 1 : 2
- Plasteran Dinding 1 : 4
- Roster / Ventilasi 20 x 20 cm

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu Kali

M e
tod e

pelaksanaan pekerjaan pasangan Batu Kali


mengikuti beberapa tahap, yaitu yang pertama adalah tahap persiapan. Dimana pada proses
persiapan ini, pelaksana melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasangan batu kali.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : Batu Gunung/Batu kali, semen PC, pasir pasang, air,
dll.

Halaman 6 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Persiapan alat bantu kerja, antara lain :  theodolith, waterpass, meteran, benang, selang air,
dll.
Setelah tahap persiapan selesai, maka tahap berikutnya yang dilaksanakan dilapangan adalah tahap
pekerjaan pengukuran dengan mengikuti proses sebagai berikut:
Sebelum pekerjaan pemasangan pasangan batu kali dimulai, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran dengan menggunakan theodolith untuk mendapatkan level pasangan batu kali.
Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.

Pasangan Pondasi Batu Kali Pasangan Pondasi Batu Kali

Apabilan proses persiapan dan pebgukuran telah dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah
Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali, dengan mengikuti langkah pekerjaan sebagai berikut :

Pastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan kedalaman sudah sesuai
rencana.
Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali.
Buat adukan untuk pasangan pondasi batu gunung/batu kali.
Hamparkan pasir urug dan ratakan.
Basahi batu gunung/batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
Pasang batu aanstamping terllebih dahulu.
Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan menggunakan adukan yang
merata mengisi rongga-rongga antar batu gunung/batu kali.
Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu gunung/batu kali tidak mudah
retak/patah dan berongga besar.
Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran siar.

2. Pekerjaan Pasangan Batu Bata.


Lingkup Pekerjaan:
- Pasangan Batu Bata 1 PC : 2 Psr (Batu Nol).
- Pasangan Batu Bata 1 PC : 2 Psr (KM/WC/Pantry)

Halaman 7 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

- Pasangan Batu Bata 1 PC : 4 Psr (Dinding Ruangan)


- Pasangan Batu Bata 1 PC : 4 Psr (Atas Atap Dack)

Tatacara Pelaksanan Pekerjaan Pasangan Dinding ½ Bata


a. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang dinding ½ bata.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : bata, semen PC, pasir pasang dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : water pass, meteran, benang, unting-unting, profil,
selang air, sendok semen, dll.

Pasangan Dinding ½ Bata

b. Pengukuran
Pengukuran dengan menggunakan alat ukur  waterpass.
Juru ukur (surveyor) menentukan dan menandai (marking) lokasi yang akan dipasang batu
bata termasuk titik-titik kolom praktis, as dinding, ketinggian pasangan, siku ruangan
dan ketebalan dinding.

Halaman 8 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

c. Pelaksanaan pekerjaan pasang dinding bata ½ bata


Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 4Psr dan pasangan bata transram
menggunakan adukan 1PC : 2Psr.
Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen adukan
tidak terserap dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah rontok dan dan
pasangan batu bata cukup kuat.
Buat adukan untuk pasangan dinding bata.
Pasang profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata.
Pasang dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan menggunakan
perekat adukan.
Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis.
Cek dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m.
Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis dicor dan
pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan kembali.

3. Pekerjaan Plesteran
Lingkup Pekerjaan:
- Plasteran Dinding 1 PC : 2 Psr
- Plasteran Dinding 1 PC : 4 Psr
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian adalah sebagai berikut:
a. Persiapan.
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir pasang dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, unting-unting, jidar,
raskam, benang, kertas gosok, dll.

Metode Plasteran

Halaman 9 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Metode Plasteran

Metode Acian

b. Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian


Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 2 Psr dan plesteran transram
menggunakan adukan 1PC : 2 Psr.
Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap
lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.
Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada  permukaan
dinding bata untuk menghindarkan keretakan.
Buat adukan untuk plesteran dinding bata.
Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu
unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium.
Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan
dengan raskam dan jidar.

Halaman 10 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.


Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur).
Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air.  Untuk memperoleh
hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.

4. Pekerjaan Pasangan Roster Beton


Lingkup Pekerjaan:
- Ventilasi atas Kusen
- Ventilasi Pagar
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Roster/ventilasi beton adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang batu
roster/ventilasi:
- Approval material yang akan digunakan.

Roster Batu 20 x 20 cm Roster/ventilasi

Roster Batu 15 x 40 cm Roster/Pagar

b. Persiapan lahan kerja.


Persiapan material kerja, antara lain : roster beton, semen PC, pasir dan air.

Halaman 11 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Persiapan alat bantu kerja, antara lain : meteran, waterpass, benang, selang air,
dll.

Pemasangan Roster/ventilasi
c. Pekerjaan pengukuran
Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi
yang akan dipasang roster/ventilasi.
Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan roster/
ventilasi yang rata dan lurus.
Buat adukan untuk melekatkan roster/ventilasi, Rendam roster/ventilasi
terlebih dahulu dalam air.
Tekan dengan tangan atau pukul dengan palu karet agar mendapatkan
permukaan pasangan roster/ventilasi yang rata.
Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan pasangan
Roster/ventilasi dari sisa adukan semen

III. PEKERJAAN BETON BERTULANG.


Lingkup Pekerjaan:
- Sloof 20/30 cm
- Kolom Beton 12/12 cm
- Reng Balok 12/20 cm
- Balok Top Gevel 12/12 cm
- Plat Dack Meja Dapur
- Atap Plat Dack, T = 10 cm
- Pondasi Tapak 60 x 60 cm, t = 25 cm (pagar)
- Sloog 20 x 30 cm (pagar)
- Kolom 25 x 25 cm (pagar)
- Reng Balok 12x12 cm (pagar)
- Atau pekerjaan beton bertulang lainnya yang disebut dalam gambar.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton (Pondasi Setempat, Sloof Beton, Kolom
Beton, Balok Beton, Plat Daag) adalah sebagai berikut :
a. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : set mix K-175, besi beton, kawat beton, semen PC,
pasir, multiplek,   paku, minyak bekesting, balok, kaso, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain :  concrete mixer, vibrator, cutting well, theodolith,
waterpass, meteran, gergaji, schafolding, raskam, jidar, benang, selang air, dll.
b. Pengukuran

Halaman 12 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan pengukuran dan marking
area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok,
plat lantai, tangga dan dinding penahan tanah.
Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan mengikuti alur
pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.
c. Fabrikasi besi tulangan
Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh,
memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah
disetujui.
Besi  beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja  dan RKS.
Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya tidak
membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan bekesting.
Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah itu
dilanjutan dengan pembesian tulangan.

Halaman 13 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Pembesian Kolom Induk

d. Fabrikasi bekesting.
Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran dan
mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat.
Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan tanah, maka bekesting dapat
menggunakan multiplek atau pasangan batako :
Sebelum bekesting batako dipasang, lakukan pengukuran dengan theodolith untuk kesikuan
dan leveling pondasi.
Pasangan dinding batako harus rapi, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
baik.
Perkuatan terhadap  pasangan dinding  batako, agar pada waktu pengecoran pasangan
dinding batako tidak ambruk/runtuh.
Fabrikasi bekesting untuk struktur beton diatas permukaan tanah seperti : kolom, balok, plat
lantai dan tangga  menggunakan bahan dari multiplek dan perkuatan menggunakan
balok/kaso dan alat perancah schafolding :
Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan perkuatan
balok/kaso dan schaffolding.
Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.-    Pasangan bekesting harus
rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat menghasilkan bidang yang
flat/maksimal.
Untuk kolom sebaiknya dibuatkan sepatu kolom dengan besi beton atau besi plat siku untuk
menjaga agar kolom tetap tegak lurus dan siku.
Setting (pasang) besi tulangan yang telah difabrikasi ke dalam bekesting.
Pasang beton decking dan cakar ayam secara merata dan sesuai kebutuhan.
Cek elevasi dan kerataan pemasangan bekesting.

Halaman 14 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Bekisting Kolom Induk dan Balok

e. Pengecoran beton
Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu
beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor
diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini
untuk pekerjaan struktur menggunakan beton set mix mutu K-175 dan K-225 untuk Beton
Box culvert jalan lingkungan.
Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton
yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya.
Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal  yang melintas area pengecoran.
Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada sarang
tawon.
Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.

Pengecoran Beton Bertulang

f. Curring Beton
Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot air lalu dicure
dengan curing compound.
Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air lalu dicure
dengan curing coumpound construction joint dicure dengan air.
Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.

Halaman 15 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

IV. PEKERJAAN LANTAI BANGUNAN


1. Lingkup Pekerjaan:
- Pasangan Lantai Semi Granit 60 x 60 cm permukaan tektur
- Pasangan Lantai Semi Granit 60 x 60 cm permukaan polos
- Pasangan Lantai Keramik 25 x 25 cm anti slip WC
- Pasangan Dinding Keramik 25 x 40 cm WC
- Pasangan Semi Granit Meja Dapur 60 x 60 Cm
- Pasangan Plint Lantai Semi Granit 10 x 60 cm.

2. Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Penutup Lantai Semi Granit


Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan Penutup Lantai semi granit. Mencakup seluruh permukaan
dalam ruang-ruangan bangunan, teras-teras termasuk tangga

Scema Pemasangan Lantai


3. Bahan :
 Data teknis bahan :
Ukuran : 60 x 60 cm polos
Produk : Semi granit Homonenious Tile
Posisi : Lantai Ruangan, Meja dapur
Warna : Ditentukan dikemudian hari
 Data teknis bahan :
Ukuran : 60 x 60 cm tektur/anti slip
Produk : Semi granit Homonenious Tile
Posisi : Lantai Teras/selasar
Warna : Ditentukan dikemudian hari

Halaman 16 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

 Data teknis bahan :


Ukuran : 10 x 60 cm polos
Produk : Semi granit Homonenious Tile
Posisi : Dinding
Warna : Ditentukan dikemudian hari
 Data teknis bahan :
Ukuran : 25 x 25 cm berstektur/anti slip
Produk : Keramik
Posisi : Lantai KM/WC
Warna : Ditentukan dikemudian hari
 Data teknis bahan :
Ukuran : 25 x 40 cm polos
Produk : Keramik
Posisi : Dinding KM/WC
Warna : Ditentukan dikemudian hari

Halaman 17 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

3. Langkah Kerja :
Permukaan lantai beton untuk landasan pemasangan keramik dilapisi pasir setebal 10
cm dan dipadatkan.
Setelah dipadatkan dengan lantai rabat beton tebal 5 cm
Membuat acuan untuk kelurusan dan keratan permukaan keramik yang terpasang.
Keramik direndam air hingga jenuh air
Keramik terpasang disesuaikan dengan pola pemasangan yang ditunjukkan pada
gambar kerja
Sebelumnya dibuatkan acuan kerja menggunakan benang agar pola permukaan rata
dan lurus
Adukan perekatnya 1 : 3
Lebar dan kedalaman siar-siar atau nat sama max. 3 mm membentuk garis lurus.

V. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN KUNCI


1. Lingkup Pekerjaan
Melaksanakan seluruh pekerjaan kusen pintu/jendela dan aksesoris hingga diperoleh hasil
pekerjaan yang baik dan memuaskan. Jika tidak ditentukan lain dalam Gambar Bestek maka
material pekerjaan pintu/jendela dan kelengkapannya yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah
sebagai berikut ini :

Halaman 18 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Kusen Pintu Ruangan (P1, P2, PJ1) Kayu kelas I (Seumantok, ulin, dll),
Daun Pintu Panel (P1, P2, PJ1) Kayu kelas II (Keruing, Meranti, dll),
Aksesoris daun pintu Kwalitas menengah
(Berstandar SNI dan produksi dalam negeri),
Kusen/daun pintu KM/WC (P3) Alumunium (Kwalitas menengah produksi
dalam negeri warna silver),
Aksesoris daun pintu Kwalitas menengah
(Berstandar SNI dan produksi dalam negeri),
Kusen Jendela/Daun Jendela Ruangan Jendela dan Ventilasi UPVC yang
UPVC (J1, J2,JV) menggunakan multipoin locking system dan
hardware, Rambuncis Casement, Engsel
Kupuk-kupu, Spot Arms, flust bolt.

2. Persyaratan Material
Jika tidak ditentukan lain dalam Gambar Bestek maka material pekerjaan pintu/jendela dan
kelengkapannya yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut ini :
Pekerjaan kusen pintu/jendela kayu dengan Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI)
atau NI-5.
Pekerjaan kusen pintu/daun pintu aluminium sesuai dengan Persyaratan bahan yang
digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan aluminium serta
memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, Alumunium yang lurus
serta tidak terdapat cacat-cacat dan lain-lain.
Pekerjaan Jendela dan Ventilasi UPVC, Bahan Rangka terbuat dari Profil UPVC yang
diperkuat dengan rangka besi lapis Galvanis yang berguna untuk menguatkan agar lebih
rigid/kaku, berguna untuk intalasi ke tembok dan untuk instalasi hardware. Penggunaan
karet gasket untuk Pintu dan Jendela UPVC berbahan campuran antara karet dan Plastik
untuk lebih tahan getas dan kedap, sesuai dengan spesifikasi/Brosur Pabrik dan gambar-
gambar.

Kusen & Daun Pintu Kayu Kusen & Daun Pintu Kayu Kusen & Daun Pintu Alumunium

Halaman 19 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Kusen Jendela, Ventilasi & Daun Jendela UPVC Daun Jendela UPVC

3. Pedoman Pelaksanaan :
 Semua kayu untuk pekerjaan ini diketam sebelum digunakan,
 Kayu yang tidak disetujui oleh Konsultan Supervisi akan segera dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan dan tidak boleh lebih dari 2 hari berada dilokasi pekerjaan,
 Daun pintu panel dibuat dari kayu berkualitas baik dari jenis seumantok, ulin dan jenis
lain dengan kelas kuat yang sama,
 Ukuran, dimensi dan bentuk harus sesuai dengan Gambar Bestek,
 Kusen / daun pintu panel kayu yang didatangkan ke lokasi pekerjaan harus sudah dicat
menie kayu dan sudah dilakukan pekerjaan anti rayap sebelum dipasang pada konstruksi,
 Engsel pintu panel dipasang 3 (tiga) buah dibagian atas, tengah dan bawah pada setiap
lembaran daun pintu.
 Locking System dan Hardware : Jendela dan Ventilasi UPVC yang menggunakan
multipoin locking system dan hardware, Rambuncis Casement, Engsel Kupuk-kupu, Spot
Arms, flust bolt, Floor hing. Locking System yang dipakai sesuai dengan bentuk dan
Ukuran.
 Jendela dan Ventilasi UPVC yang menggunakan teknik penyambungan welding system
yang dipanaskan sampai dengan suhu 2600 C dan tekanan 0,5 mpa pada titik
penyambungan sehingga menjadikan las titik sambungan kedap dan kokoh.
 Engsel jendela/ventilasi UPVC dipasang 2 (dua) buah pada setiap daun jendela/ventilasi.
Pemasangan dilakukan dengan mur/baut dan tidak dibolehkan menggunakan paku biasa,
 Untuk aksesoris-aksesoris tersebut diatas sebelum dipasang, Kontraktor wajib
memperlihatkan contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan Direksi atau
Pemberi Tugas,
 Ketebalan kaca yang akan digunakan pada daun pintu/jendela/ventilasi harus sesuai
dengan gambar detail pekerjaan dan

Halaman 20 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

VI.
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Lingkup Pekerjaan:
- Pekerjaan Armatur
- Sakrar/Fitting
- Stop Kontak
- Socket TV
- Kwh Meteran 8 Amp
- Box MCB
- Kabel
- Instalasi Titik Penerangan dan Instalasi Stop Kontak

Sambungan Kabel KWH Meteran

Sakrar Box MCB Lampu Downlight

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat dan Arus Lemah adalah sebagai berikut :
a. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus
lemah. Approval material yang akan digunakan.
b. Persiapan lahan kerja.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.
c. Pemasangan sparing kabel
Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari bobokan beton pada
saat penyambungan kabel antar lantai.

Halaman 21 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

d. Pemasangan instalasi kabel


Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa
tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak
mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan
jarak sekitar 1 m.
Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung
conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar,  tidak boleh saling
melintas.
e. Pemasangan panel
Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring. Semua
kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan
dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari
debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam
panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya
cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan
instalasi.
f. Pemasangan fitting dan armature
Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi
bongkar/pasang armature.
Pemasangan saklar dan stop kontak
Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
Pasang conduit dan inbow dos.
Tunggu sampai plester dinding akhir.
Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.
Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
g. Testing dan commissioning
Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24
jam
VI. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
A. PEKERJAAN ATAP
2. Lingkup Pekerjaan Atap:
- Rangka Atap Baja Ringan Penutup Atap Seng Genteng
- Penutup Atap Seng Spandeck, T = 0,35
- Rabung Atap Seng Spandeck, T = 0,35
- Papan list Plank, 2/20 cm

Untuk satu bidang atap yang akan dipasangkan, pengangkatan dan perletakan sebelum
mulai dipasang, posisi rusuk atas /rusuk bawah harus sama, agar pemasangan dapat

Halaman 22 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

dilakukan dengan lancar (tidak memutar rusuk yang salah letaknya) untuk itu pastikan
terlebih dahulu arah mata anginnya.

2. Persiapan
Semua material yang digunakan baru dengan kualitas terbaik dan disetujui oleh
Pengawas.
Bahan-bahan yang digunakan pada pekerjaan ini antara lain sebagai berikut :
3. Bahan Yang Digunakan
Profil baja ringan :
- Bahan rangka atap adalah Rangka Baja Ringan yang digunakan standart SNI dan harus
memiliki sertifikat atau jaminan mutu dari Pabrik produsen/pemasok Bahan Rangka Baja
Ringan).
Penutup Atap dan Rabung Seng Spandeck.
- Kuat – Tahan terhadap tekanan dan terpaan angin, panas, hujan, kelembaban
serta perubahan cuaca.
- Ekonomis – Tidak memerlukan perawatan dan pemeliharaan.
Papan list Plank 2/ 20 cm.
- Dari kayu Klasi I berkualitas baik jenis seomantok atau sejenis.
-

Pemasangan Kuda-kuda Baja Ringan

Halaman 23 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Atap spandeck Papan list plank

4. Pedoman Pelaksanaan
Pengerajaan bebas dari puntiran, tekukan dan hubungan terbuka, bagian yang
mempunyai ukuran yang tepat sehingga tidak akan memerlukan pengisi kecuali gambar
detail menunjukkan hal tersebut,
Semua detail dan hubungan baja ringan dibuat dengan teliti dan dipasang dengan hati-
hati untuk menghasilkan tampak yang rapih dan tertib. Semua perlengkapan lain demi
kesempurnaan pemasangan walaupun tidak secara khusus diperlihatkan pada gambar
atau disyaratkan disini akan diadakan/disediakan.
Dilakukan mengambil ukuran-ukuran sesungguhnya ditempat pekerjaan dan tidak
hanya dari gambar-gambar kerja untuk memasang pekerjaan pada tempatnya. Terutama
pada bagian-bagian yang terhalang oleh benda lain,
Perletakan lembaran atap yang pertama di dipasang berlawanan arah angin. Maksud
dari berlawanan arah angin adalah tepi gelombang yang mempunyai kaki atap harus
dipasang berlawanan arah angin, kemudian baru ditimpa dengan atap yang tepi
gelombang yang tanpa kaki atap dan seterusnya diikuti oleh lembaran-lembaran yang
berikutnya,
Apabila dalam 1 (satu) span terdapat 2 (dua) lembar atau lebih tata peletakan/
penyusunan atap selalu harus dipasang mulai dengan pemasangan pada lajur bawah
hingga selesai baru dilanjutkan ke lajur atas,
Pelubang atap untuk penguncian Hook Bolt, Paku ulir, Hexagon Head (skrup-skrup)
yang baik dibor dengan mesin bor atau bor tangan dan tidak mempergunakan drip,
pahat, paku dan sejenisnya,
Pemasangan Hook Bolt (paku pancing) paku ulir maupun skrup-skrup pada atap harus
selalu pada puncak gelombang dan dikunci hingga puncak gelombang tersebut tidak
dapat bergerak,
Tindisan antara satu lebaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya sesuai
dengan persyaratan pabrik,
B. PEKERJAAN PLAFON
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta
pemasangan dari semua pekerjaan langit – langit/plafond bangunan seperti yang tertera dalam
gambar bestek dan RAB.
Melaksanakan seluruh pekerjaan langit – langit/plafond hingga diperoleh hasil pekerjaan
yang baik dan memuaskan.
2. Persyaratan Bahan

Halaman 24 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

a. Rangka langit-langit induk dipakai rangka metal baja ringan dengan kualitas nomor 1.
Modul rangka yang dibuat untuk plafond gypsum 60 cm x 60 cm,
b. Untuk langit-langit bagian dalam ruangan menggunakan bahan Triplek 6 mm dan bagian
selasar bangunan/tritisan atap menggunakan bahan triplek 6 mm produksi dalam negeri
kualitas terbaik.

Rangka Plafon Metal Plafon Triplek

3. Pedoman Pelaksanaan
 Pekerjaan ini diiaksanakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman dalam bidang
pekerjaan ini,
 Rangka plafond dipasang dengan kuat pada balok atau pada rangka atap dengan kuat dan
rigid dengan cara pelaksanaan mengikuti standar cara pelaksanaan dari pabrik,
 Bila diperlukan material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik,
mengadakan material tambahan itu dan melaksanakannya sesuai kebutuhan di lapangan,
 Seluruh permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang),
 Plafond triplek dipasang dengan rapih dan rapat pada rangka dan pada sisi sudut-sudut
dinding ditutup dengan list profil kayu,
 Pada tempat tertentu dibuat manhole / acces panel pada plafond yang dapat dibuka dan
ditutup tanpa merusak plafond di sekitarnya,
 Penyelesaian pertemuan antara bidang plafon dengan bidang dinding disesuaikan dengan
gambar perencanaan, Bila terdapat pemasangan list profil pada plafond yang
menggunakan paku/ screw, kepala paku/screw tidak boleh terlihat dari permukaan,

Halaman 25 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

VII. PEKERJAAN SANITASI


1. Lingkup Pekerjaan
- Pengadaan Dan Instalasi Pipa Air Bersih PVC 3/4 Inci
- Pengadaan Dan Instalasi Pipa Air Kotor PVC 4 Inci
- Pengadaan Dan Instalasi Pipa Air Fekal PVC 4 Inci
- Kran Air
- Tempat Cuci Piring Stainless 2 lubang
- Floor Drain Stainless
- Closet Jongkok
- Septictank Lengkap Dengan Resapan
- Sumur Bor Dangkal
- Mesin Pompa Air

2. Bahan-Bahan Yang Digunakan


 Pipa PVC diameter ¾” untuk keperluan air bersih digunakan merk WAPIN atau
sekualitas. Alat penyambung digunakan dari jenis bahan yang sama dengan bahan
untuk pipa,
 Pipa PVC diameter 4” untuk keperluan air kotor dan air Fekal digunakan merk
WAPIN atau sekualitasnya. Alat penyambung digunakan dari jenis bahan yang sama
dengan bahan untuk pipa,
 Kran putar kualitas SNI produksi dalam negeri,
 Tempat cuci piring stainless 2 lubang kualitas SNI produksi dalam negeri,
 Pompa air lengkap dengan besi pengaman kualitas SNI produksi dalam negeri,
 Sumur bor yang dibuat sampai titik air bersih/jernih,
 Floor drain stainless kualitas SNI produksi dalam negeri,
 Kloset jongkok kualitas setara american standart,
 Septictank lengkap dengan resapan.

Halaman 26 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Instalasi Air Bersih Instalasi Air Kotor

Septcktank + Resapan Sumur Bor

Halaman 27 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

3. Pedoman Pelaksanaan
 Pemasangan pipa-pipa didalam bangunan dipasang didalam dinding (in bouw).
Pasangan pipa-pipa tersebut harus horizontal dan vertikal, tidak boleh dipasang miring.
 Air diambil dari sumber air yang sudah ada dan sumur bor yang sudah dibuat.
Pengambilan air tersebut dihubungkan pipa PVC diameter ¾”ditanam didalam dinding,
dikeluarkan pada tempat-tempat yang sudah ditentukan pada gambar bestek dan
dikeluarkan melalui kran air dan kran leher angsa.
 Setelah selesai pemasangan seluruh jaringan air, dilakukan pengetesan yang disaksikan
oleh Kontraktor, Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen. Pengujian harus
menghasilkan tekanan hydraulik sebesar 10 kg/cm2 selama satu jam tanpa penurunan
tekanan. Segala cacat dan kekurangan-kekurangan yang dijumpai dari hasil pengujian
akan diperbaiki.
 Air kotor dari KM/WC dan air hujan dari atap dialirkan dengan pipa PVC diameter 4”
ke kesaluran terdekat,
 Pembuangan air limbah/kotoran dari kloset dialirkan dengan pipa PVC diameter 4” ke
Septictank rencana. Pada tempat-tempat tertentu sebelum pipa dihubungkan ke
septictank, harus dipasang satu buah bak kontrol.
4. Persyaratan Pemasangan
 Perpipaan dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan, kerapihan,
ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya penyilangan,
 Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang dari 50 mm
diantara pipa-pipa atau dengan bangunan dan peralatan,
 Semua pipa dan fitting dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum dipasang,
membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam/runcing serta penghalang lainnya,
 Pekerjaan perpipaan dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan antara lain
katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan
yang diperlihatkan digambar,
 Pekerjaan istalasi Septick dari biofel mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan seperti
yang disyaratkan oleh produsen. Instalasi limbah dari spticktan dialirkan ke bak resapan.
 Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi dengan
UNION atau FLANGE,
 Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-sambungan cabang pada
pekerjaan perpipaan mempergunakan fitting buatan pabrik,
 Semua pekerjaan perpipaan dipasang kearah titik buangan. Drainase dan vents harus
mempermudah pengisian maupun pengurasan,
5. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan disetiap
service dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara atau metoda yang disetujui sampai
semua benda-benda asing disingkirkan.

Halaman 28 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

6. Pengujian
 Sistem air bersih
 Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan diuji dengan tekanan air dibawah
tekanan tidak kurang dan tekanan kerja ditambah 50 % dalam jangka waktu 3 x 24
jam,
 Kebocoran akan diperbaiki dan pekerjaan pemipaan diuji kembali,
 Peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas dari hubungannya selama uji
tekanan berlangsung.
 Sistem air limbah
Pipa-pipa gravitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 3,0 meter diatas titik
tertinggi selama 1 jam.

VIII. PEKERJAAN PENGECATAN


1. Lingkup Pekerjaan:
- Pengecatan Dinding (L/D) dengan AEP
- Pengecatan Plafond dengan AEP
- Pengecatan Kusen / Daun Pintu/List Plank dengan EPC
- Rilief Pinggang / Motif tekstur
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Cat Dinding Emultion
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Cat Dinding Emultion, adalah sebagai berikut:

Halaman 29 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Metode Pengecatan AEP / Dinding Tembok

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Cat Plafond Emultion, adalah sebagai berikut:

Pengecatan Plafond

Halaman 30 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Pengecata Kusen dan Dun Pintu


2. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat dinding.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : cat dinding emultion, plamir dinding, sealer, alkali
(anti jamur), ampelas, air , dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : steiger, roll, bak rool, kuas, kape, dll.

3. Pekerjaan pengecatan
Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan
kuas. Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab.
Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat.
Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas,  sikat
kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata).
Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya
pori-pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup.
Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan
permukaan yang bersih/halus.

Halaman 31 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan
diampelas.
Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut.
Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan
menggunakan cat dinding emultion.
Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.

IX. PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN/NON STANDART


1. Pekerjaan Rilief.
Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan Rilief Penebalan nat pinggang diding depan
- Rilief Kolom Pagar Keliling
 Pekerjaan Rilief Tiang Depan
Relief nat pinggang dinding depan dan Rilief Kolom Tiang Pagar dilaksanakan sesuai
dengan detail gambar bestek,
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rilief adalah sebagai berikut :

.
- Persiapan lahan kerja.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja disiapkan.
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Rilief Tiang Beton. Approval material
yang akan digunakan

 Bahan-Bahan Yang Digunakan Harus Berkualitas Baik, Seperti :


a. Semua bahan untuk pekerjaan finishing bangunan harus sesuai dengan SNI dan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku,
b. Bahan- bahan yang digunakan adalah pasir pasang dan semen serta mall kayu.

Halaman 32 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

- Pedoman Pelaksanaan
 Pekerjaan relief dilakukan setelah beton tiang Beton Bertulang Pagar selesai
dikerjakan 100%, pekerjaan ini harus dilakukan dengan baik dan rapi dan memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan pada RKS, maka :

2. Pekerjaan Pintu Teralis Tempahan.


Lingkup Pekerjaan
Pintu Terlis Tempahan dilaksanakan sesuai dengan detail gambar bestek,
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pintu Teralis adalah sebagai berikut :
a. Persiapan lahan kerja.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Pintu teralis. Approval material
yang akan digunakan.

- Bahan-Bahan Yang Digunakan Harus Berkualitas Baik, Seperti :


 Semua bahan untuk pekerjaan finishing bangunan harus sesuai dengan SNI dan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku,
 Bahan- bahan yang digunakan adalah Besi Hollow Galvanis ukuran sesuai dengan
gambar dan Peralatan pengelasan.
 Cat minyak sekualitas sekualitas Kuda Terbang atau lain sebagainya yang setara
kualitasnya.
 Cat mani sekualitas Nippon atau lain sebagainya yang setara kualitasnya.
 Depul Nippon atau lain sebagainya yang setara kualitasnya.
- Pedoman Pelaksanaan
Sebelum Besi Hollow Galvanis dipasang/ditanam pada tempat sesuai dengan gambar
terlebih dahulu besi hollow galvanis tersebut dilakukan pabrikasi/pengelasan dengan
bentuk sesuai dengan gambar rencana dan juga pengelasan untuk angker besi yang
terdapat pada bahagian bawah besi penyangga untuk ditanam serta pengelasan.
Pintuteralis tempahan dipasang atau ditanam bahagian anker kedalam Beton.

C. PENUTUP
Pembersihan Lapangan Pada Akhir Proyek
Setelah penyelesaian pekerjaan konstruksi dan sebelum disetujui Direksi, terlebih
dahulu dilakukan membongkar bangunan – bangunan, sampah barang -barang yang tidak

Halaman 33 dari 33
Metode Pelaksanaan
Pembangunan Konst. & Fasum Rumah Dinas Kapolsek Panga
Kab. Aceh Jaya

berguna, tangki-tangki penyimpanan, jaringan listrik sementara dan bangunan yang ada,
kecuali fasilitas-fasilitas yang tercantum dalam speksifikasi umum, menimbun lubang-lubang
dan merapikan tempat-tempat yang berongga yang diperlukan selama pelaksanaan dan
meninggalkan wilayah kegiatan seperti keadaan semula sebagaimana ditentukan oleh Direksi.
Lokasi pekerjaan bersih dan rapi pada saat serah terima pekerjaan pertama (PHO).

Selain Metode Pelaksanaan diatas pemborong/pelaksana akan mengadakan Koordinasi


dengan Konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melaksanakan
pekerjaan agar pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang disyaratkan.

Aceh Besar, 29 Maret 2018


CV. LAMPOH RAYA

(NAUFAN, S.Ag)
Direktur

Halaman 34 dari 33
Metode Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai