Anda di halaman 1dari 8

METODE

METODEPELAKSANAAN
PELAKSANAAN

Nama Perusahaan : CV. MUBARRAQAH


Kegiatan : Pembangunan SPAM Perpipaan di Kawasan Perdesaan
Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon
Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
Lokasi : Gp. Seubun Keutapang - Seubun Ayon Kec. Lhoknga
Sumber Biaya : DAK Penugasan Tahun Anggaran 2021
Tahun Anggaran : 2021

Meneliti gambar rencana serta mempelajari kondisi lapangan baik secara teknis maupun non
teknis, agar dapat membuat suatu metode pelaksanaan untuk melaksanakan pekerjaan ini
sebagai berikut :

A. LINGKUP PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA, AKSESORIES TERMASUK FITTING VALVE DAN
PENGETESAN
3. PEMASANGAN PIPA UNTUK PERLINTASAN
4. PEKERJAAN PERBAIKAN BEKAS GALIAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Pada saat pelaksanaan mobilisasi, pekerja alat dan bahan menjadi pendukung terhadap
semua kegiatan dilapangan. Pada lokasi pekerjaan juga sangat perlu adanya Direksi
Keet/Gudang yang dekat dengan lokasi pekerjaan untuk menunjang kegiatan lapangan,
direksi keet/gudang dibuat atau disewa yang dapat digunakan sebagai kantor sementara
dan sebagai penyimpanan barang/material selama pelaksanaan, dan untuk kelancaraan
pekerjaan di lapangan.

2. Setting-Out
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai yang harus dilaksanakan paling awal adalah
pengukuran kembali gunanya untuk mendapatkan gambaran yang tepat situasi lapangan,
elevasi tanah permukaan dan sekaligus pemasangan patok-patok profil yang akan
membantu memudahkan jalannya pekerjaan. Adapun untuk pengukuran ini menggunakan
juru ukur yang telah berpengalaman serta para juru gambar. Yang dapat diperoleh dari
pekerjaan ini meliputi data ukur, gambar situasi, gambar profil memanjang, dan profil
melintang serta gambar kontruksi pelaksanaan.

Letak dan peil pokok ditetapkan oleh direksi, dimana detail pengukuran seluruh
pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan ukuran-ukuran yang
tercantum dalam gambar, agar meminta petunjuk direksi. Setelah dilaksanakan
pengkuran, maka akan diminta persetujuan direksi. Titik tetap (neut) atau titik bantu
disiapkan untuk dipakai sebagai titik utama dalam pelaksanaan pekerjaan. Untuk
mendapatkan hasil data ukur yang akurat, harus digambarkan data situasi dari hasil
Pengukuran M.C-Nol, dan hasil dari M.C-Nol tersebut diserahkan kepada

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
direksi secepatnya, untuk mendapatkan persetujuan setelah dilakukan pemeriksaan hasil
pengukuran.

3. Papan Nama Proyek.


Untuk pemasangan Papan Nama Proyek, diharapkan menggunakan bahan spanduk ukuran
minimal 150 cm x 80 cm kecuali jika ditentukan lain oleh Owner, rangka dan kakinya terbuat
dari kayu dengan kualitas terbaik sehingga sanggup bertahan minimal sampai selesainya
pengerjaan proyek. Latar papan nama dapat berupa papan kayu tebal minimal 2 cm atau
multiplek dengan tebal minimal 12 mm. pengerjaan papan nama kegiatan dilakukan setelah
terbitnya SPMK. Penggunaan bahan dan material lain harus dengan persetujuan Konsultan
Supervisi. Papan nama proyek belatar belakang putih dengan tulisan warna hitam, kecuali
untuk logo atau simbul dapat dipakai warna yang bervariasi Papan nama proyek harus
mencantumkan Instansi Penyandang Dana, Instansi Pemilik Bangunan, Kontraktor
Pelaksana, Konsultan Perencana, Konsultan Supervisi, dan Dinas terkait setempat, juga
harus mencantumkan besar anggaran pelaksanaan proyek, waktu mulai proyek, dan waktu
penyelesaian proyek.

4. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


Bagian ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) konstruksi kepada setiap orang yang berada di tempat kerja yang berhubungan
dengan :
1. Pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan
lingkungan sekitar tempat kerja.
2. Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan
perlindungan kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personil yang kompeten
dan organisasi pengendalian K3 Konstruksi sesuai dengan tingkat resiko yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
3. mengikuti ketentuan-ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2009 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
peraturan terkait lainnya.
4. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi bahaya, penilaian
risiko dan pengendaliannya secara berkesinambungan sesuai dengan Rencana K3
Kontrak (RK3K).
5. Melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada pekerjaan ini dengan risiko K3 tinggi atau sekurang
kurangnya Petugas K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan risiko K3 sedang dan
kecil. Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3 bertugas untuk merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi. Tingkat risiko K3 ditetapkan
oleh Pengguna Jasa.

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi bahaya, Penilaian risiko dan
pengendaliannya secara berkesinambungan sesuai dengan Rencana K3 Kontrak (RK3K) yang telah
disetujui oleh Direksi. Melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan risiko K3 tinggi
atau sekurang kurangnya Petugas K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan risiko K3 sedang
dan kecil. Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3 bertugas untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi. Tingkat risikoK3 ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
Membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3) bila jumlah pekerja paling sedikit 100 orang. Pihak
Melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi. Melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada
bagian yang memang perlu dilakukan kaji ulang) setiap bulan secara berkesinambungan
selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi berlangsung

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
Strategi Penerapan K3

Sesuai dengan standard keselamatan kerja, penyediaan perlengkapan K3 yaitu :


a. Helm safety
b. Sepatu safety
c. Sarung tangan
d. Rompi safety
e. Ear plug
f. Masker
g. Tameng Muka (Face Shield)
h. Kacamata safety
i. Baricade
j. Penyiapan papan peringatan dan petunjuk K3
k. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
l. Jas hujan
m. Kotak P3K

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
5. Administrasi dan Dokumentasi
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang menjadi pedoman pekerjaan adalah dokumen
kontrak serta gambar kerja. Kontraktor sebagai pelaksana juga akan menyediakan
perlengkapan obat-abatan secara lengkap (P3K) serta mempunyai dokumentasi, baik
sebelum pekerjaan (0%), sedang pelaksanaan (50%) dan selesai pelaksanaan pekerjaan
(100%) harus mempunyai foto dokumentasi dan membuat laporan pelaksanaan kemajuan
pekerjaan baik laporan harian, mingguan, bulanan, progres pekerjaan, dan informasi
semua hasil dari pada pekerjaan dituangkan berbentuk laporan dan diserahkan atau
diberitahukan kepada direksi agar semua pelaksanaan pekerjaan terkontrol. Pada akhir
pekerjaan pelaksana akan mengajukan As-Built Drawing sebagai gambar akhir penyelesaian
pekerjaan.

II. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA, ACESSORIES TERMASUK FITTING VALVE DAN


PENGETESAN
Setelah Surat Perjanjian diterbitkan, pipa yang digunakan didalam pekerjaan ini meliputi Pipa
pipa HDPE SDR 17 ND. 150 mm, pipa PVC RRJ S 12,5 Nd. 150 mm, pipa PVC RRJ S 12,5 ND. 100
mm dan pipa PVC RRJ S 12,5 ND. 75 mm serta accessoris yang digunakan, akan tetapi sebelum
diadakan order barang, mengajukan Shop Drawing terlebih dahulu untuk diketahui spesifikasi
barang yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan spesifikasi teknis/dokumen
lelang, setelah adanya persetujuan dari direksi secara tertulis maka pelaksana baru dapat
mengorder/pembelian barang.

1. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan galian tanah harus mengikuti jalur dari hasil setting out/pengukuran awal yang
telah disetujui oleh direksi, lebar galian harus cukup agar memungkinkan pipa dapat
diletakkan dan disambung dengan baik, lebar dan dalam galian harus berpedoman
kepada gambar kerja, pekerjaan galian pipa dilaksanakan bertahap dan tidak terlalu
panjang/jauh ini tujuannya untuk menghindari kelongsoran dan genangan air didalam
galian atau dapat terganggunya lalu lintas jalan, untuk itu setelah selesai galian dalam
jarak tertentu harus diberitahukan kepada direksi/pengawas lapangan sebelum
dilaksanakan pekerjaan pemasangan pipa. Urugan tanah kembali dikerjakan setelah pipa
dan accessories terpasang sesuai dengan spesifikasi dan diberitahukan kepada direksi

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
lapangan, urugan tanah kembali diterapkan untuk semua jenis pekerjaan pemasangan
dan penyambungan pipa, bahan galian yang tidak dapat dipakai harus dibuang untuk
pengurugan tanah yang tidak terdapat bebatuan harus diurug paling bawah untuk
menyelimuti pipa agar bila ada tekanan dari atas pipa tidak terganjal oleh batu serta
pemadatan dilakukan setelah galian pipa sudah tertutup kembali sebagaimana yang
telah ditentukan.

2. Pemasangan Pipa dan Aksesories


Sebelum pemasangan pipa dan accessories, maka akan diberitahukan kepada direksi agar
setiap galian tanah sudah sesuai dengan spesifikasi teknis. Pipa dipasang sesuai dengan
lintasan jalur pipa yang telah disetujui oleh direksi/pengawas lapangan dan setiap sudut
belokan yang dikehendaki harus menggunakan accessories Elbouw/Bend , agar pipa
tersambung dengan baik maka setiap sambungan pipa, fitting dan valve gasket/karet
harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi kebocoran disambungan dan sebelum dipasang
pipa harus diberdirikan secara vertikal agar tanah, sampah dan lain-lain yang ada dalam
pipa keluar. Dan juga harus dipastikan dalam pipa tersebut sudah benar-benar bersih dari
sampah dan kotoran lainnya. Setelah mendapatkan persetujuan dari direksi/pengawas
lapangan baru pipa dan accessories dipasang dan langsung ditimbun/diurug untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Urugan tanah yang dilaksanakan untuk
pemasangan pipa sesuai dengan ukuran-ukuran yang tercantum pada gambar
perencanaan, tanah urugan harus bebas dari potongan kayu, akar-akar tanaman serta
segala macam kotoran yang mudah lapuk, penimbunan tanah dilaksanakan lapis demi
lapis.

3. Pengetesan Pipa
Sebelum melaksanakan hidrotest, pelaksana akan memberitahukan terlebih dahulu
kepada pihak direksi/pengawas lapangan. Untuk Pengujian Tekanan Hidrostatis, Semua
valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung pipa
untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian berlangsung. Untuk Pengujian
Tekanan, Air harus perlahan dialirkan kedalam jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan
dari jalur pipa dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi jika air
dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaran udara.
Tekanan harus dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa dikagetkan.
Tes tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya sambungan harus benar-benar di
inspeksi secara visual untuik kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.
Pengujian kebocoran dilakukan sesudah pengujian tekanan diselesaikan dengan baik. Alat
pengukuran dan peralatan untuk pengujian kebocoran ini disediakan oleh Kontraktor,
peralatan pipa, sambungan-sambungan serta alat-alat lainnya yang membantu pengerjaan
pengujian ini. Lamanya waktu setiap pengujian, kebocoran ini adalah 2 (dua) jam dan
selama pengujian, pipa harus beroperasi pada tekanan normal pipa tersebut.

4. Penyambungan Ke pipa Lama


Sebelum melakukan pekerjaan penyambungan pipa baru ke pipa existing harus
memberitahukan kepada Direksi untuk mengerjakan penyambungan ke pipa existing
harus buat rencana kerja, termasuk jadwal waktu, bahan - bahan, tenaga kerja, paling
lambat 3 hari sebelumnya.

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dari pipa baru ke pipa existing, harus
dikerjakan sedemikain rupa, sehingga tidak banyak menganggu pelayanan pelangan,dan
tidak terlalu lama menghentikan aliran. Daerah yang terganggu di usahakan sekecil
mungkin. Tidak ada satu katup (valve) dari sistem yang sudah ada, yang di ubah -ubah
untuk tujuan apapun juga. Pihak PDAM diminta untuk mengatur semua valve yang di
perlukan. Apabila di perlukan penyabungan dapat dilakukan tampa menghetikan aliran
pipa lama dengan menggunakan clamp saddle beserta katup, kemudian dibor dengan
tapping bos khusus.

III. PEMASANGAN PIPA UNTUK PERLINTASAN


Dalam pekerjaan perlintasan/jembatan pipa yang digunakan adalah Galvanis Iron Pipe (Gip)
dan Accessories Gip/CI, penyambungan pipa menggunakan pengelasan dan flange, permukaan
pipa dan bend Gip yang akan dilas tanpa karat, cat dan kotoran-kotoran lainnya. Semua
pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan yang baik dengan memperhatikan
ketebalan unsur-unsurnya yang akan dilas. Sisa pengelasan pada jalur bekas pengelasan,
logam yang tertinggal harus dipapras atau dibersihkan dengan sikat besi agar kotoran, cairan
las benar-benar bersih. Semua hasil pengelasan harus benar-benar rapi dan baik tanpa ada
keropos yang tertinggal/berlubang sehingga hasil pengelasan tidak ada bocor pada saat
penyambungan pipa atau dengan accessories yang akan dipasang. Setiap sambungan
pipa/accessories yang menggunakan flange, baut, mur dan karet/gasket seluruh lubang yang
ada pada flange harus benar-benar dipasang bautnya agar tidak terjadi kebocoran. Clamp dan
mutu beton K-175 yang digunakan untuk dudukan pipa disesuaikan dengan ukuran diameter
pipa agar pada saat air mengalir pipa tidak goyang/bergetar. Semua permukaan pipa dan
accessories akan dicat minyak agar dapat bertahan lama, seluruh pekerjaan tersebut bahan
dan material yang digunakan diatas mendapat persetujuan dari direksi terlebih dahulu.

IV. PEKERJAAN LAIN – LAIN


Crossing Pipa pada Jalan Aspal/Beton dan Rekondisi kembali
 Bongkaran jalan aspal / beton
Pekerjaan Bongkaran Aspal dan Beton dilakukan pada titik pemotongan jalan sesuai
petunjuk dari direksi/pengawas teknis. Crossing jalan aspal tersebut langsung direkondisi
kembali setelah pekerjaan pemasangan pipa selesai.

 Rekondisi kembali jalan, beton mutu K-225


Perbaikan jalan dengan rabat beton setelah selesai pipa dipasang maka untuk galian aspal
dan beton di rekondisi kembali dengan menggunakan mutu beton K-225 pada titik
pemotongan jalan sesuai petunjuk dari direksi/pengawas teknis

 Borring
Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan untuk memasang
jalur pipa saluran air maka kita lakukan teknik borring. Metode kami merupakan
gabungan pengeboran tekan (thrust) putaran dan semprotan air pertama lubang kerja dan
lubang target perlu disiapkan. Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk
mencapai lubang target. Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan
aliran air dari stang bor. Untuk memperbesar diameter lubang reamer bit ditarik atau
ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat. Basing atau
pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran.

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)
 Galian Pipa di Bawah Pipa Dia 75 mm, Pipa Dia 100 mm dan Pipa Dia 150 mm
Pekerjaan galian tanah harus mengikuti jalur dari hasil setting out/pengukuran awal yang
telah disetujui oleh direksi, lebar galian harus cukup agar memungkinkan pipa dapat
diletakkan dan disambung dengan baik, lebar dan dalam galian harus berpedoman
kepada gambar kerja, pekerjaan galian pipa dilaksanakan bertahap dan tidak terlalu
panjang/jauh ini tujuannya untuk menghindari kelongsoran dan genangan air didalam
galian atau dapat terganggunya lalu lintas jalan, untuk itu setelah selesai galian dalam
jarak tertentu harus diberitahukan kepada direksi/pengawas lapangan sebelum
dilaksanakan pekerjaan pemasangan pipa. Urugan tanah kembali dikerjakan setelah pipa
dan accessories terpasang sesuai dengan spesifikasi dan diberitahukan kepada direksi
lapangan, urugan tanah kembali diterapkan untuk semua jenis pekerjaan pemasangan
dan penyambungan pipa, bahan galian yang tidak dapat dipakai harus dibuang untuk
pengurugan tanah yang tidak terdapat bebatuan harus diurug paling bawah untuk
menyelimuti pipa agar bila ada tekanan dari atas pipa tidak terganjal oleh batu serta
pemadatan dilakukan setelah galian pipa sudah tertutup kembali sebagaimana yang
telah ditentukan.

 Papan Bekesting
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun
acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat
sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari
Plywood 9 mm. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah
berumur minimal 14 (empat belas) hari.

V. SERAH TERIMA PEKERJAAN


Setelah semua dikerjakan dengan baik dan aman serta setelah diadakan pemeriksaan bersama
serta di uji coba maka akan dilakukan serah terima pertama pekerjaan. setelah masa
pemeliharaan selesai, maka dapat dikeluarkan berita acara penyerahan kedua.

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini dibuat agar pekerjaan dapat selesai sesuai dengan
jadwal yang direncanakan.

Lhokseumawe, 07 Juni 2021


Penawar,
CV. MUBARRAQAH

Abdurrahman
Wakil Direktur

Metode Pelaksanaan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi Gp. Seubun Keutapang-Seubon Ayon Kec. Lhoknga (DAK-Penugasan)

Anda mungkin juga menyukai