PENDAHULUAN
Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang (gambar dan spesifikasi teknis)
serta penjelasannya ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan
pertimbangan kami dalam menyusun langkah-langkah metoda pelaksanaan
dalam pekerjaan ini. Dari pertimbangan hal-hal diatas, maka kami susunlah
suatu metoda pelaksanaan yang tepat untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan dengan tahapan-tahapan dan tepat sasaran, tepat guna, tepat
waktu dan tepat mutu.
Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk
menjelaskan secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan -
pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat
keterkaitan dari masing - masing pekerjaan maupun antar pekerjaan
terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan.
URAIAN UMUM
g. Ketelitian dan kerapihan kerja dan sangat dinilai (bobotnya tinggi) oleh
project manager, terutama yang menyangkut pekerjaan penyelesaian
maupun perapihan (finishing works).
Pengawasan terus menerus terhadap pelaksanaan
penyelesaian/perapihan, harus dilakukan oleh tenaga-tenaga dari pihak
kontraktor yang benar-benar ahli.
Catatan : Metode Pelaksanaan ini disesuaikan dengan Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2010 Tentang Pemberlakukan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Pengamanan Pantai.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
e) Pembersihan Lokasi
Sebelum pelaksanaan pekerjaan atau pada saat pengukuran lokasi
pekerjaan dibersihkan dan jika perlu maka penebangan pohon dilakukan
seperlunya, pohon-pohon rindang atau tanaman ornamen tertentu
dipertahankan dari penebangan. Semua pohon-pohon, batang-batang
pohon, akar-akar dan lain sebagainya yang ditebang harus dibongkar
sampai kedalaman 50 cm di bawah permukaan lahan, seperti tripping dan
permukaan akhir (ditentukan oleh permukaan mana yang lebih rendah),
dan bersama-sama dengan segala bentuknya harus dibuang pada tempat-
tempat yang tampak dari tempat
pekerjaan, menurut cara yang praktis yang telah disetujui project
manager.
1. Dump Truck
2. Tumpukuan Batu (Batu Kosong, Bolder, ataupun Material Lainnya)
3. Exkavator
4. Tanah galian
Pekerjaan galian dengan material berupa Tanah berpasir yang dapat
dilakukan dengan excavator tetapi dengan tingkat produktifitasnya
lebih rendah dibandingkan dengan galian tanah biasa, karena
kondisi lapisan endapan sehingga alat excavator tidak dapat bekerja
secara maksimal.
Untuk jarak pembuangan yang lebih jauh maka akan diperhitungkan
dalam pekerjaan pembuangan sisa galian. Kecuali untuk material
bahan galian yang selanjutnya akan dipergunakan oleh Penyedia
Jasa untuk pekerjaan lain, maka pekerjaan pembuangan tidak
diperhitungkan.
-
- Susunan Angker antara Bois berukuran H 1,5m dan H 1m
- Susunan angker pada bois H 1 m dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
a. Membuat terali pengaman lokasi kerja sepanjang tepi lantai kerja atau
tempat kerja yang terbuka.
b. Menggunakan Jaring Pengaman, Jika pelataran kerja atau tempat kerja
berada di atas jalan umum dan untuk mencegah jika ada bahaya
material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan, dan pengamanan
daerah di bawah pelataran kerjaatau tempat kerja bebas dari akses
orang.
PENYIAPAN PERALATAN STANDARD YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK
K3.
1. Helm safety
2. Sepatu safety
3. Safety harness
4. Sarung tangan
5. Rompi safety
6. Ear plug
7. Masker
8. Kacamata safety
9. Baricade
10.Tali pengaman
11.Jaring Pengaman
12.Penyiapan papan peringatan dan petunjuk K3
13.Tempat sampah organic dan non organic
14.Tangga scaffolding
15.Lampu Trobolight
16. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
17.Jas Hujan
18.Kotak P3K
Dan lain-lain yang berhubungan dengan K3
PENUTUP
Demikian uraian metode pelaksanaan beserta aspek-aspek yang terkait di
dalamnya dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.
FARASDAK A. ALAMRI
Direktur Utama