Contoh Metode Pelaksanaan Proyek PDF

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Kemenagkertrans

METODE PELAKSANAAN
KERJA
DATA PEKERJAAN
PEKERJAAN : Pembangunan Gedung Kantor KEMENAGKERTRANS

SATUAN KERJA : Dinas Pekerjaan Umum Kota Sleman
LOKASI : Sleman
SUMBER DANA : APBN
TAHUN ANGGARAN : 2012
WAKTU PEKERJAAN : 360 Hari kalender
WAKTU PEMELIHARAAN : 6 Bulan
Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PT. ALAM AGUNG PERSADA.,Tbk
Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
SITE PLAN PEKERJAAN

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lahan
2. Pembuatan Papan Nama Proyek
3. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
4. Pembuatan Pagar Proyek , Seng H=2m
5. Pembuatan Rumah Kantor Sementara
6. Pembuatan Bedeng Buruh
7. Persiapan Akses Masuk Proyek
8. Mobilisasi dan Demobilisasi tanah
9. Pembuatan Sumur Dalam
II. PEKERJAAN GALIAN URUGAN

1. Pekerjaan Galian Tanah
2. Pekerjaan Urugan Tanah
3. Pekerjaan Pembuangan Tanah sisa (jarak 1 km)
4. Pekerjaan Pemadatan Tanah t=50cm

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
LINGKUP PEKERJAAN
III. PEKERJAAN TURAP
1. Pemancangan Turap Beton Precast h=14,5m
IV. PEKERJAAN FONDASI BORED PILE

1. Pekerjaan Bor
2. Pekerjaan Bekisting Tak Permanen, Plat t=3mm
3. Pekerjaan Pembesian
4. Pekerjaan Beton
V. PEKERJAAN PILE CAP

1. Pekerjaan Bekisting pas Batako
2. Pekerjaan Lantai Kerja
4. Pekerjaan Beton
VI. PEKERJAAN BALOK
1. Pekerjaan Bekisting
3. Pekerjaan Beton

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
LINGKUP PEKERJAAN
VII. PEKERJAAN KOLOM
3. Pekerjaan Beton
VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN ATAP

3. Pekerjaan Beton
IX. PEKERJAAN DINDING GESER
3. Pekerjaan Beton
X. PEKERJAAN TANGGA BETON BERTULANG
3. Pekerjaan Beton

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN PERSIAPAN

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
1. PEMBERSIHAN LAHAN
Pembersihan lahan dilakukan sebelum proyek di kerjakan. Karena kondisi daerah proyek yang
dekat dengan pemukiman maka pembersihan lahan dilakukan
1.Dumptruck
2.Excavator
3. Dozzer

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
2. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN

Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, lapangan terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran
ulang dan harus dibersihkan / diamankan dari bangunan-bangunan, fasilitas yang mengganggu.
Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass/
theodolithatau TotalStationyang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Setelah
pekerjaan selesai dilakukan pengukuran ulanguntuk memastikan kebenaran struktur.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
3. PEMBUATAN KANTOR SEMENTARA

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan pembangunan Proyek Rumah Susun di bangun kantor
kerja untuk sementara untuk tenaga Ahli ataupun ruang rapat sementara pada saat
pelaksanaan agar pengawasan serta pengecekan proyek selalu terkondisi. Kantor sementara
ditempatkan didekat lokasi pekerjaan, sehingga dapat dijangkau pekerja-pekerja
dalampelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rumah Susun.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
4. PEMBUATAN BEDENG BURUH

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan pembangunan Proyek Rumah Susun di bangun
bedeng buruh kerja untuk sementara untuk tenaga pekerja. Bedeng buruh ditempatkan
didekat lokasi pekerjaan, sehingga dapat dijangkau pekerja-pekerja dalampelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Rumah Susun.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
5. PAPAN NAMA PROYEK

Papan nama proyek bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat perihal pekerjaan
yang sedang dilaksanakan.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
6. PEMBUATAN PAGAR SENG

Bertujuan untuk menutupi area proyek dari gangguan dan agar tidak mengganggu aktifitas dari
pekerja ataupun masyarakat di sekitar proyek. Pemasangan pagar seng melingkari area proyek
yang di kerjakan.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
7. PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK

Dilakukan sebagai penentuan as bangunan dengan ketentuan mengikuti desain awal.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
8. MOBILISSASI DAN DEMOBILISASI

Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dilaksanakan sesuai dengan schedule pemakaianya
selambat-lambatnya satu hari sebelum dimulainya pekerjaan yang akan dilaksanakan sudah
sampai dilokasipekerjaan. Semua peralatan yang didatangkan harus mendapatkan rekomendasi
daridireksi ataupengawaspekerjaanterlebih dahulu.
MobilisasiPeralatanKerjaMeliputi:
1.Excavator
2.Dumptruck
3.StoomWoles
4.Katrol
5.TandemRoller

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
9. PEMBUATAN SUMUR DALAM

Pembuatan sumur dalam dimaksudkan untuk sumber air yang digunakan untuk membantu
kegiatan proyek.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
1. PEKERJAAN GALIAN TANAH

Pekerjaan galian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator dengan kedalaman yang telah
ditentukan dan waktu pengadaan alat yang telah terjadwal.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
2. PEKERJAAN URUGAN TANAH

Pekerjaan urugan tanah dilakukan pada saat fondasi telah di kerjakan. Dengan begini proses
kerja akan menjadi lebih cepat dan efisien. Urugan tanah dilakukan menggunakan excavator.
Dengan ketentuan pengadaan alat yang telah terjadwal. Dengan methode pengerjaan V maka
excavator diharapkan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat karena produktifitas
kerja lebih cepat. Saat pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat compaction machine
karena dengan ketebalan padatan 50 cm dean dengan luasan yang banyak.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
3. PEKERJAAN PEMBUANGAN TANAH SISA SEJAUH 1 KM

Pekerjaan pembuangan tanah dilakukan pada saat sebelum fondasi di kerjakan. Dengan begini
proses kerja akan menjadi lebih cepat dan efisien. pembuangan tanah dilakukan menggunakan
excavator. Dengan ketentuan pengadaan alat yang telah terjadwal. Dengan menggunakan
dump truck pembuangan tanah sejauh 1km dengan kondisi tanah bank dan kapasitas dump
truck 4m3 akan terjadwal 1minggu pengerjaan pembuangan tanah dengan menggunakan 5 unit
dump truck sesuai penjadwalan.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN TURAP

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
1. PEMANCANG TURAP BETON PRECAST

Pekerjaan pemancangan turap beton precast dengan kedalaman 14,5m dilakukan dengan
menggunakan double acting hammer dengan kapasitas berat pemukul 200ton. Memungkinkan
untuk beberapa waktu mengganggu aktivitas warga di sekitar area proyek,akan tetapi hal ini
telah dilakukan kesepakatan antara pihak terkait dengan warga setempat.
Waktu pengadaan alat double acting hammer telah terjadwal dalam 1bulan sesuai dengan
rencana awal.
Ilustrasi pemancangan tiang dengan alat double hammer dengan diameter tiang pancang 50cm

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
DENAH PEKERJAAN TURAP

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN FONDASI BORED PILE

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
DENAH RENCANA FONDASI

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN PENGEBORAN
Pekerjaan pengeboran dilakukan dengan alat bor dengan ketentuan kedalaman 20m. Karena
mengguanakan tipe fondasi bored pile maka pengerjaan dilaksanakan dengan pengadaaan alat
bor selama penjadwalan dilakukan. Fondasi bored pile dengan spesifikasi case in situ, artinya
pekerjaan pengeboran dilakukan terlebih dahulu setelah itu dilakukan pengisian beton kedalam
lubang bor dan dengan kerangka tulangan. Pada bagian fondasi harus menggunakan bekisting
dengan ketebalan plat 3mm bekisting tak permanen.
Ilustrasi pekrjaan tulangan fondasi borede pile.

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN PILE CAP

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN PILE CAP
Ilustrasi pekrjaan pile cap

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN BEKISTING PAS. BATAKO

Pekerjaan bekisting pasangan batako dilakukan denagn menggunakan bekisting non permanen
agar tidak menggangggu pekerjaan lainnya saat pekerjaan bekisting selesai dilakukan. Tebal
bekisting untuk keseluruhan pekerjaan menggunakan playwood tebal 12mm,baik untuk
bekisting kolom,balok,lantai kerja.karena harus terikat kuat untuk menahan beton dan beban
sementara lainnya.
Ilustrasi pekrjaan pile cap

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
Ilustrasi pekerjaan lantai kerja dan pembesian

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN
KOLOM,BALOK,LANTAI ATAP

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN BALOK
Pekerjaan bekisting balok dilakukan dari lantai basemen 2,dilakukan secara bertahap sesuai
dengan jadwal pengerjaan. Disambung dengan pekerjaan pembesian dan pekerjaan
pembetonan kedalam bekisting. Lantai dasar sampai lantai 6 dilakukan setelah pekerjaan
bsemen selesai. Dengan karakteristik beton K300 dan besi dengan mutu BJ 37.
Ilustrasi pekrjaan balok

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
Ddebah pekrjaan balok

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN KOLOM
Pekerjaan bekisting kolom dilakukan dari lanati basemen 1 ke lantai basemen 2,dilakukan secara
bertahap sesuai dengan jadwal pengerjaan. Disambung dengan pekerjaan pembesian dan
pekerjaan pembetonan kedalam bekisting. Lantai dasar sampai lantai 6 dilakukan setelah
pekerjaan bsemen selesai. Dengan karakteristik beton K300 dan besi dengan mutu BJ 37.
Ilustrasi pekrjaan kolom

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
Ddebah pekrjaan kolom

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN LANTAI DAN ATAP

Pekerjaan bekisting lantai dilakukan dari lanati basemen 1 ke lantai basemen 2,dilakukan secara
bertahap sesuai dengan jadwal pengerjaan. Disambung dengan pekerjaan pembesian dan
pekerjaan pembetonan kedalam bekisting. Lantai dasar sampai lantai 6 dilakukan setelah
pekerjaan bsemen selesai. Pekerjaan atap dan lantai dilakukan pembesian terlebih dahulu
setelah selesai pembesian dilakukan pekerjaan beton dengan menggunakan betonready mix
dengan karakteristik beton K125 untuk pekerjaan atap dan K 300 untuk lantai.
Ilustrasi pekrjaan lantai dan atap

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
Denah pekrjaan lantai atap

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN TANGGA BETON

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN TANGGA BETON

Pekerjaan tangga beton dilakukan dengan menggunakan skafolding untuk membantu
menyangga bekisting. Dengan ketentuan mutu beton K 125 untuk pekerjaan tangga.
Denah pekrjaan tangga beton

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PEKERJAAN DINDING GESER

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
DINDING GESER
Pekerjaan dinding
geser dilakukan
menggunakan
metode shear wall.
Merancang
bekisting terlebih
dahulu agar
konstruksi shear
wall kuat karena
difungsikan
sebagai tempat
parkir kendaraan.
Mutu beton yang
digunakan K 300.
Denah pekrjaan dinding geser

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
ILUSTRASI PEKERJAAN DINDING GESER

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA

Divisi Konstruksi I
METODE PELAKSANAAN
KERJA
PENUTUP
Demikian Metode Pelaksanaan ini secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-
pekerjaan yang terlingkup dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor KEMENAGKERTRANS Sleman.
Methode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Tentu saja didalam
pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam
tender. Hal-hal yang lebih terinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.
Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Yogyakarta, 30 November 2012

PT.ALAM AGUNG PERSADA. Tbk.
Divisi Konstruksi I
Ir. WITRI KUSWANTO ,M.T.

Kepala

Divisi Konstruksi I

Contoh Metode Pelaksanaan Proyek PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Contoh Metode Pelaksanaan Proyek PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Pembangunan Kemenagkertrans

PEKERJAAN : Pembangunan Gedung Kantor KEMENAGKERTRANS

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

II. PEKERJAAN GALIAN URUGAN

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

IV. PEKERJAAN FONDASI BORED PILE

V. PEKERJAAN PILE CAP

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN ATAP

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

2. PENGUKURAN DAN PEMATOKAN

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

3. PEMBUATAN KANTOR SEMENTARA

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

4. PEMBUATAN BEDENG BURUH

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

5. PAPAN NAMA PROYEK

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

6. PEMBUATAN PAGAR SENG

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

7. PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

8. MOBILISSASI DAN DEMOBILISASI

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

9. PEMBUATAN SUMUR DALAM

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

1. PEKERJAAN GALIAN TANAH

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

2. PEKERJAAN URUGAN TANAH

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

3. PEKERJAAN PEMBUANGAN TANAH SISA SEJAUH 1 KM

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

1. PEMANCANG TURAP BETON PRECAST

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

DENAH PEKERJAAN TURAP

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PEKERJAAN FONDASI BORED PILE

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

DENAH RENCANA FONDASI

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Ilustrasi pekrjaan tulangan fondasi borede pile.

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PEKERJAAN PILE CAP

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PEKERJAAN PILE CAP

Ilustrasi pekrjaan pile cap

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

PEKERJAAN BEKISTING PAS. BATAKO

Ilustrasi pekrjaan pile cap

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Ilustrasi pekerjaan lantai kerja dan pembesian

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Ilustrasi pekrjaan balok

Pekerjaan Pembanguna Rumah Susun

Ddebah pekrjaan balok