Lingkup Kegiatan
II.
b)
1.
Pembersihan Akhir
2.
Merek Dagang
Situasi
Ukuran
PAPAN PROYEK
a.
b.
Nama Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Nialai Kontrak
Nama Pelaksana
Nama Konsultan
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pekerjaan Persiapan
a)
Lingkup Pekerjaan
o Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat
dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan pembersihan seperti yang disyaratkan dalam gambar
rencana dan spesifikasi ini.
o Meliputi pembersihan dalam lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan,
sesuai yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Direksi/Pengawas.
b)
Syarat-syarat Pelaksanaan
o Untuk Pembangunan gedung ini teras keliling beserta rumput sekitar
bangunan agar dibersihkan dengan penebasan/pembabatan yang
dilaksanakan terhadap semua belukar/semak sampai yang tertanam
dan material lain yang tidak diinginkan berada dalam daerah yang
Batu atau material yang sejenis jika ada harus pula dihilangkan,
kecuali bila berada pada dasar galian pondasi yang direncanakan,
dan apabila batu tersebut pada daerah taman bila dikehendaki dan
sesuai
persetujuan
Direksi/Pengawas
tidak
perlu
dilakukan
penghilangan.
o Semua daerah urugan harus dipadatkan baik urugan yang telah ada
maupun terhadap urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari
sisa-sisa tumbuhan atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan
pelapukan dikemudian hari.
o Perlindungan terhadap benda-benda berfaedah, kecuali ditunjukkan
untuk dipindahkan seluruh barang-barang berharga yang mungkin
ditemui dilapangan harus dilindungi dari kerusakan, dan bila sampai
terjadi kerusakan harus direparasi/diganti oleh Pelaksana atau
tanggung sendiri.
.
2. Pengkuran Kembali
a) Pelaksana diwajibkan mengadakan pengukuran kembali lokasi
pekerjaan Jika terjadi perbedaan, maka Pelaksana dapat mengajukan
gambar
rencana
sesuai
dengan
keadaan
berdasarkan
hasil
pengukurannya.
b)
c)
c)
PEKERJAAN TANAH
a) Ruang Lingkup
1.
2.
2.
c) B a h a n
1. Bahan timbunan harus cukup baik, yaitu bahan timbunan yang telah
disetujui oleh Direksi/Pengawas, yang diambil didaerah lapangan atau
bahan yang diambil dari daerah di luar lapangan pekerjaan dan
merupakan tanah laterit, tanah kapur atau pasir.
2.
d) Cara Pelaksanaan
1.
Syarat-syarat Penimbunan
2.
Pembersihan
Seluruh sisa penggalian juga seluruh sisa-sisa puing, reruntuhanreruntuhan yang tidak memenuhi syarat buat penimbunan dan
sampah-sampah harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan.
B.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam
dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya,
serta konsisten terhadap NI-2 (PUBA tahun 1970) pasal 14 ayat 3.
2.
Air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya serta memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10.
c) Sayarat-syarat Pelaksanaan
1. Pekerjaan urugan pasir dilakukan bila seluruh pekerjaan lain di
bawahnya/didalamnya telah selesai dengan baik dan sempurna.
2. Lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga
mencapai tebal 0 cm, atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.
3. Setiap lapis pasir urug harus diratakan, disiram air dan dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Direksi/Pengawas. Di tempattempat yang sulit dilakukan pemadatan dengan alat pemadat, dapat
dikerjakan dengan tenaga manusia yang disetujui Direksi Pengawas.
4. Lapisan pekerjaan di atasnya dapat dikerjakan bilamana pekerjaan
urugan pasir padat telah sempurna, memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan.
4. PEKERJAAN BATU, TEMBOK, BETON DLL
A.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Semen Portland
10
Yang digunakan harus dari mutu terbaik, terdiri dari satu jenis merk
dan atas persetujuan dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.
Tempat penyimpanan Harus diusahakan sedemikian rupa sehingga
bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari
tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen.
2.
Pasir Pasangan
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahanbahan organis lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi
butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam PBBI 1984. Pasir
pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur tanah liat, kotoran
organik dan bahan yang dapat merusak pondasi.
3.
Batu Gunung/Belah
Bahan batu adalah sejenis batu keras, liat, berat serta berwarna Putih
Kekuning-kuningan Bahan asal adalah batu besar yang kemudian
dibelah/dipecah menjadi ukuran normal (maksimal 25 cm). Material
batu kali/belah yang keras, bermutu baik dan tidak cacat dan tidak
retak. Batu kapur, batu berpenampang bulat atau berpori besar dan
terbungkus lumpur tidak diperkenankan dipakai.
4.
Air
Yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat
merusak beton dan harus memenuhi NI-pasal 10. Air yang digunakan
harus bersih, tawar dan bebas dari bahan kimia yang dapat merusak
pondasi, asam alkali atau bahan organik.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Sebelum
pemasangan
pondasi
dimulai
harus
se
izin
dari
Direksi/pengawas
2.
11
3.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, ex lokal yang
disetujui oleh Direksi/Pengawas.
2.
3.
Semen yang digunakan harus dari satu merk produk dan memenuhi
persyaratan/SNI yang berlaku.
4.
Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
Lumpur/minyak/asam basa serta memenuhi persyaratan yang berlaku.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
diserahkan
contoh-contohnya
kepada
Direksi/Pengawas,
12
3.
Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau
drum hingga jenuh.
4.
7.
8.
C.
PEKERJAAN PLESTERAN
a) Lingkup Pekerjaan
1.
13
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Semen yang digunakan harus dari satu merk produk dan memenuhi
persyaratan/SNI yang berlaku.
2.
Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung
Lumpur/minyak/asam basa serta memenuhi persyaratan yang berlaku.
3.
4.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
2.
3.
Untuk dinding batu bata kedap air diplester dengan aduk campuran 1
Pc : 3 Ps.
4.
5.
6.
14
D.
PEKERJAAN LANTAI
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
2.
3.
4.
2.
3.
Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan
split/kerikil dengan perbandingan 1 : 3 : 5 bagian.
15
4.
5.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
2.
Warna untuk lantai tegel yang dipasang pada lantai ruangan dan
selasar/teras adalah putih polos permukaan licin (polis) dengan ukuran
40x40 cm, sedangkan untuk lantai WC/KM dan tempat cuci dipasang
tegel keramik alur ukuran 20x20 untuk lantai dan untuk dinding
ukuran 20x2 cm, motif permukaannya kasar, warna ditentukan
kemudian.
3.
Bahan perekat dan pengisi siar dari grouting berwarna jenis yang
disetujui Direksi/Pengawas.
4.
Ukuran-ukuran bahan :
Tegel Keramik Warna 40x40 cm digunakan pada lantai utama dalam
gedung..
16
Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak
cacat dan tidak bernoda.
3.
4.
7.
8.
17
9.
PEKERJAAN PLAFOND
a) Lingkup Pekerjaan
1.
dilakukan
disebutkan/ditunjukkan
meliputi
dalam
seluruh
gambar
dan
detail
sesuai
yang
petunjuk
Direksi/Pengawas.
b) Persyaratan Bahan
1.
Bahan Calsiboard Tebal 6 mm, panjang 244cm dan lebar 122cm dan.
2.
3.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
18
kaku,
dan
kuat,
kecuali
dinyatakan
lain
oleh
Direksi/Pengawas.
3.
4.
5.
a) Lingkup Pekerjaan
1.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Bahan kosen dari kayu yang telah dikeringkan, kelas I jenis Bayam
2.
3.
19
4.
Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan /SNI yang
berlaku.
5.
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan
rata,
6.
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
7.
Accessories :
Angker, sekrup, plat dan baut harus dari bahan yang tidak berkarat.
Untuk angker dipakai besi baja beton diameter 10 mm untuk plat
baja dipakai ketebalan 2 mm.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
2.
3.
Semua kayu yang tampak harus diserut halus, rata, lurus, dan sikusiku satu sama lain sisi-sisinya dan di lapangan sudah dalam keadaan
siap untuk penyetelan/pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
4.
5.
6.
7.
lainnya
sebelum
diperiksa
dan
diteliti
oleh
Direksi/Pengawas.
20
2. Pekerjaan daun pintu dan daun jendela dipasang pada seluruh detail
dalam bangunan ini yang ditunjukkan dalam gambar/sesuai petunjuk
Direksi/ Pengawas.
b) Persyaratan Bahan
1.
Daun Pintu dan Rangka Jendela dibuat dari Kayu Kelas I yang telah
dikeringkan, dengan ukuran sesuai dengan detail gambar.
2.
3.
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering, dengan permukaan
rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana diwajibkan meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubanglubang), termasuk mempelajari bentuk pola layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme, dan detail-detail sesuai gambar.
2.
Rangka daun pintu dibuat dengan ukuran jadi tebal 2.5 cm dan lebar
10 cm, sedangkan untuk daun pintu terbuat dari papan ukuran 2,0 cm,
sedangkan untuk daun jendela dibuat dengan ukuran tebal 2.5 cm dan
21
lebar 7 cm. Pasangan kaca pada daun jendela digunakan kaca polos
tebal 6 mm.
3. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan
penguat
lain
agar
tetap
terjamin
kekuatannya
dengan
5.
D.
2.
b) Persyaratan Bahan
1.
Semua hardware dalam pekerjaan ini dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah
disetujui Direksi teknik.
2.
3.
22
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
2.
Setiap daun pintu memakai 3 buah engsel yang dipasang tidak lebih
dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel bawah tidak lebih
dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel tengah dipasang
pada sisi atas antara kedua engsel tersebut. Untuk daun jendela
dipasang masing-masing 2 buah engsel.
3.
PEKERJAAN PENGECATAN
a) Lingkup Pekerjaan
1.
plafond,
Atap
seng
serta
seluruh
detail
yang
Cat Kayu
o
Digunakan cat merk Avian atau cat lain yang setara dan
disetujui oleh Direksi/Pengawas.
23
2.
Cat Dinding/Plafond
o
Bahan cat adalah cat tembok merk Metrolite atau merk lain
yang setara yang disetujui oleh Direksi/Pengawas.
Warna akan ditentukan kemudian.
Kapasitas/daya sebar : 8 m2/kg.
Pengencer : air bersih maksimum 20 %.
Pengeringan : minimum setelah 2 jam lapis berikutnya
dapat dilakukan.
Sistem pengecatan : minimal dilakukan 2 kali untuk
pekerjaan tembok & pelafond baru. Warna harus
merata/tidak membayang.
Pengendalian pekerjaan in harus memenuhi persyaratan
dalam PUBI 1982 pasal 54, NI-4, BS No. 3900-1970, AS
K-41 dan sesuai ketentuan teknis dari pabrik yang
bersangkutan.
c) Syarat-syarat Pelaksanaan
1.
Cat Kayu
o
bahan
ampelas
yang
bermutu
baik,
sampai
segala
persyaratan
persiapan
dengan
pengecatan
baik
dan
telah
memenuhi
telah
disetujui
Direksi/Pengawas.
24
2.
Cat Dinding/Plafond
o
tidak
ada
retak-retak
dan
telah
disetujui
Direksi/Pengawas.
o
Cat Batu Alam menggunakan coating warna hitam dicat merata sehingga
batu alam kelihatan indah, bersih dan memiliki nilai estetika.
7. PEKERJAAN AKHIR
A.
25
d)
Dinding untuk kamar tidur tamu harus dilapis dengan wall paper,
dikerja dengan baik rapih dan kuat dan harus dikerja oleh tukang ahli
khusus dan kontraktor harus berkonsultasi dengan Direksi/Konsultan
Pengawas sebelum mengerjakannya.
B.
ASBUILT DRAWING
Setelah pekerjaan dianggap selesai maka kontraktor harus membuat
backup data akhir dan dibuatkan gambar Asbuilt Drawing atau Gambar sesuai
Hasil Pekerjaan dilapangan.
26