LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :
Pembangunan 2 Ruang Kelas Baru SDN 02 Sukadana
Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Pendahuluan
1. Pembersihan Lokasi Dan Papan Nama Proyek
2. Pemasangan bowplank
II. Pekerjaan Pondasi
1. Galian Tanah Pondasi
2. Urugan Kembali
3. Tiang Tongkat Kayu Belian 9 / 9 - 200 Cm
4. Laci Kayu Belian 2 X 4/8 - 75 cm
5. Alas Kayu Hutan
6. Baut
7. Keep Kayu Belian uk. 9/9 cm
III. Pekerjaan Rangka Badan
1. Rangka Badan Kayu Belian 7/7 Cm ( Ketam )
2. Rangka Sengkang Kayu Klas I 7/7 Cm ( Ketam )
3. Rangka Pembagi Jendela Kayu Klas I 3,5/7 Cm ( Katam )
4. Rangka Balok Penutup Kayu Klas I 7 / 7 cm ( Ketam )
IV. Pekerjaan Lantai
1 Pemasangan Gelegar Kayu Belian 3,5 / 7 - 0,50 Cm
2. Penulangan Lantai Weremesh Besi Ulir M 5
3. Pemasangan Bikisting
4. Lantai Cor Gantung T. 7 Cm
V. Pekerjaan Dinding
1. Pekerjan Pasangan Bataco
2. Pekerjaan Plesteran Dinding Bataco
VI. Pekerjaan Pintu, Jendela Dan Ventilasi
1. Pintu Panel Dua Daun Kayu Klas I
2. Jendela Kaca Hidup Kayu Klas I ( Belakang )
3. Jendela Kaca Mati Kayu Klas I ( Depan )
4. Kunci Tanam 2 Slaag Pintu ( Ruang Kalas )
5. Kait Angin
6. Kunci Sloot Jendela
7. Kunci Sloot Pintu
8. Engsel Pintu
9. Engsel Jendela
10. Handle Jendela
VII. Pekerjaan Atap
1. Kuda-kuda + Blk Nok + Gapit + Skor
2. Gording + Ikatan Angin Kayu Klas II uk. 4/8 cm
3. Pekerjaan Atap Genteng Metal
4. Pekerjaan Kasau 4/6 Dan Reng 3/5 Kayu klas II
5. Perabung Papan Lapis Seng Plat bjls 0.30
6. Listplank Papan Kayu Klas I
VIII. Pekerjaan Plafond GRC
1. Rangka Plafond GRC Kayu Klas II
2. Pemasangan Plafon GRC
IX. Pekerjaan Instalasi Listrik
3. Rangka Plafond GRC Kayu Klas II
4. Pemasangan Plafon GRC
X. Pekerjaan Meubelair 2 Ruang Kelas
1. Meja Siswa TunggalMCB Dan Panel Box
2. Meja Guru
3. Kursi Siswa
4. Kursi Guru
5. White Boart Standar
6. Papan Absen
7. Papan Jadwal
CV. HARISKA MANDIRI 1
8. Papan Piket
9. Almari Ruang Kelas
10. Box Sampah
PEKERJAAN PENDAHULUAN
A. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana harus membersihkan lokasi dari segala
sesuatu yang dapat mengganggu kalancaran pelaksanaan pekerjaan, menyingkirkan barang-
barang, alat-alat dan benda-benda milik pihak lain dari lapangan pekerjaan.
B. Setelah segala sesuatunya dibersihkan dan disingkirkan dari lapangan pekerjaan, Pelaksana
dapat melakukan pembongkaran bagian-bagian yang disyaratkan sesuai petunjuk dan arahan
dari Pengawas.
C Material / bahan-bahan dan sampah hasil bongkaran harus disingkirkan dan dibuang pada
tempat yang telah ditentukan atau menurut petunjuk Pengawas atas persetujuan Pemilik.
PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan Galian Tanah
a. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi tidak boleh dimulai sebelum tanda tinggi dasar 0,00,
sumbu dinding dan tiang disetujui oleh Direksi.
b. Pekerjaan galian tanah dilaksanakan pada semua titik / pasangan barau penahan tanah
serta lain-lain yang nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan Gambar Rencana dan
tanah kelebihannya harus digunakan untuk urugan kembali sebagai penutup samping
bangunan atau dibuang.
c. Semua unsur-unsur pengganggu yang terdapat didalam atau didekat tanah galian seperti
tunggul-tunggul, kayu-kayuan, batuan dan sebagainya harus dikeluarkan dan disingkirkan.
d. Galian tanah tidak boleh dibiarkan sampai lama, tetapi setelah galian disetujui Direksi,
segera dimulai dengan tahap pelaksanaan berikutnya.
PEKERJAAN KAYU
Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengerjaan dan penyediaan tenaga kerja, alat-
alat dan bahan-bahan sehubungan dengan pekerjaan kayu kasar dan pekerjaan
kayu halus sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam gambar rencana.
b. Pelaksanaan pekerjaan kayu kasar meliputi pengadaan dan pemasangan cerucuk
alas pondasi, pondasi tiang tongkat beserta laci dan alas, balok keep, rangka
plafond dan rangka penggantung plafond, rangka dinding acoustic serta pekerjaan
kayu lain yang tidak disebutkan secara khusus dalam persyaratan ini atau ditunjukan
dalam gambar.
c. Pelaksanaan pekerjaan kayu halus meliputi pengadaan dan pemasangan daun
pintu, plint lantai dan listplank serta pekerjaan kayu halus lain yang tidak disebutkan
secara khusus dalam persyaratan ini atau ditunjukan dalam gambar.
d. Mengadakan hubungan dan koordinasi kerja dengan item-item pekerjaan bidang lain
yang berkaitan.
Persyaratan dan Bahan-Bahan
a. Kayu yang dipakai harus sesuai persyaratan PKKI 1961 (NI - 5) lampiran 1, dari
kelas I dan Kelas II. Kayu kualitas baik, tua, kering dan tidak bercacat, tidak pecah-
pecah, tidak terdapat kayu mudanya (spint), sesuai pasal III PKKI 1961 mutu A.
b. Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu, harus dijaga dengan penyimpanan
ditempat yang kering, terlindung dari hujan dan panas terik matahari terutama kayu-
kayu untuk rangka plafond, rangka dinding acoustic dan pintu yang sudah distel.
c. Sebagai bahan perekat untuk sambungan antara kayu dapat dipakai bahan yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
d. Penggunaan kayu untuk konstruksi dan pekerjaan lainnya menggunakan jenis kayu
seperti tersebut dibawah ini :
a. Kayu Belian
Tiang tongkat, laci dan balok keep.
b. Kayu Kelas I (Punak, tekam, tembesu, bengkirai dan Meranti Batu)
Rangka / bingkai pintu dan papan panel pintu.
c. Kayu Kelas II (Mabang, Nyatoh , keladan dan atau yang sejenis)
Seluruh rangka plafond dan penggantung serta rangka dinding acoustic.
Syarat Pelaksanaan
1. Pekerjaan Pondasi ( Rangka Bawah )
a. Hubungan laci dan tiang tongkat diperkuat dengan baut diameter 5/8".
b. Sebelum tiang tongkat ditumbuk, terlebih dahulu dipancang kayu cerucuk Ø8/10
cm panjang 2 m sebagai alas pondasi pada dasar galian.
c. Tiang tongkat ditumbuk dengan alat penumbuk, sehingga mencapai peil sesuai
dengan bangunan yang ada atau sesuai petunjuk konsultan pengawas / direksi
lapangan.
d. Hubungan tiang tongkat dengan balok keep menggunakan pen dan lobang
serta diperkuat dengan pasak kayu sejenis.
2. Pekerjaan Balok Keep
a. Balok keep dipasang di atas pondasi dimana hubungan balok keep dan pondasi
diperkuat dengan pasak dari kayu sejenis.
b. Pada setiap sambungan balok keep harus menggunakan sambungan bibir
miring berkait, sedangkan hubungan balok keep memanjang dan melintang
menggunakan hubungan ekor burung dan diperkuat dengan baut diameter 5/8".
c. Sebelum balok keep disambungkan terlebih dahulu harus di cat meni pada
bagian sambungan tersebut.
d. Pelaksanaan pekerjaan ini harus mendapat persetujuan dari konsultan
pengawas.
3. Pekerjaan Dinding Acoustic
a. Pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka dinding menggunakan kayu kls. II
ukuran 4/6 cm dengan jarak rangka atau pola pemasangan sesuai dengan
1pc : 2pp : 3kr Untuk pengecoran beton pada Kelas/Mutu beton yang digunakan
plat lantai bangunan adalah K.225 untuk lantai dalam
bangunan dan K.175 untuk lantai
3. Beton dan plesteran yang baru saja selesai tidak boleh langsung difinishing, dan
selama proses pengeringan bidang beton dan plesteran harus disiram air agar tidak
terjadi retak-retak akibat proses pengeringan.
4. Plesteran untuk bidang / dinding yang akan dicat tembok sebelumnya harus
diratakan dengan acian dan digosok hingga halus dan rata.
5. Perbaikan bidang plesteran, baik pada bidang baru yang dibongkar kembali dan
diperbaiki, harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga hubungan bidang plesteran
benar-benar merupakan satu bidang yang rata, tidak retak-retak dan terjadi ikatan
yang kuat.
PEKERJAAN PASANGAN PELAPIS LANTAI
1. Lingkup Pekerjaan
1. Meliputi pengadaan dan pemasangan semua jenis pelapis untuk lantai seperti yang
tertera atau disebutkan dalam gambar rencana.
2. Mengadakan koordinasi dengan bidang lain yang berkaitan dengan pekerjaan
pemasangan pelapis lantai.
3. Persyaratan dan Bahan-Bahan
a. Sebelum bahan pelapis lantai didatangkan ke site, contoh-contoh semua bahan
yang akan digunakan harus diajukan untuk dimintakan persetujuan dari
Perencana/Konsultan Pengawas dan pemilik.
b. Bahan pelapis lantai yang digunakan adalah keramik ukuran 40x40 cm dan
papan parquet (wood flooring). Semua peruntukannya dipasang sesuai dengan
gambar rencana.
2. Cara Pengerjaan
1. Lantai Keramik dan Wood Flooring
a. Untuk pola pemasangan keramik dan wood flooring sesuai dengan gambar
rencana atau petunjuk Konsultan Pengawas.
b. Keramik dipasang dengan spesi adukan 1pc : 3ps, tebal minimal spesi adukan
adalah 0,5 cm.
c. Celah antara keramik lebarnya maksimum 3 mm. Setelah pasangan cukup
kering diisi pasta Tile Grout AM 50 yang sesuai dengan warna keramik.
d. Permukaan keramik harus datar dan bertekstur halus.
2. Pemotongan Keramik
Pada prinsipnya pemotongan keramik harus dihindarkan, apabila memang
dikehendaki dan terpaksa harus dilakukan, maka potongan terkecil tidak boleh
kurang dari ½ ukuran keramik. Pemotongan harus dilakukan dengan alat pemotong
keramik dan dikerjakan dengan hati-hati agar hasil pemotongan rapi, kemudian sisi
bekas potongan harus dihaluskan.
3. Pengawasan Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan keramik dan wood flooring dilakukan, Pelaksana harus
melakukan persiapan yang baik terutama yang berkaitan dengan semua pekerjaan
pemipaan dan saluran, pemasangan keramik dan wood flooring harus ditempatkan
sesuai gambar rencana. Sebelum pekerjaan pelapisan dilaksanakan harus diadakan
pemeriksaan dan disetujui pengawas ahli.
PEKERJAAN MEUBELER
Ruang Lingkup
1. Pekerjaan sesuai dengan spek yang telah di cantumkan
PENUTUP
1. Semua ketentuan yang belum tercantum dalam Metode Pelaksanaan ini akan dijelaskan
pada waktu rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing).
2. Perubahan konstruksi dan penjelasan-penjelasan yang belum termasuk dalam Metode
Pelaksanaan ini harus melalui persetujuan Direksi.